Anda di halaman 1dari 4

MAKALAH

FARMAKOLOGI

HEMOSTATIKA

KELAS :XI-2 FARMASI

KELOMPOK 6

1. MURJAIYAH PUTRI ZAHRA

2. SEPTY RUMANIA SHINDY

3. SITI INTAN PURNAMA


Obat Hemostatik

Definisi hemostatik adalah suatu proses yang dapat menghentikan pendarahan


pada pembuluh darah yang cedera. Faktor-faktor yang berperan adalah pembuluh
darah, trombosit dan fibrin. Obat hemostatik adalah obat yang digunakan untuk
menghentikan pendarahan. Obat ini diperlukan untuk mengatasi pendarahan yang
meliputi daerah yang luas. Pemilihan obat hemostatik harus dilakukan secara tepat
sesuai dengan patogenesis pendarahan.
Obat hemostatik sendiri terbagi dua yaitu:
1. Obat hemostatik lokal
2. Obat hemostatik sistemik

1. Obat Hemostatik Lokal


Obat hemostatik yang umumnya bereaksi di dinding kapiler. Dengan
meningkatkan adesivitas dari platelet dan mengubah resistensi kapiler, sehingga
mampu untuk mengurangi waktu pendarahan dan kehilangan darah. Tidak efektif
untuk pendarahan arteri maupun vena.
Macam-macam hemostatik lokal:
a. Absorbance hemostatik
Cara kerja:
- Membantu bekuan buatan
- Memberi jaring-jaring yang mempermudah pembekuan
- Trombosit kontak dengan bahan asing, pecah membebaskan faktor
yang memulai bekuan darah
Bentuk-bentuk:
- Oksisel (oxidized celulose)
- Surgi gel (oxidized regelerated cellulose)
- Human fibrin foam
- Spons gelatin

b. Astrigent (stypstic)
- Asam tanat (Tannic acid)
- Feri chloride
- nitras argenti

c. Vasokonstriktor
- Epinephrin (adrenalin) 1:1000, diteteskan dalam tampon/kapas

2. Obat Hemostatik Sistemik


Terapi obat untuk kekurangan atau kelainan faktor pembekuan darah.

 Preparat plasma
Preparat plasma untuk “Replacement Therapy” pada
kelainan/kekurangan faktor pembekuan darah.
- Fresh whole blood
- Plasma segar
- Preparat protrombin kompleks faktor
- II, VII, IX, V (vit K dependent clotting factor)
- Faktor XII murni
 Vitamin K
- Alami : Vit K1 (phytonadine), larut dalam lemak dan proses
absorpsi butuh empedu.
- Sintetik : Vit K3, larut dalam air dalarut dalam proses absorpsi dan
proses tanpa empedu.

 Desmopresin
- Meningkatkan aktivitas faktor VIII pada penderita hemofili ringan
- Pemberian sebelum dan sesudah minor surgery, dapat mencegah
pendarahan yang berlebihan.
- Dosis 0,3-0,6 mg/kg BB iv

Anti fibrinolitik
- Mekanisme kerja : menghambat aktivitasi plasminogen sehingga
pembentukan plasmin tidak terjadi
- Contoh : Asam aminokaproat dan Asam traneksamat
- Klinis digunakan untuk terapi pendarahan akut pada hemofilia dan
pendarahan lainnya

Untuk gangguan adhesi trombosit


- Contoh : Etamsilat
- penggunaan klinis untuk pendarahan kapiler, menorrhagia (perdarahan
menstruasi yang berlebihan

Selain penjelasan di atas, ada beberapa obat-obatan hemostatik yang perlu


diketahui :
Aprotinin, sebagai antihemostatik diindikasikan untuk :
 Pengobatan pasien dengan resiko tinggi kehilangan banyak darah selama
bedah buka jantung dengan sirkulasi ekstrakorporal.
 Pengobatan pasien yang konservasi darah optimal selama bedah buka
jantung merupakan prioritas absolut.

Ethamsylate adalah senyawa yang dapat menstabilkan membran yang


menghambat enzim dalam proses sintesannya. Obat hemostatik ini juga digunakan
pada waktu operasi melahirkan sebaik operasi lain dengan kondisi hemorgik lainnya.

Carbazochrome, merupakan obat hemostatik yang diindikasikan untuk :


 Perdarahan karena penurunan resistensi kapiler dan meningkatnya
permeabilitas kapiler.
 Perdarahan dari kulit, membran mukosa dan internal.
 Perdarahan sekitar mata, perdarahan nefrotik dan metroragia.
 Perdarahan abnormal selama dan setelah pembedahan karena menurunnya
resistensi kapiler.

Asam traneksamat, merupakan obat hemostatik yang merupakan penghambat


bersaing dari aktivator plasminogen dan penghambat plasmin. Oleh karena itu dapat
membantu mengatasi perdarahan berat akibat fibrinolisis yang berlebihan.
Kompleks faktor IX, sediaan ini mengandung faktor II, VII, IX dan X, serta
sejumlah kecil protein plasma lain dan digunakan untuk pengobatan hemofilia B, atau
bila diperlukan faktor-faktor yang terdapat dalam sediaan tersebut untuk mencegah
perdarahan.

Vitamin K dan turunannya sebagai obat hemostatik, vitamin K memerlukan


waktu untuk dapat menimbulkan efek, sebab vitamin K harus merangsang
pembentukan darah terlebih dahulu.

Faktor antihemofilik (faktor VIII) dan cryprecipitated antihemophilic


factor, kedua zat ini bermanfaat untuk mencegah atau mengatasi pendarahan pada
penderita hemofilia A dan pada penderita yang darahnya mengandung inhibitor faktor
VIII.

Anda mungkin juga menyukai