Anda di halaman 1dari 44

PROPOSAL

PENDIRIAN APOTEK

UNIQUE PHARMACY

DISUSUN OLEH:
KELOMPOK 4A
Yeyet Durotul Yatimah

(1110102000013)

Arsyadanie Saifi Adli

(1110102000031)

Anas

(1110102000035)

Nurul Mukarromah

(1110102000051)

Farah Trijayanti

(1110102000061)

Melia Puspitasari

(1110102000065)

Yusna Fadliyyah A

(1110102000067)

Annisa Alfira

(1110102000069)

Sri Wahyuni Lestari

(1110102000077)

PROGRAM STUDI FARMASI


FAKULTAS KEDOKTERAN DAN ILMU KESEHATAN
UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SYARIF HIDAYATULLAH JAKARTA

Oktober 2013
Jalan Pondok Cabe Raya, Kelurahan Pondok Cabe Udik, Kecamatan
Pamulang, Tangerang Selatan, Banten

PROPOSAL PENDIRIAN APOTEK


UNIQUE PHARMACY
Jalan Pondok Cabe Raya, Kelurahan Pondok Cabe Udik,
Kecamatan Pamulang, Tangerang Selatan, Banten

BAGIAN I
PENDAHULUAN
I. Latar Belakang Pendirian Apotek
Perkembangan dunia kesehatan yang semakin baik, memberikan dampak positif bagi
dunia usaha dibidang kesehatan. Apoteker sebagai sarjana kefarmasian yang membutuhkan
tempat untuk menerapkan keahliannya, sementara itu pengusaha dibidang kesehatan yang
membutuhkan tenaga ahli dalam mengelola usahanya, menjadikan apoteker dan pengusaha
mempunyai tujuan untuk melaksanakan suatu bentuk kerjasama yang dapat dibuat dalam
suatu perjanjian.
Menurut Keputusan Menteri Kesehatan No. 1332/Menkes/SK/X/2003, definisi
apotek ialah tempat dilakukan pekerjaan kefarmasian, penyalur sediaan, dan perbekalan
kesehatan lainnnya kepada masyarakat. Dalam peraturan ini seorang apoteker bertanggung
jawab atas pengelolaan apotek, sehingga pelayanan kesehatan kepada masyarakat akan lebih
terjamin keamanannya, baik kualitas maupun kuantitasnya. Salah satu realisasi pembangunan
dibidang farmasi oleh pemerintah dan swasta adalah dengan menyediakan sarana pelayanan
kesehatan salah satunya adalah apotek.
Apotek merupakan suatu tempat dilakukan pekerjaan kefarmasian dan penyaluran
perbekalan farmasi kepada konsumen. Sebagai tenaga kesehatan kesarjanaan, apoteker dapat
berperan sebagai pengusaha, tenaga kesehatan di rumah sakit dan pengelolaan apotek. Akan
tetapi pada hakekatnya apoteker adalah seorang profesional yang terikat oleh sumpah dan
kode etik apoteker.
Dalam fungsinya sebagai unit pelayanan kesehatan, apotek berfungsi untuk
menyediakan obat-obatan yang dibutuhkan oleh masyarakat untuk mencapai derajat
kesehatan yang optimal. Dari fungsi tersebut, maka apoteker harus dalam wajah yang sosial,
penuh nilai etika dan moral. Sedangkan fungsi lainnya sebagai instansi bisnis, apotek
selayaknya untuk mendapatkan keuntungan mengingat investasi yang ditanam pada pendirian
operasionalnya juga tidak sedikit. Namun apotek bukan hanya suatu badan usaha yang
semata-mata hanya mengejar keuntungan saja tetapi apotek mempunyai fungsi sosial yang
menyediakan, menyimpan dan menyerahkan perbekalan farmasi yang bermutu baik dan
terjamin keabsahannya.
Apotek ini dibuat untuk memperluas akses obat terjamin kepada masyarakat. Selain
memperluas akses, apotek ini juga bertujuan untuk menertibkan peredaran obat-obat palsu
dan ilegal, serta memberikan kesempatan pada apoteker untuk memberikan pelayanan
kefarmasian.

Dalam upaya usaha untuk memajukan kesejahteraan umum yang berarti


mewujudkan suatu tingkat kehidupan secara optimal, yang memenuhi kebutuhan manusia
termasuk kesehatan, maka dibuatlah proposal pendirian Apotek Unique Pharmacy ini yang
diharapkan akan memudahkan masyarakat untuk mendapatkan obat.
Dengan demikian, seorang apoteker dalam menjalankan profesi apotekernya di
apotek tidak hanya pandai sebagai penanggung jawab teknis kefarmasian saja, melainkan
juga dapat mengelola apotek sesuai dengan prinsip-prinsip bisnis tanpa memberikan
keuntungan kepada pihak-pihak yang memiliki kepentingan semata melainkan juga memiliki
fungsi sosoial di masyarakat.

II. Visi dan Misi


A. Visi
Menjadi pilihan utama masyarakat sekitr apotek dalam pemenuhan kebutuhan kesehatan
melalui penerapan pelayanan kefarmasian yang berkualitas, Islami, dan terpercaya serta
menguntungkan bagi konsumen dan karyawan.
B. Misi
1. Menyediakan obat yang asli dan tidak ilegal terjangkau masyarakat.
2. Melaksanakan pelayanan kefarmasian yang tepat, cepat, dan informatif dengan
menerapkan konsep memgutamakan konsumen secara professional.
3. Mengevaluasi kinerja di apotek secara rutin dan menyeluruh serta senantiasa melakukan
perbaikan.
4. Meningkatkan kesejahteraan tenaga kerja apotek dan pemilik modal.

III. Tujuan Pendirian Apotek


1. Tempat pengabdian profesi apoteker yang telah mengucapkan sumpah jabatan.
2. Sarana farmasi yang melakukan peracikan, pengubahan bentuk, pencampuran dan
penyerahan obat dan bahan obat.
3. Meningkatkan kesehatan masyarakat setempat khususnya dan masyarakat pada
umumnya.
4. Meningkatkan pengetahuan masyarakat dengan menjalankan fungsi sebagai tempat
pelayanan informasi kesehatan dan meningkatkan pemahaman masyarakat tentang
penggunaan obat secara rasional.
5. Membuka kesempatan kerja bagi masyarakat dan berupaya meningkatkan kesejahteraan
karyawan.

BAGIAN 2
ANALISA PASAR

I.

ASPEK PASAR

Pasar adalah orang-orang yang mempunyai keinginan untuk puas, uang untuk berbelanja,
dan kemauan untuk membelanjakannya. Tiga unsur penting yang terdapat dalam pasar, yaitu
orang dengan segala keinginannya, daya beli mereka, dan kemauan mereka untuk
membelanjakan uangnya.
A. Luas Pasar
Pasar yang dapat dijangkau oleh Unique Apotek meliputi wilayah pemukiman
masyarakat wilayah bisnis-perdagangan, wilayah pusat perbelanjaan, wilayah perkantoran
dengan jarak sekitar 10 radius kilometer menuju utara, barat, selatan, dan timur Unique
Apotek. Hal ini dikarenakan lokasi apotek tepat berada ditengah pusat Kecamatan Pamulang,
tepatnya di perbatasan 4 kelurahan yang ada di kecamatan tersebut. Artinya, luas pasar
terbentang dari masyarakat setempat yang bermukim di wilayah tersebut hingga masyarakat
yang bermukin di tempat lain namun rutin melakukan aktivitas kerja-bisnis-perbelanjaan
disekitar wilayah Unique Apotek.
Pasar juga terdiri dari mereka dengan keadaan finansial yang heterogen. Wilayah barat apotek
temasuk daerah elite, daerah selatan apotek termasuk daerah menengah, daerah timur apotek
termasuk daerah menengah ke atas, dan daerah utara apotek temasuk daerah menengah
(masing-masing menggunakan skala hingga radius 10km dari lokasi apotek). Ini menunjukkan
kalau rata-rata masyarakat mampu membeli kebutuhan berupa perbekalan farmasi di apotek.
B. Mengukur dan Meramal Permintaan dan Penawaran
Permintaan dan penawaran diperkirakan akan berasal dari rumah sakit, praktek dokter,
konsumen OTC, dan konsumen komoditi lain-lain. Adapun perkiraan permintaan berasal dari:
1. Rumah Sakit.
Diperkirakan jumlah pasien RS Bhinneka Bakti Husada adalah 200 orang/hari, RS Ibu dan
Anak Pamulang 50 orang/hari, Rumah Sakit lain-lain total pasien sekitar 200 orang/hari.
Biasanya, Rumah Sakit menerapkan beberapa usaha untuk mencegah resep keluarsehingga
prediksi pasien yang membawa resep keluar dari RS adalah 25%, maka diperkirakan jumlah
resep keluar dari semua rumah sakit tersebut rata-ratanya adalah 113 resep.
2. Praktek Dokter.
Permintaan yang berasal dari praktek dokter diperkirakan mencapai 100 resep perhari,
mengingat terdapat banyak praktek dokter di radius 10 km dari lokasi apotek. Sebagai
4

tambahan yang tak bisa dilewatkan adalah permintaan dari konsumen lain untuk membeli
obat-obat bebas, obat-obat yang tegolong OTC, dan produk-produk alkes yang dibutuhkan
oleh praktek dokter sekitar, dan produk-produk personal care yang dibutuhkan oleh
masyarakat sekitar.
3. Copy resep.
Dari radius 10 km terhadap lokasi, banyak terdapat apotek (terlampir) namun dalam skala
kecil. Sehingga jika diambil nilai minimum satu resep perhari yang dialihkan menuju Unique
Apotek, maka akan ada sekitar 20 total resep dari copyresep.
Maka, total keseluruhan permintaan perharinya diperkirakan sekitar 183 resep ditambah
penjualan komoditi lain yang non resep.
Kemudian, analisa terhadap penawaran meliputi:
Apotek pesaing:
Catchment area: Apotik RS Bhineka Bakti, Apotik Roxy, Apotik Guardian, Apotik Century,
Apotik K24
Radius 3 km: terdapat Apotek RS Bhinneka Bakti Husada, Apotek Guardian.
Radius 5 km: terdapat apotek K24, Apotek Century
Informasi tentang penunjang.
Radius 3 km: terdapat RS Bhinneka Bakti Husada, RS Ibu dan Anak, Giant, Tip Top,
SuperIndo, Carefour, Indomart, Alfamart.
Radius 5 km: terdapat Ramayana
Terdapat 9 apotek yang menawarkan produk yang obat serupa, dan terdapat 5 minimarket
yang menawarkan komoditi berupa personal care pula. Dalam hal obat, diperkirakan terdapat
500 kopi resep yang dilempar ke apotek, jika dirata-ratakan saja maka 1 apotek menerima
sekitar 50 resep.
C. Pertumbuhan Permintaan (trend dan proyeksi)
Saat ini dalam radius 3 km dari lokasi apotek akan dibangun sebuah sekolah dan sebuah
perumahan elit dari Ciputra Group. Tepat disamping kanan lahan apotek terdapat minimarket
24 jam Seven Eleven, didepan lahan apotek terdapat kosong seluas 1000 Ha yang berpotensi
untuk dikembangkannya bisnis properti, kelak.Memperhatikan hal ini, maka diperkirakan
dalam 5 hingga 10 tahun kedepan pertumbuhan permintaan akan terus meningkat.
Dewasa ini semakin banyaknya informasi obat dan ledakan produk obat yang beredar di
masyarakat. Hal ini mengundang minat masyarakat untuk lebih memilih kunjungan ke apotek
daripada ke rumah sakit. Selain itu, masyarakat yang mengalami gangguan kesehatan mulai
senang melakukan pengobatan sendiri daripada berobat ke rumah sakit.
Alasan lain masyarakat lebih membutuhkan apotek yaitu karena persediaan produk obatnya
lebih lengkap daripada apotek rumah sakit. Faktor tingkah laku penduduk sekitar yang tidak
5

menaati peraturan seperti proses pengantrian pengambilan obat dapat menjadi salah satu
faktor yang menguntungkan untuk dibangunnya sebuah apotek.
D. Persaingan Antarprodusen
Untuk melakukan analisis terhadap kondisi persaingan pada usaha apotek swasta di daerah
Kelurahan Parung, maka digunakan analisis Matrik Persaingan, yaitu dengan cara :
a. Membandingkan usaha satu dengan usaha lain yang sejenis pada faktor persaingannya,
semakin bagus maka semakin tinggi skornya. Skala penilaian yang digunakan adalah skala 1
5.
b. Dengan membandingkan tingkat kepentingan dari masing masing faktor. Semakin
penting, maka skornya semakin tinggi. Skala penilaian yang digunakan adalah skala 1 5 .
Tabel 1. Matrik Analisis Tingkat Persaingan
Apotek
Faktor Persaingan Apotek
Bakti HusadaGuardian
3
4
Harga
3
4
Kualitas
2
3
Promosi
2
2
Jasa Khusus
3
3
Pelayanan
2
4
Suasana
3
3
Lokasi
Kekuatan Relatif
18
23

Apotek
Kecil
3
3
2
2
3
2
3
18

Apotek
Kecil
3
3
2
2
3
2
3
18

Apotek
ROXI
4
4
3
2
3
3
3
22

Berdasarkan pada tabel matrik analisis tingkat persaingan, maka dapat disimpulkan bahwa
usaha Apotek Guardian menduduki pada perigkat teratas untuk kekuatan kompetitifnya dan
sekaligus menjadi pesaing yang paling besar.
E. Siklus Hidup Produk

Perencanaan

Evaluasi

Pengadaan

Pencatatan

Penerimaan

Pendistribusian

Penyimpanan

Perencanaan: merencanakan pembelian barang per 1 bulan, per 3 bulan, per 6 bulan dengan
merencanakan barang sesuai kebutuhan wilayah setempat.
Pengadaan: barang diadakan dengan cara membeli langsung ke Perusahaan Besar Farmasi
(PBF), konsinyasi, dan bekerja sama dengan beberapa apotek untuk obat-obat yang
kemungkinan tidak idsediakan namun mendadak diperlukan.
Penerimaan: memastikan barang yang diterima sesuai dengan barang yang direncanakan,
belum mencapai tanggal kadaluarsa, dan merupakan barang yang asli.
Pendistribusian: barang didistribusikan secara FIFO (first in first out) dan FEFO(first expired
first out).
Ketika barang sudah ada yang kadaluarsa maka akan dimusnahkan atau dikembalikan kepada
yang bersangkutan.
F. Ketergantungan Usaha terhadap Produsen dan Konsumen
Apotek-produsen.
Apotek sangat bergantung terhadap PBF bersangkutan, sehingga harus dapat menjaga
silaturahmi dalam hal kerja sama.
Apotek-konsumen.
Lokasi apotek berada di tempat strategis, ia berada tepat ditengah-tengah kecamatan,
dikelilingi pusat bisnis dan perkantoran, dan terdapat banyak pemukiman penduduk hingga
radius 10 km dari lokasi. Sebagai nilai tambah, keberadaannya di daeah pusat bisnis dan
perkantoran membuat daerah tersebut akan banyak didatangi orang dari luar Kecamatan
Parung secara rutin.Hal-hal tersebut memberikan harapan bahwa konsumen akan selalu ada.

II. ASPEK PEMASARAN


Aspek pemasaran antara lain :
1. Segmenting
Yang menjadi segmen dari Unique Pharmacy adalah segmen menengah ke bawah
sampai menengah ke atas.
Targetting
Target dari Unique Pharmacy yaitu seluruh lapisan masyarakat.
Positioning
Lebih mengutamakan pada citra perusahaan kepada konsumen sebagai usaha
pelayanan untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat.
2.

Sikap
Pegawai Unique Pharmacy diharuskan bersikap sopan dan santun. Selain itu,
pegawai Unique Pharmacy juga harus cekatan ketika melayani pasien sehingga
pengunjung tidak akan menunggu obat terlalu lama.
Perilaku
Selain sikap yang harus diperhatikan, perilakupun juga sama harus diperhatikan.
Misalnya, pegawai harus berprilaku tersenyum, mengucapkan salam, dan ramah
ketika sedang melayani pengunjung.
Kepuasan konsumen
Unique Pharmacy memiliki harapan agar konsumen yang mengunjungi Unique
Pharmacy merasa puas atas pelayanan yang diberikan Unique Pharmacy sehingga ini
dapat membuat konsumen datang kembali ke Unique Pharmacy. Selain itu, bila
konsumen merasa puas maka harapan Unique Pharmacy, konsumen akan secara
tidak langsung mempromosikan Unique Pharmacy kepada kerabat, teman, dan lainlain sehingga hal itu dapat menguntungkan Unique Pharmacy.

3.

Strategi
Dalam rangka mengembangkan usaha perapotekan ini diperlukan strategi inovasi
khusus, sehingga nantinya diharapkan mampu mempertahankan eksistensi apotek dan
mampu memajukan apotek dengan membuka cabang-cabang baru di daerah lain.
Adapun strategi yang ditempuh antara lain :

Waktu pelayanan, seringkali pasien yang datang tidak mendapatkan informasi


yang jelas, berapa lama waktu peracikan obat resep yang diperlukan. Penting
bagi Apotek untuk menginformasikan kepada pasien waktu tunggu yang
diperlukan dengan ramah.

Menyediakan obat-obatan yang dibutuhkan oleh pasien. Jika obat yang


dibutuhkan pasien tidak ada maka berusaha mengambil di apotek lain,
diusahakan agar pasien pulang mendapat obat yang diperlukan tanpa copy
resep.
Menyediakan jasa konseling secara gratis oleh APA.
Menyediakan praktik bekam, gurah, akupuntur, ear candle, dan refleksi
Menerima pelayanan resep dengan sistem antar jemput (dengan catatan masih
dalam wilayah sekitar apotek)
Menjamin bahwa seluruh proses terapi obat pasien yang diberikan merupakan
terapi yang rasional dan nyaman bagi pasien.

Mengatasi masalah dalam terapi obat dan mencegah timbulnya masalah baru
di masa yang akan datang.

Melakukan efisiensi biaya kesehatan masyarakat.

Fasilitas tunggu, pasien seringkali merasa bosan ketika menunggu obat yang
dibelinya. Maka perlu disediakan fasilitas ruang tunggu yang memadai, mulai
dari kecukupan tempat duduk, bahan bacaan, televisi, atau bahkan akses
internet.

Karyawan. Ini adalah aspek penting yang harus diterapkan, bahwa pelanggan
yang datang yang mungkin sakit perlu mendapatkan sambutan yang hangat
dan juga cekatan. Karyawan juga perlu dibekali dengan product knowledge
yang memadai sehingga mampu menjawab pertanyaan dari konsumen dengan
cepat. Berpenampilan bersih dan rapi juga mencerminkan identitas usaha,
bekali dengan seragam akan memberikan nilai tambah.

Fasilitas pendukung. Jika memiliki modal lebih, tidak salahnya untuk


investasi terhadap beberapa hal seperti:
-

Lokasi Parkir yang cukup


Kamar kecil
Mushola
Tempat main anak
CCTV

Customer Relationship,
tidak ada cara untuk membangun loyalitas selain
menciptakan kedekatan dengan pelanggan. Berusaha untuk akrab, mengenal lebih
dalam mengenai pelanggan anda, memanggil namanya dengan baik, dan tentu saja
membuat sistem kepatuhan konsumsi obat dengan cara:
- Mencatat kebiasaan pembelian obat kronis yang harus dikonsumsi secara rutin
seperti hipertensi, kolesterol, gula. Sehingga kita bisa mengingatkan
pelanggan melalui telepon / sms untuk membeli obat tersebut ketika sudah
9

akan habis. Hal ini juga berlaku untuk jenis vitamin dan suplemen yang
dikonsumsi cukup rutin.
Memberikan kotak obat yang dilengkapi jadwal konsumsi obat.

Program Pemasaran
Agar Unique Pharmacy lebih dikenal oleh banyak masyarakat maka harus
mempromosikan apotek seperti dengan menyebar pamflet, leaflet, memberi diskon,
memasang banner, undian, membuat member card, promosi online, promosi
cinderamata, cek alat kesehatan gratis (tensi darah, gula darah, dan lain-lain) dan
lain-lain.
4.

Bauran Pemasaran (4 P :
Product, Price, Place,
Promotion )

Product
Produk yang akan diberikan oleh Apotek Unique adalah produk farmasi dan jasa
pelayanan kefarmasian. Kedua produk tersebut dikemas dalam sistem pelayanan
yang terpadu dan profesional :
Produk farmasi
Produk yang disediakan berupa obat yang termasuk ke dalam obat wajib
apotek, obat narkotik, obat etikal (obat dengan resep dokter), obat bebas
terbatas dan obat bebas.
Jasa pelayanan kefarmasian
Apotek Unique memberikan jasa pelayanan kefarmasian berupa konsultasi,
informasi, edukasi dan monitoring dalam hal penggunaan obat, penyediaan
obat-obatan, dan delivery service . Sistem pelayanan di Apotek Unique
merupakan sistem pelayanan yang berorientasi pada kepuasan konsumen
dengan cara memberikan lingkungan (baik tempat, fasilitas maupun
personel) apotek yang kondusif bagi kenyamanan konsumen, pelayanan
yang cepat, serta berusaha menjaga hubungan baik yang berkelanjutan
dengan konsumen.
Price
Harga dipatok Unique Pharmacy adalah Harga Eceran Tertinggi (HET). Selain itu,
Unique Pharmacy juga akan memberikan diskon/potongan harga terhadap produk
tertentu atau dengan memberikan hadiah atau kupon undian bila pasien berbelanja
sampai nominal tertentu.
Place
sister distribusi yang dilakukan oleh Unique Pharmacy adalah secara langsung,
maksudya ketika pasien langsung menerima obat di Unique Pharmacy secara
langsung tidak melalui perantara. Sistem distrbusinya yaitu sekitar daerah pamulang,
ciputat, parung, pondok labu, pondok cabe, dan parung.
10

Promotion
Strategi promosi dilakukan melalui :
o Advertising (Iklan)
Mengiklankan Unique Pharmacy agar pengunjung yang mendatangi Unique
Pharmacy banyak yaitu melalui media sosial dan media cetak.
Media sosisal : Iklan dilakukan melalui media sosial seperti website Unique
Pharmacy, twitter (@Unique_ Pharmacy) , Facebook, Instagram, dan lain-lain.
Media cetak: menyebarkan brosur, leaflet, pamflet kepada masyarakat.

III. Peluang/Prospek Pemasaran


Berdasarkan datadata yang didapat dari survey pendahuluan terhadap posisi strategis
daerah/ peta lokasi dan keberadaan kompetitor, dapat diterangkan beberapa hal yang
penting. Hal ini dapat dilihat dari aspek kekuatan, kelemahan, peluang dan ancaman
terhadap apotek baru yang akan didirikan (SWOT ANALISIS).
A. Kekuatan/Strength
Yang menjadi kekuatan kompetitif apotek baru yang akan didirikan adalahsebagai berikut
:
1. Apotek dengan konsep layanan patient oriented yang berbasis layanan kefarmasian
pharmaceutical care:
a. Adanya prosedur peracikan obat dengan memperhatikan dosis, jenis dan jumlah
obat serta penulisan etiket yang benar
b. Etiket yang ditulis jelas dan dapat dibaca.
c. Kemasan Obat yang Diserahkan hendaknya dikemas dengan rapi dalam kemasan
yang cocok sehingga terjaga kualitasnya.
d. Pemeriksaan akhir terhadap kesesuaian antara obat dengan resepPenyerahan Obat
disertai pemberian informasi obat dan konseling kepada pasien.
e. Memberikan informasi yang benar, jelas dan mudah dimengerti, akurat, tidak bias,
etis, bijaksana, dan terkini. Informasi obat pada pasien sekurang-kurangnya
meliputi: cara pemakaian obat, cara penyimpanan obat, jangka waktu pengobatan,
aktivitas serta makanan dan minuman yang harus dihindari selama terapi.
f. Memberikan konseling mengenai sediaan farmasi, pengobatan dan perbekalan
kesehatan lainnya.
g. Memonitoring Penggunaan Obat, terutama untuk pasien tertentu seperti
kardiovasku-lar, diabetes, TBC, asma, dan penyakit kronis lainnya.
2. Apotek dengan Sistem penjualan online untuk obat-obat bebas terbatas yang boleh
dijual tanpa resep dokter dengan memiliki website sendiri.
3. Menyediakan konseling pada pasien, baik langsung maupun tidak langsung baik lewat
telepon atau internet.
4. Memiliki falitas layanan antar jemput resep dan dokter.
11

5. Letak/lokasi apotek berada di perapatan Gaplek yang ramai dilalui arus kendaraan dan
mudah dijangkau dari segala arah.
6. Petugas apotek yang handal dan loyal, terdiri dari tenaga yang sudah berpengalaman
dan tenagatenaga muda yang penuh semangat dan kreatif.
7. Apoteker yang standby di apotek, siap memberikan layanan dan konsultasi seputar
obat.
8. Memiliki program pelayanan yang unique :
a. 5 S (Senyum, Salam, Sapa, Sopan dan Santun)
b. Melayani selama 23 jam.
c. Fast Service bila menunggu obat racikan lebih dari waktu yang ditentukan maka
pelanggan akan mendapatkan diskon 10 %
d. Tidak mendapatkan struk, obat diberikan secara gratis.
e. Memberikan fasilitas smart medical computer berupa komputer yang berisi (
informasi BMI, Daftar Obat yang tersedia di apotek, Artikel-artikel kesehatan).
B. Kelemahan/Weakness
1. Merupakan apotek baru, belum dikenal oleh masyarakat, dan belum mempunyai
langganan yang loyal.
2. Merupakan apotek swasta yang berdiri sendiri dan bukan suatu apotek jaringan atau
waralaba,
3. Lokasi terletak di perempatan lampu lalu lintas sehingga aksesnya sulit walaupun
banyak dilewati oleh kendaraan.
Untuk menutupi kelemahan tersebut maka:
1. Nama apotek harus dibuat besar begitu juga dengan tulisan pada papan nama tersebut
dan neon box, tanda/marka apotik di tepi jalan,
2. Disediakan parkir yang luas dan aman.
C. Peluang/Opportunity
1. Potensi Daerah
a. Jumlah Penduduk, terutama daerah Pamulang dan Pondok Cabe (sekitar lokasi
apotek), cukup padat, sehingga menjadi sumber pelanggan apotek yang
potensial,
b. Penduduk dengan latar belakang sosial yang beragam, sangat memungkinkan
untuk menjadi pelanggan. Masyarakat golongan ini mempunyai daya beli
lebih tinggi, karena itu apotek harus dikonsep sedemikian rupa sehingga dapat
memenuhi keinginan pelanggan seperti mereka. Sebagai contoh apotek ditata
agar bersih, nyaman, elegan, tanpa menimbulkan konsep mahal, sehingga
tetap dapat menarik pelanggan dari kelas social menengah ke bawah.
c. Penduduk dengan tingkat pendidikan yang cukup tinggi. Golongan masyarakat
ini lebih kritis, lebih bisa menerima pikiran logis, dan mungkin lebih peduli
dengan pola hidup sehat. Untuk menarik pelanggan dari golongan ini, salah
satu kegiatan apotek bisa mengarah pada mereka (khususnya), contohya
12

melalui progam konsultasi obat melalui telepon, penerbitan buletin kesehatan


secara berkala, dll.
2. Adanya rumah sakit besar dan banyaknya dokter yang membuka praktek sehingga
diharapkan pasien yang datang ke apotek juga banyak.
3. Berada di lokasi yang banyak dikunjungi orang (fast food outlet: Mc Donald, KFC,
dan beberapa restoran)dan supermarket sehingga diharapkan sambil belanja
kebutuhan rumah, pasien membeli obat di apotek kami.
D. Ancaman/Threaths
Ancaman terutama datang dari kompetitor/pesaing, yaitu apotek lain di sekitar lokasi.
Berikut diuraikan fasilitas masingmasing apotek pesaing.
UTARA
1. Apotek Kurnia Farma
Areal parkir luas lokasi strategis, dekat denganberbagai sarana pengobatan. Menyediakan
praktek dokter, ruang tunggu nyaman dengan fasilitas brosur danTV.
SELATAN
2. Apotek Mekar Kimia
Areal parkir sempit, lokasi strategis di pinggir jalan, ruang tunggu kurang nyaman.
3. Apotek Shafa
Lokasi strategis, bangunan kecil, menyediakan layanan konseling. Parkir sempit dan
bayar.
4. Apotek Roxy
Area parkir luas dan gratis, lokasi strategis, ruang tunggu nyaman dan menyediakan
layanan konseling.
BARAT
5. Apotek Generik
Obat kurang lengkap, lokasi strategis. Jarak jauh cukup dengan RS. Ruang tunggu kurang
nyaman.
6. Apotek Kimia Farma
Berada di dekat Mall, lokasi kurang strategis karena berada di pinggir jalan yang sering
macet, tidak ada praktek dokter.
TIMUR
7. Apotek Millenium
Lokasi strategis, ada praktek dokter, ada konseling obat, parkir sempit, berjarak dekat
dengan bank, pusat pertokoan. kelengkapan obat kurang
8. Apotek Cera Farma
Parkir sempit, lokasi lumayan strategis, banyak praktek dokter, ruang tunggu nyaman dan
luas, ada konseling obat, kelengkapan obat kurang .
9. Apotek Generik
13

Obat kurang lengkap, lokasi strategis. Jarak jauh cukup dengan RS. Ruang tunggu kurang
nyaman.
10. Apotek Rajawali
Area parkir luas dan bayar, lokasi strategis, ada dokter praktek, ruang tunggu nyaman, ada
konseling obat.
11. Apotek Madain
Lokasi strategis, ada konseling obat, obat yang tersedia kurang lengkap, lokasi yang
apotek sempit dan kurang nyaman.
12. Apotek Roxy
Area parkir luas dan gratis, lokasi strategis, ruang tunggu nyaman dan menyediakan
layanan konseling.

IV.

ASPEK TEKNIS
Kelengkapan bangunan:

a. Sumber air didapat dari PAM


b. Penerangan dan listrik didapat dari PLN
c. Alat pemadam kebakaran ada 2 ukuran 9lb & 2lb
d. Jendela ada 4 buah & ventilasi ada 4
e. Sanitasi ada saluran pembuangan air limbah
f. Papan nama (panjang 60cm ; lebar 40cm) dengan tulisan hitam diatas dasar putih,
tinggi huruf 5cm, tebal 5mm. Papan nama memuat : nama apotik, nama A.P.A , nomor
SIA, alamat apotik, nomor telepon
g. Billboard nama apotek
h. 1 buah TV layar datar 32 inch
i. 1 jaringan Telepon
j. 2 buah pendingin ruangan
k. Wireless
Bangunan, seluas 18 x 4,5 m2 dan terdiri atas 3 lantai:
Lantai 1 : a. Ruang tunggu
b. Ruang peracikan & penyerahan obat
c. Ruang administrasi
d. Ruang penyimpanan obat
e. Ruang konsultasi dengan apoteker
f. Ruang penyimpanan alat-alat apotek
g. Lemari penyimpanan obat narkotika
h. Lemari penyimpanan resep
i. Toilet
14

Lantai 2: a. Ruang gurah dan ear candle


b. ruang bekam
c. toilet
d. ruang akupuntur
e. ruang refleksi
f. tempat registrasi
g. mushola
Lantai 3: a. Ruang pertmuan
b. kamar pegawai
c. balkon
d. wastafel
e. toilet
Dinding bangunan terbuat dari beton, langit-langit terbuat dari plafon, lantai
terbua dari ubin dan atap terbuat dari genteng
*denah bangunan

Perlengkapan kerja
a. Alat pengolahan / peracikan :
- Gelas ukur 10ml, 100ml, 250ml @ 1 buah
- Labu erlenmeyer 100ml, 250ml, 1 liter @1 buah
- Gelas piala 100ml, 500ml, 1 liter @ 1 buah
- Panci pengukur 1 liter 1 buah
- Corong 5cm, 10cm, 15cm @ 1 buah
- Timbangan miligram dgn anak timbanganl 1 set
- Timbangan gram dgn anak timbanganl 1 set
- Termometer 1000C 1 buah
- Mortir dgn garis tengah 5-10cm; dan 10-15cm @ 1 buah
- Spatel logam, tanduk, plastik, dan porselen @ 1 buah
- Cawan penguap porselen dgn garis tengah 5-15cm 1 buah
- Batang pengaduk 2 buah
- Pemanas air 1 buah
- Rak tempat pengering alat
- Kapas / tissu dan alcohol untuk membersihkan
- Kain untuk membersihkan kapsul
- Sendok untuk mengambil serbuk
- Sudip untuk membersihkan sekaligus mengeluarkan serbuk dari dalam
mortir.
b. Wadah
- Botol (10-50 ml 50 buah ; 50ml-1liter 50 buah: >1 liter 10buah)
- Pot
15

Kapsul ; besar, sedang dan kecil


Kertas perkamen
Klip dan kantong plastic
Etiket (biru dan putih)

c. Tempat penyimpanan
- Lemari / rak obat untuk penyimpanan obat
- Lemari narkotika
- Lemari psikotropika

a.
b.
c.
d.
e.
f.
g.
h.
i.
j.
k.
l.
m.
n.
o.
p.

Perlengkapan Administrasi
Blangko pesanan obat
Blangko kartu stok obat
Blangko salinan resep
Blangko faktur dan blangko nota penjualan
Buku pembelian
Buku penerimaan
Buku penjualan
Buku pengiriman
Buku pembukuan keuangan
Kwitansi
Buku pencatatan narkotika dan psikotropika
Buku pesanan obat narkotika dan psikotropika
Form laporan obat narkotika
Form laporan obat psikotropika
Buku pencatatan penyerahan racun
Alat-alat tulis dan kertas

Kelengkapan buku pedoman


a. Buku standar yang wajib :
- Farmakope Indonesia edisi III dan IV
- Kumpulan peraturan perundang-undangan yang berhubungan dengan
apotik
b. Buku lainnya :
- ISO volume 46
- MIMS tahun 2010/2011
- IONI
- DOI (Data Obat di Indonesia)
- Farmakologi dan terapi

Strategi dan Inovasi


16

Dalam rangka mengembangkan usaha perapotekan ini diperlukan strategi


inovasi khusus, sehingga nantinya diharapkan mampu mempertahankan eksistensi dan
mampu memajukan apotek UNIQUE PHARMACY. Adapun strategi yang ditempuh
antara lain :
1. Display yang memiliki alur sederhana agar memudahkan pasien mengunjungi
dari kedatangan hingga keluar meninggalkan apotek.
2. Adanya jasa konsultasi gratis oleh APA
3. Menyediakan obat-obatan yang dibutuhkan oleh pasien, jika obat-obatan tidak
tersedia, maka didapatkan dari apotek lain sehingga pasien bisa mendapatkan
obat tersebut tanpa bersusah payah.
4. Adanya jasa pengobatan lain seperti bekam, gurah dan ear candle, akupuntur
dan refleksi selain daripada pembelian obat.
5. Monitoring pasien melalui kontrol pasien langsung atau via telepon.
6. Ruang tunggu yang nyaman dan memiliki fasilitas menarik seperti TV,
wireless, pendingin ruangan, tempat duduk yang nyaman dan tersedia cukup
banyak, majalah, koran dan tabloid.
7. Memberikan bantuan rakyat bagi masyrakat yang kurang mampu dalam bentuk
subsidi obat serta bekerjasama dengan kelurahan setempat.
8. Pemesanan obat by phone, fax, sms, internet (Yahoo Messenger, Black berry
Messenger) dan semua jaringan lainnya memungkinkan untuk meraih customer
dengan baik dan bisa dijangkau oleh semua kalangan pembeli obat dengan
resep atau penjualan bebas yang memberi kesan interaktif dengan customer
9. Adanya fasilitas kartu member untuk pelanggan dimana kartu member tersebut
berisi diskon-diskon produk tertentu
10. Penjualan langsung dilayani oleh Asisten Apoteker berpengalaman.
11. Jika resep diracik selama lebih dari 15 menit, maka pasien berhak
mendapatkan diskon dari pembelian obat sebesar 30%

V. Alat dan Perbekalan Farmasi yang diperlukan


Bangunan :
- Tanah dan bangunan : sewa
- Luas bangunan : 4,5 x18 m2
Perlengkapan :
Alat pembuatan, pengolahan, dan peracikan
- gelas ukur
- labu erlenmeyer
- beker glass
- literan plastik 1 dan 2 liter
- corong
- timbangan dan anak timbangan (g/mg)
- termometer
- mortir dan stamper
17

- spatel logam/tanduk plastik atau porselen


- batang pengaduk
- penangas air
- kompor atau alat pemanas yang sesuai
- panci
- rak tempat pengeringan alat
Alat Perbekalan farmasi
Botol berbagai ukuran
Pot plastik berbagai ukuran
Lemari pendingin
Lemari dan rak untuk penyimpanan obat
Lemari untuk penyimpangan racun, narkotika, psikotropika dan
bahan obat yang berbahaya lainnya.
Wadah Pembungkus dan pengemas :
- etiket
- kertas puyer
- streples
- wadah pengemas, dan membungkuk untuk penyerahan obat
(tas plastik)
Alat Administrasi
- blanko pesanan obat
- blanko kartu stock obat
- blanko salinan resep
- blanko faktur dan blanko nota penjualan
- buku defecta
- buku ED
- buku Farmakope
- buku ISO atau MIMS
- buku pembelian
- buku penerimaan
- buku pembukuan keuangan
- buku pencatatan narkotik
- buku pesanan obat narkotik
- buku laporan obat narkotik
- buku pencatan penyerahan resep
- buku resep jika dokter akan beli obat
- kwitansi
- alatalat tulis dan kertas
Perlengkapan Lainnya
- alat pemadam kebakaran
- Smart Board
Perbekalan farmasi yang diperlukan
- Obat Keras (Obat dengan resep dan OWA)
- Obat Bebas (OTC) dan bebas terbatas
18

VI.

Alat kesehatan : master, perban, termometer, sarung tangan, perban,


alkes steril, perbekalan rumah sakit.
Bahan baku
Perlengakapan bayi

Aspek Sumber Daya Manusia (SDM)

Perencanaan SDM
Untuk dapat mengelola sebuah apotek diperlukan tenaga kerja yang
sesuai bidangnya dan yang memiliki komunikasi efektif dan elegan dalam
menangani setiap kegiatan baik yang berhubungan dengan administratif
maupun pelayanan di Apotek sehingga visi dan misi Apotek dapat terlaksana.
Oleh karena itu diperlukan sumber daya manusia yang efektif dan efisian
sehingga tujuan organisasi tercapai. Apotek Unique Pharmacy merekrut 8
karyawan dengan susunan sebagai berikut:

Apoteker Pengelola Apotek


Apoteker Pendamping
Asisten Apoteker
Pembantu Umum

: 1 orang
: 1 orang
: 5 orang
: 1 orang

Masing-masing tenaga kerja mempunyai tugas, tanggung jawab dan


wewenang sesuai dengan peranannya di dalam apotek. Sumber daya manusia
merupakan aset terbesar dari apotek itu sendiri. Kerjasama antar karyawan
harus dijaga sehingga dapat menciptakan suasana kerja yang kondusif serta
mampu memberikan kenyamanan pada pasien. Karenanya diperlukan adanya
pembagian tugas, wewenang, hak dan kewajiban serta rasa memiliki terhadap
apotek dari para karyawan. Untuk itu kemampuan manajerial dari apoteker
sangat diperlukan.
Apotek Unique Pharmacy ini dibuka setiap hari selama 23 jam, oleh
sebab itu dilakukan pembagian jam kerja untuk Asisten apoteker menjadi 3
shift (masingmasing 8 jam) yaitu shift pagi (08.00-16.00), shift sore (16.0000.00), dan shift malam (00.00-08.00). Sedangkan jam kerja untuk Pembantu
Umum dari jam 08.00-16.00 WIB. Dengan 1 jam toleransi untuk kemungkinan
kekhilafan dari para staf.

19

Analisis Pekerjaan dan Keahlian yang diisyaratkan

Struktur Organisasi

Pemilik Sarana
Apotek (PSA)

APA
(Apoteker)

Fungsi
Pembelian
( AA )

Fungsi
Gudang
( AA )

Fungsi
Penjualan
( AA )

Fungsi
Keuangan
(kasir)

Fungsi
Pembukuan

Pembantu
Umum

Asisten Apoteker /
Juru resep

1.

Pemilik Sarana Apotek (PSA): Pemilik saham berkoordinasi dengan


apoteker dalam pelaksanaan operasional dan program-program apotek
terutama dalam hal penyediaan modal.
Fungsi dan tugas:
Membuat visi dan misi bersama APA
Membuat strategi, tujuan, sasaran dan program kerja bersama APA
Membuat dan menetapkan peraturan atau SPO pada setiap fungsi
kegiatan di apotek bersama APA
Membuat dan menentukan indicator form record pada setiap fungsi
kegiatan di apotek bersama APA
Membuat system pengawasan dan pengendalian SPO dan program
kerja pada setiap fungsi kegiatan di apotek bersama APA
Wewenang dan tanggung jawab:
Menerima laporan seluruh kegiatan di apotek dari APA
Memberi gaji seluruh karyawan di apotek
Memberi bonus kepada karyawan yang berprestasi
Memberhentikan karyawan
2. Apoteker Pengelola Apotek (APA)
Kualifikasi
Minimal pendidikan Apoteker
IPK minimal 2,50
Berpengalaman dalam hal leadership dan enterpreneurship
Pria/Wanita Usia minimal 25 tahun
English active
Dapat bekerja tim work
20

Disiplin, jujur & bertanggung jawab


Berkelakuan baik
Fungsi dan tugas :
Membuat visi dan misi bersama PSA
Memimpin seluruh kegiatan apotek
Berkewajiban serta bertanggung jawab penuh untuk mengelola
apotek yang meliputi beberapa bidang antara lain :
Pelayanan Kefarmasian (memberikan layanan kefarmasian
berupa informasi obat, konsultasi, edukasi dan monitoring
penggunaan obat kepada pasien)
Bidang lainnya yang berkaitan dengan tugas dan fungsi apotek
Membuat strategi, tujuan, sasaran dan program kerja bersama PSA
Membuat dan menetapkan peraturan atau SPO pada setiap fungsi
kegiatan di apotek bersama PSA
Membuat dan menentukan indicator form record pada setiap fungsi
kegiatan di apotek bersama PSA
Membuat system pengawasan dan pengendalian SPO dan program
kerja pada setiap fungsi kegiatan di apotek bersama PSA
Memberikan KIE (komunikasi, informasi, dan edukasi) pada
pelanggan apotek
Wewenang dan tanggung jawab :
1. Menentukan arah terhadap seluruh kegiatan
2. Menentukan sistem atau peraturan yang akan digunakan
3. Mengawasi pelaksanaan SPO dan program kerja
4. Bertanggung jawab terhadap kinerja yang diperoleh dan melaporkan
seluruh kegiatan kepada PSA
3. Apoteker Pendamping
Kualifikasi
Minimal pendidikan Apoteker
IPK minimal 3,00
Berpengalaman atau fresh graduate
Pria/Wanita Usia minimal 25 tahun
Mempunyai kemampuan leadership yang baik
Dapat bekerja tim work
Disiplin, jujur & bertanggung jawab
Berkelakuan baik
Fungsi dan Tugas
Melaksanakan seluruh tugas dan kewajiban APA, bilamana APA
berhalangan selama jam kerja apotek.
Dalam melaksanakan segala tindakan, terutama dalam halhal penting
yang mendasar dan strategis, harus mendapat persetujuan dari APA.
Tanggung jawab dan wewenang :
21

Apoteker Pendamping bertanggung jawab penuh kepada APA dan


melaksanakan tugas dan fungsi sebagai apoteker pendamping sesuai
dengan petunjuk dan atau instruksi dari APA.
4. Asisten Apoteker
Kualifikasi
Minimal pendidikan SMF
Berpengalaman atau fresh graduate
Pria/Wanita Usia minimal 17 tahun
Dapat bekerja tim work
Disiplin, jujur & bertanggung jawab
Berkelakuan baik
Tugas dan kewajiban :
Melaksanakan pekerjaan yang sesuai dengan profesinya sebagai
asisten apoteker, yaitu meliputi :
a) Pelayanan kefarmasian (pelayanan obat bebas dan obat dengan resep)
sesuai petunjuk pimpinan apotek.
b) Mengerjakan pengubahan bentuk pembuatan sediaan racikan dan
meracik.
c) Menyusun, membendel dan menyimpan resep dengan baik.
d) Mencatat laporan penggunaan obat dan perbekalan farmasi (narkotik,
psikotropik, statistik resep dan OGB, OWA) dan waktu kadaluarsa.
e) Mendata kebutuhan obat dalam defekta dan membantu kelancaran
kegiatan pembelian.
f) Menerima barang pesanan, memeriksa dan menandatangani faktur,
mencatat ke dalam buku pembelian (komputer) dan menjaga agar
daftar harga tetap up to date.
g) Memelihara kebersihan, kerapihan serta keteraturan ruang pelayanan
dan peracikan obat.
h) Mengelompokkan dan menata obat sesuai abjadnya.
Dapat melakukan tugas kasir, reseptir dan lain sebagainya.
I. Fungsi pembelian
Tugas dan Fungsi
Mendata kebutuhan barang
Membuat kebutuhan pareto barang
Mendata pemasok (supplier)
Merencanakan dan melakukan pembelian sesuai dengan yang
dibutuhkan, kecuali ada ketentuan lain dari APA
Memeriksa harga, diskon hasil negosiasi dengan supplier
Wewenang dan tanggung jawab
Menentukan dan melakukan negosiasi harga beli barang dan
masa pembayaran dengan supplier
22

Bertanggung jawab terhadap perolehan harga beli


Bertanggung jawab terhadap kelengkapan barang
II. Fungsi Gudang
Tugas dan fungsi
Menerima dan mengeluarkan berdasarkan fisik barang
Menata, merawat dan menjaga keamanan barang
Bertanggung jawab keamanan barang
Wewenang dan tanggung jawab
Menerima dan mengeluarkan barang
Menata dan menjaga keamanan barang
Bertanggung jawab terhadap resiko barang hilang, rusak
digudang
III. Fungsi Penjualan / Pelayanan
Tugas dan fungsi
Melakukan penjualan dengan harga yang telah ditetapkan
Menjaga kenyamanan ruang tunggu
Melayani konsumen dengan ramah dan santun
Memberikan informasi dan solusi kepada konsumen
Membina hubungan baik dengan pelanggan
Wewenang dan tanggung jawab
Memberikan diskon sesuai dengan matriks wewenangnya
Memberikan intensif kepada pelanggan sesuai dengan matriks
wewenangnya
Menjaga dan memelihara kebersihan dan keamanan barang
yang terdapat difungsi penjualan
Bertanggung jawab terhadap kenyamanan ruang tunggu dan
fasilitas konsumen lainnya
Bertanggung jawab terhadap hasil penjualan
Bertanggung jawab terhadap kepuasan konsumen
IV. Fungsi Keuangan / Kasir
Tugas dan fungsi
Membuat rencana aliran kas ( cash flow ) bulanan dan tahunan
Menerima dan mengeluarkan uang dan surat berharga lainnya
sesuai dengan bukti-bukti dokumen yang telah disetujui APA
Memelihara dan menjaga keamanan dari resiko kehilangan,
kerusakan uang dan surat berharga lainnya
Menjaga dan memelihara aliran kas agar tidak defisit
Wewenang dan tanggung jawab
Mengatur rencana aliran kas melalui penerimaan dan
pengeluaran uang dan surat berharga lainnya
Memelihara keamanan uang dan surat berharga lainnya
23

Bertanggung jawab terhadap kondisi aliran kas yang terjadi


V. Fungsi Pembukuan
Tugas dan fungsi
Mengumpulkan, mencatat, melaporkan dan mengarsipkan
laporan dengan benar dan tepat waktu
Menjaga dan memelihara keamanan dan kebersihan dokumen
apotek dari resiko kehilangan atau kerusakan
Mengawasi pelaksanaan sistem yang telah ditetapkan pada
setiap kegiatan yang ada diapotek
Wewenang dan tanggung jawab
Memeriksa dan mengklarifikasi laporan kegiatan pembelian,
penyimpanana (barang,uang) dan penjualan
Mengawasi pelaksanaan sistem pada seluruh kegiatan
Bertanggung jawab terhadap kebenaran dan kecepatan
penyajian laporan hasil kegiatan apotek
Bertanggung jawab terhadap kebersihan dan keamanan
dokumen
5. Pembantu Umum
Kualifikasi
Bisa membaca / tidak buta huruf
Pria/Wanita Usia minimal 15 tahun
Sehat dan semangat kerja
Disiplin, jujur & bertanggung jawab
Tugas dan fungsi
Menjamin kebersihan di seluruh lingkungan kerja apotek
Mengelola sampah apotek dengan penuh tanggung jawab
Membantu AA dalam pengadaan dan penyiapan obat
Wewenang dan tanggung jawab
Bertanggung jawab langsung kepada pimpinan apotek dan
melaksanakan tugas sesuai instruksi dan petunjuk pimpinan apotek.

Rekrutmen Seleksi, dan Orientasi


Dalam menjalankan usaha ini, diperlukan sejumlah karyawan dengan
spesifikasi sebagai berikut:
1) Apoteker Pengelola Apotek (APA): sejumlah 1 orang yang memiliki
kemampuan dalam hal manajemen perapotekan yang mencakup
manajemen personal, administrasi, keuangan, produk dan penguasaan
informasi obat atau kefarmasian. Dan orientasinya diberikan pelatihan
24

dan pengembangan selama sebulan sebelum terjun langsung ke dunia


kerja di apotek.
2) Apoteker Pendamping : sejumlah 1 orang yang bertugas menjalankan
tugas Apoteker Penanggung Jawab Apotek ketika sedang tidak berada
di tempat atau berhalangan. Dan orientasinya diberikan pelatihan dan
pengembangan selama sebulan sebelum terjun langsung ke dunia kerja
di apotek.
3) Asisten Apoteker : sejumlah 5 orang yang merupakan lulusan SMF
yang sebelumnya telah diseleksi dari berbagai SMF yang terdapat
diseluruh indonesia non jabodetabek sehingga mereka dapat
menempati losmen yang telah disediakan dari pihak apotek, hal ini
bertujuan untuk meminimalisir pengeluaran gaji yang dikeluarkan. Dan
orientasinya untuk lulusan SMF yang termasuk first graduate maupun
berpengalaman diberikan pelatihan dan pengembangan selama sebulan
sebelum terjun langsung ke dunia kerja di apotek dan memiliki
kemampuan teknis dalam penyiapan dan peracikan obat (dasar
kefarmasian).
4) Pembantu umum : sejumlah 1 orang yang bisa membaca atau tidak
buta huruf , sehat dan semangat bekerja sehingga memiliki
kemampuan bekerja dengan baik dalam kebersihan, dan jujur, kuat,
disiplin, bertanggung jawab, dan patuh kepada pimpinan.

Produktivitas
Selama bekerja di apotek ini harus memenuhi syarat dan ketentuan
yang berlaku yaitu setiap karyawan AA (Asisten Apoteker), apoteker
pendamping, dan pembantu umum berlaku sistem kontrak kerja selama 1
tahun, sedangakan APA (Apoteker Pengelola Apotek) berlaku kontrak izin
apoteker selama 2 tahun.

Pelatihan dan Pengembangan (Training)


Training merupakan solusi agar para staf dan pegelola apotek mampu
menjalin dan mengembangkan hubungan tersebut. Sebelum terjun langsung ke
dunia kerja di apotek bagi tenaga kerja atau karyawan yang termasuk fresh
graduate maupun yang sudah berpengalaman harus mengikuti pelatihan dan
pengembangan terkait kegiatan dalam apotek baik fungsi pembelian, fungsi
gudang, fungsi penjualan/pelayanan, fungsi keuangan/kasir,fungsi pembukuan
dan dalam hal ilmu leadership, dll. Hal ini bertujuan untuk menghasilkan
tenaga kerja yang efektif dan effisien sehingga visi dan misi Apotek dapat
terlaksana. Untuk masalah training selain bisa dilakukan oleh internal bisnis
apotek, mengirimkan mereka pada even training eksternal juga diperlukan.
Jika memang dibutuhkan, sesekali waktu bisa pula mengundang praktisi untuk
memberikan suplemen skill & knowledge terkait bisnis apotek. Training juga

25

merupakan ajang sharing knowledge antar praktisi dan staf serta pengelola
apotek.

Prestasi Kerja
Setiap tenaga kerja berhak mendapatkan bonus jika apotek dapat
melampaui target penjualan yang telah ditetapkan perbulan atau bonus dapat
diberikan pada akhir tahun. Hal ini menunjukkan bahwa kinerja dan pelayanan
para tenaga kerja dari apotek ini kepada pasien atau pembeli telah diterima
baik atau telah dipercayai oleh masyarakat umum sehingga penjualan diapotek
meningkat.

Pola Gaji/ Upah (kompensasi)


Pola gaji yang berlaku pada apotek ini yaitu gaji untuk APA yaitu
sebesar Rp.2.500.0000,00 dan gaji yang diberikan tiap bulannya sebesar Rp.
2.200.000,00 dan sisanya yaitu sebesar Rp. 300.000,00 yang akan
dikumulatifkan dan diberikan pada akhir tahun sebagai pesangon. Sedangkan
gaji untuk pendamping apoteker yaitu sebesar Rp.1.700.000,00 dan gaji yang
diberikan tiap bulannya sebesar Rp. 1.450.000,00 dan sisanya yaitu sebesar
Rp. 250.000,00 yang akan dikumulatifkan dan diberikan pada akhir tahun
sebagai pesangon. Dan untuk lulusan SMF fresh graduate gaji yang diberikan
sebesar Rp.1.000.000,00. Gaji ini sudah termasuk potongan penempatan
losmen, dan gaji yang diberikan tiap bulannya sebesar Rp. 800.000,00 dan
sisanya yaitu sebesar Rp. 200.000,00 yang akan dikumulatifkan dan diberikan
pada akhir tahun sebagai pesangon. Sedangkan tenaga kerja yang telah
berpengalaman min 1 tahun, gaji yang diberikan sebesar Rp. 1.200.000,00 dan
gaji ini sudah termasuk potongan penempatan losmen, dan gaji yang diberikan
tiap bulannya sebesar Rp. 1000.000,00 dan sisanya yaitu sebesar Rp.
200.000,00 yang akan dikumulatifkan dan diberikan pada akhir tahun sebagai
pesangon. Dan gaji untuk pembantu umum yaitu sebesar Rp. 900.000,00 dan
gaji yang diberikan tiap bulannya sebesar Rp. 750.000,00 dan sisanya yaitu
sebesar Rp. 150.000,00 yang akan dikumulatifkan dan diberikan pada akhir
tahun sebagai pesangon. Semua gaji yang diberikan belum termasuk bonus.
Dan selama perkembangan apotek, gaji untuk setiap karyawan bisa jadi
bertambah/meningkat. Kompensasi yang tidak didasarkan atas kinerja yaitu
Hak cuti, setiap karyawan mendapatkan cuti 5 hari dalam satu tahun.

Perencanaan Karier
Tenaga kerja yang telah bekerja dan melampaui kontrak kerja selama 1
tahun sebaiknya direkomendasikan untuk melanjutkan kuliah. Dan jika karier
apotek berjalan lancar dan hasil penjualannya selalu melampaui target
penjualan yang telah ditargetkan maka rencana selanjutnya akan dibuat apotek
jaringan dari apotek ini ke wilayah-wilayah yang lingkuangannya ramai,

26

sehingga lahan tenaga kerja bertambah bagi lulusan-lulusan SMF fresh


graduate maupun yang berpengalaman.

VI.

Keselamatan dan Kesehatan Kerja


Untuk keselamatan dan kesehatan kerja bagi para karyawan apotek
harus menyediakan sarana dan prasarana seperti alat pemadam kebakaran, alat
dan bahan first aid, dan CCTv.

Pemberhentian
Pihak yang berhak memberhentikan karyawan apotek yaitu PSA
(pemilik sarana apotek) jika karyawan tidak menyepakati kontrak dalam
setahun atau tidak mematuhi peraturan yang telah ditetapkan.

ASPEK KEUANGAN

TABEL INVESTASI
MODAL DIPEROLEH DARI
ANAS
ARSYADANIE SAIFI
YEYET DUROTUL
FARAH TRIJAYANTI
YUSNA FADLIYYAH
MELIA PUSPITASARI
ANNISA ALFIRA
NURUL MUKARROMAH
SRI WAHYUNI LESTARI

Modal tetap (INVENTARIS)


(1) Perlengkapan
JENIS
JUMLAH HARGA
SATUAN
Renovasi gedung
LT.1-3
Rak obat
6
Rp 500.000
Lemari es
1
Rp 1.000.000
Lemari obat
4
Rp 500.000
Etalase kaca
2
Rp 600.000
Meja racik
1
Rp 300.000

Rp 180.000.000

HARGA TOTAL
Rp 17.000.000
Rp 3.000.000
Rp 1.000.000
Rp 2.000.000
Rp 1.200.000
Rp 300.000
27

Kursi
Lemari obat
Papan nama
Billboard apotek
Telepon
AC
Hot-spot
TV 32
Kursi tunggu
Dispenser + galon
Timbangan badan
Pemadam kebakaran
CCTV
Timbangan
Komputer dan
smartboard + program
Alat-alat pengolahan atau
peracikan
kompor gas + tabung
Alat tulis kantor dan
buku-buku penting
Investasi Obat di PDF
Biaya Perizinan

4
7
1
1
1
2
1
1
16
1
1
2
3
1 set
2 set

Rp 25.000
Rp 200.000
Rp 500.000
Rp 500.000
Rp 500.000
Rp 2.000.000
Rp 1.000.000
Rp 3.200.000
Rp 50.000
Rp 150.000
Rp 50.000
Rp 300.000
Rp 1.000.000
Rp 2.000.000
Rp 2.750.000

Rp 100.000
Rp 1.400.000
Rp 500.000
Rp 500.000
Rp 500.000
Rp 4.000.000
Rp 1.000.000
Rp 3.200.000
Rp 800.000
Rp 150.000
Rp 50.000
Rp 600.000
Rp 3.000.000
Rp 2.000.000
Rp 5.500.000

1 set

Rp 2.900.000

Rp 2.900.000

1 set
1 set

Rp 500.000
Rp1. 500.000

Rp 500.000
Rp1. 500.000
Rp 30.000.000
Rp 5.000.000

TOTAL

Rp 87.700.000

(2) Modal operasional dan cadangan modal


JENIS

JUMLAH

GAJI PEGAWAI
Sewa toko(dibagi 2
dengan penyewa lt.2)
Biaya operasional
Cadangan modal

3 bulan
1 tahun

Rp 33.300.000
Rp 40.000.000

3 bulan

Rp 14.700.000
Rp 4.300.000

TOTAL

HARGA TOTAL

Rp 92.300.000

Rencana Anggaran Pendapatan dan Belanja Tahun ke-1


28

I. BIAYA RUTIN Perbulan th.ke-1


a. Tenaga kerja

Jml

1. APA
2. Apt Pendamping
3. AA
4. Pembantu Umum

1org
1org
5org
1org

Satuan

Rp 1.200.000

Jumlah

Total
Rp 2.500.000
Rp 1.700.000
Rp 6.000.000
Rp 900.000
Rp 11.100.000

b. Biaya operasional
Rp 500.000

Persediaan embalance

Rp 500.000

Biaya penyusutan peralatan

Rp 1.400.000

Listrik, air, telepon, WIFI, koran,


dll
Marketing(cetak dan elektronik)

Rp 1.000.000

Akomodasi dan transportasi

Rp 500.000

Tak terduga(bonus, lembur, ATK,


pembungkus, dll)

Rp 1.000.000

Rp 4.900.000

Jumlah
BIAYA TOTAL rutin per-bulan

Rp 16.000.000

II. Biaya rutin th.ke-1


Biaya rutin bulanan
THR ( x Biaya rutin bulanan )

12

Rp 16.000.000

TOTAL BIAYA RUTIN


TAHUN KE-1
III. Proyeksi pendapatan th.ke-1
Jenis
Target
Jumlah Jumlah bulan
omzet/hari
hari
Obat resep
Rp 1.000.000
26
12
Obat bebas
Rp 2.500.000
OWA
Rp 200.000

Rp 192.000.000
Rp 8.000.000
Rp 200.000.000

Jumlah
Rp 312.000.000
Rp 780.000.000
Rp 62.400.000
29

Alkes
Total

Rp 50.000

Rp 15.600.000
Rp 1.170.000.000

IV. Pengeluaran rutin th.ke-1


Jenis

Jml omzet

Konsinyasi (%) Jml dibayar (HPP)

Obat resep

Rp 312.000.000 75

Rp 234.000.000

Obat bebas

Rp 780.000.000 80

Rp 624.000.000

OWA

Rp 62.400.000 80

Rp 49.920.000

Alkes

Rp 15.600.000 85

Rp 13.260.000

Biaya rutin th.ke-1

Total

Rp 200.000.000
Rp 1.121.180.000

V. Perkiraan laba rugi tahun ke-1


Pemasukan tahun ke-1 Rp 1.170.000.000
Pengeluaran tahun ke-1 Rp 1.121.180.000
Laba kotor = Rp 1.170.000.000 - Rp 1.121.180.000 = Rp 48.820.000
Pajak pendapatan = 15% X Rp 48.820.000 = Rp 7.323.000
Laba bersih = Rp 48.820.000 - Rp 7.323.000 = Rp 41.497.000
VI. Perhitungan
1. Pay Back Periode (PBP)
Pay Back Period = total investasi
Laba bersih

x 1 tahun

= Rp 180.000.000 : Rp 41.497.000 = 4,33 tahun (4 tahun 4 bulan)


2. ROI (Return On Investment)
ROI = laba bersih
x 100% = 23,05%
total investasi

30

Kesimpulan sementara : ROI yang diperoleh dengan perolehan laba sebesar Rp


41.497.000 pertahun adalah 23,05% yang lebih besar dari >15% (tingkat suku
bunga pinjaman bank). Maka proyek tersebut layak dilaksanakan

31

BAGIAN 3
PENUTUP
Dari hasil study kelayakan menunjukkan bahwa lokasi yang dianalisa memiliki
prospek yang baik untuk didirikan apotek, baik dilihat dari segi kebutuhan pelayanan
kesehatan maupun perkembangan bisnis. Sehingga dapat disimpulkan bahwa Apotik Uniqe
Pharmacy layak didirikan di Jalan Pondok Cabe Raya, Kelurahan Pondok Cabe Udik
Kecamatan Pamulang, Tangerang Selatan Banten. Dengan berdirinya apotek ini diharapkan
dapat ikut berkontribusi dalam meningkatkan kualitas kesehatan masyarakat Pondok Cabe
Udik pada khususnya dan meningkatkan aktivitas ekonomi masyarakat setempat.

32

Lampiran
Ceklis Evaluasi Lokasi Outlet
PT Uniqe Pharmacy
Identitas Lokasi Outlet
Kota/Kabupaten
Alamat

Letak Calon Outlet &


Tipe Bangunan

Apakah terdapat lokasi


praktek dokter di
sekeliling lokasi KF?
(radius 3 km)

Tangerang Selatan
Jalan Pondok Cabe Raya, Kelurahan Pondok Cabe Udik
Kecamatan Pamulang, Tangerang Selatan Banten
Pusat keramaian/perbelanjaan
Jalan arteri
Kawasan bisnis
Ruko
Kawasan perumahan
Fasilitas umum (Rumah sakit, klinik, sekolah, gereja,
masjid, wihara, bank, tempat kursus)
Supermarket/minimarket
Restaurant
Ada,
1. Rumah sakit Bhineka Bakti Husada
2. Rumah sakit Sari Asih

Kepemilikan Properti
Status Lokasi

Milik Sendiri

Nama pemilik lokasi

Budi, 08121039848

Periode Sewa / KSO

< 5 th, 5 10 th, 10 15 th, > 15 th

Aspek Legalitas

SHM, status Tidak bermasalah


Bermasalah
HGB, status Tidak bermasalah
Bermasalah

Sewa

KSO

Aspek Lokasi Outlet


Akses menuju lokasi
Jalan Satu Arah
Jalan Dua Arah
Keterangan :
Lalu lintas ramai lancar; parkir memadai; merupakan pusat bisnis, lebar jalan 6 m
Lokasi Cukup Terlihat (Visibilitas Lokasi) :
Terlihat dari dua arah (terbuka)
Terlihat dari satu arah (terlindung)
Keterangan :
33

Terlihat dari dua arah, dekat dengan RS Bhineka Bakti Husada

Lokasi Mudah Terjangkau


Jalan Padat Kendaraan (macet)
Jalan Lancar (tidak ada hambatan)
Keterangan :
Berada di perempatan jalan.

Fasilitas Umum/Penunjang di Sekitar Lokasi


Bank
(KC Mandiri, KC Mandiri Syariah, KC BRI)
ATM
(Mandiri)
Rumah Sakit (RS. Bhineka Bakti Husada, RS Sari Asih)
Puskesmas
Praktek Dokter
Klinik
Pos Polisi
Kantor Notaris
Tempat Kursus
Keterangan :
1. Fast Food Outlet (KFC), Mc D, Korea food
2. Pertokoan /Supermarket/Minimarket

Transportasi Umum Menuju Lokasi


Taxi
Angkot
Keterangan :
1. Angkot 29, Parung Ciputat
2. Angkot 106, Parung- Lb. Bulus
3. Angkot Pamulang - Lebak bulus

Kapasitas Parkir
3 Lahan atau lebih untuk setiap 50 m2 selling area apotek
Kurang dari 3 lahan untuk setiap 50 m2 selling area apotek
Tidak ada lahan parkir (khususnya untuk kendaraan roda 4)
Keterangan :
Lahan parkir bergabung dengan lahan parkir dari penyewa lain di deretan ruko yang sama,
besarnya cukup luas

Rintangan fisik yang dapat berdampak pada kemudahan menjangkau lokasi


Tidak ada hambatan
Ada hambatan, jelaskan :
Keterangan :
34

Informasi Tentang Pesaing


Pesaing
Apotek

Radius 3 Km
1. Apotek RS Bhineka
Bakti Husada
2. Apotek Guardian

Supermarket
Hypermarket
Mini Market

Giant, Tip Top, Super


Indo, Carefour
Indomart, Alfamart

1.
2.
3.
4.
5.

Radius 5 Km
Apotek K-24
Apotek Kimia Farma
Apotek Century
Apotek Kevin Farma
Apotek Roxy

Ramayana

Daftar Pesaing di Catchment Area (3 km) :


N
o.
1.
2.
3.
4.
5.

Nama Pesaing

Alamat

Luas

Apotek RS Bhineka Bakti


Apotek Roxy
Apotek Guardian
Apotek Century
Apotek K24

Jl. Pondok Cabe Raya


Jl. Pondok Cabe Raya
Jl. Cirendeu Raya
Jl. Cirendeu Raya
Jl. Cirendeu Raya

50 m2
60 m2
80 m2
60 m2
60 m2

Estimasi
Penjualan/bulan
200 jt/ bulan

Evaluasi Pasar
a.

Merah

b.

Kuning

c.

Hijau

Pasar yang menurun atau potensinya kurang mencukupi sehingga


investasi modal tidak disarankan
Pasar yang stabil namun masih memerlukan kajian kelayakan lebih
mendalam untuk dapat memutuskan menginvestasikan modal
Pasar yang sangat potensial sehingga disarankan untuk
menginvestasikan modal untuk store baru atau untuk store yang
ada sekarang/lama

Informasi Demografi di catchment Area


No.

1.

Kelurahan

Pondok Cabe Udik


Bulan Juli 2013

Radius 3 km
Jumlah Jumlah
Populasi Rumah
tangga
18786

2755

Unit Perumahan
1275
Profil Pendapatan (catchment area 3 km)
35

Kelurahan

Pondok Cabe
Udik

Komposisi Strata Ekonomi di sekitar calon lokasi baru (dalam %)


Low
Medium
Medium-Up
Up (Atas)
(Rendah)
(Menengah)
(Menengah-Atas)
Rp. < 1
Rp. 1.5 juta
Rp. 3 juta
Rp. 5 juta
juta
s/d
s/d
s/d
s/d
Rp. 3 juta
Rp. 5 juta
Rp. > 5 juta
Rp. 1.5
juta
25%
37%
15%
23%

Dominasi Etnis
(dlm catchment)
Lokasi Proyek dalam
area catchment
Perumahan / Hunian yg
akan dikembangkan

Jawa, Padang, Cina dsb


-

Evaluasi Terhadap Aspek Lokasi dan Persaingan


Petunjuk Pemberian Rating Terlampir
No
1
2
3
4
5
6
7
8

Aspek Lokasi
Akses menuju lokasi
Lokasi terlihat (visibilitas lokasi)
Kemudahan lokasi untuk dijangkau
Keberadaan fasilitas umum di sekitar lokasi.
Transportasi menuju lokasi
Kapasitas parker
Rintangan fisik menuju lokasi
Persaingan di catchment area
TOTAL

Bobot
20
10
15
5
10
10
10
20
100

Rating
10
10
10
10
10
5
10
8

Nilai
200
100
150
50
100
100
50
200
800

Kesimpulan Tentang Calon Lokasi Outlet Baru

Sangat baik (Excellent)


Baik (Good)
Kurang (Poor)

36

Uraian hal-hal yang penting untuk dijadikan catatan dan bahan pertimbangan dalam
menetapkan lokasi ini :
-

Usaha pasar di sepanjang Jl. Pondok Cabe Raya merupakan pasar yang sangat
potensial sehingga disarankan untuk menginvestasikan modal untuk store baru atau
lama.

Perkembangan usaha pasar di sekitar lokasi calon apotek berjalan dengan lancar
ditandai dengan banyaknya usaha yang buka, baik dari usaha sejenis (pesaing)
maupun bidang lain.

Letak/lokasi apotek berada di perapatan Gaplek yang ramai dilalui arus kendaraan
dan mudah dijangkau dari segala arah.

Jumlah Penduduk, terutama daerah Pamulang dan Pondok Cabe (sekitar lokasi
apotek), cukup padat, sehingga menjadi sumber pelanggan apotek yang potensial,

Keterangan Pelaksanaan Evaluasi


Pelaksana Evaluasi
Store Manager :

Business Manager :

Dept. Pengembangan :

Nama : Anas

Nama : Danie

Nama

: Melia P

Jabatan : Apoteker

( 17 Oktober 2013)

( 17 Oktober 2013)

( 17 Oktober 2013)

37

Deskripsi Bangunan

38

39

40

ETIKET

UNIQUE PHARMACY
Jalan Pondok Cabe Raya, Kelurahan Pondok Cabe Udik, Kecamatan
Pamulang, Tangerang Selatan, Banten
Apoteker: Melia Puspitasari., M.Far., Apt.
SP: 021.00.90.02
No.:

Tanggal:

Nama Pasien:
Aturan Pakai:
Nama Dokter:
Nama Obat:
Jumlah:

Paraf:

41

LAMPIRAN FOTO

42

43

44

Anda mungkin juga menyukai