Disusun Oleh :
2243700444
Secara singkat, studi kelayakan (feasibility study) suatu apotek adalah analisis atau
kajian secara menyeluruh, penjajakan gagasan mengenai kemungkinan layak atau tidaknya
apotek dimulai/dibangun di suatu tempat. Yang dimaksud layak atau tidak adalah perkiraan
bahwa apakah apotek dapat menghasilkan keuntungan yang layak bila telah dijalankan.
2.1.Identitas Apotek
b. Menyediakan pilihan obat yang komplit, setiap saat, dengan harga bersaing.
d. Menjadi apotek pilihan utama bagi masyarakat di sekitar apotek dalam pemenuhan
kebutuhan kesehatan.
Pencapaian visi dari Apotek Ancol Farma ditunjang dengan strategi yang antara lain:
a. Memiliki persediaan obat yang lengkap
3. Apotek didirikan dengan konsep layanan patient oriented yang berbasis layanan
kefarmasian pharmaceutical care.
5. Petugas apotek yang terseleksi merupakan petugas yang jujur, handal , loyal, serta
ramah terdiri dari tenaga yang sudah berpengalaman.
Sumber daya manusia (SDM) adalah semua orang yang terlibat dalam
operasionalisasi kegiatan di suatu organisasi. SDM harus bekerja sama agar tujuan dari
organisasi dapat tercapai.
Apoteker Pemegang SIA adalah Apoteker yang diberi Surat Izin Apotek oleh
pemerintah daerah kabupaten/kota sebagai izin untuk menyelenggarakan Apotek.
Apoteker adalah sarjana farmasi yang telah lulus dan mengucapkan sumpah jabatan
apoteker, yang berdasarkan peraturan perundang-undangan berhak melakukan
pekerjaan kefarmasian di Indonesia sebagai apoteker.
b. Tenaga Teknis Kefarmasian
Tenaga Teknis Kefarmasian adalah tenaga yang membantu Apoteker dalam
menjalankan pekerjaan kefarmasian, yang terdiri atas Sarjana Farmasi, Ahli Madya
Farmasi dan Analis Farmasi. TTK di apotek dalam membantu Apoteker dalam hal
pembelian, pengelolaan gudang, pelayanan/penjualan, keuangan, dan juga petugas
pembukuan. Apoteker membuat SOP kegiatan, sedangkan TTK yang mengerjakan
dengan pengawasan Apoteker.
c. Tenaga Administrasi
Apotek yang dibangun memiliki luas sekitar 20 m2 dan terdiri dari dua lantai, dengan
karakteristik sebagai berikut:
a. Bangunan apotek terdiri dari ruang pelayanan resep, ruang peracikan, kasir, ruang
kerja apoteker dan konsultasi obat, ruang administrasi, ruang praktek dokter. ruang
tunggu pasien, tempat parkir, dan toilet.
c. Lahan parkir tepat dihadapan apotek dengan ukuran yang cukup luas serta di
lengkapi dengan satpam penjaga.
Perbekalan Farmasi)
Timbangan + validasi Rp 2.300.000,-
Meja racik Rp 1.250.000,-
Kursi racik Rp 550.000,-
Alat gelas (peralatan racik) Rp 3.200.000,-
Plastik obat Rp 300.000,-
Wadah pengemas Rp 1.000.000,-
Wadah pengemas sekunder (identitas Rp 350.000,-
apotek)
Buku-buku standar apotek Rp 2.250.000,-
Alat kesehatan (cek gula, kolesterol, dll) Rp 2.250.000,-
2 Apoteker : Rp 120.000.000
3 Ttk :Rp 108.000.000
2 admin :Rp 30.000.000
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
3.2 Saran
Agar Apotek Ancol Farma dapat melayani pasien selama 24 jam untuk
meningkatkan jam pelayanan serta agar dapat bersaing depan kompetitor-
kompetitor sekitar apotek, serta unggul dalam hal pelayanan .