Anda di halaman 1dari 2

PERTANYAAN OBAT ANEMIA

1. Ijin tanya, bisa tolong jelaskan mengenai golongan obat anti anemia?

2. Kenapa orang bisa anemia?

3. Ijin bertanya dosis yg dianjurkan untuk penderita anemi berapa?

4. Kapan kita harus minum obat anemia?

5. Ada atau tidak orang yang tidak boleh mengkonsumsi obat anemia?

6. Apa efek samping mengkonsumsi obat anemia?

Jawaban

1) Secara garis besar anemia dibagi menjadi anemia hemolitik dan andemia non
hemolitik. Pada anemia hemolitik, terjadi perdarahan sehingga jumlah volume
darah tubuh berkurang, atau terjadi kerusakan sel darah merah yang sangat
cepat sehingga jumlah sel darah merah berkurang drastis. Pada anemia non
hemolitik, terjadi gangguan pembentukan sel darah merah atau pembetukan sel
darah merah yang tidak sempurna.

2. a. anemia perdarahan, misalnya akibat kecelakaan yang menyebabkan


perdarahan keluar dari luka di luar tubuh atau luka pada organ dalam tubuh.

b. anemia yang menyebabkan kerusakan sel darah merah seperti misalnya


pada penyakit inkompatibilitas rhesus bayi dan ibu atau pada malaria.
c. anemia kekurangan zat besi. Bentuk anemia paling umum yang dimengerti
orang awam. Terjadi kekurangan kadar hemoglobin pada sel darah merah
akibat kurangnya zat besi.
d. anemia kekurangan asam folat dan vitamin B12. Terjadi hambatan
pembentukan dan pematangan sel darah merah akibat kekurangan kedua zat
tersebut.
e. anemia aplastik. Umumnya merupakan penyakit autoimun dimana
kekebalan tubuh seseorang menyerang sel tubuh orang tersebut.
f. anemia akibat gangguan sumsum tulang, misalnya pada leukemia.
g. anemia akibat penyakit kronis, misalnya pada gagal ginjal kronis.
h. anemia pada penyakit bawaan, misalnya anemia sel sabit dan talasemia.
3. Sangobion Kapsul
Dewasa: 1 kapsul, sekali sehari.
4. Obat ini sebaiknya diminum sebelum makan, dan selama 2 jam sebelum dan
sesudah mengonsumsi obat ini, sebaiknya Anda menghindari konsumsi antasida,
susu, teh, atau kopi, karena akan mengurangi kinerja obat. Selain itu, Anda bisa
menambah suplemen vitamin C karena vitamin C dapat membantu meningkatkan
penyerapan besi.

5. Ferrous sulfate dikontraindikasikan pada hipersensitivitas, hemokromatosis, anemia


hemolitik, hemosiderosis, ulkus peptikum aktif, enteritis regional dan kolitis ulseratif.
Pasien yang mendapat transfusi darah berulang atau preparat besi parenteral juga
tidak disarankan mengonsumsi ferrous sulfate. [9,16]

6. Efek Samping
 Sembelit

 Tinja berwarna hitam


 Diare
 Mual atau muntah
 Kram perut atau sakit perut

Pada umumnya, efek samping ini bersifat sementara dan akan hilang saat tubuh
sudah menyesuaikan diri dengan kandungan suplemen.

Anda mungkin juga menyukai