Anda di halaman 1dari 17

PROPOSAL PENDIRIAN AOPTEK

DISUSUN OLEH

1. AURORA SHALFA ALKHARIZA ( 200209062 )

2. DIAN LARISA APRILIANA PUTRI ( 200209064 )

3. FANTIDYAH UTAMI (190209042)

4. MUSNIATI (200209074)
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR

Kepada Para Pihak yang Terhormat,

Salam Sejahtera,

Dengan rendah hati dan semangat penuh dedikasi, saya mengajukan proposal mendirikan
apotek yang bertujuan untuk memberikan kontribusi positif terhadap kesehatan masyarakat
dan memberikan pelayanan farmasi berkualitas.

Kesehatan adalah aset berharga yang harus dijaga dengan baik, dan melihat kebutuhan akan
akses mudah terhadap produk-produk farmasi, saya merasa terdorong untuk mendirikan
[Nama apotek ]. Dengan pengalaman dan komitmen terhadap praktik farmasi yang etis, saya
bertekad untuk menciptakan lingkungan yang mendukung, informatif, dan memberikan solusi
kesehatan yang terbaik kepada masyarakat sekitar.

Proposal ini mencakup rincian perencanaan bisnis, struktur organisasi, analisis pasar, serta
visi dan misi [Nama Apotek]. Saya yakin bahwa dengan dukungan dan partisipasi dari
berbagai pihak, [Nama Apotek] dapat menjadi entitas yang berkontribusi positif dalam
mencapai standar kesehatan yang lebih baik.

Terima kasih atas perhatian dan dukungan yang diberikan. Saya sangat menghargai kerjasama
dari semua pihak untuk merealisasikan gagasan ini dan bersama-sama membangun fondasi
kesehatan yang kuat.

Salam Sehat,

[Nama Anda]

[Penggagas Apotek]

[Informasi Kontak]
BAB 1

PENDAHULUAN

1. Latar Belakang

Setiap kegiatan untuk memelihara dan meningkatkan kesehatan, bertujuan untuk


mewujudkan derajat kesehatan yang optimal bagi masyarakat yang dilaksanakan secara
menyeluruh, terpadu, dan berkesinambungan. Salah satu realisasi pembangunan dibidang
farmasi oleh pemerintah dan swasta adalah dengan menyediakan sarana pelayanan
kesehatan salah satunya adalah apotek.

Berdasarkan Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 51 Tahun 2009,


dinyatakan bahwa apotek adalah sarana pelayanan kefarmasian tempat dilakukan praktek
kefarmasian oleh apoteker. Hal ini semakin menegaskan berubahnya paradigma farmasi dari
yang berorientasi obat (drug oriented) menjadi berorientasi pasien (patient oriented)
sehingga diperlukan perubahan dalam praktek pelayanan kefarmasian di apotek saat ini.
Berdasarkan Keputusan Menteri Kesehatan No. 1332/Menkes/SK/X/2003, definisi apotek
adalah tempat dilakukan pekerjaan kefarmasian, penyalur sediaan, dan perbekalan
kesehatan lainnnya kepada masyarakat. Dalam peraturan ini seorang apoteker bertanggung
jawab atas pengelolaan apotek, sehingga pelayanan kesehatan kepada masyarakat akan lebih
terjamin keamanannya, baik kualitas maupun kuantitasnya.

Apotek pada dasarnya merupakan tempat pendistribusian obat yang dibutuhkan oleh
masyarakat secara luas serta sarana bagi apoteker untuk mengabdikan diri kepada
masyarakat.

Apotek intari Farma juga dilengkapi oleh tenaga kefarmasian yang memiliki sertifikat
resmi agar masyarakat juga bisa mendapatkan pelayanan kesehatan yang memadai dan obat-
obatan lengkap sesuai dengan kebutuhannya dengan harga yang sangat terjangkau.
A. TUJUAN UMUM PENDIRIAN APOTEK

Adapun tujuan dari pendirian apotek ini adalah sebagai berikut :

1. Tempat pengabdian profesi apoteker yang telah mengucapkan sumpah profesi.

2. Sarana farmasi yang melakukan peracikan, pengubahan bentuk, pencampurandan


penyerahan obat dan bahan obat.

3. Melayani kebutuhan obat, alat kesehatan serta perbekalan farmasi lainnyasesuai


dengan kebutuhan obat, bahan obat, alat kesehatan serta pembekalanfarmasi lainnya
sesuai dengan kebutuhan masyarakat dengan berorentasikepada kepentingan dan
kepuasan pasien sebagai implementasi kompentensi profesi farmasi.

4. Meningkatkan pengetahuan masyarakat dengan menjalankan fungsi sebagaitempat


pelayanan informasi kesehatan dan Meningkatkan pemahamanmasyarakat tentang
penggunaan obat secara rasional dalam praktek pengobatansendiri (swamedikasi)
BAB II

A. PROFIL APOTEK
Nama apotek yang akan dibuka adalah Apotek Intari Farma yang terletak di Jalan
KH.Samanhudi no.128 ,Sondakan ,Laweyan ,Surakarta,Jawa Tengah , Indonesia

1. Deskripsi Apotek
Nama Apotek : Apotek Intari Farma
Alamat : Jalan KH.Samanhudi no.128 ,Sondakan ,Laweyan ,Surakarta,Jawa Tengah ,
Indonesia

 Kota solo
Apoteker Pengelola Apotek (APA) Nama : Dian larisa apriliana putri S. Farm., Apt
Alamat : Jl.KH samanhudi no.128
Apoteker Pendamping (Aping) Nama : Musniati S. Farm., Apt

Apoteker (APA) : Aurora Shalfa Alkhariza S.Farm.,Apt


Apoteker Pendamping (Aping) Nama : Fanti Dyah Utami S.Farm.,Apt
Alamat : Jl. Ahmadyani No. 25

Jam buka Apotek : 08.00 – 21 Shift Jam Kerja Shift I : 07.00 – 14.00 Shift II : 14.00 - 21.00

2. Sarana Pelayanan Kesehatan Lain disekitar Apotek Sarana pelayanan keehatan


disekitar apotek yang diharapkan dapat mendukung keberadaan apotek adalah :
a) Praktek dokter umum
b) Praktek dokter gigi)
B. TUJUAN KHUSUS PENDIRIAN APOTEK

1. Sebagai tempat pengabdian profesi apoteker untuk melakukan pelayanan kefarmasian


2. Sebagai tempat kerja apoteker dalam melakukan kegiatan kefarmasian
seperti peracikan, pengubah bentuk, pencampuran dan penyerahan obat dan bahan
obat
3. Meningkatkan kesehatan masyarakat setempat khususnya daerah dan masyarakat pada
umumnya
4. Meningkatkan pemahaman masyarakat tentang penggunaan obat secara rasionaldalam
praktek pengobatan sendiri (swamdikasi)
5. Menyediakan dan memberikan informasi, edukasi dan konsultasi obat bagi pasien

C. VISI DAN MISI

 Visi

Menjadi pilihan utama masyarakat sekitar apotek dalam pemenuhan kebutuhan


kesehatan melalui penerapan pelayanan kefarmasian yang berkualitas, islamik,
terpercaya dan memberikan kepuasan kepada konsumen dengan mengutamakan pada
patient oriented dan menerapakan pharmaceutical care, menguntungkan bagi apotek
itu sendiri. serta

 Misi

a. Menyediakan obat, alat kesehatan serta perbekalan kefarmasian lainnya yang


bermutu, berkualitas dan terjangkau oleh masyarakat,

b. Melakukan pelayanan kesehatan terpadu (health care provider).

c. Menyediakan pelayanan konseling terutama pada pasien yang mengkonsumsi obat


keras dan antibiotik agar tercapai efek terapi yang diinginkan serta pasien
terhindar dari kesalahan penggunaan obat..

d. Mengevaluasi kinerja di apotek secara rutin dan menyeluruh serta senantiasa


melakukan perbaikan.

e. Meningkatkan kesejahteraan tenaga kerja apotek dan pemilik modal.


 STRATEGI

a. Memberikan pelayanan yang ramah dan berkesan

b. Memberikan pilihan terapi obat yang rasional

c. Melakukan swamedikasi

d. Memberikan konseling informasi obat yang akurat dan terpercaya e) Melakukan


homecarre pada pasien khusus

e. Memberikan layanan delivery

f. Menyediakan herbal corner

g. Membuka praktek dokter

h. Melakukan promosi Kesehatan

i. Menyediakan obat bermutu dan halal

D. SARANA DAN PRASARANA

1. Bangunan

Untuk bangunan di Apotek Intari Farma terdiri dari :

a) Ruang tunggu pasien

b) Ruang pelayanan

c) Ruang peracikan

d) Ruang konsultasi
2. Peralaltan Dan Perlengkapan

a. Peralatan
1. Alat pembuatan : pengolahan dan peracikan, terdiri dari : timbangan dan anak
timbangan, mortir dan stamper, sudip, batang pengaduk, gelas ukur dll
2. Alat perbekalan farmasi: pot plastik berbagai ukuran, lemari pendingin,kertas
puyer dan rak penyimpanan obat.
3. Wadah pengemas dan pembungkus: plastik, etiket, tas plastik, steples.
4. Alat administrasi surat pesanan obat (OTC, OWA, prekursor, psikotropik,
narkotik), nota penjualan, buku pembelian obat, buku pengeluaran obat, buku
resep, kuitansi, alat tulis, blanko salinan resep, stempel apotek.

b. Perlengkapan

1. Rak / etalase obat

2. Lemari khusus narkotika dan psikotropika

3. Obat (obat bebas, obat bebas terbatas, obat keras)

4. Kosmetik

5. Alat Kesehatan

6. Produk makanan dan minuman susu, madu, air mineral dll

c. Buku buku standar

1. Farmakope Indonesia Edisi III dan IV

2. ISO Edisi Terbaru

3. MIMS Edisi Terbaru

4. Peraturan perundang-undangan terkait Apotek dan buku standar yang lain


E. PENGELOLA SUMBER DAYA MANUSIA (SDM)

Untuk dapat mengelola sebuah apotek diperlukan tenaga kerja yang sesuai
dibidangnya, oleh karena itu diperlukan pengelolaan SDM yang efektif dan efisien
sehingga tujuan apotek dapat tercapai. Apotek akan merekrut karyawan sebagai
berikut:

a. 2 orang Apoteker pengelola apotek

b. 2 orang Apoteker pendamping

c. 4 orang Asisten Apoteker

d. 2 orang Administrasi keuangan

F. PENCATATAN DAN PELAPORAN

1. . Pencatatan

Hal-hal yang perlu dicatat dalam manajemen apotek yaitu:

a) Perencanaan

b) Pengadaan dan penerimaan

c) Penyimpanan

d) Distribusi

 Khusus untuk narkotika dan psikotropika disendirikan


 Distribusi keuangan meliputi catatan keluar masuk uang, catatan perpajakan
dan catatan laporan keuangan akhir tahun (neraca laba dan rugi)
2. Pelaporan

Laporan barang meliputi:

a) Laporan Pengelolaan Resep

Resep yang terlayani kemudian dikumpulkan dan disimpan menurut tanggal


dan nomor resep. Resep yang mengandung narkotika dan psikotropika dipisahkan dan
ditandai garis merah (narkotika) garis biru (psikotropika) serta tidak boleh diulang
(harus resep asli). Resep yang telah disimpan lebih dari 5 tahun bisa dimusnahkan.
Cara pemusnahan dapat dilakukan dengan dibakar atau ditimbun dan dibuat berita
acara yang meliputi jumlah resep, jumlah lembar dan beratnya, serta saksi dari pihak
apotek. Untuk pemusnahan resep narkotik dan psikotroika harus ada saksi dari Dinas
Kesehatan kab/kota. Alasan penyimpanan selama 3 tahun adalah untuk mengantisipasi
jka terjadi masalah terkait resep tersebut, dimana batas waktu resep dapat
diperkirakan secara hukum adalah 3 tahun.

b) Laporan Pengeloaan Narkotika dan Psikotropika

Untuk SP narkotika (format N.9) dibuat rangkap 4 dengan satu lembar untuk
administrasi apotek dan 3 lembar diserahkan ke PBF Kimia Farma yang selanjutnya
akan didistribusikan ke Departemen Kesehatan Provinsi, Dinas Kesehatan Kabupaten
dan penanggung jawab narkotika di DEPO Kimia Farma pusat. Untuk SP
psikotropika menggunakan SP khusus bernomor urut dimana setiap lembarnya dapat
berisi beberapa jenis psikotropika.

Narkotika wajib disimpian secara khusus dengan persyaratan dalam lemari


yang terbuat dari kayu atau bahan lain yang berat dengan ukuran 140x80x100 cm
(jika ukuran kurang harus ditempelkan pada dinding atau alasnya ditanam pada lantai)
dan memiliki dua ruang dengan kunci tersendiri (ruang satu untuk menyimpan morfin,
petidine dan garamnya sedangkan ruangan dua untuk menyimpan narkotika lain dan
pemakaian sehari-hari).

Laporan narkotika dan psiotropika melalui sistem online di situs


www.sinap.binfar.depkes.go.id pelaporan tersebut dilakukan paling lambat tanggal 10
setiap bulannya dan apotek wajib mebuat pelaporan narkotika dan psikotropika
walaupun tidak ada pengeluaran pada bulan tersebut dan menyimpan arsip
laporannya.
Pemusnahan narkotika dan psikotropika dapat dilakukan karena kadaluarsa dan atau
karena tidak memenuhi syarat untuk digunakan dalam pelayanan kesehatan harus
disertai dengan berita acara yang memuat :

1. Nama jelas, sifat dan jumlah


2. Keterangan tempat, jam, hari, tanggal, bulan dan tahun
3. Tanda tangan dan identitas pelaksana serta pejabat yang ditunjuk.

c) Laporan Pengelolaan Cairan Infus, Prekursor dan Pelayanan Kefarmasian

Laporan pengelolaan cairan infus, prekursor dan pelayanan kefarmasian


dilakukan paling lambat tanggal 10 setiap bulannya kepada Dinas Kesehatan
Kabupaten yogyakarta bagian Seksi Pelayanan Kesehatan dan Kefarmasian dalam
bentuk file elektronik.

I. ANALISA SWOT

(Strenngth, Weakness, Opurtunity, Threat)

1. Kekuatan/Strength

a. Pelayanan yang cepat dengan konsep untuk obat racikan maksimal 25menit

b. Obat-obatan lebih lengkap

c. Sistem manajemen apotek dan komputerisasi yang baik untuk menunjang


pelayanan pharmaceutical care

d. Apoteker yang selalu stand-by di apotek untuk pelayanan pharmaceutical care


dan siap memberikan pelayanan kefarmasian/konseling pada pasien
(konsumen).

2. Kelemahan/Weakness

a. Merupakan apotek baru, sehingga belum dikenal masyarakat.


3. Peluang/oportunity

a. Apotek terletak dipinggir jalan. Dekat dengan sekolah dan tempat-tempat


makan.

b. Terdapat lab diagnostik klinik dan optik.

c. Terdapat praktek dokter kandungan, dokter anak dan dokter gigi sehingga
dapat melakukan kerjasama dengan dokter.

d. Terdapat RS Khusus Ibu dan Anak sehingga apabila terjadi ketidak tersediaan
obat di RS dapat menebus resep di apotek terdekat.

e. Potensi di wilayah apotek

4. Ancaman/Threats

Ancaman ompet dari ompetitor/pesaing, seperti Kimia Farma yang letaknya tidak begitu
jauh dari apotek. Apotek Kimia Farma telah lama berdiri dan lebih dikenal.

G. Perhitungan Modal Apotek Marga Husada

1. Modal Awal:
- Peralatan dan Perlengkapan Apotek: Rp 100.000.000

- Stok Obat: Rp 300.000.000

- Biaya Sewa Tempat: Rp 50.000.000

- Modal Kerja: Rp 150.000.000

 Total Modal Awal: Rp 600.000.000

2. Pendanaan:

- Pinjaman Bank untuk Peralatan: Rp 70.000.000

- Pinjaman Bank untuk Stok Obat: Rp 230.000.000

- Modal Sendiri: Rp 300.000.000

 Total Pendanaan: Rp 600.000.000

3. Rincian Peralatan:

- Kulkas untuk Obat: Rp 20.000.000

- Meja dan Kursi Konsultasi: Rp 10.000.000

- Komputer dan Sistem Kasir: Rp 25.000.000

- Rak Penyimpanan Obat: Rp 15.000.000

- Lainnya: Rp 30.000.000

 Total Peralatan: Rp 100.000.000

4. Rincian Stok Obat:

-Obat Generik: Rp 150.000.000

- Obat Paten: Rp 100.000.000

- Vitamin dan Suplemen: Rp 30.000.000

- Bahan Kemasan: Rp 20.000.000

 Total Stok Obat: Rp 300.000.000

5. Pendapatan Bulanan:
- Penjualan Obat dan Produk Lainnya: Rp 250.000.000

- Layanan Konsultasi Kesehatan: Rp 20.000.000

 Total Pendapatan Bulanan: Rp 270.000.000

H. STRUKTUR ORGANISASI APOTEK MELIPUTI :

1. Pemilik Apotek:

- Bertanggung jawab atas kepemilikan dan strategi bisnis.

2. Manajer Apotek:

- Mengelola operasional sehari-hari.

- Bertanggung jawab atas stok obat, pengadaan, dan kepatuhan peraturan.

3. Asisten Apoteker:

- Memberikan bantuan kepada apoteker.

- Menangani penjualan obat dan memberikan informasi kepada pelanggan.

4. Apoteker:

- Memberikan konsultasi obat kepada pelanggan.

- Memastikan pengelolaan stok obat sesuai dengan standar keamanan.

5. Kasir:

- Bertanggung jawab atas transaksi keuangan.

- Menangani pembayaran pelanggan.

6. Teknisi Farmasi:

- Mendukung pekerjaan apoteker dan asisten apoteker.

- Menangani pengelolaan stok, penataan, dan pemeliharaan obat-obatan.

7. Petugas Kebersihan:

- Menjaga kebersihan dan kerapihan di dalam apotek.


8. Pemasaran dan Promosi:

- Bertanggung jawab atas strategi pemasaran dan promosi apotek.

- Melakukan kerja sama dengan pihak luar untuk meningkatkan visibilitas.

9. IT dan Sistem Informasi:

- Menangani sistem informasi dan teknologi di apotek.

10. Pelanggan:

- Penerima layanan dan produk dari apotek.


BAB IV PENUTUP

Demikian proposal pendirian Apotek D5 ini dengan harapan Apotek D5 dapat menjalankan
visi misinya dan mencapai tujuannya menjadi tempat pengabdian profesi Apoteker yang
dapat memberikan pelayanan kefarmasian bagi masyarakat sehingga dapat meningkatkan
derajat kesehatan masyarakat.

Anda mungkin juga menyukai