Anda di halaman 1dari 12

PERATURAN OWA

Apa itu OWA?


OWA atau Obat Wajib Apoteker pada dasar merupakan
obat keras yang dapat diberikan kepada pasien tanpa
resep dari dokter.
Menurut Pasai 18 Permenkes 922/1993.
Apoteker Pengelola Apotik, Apoteker Pendamping atau
Apoteker, Pengganti diizinkan untuk menjual obat keras yang
dinyatakan sebagai Daftar Obat Wajib Apotik tanpa resep.
Undang-undang yang mengatur OWA
1. Kepmenkes no 347 tahun 1990 tentang Obat Wajib
Apotek, berisi Daftar Obat Wajib Apotek No. 1.
2. Kepmenkes no 924 tahun 1993 tentang Daftar Obat
Wajib Apotek No. 2.
3. Kepmenkes no 925 tahun 1993 tentang perubahan
golongan OWA No.1, memuat perubahan golongan
obat terhadap daftar OWA No. 1, beberapa obat yang
semula OWA berubah menjadi obat bebas terbatas
atau obat bebas.
4. Kepmenkes no 1176 tahun 1999 tentang Daftar Obat
Wajib Apotek No. 3
Penyerahan OWA oleh apoteker kepada pasien
harus memenuhi ketentuan
Menurut Permenkes no.919/MENKES/PER/X/1993:
1. Tidak dikontraindikasikan untuk penggunaan pada wanita hamil,
anak di bawah usia 2 tahun dan orang tua di atas 65 tahun.
2. Pengobatan sendiri dengan obat dimaksud tidak memberikan risiko
pada kelanjutan penyakit.
3. Penggunaannya tidak memerlukan cara atau alat khusus yang
harus dilakukan oleh tenaga kesehatan.
4. Penggunaannya diperlukan untuk penyakit yang prevalensinya
tinggi di Indonesia.
5. Obat dimaksud memiliki rasio khasiat keamanan yang dapat
dipertanggung jawabkan untuk pengobatan sendiri.
     
Obat Wajib Apotik No. 1

Obat Keras yg dapat diserahkan tanpa resep dokter oleh apoteker di


apotik (Kepmenkes 347/Menkes/SK/VII/1990)
Obat Wajib Apotik No. 1
Obat Wajib Apotik No. 1
Obat Wajib Apotik No. 1
Obat Wajib Apotek No. 2

Obat Keras yg dapat diserahkan tanpa resep dokter oleh apoteker


di apotik Kepmenkes no. 924 tahun 1993
Obat Wajib Apotik No. 2
Obat Wajib Apotek No. 3

Obat Keras yg dapat diserahkan tanpa resep dokter oleh apoteker di apotik. Kepmenkes no
1176 tahun 1999
Obat Wajib Apotik No. 3

Anda mungkin juga menyukai