DISUSUN OLEH :
KELOMPOK 3
TRANSFER A 20
ASISTEN : MANSYUR
III.1 Alat
Adapun alat yang digunakan adalah pipa kapiler, termometer
beaker gelas, erlenmeyer, labu tile,termometer,seperangkat alat
pemanasan dan alat pelengkap pendukung lainnya.
III.2 Bahan
Adapun bahan yang digunakan adalah Asam Salisilat, Mentol, dan
Parafin cair.
III.3 Prosedur Kerja
1. Disiapkan alat dan bahan
2. Timbang Asam Salisilat-Mentol dengan beberapa perbandingan, 0,25
g : 0,1 g,0,3g : 0,5g , 0,5 g, : 0,3 g; 0,5 g:0,3 g, 0,1g : 0,25g,
Lalu campurkan hingga homogen (digerus).
3. Dibakar ujung pipa kapiler, masukkan campuran kedalam pipa kapiler
(ditotol) (1/2cm)
4. Diikat pipa kapiler pada termometer dan dimasukkan kedalam labu tile
yan telah berisi parafin cair.
5. Amati dan catat suhu pada saat meleburdan suhu pada saat telah
melebur keseluruhannya.
BAB IV
HASIL DAN PEMBAHASAN
IV.2 Pembahasan
Titik eutektikum adalah suatu sistem dispersi padat yang
memilikisuatuleburpaling rendah. Pada titik tersebut terjadi
kesetimbangan antara fase padat dan fase cairan. Campuran
eutektuk merupakan campuran dua atau lebih senyawa yang
melebur, secara serentak pada suhu yang sama dan yang terendah
duebat titik eutektikum atau suhu eutektik (zaini, dkk 2010).
Pada praktikum kali ini, halpertama yang kita lakukan yaitu
alat dan bahan disiapkan untuk percobaan ini, setelah itu ditimbang
bahan (asam salisilat dan menthol) dengan perbandingan (0,25:0,1,
0,3:0,5, 0,5:0,3, dan 0,1:0,25 g) kemudian digerus satu persatu
antara asam salisilat dan menthol (sesuai konsentrasi) dan setelah
digerus, dimasukkan kedalam pipa kapiler dengan cara ditotolkan.
Setelah asam salisilat dan menthol (sesuai konsentrasi), kemudian
pipa kapiler yang berisi sampel diikat bersamaan dengan
termometer dengan menggunakan benang godam, dan
dimasukkan ke dalam labu tile yang telah di isi oleh paraffin cair
dan telah dipanaskan menggunakan bunsen. Setelah itu, diamati
suhu melebur dan suhu melebur keseluruhan dengan
menggunakan stopwatch agar dilihat dan dicatat waktu suhu
melebur pada menit keberapa pada termometer.
Adapun hasil pengamatan yang diperoleh yaitu untuk
perbandingan 1 (0,25:0,1) dan 3 (0,5:0,3) dimana perbandingan
asam salisilat lebih banyak dibandingkan mentol untuk hasil
perbandingan 1 yaitu didapatkan suhu melebur 30oC - 75oC
dengan durasi melebur 40 detik, untuk hasil perbandingan 3 yaitu
didapatkan suhu melebur 51oC - 100oC dengan durasi melebur 25
detik 03.25. hasil perbandingan ini sesuai dengan teori dimana
apabila titik lebur dari asam salisilat yang memiliki massa lebih
dibandingkan dengan mentol maka suatu peleburan akan lambat
hal ini disebabkan karena titik lebur dari asam salisilat 158,6oC
sedangkan mentol memiliki titik lebur 36-38oC. (Ditjen POM,1979)
Untuk hasil perbandingan 2 (0,3:0,5) dan 4 (0,1:0,25)
dimana perbandingan mentol lebih banyak dibandingkan asam
salisilat untuk hasil perbandingan 2 yaitu didapatkan suhu melebur
70oC - 76oC dengan durasi waktu melebur 2 menit, untuk hasil
perbandingan 4 yaitu didapatkan suhu melebur 70 oC - 75oC dengan
durasi waktu melebur 3 menit. hasil perbandingan ini tidak sesuai
dengan teori dimana apabila massa mentol lebih banyak
dibandingkan asam salisilat maka suatu peleburan akan cepat hal
ini disebabkan karena mentol merupakan bahan yang higroskopis
dan mudah melebur dengan titik lebur 36-38 oC. (Ditjen POM,1979).
Adapun faktor kesalahan yang disebabkan dari praktikum ini yaitu
termometer yang digunakan dalam kondisi yang kurang baik.
Dapat diketahui pada percobaan kali ini, dimana suhu lebur
zat adalah suhu pada zat tepat melebur seluruhnya yang
ditunjukkan pada fase padat tepat menghilang. Jarak zat lebur
adalah jarak antara suhu awal dan akhir peleburan zat. Suhu awal
dicatat pada saat zat mulai menciut atau membentuk tetesan pada
dinding pipa kapiler, suhu akhir dicatat pada saat hilangnya fase
padat. (Sastrohamidjojo,2001).
BAB V
PENUTUP
V.1 Kesimpulan
V.2 Saran
2. Penimbangan ke 2
untuk menthol
3. Penimbangan ke 3
untuk menthol
4. Penimbangan ke 4
untuk menthol
5. Pada saat melakukan
pemanasan
Skema Kerja
Amati dan catat suhu pada saat melebur dan suhu pada
saat telah melebur keseluruhannya