Anda di halaman 1dari 14

PENGUJIAN SEDIAAN STERIL DAN ALAT KESEHATAN

Sesuai dengan namanya sediaan steril bebas dari segala


macam bentuk kehidupan ( bentuk vegetatif maupun btk
spora
Alat kesehatan yang harus keberadaan dan fungsinya harus dalam keadaan steril syaratnya sama untuk sediaan steril bebas dari segala kehidupan (vegetatif atau
bentuk nspora)
Sediaan tersebut penilaiannya hanya ada dua STERIL
atau TIDAK STERIL

MENGAPA HARUS STERIL ???


1. Penggunaanya langsung berhubungan dengan bagian dlm
tubuh (darah sumber nutritif yang baik untuk m.o)
2. Pemakaiannya merusak jaringan
3. Dapat menimbulkan infeksi

Steliritas dalam FI II percobaan terhadap sterilitas


Farmakope Eropa Sterility test
F.I. III Uji sterilitas
pengujiannya dimasukka ke dalam kelompok keamanan hayati bersama-sama dengan:
uji Micobacterium tuberculosis, Uji pirogenitas,
uji toksisitas, uji daya hipotensif
Pengujian strilitas ini ditujuan untuk bahan, alat dan sediaan
obat yang penggunaannya secara parentral, termasuk juga
sediaan berupa obat mata, bubuk tabur steril, pasta steril,
zat radioaktif, maupun alat kedokteran yang digunakan dlm
pembedahan (chirugin), benang jahit operasi, kapas steril
dan lain-lain.
Termasuk juga ruang-ruang operasi dan laian-lain

CARA PENGAMBILAN CONTOH


Harus sesuai persyaratan dalam pengambilan contoh dalam
Farmakope:
1. contoh harus dapat mewakili seluruh populasi sediaan,
bahan, alat yang akan diperiksa reprensentatif
2. harus homogen
Farmakope Amerika dan Eropa cara random dan perhitungan secara statistik
Farmakope Indoensia III istilah percontoh
kalau tidak dinyatakan lain maka digunakan percontoh
seperti dalam tabel, tidak trmasuk untuk pengujian efektifitas perbenihan.

Jumlah wadah bets


jumlah bagian contoh
-----------------------------------------------------------------------------------kurang dari 100
10% atau 4 diambil yg lebih besar
tidakkurang dari 100
-tidak lebih dari 500
10
lebih dari 500
2% atau 20 diambil yang kecil
-----------------------------------------------------------------------------------Disamping itu ada syarat-syarat lainnya:
sediaan yg disterilkan dengan otoklaf dgn suhu > 100oC
dapat dikurangi menjadi 10
Wadahnya dengan isi 250 ml dikurangi hanya 3 saja
Isi wadahnya < 1 ml atau < 50 mg (padat) contohnya diam
bil 2 kali lipat dari tabel diatas.

Tabel untuk banyakanya zat yang dibutuhkan untuk pengu


jian sterilitas sebagai berikut:
-----------------------------------------------------------------------------------jumlah zat uji
jumlah zat yg diperlukan untuk:
dalam wadah
uji bakteri
uji kapang/jamur/khamir
---------------------------------------------------------------------------------------------------------------Cairan
< 1 ml
semua isi
semua isi
tdk < 1 ml dan tdk > 4 ml
separuh isi
separuh isi
tdk < 4 ml dan tdk > 20 ml
2 ml
2 ml
> 20 ml
10% dari isi
10% dari isi
---------------------------------------------------------------------------------------------------------------Padatan
< 50 mg
semua isi
semua isi
tdk < 50 mg dan tdk > 200 mg separuh isi
separuh isi
> 200 mg
100 mg
100 mg
----------------------------------------------------------------------------------------------------------------

syarat lainnya apabila dalam pembuatannya menggunakan


sterilisasi dengan cara mekanik ( penyaringan membran)

FI.IV (1995) uji sterilitas digunakan untuk menetapkan


apakah suatu bahan, sediaan steril yang diharuskan memenuhi syarat sterilitas sesuai monografi untuk masing- masing zat atau sediaan sebagai suatu bagian dari pengawasan
mutu pabrik seperti tertera dalam sterilitas dan jaminan ste
rilitas bahan kompendia.

Media perbenihan
media perbenihan harus :
1. menunjangpertumbuhan mikroorganisme uji dengan baik
2. media ada untuk bakteri ( FTM) dan ada untuk kapang/kha
mir ( TSB)
Komposisi masing-masing media FI III dan FI IV
Media perbenihan harus diuji fertilitas dan efektivitasnya
Sebelum digunakan sebagai media perbenihan untuk pengujian sterilitas sediaan atau bahan serta alat kesehatan .

Uji fertilitas media perbenihan


siapkan 4 tabung ( FTM) inokulasi masing-masing 0,1 ml
2 tabung untuk Bacillus subtilis
ATCC6633 (1000 spora hidup/ml
2 tabung untuk Bacteriodes vulgatus ATCC 8482 (1000 spora/ml
inkubasi pada suhu 37oC selama 7 hari

siapkan pula 2 tabung yang berisi media TSB, inokulasi 0,1 ml


biakan Candida albicans ATCC 10231, inkubasi selama tdk
kurang dari 7 hari
menuhi syarat fertilitas tumbuh sempurna

Pengujian efektivitas
Sama dengan cara pengujian fertilitas, hanyadisini ditambah
kan sediaan uji , setelah diinkubasi di bandingkan dengan
media yang tidak ditambahkan dengan bahan uji, kedua- dua
nya harus dapat ditumbuhi oleh bakteri dan fungi uji
Pengujian inaktivasi bakteriostatik dan fungistatik
Bahan tersebut tidak dapat dilakukan pengujian dengan cara
penyaringan dihilangkan dahulu daya bakteriostatik dan
fungistatik menggunakan zat aktivator. (bahan kimia atau
suatu enzim)
Misalnya penisilin enzim penisilinase.
Mikroorganisme ujinya: Bacillus subtilis ATCC 6633, E.coli
ATCC 10536, Staphylococcus aureus ATCC 6538,
Pseudomonas aeruginosa ATCC 10940 100-1000 sel/ml

Pengujian terhadap kapang/khamir dengan menggunakan


Candida albicans ATCC 10231 dalam TSB
Cara pengerjaannya
Siapkan tabung yang mengandung FTM untuk bakteri dan TSB
untuk kapang/khmair . Contoh yang akan di periksa dibuat pengenceran sesuai dosis bakteriostatik dan fungistatik dalam
contoh.

Setiap pengenceran dicampur dengan larutan aktivator dengan


dosis tertentu dan didiamkan. Setelah 15 menit masa inaktivasi
diambil 1 ml campuran tersebut dan masukkan ke dalam masing-masing FTM dan TSB, diinokulasikan 0,1 ml suspenesi
mikroorganisme uji.
Dibuat percobaan untuk waktu kontak 30,60, 90 dan 120 menit
Inkubasi pada 35oC (bakteri) dan 25oC (Fungi) selama 7 hari

Diamati pertumbuhan dengan dosis tertinggi dan masa inkubasi tertentu dimana mikroorganisme uji masih dapat hidup.
dosis yang diperoleh digunakan penetapan selanjutnya.
Cara pengujian fungistatik dan bakteriostatik FI IV

PENGUJIAN STERILITAS SEDIAAN FARMASI STERIL


FI III dan FI IV
FI III siapkan masing-masing 2 tabung media FTM dan TSB
yang telah memnuhi syarat (fertilitas dan efektivitas)
tambahkanb sediaan uji sesuai tabel didepan, inkubasi
pada suhu 37oC (bakteri) , selama 7 hari dan 25oC (fungi)
selama 2 hari
Amati adanya pertumbuhan tidak boleh ada pertumbuhan
FI IV ada 2 kelompok
1. pengujian secara langsung
2. pengujian dengan menggunakan membran filter

1. Pengujian secara langsung


a. Cairan
sejumlah zat tertentu sesuai prosedur untuk percontoh
inkubasi selama pada suhu dan waktu tidak kurang dari
14 hari.
bila dalam perbenihan terdapat keruh sebelum diinkubasi
sebelum berakhir masa inkubasi dipindahkan ke dalam
medium yang baru dan selanjutnya diinkubasi lanjutan
selama tidak boleh kurang 7 hari sejak dilakukan pemindahan kedua dan selama total waktu tidak kurang dari 14
hari

b. Salep dan minyak/lemak yg tdk larut dalam isopropil miristat


dipilih wadah 20 dan dibagi menjadi 2 kelompok yg terdiri
atas 10 wadah. Sebanyak 100 mg contoh dari 10 wadah dimasukkan ke dalam 100 ml larutan pendistribusi dan dikocok sampai homogen. Diambil 10 ml alikot dan dicampur
dengan 80 ml media dan kerjakan seperti contoh utk cairan

c. zat padat
sejumlah tertentu zat uji dlm bentuk padat atau dibuat menjadi larutan atau suspensi dgn larutan pengencer/pendisper
si diinokulasikan ke dalam 40 ml medium, homogenkan dan
lakukan seperti diatas.
d. Kapas, perban, pembalut, benang operasidan sejenisnya
cara aseptis diambil 2 bagian atau 100-500 mg dr bagian paling dalam dari contoh
kalau contohnya dlm btk kemasan tunggal diambil 250-500
mg atau seluruh contoh kalau kecil. Selanjutnya dilakukan
pengujian seperti cairan.
e. Alat steril
bila alat tsb memungkinkan dimasukan seluruhnya ke dlm
tidak lebih dari 1000 ml mediam selanjutnya diinkubasi pada
suhu dan lama waktu tertentu.
Alat-alat yg berlubang seperti alat suntik, transfusi, infus
(btknya tdk dpt digunakan cara perendaman), saluran yang
dilalui cairan maka lubang tsb saja yg diuji dgn cara mem

Cara pengujian dengan membran


Hal ini dilakukan untuk cairan atau serbuk yg dpt larut dan
Bersifat non bakteriologi dan fungistatik. lihat buku
Cairan yg dpt bercampur dengan pembawa air lihat buku
Cairan yg tdk bercampur dgn pembawa air lihat buku

Anda mungkin juga menyukai