RS ADVENT BANDUNG
JL. CIHAMPELAS NO.161, BANDUNG
PERIODE 1 MARET 30 MARET 2017
2017
BAB I
PENDAHULUAN
1.2 Tujuan
Tujuan dari pelaksanaan kegiatan Praktik Kerja Profesi Apoteker (PKPA) di
rumah sakit, yaitu:
I. Membekali calon apoteker dengan wawasan dan keterampilan dalam
memahami dan menguasai kompetensi apoteker di rumah sakit.
II. Mahasiswa profesi apoteker diharapkan mampu melaksanakan fungsi
apoteker di rumah sakit dalam mengelola sediaan farmasi, alat kesehatan
dan bahan medis habis pakai di rumah sakit.
III. Mahasiswa profesi apoteker diharapkan mampu melaksanakan pelayanan
farmasi klinik dan mampu berpartisipasi serta berkontribusi dalam
penelitian medis di rumah sakit.
1.3 Penatalaksanaan Praktek Kerja Profesi Apoteker (PKPA)
Praktik Kerja Profesi Apoteker dilaksanakan di Rumah Sakit Advent Bandung
yang terletak di Jl. Cihampelas No.161, Bandung mulai tanggal 1 Maret sampai
dengan tanggal 30 Maret 2017.
BAB II
TINJAUAN UMUM
2.3 Pengelolaan Sediaan Farmasi, Alat Kesehatan dan Bahan Medis Habis
Pakai[3]
2.3.1Pemilihan[3]
Pemilihan adalah kegiatan untuk menetapkan jenis sediaan farmasi, alat kesehatan
dan bahan medis habis pakai sesuai dengan kebutuhan.
2.3.3 Pengadaan[3]
Pengadaan merupakan kegiatan yang berkesinambungan dimulai dari pemilihan,
penentuan jumlah yang dibutuhkan, penyesuaian antara kebutuhan dan dana,
pemilihan metode pengadaan, pemilihan pemasok, penentuan spesifikasi kontrak,
pemantauan proses pengadaan, dan pembayaran.
2.3.4 Penerimaan[3]
Penerimaan merupakan kegiatan untuk menjamin kesesuaian jenis, spesifikasi,
jumlah, mutu, waktu penyerahan dan harga yang tertera dalam kontrak atau surat
pesanan dengan kondisi fisik yang diterima.
2.3.5 Penyimpanan[3]
Penyimpanan harus dapat menjamin kualitas dan keamanan sediaan farmasi, alat
kesehatan dan bahan medis habis pakai sesuai dengan persyaratan kefarmasian
(persyaratan stabilitas dan keamanan, sanitasi, cahaya, kelembaban, ventilasi, dan
penggolongan jenis sediaan farmasi, alat kesehatan dan bahan medis habis pakai).
2.3.6 Pendistribusian[3]
Distribusi merupakan suatu rangkaian kegiatan dalam rangka menyalurkan/
menyerahkan sediaan farmasi, alat kesehatan dan bahan medis pabis pakai dari
tempat penyimpanan sampai kepada unit pelayanan/pasien dengan tetap menjamin
mutu, stabilitas, jenis, jumlah, dan ketepatan waktu. Sistem distribusi di unit
pelayanan dapat dilakukan dengan ca ra: Sistem persediaan lengkap di ruangan
(floor stock), Sistem resep perorangan (individual), Sistem unit dose dan Sistem
kombinasi.
2.5.5 Konseling[3]
Konseling obat adalah suatu aktivitas pemberian nasihat atau saran terkait terapi
obat dari apoteker (konselor) kepada pasien dan/atau keluarganya untuk
mengoptimalkan hasil terapi, meminimalkan reaksi obat yang tidak dikehendaki
dan meningkatkan keamanan penggunaan obat bagi pasien (patient safety).
2.5.6 Visite[3]
Visite merupakan kegiatan kunjungan ke pasien rawat inap yang dilakukan
apoteker secara mandiri atau bersama tim tenaga kesehatan untuk mengamati
kondisi klinis pasien secara langsung dan mengkaji masalah terkait obat,
memantau terapi obat dan reaksi obat yang tidak dikehendaki, meningkatkan
terapi obat yang rasional dan menyajikan informasi obat kepada dokter, pasien
serta profesional kesehatan lainnya.
DAFTAR PUSTAKA