Anda di halaman 1dari 6

Nama : Lingga Abduh Faruq

Kelas : XII MIPA 1

A. Pengertian Bioteknologi
sejarah dan perkembangan bioteknologi di bidang kedokteran
~ Awal diterapkan – 1857 (bioteknologi non-mikrobial) karena pada saat itu belum
diketahui bahwa makanan produk fermentasi merupakan hasil kerja mikroorganisme.

~ 1857 (Bioteknologi mikrobial) setelah Louis Pasteur menemukan bahwa fermentasi


yang terjadi dalam pembuatan anggur merupakan hasil kerja mikroorganisme. Makanan atau
minuman yang diproduksi melalui proses fermentasi antara lain tempe, tape, sake (di Jepang),
tuak, anggur, dan yoghurt.

~ 1920 proses fermentasi yang ditimbulkan oleh mikroorganisme mulai diguna-kan untuk
memproduksi zat-zat seperti aseton, butanol, etanol, dan gliserin. Fermentasi juga digunakan
untuk memproduksi asam laktat, asam sitrat, dan asam asetat dengan menggunakan jasa
bakteri. Setelah perang dunia II dihasilkan produk bioteknologi lain misalnya penisilin dari
jamur Penicillium notatum.

Tahun Produk atau jasa3000 th minuman berakohol hasil fermentasiSM1680 penemuan


sel khamir oleh Antonie van Leeuwen hoek1818 fermentasi sel khamir oleh Erxleben1857
fermentasi asam laktat oleh Pasteur1897 Buchner mengungkap enzim yang berperan dalam
fermentasi1928 Fred. Griffith menemukan konsep transformasi1944 Oswall Avery, Colin
McLeod & Maclyn Mc Carty menunjukkan bahwa yang ditransformasikan adalah senyawa
asam nukleat tipe deoksiribosa1953 Watson & Crick menemukan struktur 3 dimensi
DNA1970- a. Nathan & Smith menemukan enzim yang dapat memotongan molekul DNA
secara spesifik yaitu enzim endonuklease restriksi b. Penemuan enzim DNA ligase (enzim
untuk menyambung potongan DNA) c. Paul Berg berhasil menyambung molekul DNA
sehingga dihasilkan DNA rekombinan yaang pertama kali (Nobel)Awal abad konsep
pewarisan sifat dari Gregor Mendel20

~ Produk bioteknologi dibidangkedokteran adalah bioteknologi dalam bidang kesehatan


adalah dihasilkannya senyawa antibiotic yang dapat menghambat bakteri pathogen.

~ Antibotik pertama kali ditemukan oleh Sir Alexander Fleming pada tahun 1928.
Antibiotik tersebut dihasilkan oleh tapang panicillium notatum sehingga disebut penisilin.

~ Beberapa tahun kemudian ditemukan strain lain yaitu p. Chrysogenum, yang memiliki
kemampuan produksi lebih baik.

~ Sebagian besar antibiotic dihasilkan oleh kapang tertentu atau bakteri dari kelimpok
Actinomycetes yang umumnya terdapat ditanah. Produksi masal antibiotic pertama kali
dimulai pada dekade 1940 an. Pada awalnya, antibiotic diproduksi secara alami, tetapi
sekarang telah dimodifikasi secara kimia sehingga merupakan proses semi sentises.
B. Perkembangan Teknik Kajian Bioteknologi Kedokteran
Teknik yang sering digunakan dalam bioteknologi kedokteran adalah manipulasi genetic pada
suatu jasad hidup secara terarah sehingga diperoleh hasil sesuai dengan yang diinginkan. Teknik
yang digunakan dalam bioteknologi modern adalah teknik manipulasi bahan genetic (DNA)
secara in vitro, yaitu proses biologi yang berlangsung di luar sel atau organism, misalnya dalam
tabung percobaan. Oleh karena itu, bioteknologi modern juga dikenal dengan rekayasa genetika,
yaitu proses yang ditujukan untuk menghasilkan organisme transgenic. Organisme transgenik
adalah organisme yang urutan informasi genetik dalam kromosomnya telah diubah sehingga
mempunyai sifat menguntungkan yang dikehendaki.
Hasil perkembangan penelitian bidang ilmu kedokteran, para peneliti yakin bahwa transplantasi
gen pada pasien penderita penyakit genetic yang parah dapat disembuhkan. Transplantasi gen
tersebut dinamakan “human gen therapy” merupakan salah satu teknologi genetika, dimana
terapi ini dilakukan berdasar pada pengetahuan mengenai bagaimana gen bekerja dalam tubuh.
Banyak keuntungan yang dapat diperoleh dalam terapi gen ini, tetapi karena ilmu ini merupakan
ilmu baru, penerapannya banyak menemukan kendal, baik dalam segi teknik, ataupun terjadinya
suatu efek pada generasi berikutnya.
Beberapa penyakit genetik dapat diobati dengan beberapa cara tanpa melibatkan rekayasa
genetik, misalnya diobati dengan obat tertentu, tranfusi darah, perubahan pola makan (diet) atau
transplantasi organ tubuh. Perlakuan tersebut dapat menyembuhkan penyakit yang disebabkan
oleh tidak berfungsinya gen, misalnya dengan pemberian faktor pembeku darah dapat mengobati
pasien hemophilia. Sedangkan pengobatan dengan rekayasa genetika adalah merupakan
pendekatan alternatif untuk beberapa penyakit karena kelainan gen. pada gen terapi tersebut
dilakukan penyisipan gen normal yang mempunyai informasi yang benar ke dalam DNA dari sel
yang menderita gen malfungsi. Penambahan gen tersebut dinamakan gen insersi.

C. Aplikasi Teknik Bioteknologi Kedokteran


1. Rekayasa Genetika
Rekayasa genetika merupakan suatu cara memanipulasikan gen untuk menghasilkan makhluk
hidup baru dengan sifat yang diinginkan. Dalam rekayasa genetika digunakan DNA untuk
menggabungkan sifat makhluk hidup, karena DNA dari setiap makhluk hidup mempunyai
struktur yang sama, sehingga dapat direkomendasikan. Untuk mengubah DNA sel dapat
dilakukan melalui banyak cara, misalnya melalui transplantasi inti, fusi sel, teknologi plasmid,
dan rekombinasi DNA.
2. Fusi Sel atau Hibridoma
Peleburan dua sel baik dari spesies yang sama maupun berbeda supaya terbentuk sel bastar atau
hibridoma. Fusi sel diawali oleh pelebaran membran dua sel serta diikuti oleh peleburan
sitoplasma (plasmogami) dan peleburan inti sel (kariogami).
Manfaatnya:
1) Pemetaan kromosom
2) Membuat Antibodi Monoklonal
3) Membentuk Spesies Baru

Di dalam fusi sel diperlukan adanya:


1) Sel sumber gen (sumber sifat ideal)
2) Sel wadah (sel yang mampu membelah cepat)
3) Fusigen (zat-zat yang mempercepat fusi sel)
3. Teknologi Plasmid
Plasmid adalah lingkaran DNA kecil yang terdapat di dalam sel bakteri atau ragi di luar
kromosomnya. Plasmid digunakan sebagai vektor atau pemindah gen ke sel target, karena
memiliki sifat:
1) Merupakan molekul DNA yang mengandung gen tertentu
2) Dapat beraplikasi diri
3) Dapat berpindah ke sel bakteri lain
4) Sifat plasmid pada keturunan bakteri sama dengan plasmid induk
4. Rekombinasi DNA
Yaitu proses menyambungkan DNA, bertujuan untuk menyambungkan gen yang berada di
dalam DNA.Rekombinasi DNA terbagi menjadi dua, yaitu alami dan buatan.
1) Alami yaitu dengan pindah silang, transduksi, transformasi
2) Buatan dengan penyambungan DNA secara in vitro

Faktor-faktor DNA rekombinan:


1) Enzim (pemotong & penyambung)
2) Vektor
3) Agen (sel target)
5. Antibodi monoclonal
Antibodi monoklonal diproduksi dengan mengembangkan sel sel beta limfosit yang hanya
mensekresikan satu jenis antibodi. Antigen yang spesifik disuntikkan ke dalam limpa tikus secara
invitro menghasilkan sel-sel beta limfosit. Dengan teknik fusi sel-sel beta limfosit digabungkan
dengan sel-sel tumor (sel myeloma) menghasilkan sel hibridoma. Fusi sel dapat diperbanyak
dengan menggunakan polietilen glikol (PEG), senyawa kimia yang berfungsi untuk membujka
membran sel sehingga mempermudah proses fusi sel.
Sel hibridoma ditanam pada medium selektif, sehingga berkembang biak. Setelah 10-30 hari
sel hibridoma dipisahkan dari campuran dan dibiakkan dalam tabung fermentasi.Antibodi
monoklonal yang dihasilkan harus dipisahkan dan dimurnikan.Antibodi monoklonal yang spesifik
digabungkan dengan perangkat kit untuk tujuan diagnostik, contohnya menyalurkan obat-obatan
ke bagian yang sakit, untuk mendeteksi penyakit secara cepat, untuk mendeteksi kehamilan dan
pengobatan penyakit kanker.

6. Pembuatan Vaksin
Vaksin digunakan untuk mencegah serangan penyakit terhadap tubuh yang berasal dari
mikroorganisme. Vaksin didapat dari virus dan bakteri yang telah dilemahkan atau racun yang
diambil dari mikroorganisme tersebut. Secara konvensional pelemahan kuman dilakukan dengan
pemanasan atau pemberian bahan kimia.Dengan bioteknologi dilakukan fusi atau transplantasi
gen (contoh: vaksin hepatitis B dan malaria).
7. Pembuatan Antibiotik
Merupakan metabolit sekunder yang dihasilkan oleh mikroorganisme.Antibiotik tidak secara
langsung dikode oleh gen, tetapi dibuat di dalam sel dengan reaksi katalis enzim. Enzim disusun
berdasarkan instruksi gen spesifik. Dengan teknologi fusi sel akan terjadi kombinasi gen dan
sintesis enzim-enzim baru, sehingga mikroba dapat menghasilkan antibiotik baru. Ex: Penisilin
dihasilkan oleh jamur penicillium notatum.
8. Pembuatan Hormon Insulin
Insulin manusia diambil dari DNA sel manusia, yaitu dengan memotong DNA sel manusia
dengan menggunakan enzim pemotong (enzim retriksi). Gen yang menghasilkan insulin ini akan
disambungkan pada plasmid bakteri Escherichia coli dengan menggunakan enzim ligase. Hasil
sambungan ini kemudian dimasukkan ke dalam sel bakteri ESCherichia coli, sehingga bakteri
tersebut sudah mengandung gen insulin manusia.
9. Kloning
Salah satu bentuk reproduksi secara aseksual. Dalam cloning tidak terjadi proses meiosis dan
rekombinasi sehingga sel-sel atau organisme yang dihasilkan disebut klon yang memiliki
kesamaan genetik. Ada dua jenis kloning yaitu:
1) Kloning gen
2) Kloning individu
PORTOFOLIO BIOLOGI
Penemuan Bioteknologi Di Bidang Kedokteran
Diajukan Untuk Memenuhi Tugas Biologi Yang Diampu Oleh :
Muchlis A Firdaus,S.Pd,M.Pd

Disusun oleh :
GHEFIRA ZAHIRA SHOFA HANDIKI
X11 MIPA 1

SMAN 11 GARUT

Anda mungkin juga menyukai