Anda di halaman 1dari 42

TUGAS MANAJEMEN FARMASI

Study Kelayakan Bisnis


“Apotek MITRA FARMA”

Oleh :
Kelompok 1

Nandani Dwi Octavia 172211101086


Nicky Pratiwi 172211101094
Nurika Murbarani 172211101102
Mardiyatul Afifah 172211101112
Tri Susiati 172211101116
Erlita Dinda Nur I 172211101123
Rika Ratna Sari 172211101134
Vabella Eka R. 172211101142

PROGRAM STUDI PROFESI APOTEKER


FAKULTAS FARMASI
UNIVERSITAS JEMBER
2018
PRAKATA

Puji syukur kami panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, atas rahmat-
Nya penulis dapat menyelesaikan penyusunan makalah tentang “Study Kelayakan
Bisnis Apotek MITRA FARMA”. Penulisan makalah ini adalah salah satu tugas
mata kuliah Kewirausahaan.
Dalam penulisan makalah ini penulis merasa masih banyak kekurangan,
baik pada teknis penulisan maupun materi. Untuk itu kritik dan saran dari semua
pihak sangat diharapkan demi penyempurnaan pembuatan makalah ini. Dalam
penulisan makalah ini penulis menyampaikan ucapan terima kasih kepada pihak
yang membantu dalam menyelesaikan laporan ini, khususnya kepada Ibu Sinta
Rachmawati, S.Farm., M.Sc., Apt. yang telah memberikan pengarahan dan dorongan
dalam pembuatan makalah ini. Semoga makalah ini dapat bermanfaat dan
menjadi sumber literatur bagi pembaca.

Jember, Maret 2018

Penyusun

ii
DAFTAR ISI

PRAKATA ..................................................................................................... ii

DAFTAR ISI ................................................................................................. iii

RINGKASAN PROYEK ............................................................................... v

BAB I. PENDAHULUAN ............................................................................. 1

1.1 Latar Belakang Pendirian Apotek ........................................................ 1

1.2 Motto pendirian apotek ........................................................................ 2

1.3 Visi Pendirian Apotek .......................................................................... 2

1.4 Misi Pendirian Apotek ......................................................................... 2

1.5 Tujuan Pendirian Apotek ..................................................................... 2

BAB II. PROFIL APOTEK ........................................................................... 3

2.1 Nama dan Alamat Apotek .................................................................... 3

2.2 Bidang Usaha ....................................................................................... 3

2.3 Bentuk Perusahaan ............................................................................... 3

2.4 Proyek yang Diusulkan ........................................................................ 3

2.5 Aspek Teknis ........................................................................................ 4

BAB III. PELUANG / PROSPEK PEMASARAN ....................................... 9

3.1 Aspek Pemasaran ................................................................................. 9

3.2 Analisis SWOT .................................................................................. 10

3.3 Target Pemasaran ............................................................................... 11

3.4 Aspek Manajemen .............................................................................. 12

BAB IV. ANALISIS KEUANGAN ............................................................ 14

4.1 Kebutuhan Dana ................................................................................. 14

4.2 Sumber Dana ...................................................................................... 14

iii
4.2.1 Prediksi Pendapatan .................................................................... 15

4.2.2 Prediksi Biaya ............................................................................. 16

4.2.3 Prediksi Rugi Laba ...................................................................... 18

4.2.4 Kriteria Investasi ......................................................................... 18

BAB V. KESIMPULAN .............................................................................. 20

LAMPIRAN ................................................................................................. 22

iv
RINGKASAN PROYEK

Apotek merupakan lahan bisnis yang sangat menguntungkan, mengingat


kesehatan merupakan salah satu kebutuhan masyarakat. Kebutuhan kesehatan
menyebabkan permintaan obat dari tahun ke tahun semakin meningkat. Dalam
satu daerah saja, sudah banyak berdiri apotek dengan fasilitas lengkap. Kelurahan
Tompokersan, Kecamatan Lumajang Kabupaten Lumajang Provinsi Jawa Timur,
merupakan salah satu wilayah dengan pekembangan yang pesat. Wilayah ini
berada di Kawasan berdekatan dengan perguruan tinggi, perumahan dan sekolah.
Jumlah penduduk yang sangat padat banyaknya pemukiman kos mahasiswa
semakin meramaikan daerah ini. Kelurahan Tompokersan dilengkapi dengan
adanya Rumah Sakit Umum Daerah Kota Lumajang, Rumah Sakit Wijaya
Kusuma sehingga Apotek MITRA FARMA mudah dijangkau oleh masyarakat. Di
daerah tersebut sendiri tidak terdapat apotek yang berdiri. Oleh karena itu Apotek
MITRA FARMA memang layak untuk dibangun di daerah Tompokersan karena
daerahnya merupakan lokasi yang strategis dan memiliki peluang bisnis yang
cukup baik.

v
BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang Pendirian Apotek


Berdasarkan Keputusan Menteri Kesehatan No.1332/Menkes/SK/X/2003,
definisi apotek adalah tempat dilakukan pekerjaan kefarmasian, penyalur sediaan,
dan perbekalan kesehatan lainnya kepada masyarakat. Apotek merupakan lahan
bisnis yang sangat menguntungkan, mengingat kesehatan merupakan salah satu
kebutuhan masyarakat. Kebutuhan kesehatan menyebabkan permintaan obat dari
tahun ke tahun semakin meningkat.
Berdasarkan Peraturan Menteri Kesehatan RI (Permenkes/PMK) terbaru
Nomor 9 Tahun 2017 tentang Ketentuan dan Tata Cara Pemberian Izin Apotek,
disebutkan bahwa apotek adalah suatu tempat tertentu, tempat dilakukan
pekerjaan kefarmasian dan penyaluran perbekalan farmasi kepada masyarakat.
Untuk dapat memenuhi peraturan tersebut, studi kelayakan dilakukan sebelum
apotek didirikan.
Kelurahan Tompokersan, Kecamatan Lumajang Kabupaten Lumajang
Provinsi Jawa Timur, merupakan salah satu wilayah dengan pekembangan yang
pesat. Wilayah ini berada di Kawasan berdekatan dengan perguruan tinggi,
perumahan dan sekolah. Jumlah penduduk yang sangat padat banyaknya
pemukiman kost mahasiswa semakin meramaikan daerah ini. Kelurahan
Tompokersan dilengkapi dengan adanya Rumah sakit Umum Daerah Kota
Lumajang dan Rumah Sakit Wijaya Kusuma sehingga Apotek MITRA FARMA
mudah dijangkau oleh masyarakat. Di daerah tersebut sendiri tidak terdapat
apotek yang berdiri. Oleh karena itu Apotek MITRA FARMA memang layak
untuk dibangun di daerah Tompokersan karena daerahnya merupakan lokasi yang
strategis dan memiliki peluang bisnis yang cukup baik.

1
1.2 Motto pendirian apotek
“KEPUASAN PASIEN ADALAH DAMBAANKU”

1.3 Visi Pendirian Apotek


Menjadi Apotek modern yang berbasis pelayanan kepada masyarakat, selalu
berusaha memberikan solusi, ramah, namun harganya tetap terjangkau, sehingga
pelayanan yang prima bisa dirasakan oleh seluruh lapisan masyarakat tanpa
membedakan status sosial.

1.4 Misi Pendirian Apotek


a. Memberikan pelayanan kefarmasian yang aman , bermutu, bermanfaat,
terjangkau dan informatif dengan menerapkan konsep Pharmaceutical Care
dan Patient Savety.
b. Melaksanankan pharmaceutical care dalam penggunaan obat yang benar dan
rasional.
c. Melakukan swamedikasi pasien dengan mengutamakan keamanan dan
kepentingan pasien.
d. Menciptakan suasana yang aman dan nyaman baik bagi pasien
e. Melaksanakan sistem manjemen yang efektif dan efisien.

1.5 Tujuan Pendirian Apotek


Apotek MITRA FARMA yang akan didirikan di jalan Brigjen Katamso
merupakan badan usaha yang semata-mata hanya mengejar keuntungan saja tetapi
apotek yang mempunyai fungsi sosial yang
1. menyediakan, menyimpan dan menyerahkan perbekalan farmasi
yang bermutu baik dan terjamin keabsahannya.
2. Apotek ini dibuat untuk memperluas akses obat terjamin kepada
masyarakat.
3. apotek ini juga bertujuan untuk menertibkan peredaran obat-obat palsu
dan ilegal, serta memberikan kesempatan pada apoteker untuk
memberikan pelayanan kefarmasian.
4. Apotek juga dilengkapi dengan pelayanan pemeriksaan kesehatan untuk
menunjang penyakit apa yang diderita pasien, sehingga obat yang
diberikan tepat indikasi.

2
5. pelayanan konsultasi, informasi, edukasi dan monitoring dalam hal
penggunaan obat, penyediaan obat-obatan, delivery service dan
penyediaan pemeriksaan kesehatan.
BAB II
PROFIL APOTEK

2.1 Nama dan Alamat Apotek


“APOTEK MITRA FARMA”
Jalan Brigjen Katamso Lumajang
RT.01 RW.01 Telp.(0334) 884751
Kelurahan Tompokersan – Kecamatan Lumajang
Kabupaten Lumajang
Propinsi Jawa Timur – INDONESIA

2.2 Bidang Usaha


Apotek merupakan bidang usaha farmasi (apotek) yang meliputi obat-obatan,
obat keras tertentu (OKT), obat narkotika, obat psikotropika, obat wajib apotek
(OWA), pelayanan kefarmasian dan konseling.

2.3 Bentuk Perusahaan


Persero (PT) untuk memperoleh perhatian dari kalangan konsumen,
investor, kreditor tertentu, tetapi dalam mengurus izin dikenakan biaya yang
relatif mahal dibandingkan dengan koperasi.
Apotek MITRA FARMA dibuat dengan bentuk badan usaha PT dengan
keanggotaan 1 orang PSA apotek tersebut dengan saham 50% dan 1 orang
pengusaha dengan saham 50%. Karyawan apotek tersebut berjumlah 8 orang,
yaitu apoteker 2 orang, tenaga teknis kefarmasian 2 orang, juru racik 2 orang dan
administrasi serta kasir 1 orang.

2.4 Proyek yang Diusulkan


a. Sifat investasi

3
Sifat investasi pada apotek MITRA FARMA yaitu Baru yang merupakan
investasi yang merupakan pembuatan usaha baru yang berupa membeli sejumlah
barang inventaris apotek.
b. Jenis Produk (produk utama dan sampingan)
Produk yang akan diberikan oleh Apotek MITRA FARMA adalah produk
farmasi dan jasa pelayanan kefarmasian. Kedua produk tersebut dikemas
dalam sistem pelayanan yang terpadu dan professional. Produk farmasi yang
disediakan berupa obat yang termasuk ke dalam obat resep dokter yang telah
diajak kerjasama, obat bebas terbatas dan obat bebas, obat keras tertentu (OKT),
narkotika, psikotropika dan obat wajib apotek (OWA). Jasa pelayanan
kefarmasian Apotek MITRA FARMA berupa konsultasi, informasi, edukasi dan
monitoring dalam hal penggunaan obat, penyediaan obat-obatan, dan delivery
service. Sistem pelayanan di Apotek MITRA FARMA merupakan sistem
pelayanan yang berorientasi pada kepuasan konsumen dengan cara memberikan
fasilitas dan pelayanan yang ramah dan cepat, serta berusaha menjaga hubungan
baik yang berkelanjutan dengan konsumen.

2.5 Aspek Teknis


a. Sifat Proyek
Sifat proyek dalam pembuatan Apotek MITRA FARMA bersifat proyek
Investasi
b. Jenis dan jumlah Produksi
Produk yang akan diberikan oleh Apotek MITRA FARMA adalah produk
farmasi dan jasa pelayanan kefarmasian. Kedua produk tersebut dikemas
dalam sistem pelayanan yang terpadu dan professional.
c. Lokasi
Lokasi Apotek MITRA FARMA berada di Jalan Brigjen Katamso Kelurahan
Tompokersan, Kecamatan Lumajang Kabupaten Lumajang Provinsi Jawa Timur,
merupakan salah satu wilayah dengan pekembangan yang pesat. Wilayah ini
berada di Kawasan berdekatan dengan perguruan tinggi, perumahan dan sekolah.
Jumlah penduduk yang sangat padat banyaknya pemukiman kost mahasiswa
semakin meramaikan daerah ini. Kelurahan Tompokersan dilengkapi dengan

4
adanya Rumah sakit Umum Daerah Kota Lumajang, Rumah Sakit Wijaya
Kusuma dan Laboratorium Kesehatan Teratai sehingga Apotek MITRA FARMA
mudah dijangkau oleh masyarakat. Di daerah tersebut sendiri tidak terdapat
apotek yang berdiri. Oleh karena itu Apotek MITRA FARMA memang layak
untuk dibangun di daerah Tompokersan karena daerahnya merupakan lokasi yang
strategis dan memiliki peluang bisnis yang cukup baik.
d. Bangunan
Bangunan Apotek MITRA FARMA merupakan bangunan baru yang berdiri
diatas lahan seluas 180 m2 dengan luas bangunan 160 m2
e. Mesin dan Peralatan
1. Bangunan milik sendiri, Luas bangunan 16x10 m terdiri atas:
a. Ruang tunggu, kasir, ruang kerja apoteker dan konsultasi obat, ruang
pelayanan resep, tempat penyimpanan obat, ruang peracikan, ruang
pencucian alat, dapur, toilet dan tempat parkir
b. Bangunan dilengkapi dengan telepon, komputer, penerangan, televisi,
sumber air, alat pemadam kebakaran, ventilasi dan sanitasi yang
mendukung, kipas angin dan tempat sampah
2. Papan nama
Papan nama berukuran panjang 100 cm dan lebar 50 cm dengan tulisan putih
di atas dasar putih, tinggi huruf minimal 7 cm dengan tebal 7 mm, dilengkapi
dengan neon box. Papan nama apotek diletakkan di depan bangunan yang
merupakan identitas apotek, berisi logo, nama apotek dan APA dengan No. SIA
dan No. SIPA terpasang jelas.
3. Perlengkapan :
Alat pembuatan, pengolahan, dan peracikan adalah :
a. Gelas ukur
b. Labu erlenmeyer
c. Beker glass
d. Literan plastik 1 dan 2 liter
e. Corong glass
f. Timbangan dan anak timbangan (g/mg)
g. Termometer

5
h. Mortir dan stamper
i. Spatel logam/tanduk plastik atau porselen
j. Batang pengaduk
k. Penangas air
l. Kompor atau alat pemanas yang sesuai
m. Panci rak tempat pengeringan alat
n. Cawan porselin
o. Spatula porselin
p. Botol timbang
Alat perbekalan farmasi :
a. Botol berbagai ukuran
b. Tensimeter
c. Alat ukur gula darah, kolesterol, asam urat (Easy touch 3 in 1)
d. Pot plastik berbagai ukuran
e. Lemari pendingin
f. Lemari dan rak untuk penyimpanan obat
g. Lemari untuk penyimpanan racun, narkotika, psikotropika dan bahan obat
yang berbahaya lainnya.
Wadah pembungkus dan pengemas :
a. Etiket (biru dan putih)
b. Kertas puyer
c. Streples
d. Wadah pengemas, dan membungkus untuk penyerahan obat (tas plastik)
Alat administrasi :
a. Blanko pesanan obat
b. Blanko kartu stock obat
c. Blanko salinan resep
d. Blanko faktur dan blanko nota penjualan
e. Buku defecta
f. Buku ed
g. Buku farmakope
h. Buku iso atau mims

6
i. Buku pembelian
j. Buku penerimaan
k. Buku pembukuan keuangan
l. Buku pencatatan narkotik
m. Buku pesanan obat narkotik
n. Buku laporan obat narkotik
o. Buku pencatan penyerahan resep
p. Buku resep jika dokter akan beli obat
q. Kwitansi
r. Alat-alat tulis dan kertas
f. Lay out Proses
Lay-out Apotek MITRA FARMA berupa tata ruang atau tata letak berbagai
fasilitas operasi sehingga prosesnya praktis dan efisien pada lampiran 1.
g. Proses Produksi
1. Pelayanan Resep
a. Pengelolaan Resep
1. Skrining Resep.
2. Penyiapan Obat.
a. Peracikan.
b. Pemberian Etiket.
c. Pengemasan Obat Yang Diserahkan.
d. Penyerahan Obat.
e. Informasi Obat.
f. Konseling.
g. Monitoring Penggunaan Obat.
b. Salinan Resep
c. Penyimpanan dan Pemusnahan Resep
2. Pelayanan Obat Wajib Apotek (OWA)
3. Pelayanan Obat Bebas (OB) Dan Obat Bebas Terbatas (OBT)
4. Pelayanan Psikotropika
5. Pengelolaan Narkotika
6. Kapasitas Produksi

7
Kapasitas produksi dari Apotek MITRA FARMA adalah 3 pasien yang
melakukan konseling, 3 pasien pelayanan resep dan 2 pasien pelayanan resep
racikan.

7. Bahan Baku dan Bahan Penolong


Obat Keras (Obat dengan resep dan OWA), Obat Bebas (OTC) dan bebas
terbatas, alat kesehatan (master, perban, termometer, sarung tangan, perban, alkes
steril, perbekalan rumah sakit), bahan baku racikan dan perlengkapan bayi
8. Tenaga Kerja.
Karyawan apotek tersebut berjumlah 9 orang, yaitu apoteker 3 orang, tenaga
teknis kefarmasian 3 orang, juru racik 2 orang dan administrasi serta kasir 1
orang.

8
BAB III
PELUANG / PROSPEK PEMASARAN

3.1 Aspek Pemasaran


A. Analisa peluang pemasaran
Peluang pasar dapat dilihat dari aspek kekuatan, kelemahan, peluang dan
ancaman terhadap apotek baru karena keberhasilan perusahaan dalam mencapai
tujuan dan sasaran sangat dipengaruhi oleh kemampuan perusahaan tersebut
dalam memasarkan produknya sehingga peluang pemasaran sangat diperlukan.
a. Kepadatan penduduk
Kepadatan penduduk di sekitar Apotek Mitra Farma cukup tinggi karena
terletak tepat di pinggir jalan raya. Dan menunjukan area ini sangat strategis
dengan pertokoan dan sekolah. Selain itu, juga terdapat banyak perumahan
warga di sekitarnya.
b. Tingkat sosial ekonomi
Tingkat pendidikan masyarakat yang relatif tinggi mengingat letak
Apotek Mitra Farma yang ada di sekitar lingkungan kampus, pertokoan, dan
klinik. Penduduknya sebagian besar pegawai, siswa/mahasiswa, dan
wiraswasta, sehingga tingkat kesadaran masyarakat akan pentingnya kesehatan
cukup baik. Tingkat ekonomi masyarakat di sekitar apotek secara umum relatif
baik, karena dilihat dari pemukiman penduduk yang dirasa sudah cukup maju.
c. Jumlah Pesaing
Jumlah apotek pesaing belum ada, dengan melihat lokasi yang sangat
strategis maka diharapkan apotek dapat melayani kebutuhan obat, bahan obat,
alat kesehatan serta perbekalan farmasi lainnya sesuai dengan kebutuhan
masyarakat yang berorientasi kepada kepentingan dan kepuasan.
d. Keamanan
Lokasi Apotek Mitra Farma relatif aman karena letaknya yang dekat
dengan kantor polisi dengan jarak tempuh sekitar beberapa km saja.

9
3.2 Analisis SWOT
Analisis SWOT merupakan sebuah teknik strategi dalam mengevaluasi
kekuatan, kelemahan, peluang serta ancaman yang hal ini dapat diterapkan
untuk kegiatan meliputi bisnis dan usaha, pendidikan, proyek atau bahkan
pada diri sendiri.
1. Kekuatan / Strength
a. Apotek berbasis layanan kefarmasian pharmaceutical care.
b. Letak apotek berada di Jalan Brigjen Katamso dipinggir jalan yang ramai
dilalui arus kendaraan.
c. Pelayanan sepenuh hati dengan keramahan dan senyum
d. Apoteker yang selalu standby di apotek, siap memberikan layanan
terbaiknya dan konsultasi seputar obat.
e. Pelayanan cepat dengan konsep untuk obat racikan maksimal 20 menit.
f. Obat disesuaikan dengan tingkat perekonomian warga sehingga dapat
terjangkau
g. Fasilitas apotek yang nyaman
2. Kelemahan / Weakness
Kelemahan dalam usaha ini yaitu apotek baru yang belum dikenal oleh
masyarakat dan belum mempunyai pelanggan. Untuk menutupi kelemahan
tersebut maka promosi apotek harus dibuat besar seperti melalui social media
karena kebanyakan lingkungan mahasiswa.
3. Peluang / Opportunity
a. Jumlah Penduduk disekitar apotek cukup padat, sehingga menjadi sumber
pelanggan apotek yang potensial.
b. Penduduk dengan tingkat pendidikan yang cukup tinggi khususnya dari
kalangan mahasiswa. Golongan masyarakat ini lebih kritis, lebih bisa
menerima pikiran logis, dan mungkin lebih peduli dengan pola hidup sehat.
c. Banyak penduduk yang tua cukup banyak dengan permasalahan penyakit
degeneratif.
4. Ancaman / Threaths
Ancaman terutama datang dari kompetitor/pesaing, yaitu apotek sekitar
lokasi. Berikut diuraikan fasilitas apotek pesaing: Apotek Aviesiena Thieb

10
Mempunyai dokter spesialis paru, sudah lama berdiri dan memiliki banyak
pelanggan.

3.3 Target Pemasaran


a. Daerah Pemasaran (Market Segmenting)
Segmen dari usaha Apotek MITRA FARMA adalah masyarakat menengah ke
bawah sampai menengah ke atas.
b. Pasar Sasaran (Market Targeting)
Penduduk pemukiman sekitar lokasi, pasien dari RSUD Lumajang dan
RS.Wijaya Kusuma, pasien dari sarana kesehatan umum seperti dokter yang
berpraktek di sekitar lokasi, masyarakat non penduduk yang melintas disekitar
lokasi, mahasiswa.
c. Volume dan Harga Penjualan
Harga penjualan di Apotek MITRA FARMA adalah berdasarkan pada
ketentuan :
Harga Jual = Netto – Diskon + Pajak + Mark up 30%
d. Masa Hidup Produk
Masa hidup produk di Apotek MITRA FARMA berdasarkan tanggal expired
date pada masing-masing produk obat, sedangkan untuk alat kesehatan ± 5 tahun.
e. Struktur Pasar
Struktur pasar di Apotek MITRA FARMA yaitu struktur pasar yang
kompetitif karena merupakan usaha yang tidak mempunyai kemampuan untuk
mempengaruhi harga dan jumlah barang di pasar
f. Persaingan dan Strategi Bersaing
Apotek MITRA FARMA mempunyai rencana strategi yang dilakukan untuk
memberikan kualitas pelayanan yang prima agar dapat menarik banyak konsumen
untuk menjadi pelanggan tetap dan bersaing dengan apotek saingan. Aspek-aspek
yang menjadi prioritas utama dalam peningkatan pelayanan, meliputi:
a. Ruang tunggu yang nyaman
b. Konsultasi dan Pelayanan informasi Obat (PIO)
c. Pelayanan penimbangan BB dan tinggi badan gratis.
d. Delivery drug System

11
e. Keramahan dalam pelayanan (Sistem ”5S” Senyum, Salam, Sapa, Sopan,
Santun)
g. Ukuran Pasar dan Pertumbuhannya
Ukuran pasar untuk usaha apotek sangat besar, karena semakin banyaknya
penyakit baru yang muncul dengan seiring kebiasaan masyarakat yang sering
makan junk food dan makanan instan lainnya. Serta semakin meningkatnya
kesadaran masyarakat mengenai peningkatan kesehatan.
h. Pangsa Pasar
Pangsa pasar usaha Apotek MITRA FARMA adalah masyarakat menengah ke
bawah sampai menengah ke atas.
i. Gross Profit Margin
Gross profit margin merupakan rasio yang mengukur efisiensi pengendalian
harga pokok atau biaya produksinya, mengindikasikan kemampuan usaha untuk
berproduksi secara efisien.
𝑃𝑒𝑛𝑗𝑢𝑎𝑙𝑎𝑛−𝐻𝑎𝑟𝑔𝑎 𝑃𝑜𝑘𝑜𝑘 𝑃𝑒𝑛𝑗𝑢𝑎𝑙𝑎𝑛
Gross profit margin = 𝑃𝑒𝑛𝑗𝑢𝑎𝑙𝑎𝑛

3.4 Aspek Manajemen


a. Kepemilikan
Nama apotek yang didirikan adalah Apotek “MITRA FARMA” yang
terletak di Jalan Brigjen Katamso Lumajang.
a. Apoteker Pengelola Apotek (APA), yang juga bertindak sebagai Pemilik
Sarana Apotek I (PSA I)
Nama : Ryan Indra Herdyansyah, S.Farm., Apt.
Alamat : Jalan Wijaya Kusuma No.50
b. Pemilik Sarana Apotek II (PSA II)
Nama : Nandani Dwi Octavia, S.Si.
Alamat : Jalan Imam Bonjol No.1

b. Struktur Organisasi
PSA
Apoteker

Juru Racik KASIR TTK TTK

12
c. Tim Manajemen
Apotek akan dikelola sendiri oleh Pemilik Sarana Apotek (PSA) dengan
karyawan sejumlah 7 orang.
d. Tenaga Kerja/Karyawan
Apoteker Penanggung Jawab Apotek (APA) :1
Apoteker Pendamping :1
Tenaga Teknis Kefarmasian :2
Juru racik :2
Administrasi dan Kasir :1

13
BAB IV
ANALISIS KEUANGAN

4.1 Kebutuhan Dana

Modal Tetap

Bangunan+Tanah 80,000,000
Perlengkapan 29,617,700
Modal Operasional 90,000,000
Modal Cadangan 382,300
Total 200,000,000

4.2 Sumber Dana


Sumber dana berasal modal sendiri Rp 100.000.000,- dengan pembagian
saham PSA I 50% dan PSA II 50%, seta pinjaman ke bank dengan lama pinjaman
5 tahun dan bunga 15%.

14
4.2.1 Prediksi Pendapatan
a. Proyeksi Pendapatan Tahun Ke I
Pada tahun ke I diproyeksikan resep yang masuk 10 lembar/hari dengan
perkiraan harga rata-rata Rp.50.000/lembar.
1. Penjualan Obat Resep tahun ke I (untung 25%) (Rp)
10 lembar x 25 hari x 12 bulan x Rp.50.000 150.000.000
2. Penjualan Obat Bebas dan non obat (untung 15%)
25 hari x 12 bulan x Rp.500.000 150.000.000
3. Penjualan OWA (untung 20%)
25 hari x 12 bulan x Rp. 450.000 135.000.000
TOTAL 435.000.000
b. Pengeluaran Rutin Tahun Ke I
1. Pembelian Obat Resep
75% x Rp. 150.000.000 112.500.000
2. Pembelian Obat Bebas dan non obat
85% x Rp. 150.000.000 127.500.000
3. Pembelian OWA
80% x Rp. 135.000.000 108.000.000
JUMLAH
348.000.000
c. Perkiraan Laba Rugi tahun ke I
1. Pemasukan Tahun ke I 435.000.000
2. Pengeluaran Tahun ke I 348.000.000
LABA KOTOR 87.000.000
Pajak final 1% x penjualan 4.350.000
LABA BERSIH 82.650.0

15
4.2.2 Prediksi Biaya

Modal Tetap

Bangunan+Tanah 80.000.000
Perlengkapan 29.617.700
Modal Operasional 90.000.000
Modal Cadangan 382.300
Total 200.000.000
Modal Operasional

Biaya Rutin per Bulan Tahun I

Tenaga Kerja

APA 1.800.000
APING 1 orang 1.200.000
TTK 2 1.800.000

Juru Racik 2 orang 800.000

Kasir dan Administrasi 400.000

6.000.000

Biaya Lain-lain

Biaya pemeliharaan 300.000

Listrik.Air.Telepon.Koran 700.000

Total 1.000.000
Total per bulan 7.000.000

Biaya Rutin Tahun I


Biaya rutin bulanan 84.000.000
THR 6.000.000
Total per tahun 90.000.000

16
Perlengkapan (Rp)
1 Penerangan (listrik) 250.000
2 Telepon + pasang 200.000
3 Pompa Air 200.000
4 AC 1.000.000
5 TV 21”Plasma 1.000.000
6 Alat Pemadam Kebakaran 360.000
7 Almari Pendingin Sanyo 1.000.000
8 Dispenser + gallon 300.000
9 Komputer + printer 2.000.000
10 Papan Nama APA 300.000
11 Papan Nama Apotek 300.000
12 Papan Informasi 100.000
13 Biaya perijinan 1.000.000
14 Neon Box 400.000
15 Literatur (ISO.MIMS.FI.dll) 250.000
16 Stempel Apotek 100.000
17 Software Apotek 2.500.000
18 Tempat Sampah dan Alat Kebersihan 100.000
19 Jam Dinding (2 buah) 100.000
20 Kalkulator 100.000
21 Rak Majalah dan Koran 50.000
22 Etalase 4m x 1m x 0.3 m 4.000.000
23 Meja: a. Racikan 1.500.000
24 b. Kasir 2.000.000
25 c. Konsultasi 1.000.000
26 d. Administrasi 1.000.000
27 Lemari kayu (obat) 1.500.000
28 Lemari Khusus Narkotik dan Psikotropik 200.000
29 Alat ukur gula darah. kolesterol. asam urat (Easy touch 3 in 1) 265.000
30 Lemari / Rak Buku 150.000
31 Kursi duduk dan tunggu 25 buah 2.000.000
32 Timbangan milligram 900.000
33 Timbangan gram 800.000
34 Timbangan Badan 65.000
35 Erlenmeyer 500 ml Pyrex 41.000
36 Erlenmeyer 250 ml Pyrex 38.000
37 Erlenmeyer 100 ml Pyrex 32.000
38 Cawan Porselen 100 ml 85.000
39 Spatula porselen 15 cm (4) 50.000
40 Gelas ukur 5 ml 10.500
41 Gelas ukur 10 ml 12.700
42 Gelas ukur 25 ml 14.500
43 Gelas ukur 50 ml 18.500
44 Gelas ukur 500 ml 61.000
45 Botol timbang 4.000
46 Mortir stamper (4 buah) 250.000
47 Beker glass 250 ml 29.000
48 Batang pengaduk (2 buah) 12.000
49 Corong glass 19.500
50 Sofa 1.000.000
51 Seragam Karyawan 450.000
52 Tensimeter 500.000

17
4.2.3 Prediksi Rugi Laba
Perkiraan Laba Rugi tahun ke I
1. Pemasukan Tahun ke I 435.000.000
2. Pengeluaran Tahun ke I 348.000.000
LABA KOTOR 87.000.000
Pajak final 1% 4.350.000
LABA BERSIH 82.650.000

4.2.4 Kriteria Investasi

Tahun Aliran Kas Masuk Present Value


0 -200.000.000 -200.000.000(NPV2)
71.869.565
1 82.650.000
62.495.274
2 82.650.000
54.343.717
3 82.650.000
47.255.406
4 82.650.000
41.091.657
5 82.650.000
Suku Bunga 82.650.000
NPV 2 277.055.619
NPV 77.055.619
IRR 30%
1. Payback Periode (PBP)

𝑇𝑜𝑡𝑎𝑙 𝐼𝑛𝑣𝑒𝑠𝑡𝑎𝑠𝑖
PBP = x 1 tahun
𝐿𝑎𝑏𝑎 𝐵𝑒𝑟𝑠𝑖ℎ

200.000.000
PBP = x 1 tahun
82.650.000

PBP = 2,42 tahun


Jadi dalam waktu 2,42 tahun Apotek MITRA FARMA dapat
mengembalikan investasinya.
2. NPV
NPV = NPV2 – NPV1

= 282.888.369- 200.000.000

= 82.888.369
Kriteria penilaian NPV adalah : Jika NPV > 0, maka investasi diterima.
Jika NPV < 0, maka investasi ditolak. Didapatkan nilai NPV 82.888.369,

18
Karena NPV diketahui hasilnya positif maka usaha Apotek MITRA FARMA
ini dapat dinyatakan “layak” untuk dijalankan.
3. IRR
Kriteria penilaian IRR adalah : Jika IRR > dari suku bunga yang telah
ditetapkan, maka investasi diterima. Jika IRR < dari suku bunga yang telah
ditetapkan, maka investasi ditolak. Didapatkan nilai IRR 31% > 15% suku
bunga maka investasi diterima.

19
BAB V
KESIMPULAN

Apotek MITRA FARMA didirikan dengan investasi sebanyak Rp.200.000


dengan biaya investasi berasal dari modal pribadi masing-masing sebesar Rp.
50.000.000 dari Ryan Indra Herdyansyah, S.Farm., Apt. dan Nandani Dwi
Octavia, S.Si. serta pinjaman modal dari pihak bank Rp. 100.000.000,- dengan
lama pinjaman 5 tahun dan bunga 15%.
Biaya tetap mencakup biaya gaji dan administrasi umum. Biaya gaji
selama satu tahun mencakup gaji 12 bulan. Apoteker Penanggung jawab Apotek
(APA) dan Apotek Pendamping Asisten Apoteker dan Tenaga Tenaga Teknis
Kefarmasian dan Administrasi mendapat gaji sebagaimana mestinya.
Lokasi Apotek MITRA FARMA berada di Jalan Brigjen Katamso Kelurahan
Tompokersan, Kecamatan Lumajang Kabupaten Lumajang Provinsi Jawa Timur,
merupakan salah satu wilayah dengan pekembangan yang pesat. Wilayah ini
berada di Kawasan berdekatan dengan perguruan tinggi, perumahan dan sekolah.
Jumlah penduduk yang sangat padat banyaknya pemukiman kost mahasiswa
semakin meramaikan daerah ini. Kelurahan Tompokersan dilengkapi dengan
adanya Rumah sakit Umum Daerah Kota Lumajang dan Rumah Sakit Wijaya
Kusuma sehingga Apotek MITRA FARMA mudah dijangkau oleh masyarakat. Di
daerah tersebut sendiri tidak terdapat apotek yang berdiri. Oleh karena itu Apotek
MITRA FARMA memang layak untuk dibangun di daerah Tompokersan karena
daerahnya merupakan lokasi yang strategis dan memiliki peluang bisnis yang
cukup baik.
Payback periode menunjukkan waktu yang dibutuhkan untuk
pengembalian investasi total. Pay Back Period dicapai pada 2,37 tahun. IRR dari
hasil aliran kas 15% (df1) dan diperoleh IRR 31%. NPV yang diperoleh dengan
tingkat suku bunga pinjaman bank sebesar 15%, hasilnya positif sebesar Rp
82.888.369. Berdasarkan analisa situasi dan dengan memperhatikan studi
kelayakannya, maka pendirian Apotek MITRA FARMA di Jalan Brigjen Katamso

20
Kelurahan Tompokersan mempunyai prospek baik, baik ditinjau dari segi
pelayanan maupun usaha.

21
LAMPIRAN

22
Lampiran 1. Logo dan Banner Apotek

23
Lampiran 2. Brosur Apotek

24
Lampiran 3. Denah dan Lokasi Apotek

25
Lampiran 4. Perlengkapan Meracik Resep Obat

26
Lampiran 5. Perlengkapan Administrasi

27
Lampiran 6. Denah Apotek

28
Lampiran 7. Alur Penerimaan Resep

Pasien membawa resep

Resep diterima dan pasien mendapat nomor antrian

Resep diskrining oleh apoteker

Pemberian harga

Pasien setuju Pasien tidak setuju

Diajukan obat alternatif


dengan jenis, jumlah
barang dan harga sesuai
kemampuan pasien

Pasien setuju Pasien tidak setuju

Peracikan obat

Pemeriksaan akhir

Penyerahan obat

Pemberian konseling, informasi, edukasi

29
Lampiran 8. Surat Pesanan dan Laporan Narkotika

30
Lampiran 9. Surat Pesanan dan Laporan Psikotropika

31
Lampiran 10. Daftar Obat Apotek Mitra Farma
Harga
No. Nama Obat Jumlah Total
Satuan
C. Augentonic 5 mL
1 5 Rp34.500 Rp172.500
ED
C. Catarlent 5 mL
2 5 Rp31.000 Rp155.000
ED
3 C. Lyteers 15 Ml 5 Rp34.500 Rp172.500
4 C. Fenicol 0,25 % 5 Rp34.000 Rp170.000
5 C. Fenicol 0,5% 5 Rp30.000 Rp150.000
6 C. Mycos 5 mL 5 Rp27.000 Rp135.000
7 C. Mycos Eye Oint 5 Rp35.500 Rp177.500
8 C. Polygran 5 Rp43.000 Rp215.000
9 C. Polydex 5 Rp49.000 Rp245.000
10 C. Timol 5 Rp65.000 Rp325.000
11 C. Xitrol 5 Rp37.000 Rp185.000
C. Vasacon A 15
12 5 Rp30.000 Rp150.000
mL
13 C. Vasacon 15 mL 5 Rp22.000 Rp110.000
14 Erlamycetin ED 5 Rp9.500 Rp47.500
Erlamycetin Salep
15 5 Rp8.000 Rp40.000
Mata
16 Tarivid Opthalmic 5 Rp75.500 Rp377.500
17 Tarivid Oric 5 Rp105.000 Rp525.000
Erlamycetin Tetes
18 5 Rp14.000 Rp70.000
Mata
Apolar Cream 10
19 5 Rp41.500 Rp207.500
gram
20 Apolar N Cream 5 Rp48.500 Rp242.500
21 Baycuten N 5 Rp64.000 Rp320.000
Benoson Cream 5
22 8 Rp35.000 Rp280.000
Gram
Benoson Cream 15
23 10 Rp23.000 Rp230.000
Gram
24 Benoson N 15 Gram 10 Rp46.000 Rp460.000
25 Betason Cream 10 Rp11.000 Rp110.000
26 Betason N Cream 10 Rp15.000 Rp150.000
27 Bioplacenton 10 Rp20.000 Rp200.000
28 Boraginol S Cream 10 Rp94.000 Rp940.000
29 Boraginol N Cream 10 Rp70.000 Rp700.000
30 Chlorampecort 10 Rp18.500 Rp185.000

32
Cream
Chlorampecort H
31 10 Rp14.500 Rp145.000
Cream
32 Burnazin 10 Rp65.000 Rp650.000
33 Bionect Cream 10 Rp65.000 Rp650.000
34 Dermoyate Cream 10 Rp53.500 Rp535.000
35 Acyclovir 5% 30 Rp4.500 Rp135.000
36 Cinolon N Cream 10 Rp21.500 Rp129.000
37 Disprosone Oral Gel 10 Rp77.000 Rp154.000
38 Daktarin Oral Gel 10 Rp71.500 Rp214.500
Elecon Cream 5
39 10 Rp75.000 Rp225.000
Gram
Elecon Cream 10
40 10 Rp120.000 Rp240.000
Gram
Esperson Cream 5
41 10 Rp62.500 Rp250.000
Gram
42 Esperson 20 Gram 10 Rp134.000 Rp670.000
43 Elox Cream 10 Rp60.000 Rp240.000
44 Feldene Cream 10 Rp185.000 Rp370.000
45 Formyco Cream 10 Rp23.500 Rp70.500
46 Faktu Ointment 10 Rp134.000 Rp268.000
47 Fuladic Cream 10 Rp67.000 Rp134.000
48 Fusycom Cream 10 Rp54.500 Rp109.000
49 Gentamycin Salep 10 Rp3.000 Rp12.000
50 Hydrocortisone 1% 10 Rp8.000 Rp16.000
Hydrocortisone
51 10 Rp7.000 Rp42.000
2,5%
52 Inerson 10 Rp76.500 Rp153.000
53 Infeld Gel 10 Rp39.500 Rp79.000
Kenalog In Oral
54 10 Rp66.000 Rp198.000
Base
55 Locoid Cream 10 Rp79.000 Rp158.000
56 Locoid Scalp 10 Rp133.000 Rp399.000
Kalmicetine
57 10 Rp13.500 Rp67.500
Ointment
58 Kalcinol N Cream 10 Rp14.500 Rp29.000
59 Mycoral Cream 10 Rp13.500 Rp94.500
60 Myco-Z Cream 10 Rp87.000 Rp174.000
61 Melanox Cream 10 Rp35.000 Rp70.000
62 Mediklin Gel 10 Rp28.500 Rp171.000
63 Mediklin TR Cream 10 Rp50.000 Rp100.000

33
64 Nebacetine Powder 10 Rp25.500 Rp51.000
Nebacetine
65 10 Rp23.500 Rp47.000
Ointment
Cendoxitrol
66 10 Rp33.500 Rp67.000
Minidose
67 Parasol Cream 10 Rp40.000 Rp80.000
68 Parasol SPF 33 10 Rp63.500 Rp190.500
69 Scabimite Cream 10 Rp51.000 Rp153.000
70 Visancort Cream 10 Rp12.000 Rp24.000
71 Sagestam Cream 10 Rp16.000 Rp32.000
Vagina douch 100
72 10 Rp55.000 Rp165.000
mL
Vagina douch 225
73 10 Rp92.000 Rp276.000
mL
74 Vagina douch + Alat 10 Rp61.000 Rp122.000
Voltaren Tab. 25
75 36 Rp4.500 Rp162.000
Mg
Voltaren Tab. 50
76 20 Rp7.800 Rp156.000
Mg
77 Voltaren SR Tablet 46 Rp10.800 Rp496.800
78 Voltadex 50 mg 10 Rp6.500 Rp65.000
79 Vometa Tablet 200 Rp4.900 Rp980.000
80 Rhinofed Tablet 200 Rp2.100 Rp420.000
81 Lasix Tablet 60 Rp6.000 Rp360.000
82 Trolit Sachet 18 Rp13.200 Rp237.600
83 Lipanthyl Penta 145 50 Rp26.800 Rp1.340.000
84 Norvask 5 mg 50 Rp9.800 Rp490.000
85 Norvask 10 mg 100 Rp17.500 Rp1.750.000
86 Lipitor 10 mg 100 Rp23.200 Rp2.320.000
87 Lipitor 20 mg 100 Rp23.200 Rp2.320.000
88 Lyrica 75 mg 100 Rp23.000 Rp2.300.000
89 Zyloric 100 mg 100 Rp15.500 Rp1.550.000
90 Zyloric 300 mg 100 Rp2.900 Rp290.000
91 Isoprinosine 100 Rp6.300 Rp630.000
92 Primolut-N 100 Rp16.700 Rp1.670.000
93 Stator 100 Rp6.300 Rp630.000
94 Kataflam 25 mg 100 Rp18.000 Rp1.800.000
95 Kataflam 50 100 Rp4.600 Rp460.000
96 Euthyrox 100 Rp2.500 Rp250.000
97 Litorkom 20 mg 100 Rp13.000 Rp1.300.000
98 Pleetaal 100 Rp9.700 Rp970.000

34
99 Mucosta 100 Rp5.900 Rp590.000
100 Glisodin 30 Rp7.500 Rp225.000
101 Enatin 100 Rp3.600 Rp360.000
102 Hi Bone Active 100 Rp102.000 Rp10.200.000
103 Cormega 100 Rp12.300 Rp1.230.000
104 Alluporinol 100 mg 500 Rp200 Rp100.000
105 Alluporinol 300 mg 500 Rp400 Rp200.000
Asam Mefenamat
106 500 Rp300 Rp150.000
500 mg
107 Amlodipine 5 mg 300 Rp600 Rp180.000
108 Amlodipine 10 mg 300 Rp1.200 Rp360.000
Antasida Doen
109 600 Rp300 Rp180.000
Tablet
110 Acyclovir 200 mg 100 Rp500 Rp50.000
111 Acyclovir 400 mg 100 Rp700 Rp70.000
112 Ampicillin 500 mg 300 Rp500 Rp150.000
113 Ambroxol Tablet 300 Rp300 Rp90.000
114 Bisoprolol 5 mg 200 Rp2.900 Rp580.000
Ciprofloxacin 500
115 300 Rp600 Rp180.000
mg
116 Cefadroxil 500 mg 300 Rp1.000 Rp300.000
117 Cefixime 100 mg 300 Rp3.000 Rp900.000
118 Cefixime 200 mg 300 Rp5.000 Rp1.500.000
119 Captopril 12,5 mg 200 Rp200 Rp40.000
120 Captopril 25 mg 200 Rp200 Rp40.000
121 Captopril 50 mg 200 Rp300 Rp60.000
122 Cotrimoxazole 100 Rp300 Rp30.000
123 Cimetidine 100 Rp200 Rp20.000
124 Qten 10 20 Rp13.600 Rp272.000
125 Isomazid 300 mg 100 Rp400 Rp40.000
126 Fargoxin 200 Rp400 Rp80.000
127 Doxycixline 100 Rp400 Rp40.000
128 Furosemide 500 Rp300 Rp150.000
129 Nipedifine 200 Rp300 Rp60.000
130 Lansoprazole 200 Rp1.300 Rp260.000
131 Meloxicam 7,5 Mg 300 Rp600 Rp180.000
132 Meloxicam 15 Mg 300 Rp1.000 Rp300.000
133 Ethambutol 500 Mg 300 Rp900 Rp270.000
134 Metformin 500 Mg 300 Rp300 Rp90.000
135 Metformin 850 Mg 300 Rp600 Rp180.000

35
Metronidazole 500
136 100 Rp300 Rp30.000
Mg
137 Propanolol 10 Mg 100 Rp200 Rp20.000
138 Piroxicam 10 Mg 200 Rp300 Rp60.000
139 Piroxicam 20 Mg 200 Rp300 Rp60.000
Spironolactone 25
140 200 Rp500 Rp100.000
Mg
Spironolactone 100
141 200 Rp1.300 Rp260.000
Mg
142 Salbutamol 2 Mg 200 Rp200 Rp40.000
143 Salbutamol 4 Mg 200 Rp300 Rp60.000
144 Simvastatin 20 Mg 300 Rp1.300 Rp390.000
145 Paracetamol 500 Mg 500 Rp200 Rp100.000
146 Ranitidine 150 Mg 200 Rp300 Rp60.000
147 Ondancentron 4 Mg 200 Rp2.000 Rp400.000
148 Ondancentron 8 Mg 200 Rp3.200 Rp640.000
149 Rifampicin 300 Mg 400 Rp1.000 Rp400.000
150 Rifampicin 450 Mg 400 Rp1.800 Rp720.000
151 Rifampicin 600 Mg 400 Rp2.000 Rp800.000
152 Cetrizine 500 Rp400 Rp200.000
Levofloxacin 500
153 200 Rp1.400 Rp280.000
Mg
154 Glimepiride 1 Mg 300 Rp1.000 Rp300.000
155 Glimepiride 2 Mg 300 Rp1.000 Rp300.000
156 Glimepiride 3 Mg 300 Rp2.400 Rp720.000
157 Glimepiride 4 Mg 300 Rp3.300 Rp990.000
158 Domperidone 100 Rp500 Rp50.000
159 Larotadine 100 Rp1.000 Rp100.000
Clindamycin 150
160 200 Rp1.700 Rp340.000
Mg
Clindamycin 300
161 200 Rp6.000 Rp1.200.000
Mg
Methylprednisolon 4
162 400 Rp700 Rp280.000
Mg
Methylprednisolon 8
163 300 Rp400 Rp120.000
Mg
164 Diltiazem 200 Rp100 Rp20.000
Dexamethasone 0,5
165 300 Rp200 Rp60.000
Mg
166 Isosorbide Dinitrate 200 Rp200 Rp40.000
167 Glibenclamide 5 Mg 200 Rp500 Rp100.000
168 Omeprazole 300 Rp600 Rp180.000

36
169 Propylthiouracil 200 Rp600 Rp120.000
170 Pyrazinamide 300 Rp5.500 Rp1.650.000
171 Valsartan 80 Mg 300 Rp8.800 Rp2.640.000
172 Valsartan 160 Mg 300 Rp5.500 Rp1.650.000
Atorvastatin
173 300 Rp5.000 Rp1.500.000
Calcium
Clopidogrel
174 300 Rp500 Rp150.000
Bisolfate
Rp.
175 Amoxicillin 500 Rp450.000
9000/strip
176 Neuralgin Rx 500 Rp500 Rp250.000
177 Sanmol 500 Rp500 Rp250.000
Rp.
178 Ceteme 200 Rp400.000
2000/strip
179 Merislon 6 Mg 100 Rp6.600 Rp660.000
180 Merislon 12 Mg 100 Rp9.000 Rp900.000

Total harga jual Rp435.000.000

37

Anda mungkin juga menyukai