Disusun oleh :
Nama : Felicia Aurelia Octaviani
Npm : 1122006681
Prodi : D3 Farmasi
Semester / kelompok : III / Pagi A
PRODI D3 FARMASI
FAKULTAS FARMASI
UNIVERSITAS PEKALONGAN
2023
TABLET PARACETAMOL DAN EVALUASINYA
I. Tujuan
1.1 Mahasiswa mampu membuat tablet dengan zat aktif paracetamol dan
dapat melakukan kontrol kualitasnya / IPC (in process control)
1.2 Mahasiswa mampu melakukan evaluasi pembuatan tablet paracetamol
a. Uji organoleptis yang bertujuan untuk mengetahui bentuk warna,
bau dan rasa dari tablet yang telah terbentuk
b. Keseragaman bobot yang bertujuan untuk melihat keseragaman
dosis obat yang masuk ke dalam tubuh sehingga dosis setiap tablet
diharapkan sama dan sesuai dengan keamanan terapi sediaan
tersebut
c. Uji kekerasan yang bertujuan untuk menentukan kesesuaian suatu
bahan dengan memberikan perlakuan khusus terhadap bahan
tersebut .
d. Uji kerapuhan yang bertujuan untuk mengukur ketahanan
permukaan tablet terhadap gesekan yang dialaminya sewaktu
pengemasan dan pengiriman .
e. Uji waktu hancur yang bertujuan untuk menjamin bahwa tablet akan
hancur pada cairan tubuh, sehingga akan tersedia dalam bentu
molekulernya .
f. Uji disolusi yang bertujuan untuk menjamin efektifitas obat pada
saat digunakan dalam pengobatan .
g. Uji keseragaman ukuran yang bertujuan untuk memastikan bahwa
tablet mempunyai ketebalan dan diameter yang seragam.
Tablet adalah sediaan padat, kompak, dibuat secara kempa cetak dalam
bentuk tabung pipih atau sirkuler, kedua permukaannya rata atau cembung,
mengandung satu jenis obat atau lebih dengan atau tanpa zat tambahan. Zat
tambahan yang digunakan dapat berfungsi sebagai bahan pengisi, zat
pengikat, zat pelincir, zat pengembang, zat pembasah atau zat lain yang
cocok(FI III,1979).
Parasetamol merupakan obat analgetik-antipiretik yang banyak
diproduksi dan digunakan oleh masyarakat karena keamanannya. Tablet
parasetamol (C8H9NO2)mengandung tidak kurang dari 90,0% dan tidak
lebih dari 110,0% dari jumlah yang tertera pada etiket (DepKes RI, 2014)
Keuntungan dan kerugian sediaan farmasia. Sediaan tablet (Ansel,
2008)
Keuntungan
a Tablet dapat diproduksi dalam sekala besar dan dengan
kecepatan produksi yang sangat tinggi sehingga lebih murah
b Memiliki ketepatan dosis tiap tablet atau tiap unit pemakaian
c Lebih stabil dan tidak mudah ditumbuhi mikroba karena dalam
bentuk kering dengan kadar air yang rendah
d Dapat dibuat produk dengan berbagai profil pelepasan
e Tablet bukan produk steril sehingga penanganan selama proses
produksi distribusi dan pemakain lebih mudah
f Mudah dalam penepakan dan transportasi
g Mudah dibawa ke mana mana
h Pemakaian dapat dilakukan sendiri tanpa bantuan tenaga medis
i Bau, rasa dan warna yang tidak menyenangkan dapat ditutupi
dengan penyalutan
j Mudah diidentifikasi dengan memberi tanda atau logo di punch
k Tersedia dalam berbagai tipe
l Dibandingkan dengan kapsul tablet lebih sulit dipalsukan
Kerugian
a Bahan aktif dengan dosis yang besar dan tidak kompersible sulit
dibuat tablet
b Sulit untuk memformulasikan zat aktif yang sulit dibasahi dan
tidak larut serta disolusinya rendah
c Onsetnya lebih lama dibandingkan sediaan parenteral larutan
oral dan kapsul
d Jumlah zat aktif dalam bentuk cairan yang dapat dijerat ke dalam
tablet sangat kecil
e Kesulitan menelan pada anak-anak, orang sakit parah dan orang
lanjut usia
f Pasien yang menjalani radioterapi tidak dapat menelan obat (
Sulaiman,2006)
Zat tambahan pada tablet yaitu :
a Pengisi/pengencer (diluents). Pengisi pada umumnya dianggap
bahan yang inert, secara signifikan dapat berpengaruh pada
ketersediaan hayati, sifat fisika dan kimia dari tablet jadi (akhir).
Biasanya digunakan laktosa, pati, kalsium sulfat, sukrosa, dan
lain-lain
b Pengikat (binder). Pengikat atau perekat ditambahkan ke dalam
formulasi tablet agar tablet tidak pecah atau retak, dapat rekat
sehingga dapat meningkatkan kekuatan ikatan antara bahan-
bahan dalam tablet. Gelatin, poli vinil pirolidon (PVP) serta
metil selulosa merupakan bahan yang biasanya digunakan
sebagai pengikat.
c Penghancur (disintegrant). Tujuan penghancur adalah untuk
memfasilitasi kehancuran tablet sesaat setelah ditelan pasien.
Agen penghancur dapat ditambahkan sebelum dilakukan
granulasi atau selama tahap lubrikasi/pelinciran sebelum
dikempa atau pada kedut ahap proses. Biasanya yang digunakan
adalah amylum manihot kering, gelatinum, agar-agar, dan
natrium alginate.
d Pelicin (lubricant). Fungsi utama pelicin tablet adalah untuk
mengurangi friksi yang meningkat pada antarmuka tablet dan
dinding cetakan logam selama pengempaan dan penolakan atau
pengeluaran tablet dari cetakan. Pelicin dapat pula menunjukan
sifat sebagai anti lengket (anti adherent) atau pelicin (gildan).
Talkum, magnesium stearat dan asam stearat biasanya
digunakan sebagai pelicin. Parasetamol merupakan obat
analgetik-antipiretik yang banyak diproduksi dan digunakan
oleh masyarakat karena keamanannya.
IV. FORMULA
R / paracetamol 500mg
Laktosa 100mg
Sol gelatin 5% q.s
Amilum kering 30 mg
Talk 10 mg
V. CARA KERJA
A Pembuatan Granul
Ditimbang petri kosong dan beri kode pada tiap piring petri A,B,C,D
Diulangi untuk granul yang telah diberi bahan pelican amilum dan
talk
Dicek dalam literature berapa kecepatan alir yang baik untuk granul
c. Uji kekerasan
Tujuan : untuk menentukan kesesuaian suatu bahan dengan memberikan
perlakuan khusus terhadap bahan tersebut .
Cara kerja :
Diatur skala hardness tester pada posisi nol
Diletakan satu tablet ditengah dan tegak lurus pada hardness tester
d. Uji kerapuhan
Tujuan : untuk mengukur ketahanan permukaan tablet terhadap gesekan
yang dialaminya sewaktu pengemasan dan pengiriman .
Cara kerja
20 tablet dibebasdebukan dengan penghisap debu
Dihitung kerapuran tblett dan bandingkan dengan nilai yang ada pada
literatur
Dinaik turunkan tabung secara teratr 30 kai setai menit dalam medium
air dengan suhu 36- 38 derajat
f. Disolusi
Tujuan untuk menjamin efektifitas obat paa saat digunakan dalam
pengobatan
Cara kerja :
Dimasukan satu tablet parasetamol dalam larutan dapar fosfat pH 5,8
sebagai media disolusi sebanyak 900,0ml
Dihitung nilai DF30 dan prosentase jumlah zat aktif yang terlarut