Anda di halaman 1dari 27

PROPOSAL STUDI KELAYAKAN PENDIRIAN APOTEK ANUGRAH FARMA

Jl. Hertasning Raya Kompleks Perumahan Citraland E 5 Makassar

BAB I PENDAHULUAN I. LATAR BELAKANG Apotek adalah suatu tempat tertentu, tempat dilakukan pekerjaan kefarmasian dan penyaluran perbekalan farmasi,

perbekalan kesehatan lainnya kepada masyarakat. Salah satu realisasi pembangunan dibidang farmasi oleh pemerintah dan swasta adalah dengan menyediakan sarana pelayanan kesehatan salah satunya adalah apotek. Jadi apotek adalah suatu jenis bisnis eceran (retail) yang komoditasnya (barang yang diperdagangkan) terdiri dari perbekalan farmasi (obat dan bahan obat) dan perbekalan kesehatan (alat kesehatan). Sebagai perantara, apotek dapat mendistribusikan perbekalan farmasi dan perbekalan kesehatan dari supplier kepada konsumen, memiliki beberapa fungsi kegiatan yaitu pembelian, gudang, pelayanan dan penjualan, keuangan, dan pembukuan. Sehingga dapat di kelola dengan baik, maka seorang Apoteker Pengelola Apotek (APA) disamping menguasai ilmu kefarmasian juga perlu menguasai ilmu lainnya seperti ilmu pemasaran (marketing) dan ilmu akuntansi (accounting). Apotek bukanlah suatu badan usaha yang semata-mata hanya mengejar keuntungan saja tetapi apotek
Proposal Studi Kelayakan Apotek Anugrah Farma

mempunyai fungsi sosial yang menyediakan, menyimpan dan menyerahkan perbekalan farmasi yang bermutu baik dan terjamin keabsahannya. Dalam upaya usaha untuk memajukan kesejahteraan umum yang berarti mewujudkan suatu tingkat kehidupan secara optimal, yang memenuhi kebutuhan manusia termasuk kesehatan, maka dibuatlah proposal pendirian Apotek di Jl. Hertasning Raya Kompleks Perumahan Citraland E 5 Makassar yang diharapkan dapat menyebarkan obat secara merata sehingga akan memudahkan masyarakat untuk mendapatkan obat yang bermutu dengan harga yang terjangkau. Dengan demikian, seorang (APA) dalam menjalankan profesi apotekernya di apotek tidak hanya pandai sebagai penanggung jawab teknis kefarmasian saja, melainkan juga dapat mengelola apotek sesuai dengan prinsip-prinsip bisnis yang dapat memberikan

keuntungan kepada pihak-pihak yang memiliki kepentingan (stake holder) tanpa harus menghilangkan fungsi sosoialnya di masyarakat.

II. TUJUAN Tujuan pendirian Apotek Anugrah Farma antara lain : a. Sebagai sarana atau tempat pengabdian profesi apoteker yang telah mengucapkan sumpah jabatan.

Proposal Studi Kelayakan Apotek Anugrah Farma

b. Sebagai sarana farmasi yang melakukan peracikan, pengubahan bentuk, pencampuran dan penyerahan obat dan bahan obat. c. Untuk meningkatkan kesehatan masyarakat setempat khususnya dan masyarakat pada umumnya. d. Untuk meningkatkan pemahaman masyarakat tentang

penggunaan obat secara rasional dalam praktek pengobatan sendiri (swamedikasi).

Proposal Studi Kelayakan Apotek Anugrah Farma

BAB II ANALISA

II.1 Aspek Pemasaran II.1.1 Peramalan Permintaan Pasar Mendatang Dewasa ini semakin banyaknya informasi obat dan ledakan produk obat yang beredar di masyarakat. Hal ini mengundang minat masyarakat untuk lebih memilih kunjungan ke apotek daripada ke rumah sakit. Selain itu, masyarakat yang mengalami gangguan kesehatan lebih senang melakukan pengobatan sendiri daripada berobat ke rumah sakit. Alasan lain masyarakat lebih membutuhkan apotek yaitu karena persediaan produk obatnya lebih lengkap daripada apotek rumah sakit. Faktor tingkah laku penduduk sekitar yang tidak menaati peraturan seperti proses pengantrian pengambilan obat dapat menjadi salah satu faktor dibutuhkannya apotek.

II.1.2 Analisis Persaingan Untuk melakukan analisis terhadap kondisi persaingan pada usaha apotek swasta di sekitar jalan Hertasning, maka kami menggunakan analisis Matrik Persaingan, yaitu dengan cara : a. Membandingkan usaha satu dengan usaha lain yang sejenis pada faktor persaingannya, semakin bagus maka semakin tinggi skornya. Skala penilaian yang digunakan adalah skala 1 5 .

Proposal Studi Kelayakan Apotek Anugrah Farma

b. Dengan membandingkan tingkat kepentingan dari masing masing faktor. Semakin penting, maka skornya semakin tinggi. Skala penilaian yang digunakan adalah skala 1 5 .
Tabel 1. Matrik Analisis Tingkat Persaingan

Faktor persaingan Harga Kualitas Promosi Jasa khusus Pelayanan Suasana lokasi Kekuatan relatif

Apotek Aroeppala A B A.B 2 3 6 3 2 6 2 2 4 5 4 20 4 3 12 3 2 6 4 3 12 64

Apotek Global A 2 3 3 3 5 3 4 B 3 3 4 3 4 2 3 A.B 6 9 12 9 20 6 12 74

Berdasarkan pada tabel matrik analisis tingkat persaingan, maka dapat disimpulkan bahwa usaha Apotek Global Farma menduduki pada perigkat teratas untuk kekuatan kompetitifnya dan pesaing yang paling besar adalah Apotek Global Farma. Kelemahan dari Apotek Global Farma terletak pada lokasi usaha yang yang terletak di antara usaha apotek lainnya. harus ada pemilihan lokasi yang jauh dari usaha lainnya agar tingkat persaingannya lebih kecil. II.1.3 Perkembangan Faktor Intern a. Tingkat pelayanan Dalam pelayanan penjualan obat kami memberikan layanan yang memuaskan melalui adanya pemberian informasi obat, kenyamanan ruang tunggu, dan keramahan pelayanan.

Proposal Studi Kelayakan Apotek Anugrah Farma

b. Penetapan harga Penetapan harga yang akan dilakukan adalah dengan menetapkan harga berdasarkan tingkat keberlangsungan usaha, dimana kami mencari keuntungan yang relatif sehingga dapat menjalankan usaha secara kontinyu untuk meningkatkan pangsa pasar. Juga didasarkan pada persaingan harga dengan usaha apotek yang lain. c. Kegiatan promosi Beberapa kegiatan promosi yang dilakukan adalah dengan melalui promosi di media masa cetak, leaflet dan spanduk, serta siaran di beberapa stasiun radio lokal, maupun sebagai sponsor kegiatan masyarakat ataupun instansi pemerintah/swasta. d. Kelengkapan barang Kelengkapan barang dapat menentukan perkembangan usaha mendatang. Ketersediaan semua kebutuhan produk obat dari masyarakat dapat meningkatkan kepercayaan, pendapatan, dan tingkat pemasaran yang lebih luas.

II.1.4 Menentukan Segmentasi, Target, dan Posisi di Pasar a. Segmentasi Yang menjadi segmen dari usaha toko buah adalah segmen menengah ke bawah sampai menengah ke atas. b. Targeting Yang menjadi target market adalah semua aspek masyarakat.

Proposal Studi Kelayakan Apotek Anugrah Farma

c. Positioning Lebih mengutamakan pada citra perusahaan kepada konsumen sebagai usaha pelayanan untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat. II.1.5 Legalisasi Berdasarkan PP No.51 tahun 2009 pasal 25 (1) dan (2) dinyatakan bahwa apoteker dapat mendirikan apotek dengan modal sendiri dan/atau modal dari pemilik modal baik perorangan maupun perusahaan, namun pekerjaan kefarmasian harus tetap dilakukan sepenuhnya oleh apoteker yang bersangkutan, dan izin pendirian apotek ini hanya diberikan kepada apoteker. Syarat pendirian apotek berdasar Kepmenkes meliputi : 1. Fotokopi SIK atau SP, 2. Fotokopi KTP dan surat Pernyataan tempat tinggal secara nyata, 3. Fotokopi denah bangunan surat yang menyatakan status bangunan dalam bentuk akte hak milik, 4. Daftar Asisten Apoteker (AA) dengan mencantumkan nama, alamat, tanggal lulus dan SIK, 5. Asli dan fotokopi daftar terperinci alat perlengkapan apotek, 6. Surat Pernyataan APA tidak bekerja pada perusahaan farmasi dan tidak menjadi APA di apotek lain,

Proposal Studi Kelayakan Apotek Anugrah Farma

7. Asli dan fotokopi Surat Izin atas bagi PNS, anggota ABRI dan pegawai instansi pemerintah lainnya, 8. Akte perjanjian kerjasama APA dan PSA, 9. Surat Pernyataan PSA tidak terlibat pelanggaran UndangUndang Farmasi. II.1.6 Strategi, Kebijakan, dan Program Pemasaran Dalam rangka mengembangkan usaha perapotekan ini diperlukan strategi inovasi khusus, sehingga nantinya diharapkan mampu

mempertahankan eksistensi apotek dan mampu memajukan apotek dengan membuka cabang-cabang baru di daerah lain. Adapun strategi yang ditempuh antara lain. a. Menyediakan jasa konseling secara gratis oleh APA. b. Menyediakan obat-obatan yang dibutuhkan oleh pasien. Jika obat yang dibutuhkan pasien tidak ada maka berusaha mengambil di apotek lain, diusahakan agar pasien pulang mendapat obat yang diperlukan tanpa copy resep. c. Monitoring pasien. Monitoring dilakukan terhadap pasien via telepon, terutama untuk pasien dengan penyakit kronis. Hal ini dilakukan untuk mengontrol keadaan pasien dan meningkatkan kepercayaan pasien terhadap apotek. d. Fasilitas yang menarik, seperti uang tunggu dibuat senyaman mungkin dengan fasilitas AC, TV, tempat duduk yang nyaman, majalah kesehatan, koran dan tabloid serta tempat parkir..

Proposal Studi Kelayakan Apotek Anugrah Farma

e. Kerjasama dengan praktek dokter.

II.2 Aspek Teknis II.2.1 Lokasi & Lingkungan Lokasi Apotek Anugrah Farma bertempat di jalan Hertasning Raya Jarak lokasi pendirian apotek dengan supplier dalam 1 wilayah yang tidak terlalu jauh. Tinjauan terhadap konsumen dari apotek ini diperkirakan sebagian besar adalah masyarakat kompleks perumahan Citraland, mahasiswa dan pasien dari rumah sakit yang berdekatan dengan lokasi pendirian apotek.
II.2.2 Bentuk Badan Usaha

Apotek Anugrah Farma adalah perusahaan swasta yang dalam pelaksanaan teknis sehari-hari akan dibantu karyawan, serta tenaga ahli dalam bidangnya (apoteker). II.2.3 Struktur Organisasi dan Manajemen Struktur organisasi Apotek Anugrah Farma disesuaikan dengan kebutuhan pegawai yang dilihat dari pertumbuhan besar pengunjung dan penjualan obat. Tenaga kerja di apotek terdiri atas : Apoteker Penanggung Jawab Apotek (APA) : 1 Apoteker Pendamping Asisten Apoteker Administrasi :2 :2 :1

Proposal Studi Kelayakan Apotek Anugrah Farma

Struktur Manajerial Apotek


PENANGGUNG JAWAB ADMINISTRASI DAN KEUANGAN

PENANGGUNG JAWAB OPERASIONAL APA

PENANGGUNG JAWAB STOCK & GUDANG

KARYAWAN (AP, JR, KASIR) II.2.4 Kepemilikan Usaha Nama apotek yang didirikan adalah Apotek Apotek Anugrah Farma yang terletak di Jl. Hertasning Raya Kompleks Perumahan Citraland E 5 Makassar. a. Apoteker Pengelola Apotek (APA), yang juga bertindak sebagai Pemilik Sarana Apotek I (PSA I) Nama Alamat : Resti Anugrah Rizal, S.Si., Apt : Jl. Monumen Emy Saelan Kompleks Graha Hasirah Permai B 11 b. Pemilik Sarana Apotek II (PSA II) Nama Alamat : Sherwin Armanda, S.Si., Apt. : Jl. Hertasning Raya Kompleks Permuhan Citraland E5

Sumber dana berasal modal sendiri (kongsi) Rp 50.000.000,- dan dari pinjaman bank sebanyak Rp 150.000.000,peminjaman 5 tahun, bunga 15% pertahun. dengan catatan lama

Proposal Studi Kelayakan Apotek Anugrah Farma

II.2.5 Fasilitas Memanfaatkan lahan seluas 144 m2 dengan luas bangunan 110 m2, Apotek Anugrah Farma dapat memiliki ruangan sebagai berikut : Tabel 2. Fasilitas Jenis 1 Ruang/Area prescription Area penerimaan dan penyerahan obat Area konsultasi apoteker Area Rak Obat Area racik basah dan kering Area administrasi harian 2 3 4 6 Area swalayan farmasi Ruang tunggu pasien apotek Area tangga Kamar mandi/wc 1 KM/WC Pimpinan 1 KM/WC karyawan 1 KM/WC umum 7 8 9 Gudang Pantry Sirkulasi

Proposal Studi Kelayakan Apotek Anugrah Farma

II.3 Aspek SDM II.3.1 Rekrutmen Dalam menjalankan usaha ini, diperlukan sejumlah karyawan dengan spesifikasi sebagai berikut: 1. Apoteker Pengelola Apotek (APA): sejumlah satu orang yang memiliki kemampuan dalam hal manajemen perapotekan yang mencakup manajemen personel, administrasi, keuangan, produk dan penguasaan informasi obat 2. Apoteker pendamping: sejumlah dua orang yang bertugas menjalankan tugas Apoteker Penanggung Jawab Apotek ketika sedang tidak berada di tempat atau berhalangan. 3. Asisten apoteker: sejumlah dua orang yang merupakan lulusan SMF dengan pengalaman minimal satu tahun dan memiliki kemampuan teknis dalam penyiapan dan peracikan obat 4. Tenaga administrasi: sejumlah satu orang yang merupakan lulusan minimal Sekolah Menengah Atas (SMA) / sederajat dan memiliki kemampuan dalam bidang administrasi dan keuangan seperti menjadi kasir dan sebagai biro rumah tangga. II.3.2 Deskripsi Pekerjaan 1. PSA/Pemilik Saham Pemilik saham berkoordinasi dengan apoteker dalam pelaksanaan operasional dan program-program apotek terutama dalam hal

penyediaan modal.

Proposal Studi Kelayakan Apotek Anugrah Farma

2. Apoteker Penanggung Jawab Apotek dan Apoteker Pendamping APA dan AP berkoordinasi dengan pemilik saham mermiliki wewenang penuh dalam pengelolaan apotek, memiliki tugas

melaksanankan tanggungjawab profesional kefarmasian di apotek, yang mencakup : Pengelolaan perbekalan kesehatan dan mengontrol persediaan barang Administrasi keuangan Menerima resep dari pasien dan memberikannya secara langsung disertai dengan pemberian informasi obat Memberikan layanan kefarmasian berupa informasi obat, konsultasi, edukasi dan monitoring penggunaan obat kepada pasien Mengawasi dan mengontrol kinerja semua karyawan apotek. 3. Asisten Apoteker Asisten apoteker bertugas membantu APA dan Apoteker

pendamping dalam peracikan resep dan penyediaan obat ke pasien, bertanggung jawab juga terhadap terpeliharanya sarana dan prasarana apotek. 4. Tenaga Administrasi Tenaga administrasi bertugas melaksanakan kegiatan operasional apotek sehari-hari, termasuk kasir dan membantu delivery service ke konsumen serta bertanggung jawab terhadap terpeliharanya sarana dan prasarana apotek.

Proposal Studi Kelayakan Apotek Anugrah Farma

II.4 Aspek Keuangan TABEL INVESTASI APOTEK ANUGRAH FARMA Modal diperoleh dari : Sdri. Resti Anugrah Rizal, S.Si., Apt Sdr. Sherwin Armanda, S.Si., Apt. Pinjaman Bank Modal Tetap Aset Perlengkapan apotek Perlengkapan racik Mebeler Perlengkapan penunjang Perizinan Marketing dan promosi Lain-lain (biaya tak terduga) Modal Operasional Cadangan modal 80,000,000 70,000,000 5,000,000 13,500,000 11,850,000 1,000,000 2,000,000 5,000,000 188,350,000 116,400,000 10,000,000

50,000,000 150,000,000

Proposal Studi Kelayakan Apotek Anugrah Farma

RENCANA PENGADAAN INVENTARIS JENIS Aset sewa tanah dan bangunan (m2) Perlengkapan Apotek Perlengkapan Racik Mebeler Lemari obat bebas/ethic/buku Meja Kursi Kursi tunggu 7 Unit 4 Buah 4 Buah 1 Set 1,200,000 600,000 200,000 6,300,000 2,400,000 800,000 4,000,000 15,600,000 Perlengkapan penunjang Papan nama Komputer dan Printer Kalkulator dan ATK Telepon Lemari Es AC TV 1 Unit 1 Unit 1 Set 1 Unit 1 Buah 1 Unit 1 Buah
1,000,000 2,500,000 500,000 600,000 3,500,000 2,500,000 1,250,000 1,000,000 2,500,000 500,000 600,000 3,500,000 2,500,000 1,250,000 11,850,000

JUMLAH

HARGA SATUAN (Rp)

HARGA (Rp)

80,000,000 70,000,000

1 Set

5,000,000

Perizinan Marketing dan promosi Lain-lain (biaya tak terduga) Total Investasi

1,000,000 2,000,000 5,000,000 188,350,000

Proposal Studi Kelayakan Apotek Anugrah Farma

RENCANA ANGGARAN DAN PENDAPATAN TAHUN KE-1 APOTEK GLOBAL FARMA


Biaya Rutin Bulanan a. Tenaga Kerja 1. Apoteker Pengelola Apotek (APA) 2. Apoteker Pendamping 3. Asisten Apoteker 4. Tenaga Administrasi b. Biaya Lain-Lain 1. Administrasi 2. Listrik, Telepon 3. Lain-Lain TOTAL Biaya Rutin Tahun Ke-1 500,000 750,000 500,000 1,750,000 9,700,000 116,400,000 1 org 2 org 2 org 1 org 2,000,000 1,600,000 1,000,000 750,000 2,000,000 3,200,000 2,000,000 750,000 7,950,000

Jadi jika : Penjualan


Harga pokok penjualan (HPP) Biaya usaha Laba sebelum pajak Pajak penghasilan (10%) Laba sesudah pajak

: Rp. 1,080,000,000
: Rp. 820,000,000 : Rp. 116,400,000 : Rp. 93,600,000 : Rp. 9,360,000 : Rp. 84,240,000

1. BEP TR =PxQ = 200.000 x Q

Proposal Studi Kelayakan Apotek Anugrah Farma

TC

= FC +(VC setiap konsumen x Q) = 116,400,000 + (75% x 200.000 Q)


= 116,400,000 + 150.000 Q

Syarat TR = TC 200,000 Q = 116,400,000 + 150,000 Q Q =116,400,000 : 50.000 = 2328 konsumen pertahun dengan nilai 465,600,000 Jadi jika penjualan diatas 2328 konsumen (misal Q 2329) maka : Laba = TR TC = (200,000 Q) (116,400,000 + 150,000 Q) = 465,800,000 465,750,000 = 50,000

Dan jika penjualan dibawah 2328 konsumen (misal Q 2327) maka :


Laba = TR TC = (200,000 Q) (116,400,000 + 150,000 Q)

= 465,400,000 465,450,000 = 50,000 2. ROI laba bersih ROI = ROI = total investasi 84,240,000 200,000,000 ROI = 42.12% Kesimpulan sementara : ROI yang diperoleh dengan perolehan laba sebesar Rp 84.240.000,- pertahun adalah 42,12% yang lebih x 100% x 100%

Proposal Studi Kelayakan Apotek Anugrah Farma

besar dari >15% (tingkat suku bunga pinjaman bank). Maka proyek tersebut layak dilaksanakan 3. Payback Periode (PBP) PBP = PBP = total investasi laba bersih 200,000,000 84,240,000 PBP = 2,37 tahun Kesimpulan sementara : lamanya waktu pengembalian pinjaman dari bank selama 5 tahun, sedangkan apotek dengan tingkat perolehan laba sebesar Rp 84.240.000,- per tahun, mampu menutup pinjaman selama 2,37 tahun 4. Internal Rate Of Return (IRR) Untuk menghitung aliran kasnya selama 5 tahun dapat digunakan metode trial & error. 1. Tabel aliran kas, df 15% (df1), selama 5 tahun Th 0 1 2 3 4 5 Aliran kas masuk (200.000.000) 84,240,000 84,240,000 84,240,000 84,240,000 84,240,000
93,600,000

x 1 tahun x 1 tahun

Df 15% 1 0.8695 0.7561 0.6575 0.5717 0.4972 0.4972

NPV aliran Kas Masuk (200.000.000) NPV1 73246680 63693864 55387800 48160008 41884128 46537920
328.910.400 (NPV2)

1 = NPV2 NPV1 = 328.910.400 - 200.000.000 = 128.910.400

Proposal Studi Kelayakan Apotek Anugrah Farma

2. Tabel aliran kas, df 36% (df2), selama 5 tahun Th 0 1 2 3 4 5 Aliran kas masuk (200.000.000) 84,240,000 84,240,000 84,240,000 84,240,000 84,240,000
93,600,000

df 36% 1
0.7353 0.5407 0.3975 0.2923 0.2149 0.2149

NPV aliran Kas Masuk (200.000.000) NPV1


61941672 45548568 33485400 24623352 18103176 20114640 203816808 (NPV2)

1 = NPV2 NPV1 = 203.816.808 - 200.000.000 = 3.816.808

Untuk IRR : IRR =df1 + (1) (1) + (2) x (df2-df1) 128.910.400 128.910.400 + 3.816.808 128.910.400 = 15% + 132.727.208 x (36% - 15%)

= 15% +

x x (36% - 15%)

= 15% + 20,39% = 35,39% Kesimpulan sementara : IRR 35,39% > (suku bunga pinjaman bank). Jadi proyek tersebut dapat dilaksanakan, namun bila IRR > 35,39% maka proyek tersebut tidak layak dilaksanakan, karena aliran kasnya negatif. 5. NPV Dari hasil perhitungan tabel aliran kas 15% diperoleh bahwa : NPV = NPV2-NPV1

Proposal Studi Kelayakan Apotek Anugrah Farma

= 328.910.400 - 200.000.000 = 128.910.400 Kesimpulan sementara : NPV yang diperoleh dengan tingkat

suku bunga pinjaman bank sebesar 15%, hasilnya positif sebesar : Rp 128.910.400. maka proyek tersebut dapat dilaksanakan

Proposal Studi Kelayakan Apotek Anugrah Farma

BAB III PEMBAHASAN DAN KESIMPULAN

III.1 Pembahasan Apotek Anugrah Farma didirikan dengan investasi berupa tanah dan bangunan, mebeulair, perlengkapan, persediaan obat sebanyak Rp. 188.350.000,00 dengan biaya investasi berasal dari modal pribadi masingmasing sebesar Rp. 50.000.000,00 dari Sdri. Resti Anugrah Rizal, S. Si., Apt. dan Sdr. Sherwin Armanda, S.Si, Apt. Serta pinjaman modal dari pihak bank Rp. 150.000.000,- dengan lama pinjaman 5 tahun dan bunga 15%. Biaya tetap mencakup biaya gaji dan administrasi umum. Biaya gaji selama satu tahun mencakup gaji 12 bulan. Apoteker Penanggungjawab Apotek (APA) dan Apotek Pendamping Asisten Apoteker dan Tenaga Administrasi mendapat gaji sebagaimana mestinya. Lokasi Apotek Anugrah Farma bertempat di Jalan Hertasning Raya Kompleks Perumahan Citraland E 5 Makassar dengan tingkat kesehatan penduduk sekitarnya sedang. Jarak lokasi pendirian apotek dengan supplier dalam 1 wilayah yang tidak terlalu jauh. Tinjauan terhadap konsumen dari apotek ini diperkirakan sebagian besar adalah masyarakat kompleks perumahan, mahasiswa dan pasien dari rumah sakit yang berdekatan dengan lokasi pendirian apotek. Dari analisis Kondisi BEP adalah keadaan dimana total cost sama dengan total revenue, yaitu jumlah penjualan tepat dapat menyamai

Proposal Studi Kelayakan Apotek Anugrah Farma

jumlah fixed cost, biaya produksi dan depresiasi yang harus dibayarkan. Break even point apotek dicapai pada jumlah konsumen 2328 dengan nilai Rp. 50.000,-. Payback periode menunjukkan waktu yang dibutuhkan untuk pengembalian investasi total. Pay Back Period dicapai pada 2,37 tahun. ROI yang diperoleh dengan perolehan laba sebesar Rp 84.240.000,- pertahun adalah 42,12%. IRR dari hasil aliran kas 15% (df1) dan aliran kas 36% dan diperoleh IRR 35,39%. NPV yang diperoleh dengan tingkat suku bunga pinjaman bank sebesar 15%, hasilnya positif sebesar Rp 128.910.400. III.2 Kesimpulan Kesimpulan yang dapat diambil dari Apotek Anugrah Farma adalah sebagai berikut: 1. BEP (Break Event Point) dicapai pada jumlah konsumen 2328 dengan nilai Rp. 50.000,-. 2. Pay Back Period dicapai pada 2,37 tahun. Lama pinjaman bank 5 tahun maka apotek layak didirikan 3. ROI yang diperoleh dengan perolehan laba sebesar Rp 84.240.000,pertahun adalah 42,12%. Suku bunga pinjaman dari bank sebesar 15% jadi apotek layak untuk didirikan 4. IRR dari hasil aliran kas 15% (df1) dan aliran kas 36% dan diperoleh IRR 35,39% > (suku bunga pinjaman bank). Jadi proyek tersebut dapat dilaksanakan, namun bila IRR > 35,39% maka proyek tersebut tidak layak dilaksanakan, karena aliran kasnya negatif.

Proposal Studi Kelayakan Apotek Anugrah Farma

5. %. NPV yang diperoleh dengan tingkat suku bunga pinjaman bank sebesar 15%, hasilnya positif sebesar Rp 128.910.400. Berdasarkan analisa situasi dan dengan memperhatikan studi kelayakannya, maka pendirian Apotek Anugrah Farma di Jalan Hertasning Raya Kompleks Perumahan Citraland E 5 Makassar mempunyai prospek baik, baik ditinjau dari segi pelayanan maupun usaha.

Proposal Studi Kelayakan Apotek Anugrah Farma

LAMPIRAN
DENAH RUANGAN

Keterangan : I : Ruang depan II : Ruang racikan III : Ruang belakang a : etalase obat bebas b : kasir c : kursi tunggu pasien d : lemari obat ethic e : pintu f : meja racik g : meja apoteker h : lemari buku i : toilet j : gudang k : lemari pendingin

Proposal Studi Kelayakan Apotek Anugrah Farma

GAMBAR BANGUNAN

Proposal Studi Kelayakan Apotek Anugrah Farma

PETA LOKASI

Proposal Studi Kelayakan Apotek Anugrah Farma

TUGAS
PROPOSAL STUDI KELAYAKAN

APOTEK ANUGRAH FARMA


Jl. Hertasning Raya Kompleks Perumahan Citraland E 5 Makassar

Oleh : RESTI ANUGRAH RIZAL N111 09 300

FAKULTAS FARMASI UNIVERSITAS HASANUDDIN MAKASSAR 2013


Proposal Studi Kelayakan Apotek Anugrah Farma

Anda mungkin juga menyukai