PENDAHULUAN
1
2
1.4 Strategi
1) Melayani kebutuhan obat, bahan obat, alat kesehatan serta perbekalan
farmasi lainnya sesuai dengan pola kebutuhan masyarakat..
2) Menjamin terapi obat yang diberikan kepada pasien tepat, efektif,
nyaman dan aman.
3) Membuka praktek Apoteker bagi masyarakat yang membutuhkan
informasi obat yang digunakan secara khusus.
4) Memberikan KIE kepada pasien.
5) Meningkatkan kualitas kinerja karyawan dan memberlakukan sistem
Reward dan punishment bagi seluruh karyawan.
6) Merancang standar operasi prosedur dan standar organisasi kerja.
7) Melakukan efisiensi biaya pengobatan.
3
BAB II
PERENCANAAN PENDIRIAN APOTEK
2.1 Study Kelayakan
2.1.1 Tempat
Beberapa hal yang perlu dipertimbangkan dalam pemilihan lokasi
apotek :
a) Letaknya strategis
Letak apotek ini ada di daerah Bandar tepatnya yaitu di Jl.
Wakhid Hasyim No. 62 Kediri. Letak yang strategis ini kami
manfaatkan untuk mencapai tujuan usaha yang maksimal.
b) Penduduk yang cukup padat
Dengan penduduk yang cukup padat, maka peluang untuk
mendapatkan konsumen semakin besar.
c) Dekat dengan rumah sakit, perkantoran bank, markas Polwil,
klinik, tempat praktek dokter, dan dekat tempat umum
lainnya seperti kampus, pondok pesantren, pasar, perumahan
menengah ke atas dan perkampungan penduduk. Dengan
kondisi yang demikian, kita dapat dengan mudah
mendapatkan relasi yang bisa membantu berkembangnya
apotek ini.
2.1.2 Produk
Untuk memenuhi persyaratan pendirian Apotek kami
menyediakan Obat Wajib Apotek (baik obat paten maupun
generik), obat resep dan obat bebas, bebas terbatas. Produk yang
kami sediakan meliputi semua bentuk produk sehingga dapat
mencakup seluruh aspek masyarakat mulai dari balita sampai
lansia :
a. bentuk padat : Tablet, kaplet, pil, kapsul.
b. bentuk semi padat : Salep, pasta, cream, jell, suppositoria.
6
2.1.3 Promosi
Dalam rangka mengembangkan usaha bidang farmasian ini
diperlukan strategi inovasi khusus, sehingga nantinya diharapkan
mampu mempertahankan eksistensi apotek “SHAME FARMA”
dan mampu memajukan apotek dengan membuka cabangcabang
baru di daerah lain. Adapun strategi yang ditempuh antara lain :
a. Menyediakan jasa konseling (KIE) secara gratis oleh APA
disediakan ruangan yang representatif dilengkapi buku-buku
dan peralatan penunjang.
b. Menyediakan obat-obatan yang dibutuhkan oleh pasien. Jika
obat yang dibutuhkan pasien tidak ada maka berusaha
mencarikan obat tersebut di apotek relasi, diusahakan agar
pasien pulang mendapat obat yang diperlukan.
c. Monitoring pasien. Monitoring dilakukan terhadap pasien via
telepon, terutama untuk pasien dengan penyakit kronis. Hal
ini dilakukan untuk mengontrol keadaan pasien dan
meningkatkan kepercayaan pasien terhadap apotek kami.
d. Fasilitas yang menarik. Ruang tunggu dibuat senyaman
mungkin dengan fasilitas AC, TV, tempat duduk yang
nyaman, majalah kesehatan, koran dan tabloid serta tempat
parkir yang luas.
2.1.4 Personal
Sumber Daya Manusia (SDM) dikelola berdasarkan waktu
(organized by time). Jumlah seluruh karyawan yang ada di apotek
“SHAME FARMA” adalah 7 orang yang terdiri dari:
7
2.1.5 Proses
Apotek kami buka sehari 14 jam mulai jam 08.00‐22.00,
dibagi menjadi 2 shift (masing‐masing 7 jam), yaitu jam 08.00‐
15.00 dan jam 15.00‐22.00 (hari minggu dan hari libur tutup).
Semua petugas selama pelayanan memakai sragam biru, kecuali
apoteker memakai jas praktek putih dan Setiap jam buka apoteker
selalu ada di apotek memberikan konseling baik langsung
maupun melalui telpon, berusaha memberikan pelayanan
kefermasian yang terbaik dan bagi pasien yang membutuhkan
8
2.3.2 Prasarana
Kelengkapan bangunan apotek :
a. Sumber air/wastafel.
b. Sumber penerangan dan komunikasi.
c. Ventilasi/AC.
d. Papan nama dan jam praktek apoteker (di depan apotek),
Papan nama APA.
e. Billboard/papan nama apotek.
11
4. Alat Administrasi
- blanko pesanan obat
- blanko kartu stock obat
- blanko salinan resep
- blanko faktur dan blanko nota penjualan
- buku Farmakope
- buku ISO atau MIMS
- buku pembelian
- buku penerimaan
- buku pembukuan keuangan
- buku pencatatan narkotik
- buku pesanan obat narkotik
- buku laporan obat narkotik
- buku pencatan penyerahan resep
- buku resep jika dokter akan beli obat
- kwitansi
- alat‐alat tulis dan kertas
5. Perlengkapan Lainnya
- alat pemadam kebakaran
APA A.Pendamping
AKUNTAN
AA
Pembantu Umum
(reseptir)
13
BAB III
ANALISA KEUANGAN
3.1 Aspek Modal Dan Biaya
1. Modal : Rp.150.000.000
a. Perlengkapan Apotek
3.2 Kesimpulan
Dengan adanya apotek ini maka apoteker dapat melaksanakan
kerja profesinya.
16
LAMPIRAN
Lampiran 1
DENAH LOKASI
Klinik asy-syifa
Jln.lewi sari Jln.galunggung
Mesjid agung
Jln. Cikiray
Jln. Tasik
D
Jln. Garut Jln. kudang Jln. Cipasung
Lokasi
Kampus IAIC
Pasar Singaparna
Lampiran 2
LOGO APOTEK
17
Lampiran 3
Keterangan :
Lampiran 4
Tasikmalaya, 2019
Yang Menyatakan
Materai 6000
19
20
Lampiran 6
SURAT PESANAN
Mohon dikirim obat-obatan untuk keperluan Apotek sbb :
Tasikmalaya, ...............
Penanggung jawab
Lampiran 7
Lampiran 8
ETIKET
Tablet
X sehari Kapsul
Bumgkus
Obat luar
Sebelum/Sesudah/Saat Makan
22
Lampiran 9
Lampiran 10
Bulan : ..................
Tasikmalaya, ...............
Apoteker Penanggung jawab Apotek
Lampiran 11
SALINAN RESEP
R/
PCC