Anda di halaman 1dari 40

PROPOSAL PERENCANAAN PENDIRIAN APOTEK BARU

“KITA”

Disusun Oleh :

KELOMPOK 7

1. DINA DANIA 21103116


2. FIRNALITA YESI WULANDARI 21103119
3. GIESTYA CINDY ANGGRAINI 21103120
4. ULFA LAILIYA 21103142

KELAS 21C

PROGRAM STUDI SARJANA FARMASI

FAKULTAS ILMU KESEHATAN

UNIVERSITAS dr. SOEBANDI

YAYASAN PENDIDIKAN JEMBER INTERNATIONAL SCHOOL

2023
KATA PENGANTAR

Puji syukur kami panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa atas limpahan
rahmat dan karunia-Nya yang telah diberikan sehingga kami dapat menyelesaikan
penyusunan proposal perencanaa pendiri Apotek “KITA” dengan baik dan lancar.
Proposal ini disusun guna memenuhi tugas ibu apt. Nafisah Isnawati, S.Farm., M.
Si pada mata kuliah kewirausahaan Program Studi S1 Farmasi Fakultas Ilmu
Kesehatan Universitas dr. Soebandi. Selain itu, kami juga berharap proposal ini
dapat mendukung berdirinya Apotek “KITA”.

Penyusun mengucapkan terimakasih kepada ibu apt. Nafisah Isnawati, S.


Farm., M. Si selaku dosen mata kuliah kewirausahaan dan penyusun mengucapkan
teimakasih kepada semua pihak yang telah membantu proses penyusunan proposal
ini kami menyadari sepenuhnya bahwa proposal ini jauh dari kata sempurna. Untuk
itu kami mengharapkan saran dan masukkan untuk menyempurnakan proposal ini
guna pendirian dan kemajuan apotek ini.

Jember, 1 November 2023

Penyusun

i
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR ......................................................................................... i

DAFTAR ISI ........................................................................................................ ii

BAB I PENDAHULUAN .................................................................................... 1

1.1 Latar Belakang ................................................................................................ 2


1.2 Visi dan Misi ................................................................................................... 3
1.3 Strategi ............................................................................................................ 3
1.4 Tujuan Pendirian Apotek ................................................................................ 3
1.5 Nama Apotek .................................................................................................. 3

BAB II PERENCANAAN PENDIRIAN APOTEK ......................................... 4

2.1 Studi dan Kelayakan ....................................................................................... 4


2.2 Analisis SWOT ............................................................................................... 7
2.3 Sarana dan Prasarana....................................................................................... 8
2.4 Perbekalan Farmasi ......................................................................................... 9
2.5 Aspek Pasar dan Prasarana.............................................................................. 10
2.6 Pegawai Apotek .............................................................................................. 11

BAB III ANALISA KEUANGAN ..................................................................... 12

3.1 Aspek Modal dan Biaya .................................................................................. 12

BAB IV PENUTUP ............................................................................................. 19

4.1 Kesimpulan .................................................................................................... 19

DAFTAR PUSTAKA .......................................................................................... 20

LAMPIRAN ......................................................................................................... 21

ii
BAB 1

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Sebelum melakukan pendirian dan pengelolaan apotek, perlu dilakukan
perencanaa terlebih dahulu. Satu hal yang sangat penting dalam perencanaan
apotek adalah studi kelayakan, yaitu suatu rancangan komprehensif segala
sesuatu tentang rencana pendirian apotek baru untuk dapat melihat kelayakan
usaha baik ditinjau dari pengabdian profesi maupun dari sisi ekonominya. Pada
Pasal 4 permenkes No. 9 Tahun 2017, dimana persyaratan pendirian apotek
harus meliputi : lokasi, bangunanan, sarana, prasarana dan peralatan serta
ketenagaan.
Apotek sebagai slah satu sarana pendukung pembangunan kesehatan yang
berhubungan dengan pembuatan dan distribusi produk berkhasiat obat.
Kontribusi apotek dalam meningkatkan kesehatan masyarakat adalah
melakukan pekerjaan kefarmasian, menyediakan dan menyalurkan perbekalan
farmasi yang diperlukan dalam menyelenggarakan upaya kesehatan yang
meliputi sediaan farmasi, alat kesehatan, perbekalan kesehatan lain dan juga
memberikan informasi obat yang dibutuhkan untuk mencegah timbulnya
penyalahgunaan obat.
Definisi apotek menurut Peraturan Pemerintah Republik Indonesia No. 51
Tahun 2009 tentang Pekerjaan Kefarmasian yang dimaksud dengan apotek
adalah sarana pelayanan kefarmasian tempat dilakukan praktek kefarmasian
oleh apoteker ( Menkes, 2009 ). Menurut Peraturan Pemerintah Republik
Indonesia yang terbaru Nomor 9 Tahun 2017 Tentang Apotek juga
menyebutkan bahwa apotek merupakan sarana pelayanan kefarmasian tempat
dilakukan praktek kefarmasian oleh apoteker dan tenaga kefarmasian lainnya (
Menkes, 2017 ).
Apoteker harus menjalankan praktik sesuai Standar Pelayanan
Kefarmasian.Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia nomor 35 tahun
2014 tentang standar pelayanan kefarmasian di apotek menyatakan
bahwaPengaturan Standar Pelayanan Kefarmasian di Apotek bertujuan untuk:
1. Meningkatkan mutu Pelayanan Kefarmasian;

1
2. Menjamin kepastian hukum bagi tenaga kefarmasian; dan
3. Melindungi pasien dan masyarakat dari penggunaan Obat yang tidak
rasional dalam rangka keselamatan pasien (patient safety).
Apotek “KITA” didirikan untuk memperluas akses obat murah dan
terjamin kepada masyarakat. Selain memperluas akses, pendirian apotek
“KITA” bertujuan memberikan informasi tentang kesehatan khususnya
tentang obat serta pengobatan yang benar dan rasional serta memberi
kesempatan pada apoteker untuk memberikan pelayanan kefarmasian.
Dalam upaya usaha untuk memajukan kesejahteraan umum yang berarti
mewujudkan suatu tingkat kehidupan secara optimal, yang memenuhi
kebutuhan manusia termasuk kesehatan, maka dibuatlah proposal pendirian
Apotek “KITA” yang diharapkan dapat memperluas akses obat secara merata
sehingga akan memudahkan masyarakat untuk mendapatkan obat yang
bermutu dengan harga yang terjangkau, serta memberikan kesempatan kepada
apoteker untuk memberikan pelayanan kefarmasian.

1.2 Visi dan Misi


• Visi
Menjadi pilihan utama masyarakat sekitar apotek dalam pemenuhan kebutuhan
kesehatan melalui penerapan pelayanan kefarmasian yang bermutu, berkualitas
dan terpercaya serta menguntungkan bagi konsumen dan karyawan.
• Misi
1. Menyediakan obat, alat kesehatan serta perbekalan kefarmasian lainnya
yang bermutu, berkualitas dan terjangkau oleh masyarakat.
2. Menyelenggarakan pelayanan kefarmasiaan yang tepat, cepat, ramah,
dan informatif yang memuaskan semua pihak.
3. Melaksanakan Pharmaceutical Care secara profesional.
4. Meningkatkan kesejahteraan tenaga kerja apotek dan pemilik modal.
5. Mengevaluasi kinerja di apotek secara rutin dan menyeluruh serta
senantiasa melakukan perbaikan

2
1.3 Strategi
1. Memberikan pelayanana yang ramah dan berkesan.
2. Memberikan konseling informasi obat yang akurat dan terpercaya.
3. Melakulan swamedikasi.
4. Memberikan layanan delivery order.
5. Meyediakan obat bermutu dan halal.
6. Melakukan efisiensi biaya pengobatan.
7. Merancang SOP (standart operating prosedur) dan standar organisasi kerja.
8. Melakukan sosialisasi dan edukasi peranan apoteker kepada masyarakat
serta informasi obat.

1.4 Tujuan Pendirian Apotek

1. Meningkatkan kualitas pelayanan kefarmasian di apotek.


2. Memberikan perlindungan pasien dan masyarakat dalam memperoleh
pelayanan kefarmasian di apotek.
3. Memberikan informasi tentang kesehatan khususnya tentang obat serta
pengobatan yang benar dan rasional.
4. Menjamin kepastian hukum bagi tenaga kefarmasian dalam memberikan
pelayanan kefarmasian di apotek.
5. Memberikan kesempatan kerja bagi masyarakat.
1.4 Nama Apotek
Apotek “KITA” yang terletak di Jl. Umbulsari No. 99 Karangduren,
Kecamatan Balung, Kabupaten Jember.
Apoteker Pengelola Apotek (APA) :
Nama : apt. Dina Dania S.Farm.
Alamat : Jalan Gajah Mada No. 910, Kaliwates, Kec. Kaliwates, Jember.

3
BAB II

PERENCANAAN DAN PENDIRIAN APOTEK “KITA”

2.1 Studi Kelayakan

1. Place
a. Letaknya Strategis
Apotek “KITA” ini berada didaerah menuju wisata pemandian yaitu
Jl. Umbulsari No. 99 Karangduren, Kecamatan Balung, Kabupaten
Jember. Letak yang strategis ini memanfaatkan tujuan usaha yang
maksimal dan kemudahan dalam mendapatkan pengobatan.
b. Kepadatan Penduduk
Apotek “KITA” berada di daerah dengan kepadatan penduduk yang
lumayan tinggi, dekat dengan puskesmas, klinik, prakter dokter,
sekolah, pasar, TPQ, tempat wisata.
c. Tingkat Sosial dan Ekonomi
Apotek “KITA” berada di lingkungan yang tingkat pendidikan
masyarakat sedang, mengingat penduduknya sebagian besar petani,
pegawai, siswa, dan wiraswasta. Tingkat kesadaran akan kesehatan
masyarakat sedang. Tingkat ekonomi & konsumsi penduduk secara
umum cenderung menengah kebawah.
d. Pelayan Kesehatan Lain
Sarana pelayanan kesehatan di sekitar apotek yaitu terdapat
Puskesmas Karang duren, Pustu Bagon, Puskesmas Karang semanding,
Klinik Tembokrejo, Praktek dokter umum, serta Perawatan luka dalam.
e. Pesaing
Jumlah apotek ada 1 dengan jarak ± 6 km. Dengan melihat lokasi
yang strategis maka diharapkan apotek dapat berkembang dengan cepat.
f. Situasi dan Kondisi Apotek
Lingkungan Apotek “KITA” diharapkan ramai karena berada
didaerah dekat pasar dan puskesmas. Serta mudah dijangkau karena
terletak di jalur ramai yang biasa dilewati masyarakat untuk berangkat

4
bekerja maupun mengantar anaknya sekolah dan memiliki area parkiran
yang cukup luas.
2. Produk
Untuk memenuhi persyaratan pendirian apotek kami menyediakan
OWA (Obat wajib Apotek) paten dan generik, obat resep, obat bebas dan
obat bebas terbatas. Produk yang kami sediakan meliputi semua bentuk
produk sehingga dapat mencakup seluruh aspek masyarakat mulai dari bayi,
balita sampai lansia :
a. Bentuk padat : Tablet, kaplet, pil, kapsul.
b. Bentuk semi padat : Salep, pasta, cream, gel, suppositoria,
c. Bentuk cair : Solutio, suspense, emulsi, injeksi, tetes
(hidung, mata, telinga)
d. Bentuk aerosol/spray : Semprot hidung, semprot mulut.

3. Promosi
Dalam rangka mengembangkan usaha bidang kefarmasian ini
diperlukan strategi inovasi khusus, sehingga nantinya diharapkan mampu
mempertahankan eksistensi apotek “ KITA ” dan mampu memajukan
apotek dengan membuka cabang-cabang baru di daerah lain. Adapun
strategi yang akan dilakukan antara lain :
1. Penetapan harga yang kompetitif dibandingkan dengan apotek yang ada
disekitar
2. Kerja sama dengan dokter praktek dan klinik dalam pelayanan
kesehatan maupun dengan BPJS.
3. Pelayanan delivery order dengan radius tertentu.
4. Pelayanan media online (marketplace) dan SEO (Search Engine
Optimization)
5. Penyebaran brosur dan leaflet untuk warga di sekitar apotek, dan melalui
media elektronik (radio).
6. Menyediakan jasa konseling KIE secara gratis oleh APA.
7. Monitoring pasien.
8. Melengkapi produk sesuai kebutuhan pasien

5
4. Personal
Untuk dapat mengelola apotek diperlukan human capital yang memiliki
komunikasi efektif dan elegan dalam menangani setiap kegiatan baik yang
berhubungan dengan administratif maupun pelayanan di Apotek sehingga
visi dan misi apotek dapat terlaksana. Apotek “KITA” merekrut 7 karyawan
dengan susunan sebagai berikut :
1. Apoteker Pengelola Apotek : 1 orang
2. Apoteker Pendamping : 1 orang
3. Asisten Apoteker : 2 orang
4. Administrasi Umum : 2 orang
5. Bagian Umum : 1 orang

Dasar pertimbangan perekrutan karyawan tersebut adalah :

1. Jam kerja : 07.00 – 22. 00 ( buka setiap hari ). Shift 1 : APA + AA +


Administrasi + Bagian umum masuk mulai pukul 07.00 – 15.00 WIB
dan shift 2 : Aping + AA + Administrasi masuk mulai pukul 15.00 –
22.00 WIB.
2. Dana yang tersedia (bagian aspek modal dan biaya dari PSA)
3. Sumber daya manusia merupakan aset terbesar apotek itu sendiri, oleh
karena itu SDM di apotek “KITA” haruslah orang-orang yang memiliki
kelebihan yang tidak dapat ditiru oleh apotek lain yang mampu
menciptakan keunggulan yang kompetitif sehingga akan menciptakan
kepuasan customer dan meningkatnya profit apotek.
5. Price
Apotek “KITA” adalah apotek yang berkonsep pharmaceutical care
mengedepankan praktek farmasi terkini peduli pada kesehatan pasien,
menghormati pilihan pasien, mengutamakan kepuasan pelanggan dalam
pelayanan kefarmasian, menyediakan berbagai macam pilihan obat baik
generik dan paten dengan harga yang masih sesuai di pasaran dan melayani
delivery order.
6. Proses
Apotek “KITA” buka sehari 15 jam dari pukul 07.00 – 22.00 WIB.
Dibagi menjadi 2 shift, yaitu pukul 07.00 – 15.00 dan 15.00 – 22.00 WIB.

6
Semua petugas selama pelayanan memakai seragam hijau kuning, kecuali
apoteker memakai jas praktek berwarna putih dan setiap jam buka apoteker
selalu ada di apotek memberikan konseling baik langsung maupun via
telepon. Memberikan pelayanan kefarmasian yang terbaik dan bagi pasien
yang membutuhkan konsultasi tersedia ruangan sendiri dilengkapi berbagai
alat pendukung.

2.2 Analisis SWOT

Berdasarkan data-data yang diperoleh dari survey pendahuluan terhadap


posisi strategis daerah/ peta lokasi dan keberadaan kompetitor, dapat
diterangkan beberapa hal yang penting. Hal ini dapat dilihat dari aspek
kekuatan, kelemahan, peluang dan ancaman terhadap apotek “KITA” yang akan
didirikan (Swot Analysis).
1. Kekuatan/Strength
Yang menjadi kekuatan kompetitif apotek “KITA” yang akan didirikan
adalah sebagai berikut:
a. Ketersediaan obat, bahan obat, alkes serta perbekalan farmasi
lainnya di apotek “KITA” relatif lengkap sesuai kebutuhan
masyarakat yang mampu mencapai kepuasan pelanggan sehingga
akan meningkatkan omset apotek.
b. Harga ekonomis dan terjangkau oleh seluruh lapisan masyarakat.
c. Apotek dengan pelayanan berbasis Pharmaceutical Care dengan
tepat, cermat dan cepat.
d. Melayani delivery order, dan online.
e. Letak/lokasi apotek mudah dijangkau tepatnya berada di jalan raya
f. Memiliki Apoteker yang memiliki pengetahuan tentang obat-
obatan dan pengobatan, memberikan pelayanan yang ramah dan
sopan.

7
2. Kelemahan/Weakness
Membutuhkan waktu untuk sosialisasi kepada masyarakat untuk
memperoleh pelanggan yang loyal dan tingkat ekonomi dan konsumsi yang
cukup rendah (menengah kebawah).
3. Peluang/Opportunity
a. Potensi daerah
Jumlah penduduk tinggi karena merupakan daerah pemukiman
penduduk, tempat wisata, komplek pendidikan (TK, SD, SMP, SMA)
Puskesmas Karang duren, Pustu Bagon, Puskesmas Karang semanding,
Klinik Tembokrejo sehingga menjadi sumber pelanggan apotek yang
potensial.
b. Lokasi daerah
Calon lokasi apotek “KITA” strategis karena terletak jalan raya yang
terdapat empat arah sehingga mempermudah masyarakat untuk
mengakses obat.
4. Ancaman/Threat
Ada 1 apotek kompetitor di daerah tersebut, dimana jarak antara
apotek berada ± 6 km, serta mini market yang bersebrangan.

2.3 Sarana dan Prasarana

1. Bangunan
a. Ruang tunggu pasien yang diatur senyaman mungkin dan disediakan
hiburan berupa televisi
b. Tempat mendisplay informasi, brosur bagi pasien
c. Ruang untuk konseling
d. Ruang peracikan dan penyerahan obat
e. Tempat parkir yang luas. Pasien yang membeli obat di apotek “KITA”
disediakan tempat parkir yang cukup luas dan tidak dipungut biaya.
2. Prasarana
Kelengkapan banguna apotek :
a. Sumber air/wastafel
b. Sumber penerangan dan komunikasi

8
c. Ventilasi/AC, kipas angin
d. Tempat sampah
e. Papan nama dan jam praktek apoteker (di depan apotek) papan nama
APA
f. Billboard/papan nama apotek.

2.4 Perbekalan Farmasi


1. Perlengkapan
a. Alat pembuatan, pengolahan, dan peracikan
• Timbangan
• Thermometer
• Mortir dan stamper
b. Alat perbekalan farmasi
• Pot plastik berbagai ukuran
• Lemari pendingin
• Lemari dan rak penyimpanan obat
• Lemari penyimpanan untuk narkotika, psikotropika, dan bahan
berbahaya lainnya
c. Wadah pembungkus dan pengemas
• Etiket
• Kertas puyer
• Streples
• Wadah pengemas dan pembungkus lainnya (tas plastik)
d. Alat administrasi
• Blanko pesanan obat
• Blanko kartu stok obat
• Blanko copy resep
• Blanko faktur dan nota penjualan
• Blanko kuitansi
• Buku defecta
• Buku standar
• Buku pembelian

9
• Buku penerimaan
• Buku pembukuan keuangan
• Buku pencatatan narkotik dan psikotropik
• Buku pesanan narkotik dan psikotropik
• Buku laporan obat narkotik dan psikotropik
• Buku pencatatan penyerahan resep
• Alat-alat tulis dan kertas
2. Perlengkapan lainnya
• Alat pemadam kebakaran
• Alat kasir dan kertas
• Komputer
3. Perbekalan Farmasi
a. Obat Keras (Obat dengan Resep dan OWA)
b. Obat bebas (OTC) dan bebas terbatas
c. Kesehatan : timbangan badan, pispot, masker, termometer, perban,
sarung tangan, spuit, dll.
d. Kosmetik, Produk jamu, makanan dan minuman kesehatan,
perlengkapan bayi (bedak, botol susu bayi, sabun, susu, madu,
energy drink, dll)

2.5 Aspek Pasar dan Pemasaran


1. Potensi pasar

Letak/lokasi apotek strategis dan mudah dijangkau karena dekat


dengan daerah pemukiman penduduk, tempat wisata, komplek pendidikan
(TK, SD, SMP, SMA) Puskesmas Karang duren, Pustu Bagon, Puskesmas
Karang semanding, Klinik Tembokrejo sehingga menjadi sumber
pelanggan apotek yang potensial.

Perkiraan konsumen :

a. Resep
b. Konsumen yang membeli OTC dan komoditi lain
2. Market Share

10
a. Jumlah pesain terdekat di sekitar apotek “KITA” : 1 apotek yang
berjarak ± 6 km, serta mini market yang bersebrangan.
b. Jumlah perkiraan pasien di sekitar apotek “KITA” setiap hari sebanyak
10 pembelian resep, 50 pembelian OWA dan 150 obat bebas.

2.6 Pegawai Apotek


1. Struktur Organisasi

PSA

APA APING

ASISTEN
ADMINISTRASI
APOTEKER

BAGIAN
UMUM

2. Jumlah tenaga kerja yang dibutuhkan, sebanyak 7 orang dengan rincian


sebagai berikut:
• Apoteker Pengelola Apotek : apt. Dina Dania, S.Farm
• Apoteker Pendamping : apt. Ulfa Lailiya, S.Farm
• Asisten Apoteker : 1. Firnalita Yesi , S.Farm
2. Giestya Cindy, S.Farm
• Administrasi Umum : 1. Mazeya Ayunda
2. Resti Frella
• Bagian Umum : Sevanya Naqsa

Masing-masing tenaga kerja mempunyai tugas, tanggung jawab, dan


wewenang sesuai dengan peranannya di dalam apotek.

11
BAB III

ANALISA KEUANGAN

3.1 Aspek Modal dan Biaya


Berikut adalah perkiraan modal dan gaji karyawan yang diperlukan untuk
apotek “KITA”

1. MODAL Rp. 350.000.000,-


2. Berikut adalah perkiraan modal dan gaji karyawan yang diperlukan
3. untuk apotek “Gina Farma”
4. Berikut adalah perkiraan modal dan gaji karyawan yang diperlukan
5. untuk apotek “Gina Farma”
1) Perlengkapan Apotek
Etalase kaca di depan uk 2x2 : 4 x Rp 6.400.000,-
Rp.1.600.000,-

Etalase kaca di depan uk 1x1 : 2 x Rp 1.600.000,-


Rp.800.000,-

Etalase siru 2 x Rp.800.000 Rp 1.600.000,-

Rak obat 4 x Rp.700.000,- Rp. 2.800.000,-

Rak Gudang 3 x Rp.700.000 Rp. 2.100.000,-

Meja 4 x Rp.125.000,- Rp 500.000,-

Kursi 10 x Rp.60.000,- Rp 600.000,-

Kursi ruang tunggu (panjang) 4 x Rp 800.000,-


Rp.200.000,-

12
Komputer 2 x Rp. 8.000.000,- Rp 16.000.000,-

Software 2 x Rp. 3.000.000,- Rp 6.000.000,-

Printer Rp 1.500.000,-

Printer kasir epson Rp 2.500.000,-

Telepon Rp 350.000,-

Timbangan mg digital Rp 1.500.000

Timbangan gram Rp 2.700.000,-

Timbangan badan manual Rp 70.000,-

Alat tensi darah Rp 400.000,-

Alat autocheck Rp 500.000,-

Lemari Es Rp 2.000.000,-

Kulkas obat Rp 6.000.000,-

CCTV 4 x 600.000 Rp 24.000.000,-

Genset 2000 watt Rp 3.750.000,-

Wastafel 2 x 480.000 Rp 960.000,-

Lemari narkotik & psikotropik Rp 1.300.000,-

13
Alat peracikan obat (Stemper, Mortir) Rp 250.000,-
2x125.000

Alat gelas (Beker glass, Gelas ukur 50 Rp 250.000,-


ml,100
ml,Batang pengaduk, tabung reaksi)
Alat gelas (Beker glass, Gelas ukur 50
ml,100
ml,Batang pengaduk, tabung reaksi)
Alat gelas (Beker glass, Gelas ukur 50
ml,100 ml,Batang pengaduk)

Perlengkapan administrasi Rp 250.000,-

Buku standard kefarmasian Rp 268.000,-

Stempel apotek Rp 150.000,-

Kalkulator Rp 70.000,-

Dispenser + galon Rp 450.000,-

AC 3.500.000x3 Rp 10.500.000,-

Papan nama Rp. 100.000,-

Bill board Rp. 9.000.000,-

Lampu LED apotek Rp 250.000,-

Lampu 90.000x7 Rp 630.000,-

14
Jam dinding Rp 202.000,-

Alat kebersihan Rp 250.000,-

Alat makan Rp 250.000,-

TV 32 inch Rp 3.500.000,-

Alat Pemadam Kebakaran Fire Indo 2 Rp 1.200.000,-


x RP.600.000

TOTAL Rp 113.500.000,-

2) Biaya Pembangunan
a. Ruko ukuran ( ukuran 10 x 8 )
Rp. 7.500.000,- per tahun x 10 tahun Rp. 75.000.000,-
3) Biaya Perizinan
a. Biaya perizinan Rp. 11.500.000,-
b. Modal operasional ( obat ) Rp. 100.000.000,-,-
c. Cadangan obat Rp. 50.000.000,-
Total Modal Rp. 350.000.000,-

2. RENCANA ANGGARAN TAHUN KE-1


a. Biaya tetap perbulan tahun ke-1
1) Gaji Karyawan
APA (1 orang, saya sendiri ) Rp. 4.000.000,-
Apoteker pendamping (1 orang) Rp. 3.000.000,-
Asisten apoteker (2 orang) Rp. 4.000.000,-
Administrator umum (2 orang) Rp. 3.200.000,-
Bagian umum (1 orang) Rp. 1.000.000,-
Jumlah Rp. 15.200.000,-

15
2) Biaya lain-lain:
3) Beban Listrik, air, telepon, bensin dan
4) keamanan
Beban Listrik, air, telepon,
bensin, dan internet Rp. 4.000.000,-
Lain – lain Rp. 500.000,-
Biaya keseluruhan Rp. 19.700.000,-

b. biaya tetap tahun ke-1


Rp. 19.700.000,- x 12 bulan Rp. 236.400.000,-
THR ( 7 orang ) Rp. 7.000.000,-
Total Rp. 243.400.000,-
c. Perhitungan BEP tahun ke-1
a) Penjualan obat dari resep 1 tahun pada tahun pertama
diasumsikan resep yang masuk adalah resep 10 lembar per hari
dengan harga rata-rata per resep adalah berkisar Rp. 80.000,-
maka untuk per tahunnya dapat dihitung 10 lembar x 26 hari x
12 bulan x Rp. 80.000,-
(Margin 40%) Rp. 249.600.000,-
b) Penjualan obat bebas 26 hari x 12 bulan x Rp. 1.000.000
(Margin 20%) Rp. 312.000.000,-
c) Penjualan OWA 26 hari x 12 bulan x RP. 2.000.000
(Margin 35%) Rp. 624.000.000,-
d) Penjualan produk farmasi lain (Suplemen, produk herbal,
sabun, alkes, dll) 26 hari x 12 bulan x Rp. 1.500.000
(Margin 30%) Rp. 468.000.000,-
Total Pendapatan 1 Tahun Rp. 1.653.600.000

d. Pengeluaran rutin tahun ke-1


a) Pembelian obat resep ( 60% X Rp. 249.600.000,-)
Rp. 149.760.000,-
b) Pembelian obat bebas (80% X Rp. 312.000.000,-)

16
Rp. 249.600.000,-
c) Pembelian OWA (65% X Rp. 624.000.000,-)
Rp. 405.600.000,-
d) Produk Farmasi Lain (70% X Rp.468.000.000,-)
Rp. 327.600.000,-
e) Biaya tetap 1 tahun Rp.243.400.000,-
Total pengeluaran 1 tahun Rp.1.375.960.000,-

e. Pengeluaran Laba Rugi tahun ke-1

a. Pemasukan tahun ke-1 Rp. 1.653.600.000,-


b. Pengeluaran tahun ke-1 Rp. 1.375.960.000.-
Laba kotor Rp. 277.640.000,-
Pajak final (1%x Rp. 16.539.000,-
Rp.1.653.600.000,-)
Laba bersih Rp. 261.101.000,-

f. Perhitungan BEP tahun ke-1


1. Pay back periode
𝐓𝐨𝐭𝐚𝐥 𝐈𝐧𝐯𝐞𝐬𝐭𝐚𝐬𝐢
Pay back periode = 𝒍𝒂𝒃𝒂 𝒃𝒆𝒓𝒔𝒊𝒉

𝟑𝟓𝟎.𝟎𝟎𝟎.𝟎𝟎𝟎
= 𝟐𝟔𝟏.𝟏𝟎𝟏..𝟎𝟎𝟎

= 1,3 tahun
2. ROI (Return On Investment)
𝑳𝒂𝒃𝒂 𝒃𝒆𝒓𝒔𝒊𝒉
ROI = 𝑻𝒐𝒕𝒂𝒍 𝑰𝒏𝒗𝒆𝒔𝒕𝒂𝒔𝒊 x 100%
261.101.000
= 350.000.000 x 100%

= 74,6 %
3. Break Event Point (BEP)
BEP = 1 x biaya tetap
𝑩𝒊𝒂𝒚𝒂 𝒗𝒂𝒓𝒊𝒂𝒃𝒍𝒆
1-
𝒑𝒆𝒏𝒅𝒂𝒑𝒂𝒕𝒂𝒏

17
Biaya variable = total pengeluaran 1 tahun – biaya tetap 1
tahun
Yaitu = Rp. 1.375.960.000 - Rp.243.400.000
= Rp. 1.132.290.000
BEP = 1 x 243.400.000
1.132.290.000
1 - 1.653.600.000
1
= 0,3 x 243.400.000

= Rp. 811.333.000 / tahun


= Rp. 67.611.000 / bulan
4. Margin
𝑩𝒊𝒂𝒚𝒂 𝒕𝒆𝒕𝒂𝒑
Margin = x 100%
𝑩𝑬𝑷
243.400.000
= x 100%
811.333.000

= 30%
5. Presentase BEP
𝑩𝒊𝒂𝒚𝒂 𝑻𝒆𝒕𝒂𝒑
% BEP = ( 𝒑𝒆𝒏𝒅𝒂𝒑𝒂𝒕𝒂𝒏−𝒗𝒂𝒓𝒊𝒂𝒃𝒍𝒆 ) x 100%
243.400.000
= ( 1.653.600.000−1.132.290.000 ) x 100%
243.400.000
= 521.310.000 x 100%

= 46,7%
g. Rancangan Pendapatan Untuk 5 tahun ke depan
Pendapatan tahun ke 1 Rp. 1.653.600.000,-
Perkiraan pendapatan tahun ke 2 naik 10% Rp. 1.818.960.000,-
Perkiraan pendapatan tahun ke 3 naik 10% Rp. 2.000.856.000,-
Perkiraan pendapatan tahun ke 4 naik 10% Rp. 2.200.941.600,-
Perkiraan pendapatan tahun ke 5 naik 10% Rp. 2.421.035.760,-
Total Rp. 10.095.393.360,-

18
BAB IV

PENUTUP

4.1 Kesimpulan

Berdasarkan banyak aspek studi kelayakan yang telah dilakukan seperti


aspek lokasi, aspek pasar, aspek ekonomi dan permodalan, aspek managerial
dan aspek teknis maka Apotek “KITA” yang akan didirikan di Jl. Umbulsari No.
99 Karangduren, Kecamatan Balung, Kabupaten Jember layak untuk didirikan.

19
DAFTAR PUSTAKA

Anissa Mayang Indri Astuti, Ratnawati Shinta. (2020). Analisis SWOT Dalam
Menentukan Strategi Pemasaran (Studi Kasus di Kantor Pos Kota Magelang
56100). Jurnal Ilmu Managemen, Vol. 17, No.2, 61.

Fajar Nur Aini Dwi Fatimah. (2020). “TEKNIK ANALISIS SWOT Pedoman
Menyusun Strategi yang Efektif dan Efisien Serta Cara Mengelola Kekuatan
& Ancaman”. Yogyakarta : ANAK HEBAT INDONESIA.

Amaliah Wahyuni, et al. (2023). GAMBARAN PENGELOLAAN PERSEDIAAN


PERBEKALAN FARMASI DAN BAHAN MEDIS HABIS PAKAI DI
APOTEK HALIM MEDIKA BANJARBARU. Jurnal Insan Farmasi
Indonesia, 6(1). 13-23

Choirunnisa, et al (2023). ANALISIS STRATEGI PEMASARAN PADA


APOTEK K24 AROEPALA MAKASSAR. Jurnal manajemen dan
akuntasi 1(3). 169-175

Departemen Kesehatan Republik Indonesia. 2009. Peraturan Pemerintah Republik


Indonesia Nomor 51 Tahun 2009 tentang Pekerjaan Kefarmasian. Jakarta :
Departemen Kesehatan Republik Indonesia.

Depkes RI. (2017). Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia No. 9 Tahun
2017 Tentang Apotek. Jakarta: Departemen Kesehatan Republik Indonesia.

Menteri Kesehatan Republik Indonesia. 2014. Permenkes RI Nomor 35 Tahun 2014


Tentang Standar Pelayanan Kefarmasian di Apotek. Jakarta: Kementrian
Kesehatan Republik Indonesia.

20
LAMPIRAN

• Logo Apotek

• Denah Ruang

Bagian depan

17
8
2
7

9
6
1

4 5

12 10

13 11
14

15

16 21
Keterangan :

1. Rak ukuran 2 meter


2. Rak ukuran 1 meter
3. Etalase ukuran 2 meter
4. Meja konsultasi
5. Etalase ukuran 2 meter
6. Etalase ukuran 2 meter
7. Etalase ukuran 2 meter
8. Rak ukuran 1 meter
9. Rak ukuran 2 meter
10. Rak ukuran 1 meter
11. Rak ukuran 2 meter
12. Rak ukuran 1 meter
13. Rak ukuran 2 meter
14. Meja narkotika
15. Rak Gudang
16. Kamar mandi
17. Kursi duduk

22
Puskesmas
Pasar

Menuju
Wisata Apotek
Umbulsari Kita
Balung
Sekolah

23
TPQ
Praktek
Dokter

Jalan Raya
Denah Apotik
• Klinik
Lampiran 1

Permohonan Surat Izin Apotek (SIA)

Jember, 28 November 2023

Lampiran :………………

Hal : Surat Permohonan Ijin Apotek

Kepada Yth :

Kepala Dinas Kesehatan

Kota Jember

Di Tempat

Dengan Hormat,

Saya yang bertanda tangan dibawah ini

Nama : apt. Dina Dania, S.Farm

Alamat : Jl. Rambutan III No. 20, RT 4/RW 18, Patrang, Jember

Lulusan : Program Profesi Apoteker Universitas Jember 2017

SP. No : KP.11.03.2.7.155

Dengan ini mengajukan permohonan untuk menjalankan profesi kami, sebagai


berikut :

Nama Apotek : Apotek “KITA”

Alamat : Jl. Umbulsari No. 99 Karangduren, Kecamatan


Balung, Kabupaten Jember

Pemilik Sarana Apotek : apt. Lucia Rizka, S.Farm

Sebagai bahan pertimbangan, bersama ini saya lampirkan berkas yang saya miliki.

Demikian permohonan ini, atas perhatian dan persetujuannya saya ucapkan


terimakasih.

24
Hormat saya,

apt. Dina Dania, S.Farm

SP. No : KP.11.03.2.7.155

Lampiran 2

SURAT PERJANJIAN KERJA

Kami yang masing-masing bertanda tangan dibawah ini :

Nama Lengkap : apt. Dina Dania, S.Farm

Tempat, tanggal lahir : Bondowoso, 8 Juli 2001

Alamat : Jalan Gajah Mada No. 910, Kaliwates, Kec.


Kaliwates, Jember.

Pendidikan : Apoteker Universitas Jember

Selanjutnya disebut sebagai Pihak Pertama

Nama Lengkap : apt. Lucia Rizka, S.Farm

Pekerjaan : Pemilik Sarana Apotek

Selanjutnya disebut sebagai Pihak Kedua

Bahwa Pihak Pertama akan bekerja sama dengan Pihak Kedua sebagai Apoteker
Pengelola Apotek di apotek “KITA” dengan alamat Jl. Umbulsari No. 99
Karangduren, Kecamatan Balung, Kabupaten Jember. Segala sesuatu yang
berhubungan dengan perjanjian kerja sama ini akan dicantumkan dalam akta
notaris dan lampiran perjanjian pelengkap.

Demikian surat perjanjian ini dibuat untuk dipergunakan semestinya.

Jember, 27 Maret 2021

Pihak Pertama

25
apt. Dina Dania, S.Farm

Pihak Kedua

Apt. Lucia Rizka, S.Farm

Lampiran 3

SURAT PERNYATAAN

APOTEKER PENGELOLA APOTEK TIDAK MELANGGAR


PERATURAN PERUNDANGAN BIDANG KESEHATAN

Saya yang bertanda tangan dibawah ini :

Nama :

Alamat :

Pekerjaan :

Dengan ini menyatakan bahwa saya akan selalu menaati peraturan perundang-
undangan di bidang Kesehatan Negara Republik Indonesia.

Demikian pernyataan ini saya buat dengan sesungguhnya dan apabila


dikemudian haripernyataan ini tidak benar maka saya siap bertanggung jawab
sesuai peraturan yang berlaku.

Jember, 27 Maret 2021

26
Yang Menyatakan,

Materai RP. 6.000,-

Lampiran 4

Blanko Permohonan Izin Apotek


Nomor : ……………………

Lampiran : ……………………

Perihal :
Permohonan Izin
ApotekKepada Yth. :
Kepala Dinas Kesehatan
Kabupaten/Kota
Di
……………………………
……...
Bersama ini kami mengajukan permohonan untuk mendapatkan ijin apotek
dengan data-datasebagai berikut :

1. Pemohon

Nama Pemohon :

Nomor surat ijin Kerja/ Surat Penugasan :

Nomor Kartu Tanda Penduduk :

Alamat dan nomor telepon :

Pekerjaan sekarang :

27
NPWP :

2. Apotek

Nama Apotek :

Alamat :

Nomor telepon :

Kecamatan :

Propinsi :

3. Dengan menggunakan sarana :

Milik sendiri/milik pihak lain

Nama Pemilik Sarana :


Alamat :

Nomor Pokok Wajib Pajak Objek


(NPWP) :

28
Bersama permohonan ini kami lampirkan :

1. Akte PT/CV bila PSA merupakan Badan Hukum

2. Akte perjanjian kerjasama antara APA (Apoteker Pengelola Apotek) dan


PSA (PemilikSarana Apotek)
3. Daftar alat perlengkapan apotek dan daftar OGB

4. Foto Copy Izin Gangguan (HO)

5. Foto copy KTP Pemohon

6. Hasil pemeriksaan kualitas air oleh laboratorium Dinas Kesehatan Kab.


Sleman

7. SK berhenti bekertja dari tempat terakhir Apoteker/Asisten Apoteker ( bila


sudah bekerja)atau Surat Lolos
Butuh bila dari luar Provinsi

8. Salinan SIK dan foto copy ijazah Asisten Apoteker/Aping

9. Salinan/foto copy denah bangunan dan peta lokasi

10. Salinan/foto copy Surat Izin Kerja/SP Apoteker

11. Surat Pernyataan AA/Aping tidak bekerja di apotek/perusahaan farmasi


lain (bermateraiRp 6.000,-)
12. Surat rekomendasi dari IAI

13. Surat izin atasan langsung bila pemohon PNS/ABRI atau instansi lain

14. Surat pernyataan APA/Aping tidak bekerja tetap pada perusahaan farmasi
lain dan tidakmenjadi APA di
Apotek lain (bermaterai Rp 6.000,-)

15. Surat pernyataan PSA tidak terlibat pelanggaran usaha di bidang farmasi
(bermaterai Rp6.000,-)
16. Surat yang menyatakan status bangunan dalam bentuk akte hak
milik/sewa/kontrak

17. Perlengkapan administrasi (Form Laporan, etiket)

29
18. Surat kuasa (bermaterai Rp 6.000,-)

Foto copy KTP yang diberi kuasa. Demikianlah permohonan kami, atas
perhatian danpersetujuan bapak kami sampaikan terima kasih.

Lampiran 5

APOTEK “KITA”

Surat Izin Apotek : 273/5532/DKS/2023

Jl. Umbulsari No. 99 Karangduren, Kecamatan Balung, Kabupaten Jember

Jember,………………………

Nomor : Apotek Kita/SP/VII/2021

Hal : Surat Pesanan

Kepada Yth.

PBF Dexa Medica

di Tempat

Dengan hormat,

Bersama ini kami sampaikan surat pemesanan barang dengan rincian sebagai berikut:

No Nama Barang Satuan Jumlah


1.
2.
3.

30
4.
5.
6.

7.
8.
9.
10.
11.

Lampiran 6

SURAT PESANAN PSIKOTROPIKA

Yang bertanda tangan dibawah ini :

Nama : apt. Dina Dania, S.Farm

Alamat : Jalan Gajah Mada No. 910, Kaliwates, Kec. Kaliwates, Jember.

Jabatan : Apoteker Pengelola Apotek

Mengajukan permohonan kepada :

Nama Perusahaan :……………………………………………

Alamat :……………………………………………

Jenis Psikotropika sebagai berikut :

1. ………………………………
2. ………………………………
3. ………………………………
4. ……………………………....
5. ………………………………

Untuk keperluan :

Nama Apotek : KITA

31
Alamat : Jl. Umbulsari No. 99 Karangduren, Kecamatan Balung, Jember

Jember, 28 November 2023

Apoteker Pengelola Apotek

Apt. Dina Dania, S.Farm

Lampiran 7

Kartu Stock

KARTU STOCK “APOTEK KITA”

Nama Barang : Kode :

Harga : Jenis Barang :

Tanggal Keterangan Masuk Keluar Sisa Paraf

32
Lampiran 8

Copy Resep

APOTEK KITA
Jl. Umbulsari No. 99 Karangduren, Kecamatan Balung, Kabupaten
Jember.
Telp. ……

33
Apoteker : apt. Dina Dania S.Farm
COPY RESEP

Resep dari : Tgl :


Dibuat tgl : No. :
Untuk : Umur :
R/

Jember

Pcc

Lampiran 9

Etiket Syrup

APOTEK KITA
Jl. Umbulsari No. 99 Karangduren, Kec. Balung, Kab.
Jember.
Telp. ……
Apoteker : apt. Dina Dania S.Farm

34
SIA :
SIPA :

Tgl : No :

……… x Sehari …….. Sendok Teh / Bubur / Makan


Setelah / Sebelum Makan

Etiket Tablet, Kapsul, Puyer

APOTEK KITA
Jl. Umbulsari No. 99 Karangduren, Kec. Balung, Kab.
Jember.
Telp. ……
Apoteker : apt. Dina Dania S.Farm
SIA :
SIPA :
Tgl : No :

……… x Sehari …….. Tablet / Kapsul / Puyer


Setelah / Sebelum Makan

35
Etiket Obat Luar

APOTEK KITA
Jl. Umbulsari No. 99 Karangduren, Kec. Balung, Kab. Jember.

Telp. ……
Apoteker : apt. Dina Dania S.Farm
SIA :
SIPA :

Tgl : No :

Untuk Pemakaian Luar

36
37

Anda mungkin juga menyukai