Anda di halaman 1dari 57

PROPOSAL

STUDI KELAYAKAN PENDIRIAN

Oleh :

Hasni, S.Farm., Apt.

Apotek K-24 Genteng Banyuwangi

Jl. Gajah Mada No. 174, Genteng Kulon,


Genteng

Banyuwangi

2020
a
KATA PENGANTAR

Puji syukur kami haturkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa atas rahmat, dan pertolongan-Nya
sehingga penyusun dapat menyelesaikan proposal studi kelayakan pendirian Apotek K-24 Genteng
Banyuwangi ini.

Proposal studi kelayakan pendirian Apotek ini disusun untuk memberikan suatu hasil kajian
kelayakan atas rencana pendirian Apotek K-24 Genteng Banyuwangi, sebagai bagian terpadu dari
pembangunan dan peningkatan pelayanan sarana pelayanan kesehatan di Kabupaten Banyuwangi.

Kami mengharapkan masukan dan dukungan dari rekan sejawat apoteker bagi pendirian
Apotek ini, dari lubuk hati yang paling dalam kami haturkan terima kasih bagi semua pihak terkait
atas dukungan dalam pendirian Apotek K-24 Genteng Banyuwangi.

Banyuwangi, 10 Agustus 2020

Penyusun,
Apoteker Pengelola Apotek

Hasni, S.Farm., Apt.

i
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR............................................................................................................................
i DAFTAR ISI..........................................................................................................................................
ii BAB
I...................................................................................................................................................... 1
1.1. Pendahuluan ................................................................................................................................ 1
1.2. Visi dan Misi ...............................................................................................................................
1.2. Tujuan ......................................................................................................................................... 1
1.3. Pengelolaan dan Pelayanan Kesehatan ....................................................................................... 2
1.3.1. Pengelolaan dan pelayanan apotek ...................................................................................... 2
1.3.2. Pelayanan apotek.................................................................................................................. 2
1.4. Nama Dan Lokasi Apotek........................................................................................................... 2
1.5. Alat dan Perbekalan Farmasi ...................................................................................................... 7
1. 6 Tenaga Kerja ..............................................................................................................................
1.6. Pengelolaan Sumber Daya Manusia (SDM) .............................................................................14
1.7. Jam Buka dan Konsultasi Apotek .............................................................................................15
1.8. Prospek Pemasaran ...................................................................................................................16
1.9. Aspek Finansial.........................................................................................................................16
1.10. Kesimpulan .............................................................................................................................45
1.11. Pemusnahan Obat....................................................................................................................45
BAB II
..................................................................................................................................................46
PENUTUP ............................................................................................................................................46
Lampiran .............................................................................................................................................4
7

ii
BAB I

1.1. Pendahuluan
Peraturan Pemerintah Nomor 73 Tahun 2016 Tentang Standar Pelayanan Kefarmasian di
Apotek menyebutkan bahwa Apotek adalah sarana pelayanan kefarmasian tempat dilakukan praktek
kefarmasian oleh Apoteker. Dalam peraturan ini seorang apoteker bertanggung jawab atas pengelolaan
apotek, sehingga pelayanan obat kepada masyarakat akan lebih terjamin, baik kualitas maupun
kuantitas.

Apotek merupakan suatu institusi yang di dalam pelaksanaannya mempunyai dua fungsi, yaitu
sebagai unit pelayanan kesehatan (patient oriented) dan unit bisnis (profit oriented), dalam fungsinya
sebagai unit pelayanan kesehatan, fungsi apotek adalah menyediakan obat-obatan, vitamin, alat
kesehatan serta perbekalan farmasi lainnya yang dibutuhkan masyarakat untuk mencapai derajat
kesehatan yang optimal.

Sedangkan fungsi apotek sebagai institusi bisnis, apotek bertujuan untuk memperoleh
keuntungan, dan dalam hal ini dapat dimaklumi mengingat investasi yang ditanam pada pendirian
apotek dan operasionalnya juga tidak menunjang peningkatan. Pada saat ini kegiatan pelayanan
kefarmasian berfokus pada pasien yang bertujuan untuk meningkatkan kualitas hidup pasien. Peran
apoteker di apotek diharapkan dapat menyeimbangkan kepentingan pasien yang datang ke Apotek.

1.2. Visi dan Misi

Visi Apotek K-24:


a. Menjadi apotek unggul dan terdepan dengan menyediakan ragam obat yang komplit,
buka 24 jam termasuk hari libur dan tanggal merah
b. Menjadi berkat dan bermanfaat bagi masyarakat, karyawan-karyawati dan pemilik sarana
apotek
c. Menyediakan pilihan obat yang komplit, setiap saat, dengan harga yang sama pagi-siang-
malam dan hari libur
d. Menyediakan kualitas pelayanan prima : Apotek K-24 senantiasa mempelajari dan
mengusahakan peningkatan kualitas pelayanan untuk memaksimalkan tingkat kepuasan
para pelanggan

Misi Apotek K-24:


a. Menyediakan pilihan obat yang komplit, setiap saat, dengan harga yang sama pagi-siang-
malam dan hari libur: Apotek K-24 melayani masyarakat selama 24 jam perhari 7 hari
perminggu dengan memberlakukan kebijakan harga yang tetap sama pada pagi hari, siang
hari, malam hari maupun hari libur
1
b. Menyediakan kualitas pelayanan prima: Apotek K-24 senantiasa mempelajari dan
mengusahakan peningkatan kualitas pelayanan untuk memaksimalkan tingkat kepuasan para
pelanggan dan penerima waralaba.

1.3. Tujuan
Tujuan pendirian Apotek K-24 Genteng Banyuwangi antara lain adalah :

a. Tempat pengabdian profesi apoteker kepada masyarakat

b. Melayani kebutuhan obat, vitamin, alat kesehatan serta perbekalan farmasi lainnya
sesuai dengan kebutuhan masyarakat dengan berorientasi kepada keselamatan dan
kepuasan pasien sebagai implementasi konsep Pharmaceutical Care

c. Memberikan dan menyediakan informasi kesehatan yang akan meningkatkan


pengetahuan masyarakat tentang kesehatan, khususnya obat, cara pengobatan yang tepat
dan penyimpanan obat yang baik

d. Memberi kesempatan / peluang kerja bagi masyarakat

e. Menyediakan obat, vitamin, alat kesehatan serta perbekalan farmasi lainnya yang
bermutu dan terjangkau selama 24 jam setiap hari

2
1.4. Pengelolaan dan Pelayanan Kesehatan
1.4.1. Pengelolaan dan pelayanan apotek
a. Pengelolaan, peracikan, perubahan bentuk, pencampuran, penyimpanan, dan penyerahan obat
atau bahan obat
b. Pengadaan, penyimpanan, penyaluran dan penyerahan perbekalan farmasi lainnya
c. Pelayanan informasi mengenai perbekalan farmasi yang didasarkan pada kepentingan
masyarakat meliputi:
 Pelayanan informasi tentang obat dan perbekalan farmasi lainnya yang diberikan
oleh dokter maupun tenaga kesehatan lainnya kepada masyarakat langsung
 Pengamatan dan pelaporan informasi mengenai khasiat, keamanan, bahaya dan atau
mutu obat dan perbekalan farmasi lainnya.

1.4.2. Pelayanan apotek


a. Pelayanan resep dokter
b.Pelayanan obat bebas, obat bebas terbatas dan obat wajib apotek.
c. Swamedikasi.

1.5. Nama Dan Lokasi Apotek


a. Apotek yang akan didirikan adalah:

Nama Apotek K-24 Genteng Banyuwangi

Lokasi Jl. Gajah Mada No. 174, Genteng Kulon, Genteng, Banyuwangi

*Denah lokasi calon apotek dapat dilihat pada lampiran

b. Data Apoteker Pengelola Apotek (APA):

Nama Hasni, S.Farm., Apt

STRA 19940713/STRA-UNMUL/2019/260299

Alamat Permata Sudiang Raya RT 004 RW 012 Sudiang Raya, Biringkanaya, Makassar

c. Data Apoteker Pendamping Pengelola:

Nama

STRA

Alamat
d. Data Pemilik Sarana Apotek (PSA):
Nama CV. Sukses Muda Mandiri

Alamat Jl. P. Batam GG VI B/01 Dauh Pala, Dauh Peken, Tabanan, Bali

NPWP

e. Data-data pendukung:
1). Kepadatan Penduduk

Apotek K-24 Genteng Banyuwangi berada di Jl. Gajah Mada No. 174 Gentengkulon,
Genteng, Banyuwangi dengan jumlah penduduk wilayah yaitu 56.890 jiwa (Demografi
Puskesmas Pleret, Bantul), dekat dengan kawasan pusat keramaian dan pemukiman penduduk.

2). Tingkat Sosial dan Ekonomi

Tingkat pendidikan masyarakat menengah-tinggi, tingkat kesadaran masyarakat akan


pentingnya kesehatan cukup baik, karena terdapat tempat pelayanan kesehatan masyarakat
(Puskesmas), sehingga masyarakat diperkirakan telah mengenal dan peduli mengenai
pentingnya kesehatan. Tingkat perekonomian masyarakat terdiri dari kelas bawah, menengah
dan tinggi. Banyak masyarakat yang bekerja sebagai petani, guru, PNS, hingga pengusaha.
3). Pelayanan Kesehatan Lain

Sarana pelayanan kesehatan di sekitar apotek yang akan didirikan:


a. Apotek
1) Apotek
Jarak dengan Apotek K-24 Genteng Banyuwangi : dalam radius 1 km
2) Apotek
Jarak dengan Apotek K-24 Genteng Banyuwangi : dalam radius 1 km
3) Apotek
Jarak dengan Apotek K-24 Genteng Banyuwangi : dalam radius 1 km
b. Dokter / Dokter Gigi
1) dr. H. Rahmat S.Sihono
Jarak dengan Apotek K-24 Genteng Banyuwangi : dalam radius 1 km
2) drg. Dwi Asmunitiasih
Jarak dengan Apotek K-24 Genteng Banyuwangi : dalam radius 1 km
c. Klinik
1) Klinik Asih Waluyojati
Jarak dengan Apotek K-24 Genteng Banyuwangi : dalam radius 1 km
2) Klinik Mitra Sehat
Jarak dengan Apotek K-24 Genteng Banyuwangi : dalam radius 1 km
d. Puskesmas Pleret
Jarak dengan Apotek K-24 Genteng Banyuwangi : dalam radius 1 km

4). Lokasi
Apotek K-24 Genteng Banyuwangi terletak di tepi jalan raya, dekat dengan pusat
keramaian dan pemukiman penduduk. Apotek dilengkapi dengan fasilitas area parkir yang
luas sehingga memudahkan akses masyarakat dan menunjang kenyamanan pengunjung atau
pasien.

5). Analisa SWOT


Analisa SWOT (Strength, Weakness, Opportunity, Threat), digunakan untuk
mengetahui seberapa besar kekuatan, kelemahan, peluang dan ancaman Apotek K-24
Genteng Banyuwangi dalam bisnis perapotekan. Analisa SWOT Apotek K-24 Genteng
Banyuwangi dijabarkan sebagai berikut:
a. Kekuatan (Strength)
Adapun yang menjadi kekuatan kompetitif Apotek K-24 Genteng Banyuwangi
yang akan didirikan adalah sebagai berikut:
 Pelayanan Apotek berfokus pada patient oriented yang menerapkan
keprofesiannya berbasis pada pharmaceutical care. Pharmaceutical Care (Asuhan
Kefarmasian) adalah pelayanan kefarmasian yang berorientasi kepada pasien.
Meliputi semua aktifitas apoteker yang diperlukan untuk menyelesaikan masalah
terapi pasien terkait dengan obat
 Sumber daya manusia yang terlatih, berpengalaman, loyal dan tenaga muda
yang kreatif serta penuh semangat
 Apotek yang sudah mempunyai brand sehingga mudah dikenali oleh
masyarakat dan oleh praktisi kesehatan lainnya
 Apotek buka 24 jam setiap hari sehingga mempermudah masyarakat dalam
memperoleh obat, vitamin, alat kesehatan serta perbekalan farmasi lainnya
 Apoteker yang rutin hadir setiap hari dan siap memberikan konseling/pelayanan
kefarmasian kepada pasien
 Letak apotek strategis, dekat dengan sarana pendidikan, pemukiman warga,
rumah makan, sarana kesehatan dan di tepi jalan raya.
b. Kelemahan (Weakness)
Kelemahan dari Apotek K-24 Genteng Banyuwangi yakni Posisi papan
nama kurang strategis karena hampir ¾ tertutup oleh papan nama usaha lain yang
berada di dekat apotek, adapun cara mengatasi hal tersebut adalah dengan mendirikan
papan petunjuk arah menuju Apotek K-24 Genteng Banyuwangi.
c. Peluang (Opportunity)
1) Terdapat beberapa praktek dokter di sekitar Apotek K-24 Genteng Banyuwangi dan
pusat pelayanan kesehatan masyarakat (puskesmas), sehingga memberikan prospek
yang baik untuk pertumbuhan Apotek K-24 Genteng Banyuwangi
2) Penduduk dengan latar belakang sosial dan pendidikan yang tinggi
berpengaruh terhadap kesadaran masyarakat mengenai kesehatan sehingga
menjadi peluang bagi Apotek K-24 Genteng Banyuwangi
3) Apotek K-24 Genteng Banyuwangi buka 24 jam setiap hari termasuk hari minggu
dan tanggal merah
4) Apotek K-24 Genteng Banyuwangi menyediakan kebutuhan obat-obatan, vitamin
dan alat kesehatan yang lengkap, serta sudah terdapat Apoteker.
d. Ancaman ( Threath)
Peraturan Pemerintah tentang BPJS yang belum jelas penerapannya. Strategi
Apotek K-24 Genteng Banyuwangi dalam mengatasi ancaman adalah berperan aktif
dalam mengikuti perkembangan Peraturan terkait SJSN dan Implementasinya. Hal-hal
yang akan dilakukan Apotek K-24 Genteng Banyuwangi adalah:
1) Apotek melengkapi ketersediaan obat yang diresepkan dokter di sekitar dan yang
berpraktek di Apotek dengan harapan dapat memenuhi kebutuhan resep pasien
2) Apotek melayani ambil dan antar resep
3) Apotek akan memberikan kondisi khusus berupa diskon bagi pasien yang sudah
berlangganan berupa point member
4) Apotek melakukan KIE, monitoring, dan konseling untuk meningkatkan pasar Apotek.

6). Sepuluh besar penyakit Puskesmas di Kecamatan Pleret bulan Juni 2020 adalah
sebagai berikut:
No. Jenis Penyakit Jumlah
1. Hipertensi Esensial 189
2. Gangguan Saluran Cerna 77
3. Diabetes Mellitus 64
4. Nyeri Otot 63
5. Sakit Kepala 41
6. Demam 41
7. Diabetes Mellitus dengan komplikasi yang tidak spesifik 36
8. Pilek 35
9. Penyakit Paru Obstruktif Kronis 34
10. Gagal Jantung 33
Berdasarkan data penyakit tersebut, penyakit yang menjadi endemik di Kecamatan
Pleret yaitu Hipertensi Esensial sehingga menjadi acuan bagi Apotek K-24 Genteng
Banyuwangi untuk melakukan pengadaan obat. Pengadaan obat-obatan dan vitamin
berdasarkan jenis obat yang dibutuhkan oleh penderita penyakit di peringkat atas menjadi
fokus bagi Apotek K-24 Genteng Banyuwangi. Hal ini dilakukan agar masyarakat di
Kecamatan Pleret semakin dimudahkan untuk mengakses obat-obatan sehingga pelayanan
kesehatan di Kecamatan Pleret dapat terimplementasi secara optimal. Walaupun Apotek K-
24 Genteng Banyuwangi memfokuskan penyediaan obat-obatan sesuai penyakit di
peringkat atas, tetapi Apotek K-24 Genteng Banyuwangi tetap akan menyediakan ragam
obat yang relatif komplit dan dapat diakses oleh masyarakat setiap saat.
1.5. Alat dan Perbekalan Farmasi
Alat dan perbekalan farmasi yang diperlukan untuk pendirian apotek:

a. Bangunan
1). Bangunan apotek mempunyai ruang untuk ruang tunggu pasien, peracikan, penyerahan
resep, ruang konsultasi, meja kerja apoteker, administrasi, tempat pencucian alat, dan toilet
2). Bangunan apotek dilengkapi dengan penerangan, sumber air yang memenuhi syarat,
sanitasi dan pemadam kebakaran. Sumber air calon Apotek K-24 Genteng Banyuwangi
telah memenuhi persyaratan
3). Bangunan apotek juga dilengkapi papan nama apotek.

b. Perlengkapan
1). Alat pembuatan, pengelolaan, dan peracikan terdiri dari:

Nama alat Ukuran Jumlah

10 ml 1 buah

Gelas ukur 100 ml 2 buah

250 ml 1 buah

100 ml 2 buah

Becker glass 500 ml 1 buah

1000 ml 1 buah

100 ml 1 buah

Labu erlemeyer 500 ml 1 buah

1000 ml 1 buah

Panci pengukur 1000 ml 1 buah

6 cm 1 buah
Corong
7,5 cm 1 buah

Spatel tanduk
4 buah
plastik/logam/porselen

6 cm 1 buah
Cawan penguap bergaris
tengah 7 cm 1 buah
8 cm 1 buah

9 cm 1 buah

Batang pengaduk 2 buah

Pemanas air 1 buah

Kompor/alat pemanas yang


1 buah
lain

Panci 1 buah

Rak tempat pengeringan alat 1 buah

Thermometer berkala 1000C 1 buah

Thermometer lemari
1 buah
pendingin

Thermohygrometer 1 buah

10 cm 2 buah

Mortir bergaris tengah 13 cm 1 buah

16 cm 3 buah

Timbangan milligram
dengan anak timbangan 1 buah

yang ditera
Timbangan gram dengan
1 buah
anak timbangan yang ditera

2) Perlengkapan dan alat perbekalan farmasi terdiri dari :

Nama alat Ada Tidak

Botol dengan segala macam



ukuran
Lemari dan rak
penyimpanan obat yang 
sesuai dengan kebutuhan

Lemari pendingin 

8
Lemari untuk penyimpanan
narkotika, psikotropika dan
bahan berbahaya lainnya

3) Kepustakaan terdiri dari :

Nama sumber Ada Tidak

FI Edisi V 

ISO Edisi XXVI (terbaru) 

UU Narkotika dan

Psikotropika

MIMS (terbaru) 

4) Wadah pengemas dan pembungkus terdiri dari :


Nama Tidak
Ada
pengemas/pembungkus
Etiket obat dalam dan obat

luar

Plastik obat 

Kertas puyer 

kapsul 

Pot salep 

Tas plastik/kresek 

5) Alat administrasi terdiri dari


Nama alat Ada Tidak

blanko pesanan obat 

blanko kartu stock obat 

blanko pesanan narkotika 

blanko pesanan 
psikotropika

9
blanko salinan resep 

blanko faktur dan blanko 


nota penjualan
kwitansi 

buku pencatatan narkotika 


dan psikotropika
buku ED 

buku defecta 

buku pembelian dan 


penerimaan
Buku pengiriman 

Buku pembukuan keungan 

Peralatan tulis 

Formulir laporan narkotika, 


psikotropika dan obat
generik

6) Perlengkapan elektronik dan lain-lain :

Nama alat Jumlah

Alat pemadam kebakaran


2 buah
(APAR)

Televisi 1 buah

komputer 3 buah

Printer 1 buah

AC 3 buah

10
c. Perbekalan Farmasi
Perbekalan dibidang farmasi meliputi obat, bahan obat, alat kesehatan dan perbekalan
farmasi lainnya. Obat terdiri dari Obat Keras (Obat dengan resep dokter dan OWA), obat
bebas (OTC) dan bebas terbatas. Sedangkan alat kesehatan seperti masker, termometer,
verban, sarung tangan dan lain-lain.
Daftar Obat Generik Bermerek apotek K-24 Genteng Banyuwangi terdiri dari :
No Nama Obat Jenis / Ukuran Obat Jumlah
1 Albendazol 400 mg 6 tab
2 Acyclovir 200 mg 10 tab
3 Acyclovir 400 mg 10 tab
4 Acyclovir 5 % cr 1 tube
5 Allopurinol 100 mg 10 tab
6 Ambroxol Syr 1 flase
7 Ambroxol 30 mg 10 tab
8 Aminophyllin 200 mg 10 tab
9 Amlodipine 5 mg 10 tab
10 Amlodipine 10 mg 10 cap
11 Amoxicillin 500 mg 10 cap
12 Amoxicillin Dry Syr 1 flase
13 Ampicilin 500 mg 10 tab
14 Antalgin 500 mg 10 tab
15 Antasida DOEN 10 tab
16 Asam Mefenamat 500 mg 10 cap
17 Betametason 0,1 % cr 1 tube
18 Bisoprolol 5 mg 10 tab
19 Calcium Laktat 500 mg 10 tab
20 Captopril 12,5 mg 10 tab
21 Captopril 25 mg 10 tab
22 Cefadroxyl 500 mg 10 cap
23 Cefadroxyl Syr 1 flase
24 Cefixime 100 mg 10 cap
25 Cefixime Syr 1 flase
26 Cephalexin 500 mg 10 cap
27 Cetirizine 10 mg 10 tab
28 Chloramphenicol 250 mg 12 cap
29 Chloramphenicol Syr 1 flase
30 Chlorpheniramin Maleat 4 mg 10 tab
31 Ciprofloxacin 500 mg 10 tab
32 Clindamycin 150 mg 10 cap
33 Clindamycin 300 mg 10 cap
34 Clonidine 0,15 mg 10 tab
35 Cotrimoxsasole pediatrik 10 tab
36 Cotrimoxsasole 480 mg 10 tab
11
37 Cotrimoxsasole Syr 1 flase
38 Dexamethason 0,5 mg 10 tab
39 Dextrometorphan 15 mg 10 tab
40 Dextrometorphan Syr 1 flase
41 Digoxin 0,25 mg 10 tab
42 Diltiazem 30 mg 10 tab
43 Dimenhydrinat 500 mg 10 tab
44 Domperidon 10 mg 10 tab
45 Doxycycline 100 mg 10 cap
46 Efedrin HCL 25 mg 10 tab
47 Ekstrak Belladon 10 mg 10 tab
48 Epirisone 50 mg 10 tab
49 Erytromycin 250 mg 12 cap
50 Erytromycin Syr 1 flase
51 Fero Sulfat 10 tab
52 Folic Acid 1 mg 10 tab
53 Formatidin 20 mg 10 tab
54 Formatidin 40 mg 10 tab
55 Furosemide 40 mg 10 tab
56 Gentamycin 0,1 % salep kulit 1 tube
57 Gentamycin OTM 1 tube
58 Gemfibrozil 300 mg 10 cap
59 Glibenclamide 5 mg 10 tab
60 Gliquidone 30 mg 10 tab
61 Glimepiride 1 mg 10 tab
62 Glimepiride 2 mg 10 tab
63 Glimepiride 3 mg 10 tab
64 Glimepiride 4 mg 10 tab
65 Glyceril Guaiacolat 100 mg 10 tab
66 Griseofulvin 125 mg 10 tab
67 Griseofulvin 500 mg 10 tab
68 HCT 25 mg 10 tab
69 Ibuprofen 200 mg 10 tab
70 Ibuprofen 400 mg 10 tab
71 INH 100 mg 10 tab
72 INH 300 mg 20 tab
73 ISDN 5 mg 10 tab
74 Itraconazole 100 mg 10 cap
75 Kalium Diklofenak 25 mg 10 tab
76 Kalium Diklofenak 50 mg 10 tab
77 Ketokenazole 200 mg 10 tab
78 Ketokenazole salep 1 tube
79 Ketoprofen 100 mg 10 tab
80 Lansoprazole 30 mg 10 cap
81 Levofloxacin 500 mg 10 tab

12
82 Lincomycin 500 mg 12 cap
83 Loratadine 10 mg 10 tab
84 Losartan 50 mg 10 tab
85 Meloxicam 7,5 mg 10 tab
86 Meloxicam 15 mg 10 tab
87 Metformin 500 mg 10 tab
88 Metformin 850 mg 10 tab
89 Metylergpmetrine 0,125 mg 10 tab
90 Metylprednisolon 4 mg 10 tab
91 Metylprednisolon 8 mg 10 tab
92 Metylprednisolon 16 mg 10 tab
93 Miconazole salep 1 tube
94 Na Diklofenak 25 mg 10 tab
95 Na Diklofenak 50 mg 10 tab
96 Nifedipine 10 mg 10 tab
97 Nistatin Vaginal 100.000 IU 10 tab
98 Nistatin Vaginal 500.000 IU 10 tab
99 Ofloxacin 200 mg 10 tab
100 Ofloxacin 400 mg 10 tab
101 Omeprazole 20 mg 10 cap
102 Oralit 200 mg 5 sacc
103 Oxytetracyclin 3 % salep kulit 1 tube
104 Oxytetracyclin 1 % salep mata 1 tube
105 Papaverin 40 mg 10 tab
106 Paracetamol 500 mg 10 tab
107 Perphenazine 4 mg 10 tab
108 Phenylbutazon 200 mg 10 tab
109 Piracetam 400 mg 10 cap
110 Piracetam 800 mg 10 cap
111 Piracetam 1200 mg 10 cap
112 Piroxicam 10 mg 10 tab
113 Piroxicam 20 mg 12 cap
114 Prednison 5 mg 10 tab
115 Propanolol 10 mg 10 tab
116 Propanolol 40 mg 10 tab
117 Propylthiouracil 100 mg 10 tab
118 Pyrazinamide 500 mg 10 tab
119 Ranitidin 150 mg 10 tab
120 Rifampicin 300 mg 10 cap
121 Rifampicin 450 mg 10 cap
122 Rifampicin 600 mg 10 tab
123 Salbutamol 2 mg 10 tab
124 Salbutamol 4 mg 10 tab
125 Simvastatin 10 mg 10 tab
126 Spiramycin 1,5 M IU 10 tab

13
127 Thiampenicol 500 mg 10 cap
128 Vitamin B Comp 10 tab
129 Vitamin B1 100 mg 10 tab
130 Vitamin B6 25 mg 10 tab
131 Vitamin B12 10 tab

1.6. Pengelolaan Sumber Daya Manusia (SDM)


Untuk dapat mengelola apotek diperlukan tenaga kerja yang sesuai dibidangnya, oleh
karenanya diperlukan pengelolaan sumber daya manusia yang efektif dan efisien sehingga tujuan
tercapai.

Tenaga kerja yang dibutuhkan adalah:


a. Apoteker Pengelola Apotek : 1 orang
b. Apoteker Pendamping Pengelola : orang
c. Asisten apoteker : orang
d. Asisten AA : 3 orang
e. Administrasi & Keuangan : 1 orang
Masing-masing tenaga kerja mempunyai tugas, kewajiban, wewenang dan tanggung
jawab sesuai dengan bidang dan perannya di apotek yaitu:
a. Apoteker Pengelola Apotek (APA)
Tugas dan kewajiban
1). Memimpin kegiatan apotek
2). Bertanggung jawab penuh untuk mengelola apotek yang meliputi: bidang pelayanan
farmasi pengabdian profesi, bidang material, bidang administrasi, dan keuangan, bidang
ketenagakerjaan/personalia
Tanggung jawab dan wewenang APA:
Bertanggung jawab mengenai segala kegiatan apotek kepada pemilik sarana dan
bertanggung jawab di bidang farmasi kepada Kementerian Kesehatan RI sesuai
peraturan perundang-undangan yang berlaku. Selain itu, APA juga berwenang memimpin dan
mengelola penuh seluruh kegiatan apotek sesuai dengan tugas dan fungsi serta sesuai
perundang-undangan yang berlaku.
b. Apoteker Pendamping Pengelola (APP)
Tugas dan kewajiban APP yaitu menjadi pendamping dan mitra bagi kerja APA
dalam melaksanakan tugas dan kewajiban APA. APP memiliki tanggung jawab dan
wewenang antara lain yaitu bertanggung jawab terhadap tugas profesi apoteker dan
berwenang menggantikan APA dan menjadi mitra APA dalam pengelolaan operasional
Apotek.

14
c. Asisten Apoteker (AA)
Tugas dan kewajiban
a). Membantu tugas apoteker, meliputi:
1.Pelayanan kefarmasian (pelayanan obat bebas dan resep) sesuai dengan petunjuk
pimpinan apotek
2.Mengerjakan pembuatan persediaan racikan dan paten
3.Menyusun, membendel dan menyimpan resep dengan baik
4.Membuat rekapan harian untuk resep yang masuk setiap harinya
5.Membuat laporan penggunaan obat dan perbekalan farmasi (obat narkotika,
psikotropika, statistika, resep, OWA dan kadaluarsa)
6.Menerima barang pesanan, memeriksa dan menandatangani faktur serta menjaga agar
daftar harga tetap up to date
7.Memelihara kebersihan ruang pelayanan dan peracikan obat
8.Dalam keadaan tertentu dapat menggantikan tugas kasir.
d. Administrasi dan Keuangan
Tugas dan kewajiban:
a). Membuat laporan harian yang mencakup penjualan dan pembelian harian
b). Membuat laporan bulanan
c). Menyusun dan mengarsip faktur yang masuk dengan rapi
d). Membuat laporan tahunan antara lain neraca perhitungan laba dan rugi apotek
e). Mengurus pajak-pajak rekening apotek
f). Mengurus surat-surat baik surat masuk maupun surat keluar
g). Mencatat semua penerimaan dan pengeluaran uang yang dilenkapi dengan pendukung
berupa kwitansi, nota, dsb yang telah disetujui oleh pimpinan apotek
h). Mengatur penggunaan uang secara cermat, hemat, efektif dan efisien.
Tanggung jawab dan Wewenang Administrasi dan Keuangan:
Bertanggung jawab secara langsung pada pimpinan apotek atas kebenaran tugas
yang dipercayakan padanya, dan berwenang melaksanakan semua kegiatan administrasi dan
keuangan di apotek sesuai dengan petunjuk atas intruksi pimpinan apotek.

1.7. Jam Buka dan Konsultasi Apotek


Hari kerja apotek selama 7 hari kerja dalam seminggu, sedangkan shift apotek dibagi menjadi:

a. Shift pertama (1) : jam 07.00 – 15.00


b. Shift kedua (2) : jam 15.00 – 22.00
c. Shift ketiga (3) : jam 22.00 – 07.00
1.8. Prospek Pemasaran
Lokasi pendirian apotek sangat strategis, karena terletak di tepi jalan raya, pusat keramaian
dan pemukiman penduduk dengan akses jalan yang mudah, memiliki halaman parkir yang cukup
memadai sehingga mudah dijangkau oleh pasien / masyarakat yang membutuhkan pelayanan
kesehatan / farmasi. Di samping itu, dengan adanya ruang tunggu yang nyaman, pelayanan yang baik,
ramah dan cepat, buka
24 jam setiap hari, persediaan obat yang lengkap disertai pemberian informasi yang jelas akan
meningkatkan pelayanan kepada pasien secara optimal.

Farmasis berkesempatan berperan dalam menerapkan phamaceutical care sebagai sarana


pembaktian profesionalisme dalam pelayanan kefarmasian yang berorientasi kepada pasien, yang
dapat ditunjukkan melalui pemberian pelayanan KIE (Komunikasi Informasi dan Edukasi) dan
konseling langsung kepada pasien secara bertanggung jawab sehingga tujuan terapi tercapai,
kewenangan farmasis ini juga didukung kebijakan pemerintah mengenai swamedikasi sehingga
menambah kelegalan bagi farmasis dalam melakukan pharmaceutical Care.

1.9. Aspek Finansial


a. Modal
Kebutuhan modal terbagi atas modal tetap, modal operasional, dan cadangan modal.
Rincian kebutuhan modal tersebut adalah sebagai berikut:
1) Modal Tetap

a) Perlengkapan Apotek (timbangan Rp 50.000.000


gr/mg, sealing mesin, blender, almari
pendingin, komputer)
b) Sewa gedung (3 tahun pertama) Rp 150.000.000

c) Renovasi gedung Rp 30.000.000

d) Biaya perijinan Rp 2.000.000

2) Obat-obatan Rp 170.000.000

3) Cadangan Modal Rp 150.000.000

Total Rp 552.000.000
b. Rencana AnggaranTahun ke-1
1) Biaya tetap per-bulan Tahun I
a) Tenaga Kerja (SDM)
a. 1 Apoteker Pengelola Apotek (Rp.3.500.000,00 x 12) Rp 42.000.000
b. 3 Apoteker Pendamping (Rp.9.000.000,00 x 12) Rp 108.000.000
c. 2 Asisten Apoteker (Rp. 4.000.000,00 x 12) Rp 48.000.000
d. 3 Asisten AA (Rp.4.950.000,00 x 12) Rp 59.400.000
e. 1 Admin (Rp. 2.000.000,00 x 12) Rp 24.000.000

f. THR Rp 23.450.000

Total Rp 304.850.000
b) Biaya Non SDM (Pulsa,Listrik,ATK, dll) Rp 18.000.000
Total biaya Rp 322.850.000

I. Proyeksi Pendapatan tahun ke-1


A. Praktek Dokter
A.1. Praktek Dokter Exhause (praktek pribadi)
Asumsi :
Harga rata-rata per R/Rp. 150.000
1 lembar resep
Jumlah hari kerja perbulan 25 hari
Setiap pasien mendapat satu lembar resep
Serapan apotek 60%.

No. Nama Jumlah Jumlah Jumlah R/ Potensi Serapan Estimasi omzet


Dokter pasien lembar (C) (AxBxC) (60%) /bulan
penerima (B)
R/
(A)
1. Dr. A 8 1 Rp.150.000 Rp. 1.200.000 Rp. 720.000 Rp. 18.000.000
2. Dr. B 8 1 Rp.150.000 Rp. 1.200.000 Rp. 720.000 Rp. 18.000.000
Perbulan Rp. 36.000.000
Pertahun Rp. 432.000.000
A.2. Praktek Dokter Exhause (praktek di klinik )
Asumsi :
Harga rata-rata per R/ Rp.50.000
1 lembar resep
Serapan apotek 5%
Jumlah hari kerja per bulan 25 hari

No. Nama Jumlah Jumlah Jumlah R/ Potensi Serapan Estimasi omzet


Dokter pasien lembar (AxBxC) (5%) /bulan
penerima
R/
1. Dr. A 10 1 Rp. 50.000 Rp. 500.000 Rp. 25.00 Rp. 625.000
2. Dr. B 10 1 Rp. 50.000 Rp. 500.000 Rp. 25.500 Rp. 625.000
Perbulan Rp. 1.250.000
Pertahun Rp. 15.000.000

Total omzet Dr. Exhouse Pribadi Rp. 36.000.000/bulan


Total omzet Dr. Exhouse ( diklinik) Rp. 1.250.000/bulan
TOTAL OMZET Dr.Exhouse Rp.37.250.000/bulan

A.3. Praktek Dr. Inhouse


Asumsi :
Harga rata-rata per R/ Rp.70.000
1 lembar resep
Serapan apotek 90%
Jumlah dokter 2 orang (2 dokter umum) – jumlah hari kerja per bulan 25 hari

No. Nama Jumlah Jumlah Jumlah R/ Potensi Serapan Estimasi omzet


Dokter pasien lembar (90%) /bulan
penerima R/ (A X
1. Dr. A 10 1 Rp.70.000 Rp.700.000 Rp.630.000 Rp. 15.750.000
2. Dr. B 10 1 Rp.70.000 Rp.700.000 Rp.630.000 Rp. 15.750.000
Perbulan Rp. 31.500.000
Total Resep Tunai Exhouse dan inhouse = Rp.37.250.000/bulan + Rp.31.500.000
= Rp. 68.750,00/bulan
= Rp. 825.000.000/tahun

B. Estimasi Penjualan Obat Bebas dan Swamedikasi


Asumsi:
50% Pengunjung membawa resep belanja HV Rp10.000
Pengunjung khusus berbelanja HV ± 40 orang/ haridengan rata-rata belanja Rp.
17.000
Pengunjung khusus berbelanja OWA ± 20 orang/hari dengan rata-rata belanja Rp
12.500
Jumlah hari kerja 1 bulan = 25 hari
No Keterangan Jumlah/ Jumlah/ Serapan Omset HV A xB
HR bulan <A> <B>

1. Pengunjung belanja HV 40 orang x Rp 17.000.000 100% Rp. 17.000.000


Rp. 17.000
=
Rp.680.000

2. Pengunjung belanja OWA 20 orang x Rp 6.250.500 100% Rp 6.250.500


Rp.12.500
= Rp.
250.000

Total/bulan Perbulan Rp. 23.250.000

Total/tahun Pertahun Rp. 279.000.000

NO Keterangan Jumlah/ HR Jumlah/ Bulan Serapan Omzet HV A x B


<A> <B>
1. Pasien pembawa resep Rp. 512.000 Rp. 12.800.000 50% Rp. 6.400.000
Dr. Exhouse pribadi
membeli HV
2. Pasien pembawa resep Rp. 55.000 Rp. 1.375.000 50% Rp. 687.500
DR. Exhouse di klinik
apotek RS membeli HV
3. Pengunjung Dr. Inhouse Rp. 80.000 Rp. 2.000.000 50% Rp. 1.000.000
TOTAL Rp. 8.087.500
C. Estimasi omzet

No. Keterangan Jumlah


1. Penjualan R/Dr exhouse & inhouse Rp. 68.750.000/bulan

2. Penjualan HV dari pengunjung pembawa R/exhouse Rp. 8.087.500/bulan


& inhouse
3. Penjualan swamedikasi Rp. 23.250.000/bulan

Total/bulan Rp. 100.087.500/bulan


Total/tahun Rp. 1.201.050.000/tahun

ESTIMASI HPP
Asumsi factor jual apotek (F)
Resep : (Netto + PPN) X 1,25
HV : (Netto + PPN) X 1,10
Swamedikasi : (Netto + PPN) X 1,20

No. uraian Omzet/bulan Faktor HPP %


jual omzet

(A) (B) (A:B) (C:A)


1. Resep tunai Rp. 68.750.000 1,25 Rp.55.000.000 80%
2. HV Rp. 8.087.500 1,1 Rp.7.352.272 91%
3. Swamedikasi Rp. 23.250.000 1,2 Rp.19.375.000 83%
Jumlah/bulan Rp. 100.087.500 Rp.81.727.272 84,74%
Jumlah/tahun Rp. 1.201.050.000 Rp. 980.727.264 84,74%

D. Proyeksi Pengeluaran Rutin Tahun ke-1


Pembelian obat resep 75% x Rp. 68.750.000 x 12 Rp. 618.750.000

Pembelian obat HV 90% x Rp. 8.087.500 x 12 Rp. 87.345.000

Pembelian obat swamedikasi 80% x Rp. 23.250.000x 12 Rp. 223.200.000

TOTAL PENGELUARAN/TAHUN Rp. 929.295.000


(1) Pengeluaran Laba Rugi Tahun ke-1
1 Pemasukan Tahunke-1 Rp. 1.201.050.000
2. Pengeluaran Tahun ke-1 Rp. 929.295.000
Laba Kotor Rp 271.755.000
Pajak Final (10% x Rp 271.755.000) Rp 27.175.500
Laba Bersih Rp 244.579.500

(2) Perhitungan BEP tahun ke-1


Pay Back Periode
𝑇�� �� ���𝑒 �� ���
Pay Back Periode =
����
�𝑒���ℎ
𝑅�. 552.000.000
= 𝑅�.244.579.50
0
= 2,25 ��ℎ��

ROI (Return On Investment)


��� �� �𝑒���ℎ
ROI = ����� ����������
x 100%

𝑅�.244.579. 500
= 𝑅�.552.000.000,00 x 100%
= 44,3%

Break Event Point (BEP)


𝐹
BEP = 1−𝑉 × ����� �𝑒���
𝑃
1
= × Rp. 322.850.000
1−𝑅��.929.295.000
𝑅��.1.201.050.000

1
= 1−0,77
� 𝑅�. 322.850.000

= 4,54 𝑋 𝑅�. 322.850.000


= 𝑅�. 1.467.500.000/��ℎ��
= 𝑅�. 122.291.666/bulan
= 𝑅�. 4.076.388/ℎ���
Persentase BEP
Nilai variabel : (pengeluaran tahun ke-1) – (biaya tetap)
: Rp. 929.295.000 – Rp. 322.850.000
: Rp. 606.445.000
��𝑖�𝑦 � 𝑡 �𝑡 � 100%
% BEP = �𝑝
(𝑝�𝑛���������
�−𝑉�𝑟𝑖�����)

𝑅𝑝 .���. 𝟖𝟓𝟎.𝟎𝟎𝟎,𝟎𝟎
= (𝑅��.1.201.050.000−𝑅��.606.445 � 100%
.000 )

𝑅��. 322 . 850 . 000


= 𝑅𝑝.594.605.000 � 100%

= 54,3 %

Kapasitas BEP
Kapasitas BEP = %����𝑃 � �����ℎ ����𝑒� ����
��ℎ��
= 54,3% � 672
= 365 ������� ����𝑒�/��ℎ��
= 30,408 ������� ����𝑒�/�����
= 1 ������� ����𝑒�/ℎ���
II. Proyeksi Pendapatan tahun ke-2
1) Modal Tetap

a) Perlengkapan Apotek (timbangan Rp 50.000.000


gr/mg, sealing mesin, blender,
almari pendingin, komputer)
b) Renovasi gedung Rp 30.000.000

c) Biaya perijinan Rp 2.000.000

2) Obat-obatan Rp 170.000.000

3) Cadangan Modal Rp 150.000.000

Total Rp 402.000.000
A. Praktek Dokter
A.1. Praktek Dokter Exhause (praktek pribadi)
Asumsi :
Harga rata-rata per R/Rp. 150.000
1 lembar resep
Jumlah hari kerja perbulan 25 hari
Setiap pasien mendapat satu lembar resep
Serapan apotek 60%.
No. Nama Jumlah Jumlah Jumlah R/ Potensi Serapan Estimasi omzet
Dokter pasien lembar (C) (AxBxC) (60%) /bulan
penerima (B)
R/
(A)
1. Dr. A 9 1 Rp.150.000 Rp. 1.350.00.000 Rp.810.000 Rp. 20.250.000
2. Dr. B 9 1 Rp.150.000 Rp. 1.350.00.000 Rp. 810.000 Rp. 20.250.000
Perbulan Rp. 40.500.000
Pertahun Rp. 486.000.000

A.2. Praktek Dokter Exhause (praktek di klinik )


Asumsi :
Harga rata-rata per R/ Rp.50.000
1 lembar resep
Serapan apotek 5%
Jumlah hari kerja per bulan 25 hari
No. Nama Jumlah Jumlah Jumlah R/ Potensi Serapan Estimasi omzet
Dokter pasien lembar (5%) /bulan
penerima
R/
(A) (B) (C) (AxBxC)
1. Dr. A 11 1 Rp. 50.000 Rp. 550.000 Rp. 27.500 Rp. 550.000
2. Dr. B 11 1 Rp. 50.000 Rp. 550.000 Rp. 27.500 Rp. 550.000
Perbulan Rp. 1.100.000
Pertahun Rp. 13.200.000
Total omzet Dr. Exhouse Pribadi Rp. 40.500.000/bulan
Total omzet Dr. Exhouse ( diklinik) Rp. 1.100.000/bulan
TOTAL OMZET Dr.Exhouse Rp.41.600.000/bulan

A.3. Praktek Dr. Inhouse


Asumsi :
Harga rata-rata per R/ Rp.70.000
1 lembar resep
Serapan apotek 90%
Jumlah dokter 2 orang (2 dokter umum) – jumlah hari kerja per bulan 25 hari

No. Nama Jumlah Jumlah Jumlah R/ Potensi Serapan Estimasi omzet


Dokter pasien lembar (90%) /bulan
penerima R/
1. Dr. A 11 1 Rp.70.000 Rp.770.000 Rp.693.000 Rp. 17.325.000
2. Dr. B 11 1 Rp.70.000 Rp.770.000 Rp.693.000 Rp. 17.325.000
Perbulan Rp. 34.650.000

Total Resep Tunai Exhouse dan inhouse = Rp.41.600.000/bulan + Rp. 34.650.000


= Rp. 76.250.000/bulan
= Rp. 915.000.000/tahun

B. Estimasi Penjualan Obat Bebas dan Swamedikasi


Asumsi:
50% Pengunjung membawa resep belanja HV Rp10.000
Pengunjung khusus berbelanja HV ± 44 orang/ haridengan rata-rata belanja Rp.
17.000
Pengunjung khusus berbelanja OWA ± 22 orang/hari dengan rata-rata belanja Rp
12.500
Jumlah hari kerja 1 bulan = 25 hari
No Keterangan Jumlah/ Jumlah/ Serapan Omset HV A xB
HR bulan <A> <B>

1. Pengunjung belanja HV 44 orang x Rp 18.700.000 100% Rp 18.700.000


Rp. 17.000 =
Rp.748.000

2. Pengunjung belanja 22 orang x Rp. 6.875.000 100% Rp. 6.875.000


OWA Rp.12.500
=Rp.275.000

Total/bulan Perbulan Rp. 25.575.000

Total/tahun Pertahun Rp. 306.900.000

NO Keterangan Jumlah/ HR Jumlah/ Bulan Serapan Omzet HV A x B


<A> <B>
1. Pasien pembawa resep Rp. 512.000 Rp. 12.800.000 50% Rp. 6.400.000
Dr. Exhouse pribadi
membeli HV
2. Pasien pembawa resep Rp. 55.000 Rp. 1.375.000 50% Rp. 687.500
DR. Exhouse di klinik
apotek RS membeli HV
3. Pengunjung Dr. Inhouse Rp. 80.000 Rp. 2.000.000 50% Rp. 1.000.000
TOTAL Rp. 8.087.500

C. Estimasi omzet

No. Keterangan Jumlah


1. Penjualan R/Dr exhouse & inhouse Rp. 76.250.000/bulan

2. Penjualan HV dari pengunjung pembawa R/exhouse Rp. 8.087.500/bulan


& inhouse
3. Penjualan swamedikasi Rp. 25.575.000/bulan

Total/bulan Rp. 109.912.5000/bulan


Total/tahun Rp. 1.318.950.000/tahun

25
ESTIMASI HPP
Asumsi factor jual apotek (F)
Resep : (Netto + PPN) X 1,25
HV : (Netto + PPN) X 1,10
Swamedikasi : (Netto + PPN) X 1,20

No. uraian Omzet/bulan Faktor HPP %


jual omzet

(A) (B) (A:B) (C:A)


1. Resep tunai Rp. 76.250.000 1,25 Rp.61.000.000 80%
2. HV Rp. 8.087.500 1,1 Rp.7.352.272 91%
3. Swamedikasi Rp. 25.575.000 1,2 Rp.21.312.500 83%
Jumlah/bulan Rp. 109.912.500 Rp.89.664.772 84,74%
Jumlah/tahun Rp. 1.318.950.000 Rp. 1.075.977.264 84,74%

D. Proyeksi Pengeluaran Rutin Tahun ke-2


Pembelian obat resep 75% x Rp. 76.250.000 x 12 Rp. 686.250.000

Pembelian obat HV 90% x Rp. 8.087.500 x 12 Rp. 87.345.000

Pembelian obat swamedikasi 80% x Rp. 25.575.000 x 12 Rp. 245.520.000


TOTAL PENGELUARAN/TAHUN Rp. 1.019.115.000

(1) Pengeluaran Laba Rugi Tahun ke-2


1 Pemasukan Tahunke-2 Rp. 1.318.950.000
2. Pengeluaran Tahun ke-2 Rp. 1.019.115.000
Laba Kotor Rp 299.835.000
Pajak Final (10% x Rp 299.835.000) Rp 29.983.500
Laba Bersih Rp 269.851.500

(2) Perhitungan BEP tahun ke-2


Pay Back Periode
𝑇�� �� ���𝑒 �� ���
Pay Back Periode =
����
�𝑒���ℎ

26
𝑅�.
=
402.000.000
𝑅�.269.851.50
0

27
= 1,5
��ℎ��

ROI (Return On Investment)


��� ��
ROI =
�𝑒���ℎ
�����x ����������
100%

𝑅�.269.851. 500
= 𝑅�.402.000.000,00 x 100%
= 67%

Break Event Point (BEP)


𝐹
BEP = 1−𝑉 × ����� �𝑒���
𝑃
1
= 1−𝑅��.1.019.115.0 × Rp. 322.850.000
00
𝑅��.1.318.950.0
00

1
= 1−0,77
� 𝑅�. 322.850.000

= 4,54 𝑋 𝑅�. 322.850.000


= 𝑅�. 1.467.500.000/��ℎ��
= 𝑅�. 122.291.666/bulan
= 𝑅�. 4.076.388/ℎ���
Persentase BEP
Nilai variabel : (pengeluaran tahun ke-2) – (biaya tetap)
: Rp. 1.019.115.000– Rp. 322.850.000
: Rp. 696.265.000
��𝑖�𝑦 � 𝑡 �𝑡 � 100%
% BEP = �𝑝
(𝑝�𝑛���������
�−𝑉�𝑟𝑖����� )

𝑅𝑝 .���. 𝟖𝟓𝟎. 𝟎𝟎𝟎 ,𝟎𝟎


= (𝑅��.1.019.115.000−𝑅��.696.265 � 100%
.000 )

𝑅��. 322 . 850 . 000


= 𝑅𝑝.322.850.000 � 100%

= 100 %

Kapasitas BEP
Kapasitas BEP = %����𝑃 � �����ℎ ����𝑒� ����
��ℎ��
= 100% � 744
= 744 ������� ����𝑒�/��ℎ��
= 62 ������� ����𝑒�/�����
= 2 ������� ����𝑒�/ℎ���

III.Proyeksi Pendapatan tahun ke-3

1) Modal Tetap

a) Perlengkapan Apotek (timbangan Rp 50.000.000


gr/mg, sealing mesin, blender,
almari pendingin, komputer)
b) Renovasi gedung Rp 30.000.000

c) Biaya perijinan Rp 2.000.000

2) Obat-obatan Rp 170.000.000

3) Cadangan Modal Rp 150.000.000

Total Rp 402.000.000

A. Praktek Dokter
A.1. Praktek Dokter Exhause (praktek pribadi)
Asumsi :
Harga rata-rata per R/Rp. 150.000
1 lembar resep
Jumlah hari kerja perbulan 25 hari
Setiap pasien mendapat satu lembar resep
Serapan apotek 60%.
No. Nama Jumlah Jumlah Jumlah R/ Potensi Serapan Estimasi omzet
Dokter pasien lembar (C) (AxBxC) (60%) /bulan
penerima (B)
R/
(A)
1. Dr. A 10 1 Rp.150.000 Rp. 1.500.00.000 Rp.900.000 Rp. 22.500.000
2. Dr. B 10 1 Rp.150.000 Rp. 1.350.00.000 Rp. 900.000 Rp. 22.500.000
Perbulan Rp. 45.000.000
Pertahun Rp. 540.000.000
A.2. Praktek Dokter Exhause (praktek di klinik )
Asumsi :
Harga rata-rata per R/ Rp.50.000
1 lembar resep
Serapan apotek 5%
Jumlah hari kerja per bulan 25 hari
No. Nama Jumlah Jumlah Jumlah R/ Potensi Serapan Estimasi omzet
Dokter pasien lembar (AxBxC) (5%) /bulan
penerima
R/
1. Dr. A 12 1 Rp. 50.000 Rp. 600.000 Rp. 30.000 Rp. 750.000
2. Dr. B 12 1 Rp. 50.000 Rp. 600.000 Rp. 30.00 Rp. 750.000
Perbulan Rp. 1.500.000
Pertahun Rp. 18.000.000

Total omzet Dr. Exhouse Pribadi Rp. 45.000.000/bulan


Total omzet Dr. Exhouse ( diklinik) Rp. 1.500.000/bulan
TOTAL OMZET Dr.Exhouse Rp.46.500.000/bulan

A.3. Praktek Dr. Inhouse


Asumsi :
Harga rata-rata per R/ Rp.70.000
1 lembar resep
Serapan apotek 90%
Jumlah dokter 2 orang (2 dokter umum) – jumlah hari kerja per bulan 25 hari
No. Nama Jumlah Jumlah Jumlah R/ Potensi Serapan Estimasi omzet
Dokter pasien lembar (90%) /bulan
penerima R/
1. Dr. A 12 1 Rp.70.000 Rp.840.000 Rp.756.000 Rp. 18.900.000
2. Dr. B 12 1 Rp.70.000 Rp.840.000 Rp.756.000 Rp. 18.900.000
Perbulan Rp. 37.800.000

Total Resep Tunai Exhouse dan inhouse = Rp.46.500.000+ Rp. 37.800.000


= Rp. 84.300.000/bulan
= Rp. 1.011.600.000/tahun
B. Estimasi Penjualan Obat Bebas dan Swamedikasi
Asumsi:
50% Pengunjung membawa resep belanja HV Rp10.000
Pengunjung khusus berbelanja HV ± 48 orang/ haridengan rata-rata belanja Rp.
17.000
Pengunjung khusus berbelanja OWA ± 24 orang/hari dengan rata-rata belanja Rp
12.500
Jumlah hari kerja 1 bulan = 25 hari
No Keterangan Jumlah/ Jumlah/ Serapan Omset HV A xB
HR bulan <A> <B>

1. Pengunjung belanja HV 48 orang x Rp. 20.400.000 100% Rp. 20.400.000


Rp. 17.000 =
Rp.816.000

2. Pengunjung belanja 24 orang x Rp. 6.600.000 100% Rp. 6.600.000


OWA Rp.12.500
=Rp.300.000

Total/bulan Perbulan Rp. 27.000.000

Total/tahun Pertahun Rp. 324.000.000

NO Keterangan Jumlah/ HR Jumlah/ Bulan Serapan Omzet HV A x B


<A> <B>
1. Pasien pembawa resep Rp. 512.000 Rp. 12.800.000 50% Rp. 6.400.000
Dr. Exhouse pribadi
membeli HV
2. Pasien pembawa resep Rp. 55.000 Rp. 1.375.000 50% Rp. 687.500
DR. Exhouse di klinik
apotek RS membeli HV
3. Pengunjung Dr. Inhouse Rp. 80.000 Rp. 2.000.000 50% Rp. 1.000.000
TOTAL Rp. 8.087.500

C. Estimasi omzet
No. Keterangan Jumlah
1. Penjualan R/Dr exhouse & inhouse Rp. 84.300.000/bulan

2. Penjualan HV dari pengunjung pembawa R/exhouse Rp. 8.087.500/bulan


& inhouse
3. Penjualan swamedikasi Rp. 27.000.000/bulan
Total/bulan Rp. 119.387.500/bulan
Total/tahun Rp. 1.432.650.000/tahun

ESTIMASI HPP
Asumsi factor jual apotek (F)
Resep : (Netto + PPN) X 1,25
HV : (Netto + PPN) X 1,10
Swamedikasi : (Netto + PPN) X 1,20

No. uraian Omzet/bulan Faktor HPP %


jual omzet

(A) (B) (A:B) (C:A)


1. Resep tunai Rp. 84.300.000 1,25 Rp.67.440.000 80%
2. HV Rp. 8.087.500 1,1 Rp.7.352.272 91%
3. Swamedikasi Rp. 27.000.000 1,2 Rp.22.500.000 83%
Jumlah/bulan Rp. 119.387.500 Rp.97.292.272 84,74%
Jumlah/tahun Rp. 1.432.650.000 Rp. 1.167.507.264 84,74%

D. Proyeksi Pengeluaran Rutin Tahun ke-3


Pembelian obat resep 75% x Rp. 84.300.000 x 12 Rp. 758.700.000

Pembelian obat HV 90% x Rp. 8.087.500 x 12 Rp. 87.345.000

Pembelian obat swamedikasi 80% x Rp. 27.000.000 x 12 Rp. 259.200.000


TOTAL PENGELUARAN/TAHUN Rp. 1.105.245.000

(1) Pengeluaran Laba Rugi Tahun ke-3


1 Pemasukan Tahunke-3 Rp. 1.432.650.000
2. Pengeluaran Tahun ke-3 Rp. 1.105.245.000
Laba Kotor Rp.327.405.000
Pajak Final (10% x Rp 327.405.000) Rp. 32.740.500
Laba Bersih Rp. 294.664.500
(2) Perhitungan BEP tahun ke-3
Pay Back Periode
𝑇�� �� ���𝑒 �� ���
Pay Back Periode =
����
�𝑒���ℎ
𝑅�.
=
402.000.000
𝑅�.294.664.50
0
= 1,36
��ℎ��

ROI (Return On Investment)


��� �� �𝑒���ℎ
ROI = ����� ����������
x 100%

𝑅�.294.664. 500
= 𝑅�.402.000.000,00 x 100%
= 73,3%

Break Event Point (BEP)


𝐹
BEP = 1−𝑉 × ����� �𝑒���
𝑃
1
= 1−𝑅��.1.105.245.0 × Rp. 322.850.000
00
𝑅��.1.432.650.0
00

1
= 1−0,77
� 𝑅�. 322.850.000

= 4,54 𝑋 𝑅�. 322.850.000


= 𝑅�. 1.467.500.000/��ℎ��
= 𝑅�. 122.291.666/bulan
= 𝑅�. 4.076.388/ℎ���
Persentase BEP
Nilai variabel : (pengeluaran tahun ke-3) – (biaya tetap)
: Rp. 1.105.245.000– Rp. 322.850.000
: Rp. 782.395.000
��𝑖�𝑦 � 𝑡 �𝑡 � 100%
% BEP = �𝑝
(𝑝�𝑛���������
�−𝑉�𝑟𝑖�����)

𝑅𝑝 .���. 𝟖𝟓𝟎. 𝟎𝟎𝟎,𝟎𝟎


= (𝑅��.1.432.650.000−𝑅��.782.395 � 100%
.000 )
𝑅��. 322 . 850 . 000
= 𝑅𝑝.650.255.000 � 100%

= 49 %
Kapasitas BEP
Kapasitas BEP = %����𝑃 � �����ℎ ����𝑒� ����
��ℎ��
= 49% � 816
= 399,84 ������� ����𝑒�/��ℎ��
= 33,3 ������� ����𝑒�/�����
= 1,1 ������� ����𝑒�/ℎ���

IV.Proyeksi Pendapatan tahun ke-4

1) Modal Tetap

a) Perlengkapan Apotek (timbangan Rp 50.000.000


gr/mg, sealing mesin, blender,
almari pendingin, komputer)
b) Sewa gedung Rp 50.000.000/tahun

c) Renovasi gedung Rp 30.000.000

d) Biaya perijinan Rp 2.000.000

2) Obat-obatan Rp 170.000.000

3) Cadangan Modal Rp 150.000.000

Total Rp 452.000.000

A. Praktek Dokter
A.1. Praktek Dokter Exhause (praktek pribadi)
Asumsi :
Harga rata-rata per R/Rp. 150.000
1 lembar resep
Jumlah hari kerja perbulan 25 hari
Setiap pasien mendapat satu lembar resep
Serapan apotek 60%.
No. Nama Jumlah Jumlah Jumlah R/ Potensi Serapan Estimasi omzet
Dokter pasien lembar (C) (AxBxC) (60%) /bulan
penerima (B)
R/
(A)
1. Dr. A 11 1 Rp.150.000 Rp. 1.650.00.000 Rp.990.000 Rp. 24.750.000
2. Dr. B 11 1 Rp.150.000 Rp. 1.650.00.000 Rp. 990.000 Rp. 24.750.000
Perbulan Rp. 49.500.000
Pertahun Rp. 594.000.000

A.2. Praktek Dokter Exhause (praktek di klinik )


Asumsi :
Harga rata-rata per R/ Rp.50.000
1 lembar resep
Serapan apotek 5%
Jumlah hari kerja per bulan 25 hari
No. Nama Jumlah Jumlah Jumlah R/ Potensi Serapan Estimasi omzet
Dokter pasien lembar (AxBxC) (5%) /bulan
penerima
R/
1. Dr. A 13 1 Rp. 50.000 Rp. 650.000 Rp. 32.500 Rp. 812.500
2. Dr. B 13 1 Rp. 50.000 Rp. 650.000 Rp. 32.500 Rp. 812.500
Perbulan Rp. 1.625.000
Pertahun Rp. 19.500.000

Total omzet Dr. Exhouse Pribadi Rp. 49.500.000/bulan


Total omzet Dr. Exhouse ( diklinik) Rp. 1.625.000/bulan
TOTAL OMZET Dr.Exhouse Rp. 51.125.000/bulan

A.3. Praktek Dr. Inhouse


Asumsi :
Harga rata-rata per R/ Rp.70.000
1 lembar resep
Serapan apotek 90%
Jumlah dokter 2 orang (2 dokter umum) – jumlah hari kerja per bulan 25 hari
No. Nama Jumlah Jumlah Jumlah R/ Potensi Serapan Estimasi omzet
Dokter pasien lembar (90%) /bulan
penerima R/
1. Dr. A 13 1 Rp.70.000 Rp.910.000 Rp.819.000 Rp. 20.475.000
2. Dr. B 13 1 Rp.70.000 Rp.910.000 Rp.819.000 Rp. 20.475.000
Perbulan Rp. 40.950.000
Total Resep Tunai Exhouse dan inhouse = Rp. 51.125.000 + Rp. 40.950.000
= Rp. 92.075.000/bulan
= Rp. 1.104.900.000/tahun

B. Estimasi Penjualan Obat Bebas dan Swamedikasi


Asumsi:
50% Pengunjung membawa resep belanja HV Rp10.000
Pengunjung khusus berbelanja HV ± 52 orang/ haridengan rata-rata belanja Rp.
17.000
Pengunjung khusus berbelanja OWA ± 26 orang/hari dengan rata-rata belanja Rp
12.500
Jumlah hari kerja 1 bulan = 25 hari

No Keterangan Jumlah/ Jumlah/ Serapan Omset HV A xB


HR bulan <A> <B>

1. Pengunjung belanja HV 52 orang x Rp. 22.100.000 100% Rp. 22.100.000


Rp. 17.000 =
Rp.884.000

2. Pengunjung belanja 26 orang x Rp. 8.125.000 100% Rp. 8.125.000


OWA Rp.12.500
=Rp.325.000

Total/bulan Perbulan Rp. 30.225.000

Total/tahun Pertahun Rp. 362.700.000

NO Keterangan Jumlah/ HR Jumlah/ Bulan Serapan Omzet HV A x B


<A> <B>
1. Pasien pembawa resep Rp. 512.000 Rp. 12.800.000 50% Rp. 6.400.000
Dr. Exhouse pribadi
membeli HV
2. Pasien pembawa resep Rp. 55.000 Rp. 1.375.000 50% Rp. 687.500
DR. Exhouse di klinik
apotek RS membeli HV
3. Pengunjung Dr. Inhouse Rp. 80.000 Rp. 2.000.000 50% Rp. 1.000.000
TOTAL Rp. 8.087.500

C. Estimasi omzet

No. Keterangan Jumlah


1. Penjualan R/Dr exhouse & inhouse Rp. 92.075.000/bulan

2. Penjualan HV dari pengunjung pembawa R/exhouse Rp. 8.087.500/bulan


& inhouse
3. Penjualan swamedikasi Rp. 30.225.000/bulan

Total/bulan Rp. 130.387.500/bulan


Total/tahun Rp. 1.564.650.000/tahun

ESTIMASI HPP
Asumsi factor jual apotek (F)
Resep : (Netto + PPN) X 1,25
HV : (Netto + PPN) X 1,10
Swamedikasi : (Netto + PPN) X 1,20

No. Uraian Omzet/bulan Faktor HPP %


jual omzet

(A) (B) (A:B) (C:A)


1. Resep tunai Rp. 92.075.000 1,25 Rp.73.660.000 80%
2. HV Rp. 8.087.500 1,1 Rp.7.352.272 91%
3. Swamedikasi Rp. 30.225.000 1,2 Rp.25.187.500 83%
Jumlah/bulan Rp. 130.387.500 Rp.106.199.772 84,74%
Jumlah/tahun Rp. 1.564.650.000 Rp. 1.274.397.264 84,74%
D. Proyeksi Pengeluaran Rutin Tahun ke-4
Pembelian obat resep 75% x Rp. 92.075.000 x 12 Rp. 828.675.000

Pembelian obat HV 90% x Rp. 8.087.500 x 12 Rp. 87.345.000

Pembelian obat swamedikasi 80% x Rp. 30.225.000 x 12 Rp.290.160.000


TOTAL PENGELUARAN/TAHUN Rp. 1.206.180.000

(1) Pengeluaran Laba Rugi Tahun ke-4


1 Pemasukan Tahunke-4 Rp. 1.564.650.000
2. Pengeluaran Tahun ke-4 Rp. 1.206.180.000

Laba Kotor Rp.358.470.000


Pajak Final (10% x Rp.358.470.000) Rp. 35.847.000
Laba Bersih Rp. 322.623.000

(2) Perhitungan BEP tahun ke-4


Pay Back Periode
𝑇�� �� ���𝑒 �� ���
Pay Back Periode =
����
�𝑒���ℎ
𝑅�.
=
452.000.000
𝑅�.322.623.00
0
= 1,40
��ℎ��

ROI (Return On Investment)


��� ��
ROI =
�𝑒���ℎ
x 100%
�����
������
����

𝑅�.322.623. 000
= 𝑅�.452.000.00 x 100%
0
= 71,3 %

Break Event Point (BEP)


𝐹
BEP = 1−𝑉 × ����� �𝑒���
𝑃
1
= × Rp. 322.850.000
1−𝑅��.1.564.650.000
𝑅��.1.206180.0
00

1
= 1−0,77
� 𝑅�. 322.850.000

= 4,54 𝑋 𝑅�. 322.850.000


= 𝑅�. 1.467.500.000/��ℎ��
= 𝑅�. 122.291.666/bulan
= 𝑅�. 4.076.388/ℎ��
Persentase BEP
Nilai variabel : (pengeluaran tahun ke-4) – (biaya tetap)
Rp. 1.206.180.000– Rp. 322.850.000
: Rp. 883.330.000
��𝑖�𝑦 � 𝑡 �𝑡 � 100%
% BEP = �𝑝
(𝑝�𝑛���������
�−𝑉�𝑟𝑖�����)

𝑅𝑝 .���. 𝟖𝟓𝟎. 𝟎𝟎𝟎,𝟎𝟎


= (𝑅��.1.564.650.000−𝑅��.833.33 � 100%
0.000)

𝑅��. 322 . 850 . 000


= 𝑅𝑝.731.320.000 � 100%

= 44.1 %

Kapasitas BEP
Kapasitas BEP = %����𝑃 � �����ℎ ����𝑒� ����
��ℎ��
= 44.1% � 888
= 391.6 ������� ����𝑒�/��ℎ��
= 32.63 ������� ����𝑒�/�����
= 1,1 ������� ����𝑒�/ℎ���

V.Proyeksi Pendapatan tahun ke-5

4) Modal Tetap

e) Perlengkapan Apotek (timbangan Rp 50.000.000


gr/mg, sealing mesin, blender,
almari pendingin, komputer)
f) Sewa gedung Rp 50.000.000/tahun

g) Renovasi gedung Rp 30.000.000

h) Biaya perijinan Rp 2.000.000

5) Obat-obatan Rp 170.000.000
6) Cadangan Modal Rp 150.000.000

Total Rp 452.000.000

A. Praktek Dokter
A.1. Praktek Dokter Exhause (praktek pribadi)
Asumsi :
Harga rata-rata per R/Rp. 150.000
1 lembar resep
Jumlah hari kerja perbulan 25 hari
Setiap pasien mendapat satu lembar resep
Serapan apotek 60%.

No. Nama Jumlah Jumlah Jumlah R/ Potensi Serapan Estimasi omzet


Dokter pasien lembar (C) (AxBxC) (60%) /bulan
penerima (B)
R/
(A)
1. Dr. A 12 1 Rp.150.000 Rp. 1.800.00.000 Rp.1.080.000 Rp. 27.000.000
2. Dr. B 12 1 Rp.150.000 Rp. 1.800.00.000 Rp.1.080.000 Rp. 27.000.000
Perbulan Rp. 54.000.000
Pertahun Rp. 648.000.000

A.2. Praktek Dokter Exhause (praktek di klinik )


Asumsi :
Harga rata-rata per R/ Rp.50.000
1 lembar resep
Serapan apotek 5%
Jumlah hari kerja per bulan 25 hari
No. Nama Jumlah Jumlah Jumlah R/ Potensi Serapan Estimasi omzet
Dokter pasien lembar (AxBxC) (5%) /bulan
penerima
R/
1. Dr. A 14 1 Rp. 50.000 Rp. 700.000 Rp. 35.000 Rp. 875.000
2. Dr. B 14 1 Rp. 50.000 Rp. 700.000 Rp. 35.000 Rp. 875.000
Perbulan Rp. 1.750.000
Pertahun Rp. 21.000.000

Total omzet Dr. Exhouse Pribadi Rp. 54.000.000/bulan


Total omzet Dr. Exhouse ( diklinik) Rp. 1.750.000/bulan
TOTAL OMZET Dr.Exhouse Rp. 55.750.000/bulan

A.3. Praktek Dr. Inhouse


Asumsi :
Harga rata-rata per R/ Rp.70.000
1 lembar resep
Serapan apotek 90%
Jumlah dokter 2 orang (2 dokter umum) – jumlah hari kerja per bulan 25 hari

No. Nama Jumlah Jumlah Jumlah R/ Potensi Serapan Estimasi omzet


Dokter pasien lembar (90%) /bulan
penerima R/
1. Dr. A 14 1 Rp.70.000 Rp.980.000 Rp.882.000 Rp. 22.050.000
2. Dr. B 14 1 Rp.70.000 Rp.980.000 Rp.882.000 Rp. 22.050.000
Perbulan Rp. 44.100.000

Total Resep Tunai Exhouse dan inhouse = Rp. 55.750.000+ Rp. 44.100.000
= Rp. 99.850.000/bulan
= Rp. 1.198.200.000/tahun

B. Estimasi Penjualan Obat Bebas dan Swamedikasi


Asumsi:
50% Pengunjung membawa resep belanja HV Rp10.000
Pengunjung khusus berbelanja HV ± 56 orang/ haridengan rata-rata belanja Rp.
17.000
Pengunjung khusus berbelanja OWA ± 28 orang/hari dengan rata-rata belanja Rp
12.500
Jumlah hari kerja 1 bulan = 25 hari
No Keterangan Jumlah/ Jumlah/ Serapan Omset HV A xB
HR bulan <A> <B>

1. Pengunjung belanja HV 56 orang x Rp. 23.800.000 100% Rp. 23.800.000


Rp. 17.000 =
Rp.952.000

2. Pengunjung belanja 28 orang x Rp. 8.750.000 100% Rp. 8.750.000


OWA Rp.12.500
=Rp.350.000

Total/bulan Perbulan Rp. 32.550.000

Total/tahun Pertahun Rp. 390.600.000

NO Keterangan Jumlah/ HR Jumlah/ Bulan Serapan Omzet HV A x B


<A> <B>
1. Pasien pembawa resep Rp. 512.000 Rp. 12.800.000 50% Rp. 6.400.000
Dr. Exhouse pribadi
membeli HV
2. Pasien pembawa resep Rp. 55.000 Rp. 1.375.000 50% Rp. 687.500
DR. Exhouse di klinik
apotek RS membeli HV
3. Pengunjung Dr. Inhouse Rp. 80.000 Rp. 2.000.000 50% Rp. 1.000.000
TOTAL Rp. 8.087.500

C. Estimasi omzet

No. Keterangan Jumlah


1. Penjualan R/Dr exhouse & inhouse Rp. 99.850.000/bulan

2. Penjualan HV dari pengunjung pembawa R/exhouse Rp. 8.087.500/bulan


& inhouse
3. Penjualan swamedikasi Rp. 32.550.000/bulan

Total/bulan Rp.140.487.500/bulan
Total/tahun Rp. 1.685.850.000/tahun

ESTIMASI HPP
Asumsi factor jual apotek (F)
Resep : (Netto + PPN) X 1,25
HV : (Netto + PPN) X 1,10
Swamedikasi : (Netto + PPN) X 1,20
No. Uraian Omzet/bulan Faktor HPP %
jual omzet

(A) (B) (A:B) (C:A)


1. Resep tunai Rp. 99.850.000 1,25 Rp.79.880.000 80%
2. HV Rp. 8.087.500 1,1 Rp.7.352.272 91%
3. Swamedikasi Rp. 32.550.000 1,2 Rp.27.125.000 83%
Jumlah/bulan Rp.140.487.500 Rp.114.357.272 84,74%
Jumlah/tahun Rp. 1.685.850.000 Rp. 1.372.287.264 84,74%

D. Proyeksi Pengeluaran Rutin Tahun ke-5


Pembelian obat resep 75% x Rp. 99.850.000 x 12 Rp. 898.650.000

Pembelian obat HV 90% x Rp. 8.087.500 x 12 Rp. 87.345.000

Pembelian obat swamedikasi 80% x Rp. 32.550.000 x 12 Rp.312.480.000


TOTAL PENGELUARAN/TAHUN Rp. 1.298.475.000

(1) Pengeluaran Laba Rugi Tahun ke-5


1 Pemasukan Tahunke-5 Rp. 1.685.850.000
2. Pengeluaran Tahun ke-5 Rp. 1.298.475.000
Laba Kotor Rp.387.375.000
Pajak Final (10% x Rp.387.375.000) Rp. 38.737.500
Laba Bersih Rp. 348.637.500

(2) Perhitungan BEP tahun ke-5


Pay Back Periode
𝑇�� �� ���𝑒 �� ���
Pay Back Periode =
����
�𝑒���ℎ
𝑅�.
=
452.000.000
𝑅�.348.637.00
0
= 1,3
��ℎ��
ROI (Return On Investment)
��� ��
ROI =
�𝑒���ℎ
x 100%
�����
������
����

𝑅�.348.637. 000
= 𝑅�.452.000.00 x 100%
0
= 77,1 %

Break Event Point (BEP)


𝐹
BEP = 1−𝑉 × ����� �𝑒���
𝑃
1
= 1−𝑅��.1.298.475.0 × Rp. 322.850.000
00
𝑅��.1.685.850.0
00

1
= 1−0,77
� 𝑅�. 322.850.000

= 4,54 𝑋 𝑅�. 322.850.000


= 𝑅�. 1.467.500.000/��ℎ��
= 𝑅�. 122.291.666/bulan
= 𝑅�. 4.076.388/ℎ���

Persentase BEP
Nilai variabel : (pengeluaran tahun ke-5) – (biaya tetap)
Rp. 1.298.475.000– Rp. 322.850.000
: Rp. 975.625.000
��𝑖�𝑦 � 𝑡 �𝑡 � 100%
% BEP = �𝑝
(𝑝�𝑛���������
�−𝑉�𝑟𝑖����� )

𝑅𝑝 .���. 𝟖𝟓𝟎. 𝟎𝟎𝟎,𝟎𝟎


= (𝑅��.1.298.475.000−𝑅��.322.85 � 100%
0.000)

𝑅��. 322 . 850 . 000


= 𝑅𝑝.975.625.000 � 100%

= 33.09 %

Kapasitas BEP
Kapasitas BEP = %����𝑃 � �����ℎ ����𝑒� ����
��ℎ��
= 33.09% � 960
= 317.6 ������� ����𝑒�/��ℎ��
= 26.47 ������� ����𝑒�/�����
= 1 ������� ����𝑒�/ℎ���
1.10. Kesimpulan
Dari hasil analisa finansial dapat disimpulkan bahwa investasi ini layak untuk dilaksanakan
dengan jangka pengembalian investasi selama 2.25 tahun, melihat dari banyak aspek studi kelayakan
yang telah dilakukan seperti aspek lokasi, aspek pasar, aspek ekonomi dan permodalan, aspek
managerial dan aspek teknis maka Apotek “K-24 Imogiri Timur” yang akan didirikan di Jl. Imogiri
Timur, Wonokromo, Pleret, Bantul, Yogyakarta layak untuk didirikan.

1.11. Pemusnahan Obat


A. Pemusnahan Narkotika
Berdasarkan UU no. 3 tahun 2015 tentang peredaran, penyimpanan, pemusnahan dan
pelaporan narkotika dan psikotropika dan prekursor farmasi disebutkan bahwa pemusnahan
narkotika dapat dilakukan dalam hal diproduksi tanpa memenuhi standar dan persyaratan yang
berlaku dan atau tidak dapat digunakan dalam proses produksi, kadaluarsa, tidak memenuhi
persyaratan untuk digunakan pada pelayanan kesehatan dan pengembangan ilmu pengetahuan
dan berkaitan dengan tindak pidana.
Pelaksanaan pemusnahan Narkotika di apotek harus dibuat berita acara yang memuat
nama dan jumlah narkotika, hari, tanggal, bulan dan tahun pemusnahan, nama APA, nama saksi
dari pemerintah dan seorang saksi lain dari apotek tersebut, cara pemusnahan serta tandatangan
penanggung jawab apotek dan saksi.
Berita acara tersebut harus dikirim kepada Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten/Kota
dengan tembusan kepada Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta,
Kepala Balai POM dan sebagai arsip apotek.

B. Pemusnahan Psikotropika
Berdasarkan UU no. 3 tahun 2015 tentang peredaran, penyimpanan, pemusnahan dan
pelaporan narkotika dan psikotropika dan prekursor farmasi dilakukan bila berhubungan dengan
tindak pidana, diproduksi tanpa memenuhi standar dan persyaratan yang berlaku bila sudah
kadaluarsa dan tidak memenuhi syarat untuk digunakan pada pelayanan kesehatan atau
kepentingan ilmu pengetahuan.
Pemusnahan dilakukan setelah mendapat persetujuan oleh apoteker pengelola apotek
lalu dibuat surat permohonan tertulis kepada kepala Balai POM kemudian dibentuk panitia
pemusnahan yang terdiri dari APA, AA, petugas Balai POM dan Dinas Kesehatan setempat
kemudian ditentukan tanggal pemusnahan dan dibuat berita acara serta disaksikan oleh pejabat
yang ditunjuk dalam waktu 7 hari setelah mendapat kepastian kemudian dikirimkan kepada
Kepala Balai POM dengan tembusan Kepala Dinas Kesehatan Provinsi serta arsip apotek.
BAB II
PENUTUP

Dari penyusunan Studi Kelayakan pendirian Apotek K-24 Imogiri Timur dapat dilihat
beberapa aspek yang mempengaruhi pendirian Apotek K-24 Imogiri Timur. Calon Apotek K-24
Imogiri Timur terletak di lokasi yang strategis yakni dekat dengan kawasan pusat keramaian,
perumahan dan terletak di tepi jalan. Serta dekat dengan pusat perdagangan dan praktek dokter
swasta. Selain itu dilihat dari sisi finansial apotek diproyeksikan telah mendapatkan keuntungan.
Dengan memperhatikan aspek-aspek yang ada, maka pendirian Apotek K-24 Imogiri Timur di
Kecamatan Pleret, Kabupaten Bantul mempunyai prospek yang baik sebagai tempat pengabdian
profesi. Untuk membantu meningkatkan derajat kesehatan masyarakat maupun menguntungkan dari
segi bisnis. Oleh karena itu, pendirian Apotek K-24 Imogiri Timur ini layak untuk dilaksanakan.
Lampiran

Gambar 1. Dena lokasi Apotek K-24 Imogiri Timur


MEJA
KON SELING
,� v
0 · l�.\v./
;.c /\

00 0 •s:I'
Ji\/
,� \I

I
w

e
0 -0
)> -
en -i

c
O LOl<.."T

o�
�X20CM

TE RAS

4795

LAYOUT INTERIOR
SKALA
1:75 GAM!IAR:
PROJECT: LAYOUT INTERIOR
APOTEK K-2l. IMOGIRI
TIMUR

YOGYAKARTA
SKALA I : 75 ""vis, : 1------------------iLEMBAR : 1/0

Gambar 2. Layout Interior K-24 Imogiri Timur

Anda mungkin juga menyukai