Anda di halaman 1dari 4

PERANAN APOTEKER DI APOTEK

Apoteker merupakan gelar profesi bagi seseorang yang telah mengucapkan


sumpah jabatan apoteker, yang telah melewati pendidikan farmasi dengan gelar
akademik sarjana sains (s.si) atau sarjana farmasi (s.Farm) lama pendidikan
apoteker biasanya satu tahun. Apoteker memilili peran yang sangat penting dalam
pekerjaan kefarmasian yang dilakukan berdasarkan pada nilai ilmiah, keadilan ,
kemanusiaan, keseimbangan dan perlindungan serta keselamatan pasien atau
masyarakat yang berkaitan dengan sediaan farmasi yang memenuhi standar
persyaratan keamanan, mutu, dan kemanfaatan
Peranan apoteker di masyarakat tidak terlalu dikenal sebagai tenaga
kesehatan pada bidang kefarmasian. Pada Masyarakat umumnya peran
seorang apoteker tidak begitu diperhatikan atau kurang di ketahui
masyarakat, dalam artian, seorang apoteker adalah seseorang yang menjual
obat atau tukang obat. Pemikiran yang beredar di masyarakat seorang
apoteker adalah tukang obat atau penunggu apotik pernyataan tersebut tidak
salah dan tidak benar mengnai pemikiran yang berkembang karna selama ini
faktor minimnya sosialisasi mengenai apa itu apoteker dan apa saja peran
seorang apoteker khususnya di bagian apotek. Apotek tidak akan berdiri tanpa
adanya seorang apoteker. Membangun apotek tidaklah sembarangan, untuk
membangun apotek harus melakukan survei terlebih dahulu ,mencari tempat
yang dapat dijangkau oleh semua kalangan masyarakat dan lain-lain. Seorang
apoteker di harapkan terjun menjadi wirausaha dalam mengembangkan
kemandirian serta membantu mensejahterakan masyarakat.
Tugas dan Tindakan Apoteker di apotik tidak hanya sebagai orang yang
menjual obat saja tetapi apoteker memiliki prospek kerja yang sangat luas,
khususnya di bagian apotek apoteker mempunyai banyak peran yaitu:
 memberikan edukasi kepada masyarakat tentang pencegahan penyakit,
tindakan yang dilakukan saat terjadi keluhan kesehatan,
 Memberikan informasi kepada klien bagaimana menggunakan obat
secara bijak dan sebagainya
 memberikan semua informasi yang dibutuhkan oleh klien
demimempercepat proses penyembuhan
 mencegah semua hal yang dapat meningkatkan resiko kambuhnya
penyakit
 menjelaskan tentang obat-obatan yang harus dikonsumsi cara
mengkonsumsinya
 Memastikan bahwa stok obat selalu tersedia
 Melakukan kegiatan monitoring atau pemantauan terhadap kondisi
pasien
 Apoteker dapat mengubah resep dokter dengan tetap berdasar pada
bidang keilmuannya
 Apoteker juga dapat memberikan solusi bagi pasien

Di Apotek tidak hanya menjual obat saja tetapi juga melayani pelayanan
pemeriksaan kesehatan seperti pemeriksaan gula darah, pemeriksaan asam
urat, pemeriksaan kolestrol . sebagai contoh di Apotek kimia Farma juga
menjual berbagai produk seperti, kosmetik dan produk-produk kesehatan
lainnya di Apotek kimia Farma juga sudah ada tenaga-tenaga kesehatan
seperti dokter,perawat bidan dan lain-lain apotek kimia Farma sudah bekerja
sama dengan klinik sehingga pasien dari klinik yang telah melakukan
konsultasi dan telah diberikan resep dapat mengambil obatnya di apotek
kimia Farma

Tugas seorang apoteker juga dapat mendiagnosis konsultan keluhan dari


klien seperti igi, sakit kepala keluhan sakit tpi tidak bisa melakikan konsultasi
seperti pendarahan .Apoteker juga memberikan pelayanan seperti
memberikan informasi yang benar dan sangat baik kepada masyarakat seperti
menjelaskan kepada klien tentang kegunaan obat ,cara penggunaannya , efek
samping obat dan hal-hal yang berhubungan dengan obat yang dibeli oleh
klien. Di apotek tidak hanya terdapat apoteker tetapi terdapat juga apoteker
pendamping, Apa perbedaan antara apoteker dan Apoteker pendamping?
Sebenarnya tidak ada perbedaan dalam bentuk tugas, Apoteker dan
pendamping apoteker secara keseluruhan memilik tugas yang sama
perbedaannya hanya seorang apoteker namanya yang dicantumkan pada
perizinan serta bertanggung jawab penuh pada apotek sedangkan pendamping
apoteker tidak.
Apoteker merupakan profesional kesehatan yang peduli, dalam wujud
nyata memberi pelayanan kefarmasian kepada pasien dan masyarakat luas,
berinteraksi secara langsung, meliputi pelayanan klinik, analitik. Apoteker
mampu menetapkan atau menentukan keputusan terkait kefarmasian,
misalnya memutuskan dispensing, penggantian jenis sediaan, penyesuaian
dosis, penggantian obat jika ditemukan bahaya yang signifikan, serta
keputusan-keputusan lainnya yang bertujuan agar pengobatan lebih aman,
efektif dan rasional, seorang apoteker harus mampu menjadi komunikator
yang baik, sehingga pelayanan kefarmasian dan interaksi kepada pasien,
masyarakat dan tenaga kesehatan lainnya berjalan dengan baik, misalnya
dalam penyuluhan, konsultasi obat kepada pasien.

Apoteker faktanya kurang dikenal masyarakat, penyebabnya mungkin


apoteker jarang melakukan komunikasi langsung kepada pasien. Mungkin
karna apoteker yang seharusnya mempunyai peran sentral dan bertanggung
jawab penuh dalam memberikan informasi obat kepada masyarakat ternyata
masih belum dilaksanakan dengan baik. dan mungkin pelayanan kefarmasian
di apotek saat ini masih belum maksimal di karenakan setipa jam buka apotek
lebih sering tidak di jumpai apoteker, melainkan tenaga teknis kefarmasian
dan pemilik modal apotek, segala aktivitas apotek lebih di kendalikan oleh
pemilik modal apotek , alibatnya profil dan performa apotek tidak lebih dari
tempat transaksi jual beli obat yang di kendalikan sepenuhnya oleh pemilik
modal apotek yang sering tidak memiliki latar belakang kefarmasian. Sekarang
ini apotek telah berubah menjadi semacam toko yang berisi semua golongan
obat baik obat bebas , obat keras, psikotropika , narkotika dengan pelayanan
yang tidak mengacu pada kaidah-kaidah profesi apoteker , karena tidak di
lakukan oleh apoteker tetapi oleh siapa saja yang ada di apotek.
Seorang apoteker merupakan seorang manajer dalam aspek kefarmasian
non klinis, kemampuan ini harus ditunjang dangan kemampuan manajemen
yang baik, contoh sebagai farmasis manajer di apotek, kepala instalasi farmasi
rumah sakit, Apoteker harus mampumengelola perbekalan farmasi dalam hal
kinerja dan profit
Seorang apoteker juga harus mampu menjadi pengawasan mutu yang
merupakan bagian yang penting dari cara pembuatan obat yang baik, untuk
memberikan kepastian bahwa produk secara konsisten mempunyai mutu yang
sesuai dengan tujuan pemakaiannya. Pengawasan hendaklah mencakup semua
kegiatan analitik yang dilakukan di labolatorium, termasuk pengambilan
sampel, pemeriksaan dan pengujian bahan awal, produk ruahan dan produk
jadi . Apoteker memiliki kontribusi yang sangat besar bagi apotek, ketiadaan
apoteker bisa mengakibatkan apotek tidak dapat berjalan dengan baik
sehingga peran apoteker pun sangat sangat penting dan sangat dibutuhkan
Kesimpulan
Peran seorang apoteker di apotek bukan hanya sebagai penjual oabat dan
tukang obat saja tetapi juga dapat melayani pemeriksaan pelayanan seperti
pemeriksaan gula darah , pemeriksaan asam urat , dan pemeriksaan kolestrol
apoteker juga dapat membantu klian dalam menentukan suatu penyakit
ringan seperti sakit gigi, sakit kepala, sakit perut melalui tanda-tanda yang di
berikan oleh pasien . Apoteker tidak dapat dipandang sebelah mata, perannya
Apotekern tidak hanya memenuhi permintaan konsumen saja bahkan bisa
lebih dari itu . Apoteker juga dapat memberikan solusi bagi pasien dalam
memilih obat berdasarkan harga. Karna hanya apoteker saja yang dapat
memiliki kuasa untuk mengubah resep dokter dengan tetap berdasarkan pada
bidang keilmuannya Seorang apoteker . Apoteker harusnya lebih Bertanggung
jawab dalam memberikan informasi kepada masyarakat.

Anda mungkin juga menyukai