Aspek Manajemen
Apotek perlu mendapat dukungan tenaga manajemen yang ahli dan berpengalaman,
serta memiliki motivasi dan dedikasi yang tinggi untuk mengembangkan
apotek. Pengelolaan apotek tersebut sepenuhnya menjadi tanggung jawab PT. Kimia
Farma Apotek, yang terdiri dari:
a. Aspek pelayanan kefarmasian.
b. Aspek manajemen, dilaksanakan menurut sistem dan prosedur yang berlaku
pada Apotek Kimia Farma, yang dalam hal ini dilaksanakan oleh Bisnis Manajer
Samarinda
Aspek Teknis
2.
a.
b.
Struktur Organisasi
Struktur organisasi Apotek Kimia Farma disesuaikan dengan kebutuhan yang
dilihat dari pertumbuhan besar pengunjung dan penjualan obat. Tenaga kerja di
apotek terdiri atas : 1 orang Apoteker, 6 orang Asisten Apoteker dan 4 orang
SPG.
3.
Aspek Pemasaran
a.
b.
Target Pemasaran
Target yang potensial bagi apotek diantaranya yaitu:
Penduduk pemukiman di sekitar apotek.
Pasien dengan kebutuhan obat bebas, obat bebas terbatas, kosmetik dan
posisi tersebut pada omset tertentu laba yang diperoleh sama dengan biaya
tetap yang dikeluarkan. Sehingga dengan harga yang ada, omzet yang
didapatkan, serta biaya yang dikeluarkan itu tidak akan menderita kerugian.
Dengan adanya BEP ini menjadi alat untuk menetapkan perkiraan omzet
yang harus didapatkan agar suatu usaha tidak merugi.
1) Hasil
penjualan
(total
sales)
dinaikkan
lebih
besar
dibanding biaya.
2) Biaya diturunkan lebih besar dibanding penjualannya.
b) Menaikkan perputaran
Payback Periode
Pay Back Period merupakan suatu analisa untuk mengetahui berapa lama
modal yang kita investasi akan kembali (balik modal). PBP merupakan rasio
dari total investasi dibandingkan dengan laba bersih. Pay Back Period dapat
dihitung dengan rumus:
PBP (thn) = Total Investasi/Laba Bersih
Semakin kecil waktu pengembalian modal maka semakin prospektif
pendirian apotek yang menandakan semakin besar tingkat pengembalian
modal dan keuntungan bersih rata-rata juga akan semakin besar. Pay back
period tergantung dari jumlah investasi dan modal tetap yang dikeluarkan.
Investasi juga berasal dari modal operasional dan modal cadangan.
Oleh :
HESTI RIANA SARI
Oleh :
HESTI RIANA SARI
YUNI YULIANTI
MELLY INGGRIANI JEMBU
FAKULTAS FARMASI
UNIVERSITAS MULAWARMAN
SAMARINDA
2016