Farmasi, jika kita mendengar kata farmasi hal pertama yang terlintas dalam
pikiran kita adalah obat. Farmasi memiliki peran yang sangat penting dalam
masyarakat sehingga merupakan salah satu bidang yang terkenal di kalangan
masyarakat. Farmasi adalah salah satu bidang ilmu kesehatan yang menjurus pada
keahlian membuat, menyediakan obat sampai pada pelayanan obat dan informasi
kepada pasien atau masyarakat. Farnasi merupakan suatu wadah bagi mereka yang
ingin ikut serta dalam memberikan pelayanan dan membuat masyarakat hidup dalam
arti kesehatan.
Menjadi Farmasis atau sebutan untuk lulusan Sarjana Farmasi tidak lah
semudah membalikkan tangan dan tidak semudah mempelajari sebuah pelajaran.
Ketelitian dalam menggali setiap ilmu dan mempelajarinya secara matang sangat
diharuskan dalam farmasi. Ini terkait bahwa Seorang Farmasis akan memberikan
pelayanan terhadap hidup dan mati pasien. JIka terdapat kesalahan dalam setiap
pelayanan kefarmasian maka bias berakibatkan fatal atau sering disebut mal-praktek.
Setelah menjadi seorang sarjana farmasi,orang tersebut diharuskan menjalani profesi
selama 1 tahun untuk menjadi seorang apoteker. Seorang apoteker juga memiliki
sumpah layaknya seorang dokter. Sebelum menyerahkan obat, apoteker wajib untuk
mengucapkan sumpah bahwa obat yang telah dibuat sudah di proses berdasarkan
formula standar atau resep dan tidak ada kecurangan.
Saat ini lapangan kerja seorang farmasis sudah sangat luas, seperti badan
pengawas obat dan makanan, rumah sakit, industry obat tradisional, apotek, dan
berbagai sarana kesehatan. Bahkan dapat juga bekerja di bank karena tingkat
ketelitian yang di miliki seorang farmasi sangatlah tinggi dan seorang farmasis tidak
lagi diragukan jika masalah obat, yang kita dengar bahwa jika ada pasien yang
sembuh dari penyakitnya, dia akan berterima kasih pada dokter padahal sebenarnya
farmasi yang menyediakan obat untuk pasien.