Anda di halaman 1dari 31

ANITA CAROLINA

FATIMAH ARINAWATI

DITA ANISA

EKANITHA SAHARA

YULIANA

DEVI WULANDARI

MARINI PANJAITAN

YOHANA CIBRO

MAULIA SARI

FERA SAFERA

HOTMAIDA SEPTIANA

SHERLY MARIANA

FRYDA ASRIANITA

1.1. Tujuan
Penentuan viskositas gliserin
Penentuan viskositas larutan CMC Na. 2%
Penentuan kurva aliran reologi gliserin

Penentuan kurva aliran reologi larutan CMC Na. 2%

1.2. Prinsip
Penentuan viskositas dengan menggunakan viskometer
Thomas stromer dimana pemberat yang jatuh dapat
menyebabkan rotor berputar dalam mangkuk yang diam.
Kecepatan
diperoleh menggunakan stopwatch dan
penghitung putaran. Waktu yang dihitung adalah waktu yang
dibutuhkan untuk rotor berputar sebanyak 100 putaran. Pola ini
diubah dalam satuan rpm. Semua aliran rheologi dapat diubah
dengan memplotkan rpm terhadap beban yang ditambahkan.

Ahli farmasi kemungkinan besar lebih sering menghadapi

cairan non-Newton dibanding dengan cairan biasa.


Oleh karena itu mereka harus mempunyai metode yang
sesuai untuk mempelajari zat-zat kompleks. Ini.
Non-Newtonian bodies adalah zat-zat yang tidak
mengikuti persamaan aliran Newton, disperse heterogen
cairan dan padatan seperti larutan koloid, emulsi, suspensi
cair, salep dan produk-produk serupa masuk dalam kelas
ini.
Jika bahan-bahan Non-Newton dianalisis dalam suatu
uskometer yang dan hasilnya diplot, diperoleh berbagai
kurva konsentrasi yang menggambarkan adanya tiga kelas
aliran yakni : plastis, pseudoplastis dan dilatan (Martin,
1993).

Cairan yang sifat alirnya tidak dipengaruhi oleh waktu,

kelompok ini terbagi atas tiga bagian yaitu:

Aliran plastik
Cairan yang mempunyai aliran plastik tidak akan mengalir

Rate of shear

sebelum suatu gaya tertentu dilampauinya. Gaya tersebut adalah


yield value atau f. Pada tekanan di bawah yield value cairan
tersebut bertindak sebagai bahan elastik, sedangkan di atas
harga ini aliran mengikuti hukum Newton.

f
Shearing stress

Aliran Pseudoplastik
Viskositas cairan psedoplastik akan berkurang dengan

Rate of shear

naiknya kecepatan geser, berbeda dengan aliran plastik, di


sini tidak ada yield value, karena kurva tidak mempunyai
bagian yang linier, maka cairan akan mempunyai aliran
pseudoplastik tidak mempunyai harga viskositas yang
absolut.

Shearing stress

Aliran Dilatan
Viskositas cairan akar naik dengan naiknya kecepatan geser

Rate of shear

karena volumenya akan naik bila ia bergeser.

Shearing stress

Cara menentukan viskositas suatu zat menggunakan

alat yang dinamakan viskometer. Ada beberapa tipe


viskometer yang biasa digunakan antara lain :
Viskometer kapiler / Ostwald
Viskometer Hoppler
Viskometer Cup dan Bob
Viskometer Cone dan Plate
Viskometer Stomer

Faktor-fator yang mempengaruhi viskositas adalah

sebagai berikut :
Tekanan
Temperatur
Kehadiran zat lain
Ukuran dan berat molekul
Berat molekul
Konsentrasi larutan
Kekuatan antar molekul

3.1 Alat

3.2 Bahan

Aquades
CMC Na 2%
Gliserin

Beaker Glass 500 ml


Stopwatch
Mortir dan stamper
Gelas ukur
Alat penggerak
Gelas silinder lapis air
Viskometer Thomas Stromer
Neraca Analitik
Sudip
Spatula

3.3 Cara Kerja


3.3.1 Preparasi sampel gliserin
Disiapkan gliserin dan dimasukkan dalam beaker glass
500 ml kira-kira bagian
3.3.2. Preparasi sampel CMC Na 2%
Ditimbang CMC Na 2% sebanyak 4 gr
Dituang air panas sejumlah 20 kali jumlah CMC Na
kedalam lumpang
Ditaburkan CMC Na pada lumpang yang berisi air
panas, diamkan sekitar 30 menit
Digerus CMC Na hingga didapatkan massa jernih dan
dicukupkan dengan aquades hingga 200 ml dan
dimasukkan dalam beaker glass 500 ml

3.3.3. Pengukuran dengan Viskometer Stromer


Diletakkan alat pada meja yang datar sehingga alat

penggerak dapat jatuh tanpa gangguan (40 inchi)


Dipasang rotor tipe baling-baling
Diletakkan beaker glass yang berisi sampel pada meja
pengukuran
Dinaikkan meja pengukuran sampai rotor terendam
ditengah tengah sampel dan permukaan sampel
mencapai tanda pada tangkai rotor
Dengan stopwatch ditangan. Dilepaskan rem dan diukur
waktu dalam detik yang diperlukan untuk 100 putaran
rotor seperti yang ditunjukkan oleh penghitung putaran.
Dicatat waktu, beban dan dibuat dalam tabel

4.1.1 Perhitungan
Pembuatan CMC-Na 2%
x 200ml = 4 gram
Perhitungan viskositas gliserin

=
=

= 1,536

=YaX
= 81,813 (1,536) (52,5)
= 81,813 80,64
= 1,173

=
=
=

=
=
=
= 0,9994
Y= aX + b

Y1

Y2

Y3

Y4

Y5

Y6

= 1,536 (25) + 1,173


= 38,4 + 1,173
= 39,573
= 1,536 (30) + 1,173
= 46,08 + 1,173
= 47,253
= 1,536 (35) + 1,173
= 53,76 + 1,173
= 54,933
= 1,536 (40) + 1,173
= 61,44 + 1,173
= 62,613
= 1,536 (45) + 1,173
= 69,12 + 1,173
= 70,293
= 1,536 (50) + 1,173
= 76,8 + 1,173
= 77,973

Y7

Y8

Y9

Y10

Y11

Y12

= 1,536 (55) + 1,173


= 84,48 + 1,173
= 85,653
= 1,536 (60) + 1,173
= 92,16 + 1,173
= 93,333
= 1,536 (65) + 1,173
= 99,84 + 1,173
= 101,013
= 1,536 (70) + 1,173
= 107,52 + 1,173
= 108,693
= 1,536 (75) + 1,173
= 115,2 + 1,173
= 116,373
= 1,536 (80) + 1,173
= 122,88 + 1,173
= 124,053

4.1.2 Tabel
Air

Berat beban
(gram)

t untuk 100
putaran (detik)

t (menit)

rpm

25

35:72

0,562

177,9

25

34:79

0,579

172,7

25

34:57

0,582

171,8

Rata-rata

34:36

0,574

174,1

Gliserin (50 putaran)


Berat beban
(gram)
25

t untuk 50 putaran
(detik)
1:17

30

t (menit)

rpm

1,285

38,911

1:03

1,063

47,036

35

53:66

0,898

55,67

40

48:46

0,8076

61,911

45

42:69

0,7115

70,247

50

38:50

0,641

78,003

55

34:72

0,579

86,356

60

32:54

0,539

96,764

65

29:06

0,484

103,306

70

27:65

0,460

108,696

75

25:85

0,430

116,279

80

24:32

0,408

122,549

Perhitungan Gliserin
X (beban)

rpm

X2

Y2

XY

25

38,911

625

1514,065

972,775

30

47,036

900

2212,385

1411,08

35

55,67

1225

3099,148

1948,45

40

61,911

1600

3832,971

2476,44

45

70,247

2025

4938,435

3162,33

50

78,003

2500

6084,468

3900,58

55

86,356

3025

7457,358

4749,58

60

96,764

3600

8605,160

5565,84

65

103,306

4225

10672,130

6714,84

70

108,696

4900

11814,820

7608,72

75

116,279

5625

13520,805

8720,925

80

122,549

6400

15018,2574

9803,92

Perhitungan Gliserin Setelah Diplotkan


X (beban)

25

39,559

30

47,242

35

54,907

40

62,607

45

70,289

50

77,972

55

85,654

60

93,337

65

101,019

70

108,702

75

116,384

80

124,0667

CMC Na 2%

Berat
beban (g)

t untuk 20
putaran

t (menit)

rpm

80

27:25

27,416

0,729

90

27:07

27,116

0,737

125

17:08

17,133

1,167

140

15:11

15,183

1,317

150

12:22

12,366

1,617

200

6:06

6,1

3,278

Viskositas

gliserin
adalah 2,2387 cp
(teoritis: cp)

Viskositas CMC Na.

2% adalah 88,1804
cp (teoritis: cp)
Kurva aliran rheologi

gliserin adalah kurva


aliran Newton. (rate
of shear berbanding
lurus
dengan
shearing stress).

Kurva aliran gliserin

Persamaan regresi

Aliran viskositas CMC Na. adalah aliran

Pseudoplastis. Jika diberi gaya semakin besar maka


viskositas akan semakin meningkat.

Kesimpulan:
Viskositas gliserin adalah 2,2387 cp.
Viskositas CMC Na. adalah 88,1804 cp.
Kurva aliran reologi gliserin adalah aliran newton

Kurva aliran reologi CMC Na. adalah kurva aliran

pseudoplastis.

Saran:
Sebaiknya pada percobaan berikutnya

menggunakan sediaan suspensi yang beredar


dipasaran agar dapat dibandingkan hasilnya.
Sebaiknya pada percobaan berikutnya
menggunakan alat ukur viskositas yang lain (seperti
viskometer oswald dan hopler) agar dapat
dibandingkan hasil pengukurannya.

Anda mungkin juga menyukai