BIDANG APOTEK
DI
APOTEK KIMIA FARMA 271 MEDITAMA SEMARANG
Periode 02 April - 30 April 2018
Disusun oleh :
Lasmini 175020006
Kartikaningsih 175020048
Lean Syam Prayogo 175020056
Nella Fadilah 175020073
BIDANG APOTEK
DI
APRIL 2018
Disetujui oleh:
Pembimbing PKPA
Laporan PKPA Bidang Apotek Mahasiswa PSPA Fakultas Farmasi Universitas Wahid Hasyim Angkatan XII
di Apotek Kimia Farma 271 Meditama Semarang tanggal 02-30 April 2018
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur penulis panjatkan kepada Allah SWT atas rahmat dan
Apoteker (PKPA) bidang Apotek pada tanggal 2 – 30 April 2018 dalam rangka
memenuhi salah satu syarat untuk memperoleh gelar Apoteker pada Program
memberikan bekal pengetahuan dan wawasan yang luas bagi kami sebagai calon
Apotek.
terlepas dari bantuan banyak pihak, sehingga pada kesempatan ini dengan segala
kerendahan hati dan penuh rasa hormat penulis menghaturkan terima kasih yang
sebesar-besarnya bagi semua pihak yang telah memberikan bantuan moril maupun
materil baik langsung maupun tidak langsung dalam penyusunan laporan ini
2. Bapak Yance Anas, M.Sc., Apt. selaku Ketua Program Studi Profesi
Laporan PKPA Bidang Apotek Mahasiswa PSPA Fakultas Farmasi Universitas Wahid Hasyim Angkatan XII
di Apotek Kimia Farma 271 Meditama Semarang tanggal 02-30 April 2018
3. Bapak Ronal Ornando, S.Farm., Apt. selaku preseptor Apotek di Apotek
Kimia Farma 271 yang telah memberikan bimbingan, wawasan, saran dan
serta seluruh karyawan Apotek Kimia Farma 271 yang telah membantu dan
5. Seluruh dosen pengajar dan tata usaha program Profesi Profesi Apoteker
8. Rekan-rekan selama praktek kerja, Dian Wahyu Harmiyani dan Esti Lisna
271.
9. Semua pihak yang tidak dapat disebutkan satu persatu yang selalu
kepada semua pihak yang telah membantu dalam PKPA dan penulisan
laporan ini. Kami menyadari bahwa laporan ini amat jauh dari
Laporan PKPA Bidang Apotek Mahasiswa PSPA Fakultas Farmasi Universitas Wahid Hasyim Angkatan XII
di Apotek Kimia Farma 271 Meditama Semarang tanggal 02-30 April 2018
kesempurnaan. Saran dan kritik yang membangun sangat kami harapkan
Penulis
Laporan PKPA Bidang Apotek Mahasiswa PSPA Fakultas Farmasi Universitas Wahid Hasyim Angkatan XII
di Apotek Kimia Farma 271 Meditama Semarang tanggal 02-30 April 2018
DAFTAR ISI
Halaman
HALAMAN JUDUL................................................................................... i
Laporan PKPA Bidang Apotek Mahasiswa PSPA Fakultas Farmasi Universitas Wahid Hasyim Angkatan XII
di Apotek Kimia Farma 271 Meditama Semarang tanggal 02-30 April 2018
1. Sumber Daya Manusia ....................................................... 11
2. Sarana dan Prasarana .......................................................... 11
3. Pengelolaan Sediaan Farmasi dan Perbekalan Kesehatan
Lainnya ............................................................................... 11
D. Aspek Administrasi ................................................................... 14
1. Administrasi Umum ............................................................ 14
2. Administrasi Pelayanan ....................................................... 14
E. Aspek Asuhan Kefarmasiaan .................................................... 15
1. Konseling, Promosi dan Edukasi ....................................... 15
2. Pengobatan Sendiri (Self Medication) ............................... 15
3. Pelayanan Kefarmasian di Rumah (home pharmacy care) 15
4. Pemantauan Terapi Obat .................................................... 15
5. Monitoring Efek Samping Obat (MESO) .......................... 15
F. Aspek Pelayanan Kefarmasiaan ................................................ 16
1. Pengkajian Resep ............................................................... 16
2. Dispensing .......................................................................... 16
3. Pelayanan Informasi Obat (PIO) ....................................... 17
4. Konseling ........................................................................... 17
5. Monitoring Penggunaan Obat ............................................ 18
G. Pengelolaan Obat Wajib Apotek (OWA) .................................. 18
H. Pengelolaan Obat Keras, Narkotika dan Psikotropika .............. 19
1. Pengelolaan Obat Keras ..................................................... 19
2. Pengelolaan Obat Narkotika .............................................. 19
3. Pengelolaan Obat Psikotropika .......................................... 20
4. Pengelolaan Obat Prekursor ............................................... 20
I. Pengelolaan Obat Bebas, Obat Bebas Terbatas, Obat
Tradisional, Kosmetik, Alat Kesehatan dan Perbekalan
Kesehatan Lainnya .................................................................... 21
1. Obat Bebas ......................................................................... 21
Laporan PKPA Bidang Apotek Mahasiswa PSPA Fakultas Farmasi Universitas Wahid Hasyim Angkatan XII
di Apotek Kimia Farma 271 Meditama Semarang tanggal 02-30 April 2018
2. Obat Bebas Terbatas .......................................................... 21
3. Obat Tradisional ................................................................. 22
4. Kosmetik ............................................................................ 22
5. Alat Kesehatan dan Perbekalan Kesehatan Lainnya .......... 22
J. Pengelolaan Obat Rusak, Kedaluwarsa, Pemusnahan Obat dan
Resep ......................................................................................... 23
K. Evaluasi Mutu Pelayanan .......................................................... 23
1. Mutu Manajerial ................................................................. 23
2. Mutu Pelayanan Farmasi Klinik......................................... 23
LAMPIRAN ................................................................................................ 76
Laporan PKPA Bidang Apotek Mahasiswa PSPA Fakultas Farmasi Universitas Wahid Hasyim Angkatan XII
di Apotek Kimia Farma 271 Meditama Semarang tanggal 02-30 April 2018
DAFTAR GAMBAR
Halaman
Laporan PKPA Bidang Apotek Mahasiswa PSPA Fakultas Farmasi Universitas Wahid Hasyim Angkatan XII
di Apotek Kimia Farma 271 Meditama Semarang tanggal 02-30 April 2018
DAFTAR LAMPIRAN
Halaman
Lampiran 5. Klip Obat dan Klip Puyer Apotek Kimia Farma 271 ........... 82
271 ....................................................................................... 94
271 ....................................................................................... 95
Laporan PKPA Bidang Apotek Mahasiswa PSPA Fakultas Farmasi Universitas Wahid Hasyim Angkatan XII
di Apotek Kimia Farma 271 Meditama Semarang tanggal 02-30 April 2018
Lampiran 16. Buku Laporan Plus Minus Obat Apotek Kimia Farma 271 . 95
Lampiran 17. Buku Resep Harian Apotek Kimia Farma 271 ..................... ` 96
Lampiran 19. Buku Kitir Kimia Farma Lain Apotek Kimia Farma 271 .... 97
Lampiran 22. Tugas Home Care Kimia Farma 271 .................................... 101
Laporan PKPA Bidang Apotek Mahasiswa PSPA Fakultas Farmasi Universitas Wahid Hasyim Angkatan XII
di Apotek Kimia Farma 271 Meditama Semarang tanggal 02-30 April 2018
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
atau masyrakat yang berkaitan dengan sediaan farmasi yang memenuhi standar
kefarmasian pada saat ini telah mengacu pada pelayanan yang semula hanya fokus
Laporan PKPA Bidang Apotek Mahasiswa PSPA Fakultas Farmasi Universitas Wahid Hasyim Angkatan XII
di Apotek Kimia Farma 271 Meditama Semarang tanggal 02-30 April 2018
sehingga tujuan pembangunan kesehatan dapat terwujud (Menteri Kesehatan RI.,
2016).
monitoring penggunaan obat, dan mengetahui tujuan akhir terapi sesuai harapan
dan terdokumentasi dengan baik. Apoteker sebagai pengelola Apotek tidak hanya
berbekal ilmu kefarmasian saja tetapi juga harus memiliki keahlian manajemen
dapat dilakukan dengan selalu melakukan pengembangan diri. Namun untuk calon
Apoteker merupakan hal baru yang harus dilakukan ketika akan berpraktek
nantinya sebagai Apoteker. Oleh sebab itu perlu adanya praktek kerja bagi calon
kefarmasian.
kefarmasian di apotek antara lain yaitu sebagai seorang profesional, manajer, dan
dituntut dapat memahami segala permasalahan yang sering timbul dalam suatu
tersebut Apoteker sebagai manajer dan retailer harus memiliki kemampuan dalam
Laporan PKPA Bidang Apotek Mahasiswa PSPA Fakultas Farmasi Universitas Wahid Hasyim Angkatan XII
di Apotek Kimia Farma 271 Meditama Semarang tanggal 02-30 April 2018
bidang manajemen pengelolaan apotek sebab di dalam usaha bisnis apotek
terdapat unsur dagang (bisnis), sosial dan profesi. Apoteker pengelola apotek
bagaimana sebenarnya peran, tugas dan tanggung jawab dari seorang apoteker
di Apotek.
Laporan PKPA Bidang Apotek Mahasiswa PSPA Fakultas Farmasi Universitas Wahid Hasyim Angkatan XII
di Apotek Kimia Farma 271 Meditama Semarang tanggal 02-30 April 2018
4. Mempersiapkan calon Apoteker dalam memasuki dunia kerja sebagai tenaga
Apotek
yaitu:
1. Agar mahasiswa calon Apoteker mampu menyesuaikan diri dengan dunia kerja
yang sesungguhnya.
kefarmasian di Apotek.
Apotek.
Laporan PKPA Bidang Apotek Mahasiswa PSPA Fakultas Farmasi Universitas Wahid Hasyim Angkatan XII
di Apotek Kimia Farma 271 Meditama Semarang tanggal 02-30 April 2018
BAB II
berlandaskan pada:
e. Peraturan Pemerintah No. 41 tahun 1990 tentang Masa Bakti dan Izin Kerja
149/Menkes/Per/II/1998
Laporan PKPA Bidang Apotek Mahasiswa PSPA Fakultas Farmasi Universitas Wahid Hasyim Angkatan XII
di Apotek Kimia Farma 271 Meditama Semarang tanggal 02-30 April 2018
j. Peraturan Pemerintah No. 44 Tahun 2010 tentang Prekursor
Kode etik apoteker dibagi menjadi empat bagian yaitu (ISFI, 2009):
a. Kewajiban umum
lainnya.
a. Lokasi
pelayanan kefarmasian.
b. Bangunan
Laporan PKPA Bidang Apotek Mahasiswa PSPA Fakultas Farmasi Universitas Wahid Hasyim Angkatan XII
di Apotek Kimia Farma 271 Meditama Semarang tanggal 02-30 April 2018
c. Sarana, prasarana dan peralatan
penyimpanan sediaan farmasi dan alat kesehatan, dan arsip. Prasarana apotek
paling sedikit terdiri atas: instalasi air bersih; instalasi listrik; sistem tata udara;
dan sistem proteksi kebakaran. Peralatan apotek meliputi semua peralatan yang
d. Ketenagaan
administrasi.
Laporan PKPA Bidang Apotek Mahasiswa PSPA Fakultas Farmasi Universitas Wahid Hasyim Angkatan XII
di Apotek Kimia Farma 271 Meditama Semarang tanggal 02-30 April 2018
4. Studi kelayakan pendirian apotek
mengenai gagasan suatu proyek mengenai kemungkinan layak atau tidaknya suatu
kelayakan dalam hal ini studi kelayakan dilakukan untuk mengetahui layak
tidaknya sebuah apotek didirikan baik dari sisi bisnis (financial benefit) dan sisi
Gambar 2 :
B. Aspek Bisnis
1. Permodalan
perseorangan atau pribadi, gabungan saham atau kerjasama dengan pihak lain,
atau pinjaman. Modal dibedakan dalam 2 (dua) jenis yaitu modal lancar dan
Laporan PKPA Bidang Apotek Mahasiswa PSPA Fakultas Farmasi Universitas Wahid Hasyim Angkatan XII
di Apotek Kimia Farma 271 Meditama Semarang tanggal 02-30 April 2018
2. Perhitungan Break Event Point (BEP)
Break Event Point berkaitan erat dengan biaya, harga jual, tingkat
produksi atau penjualan dan laba atau rugi. Secara garis besar, biaya dapat dibagi
menjadi biaya tetap dan biaya variabel yang dirumuskan sebagai berikut (Anief,
M., 2001) :
Keterangan :
BEP :Break Event Point
FC : Fixed Cost (biaya tetap)
VC : Variable Cost (biaya variabel)
TR : Total Revenue (pendapatan total)
Biaya tetap (fixed cost) adalah jenis biaya yang selama satu periode
jumlahnya tetap dan tidak mengalami perubahan. Sebagai contoh gaji karyawan,
biaya sewa bangunan dan biaya tidak langsung lainnya, meskipun tidak semua
biaya tidak langsung merupakan biaya tetap. Biaya tidak langsung yang dimaksud
antara lain biaya operasional listrik dan biaya pemeliharaan gedung (Anief, M.,
2001).
Biaya variabel (variable cost) ialah biaya yang naik turun bersamaan
dengan volume kegiatan. Biaya langsung (direct cost) ialah biaya yang langsung
membentuk hasil produksi, seperti biaya bahan baku, tenaga kerja langsung
Laporan PKPA Bidang Apotek Mahasiswa PSPA Fakultas Farmasi Universitas Wahid Hasyim Angkatan XII
di Apotek Kimia Farma 271 Meditama Semarang tanggal 02-30 April 2018
3. Strategi Pengembangan Apotek
untuk melihat ancaman dan peluang bagi apotek (Umar, M., 2005).
4. Perpajakan
harus memperoleh izin tempat usaha terlebih dahulu setelah diperoleh ijin tempat
usaha, baru bisa memperoleh Surat Ijin Usaha Perdagangan (SIUP) dan NPWP.
(Hartono, 2003).
Pajak, 2012):
a. Pajak langsung, yaitu pajak yang harus dipikul sendiri oleh wajib pajak
yang bersangkutan.
b. Pajak tak langsung, yaitu pajak yang pada akhirnya dilimpahkan ke pihak
lain.
Laporan PKPA Bidang Apotek Mahasiswa PSPA Fakultas Farmasi Universitas Wahid Hasyim Angkatan XII
di Apotek Kimia Farma 271 Meditama Semarang tanggal 02-30 April 2018
c. Pajak bumi dan bangunan (PBB)
d. Pajak reklame
e. Pajak inventaris
oleh Apoteker, dapat dibantu oleh Apoteker lain, Tenaga Teknis Kefarmasian
yang memiliki Surat Tanda Registrasi, Surat Izin Praktik atau Surat Izin Kerja
resep; ruang pelayanan resep dan peracikan; ruang penyerahan obat; ruang
Laporan PKPA Bidang Apotek Mahasiswa PSPA Fakultas Farmasi Universitas Wahid Hasyim Angkatan XII
di Apotek Kimia Farma 271 Meditama Semarang tanggal 02-30 April 2018
a. Perencanaan
1) Pola penyakit
2) Pola konsumsi
yaitu dengan melihat dari data pengeluaran atau obat- obatan yang paling
paten.
4) Budaya masyarakat
Laporan PKPA Bidang Apotek Mahasiswa PSPA Fakultas Farmasi Universitas Wahid Hasyim Angkatan XII
di Apotek Kimia Farma 271 Meditama Semarang tanggal 02-30 April 2018
Kebiasaan masyarakat dalam melihat iklan obat, merk obat, pabrik
b. Pengadaan
yang tepat dengan harga yang terjangkau dan sesuai standar mutu, untuk
c. Penerimaan
tanggal kedaluwarsa dan nama apotek yang dituju antara barang datang dengan
surat pesanan.
d. Penyimpanan
dan kelas terapi obat serta disusun secara alfabetis. Pengeluaran obat
memakai sistem FEFO (First Expire First Out) dan FIFO (First In First Out).
e. Pemusnahan
Pemusnahan obat untuk obat yang kedaluwarsa atau rusak dan resep yang
telah disimpan melebihi jangka waktu 5 (lima) tahun. Pemusnahan obat dan
resep dilakukan oleh Apoteker dan disaksikan saksi yang disesuaikan dengan
Laporan PKPA Bidang Apotek Mahasiswa PSPA Fakultas Farmasi Universitas Wahid Hasyim Angkatan XII
di Apotek Kimia Farma 271 Meditama Semarang tanggal 02-30 April 2018
peraturan yang ada. Berita acara diperlukan sebagai bukti telah melakukan
f. Pengendalian
persediaan.
Alat Kesehatan dan Bahan Medis Habis Pakai meliputi pengadaan (surat
D. Aspek Administrasi
apotek, perlu adanya kegiatan administrasi yang meliputi (Menteri Kesehatan RI.,
2016):
Laporan PKPA Bidang Apotek Mahasiswa PSPA Fakultas Farmasi Universitas Wahid Hasyim Angkatan XII
di Apotek Kimia Farma 271 Meditama Semarang tanggal 02-30 April 2018
1. Administrasi Umum
2. Administrasi Pelayanan
penggunaan obat.
dalam mengobati gejala penyakit yang ringan secara aman dan efektif serta
dalam pengobatan.
Laporan PKPA Bidang Apotek Mahasiswa PSPA Fakultas Farmasi Universitas Wahid Hasyim Angkatan XII
di Apotek Kimia Farma 271 Meditama Semarang tanggal 02-30 April 2018
4. Pemantauan Terapi Obat
seorang pasien mendapatkan terapi obat yang efektif dan terjangkau dengan
merugikan atau tidak diharapkan yang terjadi pada dosis normal yang digunakan
pada manusia untuk tujuan profilaksis, diagnosis dan terapi atau memodifikasi
fungsi fisiologis.
1. Pengkajian Resep
b. Nama dokter, nomor surat izin praktik (sip), alamat, nomor telepon dan paraf.
Laporan PKPA Bidang Apotek Mahasiswa PSPA Fakultas Farmasi Universitas Wahid Hasyim Angkatan XII
di Apotek Kimia Farma 271 Meditama Semarang tanggal 02-30 April 2018
Pertimbangan klinis: adanya alergi, efek samping, interaksi, kesesuaian
(dosis, durasi, jumlah obat dan lain lain). Jika ada keraguan terhadap resep
setelah pemberitahuan.
2. Dispensing
a. Peracikan.
harus dibuat suatu prosedur tetap dengan memperhatikan dosis, jenis dan
b. Etiket.
d. Penyerahan Obat.
kepada pasien.
Laporan PKPA Bidang Apotek Mahasiswa PSPA Fakultas Farmasi Universitas Wahid Hasyim Angkatan XII
di Apotek Kimia Farma 271 Meditama Semarang tanggal 02-30 April 2018
3. Pelayanan Informasi Obat (PIO)
dimengerti, akurat, tidak bias, etis, bijaksana, dan terkini. Informasi obat pada
obat, jangka waktu pengobatan, aktivitas serta makanan dan minuman yang harus
4. Konseling
tertentu seperti kardiovaskular, diabetes, TBC, asma dan penyakit kronis lainnya.
Laporan PKPA Bidang Apotek Mahasiswa PSPA Fakultas Farmasi Universitas Wahid Hasyim Angkatan XII
di Apotek Kimia Farma 271 Meditama Semarang tanggal 02-30 April 2018
2. Pengobatan sendiri dengan obat dimaksud tidak memberikan resiko pada
kelanjutan penyakit.
3. Penggunaannya tidak memerlukan cara dan atau alat khusus yang harus
Obat keras adalah obat yang hanya boleh diserahkan dengan resep dokter
dan pada kemasannya terdapat tanda bulatan dengan garis lingkar dan huruf K
warna hitam dengan warna dasar merah. Contoh obat keras adalah obat analgetik,
antipiretik, antelmintik, antiparasit dan antibiotik. Logo obat keras dapat dilihat
pada Gambar 3 :
Laporan PKPA Bidang Apotek Mahasiswa PSPA Fakultas Farmasi Universitas Wahid Hasyim Angkatan XII
di Apotek Kimia Farma 271 Meditama Semarang tanggal 02-30 April 2018
dan saksama. Pengelolaan obat narkotika di apotek berpedoman pada Undang-
Undang No. 35 tahun 2009 tentang Narkotika yang menyatakan bahwa narkotika
tanpa pembatasan dan pengawasan yang seksama. Oleh karena itu pengelolaan
Obat narkotika ditandai dengan simbol palang medali atau palang swastika dapat
bahwa ruang lingkup yang diatur dalam undang-undang ini adalah segala kegiatan
rangka peredaran hanya dapat dilakukan oleh pabrik obat, Pedagang Besar
penyerahan psikotropika kepada pasien hanya dapat dilakukan oleh apotek, rumah
Laporan PKPA Bidang Apotek Mahasiswa PSPA Fakultas Farmasi Universitas Wahid Hasyim Angkatan XII
di Apotek Kimia Farma 271 Meditama Semarang tanggal 02-30 April 2018
Gambar 5. Lambang Penandaan Psikotropika
4. Pengelolaan Obat Prekursor
Menurut PP NO. 44 tahun 2010 prekursor adalah zat atau bahan pemula
atau bahan kimia yang dapat digunakan dalam pembuatan Narkotika dan
SP dibuat rangkap dua. SP pembelian obat-obat tersebut hanya khusus untuk obat
yang mengandung prekusor farmasi dan tidak boleh dicampur dengan obat lain
1. Obat Bebas
Obat Bebas adalah obat yang dapat dibeli tanpa resep dokter dan pada
kemasannya terdapat tanda lingkaran hitam yang mengelilingi bulatan warna hijau
Menurut depkes 2007 bahwa Obat bebas terbatas adalah obat yang
sebenarnya termasuk obat keras tetapi masih dapat dijual atau dibeli bebas tanpa
resep dokter, dan disertai dengan tanda peringatan (Depkes RI., 2007). Tanda
Laporan PKPA Bidang Apotek Mahasiswa PSPA Fakultas Farmasi Universitas Wahid Hasyim Angkatan XII
di Apotek Kimia Farma 271 Meditama Semarang tanggal 02-30 April 2018
khusus pada kemasan dan etiket obat bebas terbatas adalah lingkaran biru ( )
tahun 2006. Pada kemasan obat bebas terbatas selalu tercantum tanda peringatan
sebagai berikut:
c. P. No. 3 : Awas obat keras! Hanya untuk bagian luar dari badan.
farmakologi sebagai obat batuk, obat pilek, krim antiseptik dan lain-lain.
3. Obat Tradisional
dengan memastikan bahwa produk tersebut sudah teregistrasi oleh Badan POM
4. Kosmetik
kosmetik yang dibeli dari produsen atau distributor terjamin keamanan, manfaat
dan mutunya. Caranya adalah memastikan bahwa produk kosmetik tersebut sudah
Laporan PKPA Bidang Apotek Mahasiswa PSPA Fakultas Farmasi Universitas Wahid Hasyim Angkatan XII
di Apotek Kimia Farma 271 Meditama Semarang tanggal 02-30 April 2018
teregistrasi oleh Badan POM dan berasal dari perusahaan yang menerapkan Cara
alat kesehatan jarang dicari atau dibeli konsumen salah satunya dikarenakan
atau rusak harus dimusnahkan sesuai dengan jenis dan bentuk sediaan.
Kabupaten atau Kota, sedangkan untuk obat selain narkotika dan psikotropika
dilakukan oleh Apoteker dan disaksikan oleh tenaga kefarmasian lain yang
memiliki surat izin praktik atau surat izin kerja. Resep yang telah disimpan selama
lebih dari 5 (lima) tahun dapat dimusnahkan. Pemusnahan resep dilakukan oleh
dibakar atau dengan cara lain yang lebih memadai, selanjutnya dilaporkan kepada
Laporan PKPA Bidang Apotek Mahasiswa PSPA Fakultas Farmasi Universitas Wahid Hasyim Angkatan XII
di Apotek Kimia Farma 271 Meditama Semarang tanggal 02-30 April 2018
K. Evaluasi Mutu Pelayanan
1. Mutu Manajerial
a. Metode Evaluasi
penyakit.
Laporan PKPA Bidang Apotek Mahasiswa PSPA Fakultas Farmasi Universitas Wahid Hasyim Angkatan XII
di Apotek Kimia Farma 271 Meditama Semarang tanggal 02-30 April 2018
BAB III
yang didirikan oleh pemerintah Hindia Belanda tahun 1817. Nama perusahaan ini
bentuk badan hukum PNF diubah menjadi perseroan terbatas sehingga nama
perusahaan berubah menjadi PT. Kimia Farma (Persero) (Kimia Farma, 2015).
PT. Kimia Farma (Persero) pada tanggal 4 Juli 2001, kembali mengubah
statusnya menjadi perusahaan publik, PT. Kimia Farma (Persero) Tbk, dalam
Perseroan telah dicatatkan pada Bursa Efek Jakarta dan Bursa Efek Surabaya yang
sekarang telah merger menjadi Bursa Efek Indonesia (Kimia Farma, 2015).
Laporan PKPA Bidang Apotek Mahasiswa PSPA Fakultas Farmasi Universitas Wahid Hasyim Angkatan XII
di Apotek Kimia Farma 271 Meditama Semarang tanggal 02-30 April 2018
budaya perusahaan “I CARE” (Innovative, Customer first, accountable,
responsible dan eco friendly), secara konsisten tetap dijalankan sebagai dasar
a. Innovative
Budaya berpikir out of the box, smart dan kreatif untuk membangun produk
unggulan.
b. Customer First
c. Accountability
d. Responsibility
Memiliki tanggung jawab pribadi untuk bekerja tepat waktu, tepat sasaran dan
dapat diandalkan serta senantiasa berusaha untuk tegar dan bijaksana dalam
e. Eco-Friendly
Menciptakan dan menyediakan baik produk maupun jasa layanan yang ramah
lingkungan.
Sekarang, PT. Kimia Farma (Persero) Tbk telah memiliki beberapa anak
perusahaan antara lain PT. Kimia Farma Trading & Distribution dan PT. Kimia
Farma Apotek. Usaha ritel farmasi dijalankan oleh PT. Kimia Farma Apotek,
Laporan PKPA Bidang Apotek Mahasiswa PSPA Fakultas Farmasi Universitas Wahid Hasyim Angkatan XII
di Apotek Kimia Farma 271 Meditama Semarang tanggal 02-30 April 2018
melalui pengoperasian apotek sedangkan kegiatan distribusi dilaksanakan oleh PT
.
Simbol matahari, Simbol matahari menunjukkan suatu gagasan baru,
optimisme, komitmen, sumber energi, dan semangat yang abadi. Paradigma baru
ditunjukkan melalui matahari terbit adalah tanda memasuki babak baru kehidupan
yang lebih baik. Optimis ditunjukkan melalui matahari yang memiliki cahaya
yang selalu terbit dari timur dan tenggelam ke arah barat secara teratur dan terus
segala tugas yang diemban oleh Kimia Farma dalam bidang farmasi dan
biru. Harmonisasi antara kedua warna tersebut menjadi satu makna yaitu
Laporan PKPA Bidang Apotek Mahasiswa PSPA Fakultas Farmasi Universitas Wahid Hasyim Angkatan XII
di Apotek Kimia Farma 271 Meditama Semarang tanggal 02-30 April 2018
Jenis huruf, Jenis huruf dirancang khusus untuk kebutuhan Kimia Farma
disesuaikan dengan nilai dan image yang telah menjadi energi bagi Kimia Farma,
karena prinsip sebuah identitas harus berbeda dengan identitas yang telah ada.
Sifat huruf, Sifat huruf pada simbol Kimia Farma tersebut menunjukkan
sebagai perusahaan terbesar dalam bidang Farmasi yang memiliki bisnis hulu hilir
ditunjukkan dengan jenis huruf italic. Bersahabat ditunjukkan dengan jenis huruf.
PT. Kimia Farma Apotek adalah anak perusahaan PT. Kimia Farma
Januari 2003 yang dibuat dihadapan notaris Ny. Imas Fatimah., SH di Jakarta dan
telah diubah dengan akta nomor 25 tanggal 14 Agustus 2009 yang dibuat
dihadapan notaris Ny. Imas Fatimah., SH. Akta ini telah mendapat persetujuan
dari Menteri Kehakiman dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia dengan
Usaha ritel farmasi dijalankan oleh PT. Kimia Farma Apotek, melalui
pengoperasian apotek. Penambahan outlet apotek menjadi salah satu strategi KFA
Laporan PKPA Bidang Apotek Mahasiswa PSPA Fakultas Farmasi Universitas Wahid Hasyim Angkatan XII
di Apotek Kimia Farma 271 Meditama Semarang tanggal 02-30 April 2018
Farma melayani penjualan langsung dan melayani resep dokter dan menyediakan
pelayanan lain, misalnya praktek dokter, optik, dan pelayanan obat bebas atau
Over The Conter (OTC) atau swalayan, serta pusat pelayanan informasi obat.
Klinik kesehatan yang semula berada di PT. Kimia Farma (Persero) Tbk.
holding, sejak Maret 2009 dikelolah oleh PT. Kimia Farma Apotek yang
yang dikembangkan meliputi klinik pratama, utama dan khusus yang berlokasi di
pelayanan medik dasar seperti puskesmas. Klinik utama merupakan klinik yang
Laboratorium klinik memiliki lebih dari 30 cabang yang terdiri dari Laboratorium
klinik kelas utama, khusus dan pratama yang berada di Sumatera, Jawa, Bali,
a. Visi
Laporan PKPA Bidang Apotek Mahasiswa PSPA Fakultas Farmasi Universitas Wahid Hasyim Angkatan XII
di Apotek Kimia Farma 271 Meditama Semarang tanggal 02-30 April 2018
Menjadi perusahaan jaringan layanan kesehatan yang terkemuka dan
b. Misi
lainnya.
PT. Kimia Farma Apotek yang dahulu terkoordinasi dalam Unit Apotek
Daerah (UAD) sejak bulan Juli tahun 2004 dibuat dalam orientasi bisnis manager
Laporan PKPA Bidang Apotek Mahasiswa PSPA Fakultas Farmasi Universitas Wahid Hasyim Angkatan XII
di Apotek Kimia Farma 271 Meditama Semarang tanggal 02-30 April 2018
Salah satu perubahan yang dilakukan adalah dengan mengubah persepsi
dan citra lama tentang Kimia Farma. Dengan konsep baru bahwa setiap apotek
Kimia Farma bukan lagi terbatas sebagai gerai untuk jual obat, tetapi menjadi
pusat pelayanan kesehatan atau health center, yang didukung oleh berbagai
aktivitas penunjang seperti laboratorium klinik, optik, praktek dokter, dan gerai
penampilan eksterior dan interior dari apotek-apotek Kimia Farma yang tersebar
setiap apotek untuk lebih berorientasi kepada pelayanan konsumen, dimana setiap
penyediaan obat yang baik dan lengkap, berikut pelayanan yang cepat dan terasa
nyaman.
yang sekarang disebut sebagai Business Manager (BM) dan Apotek Pelayanan.
dalam satu area menjadi lebih efektif dan efisien, demikian juga kemudahan
penyelesaian masalah.
Laporan PKPA Bidang Apotek Mahasiswa PSPA Fakultas Farmasi Universitas Wahid Hasyim Angkatan XII
di Apotek Kimia Farma 271 Meditama Semarang tanggal 02-30 April 2018
Secara umum keuntungan yang didapat melalui konsep BM adalah:
penjualan.
dagangan yang lebih murah, dengan maksud agar dapat memperbesar range
f. Apotek Kimia Farma No. 178 Jl. Brigjend. Sudiarto 446 Semarang
Laporan PKPA Bidang Apotek Mahasiswa PSPA Fakultas Farmasi Universitas Wahid Hasyim Angkatan XII
di Apotek Kimia Farma 271 Meditama Semarang tanggal 02-30 April 2018
k. Apotek Kimia Farma No. 260 Jl. Kampung Kali Semarang
Apotek Kimia Farma 271 merupakan salah satu apotek milik PT. Kimia
Farma yang berada di bawah tanggung jawab Bisnis Manager (BM) Semarang.
Apotek Kimia Farma 271 bertempat di jalan KH. Ahmad Dahlan No. 9 Semarang
satu bangunan dengan klinik Meditama yang memiliki beberapa fasilitas praktek
dokter, sehingga jumlah resep yang masuk akan meningkat karena pasien akan
langsung menebuskan resepnya setelah selesai berobat dari dokter. Apotek ini
juga terletak di sekitar rumah sakit Telogorejo, pusat perbelanjaan maupun hotel,
Laporan PKPA Bidang Apotek Mahasiswa PSPA Fakultas Farmasi Universitas Wahid Hasyim Angkatan XII
di Apotek Kimia Farma 271 Meditama Semarang tanggal 02-30 April 2018
dan laboratorium klinik, sehingga apotek Kimia Farma 271 memiliki banyak
pelanggan.
papan nama yang jelas sehingga lebih memudahkan dalam pencarian Apotek
Kimia Farma 271 Meditama. Kondisi ini sesuai dengan Permenkes No. 9 tahun
2017 menyebutkan bahwa apotek berlokasi pada daerah yang mudah dikenal dan
dapat dengan mudah diakses oleh masyarakat. Bangunan Apotek Kimia Farma
kefarmasian.
apotek sebab hal ini dapat mempengaruhi daya tarik pelanggan untuk datang ke
apotek. Selain itu desain interior dan eksterior juga harus memberikan rasa
nyaman pada pelanggan agar pelanggan betah di apotek dan mampu membuat
pelanggan untuk berkunjung kembali ke apotek. Hal ini dapat terlihat dari adanya
ruang tunggu yang nyaman bagi pasien, penerimaan resep, penyerahan obat, ruang
racik yang disertai tempat pencucian alat serta perabotan apotek yang tertata rapi,
lengkap dengan rak-rak penyimpanan obat dan barang-barang lain yang tersusun
rapi, bebas dari debu dengan kelembaban, cahaya dan temperatur yang ditetapkan.
Ruangan yang ada di apotek dilengkapi dengan televisi, pendingin ruangan dan
apotek maupun pasien. Ruang racik obat dilengkapi dengan timbangan, blender,
lumpang dan alu, alat pembagi puyer, wadah kapsul, wadah salep dan krim.
Laporan PKPA Bidang Apotek Mahasiswa PSPA Fakultas Farmasi Universitas Wahid Hasyim Angkatan XII
di Apotek Kimia Farma 271 Meditama Semarang tanggal 02-30 April 2018
Apotek memiliki pembatas kaca yang tembus pandang sehingga bagian
dalam apotek yang nyaman, bersih dan rapi dapat terlihat oleh pengunjung dari
bagian yang bervariasi secara bebas seperti food suplement, milk and nutrition,
obat-obat bebas, vitamin and mineral, personal care, soap and bodywash, skin
care, beauty care, first aid, traditional medicine, masker, produk konsinyasi,
perlengkapan bayi, pampers untuk anak dan dewasa, food and snack, drink and
food serta alat-alat kesehatan dan lain sebagainya. Namun, beberapa produk ini
tidak diberi label harga, sehingga petugas harus ekstra mengontrol keamanan dan
stok barang dan bagian dalam kasir terdapat penyimpanan obat ethical. Berikut
Laporan PKPA Bidang Apotek Mahasiswa PSPA Fakultas Farmasi Universitas Wahid Hasyim Angkatan XII
di Apotek Kimia Farma 271 Meditama Semarang tanggal 02-30 April 2018
Keterangan:
1. Gondola suplemen, Susu, Gula rendah
kalori, Pampers, dan Pembalut wanita.
2. Pintu masuk
3. Toilet
4. Alat Kesehatan
5. Gondola drink& food, food&snack,
traditional medicine,dan first aid
6. Gondol, topikal, medicine,dan
vitamin&mineral
7. Gondola, personal care, soap&body
wash, beauty care, skin care
8. Ruang tunggu
9. tempat cek tensi,gds,kolesterol
10. lemari pendingin (show case)
11. Tempat parkir
a. Penyerahan obat, dan informasi obat
b. Kasir, dan penerimaan resep
c. Almari back counter
d. Rak obat anti nyeri&SSP, Perdarahan,
Pil KB dan tetes mata
e. Rak obat generik, respitory, anti alergi,
dan hormon
f. Rak buku
g. Tempat racik obat
h. Washtafel
i. Rak obat topical
j. Rak obat Antibiotik,dislipidemia,dan
hipertensi
k.Rak DM,Urologi, dan Vitamin.
l. Almari pendingin untuk sediaan obat
m. ruang konseling APT
n. rak obat sirup & drop
:
Gambar 7. Denah Apotek Kimia Farma 271 Meditama
dilakukan oleh semua karyawan, mulai dari menyapa pasien yang datang dengan
salam pembuka (Robotic Greeting) “Selamat datang di Kimia Farma, ada yang
bisa dibantu” hingga pasien selesai membeli obat kemudian diakhiri dengan salam
penutup “Terima kasih semoga sehat selalu”. Hal ini dilakukan agar pasien
serta instansi yang bekerja sama dengan Apotek Kimia Farma seperti PLN,
Indosat dan Bank Indonesia. Apotek Kimia Farma 271 Meditama memberikan
menunggunya apabila obatnya sudah tersedia dan apabila obatnya belum tersedia
maka obatnya bisa dikirim ke rumah. Jika rumahnya luar kota, maka obat dikirim
melakukan tugasnya pada jam buka apotek, Apoteker Pengelola Apotek harus
Laporan PKPA Bidang Apotek Mahasiswa PSPA Fakultas Farmasi Universitas Wahid Hasyim Angkatan XII
di Apotek Kimia Farma 271 Meditama Semarang tanggal 02-30 April 2018
menjalankan tugasnya, APA juga dibantu seorang koordinator teknis, Tenaga
tenaga administrasi dan keuangan, kasir dan pembantu umum yang bertugas
pasien atau masyarakat yang berkaitan dengan sediaan farmasi yang memenuhi
Salah satu bukti seperti yang tercantum pada pasal 39 bahwa setiap
memiliki surat tanda registrasi. Surat tanda registrasi yang dimaksud adalah
STRA (Surat Tanda Registrasi Apoteker) bagi apoteker dan STRTTK (Surat
Laporan PKPA Bidang Apotek Mahasiswa PSPA Fakultas Farmasi Universitas Wahid Hasyim Angkatan XII
di Apotek Kimia Farma 271 Meditama Semarang tanggal 02-30 April 2018
Apoteker Pengelola Apotek (APA) dan Apoteker Pendamping (Aping) serta
Apoteker (AA) di apotek ini menjadi salah satu landasan hukum legal dalam
Laporan PKPA Bidang Apotek Mahasiswa PSPA Fakultas Farmasi Universitas Wahid Hasyim Angkatan XII
di Apotek Kimia Farma 271 Meditama Semarang tanggal 02-30 April 2018
c) Melakukan pengawasan dan pengendalian SOP dan program dari
managerial.
menggunakan obat.
lemari, kulkas serta narkotik dan psikotropik), melakukan uji petik, dan
a) Pelayanan resep kredit (mulai dari membuat arsip, melakukan entry resep
Laporan PKPA Bidang Apotek Mahasiswa PSPA Fakultas Farmasi Universitas Wahid Hasyim Angkatan XII
di Apotek Kimia Farma 271 Meditama Semarang tanggal 02-30 April 2018
serta promosi produk yang dijual dalam swalayan), penjualan produk
Kimia Farma, peti cash dan laporan kasir, pengaturan jadwal dinas dan
psikotropik.
3) Reseptir/juru racik
lain :
b) Meracik obat.
singkatan dari Innovative (mempunyai budaya berfikir out of the box) dan
kimia farma), Customer First (mengutamakan pelanggan sebagai mitra atau rekan,
Laporan PKPA Bidang Apotek Mahasiswa PSPA Fakultas Farmasi Universitas Wahid Hasyim Angkatan XII
di Apotek Kimia Farma 271 Meditama Semarang tanggal 02-30 April 2018
Apotek Kimia Farma 271 Meditama buka 24 Jam, termasuk hari minggu
dan hari libur. Waktu operasional untuk karyawan apotek Kimia Farma 271 terdiri
jawab harus melakukan setoran seluruh hasil penjualan apotek yang selanjutnya
dilakukan validasi, yaitu proses pengecekan data transaksi dari hasil entry,
kemudian bukti setoran kas untuk transaksi tunai dicocokkan dengan kas yang
ada. Validasi dilakukan terhadap semua transaksi, baik tunai maupun kredit pada
setiap harinya.
prasarana apotek dapat menjamin mutu sediaan farmasi, alat kesehatan, dan
Semua sarana dan prasarana mulai dari ruang penerimaan resep, pelayanan
sediaan farmasi, alat kesehatan dan bahan medis habis pakai, serta ruang arsip
Laporan PKPA Bidang Apotek Mahasiswa PSPA Fakultas Farmasi Universitas Wahid Hasyim Angkatan XII
di Apotek Kimia Farma 271 Meditama Semarang tanggal 02-30 April 2018
tertata rapi dan sistematis sehingga mempermudah alur melakukan pekerjaan
kefarmasian.
salah satu faktor yang berperan dalam menentukan keunggulan bersaing dari
retailer.
daya tarik bagi pelanggan. Sarana dan prasarana penunjang lain seperti tempat
pencucian dan kamar mandi (WC) tersedia dengan kebersihan yang memadai.
diatur dalam Keputusan Menteri Kesehatan No. 278 tahun 1981 pasal 4 dan 5.
Laporan PKPA Bidang Apotek Mahasiswa PSPA Fakultas Farmasi Universitas Wahid Hasyim Angkatan XII
di Apotek Kimia Farma 271 Meditama Semarang tanggal 02-30 April 2018
D. Pelayanan Kefarmasian di Apotek Kimia Farma 271 Meditama
alat kesehatan dan bahan medis habis pakai serta pelayanan farmasi klinik sebagai
berikut:
a. Perencanaan
barang.
2) Sistem Pareto
lebih cepat sehingga modal dan keuntungan tidak terlalu lama berwujud
Laporan PKPA Bidang Apotek Mahasiswa PSPA Fakultas Farmasi Universitas Wahid Hasyim Angkatan XII
di Apotek Kimia Farma 271 Meditama Semarang tanggal 02-30 April 2018
kekosongan barang yang bersifat fast moving dan meminimalisir penolakan
resep.
yang ada dengan buku defecta yang dibuat setiap harinya. Hal ini
sesungguhnya pada saat akan merencanakan pembelian barang. Hal ini juga
disebabkan permintaan pasar yang selalu berubah, baik dari jenis obat
maupun jumlah obat dari pareto yang telah dibuat sebagai pembanding atau
acuan.
3) Sistem Epidemiologi
didirikan.
4) Sistem Konsumsi
yang mengatur pengadaan barang melalui satu pintu untuk seluruh apotek
Laporan PKPA Bidang Apotek Mahasiswa PSPA Fakultas Farmasi Universitas Wahid Hasyim Angkatan XII
di Apotek Kimia Farma 271 Meditama Semarang tanggal 02-30 April 2018
b. Pengadaan
Besar Farmasi (PBF) yang menjalin Ikatan Kerja Sama (IKS) dengan apotek
barang, jangka waktu pembayaran, harga yang ditawarkan, dan diskon yang
diberikan. Tata cara pengadaan di Apotek Kimia Farma 271 Meditama adalah
sebagai berikut:
barang dan dilakukan dengan sistem min-max setiap dua minggu sekali.
max ini dilakukan secara rutin oleh BM yang mengirim barang setiap
2) SP BPBA cito
kebutuhan pasien dan dapat dilakukan setiap hari tetapi hanya sekali dalam
Laporan PKPA Bidang Apotek Mahasiswa PSPA Fakultas Farmasi Universitas Wahid Hasyim Angkatan XII
di Apotek Kimia Farma 271 Meditama Semarang tanggal 02-30 April 2018
sehari dengan maksimal 5 items barang. Bila SP BPBA ini tidak terlayani di
barang. Kitir atau dropping antar Apotek Kimia Farma dilakukan untuk
permintaan obat di buku kitir apotek kimia farma lainnya yang memiliki
barang dan bukti droppingan ke Kimia Farma 271. Alur pengadaan barang
SP BPBA
Barang SP asli
BM dan faktur dengan
tandatangan
apoteker
Distributor
dengan SP yang harus ditanda tangani oleh APA disertai nomor SIK APA dan
stempel apotek. Pemesanan narkotik hanya dilakukan kepada satu PBF, yaitu PT.
Kimia Farma Trading & Distribution (KFTD). Surat pemesanan narkotika ditulis
dan ditanda tangani oleh apoteker pengelola apotek dengan formulir pemesanan
yang ada di KFTD. SP narkotika terdiri dari empat rangkap yang nantinya di
Laporan PKPA Bidang Apotek Mahasiswa PSPA Fakultas Farmasi Universitas Wahid Hasyim Angkatan XII
di Apotek Kimia Farma 271 Meditama Semarang tanggal 02-30 April 2018
serahkan untuk BPOM Semarang, Dinkes kota Semarang, PBF Kimia Farma dan
arsip apotek. Setiap satu Surat Pemesanan narkotika hanya berisi satu item obat
narkotik saja. Surat pesanan tersebut akan dikirim langsung oleh karyawan apotek
ke PBF Kimia Farma tanpa melalui gudang BM. PBF Kimia Farma langsung
mengirimkan barang ke apotek dengan faktur rangkap tiga, yang satu buat arsip
apotek dan yang dua dibawa oleh PBF Kimia Farma lagi. Selanjutnya, pelaporan
ke dinas kesehatan Kota dan Provinsi setiap satu bulan sekali secara online
mengirim file saja. Copy SP untuk Badan POM dikirim melalui surat. Alur
pengadaan obat narkotika di Apotek Kimia Farma 271 Meditama terdapat pada
Gambar 10:
Apotek Kimia Farma 271 Meditama
Gambar 10. Alur Pengadaan Obat Narkotika di Apotek Kimia Farma 271 Meditama
terdiri dari empat rangkap yang tiga akan di serahkan ke PBF dan satu sebagai
arsip apotek. Pelaporan ke dinas kesehatan provinsi dan kota setiap satu bulan
Laporan PKPA Bidang Apotek Mahasiswa PSPA Fakultas Farmasi Universitas Wahid Hasyim Angkatan XII
di Apotek Kimia Farma 271 Meditama Semarang tanggal 02-30 April 2018
Psikotropik) dengan mengirim file saja. Alur pengadaan obat psikotropik di
Apotek Kimia Farma 271 Meditama bisa dilihat pada Gambar 11:
Apotek Kimia Farma 271 Meditama
yang terdiri dari empat rangkap yang tiga akan di serahkan ke BM dan satu
sebagai arsip apotek. Pada obat prekusor ini tidak ada pelaporan ke Badan POM.
Alur pengadaan obat prekusor di Apotek Kimia Farma 271 Meditama bisa dilihat
PBF
Gambar 12. Alur Pengadaan Obat Prekusor di Apotek Kimia Farma 271 Meditama
c. Penerimaan
yang diserahkan oleh unit-unit pengelola yang lebih tinggi (PBF) kepada unit
Laporan PKPA Bidang Apotek Mahasiswa PSPA Fakultas Farmasi Universitas Wahid Hasyim Angkatan XII
di Apotek Kimia Farma 271 Meditama Semarang tanggal 02-30 April 2018
Apotek Kimia Farma 271 akan disertai bukti fraktur. Karyawan apotek akan
BPBA dan diperiksa nama sediaan, bentuk sediaan, jumlah, dosis, expire date
dan diberi stempel apotek oleh karyawan yang menerima. Faktur yang diminta
dari distributor sebanyak dua lembar, lembar pertama untuk arsip apotek dan
Apabila barang tidak sesuai dengan faktur, maka pihak apotek akan melakukan
dan selanjutnya PBF akan melakukan feedback paling lambat 1 hari setelah
d. Penyimpanan
Perbekalan farmasi yang telah diterima ditata rapi sesuai tempat yang
generik, paten dan suhu penyimpanan maupun produk dari Kimia Farma itu
menggunakan campuran sistem FEFO (First Expired First Out) dan FIFO
(First In First Out). Sistem FEFO maupun FIFO bertujuan agar obat yang
Laporan PKPA Bidang Apotek Mahasiswa PSPA Fakultas Farmasi Universitas Wahid Hasyim Angkatan XII
di Apotek Kimia Farma 271 Meditama Semarang tanggal 02-30 April 2018
kedaluwarsa di apotek. Penyimpanan obat yang baik dan benar akan menjamin
kestabilan obat sehingga mutu obat dapat terjaga hingga ke tangan pasien.
di Apotek Kimia Farma 271 Meditama telah sesuai dengan UU No. 35 Tahun
dengan almari yang besar, almari tersebut mempunyai dua kunci. Obat
sediaan obat lain. Obat bebas atau OTC (Over The Counter), obat herbal,
Perbekalan farmasi yang tidak dapat ditata di rak akan di simpan dalam
rak gudang di apotek. Setiap jenis obat memiliki kartu stock untuk mencatat
obat yang masuk dan keluar sehingga akan mempermudah dalam pengendalian
e. Pengendalian
Laporan PKPA Bidang Apotek Mahasiswa PSPA Fakultas Farmasi Universitas Wahid Hasyim Angkatan XII
di Apotek Kimia Farma 271 Meditama Semarang tanggal 02-30 April 2018
menghindari terjadinya kelebihan, kekurangan, kekosongan, kerusakan,
dilakukan menggunakan kartu stock, baik secara manual atau elektronik. Hal
ini juga dilakukan oleh apotek Kimia Farma 271 Meditama dalam
stock manual dan stock barang yang berada di komputer. Selain itu, Apotek
pengendalian yang dilakukan setiap bulannya agar tidak terjadi selisih dengan
alat kesehatan dan bahan medis habis pakai meliputi pengadaan (surat pesanan,
faktur), penyimpanan (kartu stock), penyerahan (nota atau struk penjualan) dan
inti dari sistem manajemen persediaan yang menjadi petunjuk berapa jumlah
obat yang akan dipesan. Pencatatan ini dilakukan terhadap barang yang masuk
dari pembelian dan barang yang keluar dari hasil penjualan termasuk
pencatatan terhadap obat kitir yaitu obat yang disalurkan ke Apotek Kimia
Farma lain sehingga kejelasan obat dapat terpantau. Pencatatan dilakukan pada
kartu stock manual. Setiap barang masuk dan keluar dicatat pada kartu stock
sehingga akan diketahui sisa stock dari barang tersebut. Pencatatan ini berguna
dan pengeluaran obat secara otomatis akan menambah atau mengurangi jumlah
Barang tidak laku dan kurang laku (TLKL) juga dilakukan pencatatan
dapat menjadi kerugian bagi apotek. Oleh karena itu, perlu dilakukan
pencatatan barang TLKL yang nantinya akan menjadi prioritas penawaran pada
saat pelayanan.
Stock opname adalah proses pengecekan antara stock obat yang ada di
apotek dan untuk mengetahui berapa nilai besar modal barang di dalam apotek.
Apotek Kimia Farma 271 Meditama melakukan stock opname setiap tiga bulan
sekali pada akhir bulan dan dilakukan sampling pada setiap bulan. Stock
dengan jumlah stok yang ada dalam komputer sehingga dapat dievaluasi
apakah terjadi kekurangan barang atau tidak, mengetahui obat-obat yang fast
moving dan slow moving serta yang tidak terjual, mengetahui laba rugi apotek,
pertama yang dilakukan adalah kebersihan dan kerapian stock opname fisik
dengan cara menghitung sisa fisik barang yang ada pada saat berakhirnya
periode stock opname. Stock opname fisik dilakukan terhadap semua barang
Laporan PKPA Bidang Apotek Mahasiswa PSPA Fakultas Farmasi Universitas Wahid Hasyim Angkatan XII
di Apotek Kimia Farma 271 Meditama Semarang tanggal 02-30 April 2018
dagangan dan dilakukan pemisahan terhadap barang yang rusak atau lewat
tanggal kedaluwarsa tahun berjalan (merah), tahun depan (kuning), dan lebih
dari 2 tahun (hijau). Pencatatan nilai stock dengan cara menulis jumlah stock
pada kartu stock dan berikutnya data diisikan pada blanko stock opname
(sesuai class). Setelah stock opname fisik barang, dilakukan pengentrian hasil
stock opname dan penghitungan nilai stock. Hasil dari stock opname diperiksa
oleh APA. Jika hasil stock opname sesuai maka dapat disetujui jika tidak sesuai
Apotek Kimia Farma 271 Meditama, meliputi keuangan, barang dan laporan
lainnya. Salah satu contoh laporan keuangan di Apotek Kimia Farma 271
Meditama adalah laporan keuangan berupa setoran kas apotek yang berisi
jumlah penerimaan uang yang berasal dari penjualan obat dengan resep dokter
dan tanpa resep dokter, penjualan alat kesehatan dan dari bagian swalayan.
dimasukan ke bank yang ditunjuk, disertai dengan buku setoran kasir apotek.
Penyetoran uang dilakukan setiap hari pada pagi hari yang merupakan
gabungan hasil penjualan shift pagi dan shift siang hari sebelumnya.
Laporan PKPA Bidang Apotek Mahasiswa PSPA Fakultas Farmasi Universitas Wahid Hasyim Angkatan XII
di Apotek Kimia Farma 271 Meditama Semarang tanggal 02-30 April 2018
Pelaporan eksternal merupakan pelaporan yang dibuat untuk memenuhi
1027/Menkes/SK/IX/2004 yaitu:
1) Resep asli dikumpulkan sesuai dengan tanggal yang sama dan nomer
3) Bendel resep ditulis tanggal, bulan dan tahun yang mudah dibaca dan
6) Resep yang telah disimpan selama tiga tahun atau lebih akan
No.1027/MENKES/SK/IX/2004.
Setiap pasien yang menebus resep di Apotek Kimia Farma 271 juga
pasien, obat yang dibeli dan jumlah obat dengan sistem komputerisasi
Laporan PKPA Bidang Apotek Mahasiswa PSPA Fakultas Farmasi Universitas Wahid Hasyim Angkatan XII
di Apotek Kimia Farma 271 Meditama Semarang tanggal 02-30 April 2018
apotek sebagai dokumentasi apotek sehingga bisa ditelusuri riwayat
2) Arsip Apotek.
3) Arsip Apotek
BPOM.
Laporan PKPA Bidang Apotek Mahasiswa PSPA Fakultas Farmasi Universitas Wahid Hasyim Angkatan XII
di Apotek Kimia Farma 271 Meditama Semarang tanggal 02-30 April 2018
Pelayanan farmasi klinik di apotek merupakan bagian dari pelayanan
dengan sediaan farmasi, alat kesehatan dan bahan medis habis pakai dengan
maksud mencapai hasil yang pasti untuk meningkatkan kualitas hidup pasien.
Pelayanan farmasi klinik di Apotek Kimia Farma 271 Meditama adalah sebagai
berikut:
a. Pengkajian Resep
Apotek. Setiap petugas yang menerima resep dari dokter umum, dokter
spesialis dan dokter gigi yang pertama kali dilakukan adalah skrining resep,
meliputi adminitrasi resep (kelengkapan Nama, SIP dan alamat dokter, Tanggal
penulisan resep, tanda tangan atau paraf dokter, identitas pasien, cara
efek klinis (alergi, efek samping, interaksi, frekuensi dan jumlah obat). Hal ini
polifarmasi, reaksi obat yang tidak diinginkan, dan lainnya serta menjamin
dokter penulis resep apabila ada ketidakjelasan dalam penulisan resep seperti
Laporan PKPA Bidang Apotek Mahasiswa PSPA Fakultas Farmasi Universitas Wahid Hasyim Angkatan XII
di Apotek Kimia Farma 271 Meditama Semarang tanggal 02-30 April 2018
dosis, aturan pemakaian, usia pasien dan nama obat serta bentuk sediaannya.
b. Dispensing
tahun 2016. Dispensing yang dilakukan tidak hanya terbatas untuk obat resep
tetapi apoteker maupun tenaga teknis kefarmasian juga melayani obat non
memperlukan obat non resep untuk penyakit ringan dengan memilihkan obat
bebas atau bebas terbatas yang sesuai. Berikut adalah pelayanan obat maupun
Meditama:
Laporan PKPA Bidang Apotek Mahasiswa PSPA Fakultas Farmasi Universitas Wahid Hasyim Angkatan XII
di Apotek Kimia Farma 271 Meditama Semarang tanggal 02-30 April 2018
Pasien datang Petugas apotek
memberikan
Apoteker / Asisten Apoteker greeting kepada
pasien: “Selamat
datang di Kimia
Skrening adminitrasi, farmasetis dan farmasi klinik Farma”
dengan resep tunai dan penyerahan uang tunai dari pasien kepada apotek Kimia
Farma. Oleh karena itu pencatatan terhadap pelayanan obat dengan resep
dokter secara kredit ini dipisahkan dengan pelayanan obat dengan resep dokter
secara tunai. Struk resep kredit dan surat penagihan diserahkan ke BM yang
sama dengan apotek Kimia Farma. Alur pelayanan resep kredit di Apotek KF
Apoteker/Asisten Apoteker
Penyiapan obat
Pemeriksaan obat sebelum ke pasien meliputi skrining adminitrasi dan farmasi klinik
Penyerahan obat dan KIE serta tanda terima obat (tanda tangan, nama terang, dan No . telpon)
Gambar 14. Alur Pelayanan Resep Kredit di Apotek Kimia Farma 271 Meditama
Pelayanan obat bebas yaitu pasien datang dan dilayani langsung oleh
petugas pelayanan serta konsultasi pemilihan obat dilayani dengan baik oleh
TTK maupun apoteker. Pelayanan obat bebas disertai dengan informasi tentang
obat yang akan dibeli oleh pasien. Alur pelayanan obat bebas/HV di Apotek
Laporan PKPA Bidang Apotek Mahasiswa PSPA Fakultas Farmasi Universitas Wahid Hasyim Angkatan XII
di Apotek Kimia Farma 271 Meditama Semarang tanggal 02-30 April 2018
Pasien datang ke apotek Kimia Farma untuk membeli obat bebas/HV
Karyawan apotek “ selamat datang di Kimia Farma, ada yang bisa dibantu?”
Petugas menginformasikan kepada pasien mengenai harga atau solusi alternatif lain apabila
obat yang dibutuhkan tidak tersedia. Apabila pasien setuju, maka bisa dilakukan penyiapan
obat
Obat diserahkan kepada pasien disertai dengan konseling dan PIO serta mengucapkan
“terimakasih, semoga sehat selalu”
Gambar 15. Alur Pelayanan Obat Bebas/HV di Apotek Kimia Farma 271
Meditama
Biasanya, obat terdiri dari obat-obat wajib apotek (OWA) yang dapat diberikan
Apoteker atau TTK terlebih dahulu bertanya kepada pasien mengenai keluhan
obat disiapkan dan disertai dengan PIO serta konseling oleh apoteker. Alur
pelayanan obat UPDS di Apotek Kimia Farma 271 Meditama dapat dilihat
Laporan PKPA Bidang Apotek Mahasiswa PSPA Fakultas Farmasi Universitas Wahid Hasyim Angkatan XII
di Apotek Kimia Farma 271 Meditama Semarang tanggal 02-30 April 2018
Pasien datang ke apotek Kimia Farma untuk membeli obat Obat
Wajib Apotek (OWA)
Gambar 16. Alur Pelayanan Obat UPDS di Apotek Kimia Farma 271 Meditama
obat, jumlah obat, cara dan waktu pemakaian obat yang tepat, cara penyimpanan
obat, serta efek samping yang mungkin terjadi. Swamedikasi dapat dilakukan
apabila pasien memerlukan obat untuk penyakit ringan sehingga dengan adanya
Swamedikasi terhadap pasien yang membeli antibiotik tanpa resep dokter harus
Laporan PKPA Bidang Apotek Mahasiswa PSPA Fakultas Farmasi Universitas Wahid Hasyim Angkatan XII
di Apotek Kimia Farma 271 Meditama Semarang tanggal 02-30 April 2018
seperti mengalami demam lebih dari 3 hari, jatuh, akibat gigitan binatang dan
sakit gigi dengan gigi berlubang serta diberikan informasi tentang aturan pakai
antibiotik (harus dihabiskan). Hal ini dilakukan untuk membatasi terapi antibiotik
mengisi form swamedikasi yang berisi tentang biodata pasien dan riwayat obat
yang telah diminum dan rekomendasi obat untuk pasien guna menelusuri dan
Kimia Farma 271 Meditama hanya untuk resep narkotika dan psikotropika dari
resep asli atau untuk salinan resep yang dibuat oleh Apotek Kimia Farma
sendiri yang belum diambil sama sekali atau baru diambil sebagian. Apotek
tidak melayani pembelian obat narkotika tanpa resep atau pengulangan resep
yang ditulis oleh apotek lain. Pelayanan obat-obat narkotika berlaku untuk
resep dari wilayah setempat atau resep dokter setempat. Resep yang
bawah merah, jumlah obat, nama dan alamat praktek dokter serta pasien.
Laporan PKPA Bidang Apotek Mahasiswa PSPA Fakultas Farmasi Universitas Wahid Hasyim Angkatan XII
di Apotek Kimia Farma 271 Meditama Semarang tanggal 02-30 April 2018
Resep-resep untuk obat narkotika dan psikotropika dikumpulkan
setiap bulan.
farmasi lainnya yang dapat dibeli tanpa resep dokter, seperti obat OTC (over
the counter) baik obat bebas maupun bebas terbatas. Barang-barang yang dijual
herbal health care dan alat-alat kesehatan. Pelayanan swalayan farmasi dapat
dilayani langsung oleh petugas pelayanan, baik oleh AA, maupun apoteker
sesuai dengan standar display produk dan bentuk kerjasama dengan supplier
promosi produk sekaligus evaluasi produk yang dijual di dalam store dikenal
Laporan PKPA Bidang Apotek Mahasiswa PSPA Fakultas Farmasi Universitas Wahid Hasyim Angkatan XII
di Apotek Kimia Farma 271 Meditama Semarang tanggal 02-30 April 2018
Pelayanan informasi obat merupakan kegiatan yang dilakukan oleh
dievaluasi dengan kritis dan disertai bukti terbaik dalam segala aspek
Informasi mengenai obat meliputi obat resep, obat bebas dan herbal. Pelayanan
informasi obat dapat dilakukan melalui media seperti poster, leaflet atau
adanya efek samping obat dan interaksi dengan obat penyakit lain atau obat
pasien. Penyerahan obat dilakukan oleh apoteker dan minimal oleh asisten
apoteker. Tahapan dalam pelayanan informasi obat untuk pasien dengan resep
yang diderita pasien merupakan hal yang penting dalam pemberian informasi
Laporan PKPA Bidang Apotek Mahasiswa PSPA Fakultas Farmasi Universitas Wahid Hasyim Angkatan XII
di Apotek Kimia Farma 271 Meditama Semarang tanggal 02-30 April 2018
obat agar terjadi kesesuaian antara diagnosa dokter dengan informasi yang
akan disampaikan oleh apoteker mengenai obat yang diresepkan. Hal ini
samping yang dapat ditimbulkan oleh obat lainnya pada terapi dengan
kombinasi obat.
atau khasiat obat, cara pemakaian dan interval pemakaian obat, efek samping
yang mungkin terjadi, makanan dan minuman atau aktivitas yang harus
dihindari, cara penyimpanan obat, interaksi obat (bila ada), dan informasi
dirasakan, berapa lama gejala tersebut dirasakan pasien, tindakan apa yang
telah dilakukan untuk mengatasi gejala tersebut dan obat apa yang telah
Laporan PKPA Bidang Apotek Mahasiswa PSPA Fakultas Farmasi Universitas Wahid Hasyim Angkatan XII
di Apotek Kimia Farma 271 Meditama Semarang tanggal 02-30 April 2018
Informasi obat yang diberikan apoteker sama dengan informasi obat untuk
Pelayanan informasi obat tidak hanya bersifat lisan dan tatap muka
poster atau leaflet. Apotek Kimia Farma 271 Meditama juga melakukan
pelayanan obat melalui telepon. Pasien dapat bertanya apabila ada kesulitan
atau keraguan dalam menggunakan suatu produk obat. Apotek Kimia Farma
memiliki layanan call center sehingga para konsumen dapat untuk menanyakan
telefon, info praktek dokter hingga handling complain. Layanan Whatsapp juga
yang bersangkutan hingga memesan obat dengan delivery system juga terlayani
lewat layanan BBM/WA untuk obat yang persediaan masih kosong di apotek
pengiriman dan informasi penggunaan obat dapat melalui lanyanan BBM/ WA.
d. Konseling
Laporan PKPA Bidang Apotek Mahasiswa PSPA Fakultas Farmasi Universitas Wahid Hasyim Angkatan XII
di Apotek Kimia Farma 271 Meditama Semarang tanggal 02-30 April 2018
Apotek, kriteria pasien/keluarga pasien yang perlu diberi konseling adalah
pasien dengan kondisi khusus (pediatri, geriatri, gangguan fungsi hati atau
ginjal, ibu hamil dan menyusui), pasien dengan terapi jangka panjang (DM
pasien yang menggunakan obat dengan indeks terapi sempit, pasien yang
dilakukan meskipun sudah disediakan tempat. Hal ini dikarenakan waktu yang
tidak memungkinkan, baik dari pihak pasien ataupun apoteker. Pasien yang
datang membeli obat di apotek biasanya sudah mengetahui tentang obat yang
apoteker apotek Kimia Farma 271 Meditama tidak menutup diri untuk
e. Home care
Laporan PKPA Bidang Apotek Mahasiswa PSPA Fakultas Farmasi Universitas Wahid Hasyim Angkatan XII
di Apotek Kimia Farma 271 Meditama Semarang tanggal 02-30 April 2018
Apoteker sebagai care giver diharapkan juga dapat melakukan
home care pada hari Senin, 22 April 2018 di salah satu pasien Apotek Kimia
Farma 271 Meditama yang bernama Bapak Andi Marsehat dengan alamat Jalan
berkunjung ke Apotek Kimia Farma 271 untuk membeli obat dan suplemen
hipertensi yang diderita sejak tahun 2009. Saat ini pasien rutin mengonsumsi
kopi.
Laporan PKPA Bidang Apotek Mahasiswa PSPA Fakultas Farmasi Universitas Wahid Hasyim Angkatan XII
di Apotek Kimia Farma 271 Meditama Semarang tanggal 02-30 April 2018
suplemen. Home care pada bapak Andi ini bertujuan untuk memberikan
secara patuh supaya tujuan terapi tersebut tercapai. Selain wawancara dan
asam urat, gula dara kepada bapak Andi. Bapak Andi senang dengan adanya
home care ini karena rasa peduli pihak apotek kepada pasien.
f. Telefarma
Telefarma dilakukan pada pasien dengan resep dokter dan pasien yang
Laporan PKPA Bidang Apotek Mahasiswa PSPA Fakultas Farmasi Universitas Wahid Hasyim Angkatan XII
di Apotek Kimia Farma 271 Meditama Semarang tanggal 02-30 April 2018
BAB IV
A. Kesimpulan
pelayanan klinis.
Kimia Farma 271 telah dilaksanakan dengan baik dan profesional, terutama
dan FEFO, dan pada penjualannya Apotek melayani penjualan resep tunai dan
resep kredit.
6. Apotek Kimia Farma memiliki sarana dan prasarana yang cukup baik dan
SDM yang terampil dan berpengalaman, ini ditunjukan dengan adanya piagam
Laporan PKPA Bidang Apotek Mahasiswa PSPA Fakultas Farmasi Universitas Wahid Hasyim Angkatan XII
di Apotek Kimia Farma 271 Meditama Semarang tanggal 02-30 April 2018
B. Saran
untuk pasien lansia yang membutukan perhatian ekstra dalam segi penjelasan
apotek.
Laporan PKPA Bidang Apotek Mahasiswa PSPA Fakultas Farmasi Universitas Wahid Hasyim Angkatan XII
di Apotek Kimia Farma 271 Meditama Semarang tanggal 02-30 April 2018
DAFTAR PUSTAKA
Anief, M., 2001, Manajemen Farmasi, Edisi III, Gadjah Mada University Press,
Yogyakarta, 3-4.
BPOM, RI., 2005, Kriteria dan Tata Laksana Pendaftaran Obat Tradisional,
Obat Herbal dan Fitofarmaka, Kepala Badan Pengawas Obat dan Makanan
Republik Indonesia, Jakarta.
BPOM, 2011, Peraturan Kepala Badan Pengawas Obat dan Makanan Republik
Indonesia Nomor HK.03.1.23.08.11.07517 Tahun 2011 Tentang
Persyaratan Teknis Bahan Kosmetika, Jakarta.
Burham, U. dan Nitisemito, 2004, Wawasan Studi Kelayakan Evaluasi Proyek,
Bumi Aksara, Jakarta.
Depkes RI., 2007, Pedoman Penggunaan Obat Bebas dan Bebas Terbatas,
Departemen Kesehatan Republik Indonesia, Jakarta.
Dirjen Pajak, 2012, Peraturan Direktur Jenderal Pajak Nomor 23 Tahun 2012
Tentang Tata Cara Penetapan Secara Jabatan atas Jumlah Biaya yang
Dikeluarkan dan/atau yang Dibayarkan untuk Membangun Bangunan
dalam Rangka Kegiatan Membangu Sendiri, Kementerian Keuangan
Republik Indonesia, Jakarta.
Hartono, 2003, Manajemen Apotek, Depot Informasi Obat, Jakarta Barat.
Laporan PKPA Bidang Apotek Mahasiswa PSPA Fakultas Farmasi Universitas Wahid Hasyim Angkatan XII
di Apotek Kimia Farma 271 Meditama Semarang tanggal 02-30 April 2018
Menteri Kesehatan RI., 1993, Peraturan Menteri Kesehatan RI No.922 tahun
1993 Tentang Ketentuan dan Tata Cara Pemberian Izin Apotek, Menteri
Kesehatan RI, Jakarta.
Menteri Kesehatan RI., 2016, Peraturan Menteri Kesehatan RI No. 73 tahun 2016
tentang Standar Pelayanan Kefarmasian di Apotek, Menteri Kesehatan RI,
Jakarta.
Menteri Kesehatan RI., 2017, Peraturan Menteri Kesehatan RI No. 9 tahun 2017
tentang Apotek, Departemen Kesehatan RI, Jakarta.
Laporan PKPA Bidang Apotek Mahasiswa PSPA Fakultas Farmasi Universitas Wahid Hasyim Angkatan XII
di Apotek Kimia Farma 271 Meditama Semarang tanggal 02-30 April 2018
Republik Indonesia, 2010, Peraturan Pemerintah Nomor 44 Tahun 2010 Tentang
Prekursor, Sekretariat Negara, Jakarta.
Laporan PKPA Bidang Apotek Mahasiswa PSPA Fakultas Farmasi Universitas Wahid Hasyim Angkatan XII
di Apotek Kimia Farma 271 Meditama Semarang tanggal 02-30 April 2018
LAMPIRAN
Laporan PKPA Bidang Apotek Mahasiswa PSPA Fakultas Farmasi Universitas Wahid Hasyim Angkatan XII
di Apotek Kimia Farma 271 Meditama Semarang tanggal 02-30 April 2018
Lampiran 1. Bangunan Apotek
Laporan PKPA Bidang Apotek Mahasiswa PSPA Fakultas Farmasi Universitas Wahid Hasyim Angkatan XII
di Apotek Kimia Farma 271 Meditama Semarang tanggal 02-30 April 2018
Lampiran 2. Swalayan Apotek Kimia Farma 271 Meditama
Laporan PKPA Bidang Apotek Mahasiswa PSPA Fakultas Farmasi Universitas Wahid Hasyim Angkatan XII
di Apotek Kimia Farma 271 Meditama Semarang tanggal 02-30 April 2018
Lampiran 3. Tempat Pelayanan Apotek Kimia Farma 271
Laporan PKPA Bidang Apotek Mahasiswa PSPA Fakultas Farmasi Universitas Wahid Hasyim Angkatan XII
di Apotek Kimia Farma 271 Meditama Semarang tanggal 02-30 April 2018
Lampiran 4. Tempat Penyimpanan Obat Etikal Apotek Kimia Farma 271
Laporan PKPA Bidang Apotek Mahasiswa PSPA Fakultas Farmasi Universitas Wahid Hasyim Angkatan XII
di Apotek Kimia Farma 271 Meditama Semarang tanggal 02-30 April 2018
Lemari pendingin
Laporan PKPA Bidang Apotek Mahasiswa PSPA Fakultas Farmasi Universitas Wahid Hasyim Angkatan XII
di Apotek Kimia Farma 271 Meditama Semarang tanggal 02-30 April 2018
Lampiran 5. Klip Obat dan Klip Puyer Apotek Kimia Farma 271
Klip Obat
Klip Puyer
Laporan PKPA Bidang Apotek Mahasiswa PSPA Fakultas Farmasi Universitas Wahid Hasyim Angkatan XII
di Apotek Kimia Farma 271 Meditama Semarang tanggal 02-30 April 2018
Lampiran 6. Etiket Apotek Kimia Farma 271
Laporan PKPA Bidang Apotek Mahasiswa PSPA Fakultas Farmasi Universitas Wahid Hasyim Angkatan XII
di Apotek Kimia Farma 271 Meditama Semarang tanggal 02-30 April 2018
Lampiran 7. Form Copy Resep Apotek Kimia Farma 271
Laporan PKPA Bidang Apotek Mahasiswa PSPA Fakultas Farmasi Universitas Wahid Hasyim Angkatan XII
di Apotek Kimia Farma 271 Meditama Semarang tanggal 02-30 April 2018
Lampiran 8. Form Kuitansi Apotek Kimia Farma 271
Laporan PKPA Bidang Apotek Mahasiswa PSPA Fakultas Farmasi Universitas Wahid Hasyim Angkatan XII
di Apotek Kimia Farma 271 Meditama Semarang tanggal 02-30 April 2018
Lampiran 9. Form Kartu Stok Apotek Kimia Farma 271
Laporan PKPA Bidang Apotek Mahasiswa PSPA Fakultas Farmasi Universitas Wahid Hasyim Angkatan XII
di Apotek Kimia Farma 271 Meditama Semarang tanggal 02-30 April 2018
Lampiran 10. Form Layanan Obat Swamedikasi Apotek Kimia Farma 271
Laporan PKPA Bidang Apotek Mahasiswa PSPA Fakultas Farmasi Universitas Wahid Hasyim Angkatan XII
di Apotek Kimia Farma 271 Meditama Semarang tanggal 02-30 April 2018
Lampiran 11. Surat Pesanan Apotek Kimia Farma 271
a. Surat Pesanan Obat Bebas/HV/Obat Keras
Laporan PKPA Bidang Apotek Mahasiswa PSPA Fakultas Farmasi Universitas Wahid Hasyim Angkatan XII
di Apotek Kimia Farma 271 Meditama Semarang tanggal 02-30 April 2018
b. Contoh Surat Pesanan Obat Prekursor
Laporan PKPA Bidang Apotek Mahasiswa PSPA Fakultas Farmasi Universitas Wahid Hasyim Angkatan XII
di Apotek Kimia Farma 271 Meditama Semarang tanggal 02-30 April 2018
c. Surat Pesanan Obat Psikotropika
Laporan PKPA Bidang Apotek Mahasiswa PSPA Fakultas Farmasi Universitas Wahid Hasyim Angkatan XII
di Apotek Kimia Farma 271 Meditama Semarang tanggal 02-30 April 2018
d. Surat Pesanan Obat Narkotika
Laporan PKPA Bidang Apotek Mahasiswa PSPA Fakultas Farmasi Universitas Wahid Hasyim Angkatan XII
di Apotek Kimia Farma 271 Meditama Semarang tanggal 02-30 April 2018
Lampiran 12. Form Catatan Pengobatan Pasien Apotek Kimia Farma 271
Laporan PKPA Bidang Apotek Mahasiswa PSPA Fakultas Farmasi Universitas Wahid Hasyim Angkatan XII
di Apotek Kimia Farma 271 Meditama Semarang tanggal 02-30 April 2018
Lampiran 13. Laporan Rekap Pasien Narkotika Apotek Kimia Farma 271
Laporan PKPA Bidang Apotek Mahasiswa PSPA Fakultas Farmasi Universitas Wahid Hasyim Angkatan XII
di Apotek Kimia Farma 271 Meditama Semarang tanggal 02-30 April 2018
Lampiran 14. Laporan Rekap Pasien Psikotropika Apotek Kimia Farma 271
Laporan PKPA Bidang Apotek Mahasiswa PSPA Fakultas Farmasi Universitas Wahid Hasyim Angkatan XII
di Apotek Kimia Farma 271 Meditama Semarang tanggal 02-30 April 2018
Lampiran 15. Buku Laporan Plus Minus Obat Apotek Kimia Farma 271
Lampiran 16. Buku Rekap Resep Harian Apotek Kimia Farma 271
Laporan PKPA Bidang Apotek Mahasiswa PSPA Fakultas Farmasi Universitas Wahid Hasyim Angkatan XII
di Apotek Kimia Farma 271 Meditama Semarang tanggal 02-30 April 2018
Lampiran 18. Buku Rekap Transaksi Apotek Kimia Farma 271
Lampiran 19. Buku Kitir Kimia Farma Lain Apotek Kimia Farma 271
Laporan PKPA Bidang Apotek Mahasiswa PSPA Fakultas Farmasi Universitas Wahid Hasyim Angkatan XII
di Apotek Kimia Farma 271 Meditama Semarang tanggal 02-30 April 2018
Laporan PKPA Bidang Apotek Mahasiswa PSPA Fakultas Farmasi Universitas Wahid Hasyim Angkatan XII
di Apotek Kimia Farma 271 Meditama Semarang tanggal 02-30 April 2018
Lampiran 20. Catatan Telefarma Apotek Kimia Farma 271
Lampir
an 21.
Kegiata
n Home
Care
Laporan PKPA Bidang Apotek Mahasiswa PSPA Fakultas Farmasi Universitas Wahid Hasyim Angkatan XII
di Apotek Kimia Farma 271 Meditama Semarang tanggal 02-30 April 2018
Laporan PKPA Bidang Apotek Mahasiswa PSPA Fakultas Farmasi Universitas Wahid Hasyim Angkatan XII
di Apotek Kimia Farma 271 Meditama Semarang tanggal 02-30 April 2018
Laporan PKPA Bidang Apotek Mahasiswa PSPA Fakultas Farmasi Universitas Wahid Hasyim Angkatan XII
di Apotek Kimia Farma 271 Meditama Semarang tanggal 02-30 April 2018
Lampiran 22. Tugas Home Care Kimia Farma 271
A. Kasus 1
Penyelesaian:
a. Subjective
Nama Pasien : Tn.Andi Marsehat
Umur : 54 tahun
Berat Badan :-
Tinggi Badan :-
b. Objective
Data cek diagnostik pasien saat ini:
GDS : 85
Asam urat : 8,7
Td : 123/93
c. Assesment
Terapi terakhir yang diterima pasien sudah tepat, hal ini ditandai dengan
perbaikan kondisi pasien.
Perlu obat : Ya
Salah obat :-
Pasien tidak patuh : Tidak
Kegagalan terapi : Tidak
Laporan PKPA Bidang Apotek Mahasiswa PSPA Fakultas Farmasi Universitas Wahid Hasyim Angkatan XII
di Apotek Kimia Farma 271 Meditama Semarang tanggal 02-30 April 2018
d. Plan
Terapi non farmakologi : Pola hidup yang sehat
Terapi farmakologi : Cardio aspirin, lodoz dan tebokan forte.
Pembahasan
Terapi yang diterima oleh Bapak Andi Marsehat sudah tepat. Bapak Andi
Marsehat diketahui memiliki riwayat stroke dari regimen terapi yang diterima
pasien yaitu Cardio Aspirin dan Tebokan Forte. Cardio aspirin merupakan
antiplatelet yang sering digunakan untuk terapi maintanace agar mencegah
terbentuknya trombosis kembali. Sedangkan tebokan berfungsi untuk
memperlancar aliran darah ke otak. Sedangkan terapi hipertensinya dengan
menggunakan Lodoz yang merupakan obat kombinasi Bisoprolol dan
Hydrochlorothiazide. Lodoz menawarkan suatu cara untuk memecahkan
permasalahan efek samping terkait dengan dosis. Once-daily Lodoz adalah
multimekanisme agen yang pertama dikembangkan untuk memaksimalkan
kemanjuran terkait dengan dosis, dosis rendah kardioselektive β-blocker
adrenergik Bisoprolol (2.5,5 atau 10 mg) dengan suatu dosis rendah (6,25 mg)
hydrochlorothiazide (HCTZ). Penggunaan yang bersama menyebabkan kecanduan
tetapi disertai dengan manfaat yang klasik β-blocker dan diuretic dan profil efek
samping dapat diperbandingkan dengan plasebo.
Penggunaan dosis rendah dua obat dari kelas berbeda membantu ke arah
mencapai kemanjuran dan mengurangi efek samping terkait dengan dosis. Dasar
pemikiran ilmiah untuk pendekatan ini dinyatakan oleh Epstein dan Bakris: "...
jika dosis rendah dua antihipertensi dengan tindakan berbeda lalu dikombinasikan
dapat memperkecil dose-dependent yang menimbulkan efek kurang baik, karena
itu dosis lebih kecil digunakan untuk mencapai target". Lodoz sebagai first-line
terapi untuk penanganan hipertensi menghadirkan sebagai terobosan baru dalam
manajemen hipertensi.
Secara klinis, sudah jelas manfaat Lodoz pada pasien. Dalam studi pada
sedikit pasien menarik dari Lodoz terkait dengan ketiadaan potensi atau ketiadaan
toleransi. Lodoz telah terbukti efektif, dapat mengurangi tekanan sistolik dan
diastolik. Perbandingan Lodoz dibandingkan dengan Amlodipine dan Enalapril
menunjukkan bahwa pemakaian Lodoz terdapat pengurangan pada tekanan darah
diastolik dibandingkan dengan Enalapril dan Amlodipine. Hasil mengesankan ini
adalah dengan mengabaikan umur, ras, atau jenis kelamin.
Laporan PKPA Bidang Apotek Mahasiswa PSPA Fakultas Farmasi Universitas Wahid Hasyim Angkatan XII
di Apotek Kimia Farma 271 Meditama Semarang tanggal 02-30 April 2018
Lampiran 23. Tugas Leaflet
Laporan PKPA Bidang Apotek Mahasiswa PSPA Fakultas Farmasi Universitas Wahid Hasyim Angkatan XII
di Apotek Kimia Farma 271 Meditama Semarang tanggal 02-30 April 2018