Anda di halaman 1dari 16

PROPOSAL

PENDIRIAN APOTEK
“VIRGIN PHARMA”

Disusun oleh :

WA ODE VIRGIN HEALTH


F202101045

PROGRAM STUDI S-1 FARMASI


FAKULTAS SAINS DAN TEKNOLOGI
UNIVERSITAS MANDALA WALUYA
KENDARI
2022
KATA PENGANTAR

Puji dan syukur kami panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa atas
limpahan rahmat dankarunia-Nya yang telah diberikan sehingga
kami dapat menyelesaikan penyusunan  proposal studi kelayakan
pendirian Apotek ”Virgin Pharma” dengan baik dan lancar.
Proposal studi kelayakan pendirian apotek “Virgin Pharma” di Jl.
Ahmad Yani, Wua-Wua, Kota Kendari, Sultra ini disusun untuk memenuhi
salah satu syarat pendirian apotik baru.
Kami berharap proposal studi kelayakan ini dapat
mendukung berdirinya apotek “Virgin Pharma”. Kami menyadari
sepenuhnya bahwa proposal ini masih jauh dari sempurna, untuk itu kami
mengharapkan saran dan masukan dan rekan sejawat apoteker untuk
menyempurnakan proposal ini guna pendirian dan kemajuan apotek ini.
Demikian kami ucapkan terima kasih kepada semua pihak atas
dukungan dan kerjasamanya dalam pendirian Apotek ” Virgin Pharma”.

Kendari, 15 November 2022

Penyusun

i
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR..............................................................................i
DAFTAR ISI...........................................................................................ii
BAB I PENDAHULUAN.........................................................................1
A. Latar Belakang Pendirian Apotik................................................1
B. Tujuan Pendirian Apotik..............................................................2
C. Visi dan Misi................................................................................2
D. Strategi........................................................................................3
BAB II BEMBAHASAN...........................................................................4
A. Aspek-aspek Politik.....................................................................4
B. Peluang dan Prospek Pemasaran..............................................5
C. Aspek Pasar dan Pemasaran.....................................................7
D. Rencana Strategi Pengembangan..............................................7
E. Pengelolaan Sumber Daya Manusia..........................................8
F. Alat dan Bahan Pembekalan Farmasi yang Diperlukan.............8
G. Tenaga Kerja...............................................................................10
H. Aspek Keuangan........................................................................ 11
BAB III PENUTUP.................................................................................13
A. Kesimpulan.................................................................................13
B. Saran...........................................................................................13

ii
BAB I
PENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANG PENDIRIAN APOTEK


Salah satu realisasi pembangunan dibidang farmasi oleh
pemerintah dan swasta adalah dengan menyediakan sarana pelayanan
kesehatan, salah satunya adalah apotek. Berdasarkan Keputusan Menteri
Kesehatan No.1332/Menkes/SK/X/2003, maka definisi apotek adalah
tempat dilakukan pekerjaan kefarmasian, penyalur sediaan, dan
perbekalan kesehatan lainnya kepada masyarakat. Dalam peraturan ini
seorang poteker bertanggungjawab atas pengelolaan apotek, sehingga
pelayanan obat kepada masyarakat akan lebih terjamin keamanannya,
baik kualitas maupun kuantitasnya.
Apotek merupakan suatu institusi yang di dalam pelaksanaanya
mempunyai dua fungsi yaitu sebagai unit pelayanan kesehatan (patient
oriented) dan unit bisnis (profit oriented). Dalam fungsinya sebagai unit
pelayanan kesehatan, fungsi apotik adalah menyediakan obat‐obatan
yang dibutuhkan masyarakat untuk mencapai derajat kesehatan yang
optimal. Sedangkan fungsi apotek sebagai institusi bisnis, apotek
bertujuan untuk memperoleh keuntungan, dan hal ini dapat dimaklumi
mengingat investasi yang ditanam pada apotek dan operasionalnya juga
tidak sedikit. Pada saat ini kegiatan pelayanan kefarmasian yang semula
hanya berfokus pada pengelolaan obat sebagai komoditi menjadi
pelayanan yang berfokus pada pasien yang bertujuan untuk meningkatkan
kualitas hidup pasien. Peran apoteker diharapkan dapat menyeimbangkan
antara aspek klinis dan aspek ekonomi demi kepentingan pasien.
Apotek merupakan tempat pengabdian seorang apoteker yang
telah mengucapkan sumpah jabatan apoteker dimana apoteker dapat
mengaplikasikan pengetahuan dan keterampilan yang dimiliki dalam
memberikan pelayanan kefarmasian yang berorientasi kepada pasien
dalam pengobatan yang rasional. Sebagai salah satu tenaga kesehatan,
seorang apoteker harus mampu menempatkan profesinya diantaranya

1
yaitu pengendalian mutu sediaan farmasi, pengamanan, pengadaan,
penyimpanan dan distribusi obat, pelayanan atas resep dokter, pelayanan
informasi obat, serta pengembangan obat.
Dalam mendirikan sebuah apotek, keberadaan apotek sangat
penting. Saat ini jumlah apotek yang berdiri di kecamatan-kecamatan
masih terbatas sehingga masyarakat sulit untuk mendapatkan obat,
informasi obat serta pelayanan kesehatan yang lebih baik untuk
meningkatkan kualitas hidup masyarakat. Dengan didirikannya apotek
dapat memperluas akses obat murah dan terjamin kepada masyarakat
serta bertujuan juga untuk menertibkan peredaran obat-obat palsu dan
ilegal, serta memberikan kesempatan kepada apoteker untuk memberikan
pelayanan kefarmasian.

B. TUJUAN PENDIRIAN APOTEK


1. Memberikan pelayanan kepada masyarakat dan informasi akan
perbekalan farmasi (obat, bahan obat dan alat kesehatan) termasuk
memberikan edukasi dan konsultasi kesehatan kepada pasien.
2. Menyediakan berbagai macam perbekalan farmasi dan alat
kesehatan
3. Sebagai sarana pelayanan kesehatan masyarakat khususnya
bidang farmasi

C. VISI DAN MISI


1. Visi
Menjadi apotek yang menerapkan pelayanan kefarmasian yang
bermutu, berkualitas dan terpercaya serta menguntungkan bagi
konsumen dan karyawan.
2. Misi
Misi dari apotek ini adalah :
a. Menyediakan obat, alat kesehatan serta perbekalan farmasi lainnya
yang berkualitas dan terjangkau oleh masyarakat.
b. Melaksanakan Pharmaceutical Care secara profesional.

2
c. Mengevaluasi kinerja di apotek secara rutin dan menyeluruh serta
senantiasa melakukan perbaikan.
d. Mengutamakan keselamatan dan kepentingan pasien.
e. Melaksanakan sistem manajemen yang efektif dan efisien.

D. STRATEGI
Strategi dari apotek antara lain :
1. Melayani kebutuhan obat, bahan obat, alat kesehatan serta
perbekalan farmasi lainnya sesuai dengan pola kebutuhan
masyarakat sehingga mampu meningkatkan pendapatan dan
mempercepat tercapainya keuntungan yang besar.
2. Menjamin terapi obat yang diberikan kepada pasien tepat, efektif,
nyaman dan aman.
3. Membuka praktek Apoteker bagi masyarakat yang membutuhkan
informasi obat yang digunakan secara khusus.
4. Memberikan KIE kepada pasien.
5. Meningkatkan kualitas kinerja karyawan dan memberlakukan
sistem reward dan punishment bagi seluruh karyawan.
6. Merancang standar operasi prosedurdan standar organisasi kerja.
7. Melakukan efisiensi biaya pengobatan.
8. Melakukan sosialisasi dan edukasi peranan apoteker kepada
masyarakat serta informasi obat.

3
BAB II
PEMBAHASAN

A. ASPEK-ASPEK APOTEK
1. Nama dan Alamat Apotek
Apotek yang akan didirikan bernama “Virgin Pharma” terletak di Jl.
Jendral Ahmad Yani Kendari, Sultra, lokasi apotek yang strategis dan
akan mendukung keberhasilan apotek dan kaitannya dengan profit.

a. Kepadatan Penduduk
Apotek Virgin Pharma berada di daerah dengan kepadatan
penduduk yang lumayan tinggi, dekat dengan perumahan warga,
sekolah, Teminal, Universitas, Pasar.
b. Tingkat sosial dan ekonomi
Apotek “Virgin Pharma” berada di lingkungan yang tingkat
pendidikan masyarakatnya sedang, mengingat penduduknya sebagian
besar petani, pegawai, siswa, mahasiswa dan wiraswasta. Tingkat
kesadaran akan kesehatan masyarakat sedang. Tingkat ekonomi &
konsumsi penduduk secara umum cenderung menengahkebawah.
c. Pelayanan kesehatan lain
Sarana pelayanan kesehatan di sekitar apotek yaitu terdapat
Praktek dokter umum, dan praktek dokter Harniati.
d. Jumlah Pesaing
Jumlah Apotek ada 3 jaraknya ± 3 km. Dengan melihat lokasi
yang strategis maka diharapkan apotek dapat berkembang degan cepat.
e. Situasi dan Kondisi Apotek
Lingkungan Apotek “Virgin Pharma” relatif ramai karena berada di
daerah perumahan penduduk. Serta mudah dijangkau karena terletak di
jalur ramai yang biasa dilewati masyarakat untuk berangkat bekerja
maupun mengantar anaknya sekolah.

4
B. PELUANG DAN PROSPEK PEMASARAN
Melihat lokasi apotek yang strategis dan memperhatikan pola
pengobatan mandiri masyarakat (Swamedikasi), maka pendirian Apotek
“Virgin Pharma” mempunyai prospek pemasaran yang cukup bagus
karena:
1. Kepadatan penduduk yang tinggi sebab merupakan daerah
pemukimanpenduduk, yang berada di wua-wua dimana sekitaran
lokasi padat penduduk seperti Toko, sekolah, pertamina, warung
makan, serta terdapat tempat olahraga.
2. Letak apotek yang strategis dekat dengan jalan raya dan pertigaan
jalan pusat keramaian.
3. Lingkungan calon Apotek relatif aman.
4. Penerapan staretegi pemasaran yang mengedepankan citra apotek
yang lebih ekonomis, informatif, pelayanan ramah, lengkap dan
memberikan kenyamanan bagi konsumen yang didukung dengan
sarana dan prasarana yang ada di Apotek.
5. Menyediakan pelayanan kesehatan seperti : pelayanan dan
konsultasi obat dengan apoteker, menyediakan pemeriksaan
kesehatan (TD, BB, TB dan gula darah).
Berdasarkan data-data yang diperoleh dari survey pendahuluan
terhadap posisi strategis daerah/ peta lokasi dan keberadaan kompetitor,
dapat diterangkan beberapa hal yang penting. Hal ini dapat dilihat dari
aspek kekuatan, kelemahan, peluang dan ancaman terhadap apotek
“Virgin Pharma” yang akan didirikan (Swot Analisis).
1. Kekuatan/Strength
Yang menjadi kekuatan kompetitif apotek “Virgin Pharma” yang
akan didirikan adalah sebagai berikut:
a. Ketersediaan obat, bahan obat, alkes serta perbekalan farmasi
lainnya di apotek Virgin Pharma relatif lengkap sesuai kebutuhan
masyarakat yang mampu mencapai kepuasan pelanggan sehingga
akan meningkatkan omset apotek.
b. Harga ekonomis dan terjangkau oleh seluruh lapisan masyarakat

5
c. Apotek dengan pelayanan berbasis Pharmaceutical Care dengan
tepat, cermat dan cepat.
d. Letak/lokasi apotek mudah dijangkau (denah terlampir)
e. Memiliki  Apoteker yang memiliki pengetahuan tentang obat-
obatan dan pengobatan, memberikan pelayanan yang ramah dan
sopan.
f. Apoteker “Virgin Pharma” menerapkan konsep pelayanan
kefarmasian “No Pharmacist No Service” 

2. Kelemahan/Weakness
Membutuhkan waktu untuk sosialisasi kepada masyarakat  untuk
memperoleh pelanggan yang loyal dan tingkat ekonomi dan
konsumsi yang cukup rendah (menengah kebawah).

3. Peluang/Opportunity
a. Potensi daerah
1) Jumlah penduduk tinggi karena merupakan daerah pemukiman
penduduk, yang berada diwua-wua dimana sekitaran lokasi
padat penduduk seperti Toko, sekolah, pertamina, warung
makan, serta terdapat tempat olahraga.
b. Lokasi daerah
1) Calon lokasi apotek Virgin Pharma strategis karena terletak di
Sebelah jalan raya yang merupakan akses utama masyarakat
untuk ke kota Kendari sehingga mempermudah masyarakat
untuk mengakses obat, yang dulunya susah karena 3 apotek
pesaing lainnya berada sangat jauh sehingga masyarakat tidak
perlu jauh-jauh untuk memperoleh obat lagi karena seljuga
dekat dengan puskesmas serta praktek dokter.

4. Ancaman/Threat
Ada 3 Apotek kompetitor di daerah tersebut, dimana jarak antara
Apotek berada ± 3 km, serta 2 mini market yang berjarak ± 50 Meter.

6
C. ASPEK PASAR DAN PEMASARAN
1. Potensi pasar
Letak/lokasi apotek strategis dan mudah dijangkau karena dekat
pemukiman Jumlah penduduk tinggi karena merupakan daerah
pemukiman penduduk, yang berada diwua-wua dimana sekitaran lokasi
padat penduduk seperti Toko, sekolah, pertamina, warung makan, serta
terdapat tempat olahraga sehingga menjadi sumber pelanggan apotek
yang potensial.
2. Market Share
a. Jumlah pesaing terdekat di sekitar apotek “Virgin Pharma” : 3
apotek yang berjarak ± 3 km.
b. Jumlah perkiraan pasien di sekitar apotek “Virgin Pharma” setiap
hari sebanyak 7 pembelian resep, 50 pembelian OWA dan 150 obat
bebas.

D. RENCANA STRATEGI PENGEMBANGAN


1. Penetapan harga yang kompetitif dibandingkan dengan apotek yang
ada di sekitar.
2. Kerja sama dengan dokter praktek dalam pelayanan kesehatan guna
meningkatkankeberhasilan terapi yang rasional (Rencana setelah 1
tahun apotek berdiri).
3. Sosialisasi ke warga di sekitar apotek melalui penyebaran brosur
atau leaflet kesehatan danmemberikan edukasi kemasyarakat
langsung tentang obat dan peran apoteker setiap satu minggu sekali
di bulan awal apotek didirikan dan 1 bulan sekali di bulan-bulan
berikutnya.
4. Memberikan pelayanan kefarmasian dengan komunikasi yang efektif
serta elegan untuk mendapatkan customer loyality yang sesuai
dengan Branch image yang akan apotek “Virgin Pharma” bangun.
5. Memperbanyak produk yang ditawarkan dengan menyesuaikan pola
kebutuhan pasien.

7
6. Pada tahun pertama pendirian rutin melaksanakan penyuluhan
tentang obat dan penyakit kepada masyarakat.

E. PENGELOLAAN SUMBER DAYA MANUSIA


Untuk dapat mengelola sebuah apotek diperlukan Human
Capital yang memiliki komunikasi efektif dan elegan dalam menangani
setiap kegiatan baik yang berhubungan dengan administratif maupun
pelayanan di Apotek sehingga visi dan misi Apotek dapat terlaksana.
Apotek “Virgin Pharma” merekrut 6 karyawan dengan susunan sebagai
berikut:
1. Apoteker Pengelola Apotek : 1 orang
2. Apoteker Pendamping : 1 orang
3. Asisten Apoteker : 3 orang
4. Administrasi umum : 1 orang

Dasar pertimbangan perekrutan karyawan tersebut adalah:


1. Jam kerja :07.00-21.30, dibagi menjadi 2 shift yaitu jam 07.00-14.00
dan jam 14.00-21.30 (Hari minggu dan hari besar keagamaan libur).
Shiff 1 : APA + AA + Administrasi (1 orang) masuk mulai 07.00-14.00
dan Shiff 2 : Aping + AA ( 2 orang) jam 14.00-21.30.
2. Dana yang tersedia (bagian aspek modal dan biaya dari PSA).
3. Sumber daya manusia merupakan Human Capital, oleh karena itu
SDM di Apotek “Virgin Pharma” haruslah orang-orang yang
memiliki kelebihan yang tidak dapat ditiru oleh apotek lain yang
mampu menciptakan keunggulan yang kompetitif sehingga akan
menciptakan kepuasan customer dan meningkatnya profit apotek.

F. ALAT DAN PERBEKALAN FARMASI YANG DIPERLUKAN


1. Bangunan
a. Bangunan apotek terdiri dari ruang pelayanan resep, ruang
peracikan, kasir, ruang kerja apoteker dan konsultasi obat, ruang

8
administrasi, ruang praktek dokter (rencana setelah 1 tahun apotek
berdiri), ruang tunggu pasien, tempat parkir, mushola, dan toilet.
b. Bangunan dilengkapi dengan kipas angin, penerangan, sumber air
yang memenuhi persyaratan, ventilasi dan sanitasi yang
mendukung dan tempat sampah.
c. Papan nama berukuran panjang 100 cm dan lebar 60 cm dengan
tulisan hitam di atas dasar putih, tinggi huruf minimal 7 cm dengan
tebal 7 mm, dilengkapi dengan neon box. Papan nama terdiri dari
papan nama apotek dan papan nama apoteker dengan SIA
terpasang jelas.

2. Obat Keras (Obat dengan Resep dan OWA)


a. Obat bebas (OTC) dan bebas terbatas
b. Kesehatan : timbangan badan, pispot, masker, termometer, perban,
sarung tangan, kateter, spuit, dll.
c. Kosmetik, Produk jamu, makanan dan minuman kesehatan,
perlengkapan bayi (bedak, botol susu bayi, sabun, susu,
madu, energy drink, dll).
d. Bahan baku obat

3. Perlengkapan
a. Alat pembuatan, pengolahan, dan peracikan
- Timbangan
- Thermometer
- Mortir dan stamper
b. Alat perbekalan farmasi
-Pot plastik berbagai -Lemari dan rak penyimpanan
ukuran obat
-Lemari pendingin -Lemari penyimpanan untuk
narkotika, psikotropika, dan
bahan berbahaya lainnya

9
c. Wadah pembungkus dan pengemas
- Etiket - Streples
- Kertas puyer - Wadah pengemas dan
pembungkus lainnya (tas
plastik)
d. Alat administrasi
- Blanko pesanan obat - Buku penerimaan
- Blanko kartu stok obat - Buku keuangan
- Blanko copy resep - Buku pencatatan narkotik
- Blanko faktur dan nota dan psikotropik
penjualan - Buku pesanan narkotik
- Blanko kuitansi dan psikotropik
- Buku defecta - Buku tentang laporan obat
- Buku standar narkotik dan psikotropik
- Buku pembelian - Buku catatan penyerahan
resep
- Alat-alat tulis dan kertas

e. Perlengkapan lainnya
- Alat pemadam kebakaran
- Alat kasir dan kertas
- Komputer

G. TENAGA KERJA
1. Struktur Organisasi

APA
PSA

APING

Asisten Apoteker Administrasi

10
Keterangan :
Garis koordinasi =
Garis instruksi =

2. Jumlah tenaga kerja


a. Apoteker : 1 orang
b. Apoteker Pendamping : 1 orang
c. Asisten Apoteker : 3 orang
d. Administrasi umum : 1 orang

H. Aspek Keuangan
Berikut adalah perkiraan modal dan gaji karyawan yang diperlukan
untuk apotek “Virgin Pharma”.
1) Perlengkapan Apotek
Etalasekaca di depanuk 1 x 1 : 2 x 800.000,- Rp. 1.600.000 ,
Etalase kaca di depanuk 2 x 1 : 2 x 1.600.000,- Rp. 3.200.000 ,-
Meja 3 x 125.000 Rp. 375.000,-
Kursi 5 x 50.000 Rp. 250.000,-
Kursi ruang tunggu (panjang) 2 x 200.000 Rp. 400.000,-
Komputer Rp. 4.000.000,-
Software Rp. 6.000.000,-
Printer Rp. 750.000,-
Telepon Rp. 400.000,-
Timbangan mg dan gram Rp. 4.000.000,-
Timbangan badan Rp. 120.000,-
Lemari es Rp. 1.000.000,-
Lemari narkotik dan psikotropik Rp. 450.000,-
Alat peracikan obat (Stemper, Mortir) Rp. 100.000,-
Alat gelas (Beker glass, Gelas ukur 50 ml,100 Rp. 500.000,-
ml,Batang pengaduk, tabung reaksi)
Perlengkapan administrasi Rp. 500.000,-
Buku standard kefarmasian Rp. 2.000.000,-

11
Stempel apotek Rp. 150.000,-
Kalkulator Rp. 200.000,-
Dispenser + galon Rp. 350.000,-
Kipas angina Rp. 250.000,-
Papan nama Rp. 500.000,-
Lampu Rp. 500.000,-
Jam dinding Rp. 100.000,-
Alat Kebersihan Rp. 100.000,-
Alat Makan Rp. 10.000,-
TV 14 Inch Rp. 600.000,-
Alat Pemadam Kebakaran Fire Indo Rp. 400.000,-
TOTAL Rp. 28. 825.000,-

2) Biaya Perizinan
a Biaya Perizinan Rp. 2.000.000,-
.
b Modal Operasional (obat) Rp. 50.000.000,-
.
c. Cadangan Modal Rp. 14.175.000,-
Total Modal Rp. 95.000.000,-

12
BAB III
PENUTUP

A. Kesimpulan
Melihat dari banyak aspek studi kelayakan yang telah dilakukan
seperti aspek lokasi, aspek pasar, aspek ekonomi dan permodalan, aspek
managerial dan aspek teknis maka Apotek “Virgin Pharma” yang akan
didirikan di Jl. Jendral Ahmad Yani, Wua-Wua, Kota Kendari , Sultra layak
untuk didirikan.
B. Saran
Tidak ada kata sempurna dalam hidup, untuk itu saya mohon maaf
yang sebesar-besarnya.
Kritik dan saran akan selalu saya terima dengan kerendahan hati.
Dengan ini untuk membangun usaha yang saya lakukan agar lebih
berkembang dan maju.

13

Anda mungkin juga menyukai