Anda di halaman 1dari 5

BANK SOAL PRAKTIKUM FARMASI FISIKA

PERCOBAAN SISTEM MULTIKOMPONEN

1. Apa itu sistem multikomponen ?


 Sistem multikomponen ialah sistem dengan lebih dari satu komponen, yang memiliki sifat-
sifat tertentu terkait dengan sifat bercampur komponen-komponen didalamnya. Contohnya
campuran padat-padat yang artinya kedua bahan padat dicampurkan (mentol-kamfer, gula-
garam). Campuran padat-cair yang artinya bahan padat dicampurkan dengan bahan cair
(gula-air, mentol-etanol). Campuran cair-cair yang artinyankedua bahan cair dicampurkan
(alkohol-kloroform, air-gliserin ).

2. Jelaskan pengertian titik lebur !


 Titik lebur merupakan suatu suhu dimana zat padat menjadi leburan atau cair. Titik lebur
tergantung karakteristik suatu zat dalam ikatan antar molekul.

3. Kapan dikatakan titik eutektik ?


 Ketika tiga fase mempunyai komposisi yang sama (Komposisi eutektik). Titik eutektik adalah
suatu komposisi dimana dua komponen atau lebih tidak dapat lagi dipisahkan menurut
komponen penyusunnya dengan proses solidifikasi sederhana. Titik eutektikum terjadi
ketika titik leleh komposisi hanya pada suhu eutektik(Te) atau dapat dikatakan perpotongan
antara kurva likuidus dan garis solidus, pengertian dari garis likuidus ialah garis antara fasa
cairan dan fasa transisi padat-cair dimana paduan berubah menjadi liquid/cair. Garis solidus
ialah garis yang menunjukkan temperatur terendah dimana awal terjadi perubahan bentuk
suatu zat.

4. Apa Pentingnya titik eutektikum ?


 Pentingnya titik eutektikum diketahui ialah untuk mengetahui kemurnian suatu zat. Ketika
suatu zat melewati atau tidak mencapai titik eutektikum yang telah ditentukan maka dapat
disimpulkan bahwa zat tersebut mengandung zat lainnya dengan kata lain tidak murni. Tidak
murninya suatu zat akan mempengaruhi dosis dari obat.

5. Apa fungsi diagram terner dalam bidang farmasi ?


 Membantu menentukan proporsi fase dalam sebuah formulasi sediaan untuk mendapatkan

sistem yang homogen . Diagram tiga sudut atau diagram segitiga berbentuk segitiga
sama sisi dimana sudut-sudutnya ditempati oleh komponen zat. Sisi-sisinya itu
terbagi dalam ukuran yang menyatakan bagian 100% zat yang berada pada setiap
sudutnya. Untuk menentukan letak titik dalam diagram segitiga yang menggambarkan
jumlah kadar dari masing-masing komponen dapat dinyatakan dalam % fraksi
mol. Prinsip dari diagram terner didapatkan senyawa taktercampur dan senyawa
tercampur. Senyawa taktercampur didapatkan karena perbedaan konstanta dielektrik
dari masing-masing bahan, jika suatu sampel memiliki konstanta dielektrik yang
mendekati konstanta dielektrik bahan lain yang akan dicampurkan maka sampel akan
mudah bercampur dengan bahan tersebut dan jika konstanta dielektrik dari sampel
jauh dari bahan yang akan dicampurkan maka sampel tidak akan bercampur. Semakin
dekat konstanta dielektrik dari kedua sampel maka semakin mudah pula keduanya
melarut dan jika konstanta dielektrik dari sampel semakin jauh maka keduanya
semakin sukar larut. Kebercampuran dari sampel dapat dilihat dari kepolaran suatu
senyawa dan menganut prinsip “like dissolve like” dmana senyawa polar larut dalam
senyawa polar dan non polar larut dalam senyawa non polar.

6. Apa itu fraksi mol dan tuliskan rumus dari frasi mol serta persen fraksi mol !
 Fraksi mol adalah suatu besaran konsentrasi larutan yang menyatakan perbandingan antara
jumlah mol suatu komponen dengan jumlah total seluruh komponen dalam satu larutan.
Vxƿ
 Rumus fraksi mol 𝑛 = Mr
Keterangan :
n = fraksi mol
V = volume (ml)
ƿ = Bobot jenis (g/ml)
Mr = Massa relative (g/mol)

n
 % fraksi = x 100%
n1+n2+n3
7. Tuliskan yang perlu diperhatikan untuk mengetahui kepolaran suatu senyawa !
 * Konstanta Dielektrik, ketika suatu senyawa mendekati KD dari senyawa yang akan
dicampurkan maka kedua senyawa akan mudah larut. Senyawa akan bercampur jika terjadi
tarik menarik antara sampel jika konstanta dielektrik keduanya semakin mendekat.
Dibawah ini tabel yang terdapat beberapa contoh pelarut dengan konstanta dielektrik :

* Ikatan atom C, banyaknya ikatan atom C akan mempengaruhi kepolaran suatu senyawa.
Semakin banyak mengikat atom C maka senyawa akan semakin non polar.
*Ikatan atom OH, suatu senyawa mengikat gugus OH yang bersifat polar maka akan
mempengaruhi kepolaran senyawa

8. Alasan kenapa perlu diketahui sistem multikomponen !


 Karena adanya fenomena fisika dalam formulasi suatu obat, yaitu penurunan titik lebur
ketika dua bahan dicampurkan serta membuat campuran homogen dari tiga fase.

9. Jelaskan yang dimaksud konstanta dieletrik dan afinitas elektron!


 Konstanta dielektrik adalah tolak ukur relatif dari pengukuran kepolaran suatu pelarut.
Besarnya konstanta dielektrik dapat diukur dengan penambahan bahan pelarut lain.
Semakin besar konstanta dielektrik maka semakin polar pelarut tersebut dan semakin kecil
konstanta dielektrik pelarut maka semakin non polar pelarut tersebut.
Afinitas elektron adalah negatif dari perubahan energi yang terjadi ketika satu elektron
diterima oleh atom suatu unsur dalam keadaan gas. Unsur yang yang memiliki afinitas
bertanda negatif dapat menyerap lebih besar elektron dibanding dengan unsur yang
memiliki afinitas bertanda positif.

10. Pahami cara kerja !!!!!!!!!!!

Good Luck
DAFTAR REFERENSI

Oxtoby, D.W.; Gillid H.P.;Nachtrieb NH. 2001. Prinsip-prinsip Kimia Modern Edisi ke-4. Jakarta :
Erlangga

Chang, Raymond. 1991. Chemistry 4th ed. New York : McGraw Hill Inc

Perry, R.H., and Green, D.W., 1984, Perry’s Chemical Engineers Hand Book,6th. Ed. Mc. Graw
Hill Co., International Student edition, Kogakusha,Tokyo

Sinko, P.J. 2011. Martin Farmasi Fisika dan Ilmu Farmasetika edisi 5. Jakarta : EGC

Anda mungkin juga menyukai