Anda di halaman 1dari 31

RINGKASAN EKSEKUTIF

Apotek Medika Farma direncanakan akan didirikan di Jalan Raya Bandungrejo No.
257, Bandungrejo, Mranggen, Kabupaten Demak. Lokasi didirikannya apotek Medika Farma
tergolong strategis yaitu berada di pinggir jalan jalur lambat sehigga mudah di akses dan
memiliki tempat parkir, dekat dengan fasilitas umum seperti rumah sakit, masjid besar,
swalayan, rumah makan, sarana pendidikan dan bank. Lokasi berada di tengah pemukiman
warga yang padat penduduk dan memiliki tingkat ekonomi yang merata serta dekat dengan
sarana pendidikan seperti sekolah dan pondok pesantren. Apotek terdekat berjarak ± 800 meter
namun apotek tersebut tidak buka setiap hari, sehingga berdirinya Apotek Medika Farma dapat
menjadi salah satu pilihan utama masyarakat dalam memperoleh pelayanan kefarmasian.
Tingkat pendidikan masyarakat Bandungrejo adalah tamatan SMA, Diploma IV, Strata 1 dan
pekerjaan masyarakat sekitar adalah pelajar atau mahasiswa, wiraswasta, karyawan garmen,
TNI atau POLRI, sehingga kesadaran masyarakat mengenai kesehatan tinggi dan dengan
adanya apotek Medika Farma sangat dibutuhkan oleh masyarakat sebagai tempat memperoleh
obat bagi dirinya dan keluarganya.
Kelebihan dari Apotek Medika Farma adalah apotek ini buka setiap hari termasuk hari libur
untuk melayani masyarakat semaksimal mungkin, memiliki layanan delivery obat ke tempat
pasien dengan jarak tertentu, dapat berkonsultasi terkait obat lewat telepon dan media sosial
serta menerapkan pelayanan yang cepat dengan tenaga yang kompeten, terdapat papan
informasi seputar farmasi sebagai sarana edukasi masyarakat, dan program senam rutin
bersama warga. Pendirian Apotek Medika Farma membutuhkan modal sebesar Rp
113.842.000. Berdasarkan studi kelayakan yang telah dilakukan disertai analisis biaya,
diketahui bahwa PBP tercapai dalam waktu dari 3,4 tahun sehingga dapat disimpulkan bahwa
investasi pada Apotek Medika Farma ini layak dan berprospek baik.
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Visi dan Misi Apotek
Visi
Menjadi apotek pilihan utama masyarakat berbasis patient oriented yang berkomitmen
memberikan pelayanan terbaik guna meningkatkan kualitas kesehatan masyarakat.

Misi
a. Menyediakan obat, alat kesehatan, dan perbekalan farmasi lainnya yang bermutu, legal,
dan berkualitas untuk masyarakat.
b. Menerapkan pelayanan kefarmasian yang tepat, cepat, dan informatif dengan
menerapkan konsep mengutamakan konsumen secara professional.
c. Mengevaluasi kinerja di apotek secara rutin dan menyeluruh serta senantiasa
melakukan perbaikan secara berkala.
d. Memupuk rasa kepedulian terhadap masayarakat dan lingkungan sekitar dengan
menerapkan pharmaceutical care secara profesional, sehingga terjalin hubungan yang
baik dengan masyarakat.
e. Senantiasa memiliki kemauan untuk terus belajar, mengembangkan diri dan terus
berusaha sehingga mampu meningkatkan kualitas pelayanan kesehatan untuk
masyarakat.

Tujuan
a. Sebagai sarana bagi Apoteker dalam melakukan pengabdian keprofesian dengan
mengedepankan kepuasan konsumen terhadap pelayanan kefarmasian yang diberikan.
b. Meningkatkan kualitas kesehatan masyarakat.
c. Menjadi fasilitas pelayanan kefarmasian yang melayani kebutuhan obat, alat kesehatan
dan perbekalan farmasi lainnya sesuai dengan kebutuhan masyarakat.
d. Menjadi sarana informasi, edukasi dan konsultasi kesehatan yang terpercaya.
e. Tercapainya penggunaan obat yang rasional dan meningkatkan pemahaman masyarakat
tentang penggunaan obat secara rasional.

1.2 Latar Belakang Pendirian Apotek


Kesehatan merupakan keadaan sehat, baik secara fisik, mental, spiritual maupun sosial
yang memungkinkan setiap orang untuk hidup produktif secara sosial dan ekonomis.
Berdasarkan Undang-Undang No. 36 tahun 2009 menyebutkan setiap orang mempunyai hak
yang sama dalam memperoleh kemudahan akses atas sumber daya dan pelayanan kesehatan
yang aman, bermutu, dan terjangkau. Daerah Bandungrejo, Kabupaten Demak merupakan
daerah yang memiliki kepadatan penduduk yang cukup tinggi. Selain penduduk asli yang
menetap di daerah Bandungrejo, daerah tersebut juga merupakan daerah yang banyak
ditinggali oleh penduduk dari luar daerah. Namun sangat disayangkan fasilitas pelayanan
kefarmasian di daerah tersebut cukup terbatas baik dari segi jumlah maupun segi pelayanan,
sehingga akses untuk mendapatkan pelayanan kefarmasian yang berkualitas sulit.
Sebagai salah satu tenaga kesehatan, apoteker berkewajiban untuk berupaya meningkatkan
kualitas kesehatan masyarakat. Salah satu upaya yang dapat dilakukan adalah dengan
menyediakan fasilitas kesehatan yang mudah dijangkau masyarakat seperti apotek.
Berdasarkan Peraturan Menteri Kesehatan No. 73 tahun 2016, apotek dapat didefinisikan
sebagai sarana pelayanan kefarmasian tempat dilakukan praktik kefarmasian oleh Apoteker.
Seiring berkembangnya ilmu pengetahuan, terjadi pergeseran visi dari product oriented
menjadi patient oriented, tanpa melupakan bisnis oriented.Apoteker bertanggung jawab
langsung atas pengelolaan apotek untuk menjamin kualitas pelayanan kesehatan masyarakat.
Pelayanan yang diberikan berorientasi dan bertanggung jawab langsung kepada pasien dengan
tujuan mencapai hasil optimal dalam rangka meningkatkan kualitas hidup pasien tanpa
meninggalkan bisnis oriented . Oleh karena itu, penulis tertarik untuk mendirikan Apotek di
Bandungrejo, Kabupaten Demak.

BAB II
ANALISIS SWOT

Salah satu langkah dalam menentukan layak atau tidaknya Apotek Medika Farma
didirikan adalah dengan melakukan analisis berdasarkan data hasil survei pendahuluan yang
dilakukan di lapangan. Metode analisis yang digunakan dalam rencana pembangunan Apotek
Medika Farma adalah analisis SWOT. Analisis SWOT dilakukan degan tujuan untuk
mengetahui faktor internal maupun faktor eksternal yang memperngaruhi pembangunan
Apotek Medika Farma. Analisis internal yang dilakukan meliputi kekuatan (strength) dan
kelemahan (weakness), sedangkan analisis eksternal meliputi peluang (opportunity) dan
ancaman (threat).

Strength (Kekuatan)
1. Apotek dengan konsep layanan patient oriented yang berbasis layanan kefarmasian
pharmaceutical care.
2. Petugas apotek yang handal dan loyal, terdiri dari tenaga yang sudah memiliki izin
praktik dan tenaga‐tenaga muda yang penuh semangat dan kreatif serta senantiasa
mengedepankan 5S ( senyum, salam, sapa, sopan, dan santun).
3. Apoteker yang selalu stand by di apotek, siap memberikan layanan dan konsultasi
seputar obat dan terdapat ruang konseling untuk pasien.
4. Apotek menyediakan layanan delivery obat dengan jarak yang di tentukan.
5. Apotek menyediakan papan informasi yang membahas seputar kesehatan dan obat
dengan desain semenarik mungkin.
6. Apotek memberikan layanan konsultasi, informasi dan edukasi melalui media
sosial (whatsapp atau line) kepada pelanggan.

Weakness (Kelemahan)
1. Merupakan apotek baru, sehingga masih belum dikenal dikalangan masyarakat
serta belum mempunyai pelanggan yang tetap.
2. Pemilik belum berpengalaman dalam mengelola apotek.
3. Masih kurangnya relasi pedagang besar farmasi (PBF).
4. Merupakan apotek swasta yang memiliki keterbatasan modal sehingga dapat
menyebabkan keterbatasan penyediaan barang/obat.

Untuk menutupi kelemahan tersebut maka dilakukan:


- Promosi pada saat pembukaan apotek dan mengadakan kegiatan-kegiatan secara
berkala.
- Berkonsultasi dengan Apoteker yang berpengalaman dalam mengelola apotek.
- Selain melihat kriteria PBF yang baik, perlu dilakukanya konsultasi dengan apotek
lain yang lebih lama berdiri.

Opportunity ( Peluang )
1. Lokasi strategis, di pinggir jalan dan terletak dikawasan pemukiman penduduk,
perumahan, area kos-kosan, berdekatan dengan rumah sakit, sekolah dasar, dan
bank sehingga mudah dijangkau oleh masyarakat dan jalan dapat dilalui oleh mobil
dan motor.
2. Jumlah penduduk wilayah jalan Bandungrejo cukup padat, sehingga menjadi
sumber pelanggan apotek yang potensial.
3. Dekat dengan sarana kesehatan umum (praktik dokter, Rumah Sakit Pelita
Anugerah) dan pusat keramaian ( kost, rumah makan, masjid besar, bank dan
SPBU).

Threat ( Ancaman)
1. Adanya kompetitor yaitu apotek lain dengan jarak ± 800 meter, serta sarana
kesehatan lainnya.
BAB III
RENCANA STRATEGI

3.1 Aspek Lokasi


Apotek Medika Farma akan didirikan di Jalan Raya Bandungrejo No. 257,
Bandungrejo, Mranggen, Kabupaten Demak. Lokasi ini merupakan lokasi yang strategis untuk
dijadikan apotel karena lokasi merupakan salah satu pusat keramaian yang dekat dengan
pemukiman warga, berada dipinggir jalan, dekat dengan fasilitas umum seperti rumah makan,
swalayan, dan bank. Berikut ini merupakan gambaran secara umum lokasi yang akan didirikan
Apotek Medika Farma.
1. Bangunan
Status tanah dan bangunan : Sewa/ kontrak
Ukuran Bangunan : 8 x 4 m2
Luas Halaman parkir : 4 x 5 m2
Harga sewa : Rp. 15.000.000,00 / tahun
2. Data-data Penduduk
a. Apotek Medika Farma berada di Jalan Raya Bandungrejo No. 257, Bandungrejo,
Mranggen, Kabupaten Demak. Disekitar apotek terdapat pemukiman warga, swalayan,
rumah makan, sarana pendidikan seperti sekolah dasar dan pondok pesantren.
b. Tingkat pendidikan, sosial, dan ekonomi masyarakat di Bandungrejo sekitar Apotek
Medika Farma rata-rata memiliki pendidikan yang merata. Mata pencaharian
masyarakat Apotek Medika Farma sebagian besar bekerja sebagai karyawan swasta, ibu
rumah tangga dan pelajar / mahasiswa.
c. Pelayanan Kesehatan Lain
- Rumah Sakit Pelita Anugerah beralamatkan di Jalan Raya Bandungrejo KM 11,
Bandungrejo, Mranggen, Kabupaten Demak. Jarak dengan lokasi apotek ± 2 km.
d. Apotek Pesaing
Terdapat apotek pesaing yang berdekatan dengan lokasi Apotek Medika Farma. Jarak
dengan Apotek Medika Farma adalah ± 800 meter. Kelebihan dari apotek pesaing
adalah sudah lama berdiri jadi lebih dikenal masyarakat sekitar. Kelemahannya adalah
penataan perbekalan farmasi yang kurang menarik perhatian dan apoteker yang tidak
selalu stand by di apotek.

e. Keamanan
Keamanan dari lokasi Apotek Medika Farma dapat dikatakan relatif aman untuk
mendirikan usaha karena area di sekitar Apotek Medika Farma banyak toko dan
perumahan warga sehingga dinilai aman dari tindak kejahatan.
f. Mudah Dijangkau
Lokasi Apotek Medika Farma sangat mudah dijangkau dan strategis dikarenakan
terletak dipinggir jalan sehingga mudah dicari dan ditemukan.

3.2 Analisis Pasar dan Pemasaran


3.2.1 Potensi Pasar
Apotek Medika Farma berada dilokasi yang strategis dan mudah dijangkau karena
berada di pinggir jalan , berdekatan dengan pemukiman penduduk dan tempat-tempat
yang merupakan pusat keramaian seperti rumah makan, sekolah dasar, pondok pesantren
dan bank. Perkiraan profit sebagian besar diperoleh dari penjualan obat bebas, obat bebas
terbatas, Over The Counter (OTC), Obat Wajib Apotek (OWA) dan dari resep sehingga
obat-obat tersebut lebih diutamakan tersedia di Apotek karena merupakan obat fast
moving.
3.2.2 Pemasaran
Jumlah pesaing terdekat di Apotek Medika Farma berjumlah 2 apotek. Perkiraan profit
sebagian besar diperoleh dari penjualan obat bebas, obat bebas terbatas, Over The
Counter (OTC), Obat Wajib Apotek (OWA) dan dari resep sehingga obat-obat tersebut
lebih diutamakan tersedia di Apotek karena merupakan obat fast moving.
3.2.3 Pelayanan Kesehatan Lain
Sarana kesehatan lain yang ada disekitarApotek Medika Farma antara lain puskesmas,
Rumah Sakit Pelita Anugerah, dan Apotek.

3.2.4 Jumlah Pesaing


Apotek pesaing yang ada di sekitar Apotek Medika Farma berjarak ± 800 meter. Dengan
melihat lokasi yang cukup strategis, jumlah pesaing yang sedikit serta pesaing yang
memiliki penataan obat dan desain apotek yang kurang menarik maka diharapkan Apotek
Medika Farma dapat bersaing dengan apotek lain.
3.2.5 Market Share
Terdapat dua apotek pesaing dengan jarak ± 800 meter dari Apotek Medika
Farma.
3.2.6 Strategi Pemasaran
Strategi pemasaran diperlukan dalam rangka pengenalan apotek baru kepada
masyarakat dan menarik konsumen untuk datang ke apotek sehingga dapat
meningkatkan keuntungan apotek. Strategi ini digunakan dengan melakukan
peningkatan pada empat variabel yaitu harga, produk, tempat, dan promosi.
a. Harga
Harga yang ditetapkan oleh Apotek Medika Farma bisa bersaing dengan apotek
lain yaitu menerapkan harga yang tidak mahal melebihi HET (Harga Eceran
Tertinggi) yang tercantum di kemasan obat.
b. Produk
Apotek Medika Farma selalu berusaha menyediakan obat-obatan dan bahan
medis habis pakai yang lengkap, asli dan berkualitas untuk memenuhi
kebutuhan masyarakat. Selain itu, Apoteker yang selalu berada di apotek,
menjamin pelayanan pharmaceutical care selalu berjalan dengan baik dan
memenuhi kebutuhan masyarakat untuk mendapatkan informasi terkait dengan
obat.
c. Lokasi
Lokasi apotek Medika Farma cukup strategis yaitu terletak di pinggir Jalan Raya
Bandungrejo No. 257, Bandungrejo, Mranggen, Kabupaten Demak. Lokasi ini
dekat dengan pemukiman warga, swalayan, rumah makan, sarana pendidikan
seperti sekolah dasar, pondok pesantren serta bank sehingga keberadaan apotek
ini cukup potensial untuk membantu memenuhi kebutuhan masyarakat sekitar
akan obat-obatan.
d. Promosi
Promosi Apotek Medika Farma dilakukan dengan 4 cara, yaitu :
1. Penyuluhan
Pada awal pembukaan apotek Sehat Farma, dilakukan penyuluhan kepada
masyarakat untuk cerdas menggunakan obat.
2. Leaflet
Promosi juga dilakukan oleh apotek Medika Farma dengan membuat leaflet
mengenai kesehatan dan penggunaan obat secara rasional yang
disebarluaskan di masyarakat. Pada leaflet tersebut dicantumkan slogan
“Tanya Obat Tanya Apoteker” yang disertai dengan nama, alamat, dan
nomor telepon apotek.
3. Pemeriksaan tekanan darah gratis
Apotek Medika Farma memberikan penawaran untuk pemeriksaan tekanan
darah gratis untuk setiap konsumen yang datang ke apotek

3.3 Rencana Strategi Pemasaran


Apotek Medika Farma merupakan apotek baru yang memerlukan suatu strategi khusus
dalam rangka mengembangkan apotek ini sehingga diharapkan mampu mempertahankan
eksistensi Apotek Medika Farma dan mampu membuat Apotek Medika Farma menjadi pilihan
utama masyarakat Kasihan, Bantul. Strategi yang digunakan meliputi:

a. Memperkenalkan keberadaan Apotek Medika Farma dengan cara mebuat neon box,
dan desain apotek yang menarik.
b. Menerapkan 5S (Senyum, Salam, Sapa, Sopan, Santun).
c. Menerapkan program “No Pharmacist, No Service” guna memberikan pelayanan
kefarmasian terbaik untuk konsumen.
d. Menjalankan Standar Prosedur Operasional dalam setiap proses kegiatan di Apotek
Batul Utama Farma.
e. Melakukan kegiatan pemberian informasi obat kepada konsumen dan masyarakat
sekitar.
f. Membuka jasa konsultasi gratis.
g. Melakukan sosialisasi dan berkerjasama dengan penduduk di sekitar Apotek dengan
aktif terlibat dalam kegiatan kemasyarakatan di wilayah sekitar Apotek.
h. Penetapan harga yang kompetitif dibandingkan dengan Apotek yang ada di sekitar.
i. Bekerja sama dengan dokter umum dan dokter gigi yang ada di sekitar lokasi apotek.
j. Membangun citra Apotek yang lebih informatif, ekonomis, pelayanan yang ramah,
lengkap dan memberikan kenyamanan bagi konsumen didukung dengan sarana dan
prasarana yang ada di Apotek.
k. Memanfaatkan media sosial seperti Whats app dan Line sebagai salah satu sarana
memberikan pelayanan konsultasi, informasi, dan edukasi kepada konsumen.
l. Memberikan layanan jasa antar obat yang disertai dengan home care di rumah
konsumen pada hari Senin-Kamis dengan jarak ± 5 km.
m. Meraih kepercayaan masyarakat untuk memilih Apotek Medika Farma sebagai pilihan
pertama dengan terus meningkatkan pelayanan oleh petugas yang melayani dengan
ramah dan sepenuh hati.
n. Menyediakan layanan penerimaan kritik dan saran dari masyarakat baik secara
langsung maupun via Whatsapp dan Line.

3.4 Aspek Manajerial


3.4.1 Sumber Daya Manusia
Dalam rangka memudahkan pelayanan kefarmasian di “Medika Farma”, maka
dibutuhkan sumber daya manusia yang mencukupi. Berikut tenaga kesehatan yang dibutuhkan
untuk pembukaan Apotek Apograph, yaitu :
- Apoteker pemilik apotek : 1 orang
- Apoteker pendamping : 1 orang
- Tenaga Teknis Kefarmasian : 3 orang
Adapun tugas dari masing-masing karyawan Apotek Medika Farma adalah sebagai berikut:
Apoteker Penanggungjawab Apotek (APA)
Tugas dan kewajiban:
1. Memimpin seluruh kegiatan apotek.
2. Berkewajiban dan bertanggung jawab penuh untuk mengelola apotek yang meliputi
beberapa bidang antara lain:
- Pelayanan kefarmasian
- Administrasi dan keuangan, diantaranya:
a. Membuat laporan keuangan apotek setiap bulan dan setiap tahun
b. Mengarsipkan dan menyimpan surat pemesanan, faktur pembelian, surat
penerimaan barang, dan sebagainya.
- Personalia
- Bidang lainnya yang berkaitan dengan tugas dan fungsi apotek.
3. Melakukan langkah-langkah untuk mengembangkan hasil dan kualitas apotek.
4. Meningkatkan solidaritas dan loyalitas sumber daya manusia.
5. Melakukan evaluasi secara rutin, mendengar komplain dan masukan dari setiap
karyawan, serta memberikan solusinya.
6. Ikut serta melakukan pengantaran obat dan home care kepada konsumen.

Tanggung jawab :
APA bertanggung jawab atas kelancaran segala bidang dalam apotek serta bertanggung
jawab terhadap kelancaran hidup apotek yang dipimpinnya.
Apoteker praktek
Tugas dan kewajiban:
1. Melaksanakan tugas dan kewajiban selaku apoteker.
2. Dalam melaksanakan seluruh tindakan, terutama hal-hal penting yang mendasar
dan strategis, harus mendapat persetujuan dari APA.
3. Ikut serta melakukan pengantaran obat dan home care kepada konsumen.
Tanggung jawab :
Apoteker Pendamping bertanggung jawab penuh kepada APA dan melaksanakan
tugas dan fungsi sebagai apoteker pendamping sesuai dengan petunjuk dan/atau
instruksi dari APA.

Tenaga Teknis Kefarmasiaan


Tugas dan kewajiban :
1. Melaksanakan pekerjaan yang sesuai dengan posisinya sebagai asisten
apoteker, yaitu :
a. Pelayanan kefarmasian (pelayanan obat bebas dan obat dengan resep) sesuai
petunjuk pimpinan apotek.
b. Mengerjakan pengubahan bentuk sedíaan racikan dan meracik.
c. Menyusun, mengarsipkan, dan menyimpan resep dengan baik.
d. Mencatat laporan penggunaan obat dan perbekalan farmasi (narkotik,
psikotropik, statistik resep dan OGB, OWA) dan waktu kadaluarsa.
e. Mendata keluar masuknya obat dalam database komputer untuk merencanakan
pemesanan obat dan membantu kelancaran kegiatan pembelian.
f. Menerima barang pesanan, memeriksa, mencatat ke dalam rekap pembelian di
komputer, dan menjaga agar daftar harga tetap up to date.
g. Memelihara kebersihan, kerapihan, dan keteraturan ruang pelayanan dan
peracikan obat.
h. Mengelompokkan dan menata obat sesuai abjadnya.
Tanggung jawab dan wewenang :
Tenaga teknis kefarmasian bertanggung jawab kepada pimpinan apotek atas segala
kebenaran tugas yang diselesaikannya. Tenaga teknis kefarmasian berwenang
melaksanakan pelayanan kefarmasian sesuai petunjuk dan/atau instruksi pimpinan
apotek.
APA

APING

TTK TTK TTK

3.4.2 Jam Operasional


Jam kerja :
Apotek Buka hari Senin-Minggu jam kerja masing-masing karyawan adalah 7 jam. Apoteker
dan Asisten Apoteker (AA) selama 7 jam.
Nama Senin Selasa Rabu Kamis Jumat Sabtu Minggu

APA 07.00- 14.00- 07.00- 07.00- 14.00- - 07.00-


14.00 21.00 14.00 14.00 21.00 14.00

APING 14.00- 14.00- 07.00- 15.00- 07.00- 14.00- -


21.00 21.00 14.00 21.00 15.00 21.00

AA 07.00- 07.00- 14.00- 14.00- - 07.00- 14.00-


14.00 14.00 21.00 21.00 14.00 21.00

AA 14.00- 07.00- 07.00- 14.00- 14.00- 07.00- 14.00-


21.00 14.00 14.00 21.00 21.00 14.00 21.00

AA 07.00- 14.00- 14.00- 07.00- 07.00- 14.00- 07.00-


14.00 21.00 21.00 14.00 14.00 21.00 14.00

a. Shift 1
Waktu kerja: pukul 07.00 – 14.00 WIB
Jumlah staff: 1 Apoteker dan 2 Asisten Apoteker (bergantian)
Deskripsi kerja:
 Melakukan pemesanan obat
 Melayani pembelian obat meliputi obat OTC, OWA, obat bebas dan obat bebas
terbatas
 Melayani pembelian resep
 Melayani pemeriksaan kesehatan (di ruang konseling)

b. Shift 2
Waktu kerja: pukul 14.00 – 21.00 WIB
Jumlah staff: 1 Apoteker dan 2 Asisten Apoteker (bergantian)
Deskripsi kerja:
 Melayani pembelian obat meliputi obat OTC, OWA, obat bebas dan obat bebas
terbatas
 Melayani pembelian resep
 Melayani pemeriksaan kesehatan (di ruang konseling)
 Menerima dan melakuakn pengolahan data dari penerimaan obat oleh PBF.
3.4.2 Operasional
1. Bangunan
Apotek Medika Farma terdiri dari 1 lantai dengan luas 8x4 m2. Area parkir yang cukup
luas untuk menampung kendaraan pengunjung. Bangunan didesain dengan memiliki kesan
minimalis, bersih, sejuk dan sehat yaitu dengan cat warna merah muda dan biru pada
dindingnya dan putih plafonnya, lantai keramik berwarna putih yang selalu terjaga
kebersihannya. Bangunan apotek terdiri dari ruang pelayanan Over The Counter (OTC),
tempat penerimaan atau penyerahan resep, ruang konseling dan konsultasi obat, ruang
peracikan, ruang tunggu pasien, tempat penyimpanan obat narkotik, psikotropik dan lemari
pendingin, kasir, dan toilet. Bangunan dilengkapi dengan penerangan, televisi, Air
Conditioner, timbangan dan pengukur tinggi badan, sumber air PDAM, alat pemadam
kebakaran, ventilasi, tempat sampah dan sanitasi yang mendukung lainnya.
2. Papan Nama
Papan nama berukuran minimal: Panjang 60 cm, lebar 40 cm dengan tulisan: tinggi
huruf minimal 5 cm tebal: 5 mm dengan logo apotek berwarna dasar putih, tulisan berwarna
hijau dan oranye yang dilengkapi dengan lampu penerangan. Papan Nama Identitas Apotek
adalah papan nama yang diletakan di pinggir jalan depan apotek terdiri dari nama apotek,
alamat dan nomor telepon, nama APA, No. SIA dan No.SP/ SIK.
3. Perlengkapan dan Perbekalan Farmasi
Perbekalan farmasi yang diperlukan:
a) Obat Bebas (OTC) dan Obat Bebas Terbatas.
b) Obat Keras (Obat dengan resep dan OWA).
c) Alat kesehatan: masker, timbangan badan, termometer, perban, sarung tangan,
spuit, kapas, kassa steril, kateter, pispot.
d) Produk herbal yang memiliki izin edar dan berkualitas, makanan dan minuman
kesehatan (susu, madu, energy drink, dan lain – lain).

Alat Pembuatan dan Peracikan:


a) Batang pengaduk
b) Rak plastik untuk meletakkan alat yang sudah dicuci
c) Beaker glass
d) Sendok tanduk besar
e) Cawan porselen
f) Sudip plastic
g) Corong kaca
h) Termometer
i) Gelas ukur
j) Timbangan digital
k) Pipet tetes
l) Kapas dan alcohol
m) Mortir dan stamper

Alat Perlengkapan dan Penyimpanan Perbekalan Farmasi:


a) Etalase
b) Lemari es
c) Lemari dan rak penyimpanan obat
d) Lemari penyimpanan narkotik 2 kunci

Wadah Pembungkus dan Pengemas:


a) Kertas puyer
b) Etiket : putih untuk obat dalam, biru untuk obat luar.
c) Wadah Pengemas: kertas perkamen, cangkang kapsul, botol, plastik klip.
d) Streples, gunting, selotip, cutter, pelubang kertas.
e) Wadah pengemas dan pembungkus: plastik, tas atau kantong plastik.

Alat administrasi:
a) Blanko pesanan obat.
b) Blanko kartu stok obat dan kartu stelling.
c) Blangko kartu registrasi narkotik dan psikotropika.
d) Blangko salinan resep.
e) Buku defekta.
f) Buku Farmakope Indonesia (terbaru).
g) Buku ISO/MIMS.
h) Buku Pembukuan Keuangan.
i) Surat Pesanan obat Narkotik dan Psikotropik.
j) Blangko obat Narkotik dan Psikotropik.
k) Buku Resep.
l) Kwitansi, alat-alat tulis dan kertas.
Perlengkapan Pelayanan:
a) Tensimeter
b) Timbangan badan
c) Alat ukur tinggi badan

Perlengkapan lain-lain:
a) Kalkulator
b) Air Conditioner
c) Kursi Apotek
d) Kursi tunggu
e) Lampu
f) Meja racik
g) Peralatan kebersihan
h) Roll kabel
i) Stempel Apotek
j) Televisi dan antena
k) Thermometer ruangan

Peralatan Teknologi yang dibutuhkan:


a) Komputer yang terhubung dengan internet
b) Printer

4. Standar operasional prosedur


SPO Pengelolaan Sediaan Farmasidan Alat Kesehatan
a. Perencanaan Sediaan Farmasi dan Alat Kesehatan
b. Pengadaan Sediaan Farmasi dan Alat Kesehatan dalam Apotek
c. Penerimaan Sediaan Farmasi dan Alat Kesehatan
d. Penyimpanan Sediaan Farmasi dan Alat Kesehatan
e. Pemeriksaan Tanggal Kadaluwarsa
f. Pengelolaan Sediaan Farmasi dan Alat Kesehatan yang telah Kadaluwarsa

SPO Pelayanan Kefarmasian


a. Pelayanan OTC
b. Pelayanan OWA
c. Pelayanan Sediaan Farmasi dan Alat Kesehatan Dengan Resep
d. Pelayanan Sediaan Farmasi dan Alat Kesehatan Dengan Resep Racikan
e. Penyiapan dan Penyerahan Sirup Kerin
f. Penyiapan dan Penyerahan Tablet dan Kapsul
g. Penyiapan dan Penyerahan Sediaan Farmasi/ Alat Kesehatan tertentu
h. Pelayanan Resep Narkotika
i. Pelayanan Informasi Obat
j. Konseling OTC
k. Konseling OWA
l. Konseling resep
m. Penyuluhan Farmasi
n. Pelayanan Residensial (Home Care)

SPO Higiene dan Sanitasi


a. Pembersihan Lemari Es
b. Higene Perorangan

SPO Tata Kelola Administrasi


a. Pengelolaan Resep
b. Pembuatan Patient Medication Record (PMR)

SPO lainnya
a. Pemusnahan Resep
b. Penimbangan Bahan Baku
BAB IV
ANALISIS KEUANGAN
4.1 Modal
4.1.1 Modal Tetap

a) Biaya Bangunan
No. Uraian Jumlah Harga (Rp)
1. Sewa Ruko 5 75.000.000
2. Cat 5 250.000
3. Kaca Depan 3,5 231.000
4. Pintu Dorong Antar Etalase 1 30.000
5. Papan Nama Apoteker 1 150.000
6. Pembuatan Nama Apotek 1 500.000
7. Neon Box 1 1.500.000
TOTAL 82.000.000

4.1.2 Biaya Perlengkapan Apotek

No. Uraian Jumlah Harga (Rp)


Gelas Ukur 10 mL (HEMA)
1. 1 36.000
Gelas Ukur 100 Ml
2. 1 50.000
Gelas Ukur 250 mL
3. 1 100.000
Beker glass 100 mL
4. 1 25.000
Beker glass 500 mL
5. 1 45.000

6. Corong kaca 6cm 1 20.000


Timbangan miligram dengan anak timbangan yang
7. sudah ditera 1 1.850.000
Timbangan gram dengan anak timbangan yang
8. sudah ditera 1 1.650.000

9. Spatula Stainleess Steel 1 50.000

10. Cawan Porselin 100 ml 1 33.750

11. Batang pengaduk 1 5.000

12. Termometer digital 2 210.000

13. Mortir dan Stemper 2 164.000


14. Kertas Puyer GM-SP5870 isi 200 lembar/pack 1 120.000

15. Pipet tetes 5 8.500

16. Plastik Klip PTG107, PTG106 1 18.000

17. Alkohol Swab isi 100 lembar oneswab 1 13.500

18. Kantong Plastik kecil yang di Sablon Logo Apotek 1 85.500

19. BMHP Pot Salep 10g 20 6.000

20. Seragam Karyawan 10 500.000

21. BMHP Pot Salep 50g 20 12.000

22. Etiket 250 75.000

TOTAL 5.077.250

4.1.3 Biaya Perizinan

No Uraian Biaya
1. Biaya Rekomendasi SP Dari IAI Rp 720.000
2. Surat HO Rp 350.000
3. Biaya SIA Rp 50.000
4. Biaya SPPL Rp 200.000
5. Biaya Notaris Rp 500.000
6. Materai 10 X @7.000 Rp 70.000
7. IMB Apotek Rp 96.000
8. SIUP Rp. 100.000
TOTAL Rp 2.086.000

4.1.4 Biaya Perlengkapan Administrasi

No Uraian Jumlah Harga (Rp)


1. Kalkulator 1 30.000
2. Stempel Apotek 1 35.000
3. Straples Dan Isi Straples 1lusin 1 52.000
4. Punch Hole 1 18.000
5. Gunting 3 15.000
6. Alat Tulis Batik Folio 100 1 12.000
7. Label Harga 112/113 1 38.000
8. Clipper/ Paper Clip 1 Pack 1 15.000
9. Blanko copy Resep 1 28.000
10. Blanko Kwitansi 1 28.000
11. Blanko Pesanan 1 28.000
12. Blanko Kartu Stok 1 28.000
13. Blanko Kontrol Pasien 1 28.000
14. Blanko Resep 1 28.000
15. Kertas Hvs 1 Rim 1 38.000
16. Blanko Surat Pesanan Psikotropika 1 7.000
17. Blanko Surat Pesanan Narkotika 1 7.000
TOTAL 435.0

4.1.5 Biaya Penunjang

No Uraian Jumlah Harga (Rp)


1. Etalase (2 m X 0,5 m X 1 m) 1 3.500.000
2. Etalase (2,5 m X 0,5 m X 1 m) 1 3.500.000
3. Etalase (1,5 m X 0,5 m X 1,5 m) 1 2.900.000
4. Etalase Putar 1 1.642.000
5. Meja Kasir 1 300.000
6. Meja Kerja 1 275.000
7. Meja Racik 1 450.000
8. Kursi Lipat 5 500.000
9. Rak Buku 1 175.000
10. Komputer 1 1.749.000
11. Lemari Obat Narkotik 1 x 0,5 x 1 m 1 300.000
12. TV 1 1.000.000
13. AC Panasonic 1,5 PK 1 2.750.000
14. Kulkas 1 1.950.000
15. Dispenser + Galon 1 490.000
16. Timbangan Berat Badan 1 100.000
17. Kabel Rol 1 100.000
18 Printer Kasir 1 3000.000
20. Tabung Pemadam Kebakaran @ 2 2 800.000
21. Peralatan Kebersihan 1 300.000
22. Program SIM Apotek (Kasir) 1 500.000
23. MIMS dan ISO 1 135.000
24. FI V 1 100.000
Peraturan Perundang- Undangan
25. 9PRINT) 1 100.000
26. Kursi Tunggi 1 600.000
27. Papan Penanda 1 150.000
TOTAL 25.116.0
4.1.6 Total Modal Tetap

No Modal Tetap Harga (Rp)


1. Biaya Bangunan 77.661.000
2. Biaya Perlengkapan Apotek 5.077.250
3. Biaya Perizinan 2.086.000
4. Biaya Perlengkapan Administrasi 435.000
5. Biaya Penunjang 25.116.000
110.375.250
TOTAL

4.1.7 Modal Variabel

Uraian Harga (Rp)


Obat Generik 9.691.055
Biaya Oprasional 9.212.000
Alkes 744.000
TOTAL 19.647.55

4.1.8 Total Modal Berjalan

Uraian Harga (Rp)


Biaya Variable 19.647.055
Biaya Oprasional 11.378.287
TOTAL 31.25.342
4.1.9 Modal Total

Uraian Harga (Rp)


Modal Tetap 110.375.250
Modal Berjalan 31.025.342
Modal Cadangan 14.140.059
Modal Berlapis 19.647.055
TOTAL 175.187.706

4.2 Rencana Pendapatan Dan Belanja Tahun Ke-1

4.2.1 Rencana Anggaran bulan ke-1

No Uraian Jumlah biaya


1. Apoteker Pemegang SIA Rp 2.500.000
2. Apoteker praktik @2 Rp 4.200.000
3. Tenaga teknis kefarmasian @2 Rp 3.000.000
4. Listrik Rp 350.000
5. Air Rp 150.000
7. Biaya penyusutan elektronik Rp 36.621
8. Kalibrasi Timbangan Rp. 141.667
9. Biaya Lain-lain Rp. 41.667
10. THR Rp. 808.333
11. Embalase Rp. 500.000
Total Rp. 11.378.287
Total per bulan Rp 11.378.287
Rp 136.539.446
Total per tahun

4.2.2 Rincian Perhitungan Biaya Penyusutan Elektronik

Harga penyusutan
No Uraian Jumlah Harga (Rp) (Rp)

1 Komputer 1 1.749.000 87.450

2 TV 1 1.000.000 50.000

3 AC 1 2.750.000 137.500

4 Kulkas 1 1.950.000 97.500

5 Dispenser+ Galon 1 490.000 24.500

6 Timbangan berat badan 1 100.000 5.000

Printer 1 450.000 22.500

7 Printer kasir 1 300.000 15.000


Biaya penyusutan per
tahun 439.450
Biaya penyusutan per
bulan 36.621

4.2.3 Rencana Pendapatan


4.2.3.1 Proyeksi Pendapatan Bulan ke-1

Rencana Rencana Rata-Rata


Jenis Penjualan Keuntungan Penjualan Keuntungan
Obat Resep 30% 25% 8%
OWA 20% 25% 5%
Obat Bebas/OTC 20% 30% 6%
Alat Kesehatan 10% 10% 1%
Tuslah 10% 10% 1%
Jumlah rata-rata keuntungan 21%

4.2.3.2 Estimasi Asumsi Pendapatan Tahun Pertama

4.2.3.2.1 Pendapatan per hari

Jenis Pendapatan Jumlah Harga (Rp) Harga Keseluruhan per hari (Rp)

Resep 5 33.250 166.250

OWA 10 10.000 100.000

OTC 15 12.000 180.000

Alkes 5 3.000 15.000

Komoditas lain 5 10.000 50.000

Tuslah 5 40.000 200.000

Delivery order 1 5.000 5.000


TOTAL 655.000

4.2.3.2.2 Estimasi pendapatan per bulan

Jenis
Pendapatan Bulan 1 Bulan 2 Bulan 3 Bulan 4 Bulan 5 Bulan 6

Resep 4.987.500 5.486.250 6.034.875 6.638.363 7.302.199 8.032.419

OWA 3.000.000 3.300.000 3.630.000 3.993.000 4.392.300 4.831.530

OTC 5.400.000 5.940.000 6.534.000 7.187.400 7.906.140 8.696.754

Alkes 450.000 495.000 544.500 598.950 658.845 724.730


Komoditas
lain 1.500.000 1.650.000 1.815.000 1.996.500 2.196.150 2.415.765

Tuslah 6.000.000 6.600.000 7.260.000 7.986.000 8.784.600 9.663.060


Delivery
order 150.000 165.000 181.500 199.650 219.615 241.577

Home care 20.000 22.000 24.200 26.620 29.282 32.210


TOTAL 21.487.500 23.658.250 26.024.075 28.626.483 31.489.131 34.638.044

Jenis
Pendapatan Bulan 7 Bulan 8 Bulan 9 Bulan 10 Bulan 11 Bulan 12

Resep 8.835.660 9.719.227 10.691.149 11.760.264 12.936.291 14.229.920

OWA 5.314.683 5.846.151 6.430.766 7.073.843 7.781.227 8.559.350

OTC 9.566.429 10.523.072 11.575.380 12.732.918 14.006.209 15.406.830

Alkes 797.202 876.923 964.615 1.061.076 1.167.184 1.283.903


Komoditas
lain 2.657.342 2.923.076 3.215.383 3.536.922 3.890.614 4.279.675

Tuslah 10.629.366 11.692.303 12.861.533 14.147.686 15.562.455 17.118.700


Delivery
order 265.734 292.308 321.538 353.692 389.061 427.968

Home care 35.431 38.974 42.872 47.159 51.875 57.062

TOTAL 38.101.848 41.912.033 46.103.236 50.713.560 55.784.916 61.363.408


4.2.3.3 Estimasi pendapatan per tahun

Jenis Tahun 1 Tahun 2 Tahun 3 Tahun 4 Tahun 5


Pendapatan (10%) (10%) (10%) (10%) (10%)

Resep 106.654.115 117.319.527 129.051.479 141.956.627 156.152.290

OWA 64.152.851 70.568.136 77.624.950 85.387.445 93.926.190

OTC 115.475.132 127.022.646 139.724.910 153.697.401 169.067.141

Alkes 9.622.928 10.585.220 11.643.743 12.808.117 14.088.928

Komoditas
lain 32.076.426 35.284.068 38.812.475 42.693.723 46.963.095

Tuslah 128.305.703 141.136.273 155.249.900 170.774.890 187.852.379


Delivery
order 3.207.643 3.528.407 3.881.248 4.269.372 4.696.309

Home care 427.686 470.454 517.500 569.250 626.175

TOTAL 459.922.483 505.914.731 556.506.205 612.156.825 673.372.508

4.2.4 Perhitungan HPP Tahun Pertama

Omset satu tahun


Jenis Pendapatan (Rp) Index HPP (Rp)

Resep 106.654.115 1,3 82.041.627

OWA 64.152.851 1,2 53.460.709

OTC 115.475.132 1,2 96.229.277

Alkes 9.622.928 1,1 8.748.116

Komoditas lain 32.076.426 1,1 29.160.387

TOTAL 269.640.117

4.2.5 Rancangan Pendapatan Apotek 5 tahun ke depan

Keterangan Tahun 1 Tahun 2 Tahun 3

Total investasi 175.187.706 175.187.706 175.187.706

Omset (Pendapatan) 459.922.483 505.914.731 556.506.205

HPP 269.640.117 296.604.128 326.264.541

Biaya Operasional 136.539.446 150.193.391 165.212.730

Laba Kotor 190.282.367 209.310.603 230.241.664

Laba Bersih 53.742.921 59.117.213 65.028.934

Pajak (5%) 2.687.146 2.955.861 3.251.447

Laba Bersih kena pajak 51.055.775 56.161.352 61.777.487

NPM 11,68521273 11,68521273 11,68521273


Keterangan Tahun 4 Tahun 5
Total investasi 175.187.706 175.187.706
Omset (Pendapatan) 612.156.825 673.372.508
HPP 358.890.995 394.780.095
Biaya Operasional 181.734.003 199.907.403
Laba Kotor 253.265.830 278.592.413
Laba Bersih 71.531.827 78.685.010
Pajak (5%) 3.576.591 3.934.251
Laba Bersih kena pajak 67.955.236 74.750.760

NPM 11,68521273 11,68521273


4.2.6 BEP, ROI, NPM, PBP
1. BEP (Break Event Point)

11.378.287
𝐵𝐸𝑃 = 19.647.055 = Rp 132.843.386
(1− )
21.487.500

2. ROI (Return On Investmen)


Perhitungan ROI (%) pada tahun pertama

53.742.921
𝑥 100% = 29,145
175.187.706

3. NPM (Net Profit Margin)

51.055.775
𝑥 100% = 11,1
459.922.483

4. PBP (Payback Periode)


Sedangkan Payback Period dapat dihitung menggunakan rumus

175.187.706
= 3,4Tahun
51.055.775

3. BIAYA OPERASIONAL (per bulan)


No Uraian Biaya Jumlah biaya

1 Apoteker Pemegang SIA 1,500,000 1,500,000

2 Apoteker praktik @1 2,100,000 2,100,000

4 Listrik 200,000 200,000

5 Air 75,000 75,000

6 Pulsa 50,000 50,000

7 Biaya penyusutan 1,785,604 1,785,604

9 Biaya transportasi 50,000 50,000

10 THR 100,000 100,000

Total 5,860,604

total biaya per bulan 5,860,604

total biaya per tahun 70,327,250

4. TOTAL MODAL BERJALAN


No Uraian Harga (Rp)

1 Biaya variabel 23,937,282

2 Biaya operasional 5,860,604

Total 29,797,886

Modal total

Modal tetap 107,136,250

Modal berjalan 29,797,886

Modal cadangan 7,500,000


MODAL TOTAL 144,434,136

BIAYA VARIABEL
Rencana Rencana Rata-rata
No jenis penjualan keuntungan penjualan keuntungan index
1 Obat Resep 25% 25% 6% 125%
2 OWA 20% 30% 6% 120%
3 Obat Bebas/OTC 10% 20% 2% 110%
Alat Kesehatan & komoditas
4 lain 20% 25% 5% 120%
Jumlah presentase 100% 19%

Resep 1066
OWA 472
OTC 485
Alkes& Komoditas 225
2248
Index gabungan
Resep 0.474199288 1.25 1.202135231
OWA 0.209964413 1.2
OTC 0.215747331 1.1
Alkes& Komoditas 0.100088968 1.2

Rencana anggaran bulan ke 1

No Uraian Biaya Jumlah biaya

1 Apoteker Pemegang SIA 1,500,000 1,500,000

2 Apoteker praktik @1 2,100,000 2,100,000

4 Listrik 200,000 200,000

5 Air 75,000 75,000

6 Pulsa 50,000 50,000

7 Biaya penyusutan 1,785,604 1,785,604

9 Biaya transportasi 50,000 50,000

10 THR 100,000 100,000

Total 5,860,604

total biaya per bulan 5,860,604


total biaya per tahun 70,327,250
Pendapatan per bulan

Bulan Pendapatan HPP Laba Kotor Biaya operasional Laba bersih

1 24,150,000 20,294,118 3,855,882 5,860,604 -Rp2,004,722 1.19

2 26,082,000 21,917,647 4,164,353 5,860,604 -Rp1,696,251


Modal
3 28,168,560 23,671,059 4,497,501 5,860,604 -Rp1,363,103 cadangan

4 30,422,045 25,564,744 4,857,301 5,860,604 -Rp1,003,303 -Rp6,877,146

5 32,855,808 27,609,923 5,245,885 5,860,604 -Rp614,719

6 35,484,273 29,818,717 5,665,556 5,860,604 -Rp195,048

7 38,323,015 32,204,214 6,118,801 5,860,604 Rp258,197

8 41,388,856 34,780,551 6,608,305 5,860,604 Rp747,701

9 44,699,965 37,562,995 7,136,969 5,860,604 Rp1,276,365

10 48,275,962 40,568,035 7,707,927 5,860,604 Rp1,847,322

11 52,138,039 43,813,478 8,324,561 5,860,604 Rp2,463,957

12 56,309,082 47,318,556 8,990,526 5,860,604 Rp3,129,921

Pendapatan per tahun

Jenis Pendapatan Tahun 1 Tahun 2 Tahun 3 Tahun 4 Tahun 5

Resep 119,555,897 129,120,368 139,449,998 150,605,998 162,654,478 110%

OWA 145,175,017 156,789,019 169,332,140 182,878,712 197,509,008 108%

OTC 56,931,379 61,485,890 66,404,761 71,717,142 77,454,513


Alkes&Komoditas
lain 136,635,311 147,566,135 159,371,426 172,121,140 185,890,832

TOTAL 458,297,604 494,961,412 534,558,325 577,322,991 623,508,831


HPP

Jenis Pendapatan Tahun 1 Index HPP

Resep 119,555,897 1.25 95,644,717


OWA 145,175,017 1.2 120,979,181

OTC 56,931,379 1.1 51,755,799

Alkes&Komoditas lain 136,635,311 1.2 113,862,759

TOTAL 382,242,457

Keterangan Tahun 1 Tahun 2 Tahun 3 Tahun 4 Tahun 5

Total investasi 144,434,136 144,434,136 144,434,136 144,434,136 144,434,136

Omset (Pendapatan) 458,297,604 494,961,412 534,558,325 577,322,991 623,508,831

HPP 382,242,457 412,821,853 445,847,602 481,515,410 520,036,642

Biaya Operasional 70,327,250 75,953,430 82,029,704 88,592,081 95,679,447

Laba Kotor 76,055,147 82,139,559 88,710,724 95,807,582 103,472,188

Laba Bersih 5,727,897 6,186,129 6,681,019 7,215,501 7,792,741

Pajak (1%) 57,279 61,861 66,810 72,155 77,927


Laba Bersih kena
pajak 5,670,618 6,124,268 6,614,209 7,143,346 7,714,814
NPM 1.249820471 1.249820471 1.249820471 1.249820471 1.249820471

108%

BEP 36,705,889 bulan ke 7 Biaya Tetap 5,860,604

Biaya Variabel 23,937,282

ROI 3.965750363 Pendapatan 24,150,000

Laba Bersih 5,727,897

PBP 25.21590893 Total investasi 144,434,136

Pendapatan 458,297,604

NPM 1.249820471 laba Bersih 5,727,897


BAB V
KESIMPULAN

Berdasarkan studi kelayakan yang telah disertai dengan analisis keuangan, dapat
disimpulkan bahwa apotek Medika Farma layak untuk didirikan hal ini dapat dibuktikan
dengan perhitungan bahwa BEP 132.843.386, ROI sebesar 29,143 dan PBP sebesar 3,4 tahun

Anda mungkin juga menyukai