Oleh :
Banyuwangi
2020
a
KATA PENGANTAR
Puji syukur kami haturkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa atas rahmat, dan pertolongan-Nya
sehingga penyusun dapat menyelesaikan proposal studi kelayakan pendirian Apotek K-24 Genteng
Banyuwangi ini.
Proposal studi kelayakan pendirian Apotek ini disusun untuk memberikan suatu hasil kajian
kelayakan atas rencana pendirian Apotek K-24 Genteng Banyuwangi, sebagai bagian terpadu dari
pembangunan dan peningkatan pelayanan sarana pelayanan kesehatan di Kabupaten Banyuwangi.
Kami mengharapkan masukan dan dukungan dari rekan sejawat apoteker bagi pendirian
Apotek ini, dari lubuk hati yang paling dalam kami haturkan terima kasih bagi semua pihak terkait
atas dukungan dalam pendirian Apotek K-24 Genteng Banyuwangi.
Penyusun,
Apoteker Pengelola Apotek
i
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR............................................................................................................................
i DAFTAR ISI..........................................................................................................................................
ii BAB
I...................................................................................................................................................... 1
1.1. Pendahuluan ................................................................................................................................ 1
1.2. Visi dan Misi ...............................................................................................................................
1.2. Tujuan ......................................................................................................................................... 1
1.3. Pengelolaan dan Pelayanan Kesehatan ....................................................................................... 2
1.3.1. Pengelolaan dan pelayanan apotek ...................................................................................... 2
1.3.2. Pelayanan apotek.................................................................................................................. 2
1.4. Nama Dan Lokasi Apotek........................................................................................................... 2
1.5. Alat dan Perbekalan Farmasi ...................................................................................................... 7
1. 6 Tenaga Kerja ..............................................................................................................................
1.6. Pengelolaan Sumber Daya Manusia (SDM) .............................................................................14
1.7. Jam Buka dan Konsultasi Apotek .............................................................................................15
1.8. Prospek Pemasaran ...................................................................................................................16
1.9. Aspek Finansial.........................................................................................................................16
1.10. Kesimpulan .............................................................................................................................45
1.11. Pemusnahan Obat....................................................................................................................45
BAB II
..................................................................................................................................................46
PENUTUP ............................................................................................................................................46
Lampiran .............................................................................................................................................4
7
ii
BAB I
1.1. Pendahuluan
Peraturan Pemerintah Nomor 73 Tahun 2016 Tentang Standar Pelayanan Kefarmasian di
Apotek menyebutkan bahwa Apotek adalah sarana pelayanan kefarmasian tempat dilakukan praktek
kefarmasian oleh Apoteker. Dalam peraturan ini seorang apoteker bertanggung jawab atas pengelolaan
apotek, sehingga pelayanan obat kepada masyarakat akan lebih terjamin, baik kualitas maupun
kuantitas.
Apotek merupakan suatu institusi yang di dalam pelaksanaannya mempunyai dua fungsi, yaitu
sebagai unit pelayanan kesehatan (patient oriented) dan unit bisnis (profit oriented), dalam fungsinya
sebagai unit pelayanan kesehatan, fungsi apotek adalah menyediakan obat-obatan, vitamin, alat
kesehatan serta perbekalan farmasi lainnya yang dibutuhkan masyarakat untuk mencapai derajat
kesehatan yang optimal.
Sedangkan fungsi apotek sebagai institusi bisnis, apotek bertujuan untuk memperoleh
keuntungan, dan dalam hal ini dapat dimaklumi mengingat investasi yang ditanam pada pendirian
apotek dan operasionalnya juga tidak menunjang peningkatan. Pada saat ini kegiatan pelayanan
kefarmasian berfokus pada pasien yang bertujuan untuk meningkatkan kualitas hidup pasien. Peran
apoteker di apotek diharapkan dapat menyeimbangkan kepentingan pasien yang datang ke Apotek.
1.3. Tujuan
Tujuan pendirian Apotek K-24 Genteng Banyuwangi antara lain adalah :
b. Melayani kebutuhan obat, vitamin, alat kesehatan serta perbekalan farmasi lainnya
sesuai dengan kebutuhan masyarakat dengan berorientasi kepada keselamatan dan
kepuasan pasien sebagai implementasi konsep Pharmaceutical Care
e. Menyediakan obat, vitamin, alat kesehatan serta perbekalan farmasi lainnya yang
bermutu dan terjangkau selama 24 jam setiap hari
2
1.4. Pengelolaan dan Pelayanan Kesehatan
1.4.1. Pengelolaan dan pelayanan apotek
a. Pengelolaan, peracikan, perubahan bentuk, pencampuran, penyimpanan, dan penyerahan obat
atau bahan obat
b. Pengadaan, penyimpanan, penyaluran dan penyerahan perbekalan farmasi lainnya
c. Pelayanan informasi mengenai perbekalan farmasi yang didasarkan pada kepentingan
masyarakat meliputi:
Pelayanan informasi tentang obat dan perbekalan farmasi lainnya yang diberikan
oleh dokter maupun tenaga kesehatan lainnya kepada masyarakat langsung
Pengamatan dan pelaporan informasi mengenai khasiat, keamanan, bahaya dan atau
mutu obat dan perbekalan farmasi lainnya.
Lokasi Jl. Gajah Mada No. 174, Genteng Kulon, Genteng, Banyuwangi
STRA 19940713/STRA-UNMUL/2019/260299
Alamat Permata Sudiang Raya RT 004 RW 012 Sudiang Raya, Biringkanaya, Makassar
Nama
STRA
Alamat
d. Data Pemilik Sarana Apotek (PSA):
Nama CV. Sukses Muda Mandiri
Alamat Jl. P. Batam GG VI B/01 Dauh Pala, Dauh Peken, Tabanan, Bali
NPWP
e. Data-data pendukung:
1). Kepadatan Penduduk
Apotek K-24 Genteng Banyuwangi berada di Jl. Gajah Mada No. 174 Gentengkulon,
Genteng, Banyuwangi dengan jumlah penduduk wilayah yaitu 56.890 jiwa (Demografi
Puskesmas Pleret, Bantul), dekat dengan kawasan pusat keramaian dan pemukiman penduduk.
4). Lokasi
Apotek K-24 Genteng Banyuwangi terletak di tepi jalan raya, dekat dengan pusat
keramaian dan pemukiman penduduk. Apotek dilengkapi dengan fasilitas area parkir yang
luas sehingga memudahkan akses masyarakat dan menunjang kenyamanan pengunjung atau
pasien.
6). Sepuluh besar penyakit Puskesmas di Kecamatan Pleret bulan Juni 2020 adalah
sebagai berikut:
No. Jenis Penyakit Jumlah
1. Hipertensi Esensial 189
2. Gangguan Saluran Cerna 77
3. Diabetes Mellitus 64
4. Nyeri Otot 63
5. Sakit Kepala 41
6. Demam 41
7. Diabetes Mellitus dengan komplikasi yang tidak spesifik 36
8. Pilek 35
9. Penyakit Paru Obstruktif Kronis 34
10. Gagal Jantung 33
Berdasarkan data penyakit tersebut, penyakit yang menjadi endemik di Kecamatan
Pleret yaitu Hipertensi Esensial sehingga menjadi acuan bagi Apotek K-24 Genteng
Banyuwangi untuk melakukan pengadaan obat. Pengadaan obat-obatan dan vitamin
berdasarkan jenis obat yang dibutuhkan oleh penderita penyakit di peringkat atas menjadi
fokus bagi Apotek K-24 Genteng Banyuwangi. Hal ini dilakukan agar masyarakat di
Kecamatan Pleret semakin dimudahkan untuk mengakses obat-obatan sehingga pelayanan
kesehatan di Kecamatan Pleret dapat terimplementasi secara optimal. Walaupun Apotek K-
24 Genteng Banyuwangi memfokuskan penyediaan obat-obatan sesuai penyakit di
peringkat atas, tetapi Apotek K-24 Genteng Banyuwangi tetap akan menyediakan ragam
obat yang relatif komplit dan dapat diakses oleh masyarakat setiap saat.
1.5. Alat dan Perbekalan Farmasi
Alat dan perbekalan farmasi yang diperlukan untuk pendirian apotek:
a. Bangunan
1). Bangunan apotek mempunyai ruang untuk ruang tunggu pasien, peracikan, penyerahan
resep, ruang konsultasi, meja kerja apoteker, administrasi, tempat pencucian alat, dan toilet
2). Bangunan apotek dilengkapi dengan penerangan, sumber air yang memenuhi syarat,
sanitasi dan pemadam kebakaran. Sumber air calon Apotek K-24 Genteng Banyuwangi
telah memenuhi persyaratan
3). Bangunan apotek juga dilengkapi papan nama apotek.
b. Perlengkapan
1). Alat pembuatan, pengelolaan, dan peracikan terdiri dari:
10 ml 1 buah
250 ml 1 buah
100 ml 2 buah
1000 ml 1 buah
100 ml 1 buah
1000 ml 1 buah
6 cm 1 buah
Corong
7,5 cm 1 buah
Spatel tanduk
4 buah
plastik/logam/porselen
6 cm 1 buah
Cawan penguap bergaris
tengah 7 cm 1 buah
8 cm 1 buah
9 cm 1 buah
Panci 1 buah
Thermometer lemari
1 buah
pendingin
Thermohygrometer 1 buah
10 cm 2 buah
16 cm 3 buah
Timbangan milligram
dengan anak timbangan 1 buah
yang ditera
Timbangan gram dengan
1 buah
anak timbangan yang ditera
Lemari pendingin
8
Lemari untuk penyimpanan
narkotika, psikotropika dan
bahan berbahaya lainnya
FI Edisi V
UU Narkotika dan
Psikotropika
MIMS (terbaru)
Plastik obat
Kertas puyer
kapsul
Pot salep
Tas plastik/kresek
blanko pesanan
psikotropika
9
blanko salinan resep
buku defecta
Peralatan tulis
Televisi 1 buah
komputer 3 buah
Printer 1 buah
AC 3 buah
10
c. Perbekalan Farmasi
Perbekalan dibidang farmasi meliputi obat, bahan obat, alat kesehatan dan perbekalan
farmasi lainnya. Obat terdiri dari Obat Keras (Obat dengan resep dokter dan OWA), obat
bebas (OTC) dan bebas terbatas. Sedangkan alat kesehatan seperti masker, termometer,
verban, sarung tangan dan lain-lain.
Daftar Obat Generik Bermerek apotek K-24 Genteng Banyuwangi terdiri dari :
No Nama Obat Jenis / Ukuran Obat Jumlah
1 Albendazol 400 mg 6 tab
2 Acyclovir 200 mg 10 tab
3 Acyclovir 400 mg 10 tab
4 Acyclovir 5 % cr 1 tube
5 Allopurinol 100 mg 10 tab
6 Ambroxol Syr 1 flase
7 Ambroxol 30 mg 10 tab
8 Aminophyllin 200 mg 10 tab
9 Amlodipine 5 mg 10 tab
10 Amlodipine 10 mg 10 cap
11 Amoxicillin 500 mg 10 cap
12 Amoxicillin Dry Syr 1 flase
13 Ampicilin 500 mg 10 tab
14 Antalgin 500 mg 10 tab
15 Antasida DOEN 10 tab
16 Asam Mefenamat 500 mg 10 cap
17 Betametason 0,1 % cr 1 tube
18 Bisoprolol 5 mg 10 tab
19 Calcium Laktat 500 mg 10 tab
20 Captopril 12,5 mg 10 tab
21 Captopril 25 mg 10 tab
22 Cefadroxyl 500 mg 10 cap
23 Cefadroxyl Syr 1 flase
24 Cefixime 100 mg 10 cap
25 Cefixime Syr 1 flase
26 Cephalexin 500 mg 10 cap
27 Cetirizine 10 mg 10 tab
28 Chloramphenicol 250 mg 12 cap
29 Chloramphenicol Syr 1 flase
30 Chlorpheniramin Maleat 4 mg 10 tab
31 Ciprofloxacin 500 mg 10 tab
32 Clindamycin 150 mg 10 cap
33 Clindamycin 300 mg 10 cap
34 Clonidine 0,15 mg 10 tab
35 Cotrimoxsasole pediatrik 10 tab
36 Cotrimoxsasole 480 mg 10 tab
11
37 Cotrimoxsasole Syr 1 flase
38 Dexamethason 0,5 mg 10 tab
39 Dextrometorphan 15 mg 10 tab
40 Dextrometorphan Syr 1 flase
41 Digoxin 0,25 mg 10 tab
42 Diltiazem 30 mg 10 tab
43 Dimenhydrinat 500 mg 10 tab
44 Domperidon 10 mg 10 tab
45 Doxycycline 100 mg 10 cap
46 Efedrin HCL 25 mg 10 tab
47 Ekstrak Belladon 10 mg 10 tab
48 Epirisone 50 mg 10 tab
49 Erytromycin 250 mg 12 cap
50 Erytromycin Syr 1 flase
51 Fero Sulfat 10 tab
52 Folic Acid 1 mg 10 tab
53 Formatidin 20 mg 10 tab
54 Formatidin 40 mg 10 tab
55 Furosemide 40 mg 10 tab
56 Gentamycin 0,1 % salep kulit 1 tube
57 Gentamycin OTM 1 tube
58 Gemfibrozil 300 mg 10 cap
59 Glibenclamide 5 mg 10 tab
60 Gliquidone 30 mg 10 tab
61 Glimepiride 1 mg 10 tab
62 Glimepiride 2 mg 10 tab
63 Glimepiride 3 mg 10 tab
64 Glimepiride 4 mg 10 tab
65 Glyceril Guaiacolat 100 mg 10 tab
66 Griseofulvin 125 mg 10 tab
67 Griseofulvin 500 mg 10 tab
68 HCT 25 mg 10 tab
69 Ibuprofen 200 mg 10 tab
70 Ibuprofen 400 mg 10 tab
71 INH 100 mg 10 tab
72 INH 300 mg 20 tab
73 ISDN 5 mg 10 tab
74 Itraconazole 100 mg 10 cap
75 Kalium Diklofenak 25 mg 10 tab
76 Kalium Diklofenak 50 mg 10 tab
77 Ketokenazole 200 mg 10 tab
78 Ketokenazole salep 1 tube
79 Ketoprofen 100 mg 10 tab
80 Lansoprazole 30 mg 10 cap
81 Levofloxacin 500 mg 10 tab
12
82 Lincomycin 500 mg 12 cap
83 Loratadine 10 mg 10 tab
84 Losartan 50 mg 10 tab
85 Meloxicam 7,5 mg 10 tab
86 Meloxicam 15 mg 10 tab
87 Metformin 500 mg 10 tab
88 Metformin 850 mg 10 tab
89 Metylergpmetrine 0,125 mg 10 tab
90 Metylprednisolon 4 mg 10 tab
91 Metylprednisolon 8 mg 10 tab
92 Metylprednisolon 16 mg 10 tab
93 Miconazole salep 1 tube
94 Na Diklofenak 25 mg 10 tab
95 Na Diklofenak 50 mg 10 tab
96 Nifedipine 10 mg 10 tab
97 Nistatin Vaginal 100.000 IU 10 tab
98 Nistatin Vaginal 500.000 IU 10 tab
99 Ofloxacin 200 mg 10 tab
100 Ofloxacin 400 mg 10 tab
101 Omeprazole 20 mg 10 cap
102 Oralit 200 mg 5 sacc
103 Oxytetracyclin 3 % salep kulit 1 tube
104 Oxytetracyclin 1 % salep mata 1 tube
105 Papaverin 40 mg 10 tab
106 Paracetamol 500 mg 10 tab
107 Perphenazine 4 mg 10 tab
108 Phenylbutazon 200 mg 10 tab
109 Piracetam 400 mg 10 cap
110 Piracetam 800 mg 10 cap
111 Piracetam 1200 mg 10 cap
112 Piroxicam 10 mg 10 tab
113 Piroxicam 20 mg 12 cap
114 Prednison 5 mg 10 tab
115 Propanolol 10 mg 10 tab
116 Propanolol 40 mg 10 tab
117 Propylthiouracil 100 mg 10 tab
118 Pyrazinamide 500 mg 10 tab
119 Ranitidin 150 mg 10 tab
120 Rifampicin 300 mg 10 cap
121 Rifampicin 450 mg 10 cap
122 Rifampicin 600 mg 10 tab
123 Salbutamol 2 mg 10 tab
124 Salbutamol 4 mg 10 tab
125 Simvastatin 10 mg 10 tab
126 Spiramycin 1,5 M IU 10 tab
13
127 Thiampenicol 500 mg 10 cap
128 Vitamin B Comp 10 tab
129 Vitamin B1 100 mg 10 tab
130 Vitamin B6 25 mg 10 tab
131 Vitamin B12 10 tab
14
c. Asisten Apoteker (AA)
Tugas dan kewajiban
a). Membantu tugas apoteker, meliputi:
1.Pelayanan kefarmasian (pelayanan obat bebas dan resep) sesuai dengan petunjuk
pimpinan apotek
2.Mengerjakan pembuatan persediaan racikan dan paten
3.Menyusun, membendel dan menyimpan resep dengan baik
4.Membuat rekapan harian untuk resep yang masuk setiap harinya
5.Membuat laporan penggunaan obat dan perbekalan farmasi (obat narkotika,
psikotropika, statistika, resep, OWA dan kadaluarsa)
6.Menerima barang pesanan, memeriksa dan menandatangani faktur serta menjaga agar
daftar harga tetap up to date
7.Memelihara kebersihan ruang pelayanan dan peracikan obat
8.Dalam keadaan tertentu dapat menggantikan tugas kasir.
d. Administrasi dan Keuangan
Tugas dan kewajiban:
a). Membuat laporan harian yang mencakup penjualan dan pembelian harian
b). Membuat laporan bulanan
c). Menyusun dan mengarsip faktur yang masuk dengan rapi
d). Membuat laporan tahunan antara lain neraca perhitungan laba dan rugi apotek
e). Mengurus pajak-pajak rekening apotek
f). Mengurus surat-surat baik surat masuk maupun surat keluar
g). Mencatat semua penerimaan dan pengeluaran uang yang dilenkapi dengan pendukung
berupa kwitansi, nota, dsb yang telah disetujui oleh pimpinan apotek
h). Mengatur penggunaan uang secara cermat, hemat, efektif dan efisien.
Tanggung jawab dan Wewenang Administrasi dan Keuangan:
Bertanggung jawab secara langsung pada pimpinan apotek atas kebenaran tugas
yang dipercayakan padanya, dan berwenang melaksanakan semua kegiatan administrasi dan
keuangan di apotek sesuai dengan petunjuk atas intruksi pimpinan apotek.
2) Obat-obatan Rp 170.000.000
Total Rp 552.000.000
b. Rencana AnggaranTahun ke-1
1) Biaya tetap per-bulan Tahun I
a) Tenaga Kerja (SDM)
a. 1 Apoteker Pengelola Apotek (Rp.3.500.000,00 x 12) Rp 42.000.000
b. 3 Apoteker Pendamping (Rp.9.000.000,00 x 12) Rp 108.000.000
c. 2 Asisten Apoteker (Rp. 4.000.000,00 x 12) Rp 48.000.000
d. 3 Asisten AA (Rp.4.950.000,00 x 12) Rp 59.400.000
e. 1 Admin (Rp. 2.000.000,00 x 12) Rp 24.000.000
f. THR Rp 23.450.000
Total Rp 304.850.000
b) Biaya Non SDM (Pulsa,Listrik,ATK, dll) Rp 18.000.000
Total biaya Rp 322.850.000
ESTIMASI HPP
Asumsi factor jual apotek (F)
Resep : (Netto + PPN) X 1,25
HV : (Netto + PPN) X 1,10
Swamedikasi : (Netto + PPN) X 1,20
𝑅�.244.579. 500
= 𝑅�.552.000.000,00 x 100%
= 44,3%
1
= 1−0,77
� 𝑅�. 322.850.000
𝑅𝑝 .���. 𝟖𝟓𝟎.𝟎𝟎𝟎,𝟎𝟎
= (𝑅��.1.201.050.000−𝑅��.606.445 � 100%
.000 )
= 54,3 %
Kapasitas BEP
Kapasitas BEP = %����𝑃 � �����ℎ ����𝑒� ����
��ℎ��
= 54,3% � 672
= 365 ������� ����𝑒�/��ℎ��
= 30,408 ������� ����𝑒�/�����
= 1 ������� ����𝑒�/ℎ���
II. Proyeksi Pendapatan tahun ke-2
1) Modal Tetap
2) Obat-obatan Rp 170.000.000
Total Rp 402.000.000
A. Praktek Dokter
A.1. Praktek Dokter Exhause (praktek pribadi)
Asumsi :
Harga rata-rata per R/Rp. 150.000
1 lembar resep
Jumlah hari kerja perbulan 25 hari
Setiap pasien mendapat satu lembar resep
Serapan apotek 60%.
No. Nama Jumlah Jumlah Jumlah R/ Potensi Serapan Estimasi omzet
Dokter pasien lembar (C) (AxBxC) (60%) /bulan
penerima (B)
R/
(A)
1. Dr. A 9 1 Rp.150.000 Rp. 1.350.00.000 Rp.810.000 Rp. 20.250.000
2. Dr. B 9 1 Rp.150.000 Rp. 1.350.00.000 Rp. 810.000 Rp. 20.250.000
Perbulan Rp. 40.500.000
Pertahun Rp. 486.000.000
C. Estimasi omzet
25
ESTIMASI HPP
Asumsi factor jual apotek (F)
Resep : (Netto + PPN) X 1,25
HV : (Netto + PPN) X 1,10
Swamedikasi : (Netto + PPN) X 1,20
26
𝑅�.
=
402.000.000
𝑅�.269.851.50
0
27
= 1,5
��ℎ��
𝑅�.269.851. 500
= 𝑅�.402.000.000,00 x 100%
= 67%
1
= 1−0,77
� 𝑅�. 322.850.000
= 100 %
Kapasitas BEP
Kapasitas BEP = %����𝑃 � �����ℎ ����𝑒� ����
��ℎ��
= 100% � 744
= 744 ������� ����𝑒�/��ℎ��
= 62 ������� ����𝑒�/�����
= 2 ������� ����𝑒�/ℎ���
1) Modal Tetap
2) Obat-obatan Rp 170.000.000
Total Rp 402.000.000
A. Praktek Dokter
A.1. Praktek Dokter Exhause (praktek pribadi)
Asumsi :
Harga rata-rata per R/Rp. 150.000
1 lembar resep
Jumlah hari kerja perbulan 25 hari
Setiap pasien mendapat satu lembar resep
Serapan apotek 60%.
No. Nama Jumlah Jumlah Jumlah R/ Potensi Serapan Estimasi omzet
Dokter pasien lembar (C) (AxBxC) (60%) /bulan
penerima (B)
R/
(A)
1. Dr. A 10 1 Rp.150.000 Rp. 1.500.00.000 Rp.900.000 Rp. 22.500.000
2. Dr. B 10 1 Rp.150.000 Rp. 1.350.00.000 Rp. 900.000 Rp. 22.500.000
Perbulan Rp. 45.000.000
Pertahun Rp. 540.000.000
A.2. Praktek Dokter Exhause (praktek di klinik )
Asumsi :
Harga rata-rata per R/ Rp.50.000
1 lembar resep
Serapan apotek 5%
Jumlah hari kerja per bulan 25 hari
No. Nama Jumlah Jumlah Jumlah R/ Potensi Serapan Estimasi omzet
Dokter pasien lembar (AxBxC) (5%) /bulan
penerima
R/
1. Dr. A 12 1 Rp. 50.000 Rp. 600.000 Rp. 30.000 Rp. 750.000
2. Dr. B 12 1 Rp. 50.000 Rp. 600.000 Rp. 30.00 Rp. 750.000
Perbulan Rp. 1.500.000
Pertahun Rp. 18.000.000
C. Estimasi omzet
No. Keterangan Jumlah
1. Penjualan R/Dr exhouse & inhouse Rp. 84.300.000/bulan
ESTIMASI HPP
Asumsi factor jual apotek (F)
Resep : (Netto + PPN) X 1,25
HV : (Netto + PPN) X 1,10
Swamedikasi : (Netto + PPN) X 1,20
𝑅�.294.664. 500
= 𝑅�.402.000.000,00 x 100%
= 73,3%
1
= 1−0,77
� 𝑅�. 322.850.000
= 49 %
Kapasitas BEP
Kapasitas BEP = %����𝑃 � �����ℎ ����𝑒� ����
��ℎ��
= 49% � 816
= 399,84 ������� ����𝑒�/��ℎ��
= 33,3 ������� ����𝑒�/�����
= 1,1 ������� ����𝑒�/ℎ���
1) Modal Tetap
2) Obat-obatan Rp 170.000.000
Total Rp 452.000.000
A. Praktek Dokter
A.1. Praktek Dokter Exhause (praktek pribadi)
Asumsi :
Harga rata-rata per R/Rp. 150.000
1 lembar resep
Jumlah hari kerja perbulan 25 hari
Setiap pasien mendapat satu lembar resep
Serapan apotek 60%.
No. Nama Jumlah Jumlah Jumlah R/ Potensi Serapan Estimasi omzet
Dokter pasien lembar (C) (AxBxC) (60%) /bulan
penerima (B)
R/
(A)
1. Dr. A 11 1 Rp.150.000 Rp. 1.650.00.000 Rp.990.000 Rp. 24.750.000
2. Dr. B 11 1 Rp.150.000 Rp. 1.650.00.000 Rp. 990.000 Rp. 24.750.000
Perbulan Rp. 49.500.000
Pertahun Rp. 594.000.000
C. Estimasi omzet
ESTIMASI HPP
Asumsi factor jual apotek (F)
Resep : (Netto + PPN) X 1,25
HV : (Netto + PPN) X 1,10
Swamedikasi : (Netto + PPN) X 1,20
𝑅�.322.623. 000
= 𝑅�.452.000.00 x 100%
0
= 71,3 %
1
= 1−0,77
� 𝑅�. 322.850.000
= 44.1 %
Kapasitas BEP
Kapasitas BEP = %����𝑃 � �����ℎ ����𝑒� ����
��ℎ��
= 44.1% � 888
= 391.6 ������� ����𝑒�/��ℎ��
= 32.63 ������� ����𝑒�/�����
= 1,1 ������� ����𝑒�/ℎ���
4) Modal Tetap
5) Obat-obatan Rp 170.000.000
6) Cadangan Modal Rp 150.000.000
Total Rp 452.000.000
A. Praktek Dokter
A.1. Praktek Dokter Exhause (praktek pribadi)
Asumsi :
Harga rata-rata per R/Rp. 150.000
1 lembar resep
Jumlah hari kerja perbulan 25 hari
Setiap pasien mendapat satu lembar resep
Serapan apotek 60%.
Total Resep Tunai Exhouse dan inhouse = Rp. 55.750.000+ Rp. 44.100.000
= Rp. 99.850.000/bulan
= Rp. 1.198.200.000/tahun
C. Estimasi omzet
Total/bulan Rp.140.487.500/bulan
Total/tahun Rp. 1.685.850.000/tahun
ESTIMASI HPP
Asumsi factor jual apotek (F)
Resep : (Netto + PPN) X 1,25
HV : (Netto + PPN) X 1,10
Swamedikasi : (Netto + PPN) X 1,20
No. Uraian Omzet/bulan Faktor HPP %
jual omzet
𝑅�.348.637. 000
= 𝑅�.452.000.00 x 100%
0
= 77,1 %
1
= 1−0,77
� 𝑅�. 322.850.000
Persentase BEP
Nilai variabel : (pengeluaran tahun ke-5) – (biaya tetap)
Rp. 1.298.475.000– Rp. 322.850.000
: Rp. 975.625.000
��𝑖�𝑦 � 𝑡 �𝑡 � 100%
% BEP = �𝑝
(𝑝�𝑛���������
�−𝑉�𝑟𝑖����� )
= 33.09 %
Kapasitas BEP
Kapasitas BEP = %����𝑃 � �����ℎ ����𝑒� ����
��ℎ��
= 33.09% � 960
= 317.6 ������� ����𝑒�/��ℎ��
= 26.47 ������� ����𝑒�/�����
= 1 ������� ����𝑒�/ℎ���
1.10. Kesimpulan
Dari hasil analisa finansial dapat disimpulkan bahwa investasi ini layak untuk dilaksanakan
dengan jangka pengembalian investasi selama 2.25 tahun, melihat dari banyak aspek studi kelayakan
yang telah dilakukan seperti aspek lokasi, aspek pasar, aspek ekonomi dan permodalan, aspek
managerial dan aspek teknis maka Apotek “K-24 Imogiri Timur” yang akan didirikan di Jl. Imogiri
Timur, Wonokromo, Pleret, Bantul, Yogyakarta layak untuk didirikan.
B. Pemusnahan Psikotropika
Berdasarkan UU no. 3 tahun 2015 tentang peredaran, penyimpanan, pemusnahan dan
pelaporan narkotika dan psikotropika dan prekursor farmasi dilakukan bila berhubungan dengan
tindak pidana, diproduksi tanpa memenuhi standar dan persyaratan yang berlaku bila sudah
kadaluarsa dan tidak memenuhi syarat untuk digunakan pada pelayanan kesehatan atau
kepentingan ilmu pengetahuan.
Pemusnahan dilakukan setelah mendapat persetujuan oleh apoteker pengelola apotek
lalu dibuat surat permohonan tertulis kepada kepala Balai POM kemudian dibentuk panitia
pemusnahan yang terdiri dari APA, AA, petugas Balai POM dan Dinas Kesehatan setempat
kemudian ditentukan tanggal pemusnahan dan dibuat berita acara serta disaksikan oleh pejabat
yang ditunjuk dalam waktu 7 hari setelah mendapat kepastian kemudian dikirimkan kepada
Kepala Balai POM dengan tembusan Kepala Dinas Kesehatan Provinsi serta arsip apotek.
BAB II
PENUTUP
Dari penyusunan Studi Kelayakan pendirian Apotek K-24 Imogiri Timur dapat dilihat
beberapa aspek yang mempengaruhi pendirian Apotek K-24 Imogiri Timur. Calon Apotek K-24
Imogiri Timur terletak di lokasi yang strategis yakni dekat dengan kawasan pusat keramaian,
perumahan dan terletak di tepi jalan. Serta dekat dengan pusat perdagangan dan praktek dokter
swasta. Selain itu dilihat dari sisi finansial apotek diproyeksikan telah mendapatkan keuntungan.
Dengan memperhatikan aspek-aspek yang ada, maka pendirian Apotek K-24 Imogiri Timur di
Kecamatan Pleret, Kabupaten Bantul mempunyai prospek yang baik sebagai tempat pengabdian
profesi. Untuk membantu meningkatkan derajat kesehatan masyarakat maupun menguntungkan dari
segi bisnis. Oleh karena itu, pendirian Apotek K-24 Imogiri Timur ini layak untuk dilaksanakan.
Lampiran
00 0 •s:I'
Ji\/
,� \I
I
w
e
0 -0
)> -
en -i
c
O LOl<.."T
o�
�X20CM
TE RAS
4795
LAYOUT INTERIOR
SKALA
1:75 GAM!IAR:
PROJECT: LAYOUT INTERIOR
APOTEK K-2l. IMOGIRI
TIMUR
YOGYAKARTA
SKALA I : 75 ""vis, : 1------------------iLEMBAR : 1/0