RESPONSI 1
6. Apa yang dimaksud dengan bahan tambahan/eksepien, sebutkan dan jelaskan dengan
lengkap.
Eksipien adalah zat yang digunakan sebagai bahan tambahan atau pendukung dalam
suatu formula sediaan, bersifat inert dan tidak mempunyai efek farmakologi.
Macam-macam eksipien dalam pembuatan tablet yaitu bahan pengisi, bahan penghancur,
bahan pengikat dan bahan pelican :
- Bahan pengisi berfungsi untuk memperbesar volume massa agar mudah
dicetak. Bahan pengisi ditambahkan jika zat aktifnya sedikit atau sulit dikempa.
Contoh: laktosa, pati, kalsium fosfat, selulosa mikrokristal. Selain berfungsi untuk
memperbesar volume sifat bahan pengisi tablet sangat berperan dalam mempengaruhi
karakteristik produk akhir, seperti kompresibilitas dan karakteristik tablet yang
dihasilkan. Salah satu sifat yang penting bagi setiap bahan pengisi adalah mudah
mengalir memasuki pencetak tablet. Bentuk partikel bahan pengisi dapat
mempengaruhi kelarutan, karena bentuk kristal lebih sulit dari pada bentuk amorf
dan kelarutan akan mempengaruhi profil pelepasan obat zak aktif sediaan tablet.
- Bahan penghancur berfungsi memberikan gaya adhesi pada massa serbuk sewaktu
digranulasi serta menambah daya kohesi pada bahan pengisi. Bahan pengikat
menentukan keseragaman ukuran, kekerasan dan mudah tidaknya granul yang
dihasilkan untuk dikempa menjadi tablet.
- Bahan penghancur merupakan zat yang akan mengembang dengan adanya air setelah
tablet ditelan. Tekanan pengembangan sangat berperan dalam kehancuran tablet,
dalam hal ini adalah ikatan yang mengompakkan hasil cetakan. Bahan yang umum
digunakan adalah pati dan selulosa yang termodifikasi secara kimia, natrium alginat
dan selulose mikrokristal.
- Bahan pelicin memudahkan pengeluaran tablet keluar dari cetakan dengan
permukaan sisi tablet. Berguna mencegah massa tablet melekat dan mengurangi
gesekan selama proses pengempaan. Pada umumnya bahan pelicin bersifat
hidrofobik, sehingga cenderung menurunkan kecepatan disintegrasi dan disolusi
tablet. Oleh karena itu kadar bahan pelicin yang berlebihan harus dihindari.
7. Apa keuntungan dan kerugian dari granulasi basah, kering dan kempa langsung.
Keuntungan dari granulasi basah
- daya kempa dan daya ikat dari serbuk diperbaiki dengan penambahan bahan pengikat
dalam bentuk basah
- granulasi basah dapat mencegah pemisahan selama proses pembuatan
- disolusi dari obat yang tidak larut dapat diperbaiki dengan cara menabahkan bahan
pelarut.
Keuntungan granulasi kering
- dapat digunakan untuk bahan yang tidak tahan dengan pemanasan dan peka terhadap
kelembaban
- memerlukan tempat dan mesin yang lebih sedikit dibandingkan granulasi basah
Keuntungan kempa langsung
- jumlah tenaga kerja yang digunakan lebih sedikit, karena langkah pemrosesannya
singkat.
Kerugian granulasi basah
- memerlukan tempat dengan temperature dan kelebaban yang terkontrol
- membutuhkan sejumlah alat yang cukup mahal.
- memakan waktu karena adanya tahap pembasahan dan pengeringan
- kemungkinan besar adanya kontaminasi silang dibandingkan kempa langsung
Kerugian granulasi kering
- daya lekat dan daya kempa yang dihasilkan tidak sebaik granulasi basah
- memerlukan dua kali pembuatan slug untuk meningkatkan daya lekat dari serbuk.
Kerugian kempa langsung
- perbedaan ukuran dan kerapatan bulk antara obat dengan pengisi dapat menimbulkan
stratifikasi antara granul, yang selanjutnya dapat menimbulkan tidak seragamnya
jumlah obat dalam tablet.
- obat dosis besar dapat menimbulkan masalah dengan kempa langsung bila tidak
mudah dikempa dengan obat itu sendiri.
- karena kempa langsung keadaannya kering, aliran statik dapat terjadi pada obat
selama pencampuran dan penarikan secara rutin, yang mungkin dapat mencegah
keseragaman distribusi obat dalam granul.
8. Apa yang disebut dengan zat warna, Sebutkan dan jelaskan jenis-jenis zat warna, beri
contoh masing-masing 2 buah.
Zat warna merupakan bahan yang dibuat dengan cara sintetis atau cara kimiawi lain, atau
bahan alami dari tanaman, hewan, mineral atau sumber lainnya yang diekstrak, diisolasi
atau terbuat dari ekstrak atau isolat dengan atau tanpa perubahan identitas yang bila
ditambahkan atau digunakan ke bahan makanan, obat, kosmetik, atau ke bagian tubuh
(bisa sendiri atau karena reaksi dengan bahan lain) menjadi bagian dari warna dari bahan
tersebut. Zat warna terbagi menjadi dua yaitu zat warna alam dan zat warna sintetik.
9. Ada berapa macam mesin tablet, dan sebutkan bagian-bagian dari mesin tablet berikut
fungsinya.
Mesin tablet da 2 yaitu single punch & die dan rotary punch & die.
Bagian-bagian dari mesin tablet
- Hopper, tempat untuk menyimpan granul dan yang mengalirkan granul untuk di
kempa
- Die, tempat granul akan dicetak, menentukan ukuran dan bentuk tablet.
- Punch atas, alat untuk mengempa granul yang telah berada di die
- Punch bawah, alat untuk mengeluarkan tablet yang telah dicetak.
10. Masalah apa yang sering terjadi pada proses granulasi dan proses pembuatan tablet.
Pada proses pengembangan formulasi dan pada pembuatan tablet terjadi bermacam-
macam permasalahan. Kadang permasalahnnya adalah formulasi, peralatan pencetak atau
kombinasi keduanya.Beberapa masalah yang timbul adalah
1.Kecacatan tablet terkait dengan proses pengempaan tablet:
- Capping : pemisahan sebagian atau seluruh mahkota atas atau bawah tablet dari
badan utama tablet karena adanya udara yang terjebak dalam massa cetak
- Lamination : pemisahan tablet menjadi dua bagian atau lebih, lapisan terpisah
secara horizontal karena adanya udara yang terjebak dalam massa cetak.
- Cracking : Retak kecil dan halus yang diamati pada permukaan tengah atas dan
bawah tablet, atau sangat jarang pada dinding samping tablet
2. Kecacatan tablet yang dipengaruhi oleh eksipien
- Chipping : rusaknya bagian tepi tablet, karena butiran tepi yang sangat kering.
Sticking : bahan massa cetak tablet menempel pada dinding cetakan die. Karena
massa cetak lengket dan sebagian besar disebabkan oleh kelembapan berlebih
pada tahap granulasi.
- Picking : perpindahan bahan dari permukaan tablet dan menempel pada
permukaan punch.
- Binding : massa cetak yang akan dikempa melekat pada dinding ruang cetak pada
saat proses ejection karena massa cetak yang tidak kering atau kurangnya
pemberian lubrikan
3. Kecacatan tablet yang dipergaruhi oleh lebih dari satu faktor :
- Mottling : keadaan dimana distribusi warna yang tidak merata pada tablet, dengan
terdapatnya bagian bintik-bintik terang atau gelap menonjol pada permukaan yang
seragam.
4. Kecacatan tablet terkait dengan pengaruh mesin :
- Double Impression : merupakan suatu kesan ganda pada permukaan tablet yang
dibuat dengan punch yang berlogo, hal ini terjadi karena adanya gerakan punch
yang tidak terkontrol setelah pengempaan
4. Apa keuntungan dan kerugian dari sediaan Salep, Pasta, krim dan Gel.
Salep
- Keuntungan: Dapat diatur daya penetrasi dengan memodifikasi basisnya, Kontak
sediaan dengan kulit lebih lama, Lebih sedikit mengandung air sehingga sulit
ditumbuhi bakteri, Lebih mudah digunakan tanpa alat bantu
- Kerugian: Terjadi tengik terutama untuk sediaan dengan basis lemak tak jenuh,
Terbentuk keristal atau keluarnya fase padat dan basisinya, Terjadi perubahan
warna
Pasta
- Keuntungan: Mengikat cairan sekret eksudat Tidak mempunyai daya penetrasi gatal
dan terbuka, sehingga mengurangi rasa gatal lokal. Lebih melekat pada kulit
sehingga kontaknya dengan jaringan lebihlama. Konsentrasi lebih kental dari salep
Daya absorbsi sediaan pasta lebih besar dan kurang berlemak dibandingkan dengan
sediaan salep
- Kerugian: Karena sifat pasta yang kaku dan tidak dapat ditembus, pasta pada
umumnya tidak sesuai untuk pemakaian pada bagian tubuh yang berbulu • Dapat
mengeringkan kulit dan merusak lapisan kulit epidermis Dapat menyebabkan iritasi
kulit
Krim
- Keuntungan: Mudah menyebar rata, Praktis Mudah dibersihkan atau dicuci, Cara
kerja berlangsung pada jaringan setempat, Tidak lengket terutama tipe m/a,
Memberikan rasa dingin (cold cream) berupa tipe a/m Digunakan sebagai kosmetik,
Bahan untuk pemakaian topical jumlah yang diabsorpsi tidak cukup beracun.
- Kerugian: Susah dalam pembuatannya karena pembuatan krim harus dalam
keadaan panas Mudah pecah disebabkan dalam pembuatan formula tidak pas
Mudah kering dan mudah rusak khususnya tipe a/m karena terganggu sistem
campuran terutama disebabkan oleh perubahan suhu dan perubahan komposisi
disebabkan penambahan salah satu fase secara berlebihan.
Gel
- Keuntungan: Efek pendinginan pada kulit saat digunakan, Penampilan sediaan yang
jernih dan elegan, Pada pemakaian di kulit setelah kering meninggalkan film
tembus pandang, Elastis, Mudah dicuci dengan air, Pelepasan obatnya baik,
Kemampuan penyebarannya pada kulit baik.
- Kerugian: Harus menggunakan zat aktif yang larut di dalam air sehingga diperlukan
Penggunaan peningkat kelarutan seperti surfaktan agar gel tetap jernih pada
berbagai perubahan temperatur, Gel tersebut sangat mudah dicuci atau hilang ketika
berkeringat.
5. Bagaimana cara mengevaluaasi sediaan Salep, Pasta, Krim dan Gel jeelaskan.
Evaluasi Salep:
- Evaluasi daya menyerap air : daya menyerap air diukur sebagai bilangan air, yang
digunakan untuk mengkarakterisasikan basis absorbs pada salep.
- Konsistensi: menentukan sifat berulang seperti sifat lunak dari setiap sejenis salep
atau mentega melalui sebuah angka ukur. Untuk memperoleh konsistensi dapat
digunakan metode penetrometer.
- Penyebaran : dilihat tingkat kemampuan penyebaran sediaan salep pada kulit
- Termoresistensi : dilakukan untuk mempertimbangkan daya simpan salep di daerah
dengan perubahan iklim yang terjadi secara terus-menerus
- Ukuran partikel
Evaluasi Pasta
- Evaluasi fisik: menguji homogenitas diantara dua lapis film, secara makroskopik:
alirkan diatas kaca, dan amati konsistensinya. Tujuannya yaitu supaya pada saat
digunakan mudah digunakan dan dikeluarkan dari wadah atau tube nya.
- Evaluasi kimia: kadar dan stabilitas zat aktif lain-lainnya.
- Evaluasi biologi: ada tidaknya kontaminasi mikroba, karena sediaan harus dalam
keadaan steril pada saat sebelum digunakan.
Evaluasi Krim
- Evaluasi fisik: menguji homogenitas diantara dua lapis film, secara makroskopik:
alirkan diatas kaca, dan amati konsistensinya. Tujuannya yaitu supaya pada saat
digunakan mudah digunakan dan dikeluarkan dari wadah atau tube nya.
- Evaluasi kimia: kadar dan stabilitas zat aktif lain-lainnya.
- Evaluasi biologi: ada tidaknya kontaminasi mikroba, karena sediaan harus dalam
keadaan steril pada saat sebelum digunakan.
- Potensi zat aktif : pengukuran potensi beberapa zat antibiotic yang dipakai secara
topical.
Evaluasi Gel
- Organoleptis : bau, warna, tekstur sediaan, dan konsistensi sediaan
- Evaluasi pH
- Evaluasi daya sebar
- Penentuan ukuran droplet
- Uji aseptabilitas