Anda di halaman 1dari 12

PROPOSAL

STUDI KELAYAKAN PENDIRIAN APOTEK


“BAROKAH FARMA”

Penyusun : Femi Yulianti


Farmasi 3 B
31115076

STIKes BAKTI TUNAS HUSADA TASIKMALAYA


Jalan. Cilolohan No.35 Tlp. (0265)334740) Tasikmalaya
2017
PENDIRIAN APOTEK BAROKAH FARMA

I. Latar Belakang

Studi kelayakan (Feasibility Study) apotek adalah suatu rancangan


secara komprehensif mengenai rencana pendirian apotek baru untuk
melihat kelayakan usaha baik dari pengabdian profesi maupun sisi bisnis
ekonominya. Tujuannya adalah untuk menghindari penanaman modal yang
tidak efektif dan berguna untuk mengetahui apakah apotek yang akan
didirikan cukup layak atau dapat bertahan dan memberi keuntungan secara
bisnis. Dalam studi kelayakan diperlukan perhitungan yang matang
sehingga apotek yang akan didirikan nanti tidak mengalami kerugian.
Apotek adalah suatu tempat tertentu, tempat dilakukan pekerjaan
kefarmasian dan penyaluran perbekalan farmasi, perbekalan kesehatan
lainnya kepada masyarakat. Salah satu realisasi pembangunan dibidang
farmasi oleh pemerintah dan swasta adalah dengan menyediakan sarana
pelayanan kesehatan salah satunya adalah apotek.
Jadi apotek adalah suatu jenis bisnis eceran (retail) yang
komoditasnya (barang yang diperdagangkan) terdiri dari perbekalan
farmasi (obat dan bahan obat) dan perbekalan kesehatan (alat kesehatan).
Sebagai perantara, apotek dapat mendistribusikan perbekalan farmasi dan
perbekalan kesehatan dari supplier kepada konsumen, memiliki beberapa
fungsi kegiatan yaitu pembelian, gudang, pelayanan dan penjualan,
keuangan, dan pembukuan. Sehingga dapat di kelola dengan baik, maka
seorang Apoteker Pengelola Apotek (APA) disamping menguasai ilmu
kefarmasian juga perlu menguasai ilmu lainnya seperti ilmu pemasaran
(marketing) dan ilmu akuntansi (accounting). Apotek bukanlah suatu badan
usaha yang semata-mata hanya mengejar keuntungan saja tetapi apotek
mempunyai fungsi sosial yang menyediakan, menyimpan dan
menyerahkan perbekalan farmasi yang bermutu baik dan terjamin
keabsahannya.
Dalam upaya usaha untuk memajukan kesejahteraan umum yang
berarti mewujudkan suatu tingkat kehidupan secara optimal, yang
memenuhi kebutuhan manusia termasuk kesehatan, maka dibuatlah
proposal pendirian Apotek di “Jl.Panglanjan Desa Cintaratu Kecamatan
Parigi Kabupaten Pangandaran” yang diharapkan dapat menyebarkan obat
secara merata sehingga akan memudahkan masyarakat untuk mendapatkan
obat yang bermutu dengan harga yang terjangkau.
Dengan demikian, seorang (APA) dalam menjalankan profesi
apotekernya di apotek tidak hanya pandai sebagai penanggung jawab teknis
kefarmasian saja, melainkan juga dapat mengelola apotek sesuai dengan
prinsip-prinsip bisnis yang dapat memberikan keuntungan kepada pihak-
pihak yang memiliki kepentingan (stake holder) tanpa harus
menghilangkan fungsi sosialnya di masyaraka

II. VISI DAN MISI


1. Visi
Mewujudkan pelayanan kefarmasian yang bermutu dengan
menjadikan Apotek BAROKAH FARMA sebagai sarana kesehatan
yang berbasis “pharmaceutical care” dan meningkatkan kesejahteraan
Sumber Daya Manusia Apotek BAROKAH FARMA.

2. Misi
a. Melaksanakan Pharmaceutical Care secara profesional.
b. Mengutamakan keselamatan dan kepentingan pasien.
c. Menyediakan obat, alat kesehatan serta perbekalan farmasi lainnya
yang berkualitas dan terjangkau oleh masyarakat.
d. Membuka hubungan baik antara pasien dan
apoteker serta meningkatkan kesejahteraan tenaga kerja apotek.
e. Membentuk sumber daya manusia (SDM) yang berkualitas untuk
mendukung terlaksananya pelayanan kefarmasian yang optimal
dan meningkatkan kesejahteraannya.
f. Mengevaluasi kinerja di apotek secara rutin dan menyeluruh serta
senantiasa melakukan perbaikan.

3. Tujuan
Tujuan pendirian Apotek Barokah Farma antara lain :
a. Sebagai sarana atau tempat pengabdian profesi apoteker yang
telah mengucapkan sumpah jabatan.
b. Sebagai sarana farmasi yang melakukan peracikan, pengubahan
bentuk, pencampuran dan penyerahan obat dan bahan obat.
c. Untuk meningkatkan kesehatan masyarakat setempat khususnya
dan masyarakat pada umumnya.
d. Untuk meningkatkan pemahaman masyarakat tentang penggunaan
obat secara rasional dalam praktek pengobatan sendiri
(swamedikasi).

4. Sasaran strategi
Strategi dari apotek adalah :
1. Melayani kebutuhan obat, bahan obat, alat kesehatan serta
perbekalan farmasi lainnya sesuai dengan pola kebutuhan
masyarakat sehingga mampu meningkatkan pendapatan dan
mempercepat tercapainya Break Event Point
2. Menjamin terapi obat yang diberikan kepada pasien tepat, efektif,
nyaman dan aman
3. Membuka praktek Apoteker bagi masyarakat yang membutuhkan
informasi obat yang digunakan secara khusus.
4. Memberikan KIE kepada pasien
5. Mengatasi adanya DRP yang mungkin timbul pada resep
6. Meningkatkan kualitas kinerja karyawan
7. Merancang standart operating procedure dan standar organisasi
kerja
8. Melakukan efisiensi biaya pengobatan

III. LOKASI
Nama Apotek : Apotek BAROKAH FARMA
Alamat : Jl. Panglanjan Desa Cintaratu Kecamatan Parigi
Kabupaten
Pangandaran.
Denah : Terlampir

IV. PENDUDUK
Jumlah penduduk : 3.641 orang
Tingkat pendidikan : 36 SD Negeri, 4 SLTP Negeri, dan di
Kecamatan Parigi
terdapat 2 SLTA negeri.
Jenis kelamin : laki-laki ; 1.750 orang , wanita ; 1.891 orang
Data-data pendukung:
a. Kepadatan Penduduk
Apotek Barokah farma berada di daerah dengan kepadatan
penduduk yang cukup. Dekat dengan perumahan warga, sekolah tk, sd,
smk dan tempat wisata.
b. Tingkat sosial dan ekonomi
Apotek Barokah farma berada di lingkungan yang tingkat
pendidikan masyarakatnya sedang, mengingat penduduknya sebagian
besar petani, peternak, pedagang, pegawai, siswa, dan wiraswasta.
Tingkat kesadaran akan kesehatan masyarakat kurang. Tingkat
ekonomi & konsumsi penduduk secara umum cenderung menengah
kebawah.
c. Situasi dan Kondisi Apotek
Lingkungan Apotek Barokah farma ramai karena berada di daerah
perumahan penduduk dan tempat wisata. Serta mudah dijangkau
karena terletak di jalur ramai yang biasa dilewati masyarakat sekitar
maupun wisatawan yang hendak berwisata dan memiliki mushola,
serta area parkir luas.

V. PELAYANAN KESEHATAN LAIN


a) Apotek sekitar : Ada ( dengan jarak ± 7 km )
b) Dokter sekitar : Tidak ada
c) Rumah sakit : Tidak ada
d) Klinik : Ada (dengan jarak ± 17 km )

VI. PELUANG DAN PROSPEK PEMASARAN


Melihat lokasi apotek yang strategis dan memperhatikan pola
pengobatan mandiri masyarakat (Swamedikasi), maka pendirian Apotek
“Barokah Farma” mempunyai prospek pemasaran yang cukup bagus
karena:
1 Kepadatan penduduk yang tinggi sebab merupakan daerah pemukiman
penduduk dan daerah tempat wisata.
2 Tingkat pendidikan masyarakat relatif menengah dan menengah
keatas.
3 Letak apotek yang strategis dekat dengan jalan raya dan merupakan
jalan jalur alternatif yang mudah dijangkau oleh berbagai kendaraan.
4 Lingkungan calon Apotek relatif aman
5 Terdapat area parkir yang luas dan mushola yang bersih.
6 Penerapan staretegi pemasaran yang mengedepankan citra apotek yang
lebih ekonomis, informatif, pelayanan ramah, lengkap dan
memberikan kenyamanan bagi konsumen yang didukung dengan
sarana dan prasarana yang ada di Apotek.
7 Menyediakan pelayanan kesehatan seperti : pelayanan dan konsultasi
obat dengan apoteker, menyediakan pemeriksaan kesehatan (TD, BB,
TB dan gula darah).
Berdasarkan data-data yang diperoleh dari survey pendahuluan
terhadap posisi strategis daerah/ peta lokasi dan keberadaan
kompetitor, dapat diterangkan beberapa hal yang penting. Hal ini dapat
dilihat dari aspek kekuatan, kelemahan, peluang dan ancaman terhadap
apotek “Barokah farma” yang akan didirikan (Swot Analisis).
1. Kekuatan/Strength
Yang menjadi kekuatan kompetitif apotek “Barokah Farma”
yang akan didirikan adalah sebagai berikut:
a. Harga ekonomis dan terjangkau oleh seluruh lapisan
masyarakat
b. Ketersediaan obat, bahan obat, alkes serta perbekalan farmasi
lainnya di apotek Barokah Farma relatif lengkap sesuai
kebutuhan masyarakat yang mampu mencapai Customer
Satisfied sehingga akan meningkatkan omset apotek.
c. Lokasi apotek yang strategis mudah dijangkau (denah
terlampir)
d. Apotek dengan konsep Branch Image Entrepreneurship yang
memberikan pelayanan berbasis Pharmaceutical Care dengan
tepat, cermat dan cepat.
e. Banguan milik sendiri
f. Tempat area parkir luas dan terdapat mushola yang bersih.
g. Memiliki Human Capital (Apoteker) yang memiliki
pengetahuan tentang obat-obatan dan pengobatan,
memberikan pelayanan yang ramah dan sopan.
h. Sarana dan prasarana yang cukup, seperti terdapat ruang
tunggu dan disediakan minum.

2. Kelemahan/Weakness
Membutuhkan waktu untuk memperoleh pelanggan yang
loyal dan tingkat ekonomi dan konsumsi yang cukup rendah
(menengah kebawah). Serta kurang tenaga kefarmasian.

3. Peluang/Opportunity
a. Potensi daerah
1. Jumlah penduduk cukup padat karena merupakan daerah
pemukiman penduduk dan daerah wisata.
2. Tingkat pendidikan dan ekonomi masyarakat relatif
menengah dan menengah keatas yang potensial sebagai
customer yang loyal. Masyarakat golongan ini mempunyai
daya beli yang cukup tinggi, oleh karena itu Apoteker
harus mempunyai komunikasi yang efektif dan elegan
untuk menarik minat dan menciptakan kegairahan serta
kepuasan customer.
3. Jalan menuju apotek yang sudah diaspal.
4. Lokasi yang strategis dan dekat dengan daerah wisata.
5. Merupakan daerah yang sering dilalui masyarakat.

b. Apotek menyediakan pelayanan kesehatan seperti : pelayanan


dan konsultasi obat dengan apoteker, menyediakan
pemeriksaan kesehatan (TD, BB, TB dan gula darah).

4. Ancaman/Threat
Terdapat satu apotek di daerah tersebut, dimana jarak antara
apotek berada ± 7 km.
VII. ANALISA DAN STRATEGI
1. Penetapan harga yang kompetitif dibandingkan dengan apotek yang ada
di sekitar.
2. Kerja sama dengan dokter praktek dalam pelayanan kesehatan guna
meningkatkan keberhasilan terapi yang rasional (Rencana setelah 1
tahun apotek berdiri).
3. Sosialisasi ke warga di sekitar apotek melalui penyebaran brosur atau
leaflet kesehatan setiap satu minggu sekali di bulan awal apotek
didirikan.
4. Memberikan pelayanan kefarmasian dengan komunikasi yang efektif
dan elegan untuk mendapatkan customer loyality sesuai dengan Branch
image yang akan apotek “Barokah Farma” bangun.
5. Memperbanyak produk yang ditawarkan dengan menyesuaikan pola
kebutuhan pasien.
6. Memberikan diskon atau free gift bagi customer selama periode
tertentu, misal seperti stiker tentang tips-tips kesehatan.

a. Alat dan perbekalan farmasi yang diperlukan


1. Bangunan
a) Bangunan apotek terdiri dari ruang pelayanan resep, ruang
peracikan, kasir, ruang kerja apoteker dan konsultasi obat,
ruang administrasi, ruang praktek dokter (rencana setelah 1
tahun apotek berdiri).
b) Bangunan dilengkapi dengan, kipas angin, penerangan, sumber
air yang memenuhi persyaratan, ventilasi dan sanitasi yang
mendukung dan tempat sampah.
c) Papan nama berukuran panjang 100 cm dan lebar 60 cm
dengan tulisan hitam di atas dasar putih, tinggi huruf minimal 7
cm dengan tebal 7 mm, dilengkapi dengan neon box. Papan
nama terdiri dari papan nama apotek dan papan nama apoteker
dengan SIA terpasang jelas.
2. Alat Kesehatan : timbangan badan, pispot, masker,tutup kepala,
termometer, perban, sarung tangan, kateter, spuit, dll
a) Kosmetik, Produk jamu, makanan dan minuman kesehatan,
perlengkapan bayi (bedak, botol susu bayi, sabun, susu, madu,
energy drink, dll.
b) Bahan baku obat
3. Perlengkapan
Alat pembuatan, pengolahan, dan peracikan (Terlampir)
4. Alat Perbekalan farmasi
a. Botol berbagai ukuran
b. Pot plastik berbagai ukuran
c. Lemari pendingin
d. Lemari dan rak untuk penyimpanan obat
e. Lemari untuk penyimpanan narkotika, psikotropika dan bahan
obat lain.
f. Sendok
g. Spatula
h. Sudip
5. Wadah Pembungkus dan pengemas
a. Etiket
b. Kertas puyer
c. Streples, selotip
d. Wadah pengemas, dan membungkus untuk penyerahan obat
6. Alat Administrasi
a. Blanko pesanan obat
b. Blanko kartu stock obat
c. Blanko salinan resep
d. Blanko faktur dan blanko nota penjualan
e. Buku defecta
f. BukuExpire Date
g. Buku Farmakope Indonesia
h. Buku ISO atau MIMS
i. Buku pembelian
j. Buku penerimaan
k. Buku pengiriman
l. Buku pembukuan keuangan
m. Buku pencatatan narkotik
n. Surat pesanan obat narkotik
o. Surat laporan obat narkotik
p. Buku pencatan penyerahan resep
q. Buku resep jika dokter akan beli obat
r. Kwitansi, alat-alat tulis dan kertas

VIII. PRIORITAS PENANGANAN


1. Sosialisasi ke warga di sekitar apotek melalui penyebaran brosur atau
leaflet kesehatan setiap satu minggu sekali di bulan awal apotek
didirikan.
2. Memberikan pelayanan kefarmasian dengan komunikasi yang efektif
dan elegan untuk mendapatkan customer loyality sesuai dengan
Branch image yang akan apotek “Barokah Farma” bangun.
3. Memperbanyak produk yang ditawarkan dengan menyesuaikan pola
kebutuhan pasien.
4. Memberikan diskon atau free gift bagi customer selama periode
tertentu, misal seperti stiker tentang tips-tips kesehatan.
5. Melengkapi sarana dan prasarana
6. Dan Kerja sama dengan dokter praktek dalam pelayanan kesehatan
guna meningkatkan keberhasilan terapi yang rasional (Rencana setelah
1 tahun apotek berdiri).
LAMPIRAN

Denah APOTEK BAROKAH FARMA


Jl. Panglanjan Desa Cintaratu Kecamatan Parigi Kabupaten
Pangandaran.

Apotek
BAROKAH FARMA

Anda mungkin juga menyukai