Anda di halaman 1dari 22

PROPOSAL

STUDI KELAYAKAN PENDIRIAN APOTEK


“CHATARSIS PHARMA”
Jl. Rambutan No.04-Tamanrejo, Kecamatan Limbangan, Kendal

Disusun oleh :

Eko Prastiyo., S.Farm K 11014 I022

FAKULTAS FARMASI
PROGRAM PROFESI APOTEKER ANGKATAN XXIII
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA
2014
PROPOSAL
PENDIRIAN APOTEK
“CHATHARSIS PHARMA”
Jl. Rambutan no.04, Kecamatan Limbangan, Kendal
I. LATAR BELAKANG PENDIRIAN APOTEK

Berdasarkan Keputusan Menteri Kesehatan No.1332/Menkes/SK/X/2003,

maka definisi apotek adalah tempat dilakukan pekerjaan kefarmasian, penyalur

sediaan, dan perbekalan kesehatan lainnya kepada masyarakat. Dalam peraturan ini

seorang poteker bertanggungjawab atas pengelolaan apotek, sehingga pelayanan

obat kepada masyarakat akan lebih terjamin keamanannya, baik kualitas maupun

kuantitasnya.

Apotek merupakan suatu institusi yang di dalam pelaksanaanya mempunyai

dua fungsi yaitu sebagai unit pelayanan kesehatan dan unit bisnis. Dalam fungsinya

sebagai unit pelayanan kesehatan, fungsi apotik adalah menyediakan obat‐obatan

yang dibutuhkan masyarakat untuk mencapai derajat kesehatan yang optimal.

Sedangkan fungsi apotek sebagai institusi bisnis, apotek bertujuan untuk

memperoleh keuntungan, dan hal ini dapat dimaklumi mengingat investasi yang

ditanam pada apotek dan operasionalnya juga tidak sedikit. Pada saat ini kegiatan

pelayanan kefarmasian yang semula hanya berfokus pada pengelolaan obat sebagai

komoditi menjadi pelayanan yang berfokus pada pasien yang bertujuan untuk

meningkatkan kualitas hidup pasien. Peran apoteker diharapkan dapat

menyeimbangkan antara aspek klinis dan aspek ekonomi demi kepentingan pasien..

Dalam mendirikan sebuah apotek, keberadaan apotek sangat penting. Saat

ini jumlah apotek yang berdiri di kecamatan-kecamatan masih terbatas sehingga

masyarakat sulit untuk mendapatkan obat, informasi obat serta pelayanan kesehatan

yang lebih baik untuk meningkatkan kualitas hidup masyarakat. Dengan

didirikannya apotek dapat memperluas akses obat murah dan terjamin kepada

masyarakat serta bertujuan juga untuk menertibkan peredaran obat-obat palsu dan
ilegal, serta memberikan kesempatan kepada apoteker untuk memberikan

pelayanan kefarmasian.

II. TUJUAN PENDIRIAN APOTEK

1. Memberikan pelayanan kepada masyarakat dan informasi akan perbekalan

farmasi (obat, bahan obat dan alat kesehatan) termasuk memberikan edukasi

dan konsultasi kesehatan kepada pasien.

2. Menyediakan berbagai macam perbekalan farmasi dan alat kesehatan

3. Sebagai sarana pelayanan kesehatan masyarakat khususnya bidang farmasi

III. VISI DAN MISI

1. Visi

Menjadi apotek yang menerapkan pelayanan kefarmasian yang

bermutu, berkualitas dan terpercaya serta menguntungkan bagi

konsumen dan karyawan.

2. Misi

Misi dari apotek ini adalah :

a. Menyediakan obat, alat kesehatan serta perbekalan farmasi lainnya yang

berkualitas dan terjangkau oleh masyarakat.

b. Mengevaluasi kinerja di apotek secara rutin dan menyeluruh serta

melakukan perbaikan.

c. Mengutamakan keselamatan dan kepentingan pasien.

d. Melaksanakan sistem manajemen yang efektif dan efisien.


IV. STRATEGI

Strategi dari apotek antara lain :

1. Melayani kebutuhan obat, bahan obat, alat kesehatan serta perbekalan farmasi

lainnya sesuai dengan pola kebutuhan masyarakat sehingga mampu

meningkatkan pendapatan dan mempercepat tercapainya keuntungan yang

besar.

2. Menjamin terapi obat yang diberikan kepada pasien tepat, efektif, nyaman

dan aman.

3. Membuka praktek Apoteker bagi masyarakat yang membutuhkan informasi

obat yang digunakan secara khusus.

4. Meningkatkan kualitas kinerja karyawan dan memberlakukan

sistem reward dan punishment bagi seluruh karyawan.

5. Merancang standar operasi prosedur dan standar organisasi kerja.

6. Melakukan efisiensi biaya pengobatan.

7. Melakukan sosialisasi dan edukasi peranan apoteker kepada masyarakat serta

informasi obat.

V. ASPEK-ASPEK APOTEK

1 Nama dan Alamat Apotek

Apotek yang akan didirikan bernama “Chatharsis Pharma” terletak di Jl.

Rambutan No.04 - Tamanrejo, Kecamatan Limbangan, Kab. Kendal, Jawa

Tengah , lokasi apotek yang strategis dan akan mendukung keberhasilan apotek

dan kaitannya dengan profit.


2 Data-data pendukung:

a. Kepadatan Penduduk

Apotek Chatharsis Pharma berada di daerah dengan kepadatan penduduk

yang lumayan tinggi, dekat dengan perumahan warga, sekolah, pasar, wisata

alam dan puskesmas.

b. Tingkat sosial dan ekonomi

Apotek Chatharsis Pharma berada di lingkungan yang tingkat pendidikan

masyarakatnya sedang, mengingat penduduknya sebagian besar petani,

pegawai, siswa, mahasiswa dan wiraswasta. Tingkat kesadaran akan

kesehatan masyarakat sedang. Tingkat ekonomi & konsumsi penduduk

secara umum cenderung menengah kebawah.

c. Pelayanan kesehatan lain

Sarana pelayanan kesehatan di sekitar apotek yaitu terdapat puskesmas

Limbangan , Praktek dokter umum, praktek dokter gigi, mantri, bidan.

d. Jumlah Pesaing

Jumlah Apotek ada 3 jaraknya ± 5 km. Dengan melihat lokasi yang strategis

maka diharapkan apotek dapat berkembang degan cepat.

e. Situasi dan Kondisi Apotek

Lingkungan Apotek “Chatharsis Pharma” relatif ramai karena berada di

daerah perumahan penduduk. Serta mudah dijangkau karena terletak di jalur

ramai yang biasa dilewati masyarakat untuk berangkat bekerja maupun

mengantar anaknya sekolah dan memiliki area parkir luas.


VI. PELUANG DAN PROSPEK PEMASARAN

Melihat lokasi apotek yang strategis dan memperhatikan pola pengobatan

mandiri masyarakat, maka pendirian Apotek “Chatharsis Pharma” mempunyai

prospek pemasaran yang cukup bagus karena:

1. Kepadatan penduduk yang tinggi sebab merupakan daerah pemukiman

penduduk, Komplek perumahan (Puri Indah, Puri Permai, Puri Green Hill 1,

Puri Green Hill 2), komplek pendidikan (SMPN 3 Boja, SDN 1 Tamanrejo,

SDN 2 Tamanrejo, SMP Muhammadiyah 2 Boja), serta Rumah Sakit Charli,

Pukesmas Limbangan.

2. Letak apotek yang strategis dekat dengan jalan raya dan pusat keramaian.

3. Lingkungan calon Apotek relatif aman

4. Penerapan staretegi pemasaran yang mengedepankan citra apotek yang lebih

ekonomis, informatif, pelayanan ramah, lengkap dan memberikan

kenyamanan bagi konsumen yang didukung dengan sarana dan prasarana

yang ada di Apotek.

5. Menyediakan pelayanan kesehatan seperti : pelayanan dan konsultasi obat

dengan apoteker, menyediakan pemeriksaan kesehatan (TD, BB, TB dan gula

darah).

Berdasarkan data-data yang diperoleh dari survey pendahuluan terhadap

posisi strategis daerah/ peta lokasi dan keberadaan kompetitor, dapat diterangkan

beberapa hal yang penting. Hal ini dapat dilihat dari aspek kekuatan, kelemahan,

peluang dan ancaman terhadap apotek “Chatharsis Pharma” yang akan

didirikan (Swot Analisis).


1. Kekuatan/Strength

Yang menjadi kekuatan kompetitif apotek “Chatharsis Pharma” yang akan

didirikan adalah sebagai berikut:

a. Ketersediaan obat, bahan obat, alkes serta perbekalan farmasi lainnya di

apotek Chatarasis Pharma relatif lengkap sesuai kebutuhan masyarakat yang

mampu mencapai kepuasan pelanggan sehingga akan meningkatkan omset

apotek.

b. Harga ekonomis dan terjangkau oleh seluruh lapisan masyarakat

c. Letak/lokasi apotek mudah dijangkau

d. Memiliki Apoteker yang memiliki pengetahuan tentang obat-obatan dan

pengobatan, memberikan pelayanan yang ramah dan sopan.

e. Apoteker “Chatharsis Pharma” menerapkan konsep pelayanan

kefarmasian “No Pharmacist No Service”

2. Kelemahan/Weakness

Membutuhkan waktu untuk sosialisasi kepada masyarakat untuk

memperoleh pelanggan yang loyal dan tingkat ekonomi dan konsumsi yang

cukup rendah (menengah kebawah).

3. Peluang/Opportunity

a. Potensi daerah

Jumlah penduduk tinggi karena merupakan daerah pemukiman penduduk,

Komplek perumahan (Puri Indah, Puri Permai, Puri Green Hill 1, Puri Green

Hill 2), komplek pendidikan (SMPN 3 Boja, SDN 1 Tamanrejo, SDN 2

Tamanrejo, SMP Muhammadiyah 2 Boja), serta Rumah Sakit Charli,


Pukesmas Limbangan sehingga menjadi sumber pelanggan apotek yang

potensial.

b. Lokasi daerah

Calon lokasi apotek Chatharsis Pharma strategis karena terletak di Sebelah

jalan raya yang merupakan akses utama masyarakat untuk ke daerah Boja,

Kaliwungu, dan Jatisari sehingga mempermudah masyarakat untuk

mengakses obat, yang dulunya susah karena 3 apotek pesaing lainnya berada

sangat jauh sehingga masyarakat tidak perlu jauh-jauh untuk memperoleh

obat lagi karena selain dekat dengan rumah sakit Charli juga dekat dengan

puskesmas serta praktek dokter.

4. Ancaman/Threat

Ada 3 Apotek kompetitor di daerah tersebut, dimana jarak antara Apotek

berada ± 5 km, serta 2 mini market yang berjarak ± 2 km .

VII. ASPEK PASAR DAN PEMASARAN

1. Potensi pasar

Letak/lokasi apotek strategis dan mudah dijangkau karena dekat pemukiman

Komplek perumahan (Puri Indah, Puri Permai, Puri Green Hill 1, Puri Green

Hill 2), komplek pendidikan (SMPN 3 Boja, SDN 1 Tamanrejo, SDN 2

Tamanrejo, SMP Muhammadiyah 2 Boja), serta Rumah Sakit Charli,

Pukesmas Limbangan sehingga menjadi sumber pelanggan apotek yang

potensial.

Perkiraan konsumen:

a. Resep
b. Konsumen yang membeli OTC(obat bebas) dan komoditi lain.

2. Market Share

a. Jumlah pesaing terdekat di sekitar apotek “Chatharsis Pharma” : 3 apotek

yang berjarak ± 5 km.

b. Jumlah perkiraan pasien di sekitar apotek “Chatharsis Pharma” setiap hari

sebanyak 7 pembelian resep, 50 pembelian OWA(Obat Wajib Apotek) dan

150 obat bebas

VIII. RENCANA STRATEGI PENGEMBANGAN

1. Penetapan harga yang kompetitif dibandingkan dengan apotek yang ada di

sekitar.

2. Kerja sama dengan dokter praktek dalam pelayanan kesehatan guna

meningkatkan keberhasilan terapi yang rasional.

3. Sosialisasi ke warga di sekitar apotek melalui penyebaran brosur atau leaflet

kesehatan dan memberikan edukasi kemasyarakat langsung tentang obat dan

peran apoteker setiap satu minggu sekali di bulan awal apotek didirikan dan

1 bulan sekali di bulan-bulan berikutnya.

4. Memberikan pelayanan kefarmasian dengan komunikasi yang efektif dan

elegan untuk mendapatkan customer loyality sesuai dengan Branch

image yang akan apotek “Chatharsis Pharma” bangun.

5. Memperbanyak produk yang ditawarkan dengan menyesuaikan pola

kebutuhan pasien.
IX. PENGELOLAAN SUMBER DAYA MANUSIA

Untuk dapat mengelola sebuah apotek diperlukan Human Capital yang

memiliki komunikasi efektif dan elegan dalam menangani setiap kegiatan baik

yang berhubungan dengan administratif maupun pelayanan di Apotek sehingga

visi dan misi Apotek dapat terlaksana. Apotek “Chatharsis Pharma” merekrut 5

karyawan dengan susunan sebagai berikut:

1. Apoteker Pengelola Apotek : 1 orang

2. Apoteker Pendamping : 1 orang

3. Asisten Apoteker : 2 orang

4. Sales Apotek : 2 orang

Dasar pertimbangan perekrutan karyawan tersebut adalah:

1. Jam kerja : 07.00-21.30, dibagi menjadi 2 shift yaitu jam 07.00-14.00 dan jam

14.00-21.30 (Hari minggu dan hari besar keagamaan libur). Shiff 1 : APA +

AA + Administrasi (1 orang) masuk mulai 07.00-14.00 dan Shiff 2 : Aping +

AA ( 1 orang) jam 14.00-21.30

2. Jam kerja sales apotek 11.00 – 19.00

3. Dana yang tersedia (bagian aspek modal dan biaya dari PSA).

4. Sumber daya manusia merupakan Human Capital, oleh karena itu SDM di

Apotek “Chatharsis Pharma” haruslah orang-orang yang

memiliki kelebihan yang tidak dapat ditiru oleh apotek lain yang mampu

menciptakan keunggulan yang kompetitif sehingga akan menciptakan

kepuasan customer dan meningkatnya profit apotek.


X. ALAT DAN PERBEKALAN FARMASI YANG DIPERLUKAN

1. Bangunan

a. Bangunan apotek terdiri dari ruang pelayanan resep, ruang peracikan,

kasir, ruang kerja apoteker dan konsultasi obat, ruang tunggu pasien,dan

toilet.

b. Bangunan dilengkapi dengan kipas angin, penerangan, sumber air yang

memenuhi persyaratan, ventilasi dan sanitasi yang mendukung dan tempat

sampah.

c. Papan nama berukuran panjang 100 cm dan lebar 60 cm dengan tulisan

hitam di atas dasar putih, tinggi huruf minimal 7 cm dengan tebal 7 mm,

dilengkapi dengan neon box. Papan nama terdiri dari papan nama apotek dan

papan nama apoteker terpasang jelas.

2. Perbekalan Farmasi

a. Obat Keras (Obat dengan Resep dan OWA)

b. Obat bebas (OTC) dan bebas terbatas

c. Kesehatan : timbangan badan, pispot, masker, termometer, perban, sarung

tangan, kateter, spuit, dll.

d. Kosmetik, Produk jamu, makanan dan minuman kesehatan, perlengkapan

bayi (bedak, botol susu bayi, sabun, susu, madu, energy drink, dll).
3. Perlengkapan

a. Alat pembuatan, pengolahan, dan peracikan

- Timbangan

- Thermometer

- Mortir dan stamper

b. Alat perbekalan farmasi

- Pot plastik berbagai ukuran

- Lemari pendingin

- Lemari dan rak penyimpanan obat

- Lemari penyimpanan untuk narkotika, psikotropika, dan bahan

berbahaya lainnya

c. Wadah pembungkus dan pengemas

- Etiket

- Kertas puyer

- Streples

- Wadah pengemas dan pembungkus lainnya (tas plastik)

d. Alat administrasi

- Blanko pesanan obat - Buku penerimaan

- Blanko kartu stok obat - Buku pembukuan keuangan

- Blanko copy resep - Buku pencatatan narkotik dan

- Blanko faktur dan nota psikotropik

penjualan - Buku pesanan narkotik dan

- Blanko kuitansi psikotropik

- Buku defecta
- Buku standar - Buku laporan obat narkotik

- Buku pembelian dan psikotropik

- Buku pencatatan penyerahan

resep

- Alat-alat tulis dan kertas

e. Perlengkapan lainnya

- Alat pemadam kebakaran

- Alat kasir dan kertas

- Komputer

XI. TENAGA KERJA

1. Struktur Organisasi

APA
PSA

APING p

Asisten Apoteker

Administrasi

Keterangan =

Garis koordinasi =

Garis instruksi =
2. Jumlah tenaga kerja

a. Apoteker : 1 orang

b. Apoteker Pendamping : 1 orang

c. Asisten Apoteker : 2 orang

d. Sales Apotek : 2 orang

XII. STUDI KELAYAKAN APOTEK

Berikut adalah perkiraan modal dan gaji karyawan yang diperlukan untuk

apotek “Chatharsis Pharma”.

1. MODAL

1) Perlengkapan Apotek

Etalase kaca di depan uk 1x1 : 2x @ 800.000,- Rp. 1.600.000 ,

Etalase kaca di depan uk 2x1 : 2x@ 1.600.000,- Rp. 3.200.000 ,-

Meja 3 x 125.000 Rp. 375.000,-

Kursi 5 x @ 50.000 Rp. 250.000,-

Kursi ruang tunggu (panjang) 2x 200.000 Rp. 400.000,-

Komputer Rp. 4.000.000,-

Software Rp. 6.000.000,-

Printer Rp. 750.000,-

Telepon Rp. 400.000,-

Timbangan mg dan gram Rp. 4.000.000,-

Timbangan badan Rp. 120.000,-

Lemari es Rp. 1.000.000,-


Lemari narkotik dan psikotropik Rp. 450.000,-

Alat peracikan obat (Stemper, Mortir) Rp. 100.000,-

Alat gelas (Beker glass, Gelas ukur 50 ml,100 ml,Batang Rp. 500.000,-

pengaduk, tabung reaksi)

Perlengkapan administrasi Rp. 500.000,-

Buku standard kefarmasian Rp. 2.000.000,-

Stempel apotek Rp. 150.000,-

Kalkulator Rp. 200.000,-

Dispenser+gallon Rp. 350.000,-

Kipas angina Rp. 250.000,-

Papan nama Rp. 500.000,-

Lampu Rp. 500.000,-

Jam dinding Rp. 100.000,-

Alat Kebersihan Rp. 100.000,-

Alat Makan Rp. 10.000,-

TV 14 Inch Rp. 600.000,-

Alat Pemadam Kebakaran Fire Indo 2@200.000 Rp. 400.000,-

TOTAL Rp. 28. 825.000,-

2) Biaya Perizinan

a. Biaya Perizinan Rp. 2.000.000,-

b. Modal Operasional (obat) Rp. 50.000.000,-

c. Cadangan Modal Rp. 14.175.000,-

Total Modal Rp. 95.000.000,-


2. RENCANA ANGGARAN TAHUN KE 1

a. Biaya tetap perbulan tahun ke-1

1) Gaji Karyawan

APA (1 orang) Rp. 2.500.000,-

Apoteker pendamping (1 orang) Rp. 2.000.000,-

Asisten Apoteker (2 orang) Rp. 3.400.000,-

Sales Apotek (2 orang) Rp. 4.800.000,-

Jumlah Rp. 12.700.000,-

2) Biaya lain-lain:

Beban Listrik, air, telepon, bensin dan Rp. 500.000,-

keamanan

Lain-lain Rp. 500.000,-

Jumlah Rp. 1.000.000,-

Biaya Keseluruhan Rp. 13.700.000,-

Biaya tetap tahun ke-1

Biaya tetap bulanan x 12 Rp. 164.400.000,-

THR Rp. 7.700.000,-

Total Rp. 172.100.000,-

b) Perhitungan BEP tahun ke-1


a. Penjualan obat dari resep 1 tahun pada tahun pertama

diasumsikan resep yang masuk adalah 7 resep per hari

dengan harga rata-rata per resep adalah berkisar Rp

70.000,- maka untuk per tahunnya dapat dihitung:

7 lembar x 26 hari x 12 bulan x Rp 70.000,- =

(Margin 30%) Rp. 152.880.000,-

b. Penjualan obat bebas

26 hari x 12 bulan x Rp 800.000,- = (Margin 10%) Rp. 249.600.000,-

c. Penjualan OWA

26 hari x 12 bulan x Rp900.000,- = (Margin 25%) Rp. 280.800.000,-

d. Penjualan Produk Farmasi Lain (suplemen, produk herbal,

kosmetik, sabun,alkes, dll.)

26 hari x 12 bulan x Rp500.000,- = (Margin 20%) Rp. 156.000.000,-

Total Pendapatan 1 Tahun Rp. 839.280.000,-

c) Pengeluaran rutin tahun ke-1

a. Pembelian obat resep ( 70% X Rp. 152.880.000,-) Rp. 107.016.000,-

b. Pembelian obat bebas (90% X Rp. 249.600.000,-) Rp. 224.640.000,-

c. Pembelian OWA (75% X Rp. 280.800.000,-) Rp. 210.600.000,-

d. Produk Farmasi Lain (80% X Rp. 156.000.000,-) Rp. 124. 800.000,-

e. Biaya tetap 1 tahun Rp. 114. 750.000,-

Total pengeluaran 1 tahun Rp. 781.806.000,-


d) Pengeluaran Laba Rugi tahun ke-1

1. Pemasukan tahun ke-1 Rp. 839.280.000,-

2. Pengeluaran tahun ke-1 Rp. 781.806.000,-

Laba kotor Rp. 54.924.000,-

Pajak final (1% x 839.280.000,-) Rp. 8.392.800,-

Laba bersih Rp. 46.531.200,-

e) Perhitungan BEP tahun ke-1

1. Pay Back Periode

Pay Back Periode = Total Investasi

Laba Bersih

Pay Back Periode = Rp. 95.000.000,-

Rp. 46.531.200,-

= 2,04 tahun

2. ROI (Return On Investment)

ROI = Laba bersih x 100%

Total investasi

ROI = Rp. 46.531.200,- x 100%

Rp. 95.000.000,-

= 48,98%

3. Break Event Point (BEP)

BEP= x biaya tetap


Biaya variabel

1-

Pendapatan

Biaya Variabel = Total pengeluaran 1 tahun – Biaya tetap 1 tahun

Biaya Variabel = Rp. 784.356.000 - Rp. 117. 300.000,-

= Rp. 667.056.000,-

BEP = 1 X 117. 300.000,-

1- Rp. 667.056.000,-

Rp. 839.280.000,-

= 1 X Rp. 117. 300.000,-

0,2

= Rp. 586.500.000,-/ tahun = Rp. 48.875.000,- /bulan

4. Margin

Margin = Biaya tetap X 100%

BEP

= Rp. 117. 300.000,- X 100%


Rp. 586.500.000,-

= 20%

5. Prosentase BEP

% BEP= Biaya tetap X 100%

(Pendapatan-Variabel)

= Rp. 117. 300.000,- X 100%

(Rp. 839.280.000,- Rp. 667.056.000,-)

= 68,11%

3. RANCANGAN PENDAPATAN UNTUK 5 TAHUN KE DEPAN

Pendapatan tahun ke 1 Rp. 839.280.000,-

Perkiraan pendapatan tahun ke 2 naik 10%= Rp. 923.208.000,-

Perkiraan pendapatan tahun ke 3 naik 10%= Rp. 1.015.528.800,-

Perkiraan pendapatan tahun ke 4 naik 10%= Rp. 1.117.081,680,-

Perkiraan pendapatan tahun ke 5 naik 10%= Rp. 3.895.098.480,-

XIII. Kesimpulan

Melihat dari banyak aspek studi kelayakan yang telah dilakukan seperti aspek

lokasi, aspek pasar, aspek ekonomi dan permodalan, aspek managerial dan aspek
teknis maka Apotek “Eco Pharma” yang akan didirikan di Jl. Raya Mojokerto-

Mojosari, Kecamatan Puri, Mojokerto Jawa Timur layak untuk didirikan.

Anda mungkin juga menyukai