Oleh : 1. Dwi Aftianingsih (15-131) 2. Firdatus Sholiha (15-14x) 3. Lelyta Septiandini (15-14x) 1. Pengukuran bentuk dan ukuran partikel
Sampel laktosa disebar dengan
Morphologi G3S (sampel dispersion unit) dan kemudian dianalisis menurut prosedur operasi standar (SOP). Dari ketiga sampel laktosa, terlihat bahwa satu sampel lebih circular dari dua sampel lainnya. 2. Karakterisasi sifat alir serbuk 2.1 Energi Spesifik
Energi spesifik adalah ukuran seberapa mudah serbuk
akan mengalir dalam lingkungan yang terbatas atau pada tekanan rendah, yang memberikan indikasi yang baik dari tingkat kohesi relatif serbuk di bawah kondisi tekanan rendah (Freeman, 2007; Freeman & Fu, 2008). Ukuran partikel yang lebih besar, gaya ikat antar partikel lebih besar dan energi spesifik lebih rendah dari sampel ini terutama disebabkan oleh gaya kohesi yang lebih rendah antar partikel. 2.2. Kompresibilitas Ukuran dan bentuk partikel memiliki dampak yang cukup besar pada kompresibilitas dan permeabilitas serbuk. Kompresibilitas bukan ukuran langsung dari sifat alir, tetapi memberikan indikator yang berguna apakah suatu serbuk bersifat kohesif atau bebas mengalir (free flowing). Kompresibilitas tinggi sering dikaitkan dengan kohesivitas yang tinggi dari serbuk, di samping faktor lain seperti densitas massa dan struktur balutan. 2.3. Permeabilitas Gambar ini menunjukkan perbedaan tekanan udara yang dibutuhkan di seluruh kedalaman tempat alas serbuk untuk mempertahankan aliran udara konstan (10 mm / s) sementara serbuk dikonsolidasikan untuk meningkatkan tekanan normal, dengan menunjukkan permeabilitas yang dipengaruhi oleh bentuk partikel dan distribusi ukuran partikel. 2.4. Shear cell Kemampuan shear yang tinggi setara dengan ketahanan mengalir yang lebih besar ditunjukkan pada Gambar. 9 dimana inhalac 230 menghasilkan yield lokus tertinggi, dan flowlac 100 terendah. Parameter lainnya berasal dari data shear seperti kekuatan yield bebas, kohesi dan aliran fungsi (Jenike, 1964). Hasil ini berpotensi dalam desain hopper dimana modifikasi bentuk serbuk untuk meningkatkan aliran merupakan alternative yang mungkin memiliki pengaruh lebih besar daripada modifikasi ukuran partikel. Kesimpulan Pengaruh ukuran partikel yang diisolasi dari pengaruh bentuk partikel pada sifat alir serbuk dapat diamati. Efek bentuk partikel yang diisolasi dari pengaruh ukuran partikel juga dapat diamati. Karakteristik pengukuran aliran serbuk jelas menunjukkan bahwa perbedaan dalam distribusi ukuran partikel khususnya bentuk partikel secara signifikan mempengaruhi semua sifat aliran dengan berbagai kondisi Modifikasi bentuk serbuk laktosa dapat mengubah sifat aliran serbuk lebih efisien. Sebuah pemahaman tentang korelasi antara bentuk partikel dan distribusi ukuran yang terkait sifat aliran serbuk akan membantu meningkatkan desain partikel dan meningkatkan kinerja.