Disusun Oleh :
NPM : 4820119006
Kelas : B1 (Ambon)
AMBON
2023
SOAL :
1. Kata farmasi berasal dari bahasa Yunani, dari kata Pharmacon yang berarti racun atau
obat. Jadi, farmasi merupakan ilmu yang mempelajari segala seluk beluk mengenai obat
atau ilmu yang mempelajari tentang obat – obatan.
Sedangkan kelautan adalah hal yang berhubungan dengan laut dan/ atau kegiatan di
wilayah laut yang meliputi dasar laut dan tanah di bawahnya, kolom air dan permukaan
laut, termasuk wilayah pesisir dan pulau-pulau kecil.
Jadi, farmasi kelautan adalah ilmu yang mempelajari tentang bahan alami obat-obatan
yang berasal dari laut yaitu biota laut, yang mempunyai potensi zat aktif/kandungan
senyawa yang dapat digunakan untuk mengobati, menyembuhkan, dan mencegah
penyakit.
Tahapan ekstraksi (pemurnian) dilakukan dengan cara merendam sampel dalam larutan
dengan atau tanpa pengadukan yang disebut dengan maserasi. Proses maserasi dilakukan
selama 3x24 jam dengan pengadukan menggunakan water shaker bath, tujuannya agar
terjadi tumbukan antara partikel yang dapat memperbesar kemungkinan pengikatan dan
pemecahan sel sehingga komponen bioaktif dapat keluar dari jaringan dan larut dalam
pelarut.
Tahap selanjutnya, yaitu tahap pemisahan yang terdiri dari penyaringan dan evaporasi.
Penyaringan dilakukan untuk memisahkan sampel karang lunak dari pelarut yang telah
mengandung bahan aktif. Untuk memisahkan pelarut dari senyawa bioaktif yang terikat,
maka dilakukan evaporasi dengan suhu 37oC. Penggunaan suhu evaporator vakum yang
tidak terlalu tinggi (30-40)oC bertujuan untuk mencegah terjadinya kerusakan senyawa
bioaktif.
5.
a) Filum schizophyta
Divisi SCHIZOPHYTA (Tumbuhan Belah). Kelas Bacteria atau Schizomycetes
(Bakteri).
b) Filum chyanophyta
Cyanobacteria, juga dikenal sebagai Cyanophyta, sering di Indonesiakan sebagai
sianobakteri atau sianobakteria adalah sebuah filum bakteri yang mendapatkan kebutuhan
energinya melalui fotosintesis. Nama "cyanobacteria" berasal dari warna bakteri ini.
Mereka sering disebut alga biru-hijau.
Contoh Nostocapsa, Oscillatoria sp, Aphanocapsa sp
c) Filum alga
Alga (ganggang) terbagi menjadi beberapa kelas yaitu Cyanophyta (ganggang biru),
masih prokaryotic, Chlorophyta (ganggang hijau), Chrysophyta (ganggang keemasan),
Phaeophyta (ganggang coklat) dan Rhodophyta (ganggang merah). Pada tubuh ganggang
sendiri terdapat zat warna (pigmen), diantaranya: Fikosianin : Warna biru
d) Filum lamun
pada sistem klasifikasi, lamun berada pada kingdom Plantae, Sub kelas
Monocotyledoneae, kelas Angiospermae.
e) Filum coelenterata
- Amphineura. Amphineura adalah jenis Mollusca yang masih primitif. Ciri-ciri mollusca
satu ini yaitu mempunyai tubuh simteri bilateral. Mempunyai beberapa insang di dalam
rongga mantelnya. Hidup di sekitar panta. Contoh: Chiton
- Scaphopoda. Scaphopoda hidup di laut atau di pantai, mempunyai cangkang yang
tajam, berbentuk seperti terompet, mempunyai kaki kecil, di kepalanya terdapat beberapa
tentakel, dan tidak mempunyai insang. Contoh: Dentalium Vulgare.
- Gastropoda. Gastropoda merupakan hewan yang memakai perutnya sebagai kaki.
Hidupnya di darat, air tawar, maupun di laut. Umumnya Gastropoda mempunyai
cangkang. Contoh: Siput.
- Cephalopoda. Cephalopoda memakai kepalanya sebagai alat gerak. memiliki
endoskeleton, eksoskeleton, atau tanpa keduanya. Ciri-ciri mollusca satu ini yaitu
tubuhnya simetri bilateral. Tubuhnya terdiri dari kepala, leher, dan badan. Contoh: Cumi-
Cumi
- Pelecypoda (Bilvalvia). Pelecypoda mempunyai bentuk kaki seperti kapak yang terletak
di anterior. Bilvalvia merupakan hewan bercangkang yang terdiri atas dua bagian.
Mempunyai sistem saraf dan otak yang berkembang baik. Hidup di air tawar dan laut.
Contoh: Meleagrina (kerang mutiara), Anadonta (kijing), Ostrea (tiram), Panope
Generosa (kerang raksasa).
h) Filum arthopoda
i) Filum anelida