DOSEN PENGAMPU
OLEH :
NPM : 183110124
Kelas : 5F
Absen : Genap
BANDAR LAMPUNG
2021
KATA PENGANTAR
Puji syukur kehadirat Allah SWT yang telah memberikan rahmat dan hidayah-
Nya sehingga saya dapat menyelesaikan tugas makalah yang berjudul Viskositas
dan Rheologi ini tepat pada waktunya.
Adapun tujuan dari penulisan dari makalah ini adalah untuk memenuhi tugas apt.
Rizki Kurniati, S.Si pada mata kuliah Farmasi Fisika. Selain itu, makalah ini juga
bertujuan untuk menambah wawasan tentang kegunaan Viskositas serta tipe aliran
deformasi bagi para pembaca dan juga bagi penulis.
Saya juga mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah membagi
sebagian pengetahuannya sehingga saya dapat menyelesaikan makalah ini.
Saya menyadari, makalah yang saya tulis ini masih jauh dari kata sempurna. Oleh
karena itu, kritik dan saran yang membangun akan saya nantikan demi
kesempurnaan makalah ini.
Penulis
ii
DAFTAR PUSTAKA
HALAMAN SAMPUL............................................................................................i
KATA PENGANTAR............................................................................................ii
DAFTAR ISI.........................................................................................................iii
BAB I PENDAHULUAN.......................................................................................1
1.1 Latar Belakang.............................................................................................1
1.2 Rumusan Masalah........................................................................................1
1.3 Tujuan...........................................................................................................1
BAB II PEMBAHASAN........................................................................................2
2.1 Pengertian Viskositas dan Rheologi...........................................................2
2.2 Tipe-Tipe Viskometer..................................................................................3
2.3 Tipe Aliran Deformasi.................................................................................4
BAB III PENUTUP................................................................................................6
3.1 Kesimpulan...................................................................................................6
3.2 Saran..............................................................................................................6
DAFTAR PUSTAKA
iii
BAB I
PENDAHULUAN
Beberapa tahun terakhir ini, prinsip dasar reologi telah digunakan dalam
penyelidikan cat, tinta, berbagai adonan, bahan – bahan untuk pembuat jalan,
kosmetik, produk hasil peternakan, serta bahan – bahan lain. Terkadang dalam
literatul tidak dicantumkan nilai viscositas atau terkadang senyawa tersebut nilai
viskositasnya tidak sesuai dengan literatul. Oleh karena itu kita sebagai
mahasiswa farmasi harus mampu menghitung nilai viskositas suatu zat.
1.3 Tujuan
1
BAB II
PEMBAHASAN
1. Pengertian Viskositas
Viskositas adalah sebuah ukuran penolakan sebuah fluid terhadap
perubahan bentuk dibawah tekanan shear. Viskometer merupakan ukuran
resistensi zat cair untuk mengalir, sedangkan rheologi merupakan ilmu
yang mempelajari sifat zat cair atau deformasi zat padat. Biasanya
Viscometer diterima sebagai “ Kekentalan “, atau penolakan terhadap
penuangan. Viscositas menggambarkan penolakan dalam fluid kepada
aliran dan dapat dipikir sebagai sebuah cara untuk mengukur gesekan
fluid. Air memiliki viskositas rendah, sedankan minyak sayur memiliki
Viskositas tinggi.
2. Pengertian Rheologi
Rheologi adalah ilmu adalah ilmu yang mempelajari tentang aliran
zat cair dan deformasi zat padat. Rheologi erat kaitannya dengan
viskositas. Dalam bidang farmasi, prinsip – prinsip rheologi diaplikasikan
dalam pembuatan krim, suspense, emulsi, lotion, pasta, penyalut tablet, dll.
Selain itu, prinsip rheologi digunakan untuk karakterisasi produk sediaan
farmasi (Dosage Form) sebagai penjamin kualitas yang sama untuk setiap
batch. Rheologi juga meliputi pencampuran aliran dari bahan, penuangan,
pengeluaran dari tube, atau pelewatan dari jarum suntik. Rheologi dari
suatu zat tertentu dapat mempengaruhi penerimaan obatbagi pasien,
stabilitas fisika obat, bahkan ketersediaan hayati dalam tubuh
(bioavailability). Sehingga viskositas telah terbukti dapat mempengauhi
laju absorbsi obat dalam tubuh.
2
2.2 Tipe-Tipe Viskometer
3
2.3 Tipe Aliran dan Deformasi
1. Sistem Newton
Rate of shear (D) dv/dr untuk menyatakan perbedaan kecepatan
(dv) antara dua bidang cairan yan dipisahkan oleh jarak yang sangat kecil
(dr). Sharing stress ( T atau F ) F’/A untuk menyatakan gaya per satuan
luas yang diperlukan untuk menyebabkan aliran.
F’/A = ƞ dv/dr
Ƞ = F’/A = F
dv/dr G
Viskositas ƞ merupakan perbandingan antara sharing stress F’/A dan Rate
of shear dv/dr. Satuan viskositas adalah poise atau dyne detik cm -2
Fluiditas merupakan kebalikan dari viskositas. Satuan fluiditas adalah
centipoise (cps). 1cps = 0,01poise
2. Sistem Non-Newtonian
Aliran Plastis
Kurva aliran plastis tidak melalui titik (0,0) tapi memotong sumbu
sharing stress (atau akan memotong jika bagian lurus dari kurva
tersebut diekstrapolasikan ke sumbu) pada suatu titik tertentu yang
dikenal dengan sebagai harga yield.
U=(F–f)
G
U adalah Viskositas plastis , dan f adalah yield value
4
Aliran Pseudoplastis
Aliran Pseudoplastis ditunjukan oleh beberapa bahan farmasi yaitu
gom arab dan sintesis seperti dispersi cair dari tragakan, natrium
alginat, metal selulosa, dan natrium karboksimetil selulosa. Aliran
pseudoplastis diperlihatkan oleh polimer – polimer dalam larutan , hal
ini berkebalikan dengan system plastis, yang tersusun dari partikel –
partikel tersuspensi dalam emulsi. Kurva untuk aliran pseudoplastis
dimulai dari (0,0) , tidak ada yield value dan bukan suatu harga tunggal.
Aliran Dilantan
Aliran Dilatan terjadi pada suspensi yang memiliki preentase zat
padat terdispersi dengan konsentrasi tinggi. Terjadi peningkatan daya
hambat untuk mengalir ( viskositas ) dengan meningkatnya rate of shear
. Pada keadaan istirahat, partikel – partikel tersebut tersusun rapat
dengan volume antar partikel pada keadaan minimum.
5
BAB III
PEMBAHASAN
3.1 Kesimpulan
3.1 Saran
Semoga makalah ini bermanfaat bagi pembaca dan saya harap kritik dan sarannya.
6
DAFTAR PUSTAKA