Anda di halaman 1dari 5

Pembuatan Hormon Insulin

Insulin adalah suatu hormon polipetida yang diproduksi dalam sel-sel β kelenjar Langerhaens pankreas.
Insulin berperan penting dalam regulasikadar gula darah (kadar gula darah dijaga 3,5-8,0 mmol/liter).
Hormoninsulin yang diproduksi oleh tubuh kita dikenal juga sebagai sebutaninsulinendogen.

Namun, ketika kalenjar pankreas mengalami gangguan sekresi gunamemproduksi hormon insulin, disaat
inilah tubuh membutuhkan hormoninsulin dari luar tubuh, dapat berupa obat buatan manusia atau
dikenal juga sebagai sebutan insulin eksogen. Kekurangan insulin dapat menyebabkan penyakit seperti
diabetes mellitus.

Teknologi DNA rekombinan atau sering disebut juga rekayasa genetika ini adalah suatu ilmu yang
mempelajari pembentukan kombinasi materi genetik yang baru dengan cara penyisipan molekul DNA ke
dalam suatu vektor sehingga memungkinkan terjadinya integrasi dan mengalami perbanyakan dalam
suatu sel organisme lain yang berperan sebagai sel inang.

Teknik DNA rekombinan meliputi isolasi DNA, teknik memotong DNA, teknik menggabung DNA dan
teknik untuk memasukan DNA kedalam sel hidup. Ada tiga faktor utama :

Vektor, adalah pembawa gen asing yang akan disisipkan, biasanya berupa plasmid. Plasmid diambil dari
bakteri dan disisipi dengan gen asing.

Bakteri, untuk memperbanyak plasmid. Makin banyak plasmid yang direplikasi makin banyak pula gen
asing yang dicopy sehingga terjadi cloning gen.

Enzim, untuk memotong dan menyambung plasmid. Enzim ini disebut enzim endonuklease restriksi,
yaitu enzim endonuklease yang dapat memotong ADN pada posisi dengan urutan basa nitrogen
tertentu. Enzim ligase merupakan enzim yang digunakan untuk menggabungkan ujung sambungan
(splice) dari vektor dan DNA donor, untuk membentuk suatu vektor rekombinan.

Prinsip dasar pembuatan insulin adalah dengan rekombinasi DNA dengan teknologi plasmid. Insulin
dibuat dengan mencangkokkan gen yang mengkode insulin ke dalam plasmid bakteri. Bakteri dengan
DNA rekombinan ini kemudian membelah diri dan memperoduksi insulin yang dibutuhkan. Proses dalam
pembuatan insulin dengan teknologi plasmid akan dijelaskan pada pembahasan berikut.
Pembahasan

Rekombinasi DNA secara alamiah didapatkan dari proses pindah silang, transduksi dan transformasi.
Namun, rekombinasi DNA dapat diperoleh secara buatan yaitu dengan pemotongan dan penyambugan
DNA secara invitro. Prinsip dasar rekombinasi DNA adalah mengubah susunan DNA organisme dengan
menyisipkan gen asing. Penyisipan gen asing bertujuan untuk memperoleh sifat yang tidak dimiliki
sebelumnya oleh organisme tersebut.

Hal-hal yang perlu dipersiapkan dalam rekombinasi DNA sebagai berikut:

1. Metode untuk memperoleh gen

Terdapat beberapa metode antara lain:

Metode tembak langsung yaitu memotong gen DNA secara keseluruhan.Metode transkripsi balik yaitu
RNA ditranskripsi balik mejadi DNA denga bantuan enzim.Metode sintesis gen yaitu gen dibuat secara
sintetik dengan urutan basa nitrogen tertentu berdasar urutan asam amino dalam protei yang
dihasilkan.

2. Enzim

Dibutuhkan dua jenis enzim yaitu enzim pemotong dan enzim penyambung DNA yang dimiliki secara
alami oleh sel.Enzim penggunting disebut endonuklease restriksi.Enzim peyambung disebut enzim
ligase.Hasil hibrid kedua potongan DNA merupakan DNA rekombinan atau disebut juga kimera.

3. Sel wadah

Adalah sel yang menerima DNA rekombinan.Bakteri E.koli sering dimanfaatkan sebagai sel wadah
dengan beberapa alasan yaitu:

Tidak megandung gen berbahaya

Mudah dimasuki plasmid

Mudah diperoleh dan mudah dipelihara

Cepat berkembagbiak

4. Vektor/pembawa gen sisipan


Vektor gen yang sering digunakan adalah plsmid bakteri.Plasmid adalah rangkaian DNA non kromosom
yang berbentuk sirkuler/lingkaran.Plasmid mempunyai sifat-sifat sebagai berikut:

Berupa rangkaian DNA dan dapat bereplikasi

Dapat dipindahkan dari suatu sel ke sel lain (transformasi)

Sifat plasmid dapat diturnkan pada sel keturunannya

- Alasan plasmid digunakan sebagai vektor adalah

Plasmid terdapat dalam sel bakteri secara alamiah

Berukuran sangat kecil dari kromosom bakteri

Dapat dikeluarkan dari suatu sel bakteri dan dapat dimasukkan ke sel bakteri lainnya

# Produk-produk dari rekombinasi DNA antara lain:

1. Dengan vektor E. koli

Insulin untuk Pengobatan diabetes melitus (DM)

Hormon pertumbuhan (HGH) untuk Pengobatan gangguan pertumbuhan

Faktor pertumbuhan epidermal (EGF) untuk Pengobatan luka bakar

Interleukin 2 untuk Pengobatan kanker

Interferon untuk Pengobatan kanker dan infeksi virus

2. Dengan vektor S. cerevisiae

Vaksin hepatitis B untuk Pengobatan hepatitis B

Dengan vektor sel mamalia

Eritropoetin untuk Pengobatan anemia

Faktor VIII untuk Pengobatan hemofilia

Berikut adalah tahapan teknologi plasmid dalam pembuatan hormon insulin, yaitu:
- Plasmid bakteri dan DNA yang mengandung gen insulin dari sel pankreas dipotong dengan
endonuklease restriksi dengan urutan basa yang sesuai dengan basa DNA dari sel pankreas.

- Fragmen DNA ge insulin disambungkan pada plasmid bakteri dengan ligase sehingga terbentuk plasmid
dengan rangkaian DNA rekombinan.

- Plasmid rekombinan dimasukkan ke dalam sel bakteri sehingga diperoleh bakteri yang memiliki gen
kromosom asli dan juga yang memiliki gen pembawa insulin.

- Bakteri dengan DNA rekombinan dikembangbiakkan sampai diperoleh populasi bakteri yang
mengahasilkan hormon insulin dalam jumlah banyak.

- Hormon insulin yang dihasilkan bakteri rekombinan dikumpulkan dan disuntikkan pada penderita DM
yang membutuhkan.

Dalam rekayasa genetika atau teknik plasmid atau teknik penyisipan gen, gen tumbuhan lebih mudah
dimodifikasi dibanding gen hewan. Hal ini karena beberapa alasan seperti:

- Terdapat lebih banyak vektor untuk mentranmisikan DNA rekombinan ke sel tumbuhan.

- Gen tumbuhan tidak mudah terkontaminasi oleh faktor lain dalam lingkungan percobaan seperti saat
memodifikasi gen hewan

- Tumbuhan tidak dapat bergerak secara aktif sehingga proses modifikasi relatif lebih mudah dilakukan
dan diamati.

Proses Produksi Insulin

Insulin dapat diproduksi melalui rekayasa genetik dengan cara mencangkokkan gen yang mengkode
insulin ke dalam plasmid bakteri. Bakteri tersebut akan membelah diri. Selanjutnya bakteri ini akan
memproduksi insulin. Teknik yang digunakan untuk memproduksi insulin sintetik ini dapat memicu
timbulnya penyakit alergi pada seseorang yang sensitif terhadap zat yang dihasilkan oleh organisme
transgenik. Berikut merupakan langkah pembuatan hormon insulin menggunakan rekayasa genetika.

 Plasmid dari bakteri yang akan digunakan dipersiapkan terlebih dahulu


 DNA yang mengandung gen insulin dipotong dari sel pankreas menggunakan enzim retriksi
endonuklease.
 Fragmen DNA dari gen insulin kemudian disambung dengan plasmid bakteri menggunakan
enzim ligase, menyebabkan terbentuknya DNA rekombinan.
 DNA rekombinan dimasukkan ke dalam bakteri, kemudian bakteri membelah diri dan
menghasilkan hormon insulin dalam jumlah banyak.

Pembuatan Hormon Tumbuhan

ZPT (Zat Pengatur tumbuh) atau juga dapat disebut Hormon Tumbuhan adalah sekumpulan senyawa
organik bukan hara (nutrisi) yang terbentuk secara alami atau buatan manusia, yang dalam kadar sangat
kecil mampu mendorong, menghambat, atau mengubah pertumbuhan, perkembangan dan pergerakan
tumbuhan.

Pada dasarnya ZPT dapat dihasilkan sendiri oleh tanaman individu yang bersangkutan (endogen). Tetapi
saat ini pemberian ZPT dari luar sistem individu (eksogen) dapat pula dilakukan. Pemberian ZPT secara
eksogen dapat menggunakan bahan kimia sintetik dan dapat pula menggunakan bahan alami yang
dibuat dari ekstraksi tumbuhan / hewan.

Terdapat enam golongan ZPT yang terkenal dalam dunia pertanian, yaitu Auksin, Giberelin, Sitokinin,
Asam Absisik, Retardan, dan Etilen. Kali ini kita akan membahas 2 dari 6 hormon tersebut, yaitu Auksin
dan Giberelin. Hormon auksin berfungsi untuk merangsang pembesaran sel, sintesis DNA kromosom,
dan pertumbuhan aksis longitudinal tanaman. Dengan kata lain, untuk menumbuhkan akar dan pucuk
tanaman dapat menggunakan hormon ini agar lebih cepat tumbuh. Selain itu, hormon giberelin
berfungsi sebagai pengontrol pertumbuhan pada seluruh bagian tanaman, termasuk juga merangsang
proses perkecambahan. Sebagian besar giberelin berpengaruh terhadap pertumbuhan batang tanaman.

Cara membuat ZPT alami

- Rebung, taoge, dan daun-daunan dicincang kemudian diblender hingga halus

- Gula merah dicairkan dengan air secukupnya

- Semua bahan dimasukkan kedalam jerigen, masukkan air kelapa + EM4 aduk hingga rata

- Tutup hingga rapat dengan menggunakan plastik yang diikat karet

- Plastik agak dikendorkan agar tutup tidak pecar saat proses ferementasi berlangsung

- Setiap pagi selama 7 hari tutup dibuka dan bahan diaduk, kemudian ditutup kembali

- Setelah 7 hari, saring larutan tersebut untuk memisahkan cairan ZPT dan ampas

Anda mungkin juga menyukai