Anda di halaman 1dari 8

Tanggal Praktikum 06/12/2019 Paraf :

Tanggal Masuk 09/12/2019 Paraf :


Tanggal Pengembalian Revisi 11/12/2019 Paraf :

Tanggal ACC + Nilai 14/12/2019 Paraf :

LAPORAN PRAKTIKUM FARMASI FISIKA


“DISPERSI KOLOID”

OLEH

KELOMPOK IV/STIFA A 2018

NAMA PRAKTIKAN :

RANA PONGARRANG (1801011) FAJRIANI RAMADHAN (1808026)


NASRIAYANI RAHAYU (1801034) MUTAWAFFIQAH (1801035)
OLIVIA MARYANI S. (1801037) LIA YUSUF (1801038)
HUSNUL HATIMAH (1801044) DWI PUTRI (1801047)
UTARI MANIATI B. (1801049) MUTIA RAHMADANI (1701110)

LABORATORIUM FARMASETIKA
SEKOLAH TINGGI ILMU FARMASI MAKASSAR
SEMESTER GANJIL
TAHUN AJARAN 2019/2020
HASIL PENGAMATAN

1. Tabel Hasil Pengamatan


Penamabahan Elektrolit
Alkohol
Sampel % Nacl Uap + Hasil Keterangan
96%
(mL) Aquadest
(mL)
Gom 5 10 10 Reversibel Creaming Dipengaruhi
Arab 10 10 10 Reversibel Creaming Dipengaruhi
0,5 - 10 Reversibel Creaming ≠ Dipengaruhi
Alginate
1 - 10 Reversibel Creaming ≠ Dipengaruhi
5 16 10 Reversibel Creaming Dipengaruhi
Gelatin
10 2 17 Irreversibel Creaming Dipengaruhi
0,5 10 10 Irreversibel Creaming Dipengaruhi
HPMC
10 10 10 Reversibel Sedimentasi Dipengaruhi
Na- 1 13 3 Reversibel Sedimentasi Dipengaruhi
CMC 0,5 2 10 Reversibel Creaming Dipengaruhi
2. Perhitungan
a. Gom Arab
Untuk Gom Arab 5 % dalam 50 mL
5
x 50 = 2,5 mg
100
Untuk Gom Arab 10 % dalam 50 mL
10
x 50 = 5 mg
100
b. Alginate
Untuk Alginate 0,5 % dalam 50 mL
0,5
x 50 = 0,25 mg
100
Untuk Alginate 1 % dalam 50 mL
1
x 50 = 0,5 mg
100
c. Gelatin
Untuk Gelatin 5 % dalam 50 mL
5
x 50 = 2,5 mg
100
Untuk Gelatin 10 % dalam 50 mL
10
x 50 = 5 mg
100
d. HPMC
Untuk HPMC 0,5 % dalam 50 mL
0,5
x 50 = 0,25 mg
100
Untuk HPMC 10 % dalam 50 mL
10
x 50 = 5 mg
100
e. Na-CMC
Untuk Na-CMC 1 % dalam 50 mL
1
x 50 = 0,25 mg
100
Untuk Na-CMC 0,5 % dalam 50 mL
0,5
x 50 = 0,25 mg
100
PEMBAHASAN
Sistem dispersi dapat diartikan sebagai larutan atau campuran zat
yang berbeda maupun sama wujudnya. Sistem dispersi ditandai dengan
adanya zat yang terlarut dengan zat pelarut (Sumardjo, 2009). Sistem
terdispersi terdiri dari partikel kecil yang dikenal sebagai fase terdispersi,
terdistribusi ke seluruh medium terdispersi. Bahan-bahan yang terdispersi
bias memiliki jangkauan ukuran dari partikel-partikel berdimensi atom atau
molekul sampai partikel-partikel yang ukurannya diukur dalam millimeter
(Martin, 2008).
Sitem koloid merupakan suatu bentuk campuran yang keadaanya
teerletak antara larutan dan suspensi (campuran kasar). Sistem koloid
sangat membantu dalam pembuantan emulis, saleb, serbuk, tablet, dan
suspensi. Dispersi koloid memiliki kisaran ukuran antara 1 nm sampai 0,5
𝜇m, tidak dapat dianalisis dengan mikroskop biasa (walaupun dapat
terdeteksi dengan ultramikroskop namun dapat terlihat dengan mikroskop
electron, dapat melewati membran semipermeabel, dan difusi berlangsung
sangat lambat (Fatmawati, 2012).
Faktor-faktor yang mempengaruhi kestabilan dispersi koloid (Martin, 2008):
1. Ukuran partikel
Ukuran partikel erat hubungannya dengan luas penampang partikel
tersebut serta daya tekan keatas cairan suspensi itu. Hubungan antara
ukuran partikel merupakan perbandingan terbalik dengan luas
penampangnya. Sedangkan antara luas penampang dengan daya
tekan keatas merupakan hubungan linear. Artinya semakin besar
ukuran partikel maka semakin kecil luas penampangnya (dalam volume
yang sama). Sedangkan semakin besar luas penampang partikel daya
tekan keatas cairan akan semakin memperlambat gerakan tersebut
dapat dilakukan dengan memperkecil ukutan artikel.
2. Kekentalan (viskositas)
Kekentalan suatu cairan mempengaruhi pula kecepatan aliran dari
cairan tersebut, makin kental susu cair kecepatan alirannya makin turun
(kecil). Kecepatan aliran dari cairan tersebut akan mempengaruhi pula
gerakan turunnya partikel yang terdapat didalamnya. Dengan demikian
menambah viskositas cairan, gerakan turun dari partikel yang
kekentalan suspensi tidak boleh terlalu tinggi agar sediaan mudah
dikocok dan dituang.
3. Jumlah partikel (konsentrasi)
Apabila didalam suatu ruangan berisi partikel dalam jumlah besar,
maka partiekl tersebut akan susah melakukan gerakan yang bebas
karena sering terjadi benturan antara partikel tersebut. Benturan itu
akan menyebabkan terbentuknya endapan dari zat tersebut, oleh
karena itu makin besar konsentrasi partikel, makin besar terjadinya
endapan partikel dala waktu yang singkat.
4. Sifat atau muatan partikel
Dalam suatu suspensi kemungkinan besar terdiri dari beberapa
macam campuran bahan yang sifatnya tidak telalu sama. Dengan
demikian ada kemungkinan terjadi interaksi antar bahan tersebut yang
menghasilkan bahan yang sukar larut dalam cairan tersebut. Karena
sifat bahan tersebut sudah mempengaruhi sifat alam, maka kita tidak
dapat mempengaruhinya.
Pada percobaan kali ini dilakukan untuk melihat reversibilitas koloid
dan pengaruh elektrolit terhadap koloid, adapun penambahan elektrolit
menggunakan alkohol dan larutan NaCl. Percobaan pertama dilalukan
untuk mengetahui pengaruh dari penambahan elektrolit pada larutan
sampel yang ditandai dengan terbentuknya endapan. Sampel yang
digunakan yaitu HPMC (Hidroksipropil Metilselulosa). Adapun hasil yang
diperoleh yaitu pada sampel HPMC 0,5% yang ditambahkan larutan NaCl
terbentuk endapan dibagian atas (creaming) dan pada penambahan
alkohol terbentuk endapan dibagian bawah (sedimentasi). Begitu juga pada
sampel HPMC 10% yang ditambahkan larutan NaCl terbentuk endapan
dibagian atas (creaming) dan pada penambahan alkohol terbentuk
endapan dibagian bawah (sedimentasi). Hal ini dikarenakan penambahan
Alkohol dapat menurunkan stabilitas koloid dengan memperkecil lapisan
pelindung sehingga akan menghasilkan endapan pada bagian bawah dari
sampel. Hal ini juga berhubungan dengan sifat atau muatan partikel dimana
dalam suatu suspensi kemungkinan besar terdiri dari beberapa macam
campuran bahan yang sifatnya tidak telalu sama. Dengan demikian ada
kemungkinan terjadi interaksi antar bahan tersebut yang menghasilkan
bahan yang sukar larut dalam cairan tersebut (Martin, 2008).
Pada percobaan yang kedua dilakuan untuk mengamati
reversibilitas dari sampel dengan cara pemanasan. Adapun hasil yang
diperoleh yaitu pada sampel HMPC 0,5% setelah pemanasan lalu
ditambahkan aquades didapatkan hasil yang menunjukkan bahwa sampel
tersebut Irreversibel atau tidak dapat kembali pada bentuk semula,
sedangkan pada sampel HPMC 10% didapatkan hasil yang menunjukka
bahwa sampel dapat kembali pada bentuk semula (reversibel) setelah
pemanasan dan penambahan aquadest. Hal ini dikarenakan pada sampel
HPMC 10% lebih banyak mengandung zat aktif dari pada sampel HPMC
0,5 % sehingga pada saat pemanasan dan penambahan aquadest sampel
yang lebih tinggi viskositasnya akan lebih mudah kembali pada bentuk
semula atau reversibel (Martin, 2008).
KESIMPULAN DAN SARAN

A. Kesimpulan
Adapun kesimpulan yang diproleh dari percobaan ini pada
pengamataman pengaruh penambahan eletrolit diperoleh hasil yaitu pada
penambahan larutan NaCl pada sampel HPMC 0,5% dan 10% terbentuk
endapan pada bagian atas (creaming) dan pada penambahan alkohol pada
sampel HPMC 0,5% dan 10% terbentuk endapan pada bagian bawah
(sedimentasi). Pada pengamatan reversibilitas didapatkan hasil pada
sampel HPMC 0,5% mengalami Irreversibel (tidak dapat kembali ke bentuk
semula) sedangkan pada sampel HPMC 10% mengalami reversibel (dapat
kembali pada bentuk semula). Adapun manfaat sistem koloid pada bidang
farmasi yaitu sangat membantu dalam pembuantan emulis, saleb, serbuk,
tablet, dan suspensi.
B. Saran
1. Saran untuk Laboratorium
Sebaiknya alat-alat dan bahan-bahan di laboratorium lebih
dilengkapi agar mempermudah jalannya praktikum
2. Saran untuk Dosen
Diharapkan dosen mendampingi para praktikan saat melakukan
praktikum agar proses praktikum dapat berjalan dengaan lancar
3. Saran untuk Asisten
Pengawasan asisten terhadap praktikan sudah baik untuk itu
diharapkan kedepannya lebih baik lagi.
DAFTAR PUSTAKA

Fatmawati, Aisyah dkk. 2012. Teknologi Sediaan Farmasi. Depublish :


Yogyakarta
Martin et al. 2008. Farmasi Fisik Edisi Ketiga. Jakarta: UI Press
Sumardjo, D. 2009. Pengantar Kimia Buku Panduan Kuliah Mahasiswa
Kedokteran dan Program Strata 1 Fakultas Bioeksakta. Jakarta:
EGC

Anda mungkin juga menyukai