I. TUJUAN
Mahasiswa mampu mengenal konsep dan pengukuran tegangan permukaan
( Air, Paraffin cair, Na Lauryl Sulfat 0,1%; Na Lauryl Sulfat 0,05%; Na
Lauryl Sulfat 0,01%) dengan metode kenaikan pipa kapiler.
II. MANFAAT
BAB 2
LANDASAN TEORI
Metode Kenaikan Kapiler, cairan itu akan naik ke pipa sampai ketinggian
tertentu bila suatu tabung kapiler diletakkan dalam cairan di sebuah beaker glass,
hal ini disebabkan bilamana kekuatan adhesi antara molekul –molekul cairan dan
dinding kapiler lebih besar daripada kohesi antara molekul – molekul cairan.
Cairan itu membasahi dinding kapiler, menyebar dan meninggi dalam pipa. Metode
Cincin Du Nouy / Tensimeter Du Nouy, prinsip kerja dari alat tersebut bergantung
pada gaya yang diperlukan untuk melepaskan suatu cincin platina – iridium yang
3
γ k hk . dk
=
γ u hu . d u
hk . d k
γ u=γ k x
hu . d u
Keterangan :
γu : Tegangan muka tidak diketahui
γk : Tegangan muka diketahui
hu : Kenaikan pipa tdiak diketahui
tk : Kenaikan pipa diketahui
du : Kerapatan tidak diketahui
dk : Kerapatan diketahui
BAB 3
METODE PERCOBAAN
4
B. BAHAN
a. Air
b. Na lauryl sulfat 0,1%; 0,05%; 0,01%
c. Paraffin Cair
d. Es Batu
2. Paraffin Cair
5
3. Na Lauryl Sulfat
Diukur Na Lauryl Sulfat (0,1%; atau 0,05%; atau 0,01%) sebanyak
60ml, masukkan ke dalam bekerglass.
Dimasukkan pipa kapiler, biarkan cairan naik sampai keadaan
stabil.
Tutup ujung pipa kapiler dengan jari.
Ukur tingginya.
Kemuadian catat kenainkannya.
2. Paraffin Cair
Ditimbang piknometer kosong yang sudah dibersihkan dan
dikeringkan dengan seksama.
Diisi dengan paraffin cair hingga penuh
Direndam dalam wadah yang berisi air es, tunggu hingga suhu ± 25o
C
Diangkat piknometer dari wadah, tutup pinometer
Ditunggu sampai suhu mencapai suhu kamar.
Air yang menempel diusap dengan tissue
Setelah mencapai suhu kamar, Ditimbang piknometer dengan
seksama
Kemudian catat beratnya.
3. Na Lauryl Sulfat
Ditimbang piknometer kosong yang sudah dibersihkan dan
dikeringkan dengan seksama.
Diisi dengan Na Lauryl Sulfat (0,1%; atau 0,05%; atau 0,01%)
hingga penuh
Direndam dalam wadah yang berisi air es, tunggu hingga suhu ± 25o
C
Diangkat piknometer dari wadah, tutup pinometer
Ditunggu sampai suhu mencapai suhu kamar.
Air yang menempel diusap dengan tissue
Setelah mencapai suhu kamar, Ditimbang piknometer dengan
seksama
Kemudian catat beratnya.
7
3.3 PERHITUNGAN
= 30,709844 mL
m
= V
31,37
=
30,709844
= 0,660156 g/Ml
m
= V
30,84
=
30,709844
= 1,004238 g/mL
m
ρ=
V
30,65
=
30,709844
= 0,998051 g/mL
m
ρ=
V
30,68
=
30,709844
= 0,999028 g/mL
hk . d k
γ u=γ k x
hu . d u
0,01 . 0,997044
γ u=72,20 x
0,01 . 0,997044
= 72,20 dyn/cm
9
hk . d k
γ u=γ k x
hu . d u
0,01 . 0,997044
γ u=72,20 x
0,01 . 0,660156
= 109,0657 dyn/cm
hk . d k
γ u=γ k x
hu . d u
0,01. 0,997044
γ u=72,20 x
0,01 .1 , 004238
= 71, 69661 dyn/cm
hk . d k
γ u=γ k x
hu . d u
0,01 . 0,997044
γ u=72,20 x
0,01 . 0,99851
= 72,12765 dyn/cm
hk . d k
γ u=γ k x
hu . d u
0,01 . 0,997044
γ u=72,20 x
0,01 . 0,999028
= 72,05545 dyn/cm
10
BAB 4
PEMBAHASAN
Metode kenaikan pipa kapiler diukur dengan melihat ketinggian zat cair
yang naik melalui pipa kapiler. Salah satu ujung pipa tersebut dicelupkan ke
dalam permukaan zat cair maka zat cair tersebut akan naik sampai pada
ketinggian tertentu. Prinsip kerja pipa kapiler ini adalah gaya adhesif antara
molekul zat cair dan dinding kapiler itu lebih besar daripada gaya kohesif
antara molekul - molekul zat cair, sehingga cairan dapat membasahi dinding
kapiler, dan dapat mengalir naik di dalam pipa kapiler. Zat cair dapat naik
dalam pipa kapiler selain dipengaruhi oleh gaya adhesi yang besar juga
dipengaruhi oleh tegangan muka yang dimiliki zat aktif yang menyebabkan
suatu gaya untuk naik.
Cara kerja metode kenaikan pipa kapiler yaitu siapkan larutan zat uji
sebanyak 60 mL kemudian dicelupkan pipa kapiler ke dalamnya hingga
larutan dapat naik dalam pipa kapiler. Hitung kenaikan zat dalam pipa
kapiler.
Semakin tinggi kekentalan suatu zat, maka dia akan lebih susah naik ke
pipa kapiler. Paraffin cair akan lebih susah naik ke pipa kapiler
dibandingkan larutan Natrium lauryl sulfat dan air. Sehingga kenaikannya
pun akan lebih rendah. Akan tetapi praktikum yang telah diuji
memperlihatkan kenaikan yang sama.
11
DAFTAR PUSTAKA
Dekpes RI, 1995, Farmakope Indonesia Edisi IV, Departemen Kesehatan
Republik Indonesia,Jakarta
Giancoli, Douglas C., 2001, Fisika Jilid I (terjemahan), Erlangga, Jakarta
Martin.A, 1993, Farmasi Fisika, Edisi III Jilid 2,Indonesia University Press,
Jakarta.
https://www.academia.edu/9601272/Tegangan_permukaan
13
LAMPIRAN