GFR
menurun Kerusakan
vasospasme kapiler
generalisata
Aldosteron
naik
Retensi Na+
Retensi H2O
ECF naik
Albuminuria
hipertensi Oedema Hematuria
(Slinder)
Gbr. 1 Gangguan utama pada glomerulonefritis pasca-streptokokus akut. GFR, laju filtrasi glomerulus;
ECF, cairan ekstraseluler.1
1. patofisiologi volume 2 hal 929
KESIMPULAN
Dari kasus dan data yang didapat pada pasien ini, kami menyimpulkan bahwa
pasien ini terkena Glomerulonefritis Aku (GNA) pascastreptokokus. Ditandai dengan
adanya demam dan radang tenggorokan pada riwayat penyakit dahulu yang
mengindikasikan adanya infeksi dari bakteri streptokokus beta hemolitikus, yaitu salah
satu etiologi dari kerusakan glomerulus pada penyakit ini. Pengobatan yang diperlukan
untuk pasien ini adalah pengobatan untuk mengatasi streptokokus dengan menggunakan
antibiotik (penisilin), karena jika masih ada infeksi dari bakteri streptokokus
penyembuhan GBM tidak akan efektif atau mungkin akan memperburuk keadaan
menjadi Glomerulusnefritis kronik. Masa penyembuhan pasien ini akan memakan waktu
namun menurut data yang kami dapat kemungkinan sembuh total pasien ini besar.
Datanya yaitu 95% sembuh total, 2% menjadi kronik, 2% meninggal.