PENDIRIAN APOTEK
UNIQUE PHARMACY
DISUSUN OLEH:
KELOMPOK 4A
Yeyet Durotul Yatimah
(1110102000013)
(1110102000031)
Anas
(1110102000035)
Nurul Mukarromah
(1110102000051)
Farah Trijayanti
(1110102000061)
Melia Puspitasari
(1110102000065)
Yusna Fadliyyah A
(1110102000067)
Annisa Alfira
(1110102000069)
(1110102000077)
Oktober 2013
Jalan Pondok Cabe Raya, Kelurahan Pondok Cabe Udik, Kecamatan
Pamulang, Tangerang Selatan, Banten
BAGIAN I
PENDAHULUAN
I. Latar Belakang Pendirian Apotek
Perkembangan dunia kesehatan yang semakin baik, memberikan dampak positif bagi
dunia usaha dibidang kesehatan. Apoteker sebagai sarjana kefarmasian yang membutuhkan
tempat untuk menerapkan keahliannya, sementara itu pengusaha dibidang kesehatan yang
membutuhkan tenaga ahli dalam mengelola usahanya, menjadikan apoteker dan pengusaha
mempunyai tujuan untuk melaksanakan suatu bentuk kerjasama yang dapat dibuat dalam
suatu perjanjian.
Menurut Keputusan Menteri Kesehatan No. 1332/Menkes/SK/X/2003, definisi
apotek ialah tempat dilakukan pekerjaan kefarmasian, penyalur sediaan, dan perbekalan
kesehatan lainnnya kepada masyarakat. Dalam peraturan ini seorang apoteker bertanggung
jawab atas pengelolaan apotek, sehingga pelayanan kesehatan kepada masyarakat akan lebih
terjamin keamanannya, baik kualitas maupun kuantitasnya. Salah satu realisasi pembangunan
dibidang farmasi oleh pemerintah dan swasta adalah dengan menyediakan sarana pelayanan
kesehatan salah satunya adalah apotek.
Apotek merupakan suatu tempat dilakukan pekerjaan kefarmasian dan penyaluran
perbekalan farmasi kepada konsumen. Sebagai tenaga kesehatan kesarjanaan, apoteker dapat
berperan sebagai pengusaha, tenaga kesehatan di rumah sakit dan pengelolaan apotek. Akan
tetapi pada hakekatnya apoteker adalah seorang profesional yang terikat oleh sumpah dan
kode etik apoteker.
Dalam fungsinya sebagai unit pelayanan kesehatan, apotek berfungsi untuk
menyediakan obat-obatan yang dibutuhkan oleh masyarakat untuk mencapai derajat
kesehatan yang optimal. Dari fungsi tersebut, maka apoteker harus dalam wajah yang sosial,
penuh nilai etika dan moral. Sedangkan fungsi lainnya sebagai instansi bisnis, apotek
selayaknya untuk mendapatkan keuntungan mengingat investasi yang ditanam pada pendirian
operasionalnya juga tidak sedikit. Namun apotek bukan hanya suatu badan usaha yang
semata-mata hanya mengejar keuntungan saja tetapi apotek mempunyai fungsi sosial yang
menyediakan, menyimpan dan menyerahkan perbekalan farmasi yang bermutu baik dan
terjamin keabsahannya.
Apotek ini dibuat untuk memperluas akses obat terjamin kepada masyarakat. Selain
memperluas akses, apotek ini juga bertujuan untuk menertibkan peredaran obat-obat palsu
dan ilegal, serta memberikan kesempatan pada apoteker untuk memberikan pelayanan
kefarmasian.
BAGIAN 2
ANALISA PASAR
I.
ASPEK PASAR
Pasar adalah orang-orang yang mempunyai keinginan untuk puas, uang untuk berbelanja,
dan kemauan untuk membelanjakannya. Tiga unsur penting yang terdapat dalam pasar, yaitu
orang dengan segala keinginannya, daya beli mereka, dan kemauan mereka untuk
membelanjakan uangnya.
A. Luas Pasar
Pasar yang dapat dijangkau oleh Unique Apotek meliputi wilayah pemukiman
masyarakat wilayah bisnis-perdagangan, wilayah pusat perbelanjaan, wilayah perkantoran
dengan jarak sekitar 10 radius kilometer menuju utara, barat, selatan, dan timur Unique
Apotek. Hal ini dikarenakan lokasi apotek tepat berada ditengah pusat Kecamatan Pamulang,
tepatnya di perbatasan 4 kelurahan yang ada di kecamatan tersebut. Artinya, luas pasar
terbentang dari masyarakat setempat yang bermukim di wilayah tersebut hingga masyarakat
yang bermukin di tempat lain namun rutin melakukan aktivitas kerja-bisnis-perbelanjaan
disekitar wilayah Unique Apotek.
Pasar juga terdiri dari mereka dengan keadaan finansial yang heterogen. Wilayah barat apotek
temasuk daerah elite, daerah selatan apotek termasuk daerah menengah, daerah timur apotek
termasuk daerah menengah ke atas, dan daerah utara apotek temasuk daerah menengah
(masing-masing menggunakan skala hingga radius 10km dari lokasi apotek). Ini menunjukkan
kalau rata-rata masyarakat mampu membeli kebutuhan berupa perbekalan farmasi di apotek.
B. Mengukur dan Meramal Permintaan dan Penawaran
Permintaan dan penawaran diperkirakan akan berasal dari rumah sakit, praktek dokter,
konsumen OTC, dan konsumen komoditi lain-lain. Adapun perkiraan permintaan berasal dari:
1. Rumah Sakit.
Diperkirakan jumlah pasien RS Bhinneka Bakti Husada adalah 200 orang/hari, RS Ibu dan
Anak Pamulang 50 orang/hari, Rumah Sakit lain-lain total pasien sekitar 200 orang/hari.
Biasanya, Rumah Sakit menerapkan beberapa usaha untuk mencegah resep keluarsehingga
prediksi pasien yang membawa resep keluar dari RS adalah 25%, maka diperkirakan jumlah
resep keluar dari semua rumah sakit tersebut rata-ratanya adalah 113 resep.
2. Praktek Dokter.
Permintaan yang berasal dari praktek dokter diperkirakan mencapai 100 resep perhari,
mengingat terdapat banyak praktek dokter di radius 10 km dari lokasi apotek. Sebagai
4
tambahan yang tak bisa dilewatkan adalah permintaan dari konsumen lain untuk membeli
obat-obat bebas, obat-obat yang tegolong OTC, dan produk-produk alkes yang dibutuhkan
oleh praktek dokter sekitar, dan produk-produk personal care yang dibutuhkan oleh
masyarakat sekitar.
3. Copy resep.
Dari radius 10 km terhadap lokasi, banyak terdapat apotek (terlampir) namun dalam skala
kecil. Sehingga jika diambil nilai minimum satu resep perhari yang dialihkan menuju Unique
Apotek, maka akan ada sekitar 20 total resep dari copyresep.
Maka, total keseluruhan permintaan perharinya diperkirakan sekitar 183 resep ditambah
penjualan komoditi lain yang non resep.
Kemudian, analisa terhadap penawaran meliputi:
Apotek pesaing:
Catchment area: Apotik RS Bhineka Bakti, Apotik Roxy, Apotik Guardian, Apotik Century,
Apotik K24
Radius 3 km: terdapat Apotek RS Bhinneka Bakti Husada, Apotek Guardian.
Radius 5 km: terdapat apotek K24, Apotek Century
Informasi tentang penunjang.
Radius 3 km: terdapat RS Bhinneka Bakti Husada, RS Ibu dan Anak, Giant, Tip Top,
SuperIndo, Carefour, Indomart, Alfamart.
Radius 5 km: terdapat Ramayana
Terdapat 9 apotek yang menawarkan produk yang obat serupa, dan terdapat 5 minimarket
yang menawarkan komoditi berupa personal care pula. Dalam hal obat, diperkirakan terdapat
500 kopi resep yang dilempar ke apotek, jika dirata-ratakan saja maka 1 apotek menerima
sekitar 50 resep.
C. Pertumbuhan Permintaan (trend dan proyeksi)
Saat ini dalam radius 3 km dari lokasi apotek akan dibangun sebuah sekolah dan sebuah
perumahan elit dari Ciputra Group. Tepat disamping kanan lahan apotek terdapat minimarket
24 jam Seven Eleven, didepan lahan apotek terdapat kosong seluas 1000 Ha yang berpotensi
untuk dikembangkannya bisnis properti, kelak.Memperhatikan hal ini, maka diperkirakan
dalam 5 hingga 10 tahun kedepan pertumbuhan permintaan akan terus meningkat.
Dewasa ini semakin banyaknya informasi obat dan ledakan produk obat yang beredar di
masyarakat. Hal ini mengundang minat masyarakat untuk lebih memilih kunjungan ke apotek
daripada ke rumah sakit. Selain itu, masyarakat yang mengalami gangguan kesehatan mulai
senang melakukan pengobatan sendiri daripada berobat ke rumah sakit.
Alasan lain masyarakat lebih membutuhkan apotek yaitu karena persediaan produk obatnya
lebih lengkap daripada apotek rumah sakit. Faktor tingkah laku penduduk sekitar yang tidak
5
menaati peraturan seperti proses pengantrian pengambilan obat dapat menjadi salah satu
faktor yang menguntungkan untuk dibangunnya sebuah apotek.
D. Persaingan Antarprodusen
Untuk melakukan analisis terhadap kondisi persaingan pada usaha apotek swasta di daerah
Kelurahan Parung, maka digunakan analisis Matrik Persaingan, yaitu dengan cara :
a. Membandingkan usaha satu dengan usaha lain yang sejenis pada faktor persaingannya,
semakin bagus maka semakin tinggi skornya. Skala penilaian yang digunakan adalah skala 1
5.
b. Dengan membandingkan tingkat kepentingan dari masing masing faktor. Semakin
penting, maka skornya semakin tinggi. Skala penilaian yang digunakan adalah skala 1 5 .
Tabel 1. Matrik Analisis Tingkat Persaingan
Apotek
Faktor Persaingan Apotek
Bakti HusadaGuardian
3
4
Harga
3
4
Kualitas
2
3
Promosi
2
2
Jasa Khusus
3
3
Pelayanan
2
4
Suasana
3
3
Lokasi
Kekuatan Relatif
18
23
Apotek
Kecil
3
3
2
2
3
2
3
18
Apotek
Kecil
3
3
2
2
3
2
3
18
Apotek
ROXI
4
4
3
2
3
3
3
22
Berdasarkan pada tabel matrik analisis tingkat persaingan, maka dapat disimpulkan bahwa
usaha Apotek Guardian menduduki pada perigkat teratas untuk kekuatan kompetitifnya dan
sekaligus menjadi pesaing yang paling besar.
E. Siklus Hidup Produk
Perencanaan
Evaluasi
Pengadaan
Pencatatan
Penerimaan
Pendistribusian
Penyimpanan
Perencanaan: merencanakan pembelian barang per 1 bulan, per 3 bulan, per 6 bulan dengan
merencanakan barang sesuai kebutuhan wilayah setempat.
Pengadaan: barang diadakan dengan cara membeli langsung ke Perusahaan Besar Farmasi
(PBF), konsinyasi, dan bekerja sama dengan beberapa apotek untuk obat-obat yang
kemungkinan tidak idsediakan namun mendadak diperlukan.
Penerimaan: memastikan barang yang diterima sesuai dengan barang yang direncanakan,
belum mencapai tanggal kadaluarsa, dan merupakan barang yang asli.
Pendistribusian: barang didistribusikan secara FIFO (first in first out) dan FEFO(first expired
first out).
Ketika barang sudah ada yang kadaluarsa maka akan dimusnahkan atau dikembalikan kepada
yang bersangkutan.
F. Ketergantungan Usaha terhadap Produsen dan Konsumen
Apotek-produsen.
Apotek sangat bergantung terhadap PBF bersangkutan, sehingga harus dapat menjaga
silaturahmi dalam hal kerja sama.
Apotek-konsumen.
Lokasi apotek berada di tempat strategis, ia berada tepat ditengah-tengah kecamatan,
dikelilingi pusat bisnis dan perkantoran, dan terdapat banyak pemukiman penduduk hingga
radius 10 km dari lokasi. Sebagai nilai tambah, keberadaannya di daeah pusat bisnis dan
perkantoran membuat daerah tersebut akan banyak didatangi orang dari luar Kecamatan
Parung secara rutin.Hal-hal tersebut memberikan harapan bahwa konsumen akan selalu ada.
Sikap
Pegawai Unique Pharmacy diharuskan bersikap sopan dan santun. Selain itu,
pegawai Unique Pharmacy juga harus cekatan ketika melayani pasien sehingga
pengunjung tidak akan menunggu obat terlalu lama.
Perilaku
Selain sikap yang harus diperhatikan, perilakupun juga sama harus diperhatikan.
Misalnya, pegawai harus berprilaku tersenyum, mengucapkan salam, dan ramah
ketika sedang melayani pengunjung.
Kepuasan konsumen
Unique Pharmacy memiliki harapan agar konsumen yang mengunjungi Unique
Pharmacy merasa puas atas pelayanan yang diberikan Unique Pharmacy sehingga ini
dapat membuat konsumen datang kembali ke Unique Pharmacy. Selain itu, bila
konsumen merasa puas maka harapan Unique Pharmacy, konsumen akan secara
tidak langsung mempromosikan Unique Pharmacy kepada kerabat, teman, dan lainlain sehingga hal itu dapat menguntungkan Unique Pharmacy.
3.
Strategi
Dalam rangka mengembangkan usaha perapotekan ini diperlukan strategi inovasi
khusus, sehingga nantinya diharapkan mampu mempertahankan eksistensi apotek dan
mampu memajukan apotek dengan membuka cabang-cabang baru di daerah lain.
Adapun strategi yang ditempuh antara lain :
Mengatasi masalah dalam terapi obat dan mencegah timbulnya masalah baru
di masa yang akan datang.
Fasilitas tunggu, pasien seringkali merasa bosan ketika menunggu obat yang
dibelinya. Maka perlu disediakan fasilitas ruang tunggu yang memadai, mulai
dari kecukupan tempat duduk, bahan bacaan, televisi, atau bahkan akses
internet.
Karyawan. Ini adalah aspek penting yang harus diterapkan, bahwa pelanggan
yang datang yang mungkin sakit perlu mendapatkan sambutan yang hangat
dan juga cekatan. Karyawan juga perlu dibekali dengan product knowledge
yang memadai sehingga mampu menjawab pertanyaan dari konsumen dengan
cepat. Berpenampilan bersih dan rapi juga mencerminkan identitas usaha,
bekali dengan seragam akan memberikan nilai tambah.
Customer Relationship,
tidak ada cara untuk membangun loyalitas selain
menciptakan kedekatan dengan pelanggan. Berusaha untuk akrab, mengenal lebih
dalam mengenai pelanggan anda, memanggil namanya dengan baik, dan tentu saja
membuat sistem kepatuhan konsumsi obat dengan cara:
- Mencatat kebiasaan pembelian obat kronis yang harus dikonsumsi secara rutin
seperti hipertensi, kolesterol, gula. Sehingga kita bisa mengingatkan
pelanggan melalui telepon / sms untuk membeli obat tersebut ketika sudah
9
akan habis. Hal ini juga berlaku untuk jenis vitamin dan suplemen yang
dikonsumsi cukup rutin.
Memberikan kotak obat yang dilengkapi jadwal konsumsi obat.
Program Pemasaran
Agar Unique Pharmacy lebih dikenal oleh banyak masyarakat maka harus
mempromosikan apotek seperti dengan menyebar pamflet, leaflet, memberi diskon,
memasang banner, undian, membuat member card, promosi online, promosi
cinderamata, cek alat kesehatan gratis (tensi darah, gula darah, dan lain-lain) dan
lain-lain.
4.
Bauran Pemasaran (4 P :
Product, Price, Place,
Promotion )
Product
Produk yang akan diberikan oleh Apotek Unique adalah produk farmasi dan jasa
pelayanan kefarmasian. Kedua produk tersebut dikemas dalam sistem pelayanan
yang terpadu dan profesional :
Produk farmasi
Produk yang disediakan berupa obat yang termasuk ke dalam obat wajib
apotek, obat narkotik, obat etikal (obat dengan resep dokter), obat bebas
terbatas dan obat bebas.
Jasa pelayanan kefarmasian
Apotek Unique memberikan jasa pelayanan kefarmasian berupa konsultasi,
informasi, edukasi dan monitoring dalam hal penggunaan obat, penyediaan
obat-obatan, dan delivery service . Sistem pelayanan di Apotek Unique
merupakan sistem pelayanan yang berorientasi pada kepuasan konsumen
dengan cara memberikan lingkungan (baik tempat, fasilitas maupun
personel) apotek yang kondusif bagi kenyamanan konsumen, pelayanan
yang cepat, serta berusaha menjaga hubungan baik yang berkelanjutan
dengan konsumen.
Price
Harga dipatok Unique Pharmacy adalah Harga Eceran Tertinggi (HET). Selain itu,
Unique Pharmacy juga akan memberikan diskon/potongan harga terhadap produk
tertentu atau dengan memberikan hadiah atau kupon undian bila pasien berbelanja
sampai nominal tertentu.
Place
sister distribusi yang dilakukan oleh Unique Pharmacy adalah secara langsung,
maksudya ketika pasien langsung menerima obat di Unique Pharmacy secara
langsung tidak melalui perantara. Sistem distrbusinya yaitu sekitar daerah pamulang,
ciputat, parung, pondok labu, pondok cabe, dan parung.
10
Promotion
Strategi promosi dilakukan melalui :
o Advertising (Iklan)
Mengiklankan Unique Pharmacy agar pengunjung yang mendatangi Unique
Pharmacy banyak yaitu melalui media sosial dan media cetak.
Media sosisal : Iklan dilakukan melalui media sosial seperti website Unique
Pharmacy, twitter (@Unique_ Pharmacy) , Facebook, Instagram, dan lain-lain.
Media cetak: menyebarkan brosur, leaflet, pamflet kepada masyarakat.
5. Letak/lokasi apotek berada di perapatan Gaplek yang ramai dilalui arus kendaraan dan
mudah dijangkau dari segala arah.
6. Petugas apotek yang handal dan loyal, terdiri dari tenaga yang sudah berpengalaman
dan tenagatenaga muda yang penuh semangat dan kreatif.
7. Apoteker yang standby di apotek, siap memberikan layanan dan konsultasi seputar
obat.
8. Memiliki program pelayanan yang unique :
a. 5 S (Senyum, Salam, Sapa, Sopan dan Santun)
b. Melayani selama 23 jam.
c. Fast Service bila menunggu obat racikan lebih dari waktu yang ditentukan maka
pelanggan akan mendapatkan diskon 10 %
d. Tidak mendapatkan struk, obat diberikan secara gratis.
e. Memberikan fasilitas smart medical computer berupa komputer yang berisi (
informasi BMI, Daftar Obat yang tersedia di apotek, Artikel-artikel kesehatan).
B. Kelemahan/Weakness
1. Merupakan apotek baru, belum dikenal oleh masyarakat, dan belum mempunyai
langganan yang loyal.
2. Merupakan apotek swasta yang berdiri sendiri dan bukan suatu apotek jaringan atau
waralaba,
3. Lokasi terletak di perempatan lampu lalu lintas sehingga aksesnya sulit walaupun
banyak dilewati oleh kendaraan.
Untuk menutupi kelemahan tersebut maka:
1. Nama apotek harus dibuat besar begitu juga dengan tulisan pada papan nama tersebut
dan neon box, tanda/marka apotik di tepi jalan,
2. Disediakan parkir yang luas dan aman.
C. Peluang/Opportunity
1. Potensi Daerah
a. Jumlah Penduduk, terutama daerah Pamulang dan Pondok Cabe (sekitar lokasi
apotek), cukup padat, sehingga menjadi sumber pelanggan apotek yang
potensial,
b. Penduduk dengan latar belakang sosial yang beragam, sangat memungkinkan
untuk menjadi pelanggan. Masyarakat golongan ini mempunyai daya beli
lebih tinggi, karena itu apotek harus dikonsep sedemikian rupa sehingga dapat
memenuhi keinginan pelanggan seperti mereka. Sebagai contoh apotek ditata
agar bersih, nyaman, elegan, tanpa menimbulkan konsep mahal, sehingga
tetap dapat menarik pelanggan dari kelas social menengah ke bawah.
c. Penduduk dengan tingkat pendidikan yang cukup tinggi. Golongan masyarakat
ini lebih kritis, lebih bisa menerima pikiran logis, dan mungkin lebih peduli
dengan pola hidup sehat. Untuk menarik pelanggan dari golongan ini, salah
satu kegiatan apotek bisa mengarah pada mereka (khususnya), contohya
12
Obat kurang lengkap, lokasi strategis. Jarak jauh cukup dengan RS. Ruang tunggu kurang
nyaman.
10. Apotek Rajawali
Area parkir luas dan bayar, lokasi strategis, ada dokter praktek, ruang tunggu nyaman, ada
konseling obat.
11. Apotek Madain
Lokasi strategis, ada konseling obat, obat yang tersedia kurang lengkap, lokasi yang
apotek sempit dan kurang nyaman.
12. Apotek Roxy
Area parkir luas dan gratis, lokasi strategis, ruang tunggu nyaman dan menyediakan
layanan konseling.
IV.
ASPEK TEKNIS
Kelengkapan bangunan:
Perlengkapan kerja
a. Alat pengolahan / peracikan :
- Gelas ukur 10ml, 100ml, 250ml @ 1 buah
- Labu erlenmeyer 100ml, 250ml, 1 liter @1 buah
- Gelas piala 100ml, 500ml, 1 liter @ 1 buah
- Panci pengukur 1 liter 1 buah
- Corong 5cm, 10cm, 15cm @ 1 buah
- Timbangan miligram dgn anak timbanganl 1 set
- Timbangan gram dgn anak timbanganl 1 set
- Termometer 1000C 1 buah
- Mortir dgn garis tengah 5-10cm; dan 10-15cm @ 1 buah
- Spatel logam, tanduk, plastik, dan porselen @ 1 buah
- Cawan penguap porselen dgn garis tengah 5-15cm 1 buah
- Batang pengaduk 2 buah
- Pemanas air 1 buah
- Rak tempat pengering alat
- Kapas / tissu dan alcohol untuk membersihkan
- Kain untuk membersihkan kapsul
- Sendok untuk mengambil serbuk
- Sudip untuk membersihkan sekaligus mengeluarkan serbuk dari dalam
mortir.
b. Wadah
- Botol (10-50 ml 50 buah ; 50ml-1liter 50 buah: >1 liter 10buah)
- Pot
15
c. Tempat penyimpanan
- Lemari / rak obat untuk penyimpanan obat
- Lemari narkotika
- Lemari psikotropika
a.
b.
c.
d.
e.
f.
g.
h.
i.
j.
k.
l.
m.
n.
o.
p.
Perlengkapan Administrasi
Blangko pesanan obat
Blangko kartu stok obat
Blangko salinan resep
Blangko faktur dan blangko nota penjualan
Buku pembelian
Buku penerimaan
Buku penjualan
Buku pengiriman
Buku pembukuan keuangan
Kwitansi
Buku pencatatan narkotika dan psikotropika
Buku pesanan obat narkotika dan psikotropika
Form laporan obat narkotika
Form laporan obat psikotropika
Buku pencatatan penyerahan racun
Alat-alat tulis dan kertas
VI.
Perencanaan SDM
Untuk dapat mengelola sebuah apotek diperlukan tenaga kerja yang
sesuai bidangnya dan yang memiliki komunikasi efektif dan elegan dalam
menangani setiap kegiatan baik yang berhubungan dengan administratif
maupun pelayanan di Apotek sehingga visi dan misi Apotek dapat terlaksana.
Oleh karena itu diperlukan sumber daya manusia yang efektif dan efisian
sehingga tujuan organisasi tercapai. Apotek Unique Pharmacy merekrut 8
karyawan dengan susunan sebagai berikut:
: 1 orang
: 1 orang
: 5 orang
: 1 orang
19
Struktur Organisasi
Pemilik Sarana
Apotek (PSA)
APA
(Apoteker)
Fungsi
Pembelian
( AA )
Fungsi
Gudang
( AA )
Fungsi
Penjualan
( AA )
Fungsi
Keuangan
(kasir)
Fungsi
Pembukuan
Pembantu
Umum
Asisten Apoteker /
Juru resep
1.
Produktivitas
Selama bekerja di apotek ini harus memenuhi syarat dan ketentuan
yang berlaku yaitu setiap karyawan AA (Asisten Apoteker), apoteker
pendamping, dan pembantu umum berlaku sistem kontrak kerja selama 1
tahun, sedangakan APA (Apoteker Pengelola Apotek) berlaku kontrak izin
apoteker selama 2 tahun.
25
merupakan ajang sharing knowledge antar praktisi dan staf serta pengelola
apotek.
Prestasi Kerja
Setiap tenaga kerja berhak mendapatkan bonus jika apotek dapat
melampaui target penjualan yang telah ditetapkan perbulan atau bonus dapat
diberikan pada akhir tahun. Hal ini menunjukkan bahwa kinerja dan pelayanan
para tenaga kerja dari apotek ini kepada pasien atau pembeli telah diterima
baik atau telah dipercayai oleh masyarakat umum sehingga penjualan diapotek
meningkat.
Perencanaan Karier
Tenaga kerja yang telah bekerja dan melampaui kontrak kerja selama 1
tahun sebaiknya direkomendasikan untuk melanjutkan kuliah. Dan jika karier
apotek berjalan lancar dan hasil penjualannya selalu melampaui target
penjualan yang telah ditargetkan maka rencana selanjutnya akan dibuat apotek
jaringan dari apotek ini ke wilayah-wilayah yang lingkuangannya ramai,
26
VI.
Pemberhentian
Pihak yang berhak memberhentikan karyawan apotek yaitu PSA
(pemilik sarana apotek) jika karyawan tidak menyepakati kontrak dalam
setahun atau tidak mematuhi peraturan yang telah ditetapkan.
ASPEK KEUANGAN
TABEL INVESTASI
MODAL DIPEROLEH DARI
ANAS
ARSYADANIE SAIFI
YEYET DUROTUL
FARAH TRIJAYANTI
YUSNA FADLIYYAH
MELIA PUSPITASARI
ANNISA ALFIRA
NURUL MUKARROMAH
SRI WAHYUNI LESTARI
Rp 180.000.000
HARGA TOTAL
Rp 17.000.000
Rp 3.000.000
Rp 1.000.000
Rp 2.000.000
Rp 1.200.000
Rp 300.000
27
Kursi
Lemari obat
Papan nama
Billboard apotek
Telepon
AC
Hot-spot
TV 32
Kursi tunggu
Dispenser + galon
Timbangan badan
Pemadam kebakaran
CCTV
Timbangan
Komputer dan
smartboard + program
Alat-alat pengolahan atau
peracikan
kompor gas + tabung
Alat tulis kantor dan
buku-buku penting
Investasi Obat di PDF
Biaya Perizinan
4
7
1
1
1
2
1
1
16
1
1
2
3
1 set
2 set
Rp 25.000
Rp 200.000
Rp 500.000
Rp 500.000
Rp 500.000
Rp 2.000.000
Rp 1.000.000
Rp 3.200.000
Rp 50.000
Rp 150.000
Rp 50.000
Rp 300.000
Rp 1.000.000
Rp 2.000.000
Rp 2.750.000
Rp 100.000
Rp 1.400.000
Rp 500.000
Rp 500.000
Rp 500.000
Rp 4.000.000
Rp 1.000.000
Rp 3.200.000
Rp 800.000
Rp 150.000
Rp 50.000
Rp 600.000
Rp 3.000.000
Rp 2.000.000
Rp 5.500.000
1 set
Rp 2.900.000
Rp 2.900.000
1 set
1 set
Rp 500.000
Rp1. 500.000
Rp 500.000
Rp1. 500.000
Rp 30.000.000
Rp 5.000.000
TOTAL
Rp 87.700.000
JUMLAH
GAJI PEGAWAI
Sewa toko(dibagi 2
dengan penyewa lt.2)
Biaya operasional
Cadangan modal
3 bulan
1 tahun
Rp 33.300.000
Rp 40.000.000
3 bulan
Rp 14.700.000
Rp 4.300.000
TOTAL
HARGA TOTAL
Rp 92.300.000
Jml
1. APA
2. Apt Pendamping
3. AA
4. Pembantu Umum
1org
1org
5org
1org
Satuan
Rp 1.200.000
Jumlah
Total
Rp 2.500.000
Rp 1.700.000
Rp 6.000.000
Rp 900.000
Rp 11.100.000
b. Biaya operasional
Rp 500.000
Persediaan embalance
Rp 500.000
Rp 1.400.000
Rp 1.000.000
Rp 500.000
Rp 1.000.000
Rp 4.900.000
Jumlah
BIAYA TOTAL rutin per-bulan
Rp 16.000.000
12
Rp 16.000.000
Rp 192.000.000
Rp 8.000.000
Rp 200.000.000
Jumlah
Rp 312.000.000
Rp 780.000.000
Rp 62.400.000
29
Alkes
Total
Rp 50.000
Rp 15.600.000
Rp 1.170.000.000
Jml omzet
Obat resep
Rp 312.000.000 75
Rp 234.000.000
Obat bebas
Rp 780.000.000 80
Rp 624.000.000
OWA
Rp 62.400.000 80
Rp 49.920.000
Alkes
Rp 15.600.000 85
Rp 13.260.000
Total
Rp 200.000.000
Rp 1.121.180.000
x 1 tahun
30
31
BAGIAN 3
PENUTUP
Dari hasil study kelayakan menunjukkan bahwa lokasi yang dianalisa memiliki
prospek yang baik untuk didirikan apotek, baik dilihat dari segi kebutuhan pelayanan
kesehatan maupun perkembangan bisnis. Sehingga dapat disimpulkan bahwa Apotik Uniqe
Pharmacy layak didirikan di Jalan Pondok Cabe Raya, Kelurahan Pondok Cabe Udik
Kecamatan Pamulang, Tangerang Selatan Banten. Dengan berdirinya apotek ini diharapkan
dapat ikut berkontribusi dalam meningkatkan kualitas kesehatan masyarakat Pondok Cabe
Udik pada khususnya dan meningkatkan aktivitas ekonomi masyarakat setempat.
32
Lampiran
Ceklis Evaluasi Lokasi Outlet
PT Uniqe Pharmacy
Identitas Lokasi Outlet
Kota/Kabupaten
Alamat
Tangerang Selatan
Jalan Pondok Cabe Raya, Kelurahan Pondok Cabe Udik
Kecamatan Pamulang, Tangerang Selatan Banten
Pusat keramaian/perbelanjaan
Jalan arteri
Kawasan bisnis
Ruko
Kawasan perumahan
Fasilitas umum (Rumah sakit, klinik, sekolah, gereja,
masjid, wihara, bank, tempat kursus)
Supermarket/minimarket
Restaurant
Ada,
1. Rumah sakit Bhineka Bakti Husada
2. Rumah sakit Sari Asih
Kepemilikan Properti
Status Lokasi
Milik Sendiri
Budi, 08121039848
Aspek Legalitas
Sewa
KSO
Kapasitas Parkir
3 Lahan atau lebih untuk setiap 50 m2 selling area apotek
Kurang dari 3 lahan untuk setiap 50 m2 selling area apotek
Tidak ada lahan parkir (khususnya untuk kendaraan roda 4)
Keterangan :
Lahan parkir bergabung dengan lahan parkir dari penyewa lain di deretan ruko yang sama,
besarnya cukup luas
Radius 3 Km
1. Apotek RS Bhineka
Bakti Husada
2. Apotek Guardian
Supermarket
Hypermarket
Mini Market
1.
2.
3.
4.
5.
Radius 5 Km
Apotek K-24
Apotek Kimia Farma
Apotek Century
Apotek Kevin Farma
Apotek Roxy
Ramayana
Nama Pesaing
Alamat
Luas
50 m2
60 m2
80 m2
60 m2
60 m2
Estimasi
Penjualan/bulan
200 jt/ bulan
Evaluasi Pasar
a.
Merah
b.
Kuning
c.
Hijau
1.
Kelurahan
Radius 3 km
Jumlah Jumlah
Populasi Rumah
tangga
18786
2755
Unit Perumahan
1275
Profil Pendapatan (catchment area 3 km)
35
Kelurahan
Pondok Cabe
Udik
Dominasi Etnis
(dlm catchment)
Lokasi Proyek dalam
area catchment
Perumahan / Hunian yg
akan dikembangkan
Aspek Lokasi
Akses menuju lokasi
Lokasi terlihat (visibilitas lokasi)
Kemudahan lokasi untuk dijangkau
Keberadaan fasilitas umum di sekitar lokasi.
Transportasi menuju lokasi
Kapasitas parker
Rintangan fisik menuju lokasi
Persaingan di catchment area
TOTAL
Bobot
20
10
15
5
10
10
10
20
100
Rating
10
10
10
10
10
5
10
8
Nilai
200
100
150
50
100
100
50
200
800
36
Uraian hal-hal yang penting untuk dijadikan catatan dan bahan pertimbangan dalam
menetapkan lokasi ini :
-
Usaha pasar di sepanjang Jl. Pondok Cabe Raya merupakan pasar yang sangat
potensial sehingga disarankan untuk menginvestasikan modal untuk store baru atau
lama.
Perkembangan usaha pasar di sekitar lokasi calon apotek berjalan dengan lancar
ditandai dengan banyaknya usaha yang buka, baik dari usaha sejenis (pesaing)
maupun bidang lain.
Letak/lokasi apotek berada di perapatan Gaplek yang ramai dilalui arus kendaraan
dan mudah dijangkau dari segala arah.
Jumlah Penduduk, terutama daerah Pamulang dan Pondok Cabe (sekitar lokasi
apotek), cukup padat, sehingga menjadi sumber pelanggan apotek yang potensial,
Business Manager :
Dept. Pengembangan :
Nama : Anas
Nama : Danie
Nama
: Melia P
Jabatan : Apoteker
( 17 Oktober 2013)
( 17 Oktober 2013)
( 17 Oktober 2013)
37
Deskripsi Bangunan
38
39
40
ETIKET
UNIQUE PHARMACY
Jalan Pondok Cabe Raya, Kelurahan Pondok Cabe Udik, Kecamatan
Pamulang, Tangerang Selatan, Banten
Apoteker: Melia Puspitasari., M.Far., Apt.
SP: 021.00.90.02
No.:
Tanggal:
Nama Pasien:
Aturan Pakai:
Nama Dokter:
Nama Obat:
Jumlah:
Paraf:
41
LAMPIRAN FOTO
42
43
44