Anda di halaman 1dari 23

PENDIRIAN APOTEK

“APOTEK BERSAMA FARMA”

 M. ZULFAHNUR MA’RUF (18650213 )


NUR RIDHA MAULIA (18650217)
RIZKI LAILA MEIDAWATI (18650218)
RUZAIDA FITRIAH (18650209)
SALWA (18650216)
DEFINISI APOTEK

Berdasarkan Keputusan Menteri Kesehatan


No.1332/Menkes/SK/X/2003 definisi apotek adalah
tempat dilakukan pekerjaan kefarmasian, penyalur
sediaan, dan perbekalan kesehatan lainnya kepada
masyarakat. Dalam peraturan ini seorang poteker
bertanggung jawab atas pengelolaan apotek, sehingga
pelayanan obat kepada masyarakat akan lebih
terjamin keamanannya, baik kualitas maupun
kuantitasnya.
VISI APOTEK

 Menjadi tempat yang di idolakan masyarakat dalam


pelayanan kesehatan khususnya dalam perbekalan
kefarmasian dan konsultasi kesehatan.
 Menjadi apotek dengan pelayanan kefarmasian prima
berbasis pharmaceutical care yang mampu menjadi
mitra utama pihak-pihak yang berkepentingan dalam
pelayanan kesehatan.
 Menjadi apotek yang menerapkan pelayanan
kefarmasian yang bermutu, berkualitas dan terpercaya
serta menguntungkan bagikonsumen dan karyawan
MISI APOTEK

 Memberikan pelayanan kefarmasian berbasis pharmaceutical care kepada


masyarakat.
 Melakukan pelayanan informasi serta konsultasi obat dan kesehatan
kepada masyarakat.
 Menyediakan obat, alat kesehatan serta perbekalan farmasi lainnya yang
berkualitas dan terjangkau oleh masyarakat.
 Ikut menjaga dan memantau penggunaan obat di masyarakat.
 Meningkatkan kesejahteraan dan taraf hidup apoteker dan seluruh
pengelola apotek
 Mengevaluasi kinerja di apotek secara rutin dan menyeluruh serta
senantiasa melakukan perbaikan.
 Mengutamakan keselamatan dan kepentingan pasien.
 Melaksanakan sistem manajemen yang efektif dan efisien.
STRATEGI
 Menjamin bahwa seluruh proses terapi obat yang diberikan merupakan
terapi obat yang tepat, efektif, nyaman dan aman bagi pasien.
 Melayani kebutuhan obat, bahan obat, alat kesehatan serta perbekalan
farmasi lainnya sesuai dengan pola kebutuhan masyarakat sehingga mampu
meningkatkan pendapatan dan mempercepattercapainyakeuntungan yang
besar.
 Mengatasi masalah baru yang timbul dalam terapi obat dan mencegah
timbulnya masalah lain di masa yang akan datang
 Melakukan efisiensi biaya kesehatan masyarakat
 Memberikan informasi dan konsultasi obat
 Menjamin terapi obat yang diberikan kepada pasien tepat, efektif, nyaman
dan aman
 Merancang SOP (standart operating procedure) dan standar organisasi kerja
 Memberlakukan sistam reward dan punishment bagi seluruh karyawan.
TUJUAN PENDIRIAN APOTEK

 Tempat pengabdian profesi apoteker yang


telah mengucapkan sumpah jabatan.
 Sarana farmasi yang melakukan peracikan,
pengubahan bentuk, pencampuran dan
penyerahan obat dan bahan obat.
 Meningkatkan kesehatan masyarakat setempat
khususnya dan masyarakat pada umumnya.
 Meningkatkan pemahaman masyarakat tentang
penggunaan obat secara rasional dalam
praktek pengobatan sendiri (swamedikasi).
PERENCANAAN
PENDIRIAN APOTEK

1) Studi Kelayakan
2) Analisis SWOT
3) Sarana Dan Prasarana
4) Perbekalan Farmasi
5) Aspek Pasar Dan Pemasaran
6) Rencana Strategi Pengembangan
7) SOP (Standart Operating Procedure)
1.Studi Kelayakan
Data-data pendukung:
A. Place a. Penduduk yang cukup padat
Letaknya strategis Apotek Bersama farma berada di daerah dengan kepadatan
Apotek yang akan penduduk yang lumayan tinggi, dekat dengan Perumahan
didirikan bernama Warga, Mini Market, Sekolah, Teminal, Universitas, Pasar.
“APOTEK BERSAMA Dengan penduduk yang cukup padat, maka peluang untuk
FARMA” terletak di Jl. mendapatkan konsumen semakin besar.
Cemara Raya No. 22,
b.Tingkat sosial dan ekonomi
Sungai Miai,
Kec.Banjarmasin Utara, Apotek Bersama Farma berada di lingkungan yang tingkat
Kota Banjarmasin pendidikan masyarakatnya sedang, mengingat penduduknya
Kalimantan Selatan sebagian besar petani, pegawai, siswa, mahasiswa dan
70123. lokasi apotek yang wiraswasta. Tingkat kesadaran akan kesehatan masyarakat
strategis dan akan
sedang. Tingkat ekonomi & konsumsi penduduk secara umum
mendukung keberhasilan
apotek. cenderung menengah kebawah.
c. Jumlah penduduk
Jumlah penduduk di Kecamatan Banjarmasin Utara sebanyak
160.669 Jiwa
 Pelayanan kesehatan lain
Sarana pelayanan kesehatan di sekitar apotek yaitu terdapat Praktek
dokter umum, Puskesmas Kayu Tangi.

Situasi dan Kondisi Apotek


Lingkungan Apotek Bersama Farma relatif ramai karena berada di
daerah perumahan penduduk. Serta mudah dijangkau karena
terletak di jalur ramai yang biasa dilewati masyarakat untuk
berangkat bekerja maupun mengantar anaknya sekolah dan
memiliki area parkir luas.

Jumlah pesaing
Jumlah Apotek ada satu jaraknya ± 6 km. Dengan
melihat lokasi yang strategis maka diharapkan apotek
dapat berkembang degan cepat.
B.Produk

Untuk memenuhi persyaratan pendirian Apotek kami


menyediakan Obat Wajib Apotek (baik obat paten maupun
generik), obat resep, obat bebas dan obat bebas terbatas.

Produk yang kami sediakan meliputi:


 bentuk padat : Tablet, kaplet, pil, kapsul.
 bentuk semi padat : Salep, pasta, cream, jell, suppositoria.
 bentuk cair : Solutio, suspense, emulsi, injeksi, tetes (hidung,
mata, telinga).
 bentuk aerosol / spray : Seprot hidung, seprot mulut.
C. Promosi
Dalam rangka mengembangkan usaha bidang kefarmasian ini
diperlukan strategi inovasi khusus, sehingga nantinya diharapkan
mampu mempertahankan eksistensi apotek Bersama Farma dan
mampu memajukan apotek dengan membuka cabang-cabang baru
di daerah lain.

Adapun strategi yang ditempuh antara lain


 Menyediakan jasa konseling (KIE) secara gratis oleh APA.
 Menyediakan obat-obatan yang dibutuhkan oleh pasien. Jika obat
yang dibutuhkan pasien tidak ada maka berusaha mencarikan obat
tersebut di apotek relasi, diusahakan agar pasien pulang mendapat
obat yang diperlukan.
 Fasilitas yang menarik. Ruang tunggu dibuat senyaman mungkin
dengan fasilitas AC, TV, tempat duduk yang nyaman, majalah
kesehatan, koran dan tabloid serta tempat parkir yang luas.
 bekerja sama satu atap dengan dokter praktek : dokter Umum
yang letaknya di samping kanan apotek.
D. Personal

Untuk dapat mengelola sebuah apotek diperlukan Human


Capital yang memiliki komunikasi efektif dan elegan dalam
menangani setiap kegiatan baik yang berhubungan dengan
administratif maupun pelayanan di Apotek sehingga visi dan misi
Apotek dapat terlaksana. Apotek Bersama Farma merekrut 6
karyawan dengan susunan sebagai berikut:
 Apoteker Pengelola Apotek : 1 orang
 Apoteker Pendamping : 1 orang
 Asisten Apoteker : 3 orang
 Administrasi umum : 1 orang

Jam kerja : 08.00-22.00, dibagi menjadi 2 shift yaitu jam 08.00-


15.00 dan jam 15.00-22.00 (Hari minggu dan hari besar
keagamaan libur). Shiff 1 : APA + AA + Administrasi (1 orang)
masuk mulai 07.00-15.00 dan Shiff 2 : Aping + AA ( 2 orang) jam
15.00-22.00. Semua petugas selama pelayanan memakai sragam
abu-abu, kecuali apoteker memakai jas praktek Cream.
2. ANALISIS SWOT
A.Kekuatan
(Strength)
1) Apotek dengan konsep layanan patient oriented yang berbasis layanan kefarmasian
pharmaceutical care.
2) Letak/lokasi apotek Bersama Farma berada di Jl. Cemara Raya No. 22, Sungai Miai,
Kec.Banjarmasin Utara, Kota Banjarmasin Kalimantan Selatan 70123. lokasi apotek yang
strategis dan yang ramai dilalui arus kendaraan dan mudah dijangkau dari segala arah.
3) Petugas apotek yang ramah profesional dan loyal, terdiri dari tenaga yang sudah
berpengalaman dan tenaga‐tenaga muda yang penuh semangat dan kreatif.
4) Memiliki Apoteker dan asisten apoteker yang memiliki pengetahuan tentang obat-obatan
dan pengobatan, memberikan pelayanan yang ramah dan sopan
5) Apoteker yang selalu stand‐by di apotek, siap memberikan layanan dan konsultasi seputar
obat.
6) Ketersediaan obat, bahan obat, alkes serta perbekalan farmasi lainnya di apotek Bersama
Farma relatif lengkap sesuai kebutuhan masyarakat yang mampu mencapai kepuasan
pelanggan.
7) Harga ekonomis dan terjangkau oleh seluruh lapisan masyarakat.
8) Letak/lokasi apotek mudah dijangkau (denah terlampir)
B.Kelemahan (Weakness)

1) Merupakan apotek baru, belum dikenal oleh masyarakat,


dan belum mempunyai langganan yang loyal.
2) Merupakan apotek swasta yang berdiri sendiri dan
bukan suatu apotek jaringan atau waralaba

C. Ancaman (Threat)

Ada satu Apotek kompetitor di daerah tersebut, dimana


jarak antara Apotek berada ± 6 km, serta 1 super market
yang berjarak ± 2 km.
D. Peluang (Opportunity)

Potensi daerah Lokasi daerah

Jumlah penduduk tinggi Calon lokasi apotek


karena merupakan daerah Bersama Farma strategis karena
pemukiman penduduk, Kost-Kostan, terletak di Jalan raya yang
Tempat Les Toko-toko, Super merupakan akses utama masyarakat
market Swalayan, ATM, Rumah untuk berlalu lalang sehingga
Makan /Kedai, Cafe, dekat dengan mempermudah masyarakat untuk
Instansi Pendidikan Sekolahan (SMK mengakses obat, yang dulunya susah
ISFI Banjarmasin, SMK 4 karena hanya ada satu apotek
Banjarmasin, SMK 2 Banjarmasin, pesaing lainnya yang berada sangat
Universitas Lambung Mangkurat, jauh sehingga masyarakat tidak
Universitas Islam Kalimantan, perlu jauh-jauh untuk memperoleh
Akademi Farmasi Banjarmasin), obat lagi karena selain dekat
Mesjid Hasanudin Madejdi, dengan puskesmas serta praktek
Politeknik Hasnur, Hotel, SPBU, dokter.
sehingga menjadi sumber pelanggan
apotek yang potensial.
3. SARANA DAN PRASARANA
 Bangunan
Tanah dan bangunan milik sendiri, luas bangunan 10 x 15 m2
Bangunan, terdiri dari :
1) Bangunan apotek terdiri dari ruang pelayanan resep, ruang
peracikan, kasir, ruang kerja apoteker dan konsultasi obat, ruang
administrasi, ruang praktek dokter (rencana setelah 1 tahun
apotek berdiri), ruang tunggu pasien, tempat parkir, mushola, dan
toilet.
2) Bangunan dilengkapi dengan kipas angin, penerangan, sumber air
yang memenuhi persyaratan, ventilasi dan sanitasi yang
mendukung dan tempat sampah.
3) Papan nama berukuran panjang 100 cm dan lebar 60 cm dengan
tulisan hitam di atas dasar putih, tinggi huruf minimal 7 cm dengan
tebal 7 mm, dilengkapi dengan neon box. Papan nama terdiri dari
papan nama apotek dan papan nama apoteker dengan SIA
terpasang jelas.
4. PERBEKALAN FARMASI
Perlengkapan kerja

Alat pembuatan, pengolahan, dan peracikan Alat Perbekalan farmasi


- gelas ukur − Botol berbagai ukuran
- labu erlenmeyer − Pot plastik berbagai ukuran
- beker glass − Lemari pendingin
- literan plastik 1 dan 2 liter − Lemari dan rak untuk penyimpanan obat
- corong − Lemari untuk penyimpangan racun,
- timbangan dan anak timbangan (g/mg) narkotika, psikotropika dan
- termometer bahan obat yang berbahaya lainnya.
- mortir dan stamper
- spatel logam/tanduk plastik atau porselen Wadah Pembungkus dan pengemas :
- batang pengaduk - etiket
- penangas air - kertas puyer
- kompor atau alat pemanas yang sesuai - streples
- panci - wadah pengemas, dan membungkuk untuk
penyerahan obat (tas plastik)
- rak tempat pengeringan alat
Alat Administrasi
- blanko pesanan obat Perlengkapan Lainnya
- blanko kartu stock obat
- blanko salinan resep
- blanko faktur dan blanko
- alat pemadam kebakaran
nota penjualan
- buku defecta
- buku ED Perbekalan farmasi yang diperlukan
- buku Farmakope
- buku ISO atau MIMS
-Obat Keras (Obat dengan resep dan
- buku pembelian
- buku penerimaan
OWA)
- buku pembukuan keuangan
- buku pencatatan narkotik -Obat Bebas (OTC) dan bebas terbatas
- buku pesanan obat narkotik
- buku laporan obat narkotik
- buku pencatan penyerahan
- Alat kesehatan : perban, termometer,
resep sarung tangan, perban, alkes steril, dll.
- buku resep jika dokter akan
beli obat
- kwitansi
- alat‐alat tulis dan kertas
5. ASPEK PASAR DAN PEMASARAN

 Potensi pasar
Letak/lokasi apotek strategis dan mudah dijangkau Sehingga
menjadi sumber pelanggan apotek yang potensial.
 Perkiraan konsumen:
Resep, Konsumen yang membeli OTC dan komoditi lain
 Market Share
Jumlah pesaing terdekat di sekitar apotek Bersama Farma : 1
apotek yang berjarak ± 6 km.
 Jumlah perkiraan pasien di sekitar apotek Bersama Farma
setiap hari sebanyak 7 pembelian resep, 50 pembelian OWA
dan 150 obat bebas.
6. RENCANA STRATEGI PENGEMBANGAN

1) Penetapan harga yang kompetitif dibandingkan dengan apotek


yang ada di sekitar.
2) Kerja sama dengan dokter praktek dalam pelayanan kesehatan
guna meningkatkankeberhasilan terapi yang rasional (Rencana
setelah 1 tahun apotek berdiri).
3) Sosialisasi ke warga di sekitar apotek melalui penyebaran brosur
atau leaflet kesehatan dan memberikan edukasi kemasyarakat
langsung tentang obat dan peran apoteker setiap satu minggu
sekali di bulan awal apotek didirikan dan 1 bulan sekali di bulan-
bulan berikutnya.
4) Memberikan pelayanan kefarmasian dengan komunikasi yang
efektif dan elegan untukmendapatkan customer loyality sesuai
dengan Branch image yang akan apotek Bersama Farma bangun.
5) Memperbanyak produk yang ditawarkan dengan menyesuaikan
pola kebutuhan pasien.
6) Pada tahun pertama pendirian rutin melaksanakan penyuluhan
tentang obat dan penyakit kepada masyarakat.
PERHITUNGAN

Modal Total Rp. 223.000.000


Perkiraan laba rugi tahun pertama
Pemasukan tahun pertama Rp. 998.400.000
Pengeluaran tahun pertama Rp. 912.600.000
Jumlah Rp. 85.800.000
(OWA) OBAT WAJIB APOTEK

OWA dikeluarkan berdasarkan Keputusan Menteri


Kesehatan :
1. Kepmenkes no.347/ Menkes/SK/VII/ 1990 tentang Daftar
Obat wajib Apotek No.1
2. Kepmenkes no.924/ Menkes/SK/X/ 1993 tentang Daftar
Obat wajib Apotek No.2
3. Kepmenkes no.1176/ Menkes/SK/VII/ 1999 tentang Daftar
Obat wajib Apotek No.3
.
NO NAMA GENERIK OBAT INDIKASI
1. Aminophylline Asma
2. Bromhexin Batuk berdahak
3. Dexbrompheniramine maleate Antihistamin
4. Diphenhydramine Antihistamin
5. Ibuprofen Analgetik, Antipiretik
6. Theophylline Asma
7. Bacitracin Infeksi bakteri pada kulit
8. Clindamicin Antibiotic
9. Dexamethasone Antiinflamasi
10. Diclofenac Antiinflamasi
11. Hidrocortison Antiinflamasi
12. Ketoconazole Infeksi jamur pada kulit
13. Methylprednisolon Antiinflamasi
14. Omeprazole Ulkus pektik
15. Piroxicam Antiinlamasi
16. Prednisolone Antiinflamasi
17. Sucralfate Ulkus pektik
18. Rifampisin Antituberkulosis
19. Isoniazid Antituberkulosis

20. Pirazinamid Antituberkulosis

21. Etambutol Antituberkulosis

22. Allopurinol Antigout


23. Cetirizin Antihistamin
24. Gentamisin Antibiotik

Anda mungkin juga menyukai