Anda di halaman 1dari 9

1

BAB 2

PEMBAHASAN

2.1 Pengertian Rekayasa Genetika


Menurut Weismann, seorang ilmuan biologi dalam rekayasa genetika, yang

dimaksud rekayasa adalah sebuah teknologi untuk menciptakan organisme baru

dengan ketentuan-ketentuan genetik yang direncanakan. Tujuan teknologi ini

adalah untuk memindahkan gen-gen yang baik sehingga diperoleh spesies yang

kita inginkan, seperti tahan terhadap penyakit tertentu, dan sebagainya.


Genetika adalah ilmu yang mempelajari tentang gen, yaitu faktor yang

menentukan sifat suatu organisme. Proses kehidupan secara biologi merupakan

proses metabolisme yang berlangsung di dalam sel. Di dalam genetika dipelajari

struktur, proses pembentukan dan pewarisan gen, serta mekanisme ekspresinya

dalam pengendalian sifat organisme. Di dalam genetika juga dipelajari perubahan

struktur atau mutasi gen dan pengaruh terhadap keragaman hayati.

Rekayasa genetika (Inggris: genetic engineering) dalam arti paling luas

adalah penerapan genetika untuk kepentingan manusia. Dengan pengertian ini

kegiatan pemuliaan hewan atau tanaman melalui seleksi dalam populasi dapat

dimasukkan. Demikian pula penerapan mutasi buatan tanpa target dapat pula

dimasukkan. Walaupun demikian, masyarakat ilmiah sekarang lebih bersepakat

dengan batasan yang lebih sempit, yaitu penerapan teknik-teknik biologi

molekular untuk mengubah susunan genetik dalam kromosom atau mengubah

sistem ekspresi genetik yang diarahkan pada kemanfaatan tertentu.

2.2 Macam-macam Rekayasa Genetika


a. Rekombinasi DNA
Hal yang mendasar dan sangat penting dalam makhluk hidup

adalah jika terjadi proses reproduksi secara seksual yang normal, maka

akan terjadi pemisahan dan penggabungan kembali molekul-molekul

DNA dari kromosom. Teknik pemisahan dan penggabungan ini dijadikan

oleh ilmuwan untuk lebih dikembangkan. Setiap jenis makhluk hidup

mempunyai struktur DNA yang sama, untuk itulah DNA dari satu spesies

dapat disambungkan dengan DNA dari spesies yang lain, dengan tujuan

agar mendapatkan sifat yang baru. Proses penyambungan ini dikenal

dengan nama rekombinasi DNA dalam rekayasa genetika.


Berikut ini produk-produk yang telah berhasil dalam rekombinasi gen:
1.) Pembuatan Insulin

Saat ini banyak sekali orang yang menderita penyakit kencing

manis (diabetes mellitus). Penderita diabetes akan mengalami

kekurangan hormone insulin. Para ilmuwan telah berhasil mengatasi

penyakit ini dengan cara gen penghasil insulin manusia diambil dari

DNA sel manusia, yaitu dengan memotong DNA sel manusia dengan

menggunakan enzim pemotong. Gen yang menghasilkan insulin ini

akan disambungkan pada plasmid bakteri Escherichia coli. Hasil

sambungan ini kemudian dimasukkan ke dalam sel bakteri

Escherichia coli, sehingga bakteri tersebut sudah mengandung gen

insulin manusia.

2) Pembuatan Vaksin Hepatitis

2
Saat ini vaksin hepatitis sudah tersedia, sehingga anak-anak

maupun orang dewasa dianjurkan untuk melakukan vaksinasi

hepatitis. Hepatitis merupakan penyakit hati yang disebabkan oleh

virus. Virus terdiri atas selubung protein dan DNA-nya. Jika bagian

selubung protein ini dimasukkan dalam tubuh manusia, maka tubuh

akan membentuk antibodi sehingga tubuh dapat menangkal virus

yang masuk. Caranya hampir sama dengan pembuatan insulin, yaitu

gen tersebut dimasukkan ke dalam sel ragi Saccharomyces sehingga

sel ragi ini akan menghasilkan protein virus yang tidak berbahaya

bagi tubuh kita. Jika protein tersebut disuntikkan ke dalam tubuh,

maka tubuh akan memproduksi antibodi, akibatnya orang yang

disuntik akan kebal dari serangan virus hepatitis.

b. Teknologi Hibridoma (Fusi Sel)

Teknologi hibridoma dikenal dengan fusi sel merupakan proses

rekayasa genetika, yaitu peleburan/fusi dua sel yang berbeda menjadi

kesatuan tunggal yang mengandung gen-gen dari kedua sel asli. Sel yang

dihasilkan dari fusi ini dinamakan hibridoma. Hibridoma ini sering

digunakan untuk memperoleh antibodi dalam pemeriksaan kesehatan dan

pengobatan. Apabila sel-sel sekali melebur menjadi satu, maka sel-sel ini

akan menghasilkan protein yang sangat baik. Misalnya, antibodi

monoklonal dapat digunakan untuk mendiagnosis penyakit, tes kehamilan,

dan mengobati kanker.

3
c.Transfer Inti (Kloning)

Transfer inti merupakan salah satu proses rekayasa genetika yang

memindahkan inti sel tubuh ke dalam sel telur tanpa inti, sehingga sel telur

tersebut akan membelah diri dan menjadi embrio. Transfer inti sebenarnya

adalah kloning inti. Transfer inti pertama kali dilakukan oleh John Guardon

yang dicobakan pada katak. Pada mulanya ovum pada katak dirusak intinya

dengan radiasi, kemudian dimasukkan sel inti tubuh lainnya, yaitu sel

somatik usus katak lainnya, maka akan tumbuh zigot baru dan akan tumbuh

menjadi katak. Proses ini merupakan reproduksi paraseksual karena bukan

merupakan reproduksi seksual dan aseksual.

2.3 Manfaat Rekayasa Genetika

Rekayasa genetika dalam bentuk yang sekarang telah sekitar 25 tahun. Hal

ini juga menjadi topik yang sangat diperdebatkan secara luas dari awal tahun

1970-an. Ada banyak konsekuensi sosial yang berkaitan dengan rekayasa

genetika, yang membuat keseluruhan risiko atau penilaian manfaat yang sangat

rumit. Manfaat rekayasa genetika di bidang masing-masing disebutkan di bawah

ini:

a. Kloning Manusia
Hampir setiap hari, ilmuwan membuat terobosan baru di bidang rekayasa

manusia. Mamalia telah berhasil dikloning dan proyek genom manusia telah

selesai. Hal ini mendorong para ilmuwan di seluruh dunia untuk penelitian

berbagai aspek yang berbeda dari rekayasa genetika manusia. Penelitian-

penelitian telah memungkinkan pemahaman yang lebih baik DNA dan

perannya dalam kedokteran, farmakologi, teknologi reproduksi dan berbagai

4
bidang lainnya. Para ilmuwan di Roslin Institute di Skotlandia, kloning salinan

dari domba, bernama 'Dolly'. Hewan yang baru dibuat dengan proses rekayasa

genetika yang dikenal sebagai xenographs.


b. Pengobatan
Pada manusia, manfaat yang paling menjanjikan dari rekayasa genetika

adalah terapi gen yang merupakan pengobatan suatu penyakit dimana gen

yang cacat diperbaiki dan diganti atau gen terapeutik diperkenalkan untuk

melawan penyakit. Penyakit tertentu seperti penyakit Huntington, ALS dan

cystic fibrosis disebabkan oleh gen yang rusak. Ada harapan bahwa obat untuk

penyakit seperti itu dapat ditemukan dengan baik yaitu memasukkan gen

dikoreksi atau memodifikasi gen yang rusak


c. Farmasi
Berkat rekayasa genetika, produk farmasi yang tersedia saat ini jauh lebih

unggul dari para pendahulu mereka. Beberapa contoh menonjol adalah insulin

bio-rekayasa yang sebelumnya diperoleh dari domba atau sapi dan hormon

pertumbuhan manusia yang sebelumnya diperoleh dari mayat. Obat baru

sedang dilakukan dengan mengubah struktur genetik dari sel tanaman.


d. Kasus Kehamilan
Rekayasa genetika juga merupakan keuntungan bagi wanita hamil yang

dapat memilih untuk memiliki janin mereka diperiksa untuk cacat genetik.

Pemutaran ini dapat membantu orang tua dan dokter mempersiapkan

kedatangan anak yang mungkin memiliki kebutuhan khusus selama atau

setelah melahirkan. Satu manfaat masa depan kemungkinan rekayasa

genetika yang sangat ditunggu-tunggu adalah bahwa janin dengan cacat

genetik dapat diobati dengan terapi genetik bahkan sebelum lahir. Penelitian

yang terjadi untuk terapi gen untuk embrio sebelum ditanamkan ke ibu

melalui fertilisasi in-vitro. Istilah terbaru diciptakan adalah 'Designer Babies'

5
dimana pasangan sebenarnya dapat memilih fitur dari bayi yang akan

dilahirkan.
e. Pertanian
Manfaat umum adalah peningkatan efisiensi fotosintesis,meningkatkan

ketahanan tanaman terhadap salinitas, kekeringan dan virus dan juga

mengurangi kebutuhan tanaman untuk pupuk nitrogen. Rekayasa genetika

bila digunakan pada mikroorganisme membantu dalam penciptaan obat-

obatan baru yang tidak dapat dibuat dengan cara lain. Rekayasa genetika

telah membantu menurunkan penggunaan secara keseluruhan herbisida dan

pestisida.

2.4 Tujuan Rekayasa Genetika

Rekayasa genetika pada tanaman mempunyai target dan tujuan antara lain

peningkatan produksi, peningkatan mutu produk supaya tahan lama dalam

menyimpan pascapanen, peningkatan kadungan gizi, tahan terhadap serangan

hama dan penyakit tertentu (serangga, bakteri, jamur, virus), toleransi terhadap

pendinginan, penundaan, pematangan buah, kualitas, aroma, dan nutrisi,

perubahan pigmentasi.
Rekayasa genetika pada mikroba bertujuan untuk meningkatkan efektifitas

kerja mikroba tersebut (misalnya mikroba untuk fermentasi, pengikat nitrogen

udara, meningkatkan kesuburan tanah, mempercepat proses kompos dan

pembuatan makanan ternak, mikroba prebiotik untuk makanan olahan), dan

untuk menghasilkan bahan obat-obatan dan kosmetika.


2.5 Dampak Rekayasa Genetika
a. Dampak di bidang ekonomi
Dampak ekonomi yang tampak adalah produk biotektonogi dapat

merugikan petani kecil. Penggunaan hormon tumbuhan sapi dapat

6
meningkatkan produksi susu sapi sampai 20%, niscaya akan menggusur

peternak kecil.
b. Dampak di bidang kesehatan
Produk rekayasa di bidang kesehatan ini memang sudah ada yang

menimbulkan masalah serius. Contohnya adalah penggunaan insulin hasil

rekayasa menyebabkan 31 orang meninggal di inggris. Tomat Flavr Savr

diketahui mengandung gen resisten terhadap antibiotic. Susu sapi yang

disuntik dengan hormon DGH disinyalir mengandung bahan kimia baru yang

punya potensi berbahaya bagi kesehatan.


c. Dampak di bidang etika dan moral
Menyisipkan gen makhluk hidup kepada makhluk hidup lain memiliki

dampak etika yang serius. Menyisipkan gen makhluk hidup yang lain yang tidak

berkerabat dianggap sebagai pelanggaran terhadap hukum alam dan sulit diterima

manusia. Bahan pangan transgenik yang tidak berlabel juga membawa

konsekuensi bagi penganut agama tertentu. Penerapan hak paten pada organisme

hasil rekayasa merupakan pemberian hak pribadi atas organisme. Hal ini

bertentangan dengan banyak nilai-nilai budaya yang menghargai nilai intrinstik

makhluk hidup.
2.6 Penerapan Rekayasa Genetika
a. Bidang pertanian dan bahan pangan
- Ditemukannya sapi dengan produksi susu meningkat 20%.
- Ditemukannya tanaman berpestisida.
- Ditemukannya jagung dengan protein tinggi.
b. Bidang kesehatan dan farmasi
- Diproduksinya insulin dengan cepat dan murah.
- Adanya terapi genetik.
- Diproduksinya interferon.
c. Bidang industri
- Terciptanya bakteri yang mampu membersihkan lingkungan tercemar.
- Bakteri yang dapat mengubah bahan tercemar menjadi bahan tidak

berbahaya.
- Bakteri pembuat aspartanik.

7
2.7 Pandangan Islam mengenai Rekayasa Genetika

Menurut syara hukum kloning pada tumbuhan dan hewan tidak apa-apa

untuk dilakukan dan termasuk aktivitas yang mubah hukumnya. Dari hal itu

memanfaatkan tanaman dan hewan dalam proses kloning guna mencari obat

yang dapat menyembuhkan berbagai penyakit manusia, terutama yang kronis

adalah kegiatan yang dibolehkan Islam, bahkan hukumnya sunnah (mandub),

sebab berobat hukumnya sunnah. Begitu pula memproduksi berbagai obat-obatan

untuk kepentingan pengobatan hukumnya juga sunnah. Imam Ahmad telah

meriwayatkan hadits dari Anas RA yang telah berkata, bahwa Rasulullah SAW

berkata:

Sesungguhnya Allah Azza Wa Jalla setiap kali menciptakan penyakit, Dia

menciptakan pula obatnya. Maka berobatlah kalian !

Imam Abu Dawud dan Ibnu Majah meriwayatkan dari Usamah bin Syuraik

RA, yang berkata:

Aku pernah bersama Nabi, lalu datanglah orang-orang Arab Badui.

Mereka berkata,Wahai Rasulullah, bolehkah kami berobat ?

Maka Nabi SAW menjawab :

Ya. Hai hamba-hamba Allah, berobatlah kalian, sebab sesungguhnya

Allah Azza wa Jalla tidaklah menciptakan penyakit kecuali menciptakan pula

obat baginya

Oleh karena itu, dibolehkan memanfaatkan proses kloning untuk

memperbaiki kualitas tanaman dan mempertinggi produktivitasnya atau untuk

memperbaiki kualitas hewan seperti sapi, domba, onta, kuda, dan sebagainya.

Juga dibolehkan memanfaatkan proses kloning untuk mempertinggi produktivi-

8
tas hewan-hewan tersebut dan mengembangbiakannya, ataupun untuk mencari

obat bagi berbagai penyakit manusia, terutama penyakit-penyakit yang kronis.

Demikianlah hukum syara untuk kloning manusia, tanaman dan hewan.

Kloning pada manusia haram menurut hukum Islam dan tidak boleh

dilakukan. Dalil-dalil keharamannya adalah sebagai berikut :

Anak-anak produk proses Kloning tersebut dihasilkan melalui cara yang

tidak alami. Padahal justru cara alami itulah yang telah ditetapkan oleh Allah

untuk manusia dan dijadikan-Nya sebagai sunnatullah untuk menghasilkan anak-

anak dan keturunan. Allah SWT berfirman :

dan Bahwasanya Dialah yang menciptakan berpasang-pasangan laki-laki

dan perempuan, dari air mani apabila dipancarkan. (QS. An Najm : 45-46).

Anda mungkin juga menyukai