“KITA”
Disusun Oleh :
KELOMPOK 7
KELAS 21C
2023
KATA PENGANTAR
Puji syukur kami panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa atas limpahan
rahmat dan karunia-Nya yang telah diberikan sehingga kami dapat menyelesaikan
penyusunan proposal perencanaa pendiri Apotek “KITA” dengan baik dan lancar.
Proposal ini disusun guna memenuhi tugas ibu apt. Nafisah Isnawati, S.Farm., M.
Si pada mata kuliah kewirausahaan Program Studi S1 Farmasi Fakultas Ilmu
Kesehatan Universitas dr. Soebandi. Selain itu, kami juga berharap proposal ini
dapat mendukung berdirinya Apotek “KITA”.
Penyusun
i
DAFTAR ISI
LAMPIRAN ......................................................................................................... 21
ii
BAB 1
PENDAHULUAN
1
2. Menjamin kepastian hukum bagi tenaga kefarmasian; dan
3. Melindungi pasien dan masyarakat dari penggunaan Obat yang tidak
rasional dalam rangka keselamatan pasien (patient safety).
Apotek “KITA” didirikan untuk memperluas akses obat murah dan
terjamin kepada masyarakat. Selain memperluas akses, pendirian apotek
“KITA” bertujuan memberikan informasi tentang kesehatan khususnya
tentang obat serta pengobatan yang benar dan rasional serta memberi
kesempatan pada apoteker untuk memberikan pelayanan kefarmasian.
Dalam upaya usaha untuk memajukan kesejahteraan umum yang berarti
mewujudkan suatu tingkat kehidupan secara optimal, yang memenuhi
kebutuhan manusia termasuk kesehatan, maka dibuatlah proposal pendirian
Apotek “KITA” yang diharapkan dapat memperluas akses obat secara merata
sehingga akan memudahkan masyarakat untuk mendapatkan obat yang
bermutu dengan harga yang terjangkau, serta memberikan kesempatan kepada
apoteker untuk memberikan pelayanan kefarmasian.
2
1.3 Strategi
1. Memberikan pelayanana yang ramah dan berkesan.
2. Memberikan konseling informasi obat yang akurat dan terpercaya.
3. Melakulan swamedikasi.
4. Memberikan layanan delivery order.
5. Meyediakan obat bermutu dan halal.
6. Melakukan efisiensi biaya pengobatan.
7. Merancang SOP (standart operating prosedur) dan standar organisasi kerja.
8. Melakukan sosialisasi dan edukasi peranan apoteker kepada masyarakat
serta informasi obat.
3
BAB II
1. Place
a. Letaknya Strategis
Apotek “KITA” ini berada didaerah menuju wisata pemandian yaitu
Jl. Umbulsari No. 99 Karangduren, Kecamatan Balung, Kabupaten
Jember. Letak yang strategis ini memanfaatkan tujuan usaha yang
maksimal dan kemudahan dalam mendapatkan pengobatan.
b. Kepadatan Penduduk
Apotek “KITA” berada di daerah dengan kepadatan penduduk yang
lumayan tinggi, dekat dengan puskesmas, klinik, prakter dokter,
sekolah, pasar, TPQ, tempat wisata.
c. Tingkat Sosial dan Ekonomi
Apotek “KITA” berada di lingkungan yang tingkat pendidikan
masyarakat sedang, mengingat penduduknya sebagian besar petani,
pegawai, siswa, dan wiraswasta. Tingkat kesadaran akan kesehatan
masyarakat sedang. Tingkat ekonomi & konsumsi penduduk secara
umum cenderung menengah kebawah.
d. Pelayan Kesehatan Lain
Sarana pelayanan kesehatan di sekitar apotek yaitu terdapat
Puskesmas Karang duren, Pustu Bagon, Puskesmas Karang semanding,
Klinik Tembokrejo, Praktek dokter umum, serta Perawatan luka dalam.
e. Pesaing
Jumlah apotek ada 1 dengan jarak ± 6 km. Dengan melihat lokasi
yang strategis maka diharapkan apotek dapat berkembang dengan cepat.
f. Situasi dan Kondisi Apotek
Lingkungan Apotek “KITA” diharapkan ramai karena berada
didaerah dekat pasar dan puskesmas. Serta mudah dijangkau karena
terletak di jalur ramai yang biasa dilewati masyarakat untuk berangkat
4
bekerja maupun mengantar anaknya sekolah dan memiliki area parkiran
yang cukup luas.
2. Produk
Untuk memenuhi persyaratan pendirian apotek kami menyediakan
OWA (Obat wajib Apotek) paten dan generik, obat resep, obat bebas dan
obat bebas terbatas. Produk yang kami sediakan meliputi semua bentuk
produk sehingga dapat mencakup seluruh aspek masyarakat mulai dari bayi,
balita sampai lansia :
a. Bentuk padat : Tablet, kaplet, pil, kapsul.
b. Bentuk semi padat : Salep, pasta, cream, gel, suppositoria,
c. Bentuk cair : Solutio, suspense, emulsi, injeksi, tetes
(hidung, mata, telinga)
d. Bentuk aerosol/spray : Semprot hidung, semprot mulut.
3. Promosi
Dalam rangka mengembangkan usaha bidang kefarmasian ini
diperlukan strategi inovasi khusus, sehingga nantinya diharapkan mampu
mempertahankan eksistensi apotek “ KITA ” dan mampu memajukan
apotek dengan membuka cabang-cabang baru di daerah lain. Adapun
strategi yang akan dilakukan antara lain :
1. Penetapan harga yang kompetitif dibandingkan dengan apotek yang ada
disekitar
2. Kerja sama dengan dokter praktek dan klinik dalam pelayanan
kesehatan maupun dengan BPJS.
3. Pelayanan delivery order dengan radius tertentu.
4. Pelayanan media online (marketplace) dan SEO (Search Engine
Optimization)
5. Penyebaran brosur dan leaflet untuk warga di sekitar apotek, dan melalui
media elektronik (radio).
6. Menyediakan jasa konseling KIE secara gratis oleh APA.
7. Monitoring pasien.
8. Melengkapi produk sesuai kebutuhan pasien
5
4. Personal
Untuk dapat mengelola apotek diperlukan human capital yang memiliki
komunikasi efektif dan elegan dalam menangani setiap kegiatan baik yang
berhubungan dengan administratif maupun pelayanan di Apotek sehingga
visi dan misi apotek dapat terlaksana. Apotek “KITA” merekrut 7 karyawan
dengan susunan sebagai berikut :
1. Apoteker Pengelola Apotek : 1 orang
2. Apoteker Pendamping : 1 orang
3. Asisten Apoteker : 2 orang
4. Administrasi Umum : 2 orang
5. Bagian Umum : 1 orang
6
Semua petugas selama pelayanan memakai seragam hijau kuning, kecuali
apoteker memakai jas praktek berwarna putih dan setiap jam buka apoteker
selalu ada di apotek memberikan konseling baik langsung maupun via
telepon. Memberikan pelayanan kefarmasian yang terbaik dan bagi pasien
yang membutuhkan konsultasi tersedia ruangan sendiri dilengkapi berbagai
alat pendukung.
7
2. Kelemahan/Weakness
Membutuhkan waktu untuk sosialisasi kepada masyarakat untuk
memperoleh pelanggan yang loyal dan tingkat ekonomi dan konsumsi yang
cukup rendah (menengah kebawah).
3. Peluang/Opportunity
a. Potensi daerah
Jumlah penduduk tinggi karena merupakan daerah pemukiman
penduduk, tempat wisata, komplek pendidikan (TK, SD, SMP, SMA)
Puskesmas Karang duren, Pustu Bagon, Puskesmas Karang semanding,
Klinik Tembokrejo sehingga menjadi sumber pelanggan apotek yang
potensial.
b. Lokasi daerah
Calon lokasi apotek “KITA” strategis karena terletak jalan raya yang
terdapat empat arah sehingga mempermudah masyarakat untuk
mengakses obat.
4. Ancaman/Threat
Ada 1 apotek kompetitor di daerah tersebut, dimana jarak antara
apotek berada ± 6 km, serta mini market yang bersebrangan.
1. Bangunan
a. Ruang tunggu pasien yang diatur senyaman mungkin dan disediakan
hiburan berupa televisi
b. Tempat mendisplay informasi, brosur bagi pasien
c. Ruang untuk konseling
d. Ruang peracikan dan penyerahan obat
e. Tempat parkir yang luas. Pasien yang membeli obat di apotek “KITA”
disediakan tempat parkir yang cukup luas dan tidak dipungut biaya.
2. Prasarana
Kelengkapan banguna apotek :
a. Sumber air/wastafel
b. Sumber penerangan dan komunikasi
8
c. Ventilasi/AC, kipas angin
d. Tempat sampah
e. Papan nama dan jam praktek apoteker (di depan apotek) papan nama
APA
f. Billboard/papan nama apotek.
9
• Buku penerimaan
• Buku pembukuan keuangan
• Buku pencatatan narkotik dan psikotropik
• Buku pesanan narkotik dan psikotropik
• Buku laporan obat narkotik dan psikotropik
• Buku pencatatan penyerahan resep
• Alat-alat tulis dan kertas
2. Perlengkapan lainnya
• Alat pemadam kebakaran
• Alat kasir dan kertas
• Komputer
3. Perbekalan Farmasi
a. Obat Keras (Obat dengan Resep dan OWA)
b. Obat bebas (OTC) dan bebas terbatas
c. Kesehatan : timbangan badan, pispot, masker, termometer, perban,
sarung tangan, spuit, dll.
d. Kosmetik, Produk jamu, makanan dan minuman kesehatan,
perlengkapan bayi (bedak, botol susu bayi, sabun, susu, madu,
energy drink, dll)
Perkiraan konsumen :
a. Resep
b. Konsumen yang membeli OTC dan komoditi lain
2. Market Share
10
a. Jumlah pesain terdekat di sekitar apotek “KITA” : 1 apotek yang
berjarak ± 6 km, serta mini market yang bersebrangan.
b. Jumlah perkiraan pasien di sekitar apotek “KITA” setiap hari sebanyak
10 pembelian resep, 50 pembelian OWA dan 150 obat bebas.
PSA
APA APING
ASISTEN
ADMINISTRASI
APOTEKER
BAGIAN
UMUM
11
BAB III
ANALISA KEUANGAN
12
Komputer 2 x Rp. 8.000.000,- Rp 16.000.000,-
Printer Rp 1.500.000,-
Telepon Rp 350.000,-
Lemari Es Rp 2.000.000,-
13
Alat peracikan obat (Stemper, Mortir) Rp 250.000,-
2x125.000
Kalkulator Rp 70.000,-
AC 3.500.000x3 Rp 10.500.000,-
14
Jam dinding Rp 202.000,-
TV 32 inch Rp 3.500.000,-
TOTAL Rp 113.500.000,-
2) Biaya Pembangunan
a. Ruko ukuran ( ukuran 10 x 8 )
Rp. 7.500.000,- per tahun x 10 tahun Rp. 75.000.000,-
3) Biaya Perizinan
a. Biaya perizinan Rp. 11.500.000,-
b. Modal operasional ( obat ) Rp. 100.000.000,-,-
c. Cadangan obat Rp. 50.000.000,-
Total Modal Rp. 350.000.000,-
15
2) Biaya lain-lain:
3) Beban Listrik, air, telepon, bensin dan
4) keamanan
Beban Listrik, air, telepon,
bensin, dan internet Rp. 4.000.000,-
Lain – lain Rp. 500.000,-
Biaya keseluruhan Rp. 19.700.000,-
16
Rp. 249.600.000,-
c) Pembelian OWA (65% X Rp. 624.000.000,-)
Rp. 405.600.000,-
d) Produk Farmasi Lain (70% X Rp.468.000.000,-)
Rp. 327.600.000,-
e) Biaya tetap 1 tahun Rp.243.400.000,-
Total pengeluaran 1 tahun Rp.1.375.960.000,-
𝟑𝟓𝟎.𝟎𝟎𝟎.𝟎𝟎𝟎
= 𝟐𝟔𝟏.𝟏𝟎𝟏..𝟎𝟎𝟎
= 1,3 tahun
2. ROI (Return On Investment)
𝑳𝒂𝒃𝒂 𝒃𝒆𝒓𝒔𝒊𝒉
ROI = 𝑻𝒐𝒕𝒂𝒍 𝑰𝒏𝒗𝒆𝒔𝒕𝒂𝒔𝒊 x 100%
261.101.000
= 350.000.000 x 100%
= 74,6 %
3. Break Event Point (BEP)
BEP = 1 x biaya tetap
𝑩𝒊𝒂𝒚𝒂 𝒗𝒂𝒓𝒊𝒂𝒃𝒍𝒆
1-
𝒑𝒆𝒏𝒅𝒂𝒑𝒂𝒕𝒂𝒏
17
Biaya variable = total pengeluaran 1 tahun – biaya tetap 1
tahun
Yaitu = Rp. 1.375.960.000 - Rp.243.400.000
= Rp. 1.132.290.000
BEP = 1 x 243.400.000
1.132.290.000
1 - 1.653.600.000
1
= 0,3 x 243.400.000
= 30%
5. Presentase BEP
𝑩𝒊𝒂𝒚𝒂 𝑻𝒆𝒕𝒂𝒑
% BEP = ( 𝒑𝒆𝒏𝒅𝒂𝒑𝒂𝒕𝒂𝒏−𝒗𝒂𝒓𝒊𝒂𝒃𝒍𝒆 ) x 100%
243.400.000
= ( 1.653.600.000−1.132.290.000 ) x 100%
243.400.000
= 521.310.000 x 100%
= 46,7%
g. Rancangan Pendapatan Untuk 5 tahun ke depan
Pendapatan tahun ke 1 Rp. 1.653.600.000,-
Perkiraan pendapatan tahun ke 2 naik 10% Rp. 1.818.960.000,-
Perkiraan pendapatan tahun ke 3 naik 10% Rp. 2.000.856.000,-
Perkiraan pendapatan tahun ke 4 naik 10% Rp. 2.200.941.600,-
Perkiraan pendapatan tahun ke 5 naik 10% Rp. 2.421.035.760,-
Total Rp. 10.095.393.360,-
18
BAB IV
PENUTUP
4.1 Kesimpulan
19
DAFTAR PUSTAKA
Anissa Mayang Indri Astuti, Ratnawati Shinta. (2020). Analisis SWOT Dalam
Menentukan Strategi Pemasaran (Studi Kasus di Kantor Pos Kota Magelang
56100). Jurnal Ilmu Managemen, Vol. 17, No.2, 61.
Fajar Nur Aini Dwi Fatimah. (2020). “TEKNIK ANALISIS SWOT Pedoman
Menyusun Strategi yang Efektif dan Efisien Serta Cara Mengelola Kekuatan
& Ancaman”. Yogyakarta : ANAK HEBAT INDONESIA.
Depkes RI. (2017). Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia No. 9 Tahun
2017 Tentang Apotek. Jakarta: Departemen Kesehatan Republik Indonesia.
20
LAMPIRAN
• Logo Apotek
• Denah Ruang
Bagian depan
17
8
2
7
9
6
1
4 5
12 10
13 11
14
15
16 21
Keterangan :
22
Puskesmas
Pasar
Menuju
Wisata Apotek
Umbulsari Kita
Balung
Sekolah
23
TPQ
Praktek
Dokter
Jalan Raya
Denah Apotik
• Klinik
Lampiran 1
Lampiran :………………
Kepada Yth :
Kota Jember
Di Tempat
Dengan Hormat,
Alamat : Jl. Rambutan III No. 20, RT 4/RW 18, Patrang, Jember
SP. No : KP.11.03.2.7.155
Sebagai bahan pertimbangan, bersama ini saya lampirkan berkas yang saya miliki.
24
Hormat saya,
SP. No : KP.11.03.2.7.155
Lampiran 2
Bahwa Pihak Pertama akan bekerja sama dengan Pihak Kedua sebagai Apoteker
Pengelola Apotek di apotek “KITA” dengan alamat Jl. Umbulsari No. 99
Karangduren, Kecamatan Balung, Kabupaten Jember. Segala sesuatu yang
berhubungan dengan perjanjian kerja sama ini akan dicantumkan dalam akta
notaris dan lampiran perjanjian pelengkap.
Pihak Pertama
25
apt. Dina Dania, S.Farm
Pihak Kedua
Lampiran 3
SURAT PERNYATAAN
Nama :
Alamat :
Pekerjaan :
Dengan ini menyatakan bahwa saya akan selalu menaati peraturan perundang-
undangan di bidang Kesehatan Negara Republik Indonesia.
26
Yang Menyatakan,
Lampiran 4
Lampiran : ……………………
Perihal :
Permohonan Izin
ApotekKepada Yth. :
Kepala Dinas Kesehatan
Kabupaten/Kota
Di
……………………………
……...
Bersama ini kami mengajukan permohonan untuk mendapatkan ijin apotek
dengan data-datasebagai berikut :
1. Pemohon
Nama Pemohon :
Pekerjaan sekarang :
27
NPWP :
2. Apotek
Nama Apotek :
Alamat :
Nomor telepon :
Kecamatan :
Propinsi :
28
Bersama permohonan ini kami lampirkan :
13. Surat izin atasan langsung bila pemohon PNS/ABRI atau instansi lain
14. Surat pernyataan APA/Aping tidak bekerja tetap pada perusahaan farmasi
lain dan tidakmenjadi APA di
Apotek lain (bermaterai Rp 6.000,-)
15. Surat pernyataan PSA tidak terlibat pelanggaran usaha di bidang farmasi
(bermaterai Rp6.000,-)
16. Surat yang menyatakan status bangunan dalam bentuk akte hak
milik/sewa/kontrak
29
18. Surat kuasa (bermaterai Rp 6.000,-)
Foto copy KTP yang diberi kuasa. Demikianlah permohonan kami, atas
perhatian danpersetujuan bapak kami sampaikan terima kasih.
Lampiran 5
APOTEK “KITA”
Jember,………………………
Kepada Yth.
di Tempat
Dengan hormat,
Bersama ini kami sampaikan surat pemesanan barang dengan rincian sebagai berikut:
30
4.
5.
6.
7.
8.
9.
10.
11.
Lampiran 6
Alamat : Jalan Gajah Mada No. 910, Kaliwates, Kec. Kaliwates, Jember.
Alamat :……………………………………………
1. ………………………………
2. ………………………………
3. ………………………………
4. ……………………………....
5. ………………………………
Untuk keperluan :
31
Alamat : Jl. Umbulsari No. 99 Karangduren, Kecamatan Balung, Jember
Lampiran 7
Kartu Stock
32
Lampiran 8
Copy Resep
APOTEK KITA
Jl. Umbulsari No. 99 Karangduren, Kecamatan Balung, Kabupaten
Jember.
Telp. ……
33
Apoteker : apt. Dina Dania S.Farm
COPY RESEP
Jember
Pcc
Lampiran 9
Etiket Syrup
APOTEK KITA
Jl. Umbulsari No. 99 Karangduren, Kec. Balung, Kab.
Jember.
Telp. ……
Apoteker : apt. Dina Dania S.Farm
34
SIA :
SIPA :
Tgl : No :
APOTEK KITA
Jl. Umbulsari No. 99 Karangduren, Kec. Balung, Kab.
Jember.
Telp. ……
Apoteker : apt. Dina Dania S.Farm
SIA :
SIPA :
Tgl : No :
35
Etiket Obat Luar
APOTEK KITA
Jl. Umbulsari No. 99 Karangduren, Kec. Balung, Kab. Jember.
Telp. ……
Apoteker : apt. Dina Dania S.Farm
SIA :
SIPA :
Tgl : No :
36
37