Anda di halaman 1dari 8

FARMASI KELAUTAN II

UJIAN AKHIR SEMESTER

Disusun Oleh :

Nama : Asri M F Reniwurwarin

NPM : 4820119006

Kelas : B1 (Ambon)

Semester : VII (Tujuh)

SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN (STIKes) MALUKU HUSADA

PROGRAM STUDI S-1 FARMASI

AMBON

2023
SOAL :

1. Jelaskan pemahaman anda tentang farmasi kelautan


2. Sebut dan jelaskan jenis-jenis biota laut beserta senyawa bioaktifnya yang memiliki
aktifitas :
a) Anti kanker,
b) Anti virus
c) Anti biotik
d) Anti hipertensi
e) Anti inflamasi
f) Anti diabetes
3. Sebutkan minimal lima (5) jenis biota laut yang berasosiasi dengan terumbu karang dan
menghasilkan senyawa bioaktif obat-obatan , disertai dengan aktivitas farmakologinya.
4. Jelaskan tahapan metode ekstraksi (pemurnian) yang dilakukan pada biota laut
5. Klasifikasikan 10 filum biota laut penghasil senyawa bioaktif obat-obatan dibawah ini,
dan sebutkan sumber penghasilnya beserta contoh, serta senyawa yang dihasilkan beserta
aktifitas farmakologinya (kegunaannya).
a) Filum schizophyta (bakteri)
b) Filum cyanophyta (sionobakteri),
c) Filum mycophyta (fungi);
d) Filum alga/ganggang
e) Filum Pyrrophyta(dinoflagelata)
f) Filum lamun(seagrass)
g) Filum Coelenterata
h) Filum Echinodermata
i) Filum Moluska
j) Filum Arthopoda
k) Filum Annelida
JAWABAN :

1. Kata farmasi berasal dari bahasa Yunani, dari kata Pharmacon yang berarti racun atau
obat. Jadi, farmasi merupakan ilmu yang mempelajari segala seluk beluk mengenai obat
atau ilmu yang mempelajari tentang obat – obatan.

Sedangkan kelautan adalah hal yang berhubungan dengan laut dan/ atau kegiatan di
wilayah laut yang meliputi dasar laut dan tanah di bawahnya, kolom air dan permukaan
laut, termasuk wilayah pesisir dan pulau-pulau kecil.

Jadi, farmasi kelautan adalah ilmu yang mempelajari tentang bahan alami obat-obatan
yang berasal dari laut yaitu biota laut, yang mempunyai potensi zat aktif/kandungan
senyawa yang dapat digunakan untuk mengobati, menyembuhkan, dan mencegah
penyakit.

2. Jenis-jenis biota laut beserta senyawa bioaktifnya yang memiliki aktivitas :


a.. Anti kanker,
Contoh biota laut :
• Spons Hyrtios Erecta
• Senyawa bioaktif yaitu yaitu spogistatin
• Spons Hyrtios Erecta mengandung beberapa senyawa aktif, seperti spongistatin sebagai
senyawa antikanker, senyawa 15-oxopupeheonol sebagai penghambat sel kanker dan
malaria, sesterpen I yang menghambat sel leukemia, dan dipupehedion sebagai
penghambat sel kanker.
b. Anti virus
Contoh biota laut :
• Ulva Lactuca
• Senyawa bioaktif yaitu polisakarida tersulfasi
• Selada laut atau Ulva Lactuca berpotensi untuk digunakan dalam industri farmasi. Hal
tersebut karena selada laut mengandung polisakarida tersulfasi yang memiliki beragam
aktivitas biologis seperti antivirus .
c. Anti biotik
• Bulu babi (Diadema Setosum)
• Senyawa bioaktif yaitu saponin.
• Bulu babi (Diadema setosum) memiliki berbagai macam potensi salah satunya sebagai
senyawa antibakteri. bulu bahi mengandung senyawa alkaloid dan senyawa saponin.
Dimana Saponin dan alkaloid juga memiliki peran dalam antibakteri dengan mekanisme
kerjanya mengganggu permeabilitas membran sel bakteri, sehingga terjadi bakterilisis
pada sel bakteri yang ditandai dengan pecahnya membran sel.
d. Anti hipertensi
• Rumput laut (Gracilaria, sp.)
• Senyawa bioaktif yaitu flavonoid, saponin, dan terpenoid
• Rumput laut ini menunjukan bahwa senyawa metabolit sekunder yang ada pada rumput
laut Gracilaria, sp. ini antara lain flavonoid, saponin dan terpenoid. Dimana flavanoid
dapat berfungsi sebagai antihipertensi dengan mekanisme menghambat enzim ACE serta
sebagai diuretik
e. Anti inflamasi
• Karang lunak (soft coral)
• Senyawa bioaktif yaitu terpenoid,steroid,glikosida,alkaloid,flavonoid dsb.
• Karang lunak (soft coral) mengandung senyawa bioaktif seperti terpenoid, steroid,
glikosida, alkaloid, flavonoid, fenol, saponin, dan peptida. Salah satu metabolit sekunder
yang memiliki aktivitas sebagai antiinflamasi yaitu flavonoid, mekanisme kerja
flavonoid sebagai antiinflamasi dapat melalui beberapa jalur dengan penghambatan
aktivitas siklooksigenase (COX) dan lipooksigenase, penghambatan akumulasi leukosit.
f. Anti diabetes
• Kerang Pisau
• Senyawa bioaktif yaitu alkaloid, steroid, dan flavonoid.
• Kerang pisau mengandung komponen bioaktif berupa komponen alkaloid, steroid, dan
flavonoid. Flavonoid pada manusia berfungsi sebagai stimulan pada jantung, diuretik,
menurunkan kadar gula darah (antidiabetes), dan sebagai anti Jamur ,memiliki fungsi
sebagai antibakteri, anti-inflamasi, antitumor, antialergi, dan mencegah osteoporosis. Dan
alkaloid juga dapat menurunkan gula darah dalam mekanisme ekstra pankreatik yaitu
dengan cara meningkatkan transportasi glukosa di dalam darah, menghambat absorbsi
glukosa di usus, merangsang sintesis glikogen dan menghambat sintesis glukosa .
3. Lima (5) jenis biota laut yang berasosiasi dengan terumbu karang dan
menghasilkan senyawa bioaktif obat-obatan , disertai dengan aktivitas farmakologinya :
a) Aleyonacea, sebagai antibakteri
b) Sinularia Dura, sebagai antibakteri
c) Lobophytum strictum, sebagai antibakteri
d) Sarcophytum roseum, sebagai antibakteri
e) Ecteinascidia turbinate,
sebagai obat kanker yang mengandung senyawa Ecteinascidin 743 atauTrabect
edin.

4. Tahapan metode ekstraksi (pemurnian) yang dilakukan pada biota laut

Tahapan ekstraksi (pemurnian) dilakukan dengan cara merendam sampel dalam larutan
dengan atau tanpa pengadukan yang disebut dengan maserasi. Proses maserasi dilakukan
selama 3x24 jam dengan pengadukan menggunakan water shaker bath, tujuannya agar
terjadi tumbukan antara partikel yang dapat memperbesar kemungkinan pengikatan dan
pemecahan sel sehingga komponen bioaktif dapat keluar dari jaringan dan larut dalam
pelarut.

Tahap selanjutnya, yaitu tahap pemisahan yang terdiri dari penyaringan dan evaporasi.
Penyaringan dilakukan untuk memisahkan sampel karang lunak dari pelarut yang telah
mengandung bahan aktif. Untuk memisahkan pelarut dari senyawa bioaktif yang terikat,
maka dilakukan evaporasi dengan suhu 37oC. Penggunaan suhu evaporator vakum yang
tidak terlalu tinggi (30-40)oC bertujuan untuk mencegah terjadinya kerusakan senyawa
bioaktif.

Adapun tahapan yang dilakukan yaitu :

a) Koleksi dan preparasi sampel


b) Pembuatan ekstrak dari biota laut
c) Pembuatan larutan

5.
a) Filum schizophyta
Divisi SCHIZOPHYTA (Tumbuhan Belah). Kelas Bacteria atau Schizomycetes
(Bakteri).
b) Filum chyanophyta
Cyanobacteria, juga dikenal sebagai Cyanophyta, sering di Indonesiakan sebagai
sianobakteri atau sianobakteria adalah sebuah filum bakteri yang mendapatkan kebutuhan
energinya melalui fotosintesis. Nama "cyanobacteria" berasal dari warna bakteri ini.
Mereka sering disebut alga biru-hijau.
Contoh Nostocapsa, Oscillatoria sp, Aphanocapsa sp
c) Filum alga
Alga (ganggang) terbagi menjadi beberapa kelas yaitu Cyanophyta (ganggang biru),
masih prokaryotic, Chlorophyta (ganggang hijau), Chrysophyta (ganggang keemasan),
Phaeophyta (ganggang coklat) dan Rhodophyta (ganggang merah). Pada tubuh ganggang
sendiri terdapat zat warna (pigmen), diantaranya: Fikosianin : Warna biru

d) Filum lamun
pada sistem klasifikasi, lamun berada pada kingdom Plantae, Sub kelas
Monocotyledoneae, kelas Angiospermae.

e) Filum coelenterata

Nama ilmiah: Cnidaria


Klasifikasi lebih tinggi: Hewan
Tingkatan takson: Filum
Kerajaan: Animalia
Domain: Eukariota
e) Filum echinodermat
terdapat sekitar 600 species Echinodermata, berdasarkan bentuk tubuhnya terbagi
menjadi lima kelas yaitu :
Kelas Asteroidea.
Kelas Ophiuroidea.
Kelas Echinoidea.
Kelas Crinoidea.
Kelas Holothuroidea.
Nama ilmiah: Echinodermata
Kerajaan: Animalia
Filum: Echinodermata; Bruguière, 1791

g) Ada 5 klasifikasi mollusca, yaitu amphineura, scaphopoda, gastropoda, cephalopoda,


pelecypoda.

- Amphineura. Amphineura adalah jenis Mollusca yang masih primitif. Ciri-ciri mollusca
satu ini yaitu mempunyai tubuh simteri bilateral. Mempunyai beberapa insang di dalam
rongga mantelnya. Hidup di sekitar panta. Contoh: Chiton
- Scaphopoda. Scaphopoda hidup di laut atau di pantai, mempunyai cangkang yang
tajam, berbentuk seperti terompet, mempunyai kaki kecil, di kepalanya terdapat beberapa
tentakel, dan tidak mempunyai insang. Contoh: Dentalium Vulgare.
- Gastropoda. Gastropoda merupakan hewan yang memakai perutnya sebagai kaki.
Hidupnya di darat, air tawar, maupun di laut. Umumnya Gastropoda mempunyai
cangkang. Contoh: Siput.
- Cephalopoda. Cephalopoda memakai kepalanya sebagai alat gerak. memiliki
endoskeleton, eksoskeleton, atau tanpa keduanya. Ciri-ciri mollusca satu ini yaitu
tubuhnya simetri bilateral. Tubuhnya terdiri dari kepala, leher, dan badan. Contoh: Cumi-
Cumi
- Pelecypoda (Bilvalvia). Pelecypoda mempunyai bentuk kaki seperti kapak yang terletak
di anterior. Bilvalvia merupakan hewan bercangkang yang terdiri atas dua bagian.
Mempunyai sistem saraf dan otak yang berkembang baik. Hidup di air tawar dan laut.
Contoh: Meleagrina (kerang mutiara), Anadonta (kijing), Ostrea (tiram), Panope
Generosa (kerang raksasa).

h) Filum arthopoda

Arthropoda merupakan kelompok klasifikasi hewan yang anggotanya sangat beraneka


ragam, seperti laba-laba, kelabang, udang-udangan, dan serangga. Hewan-hewan tersebut
merupakan contoh dari kelas Arthropoda yang akan dibahas, yaitu Arachnoidea,
Myriapoda, Crustacea, dan Insecta
Nama ilmiah: Arthropoda
Filum: Arthropoda; Latreille, 1829
Kerajaan: Animalia

i) Filum anelida

Cacing bersegmen diklasifikasikan menjadi tiga, yaitu Polychaeta, Oligochaeta dan


Hirudinea.
- Kelas pertama dari filum Annelida yang akan gue bahas di sini adalah Polychaeta,
berasal dari bahasa Yunani yaitu poli yang berarti banyak dan chaeta yang berarti rambut.
Mereka memiliki sepasang struktur yang menyerupai dayung di tiap segmennya,
namanya parapodia. Fungsi parapodia adalah sebagai alat gerak sekaligus insang.
Umumnya, anggota kelas ini hidup di perairan laut.Kelompok cacing ini hidup di laut dan
dapat dikonsumsi, contohnya seperti cacing wawo atau Lysidice oele.
Contoh hewan annelida kelas Polychaeta: Alitta virens, Lysidice oele
- Kelas Oligochaeta. Berbeda dengan Polychaeta yang memiliki banyak rambut,
Oligochaeta merupakan cacing yang memiliki sedikit rambut. Mereka bersegmen dan
bersifat hermaprodit, namun tidak bisa membuahi dirinya sendiri. Salah satu hewan
kelompok annelida yang hidup di tanah adalah kelas oligochaeta. Habitatnya di dalam
tanah, tempat lembab dan air.
Contoh hewan Polychaeta: Lumbricus terrestris (cacing tanah).
- kelas Hirudinea, nah anggota kelas ini gak punya rambut atau chaeta. Tubuh mereka
pipih dan ujungnya sedikit runcing. Mereka memiliki alat penghisap pada segmen ujung
(awal dan akhir) yang berfungsi untuk menempel dan bergerak. Kebanyakan anggota
Hirudinea merupakan ektoparasit, yaitu parasit yang hidup di luar tubuh inangnya.
Mereka akan menghisap darah inangnya dengan cara menempel.
Contoh hewan Hirudinea: Hirudo javanica (lintah jawa).

Anda mungkin juga menyukai