Anda di halaman 1dari 14

DIFUSI OBAT

Farmasi fisik

Ahmad Fitra Ritonga, S.Pd, M.Si


PENGERTIAN DIFUSI
Difusi adalah proses perpindahan zat dari konsentrasi yang
tinggi ke konsentrasi yang lebih rendah.
Contoh difusi:
a. Difusi gas.
b. Difusi air.
Difusi air

Gambar 1. Proses Difusi Gula dalam Air


(Raven dan Johnson. (2001). Biology 6th edition)
JENIS-JENIS DIFUSI
Berdasarkan energi yang dibutuhkan ada dua jenis difusi:
Difusi Biasa
• Difusi biasa terjadi ketika sel ingin mengambil nutrisi atau
molekul yang hydrophobic atau tidak berpolar/berkutub
tidak memerlukan energi atau ATP (Adenosine Tri-
Phosphate).

Difusi Khusus
• Difusi khusus terjadi ketika sel ingin mengambil nutrisi atau
molekul yang hydrophilic atau berpolar dan ion dan
memerlukan protein khusus yang memberikan jalur kepada
partikel-partikel.
JENIS-JENIS DIFUSI
Berdasarkan jenis membran yang dilalui ada tiga jenis difusi:
1. Difusi molekuler atau permeasi : melalui media yang tidak
berpori, ketika difusi ini bergantung pada disolusi dari
molekul yang menembus dalam keseluruhan membran.

Contoh : Transpor teofilin yang melalui suatu membran polimer


meliputi disolusi obat tersebut ke dalam membran.

Gambar 3. Membran Homogen tanpa Pori (Martin, A.N., (1993), Physical Pharmacy
JENIS-JENIS DIFUSI
2. Difusi yang melalui pori suatu membran yang berisi pelarut

Contoh : Lewatnya molekul-molekul steroid (yang disubtitusi


dengan gugus hidrofilik) melalui kulit manusia yang terdiri
dari folikel rambut, saluran sebum dan pori-pori keringat
pada epidermis.

Gambar 4. Membran dari Zat Padat dengan Pori-pori Lurus (Martin, A.N., (1993), Physical
Pharmacy)
JENIS-JENIS DIFUSI
3. Difusi melalui suatu membran dengan susunan anyaman
polimer yang memiliki saluran yang bercabang dan saling
bersilangan.

Gambar 5. Membran selulosa yang berserat dan bersaluran (Martin, A.N., (1993),
Physical Pharmacy)
FAKTOR-FAKTOR YANG MEMENGARUHI DIFUSI
1. Ukuran partikel : semakin kecil ukuran partikel, semakin
cepat partikel itu akan bergerak sehingga kecepatan
difusi semakin tinggi.
2. Ketebalan membran : semakin tebal membran, semakin
lambat kecepatan difusi.
3. Luas suatu area : semakin besar luas area, semakin cepat
kecepatan difusinya.
4. Jarak : semakin besar jarak antara dua konsentrasi,
semakin lambat kecepatan difusinya.
FAKTOR-FAKTOR YANG MEMENGARUHI DIFUSI
5. Suhu : semakin tinggi suhu, partikel mendapatkan energi
untuk bergerak dengan lebih cepat.
6. Konsentrasi Obat : semakin besar konsentrasi obat, semakin
cepat pula kecepatan difusinya.
7. Koefisien difusi :semakin besar koefisien difusi, maka besar
kecepatan difusinya.
8. Viskositas
9. Koefisien partisi : difusi pasif dipengaruhi oleh koefisien
partisi, yaitu semakin besar koefisien partisi
maka semakin cepat difusi obat.
HUKUM FICK

Keterangan:
dQ/dt = laju difusi
D = koefisien difusi
K = koefisien partisi
A = luas permukaan membran
h = tebal membran
Cs-C = perbedaan antara konsentrasi obat
dalam pembawa dan medium
UJI DIFUSI - Metode flow through
Adapun prinsip kerjanya yaitu pompa peristaltik menghisap
cairan reseptor dari gelas kimia kemudian dipompa ke sel
difusi melewati penghilang gelembung sehingga aliran terjadi
secara hidrodinamis, kemudian cairan dialirkan kembali ke
reseptor. Cuplikan diambil dari cairan reseptor dalam gelas
kimia dengan rentang waktu tertentu dan diencerkan dengan
pelarut campur. Kemudian, diukur absorbannya dan
konsentrasinya pada panjang gelombang maksimum, sehingga
laju difusi dapat dihitung berdasarkan hukum Fick di atas.
UJI DIFUSI - Metode flow through

Gambar 6. Modifikasi Sel Difusi Franz


TUGAS INDIVIDU
(Membuat Ringkasan dalam Word, PPT, dan Makalah)

 TUGAS RINGKASAN MATERI :


o Koloid : Pengertian Koloid, Perbandingan Larutan, Koloid Dan Suspensi, Sifat –
Sifat Koloid Jenis-Jenis Koloid
o Mikromeritik : Pembagian Sistem Dispersi berdasarkan Ukuran Partikel,
Metode penentuan ukuran partikel (Pengayakan, Mikroskopik Optik,
Sedimentasi, Pengukuran Volume Partikel), Sifat-sifat turunan serbuk
(Porositas, Kerapatan Partikel)
o Rheologi dalam farmasi (Viskositas, Hal-hal yang Mempengaruhi Viskositas,
Aplikasi Rheologi Dalam Bidang Farmasi)
o Tipe-tipe Aliran (Sistem Newton : Fluiditas, Viskositas Kinematis dan Non
Newton : Aliran Plastis, Aliran Pseudoplastis, Aliran Dilatan, Aliran
Thiksotropik, Aliran Antitiksotropik, Aliran Yang Diaplikasikan Dalam Farmasi)
o Pengukuran Viskositas (Viskometer Kapiler, Viskometer Bola Jatuh,
Viskometer Cup And Bob, Viskometer Cone And Plate (Viskometer Kerucut
Dan Lempeng)
TUGAS MAKALAH, tema makalah :
1. Farmasi polimer
2. Farmasi bioteknologi
3. Drug delivery dan targeting
4. Drug release dan disolusi

 Tugas Ringkasan DIKETIK dalam bentuk Word, Diprint, Tidak Dijilid, &
dalam bentuk PPT, Tidak Diprint.
 Jumlah minimal 2 halaman HVS A4 (1 lembar 1 halaman penuh dan Tidak
Bolak Balik).
 Tulis sumber / daftar pustaka di akhir ringkasan.
 Jarak tepi kiri : 3 cm.
 Tugas Ringkasan dikumpul pada hari Jum’at 6 Desember 2019

 Tugas Makalah, Format Makalah : Cover, Kata Pengantar, Daftar Isi,


Pendahuluan (Latar belakang, Rumusan, Tujuan), Pembahasan, Penutup,
Kesimpulan, Saran, Daftar Pustaka
 Referensi minimal menggunakan 2 jurnal
 Makalah dikumpul saat UAS

Anda mungkin juga menyukai