Anda di halaman 1dari 20

EVAPORASI

(penguapan)
RISA SUPRININGRUM
PERTEMUAN KE XII
Pengertian Evaporasi

1. Evaporasi adalah peristiwa menguapnya


pelarut dari campurannya untuk
mendapatkan larutan dengan konsentarsi
yang lebih tinggi.
2. Evaporasi adalah proses yang dilakukan
untuk mendapatkan konsistensi ekstrak
yang lebih pekat dengan menghilangkan
cairan penyari yang digunkan.
• Tujuan dilakukan evaporasi :
• Memekatkan konsentrasi larutan
hingga diperoleh larutan dengan
konsentrasi lebih tinggi.
• Proses penguapan didahului dengan
pemanasan.
• Panas dapat berasal dari sinar
matahari atau dari uap panas
Faktor yang mempengaruhi penguapan

Faktor yang mempengaruhi penguapan


diantaranya :
1. Suhu
• Suhu mempengaruhi kecepatan
penguapan.
• Semakin tinggi suhu maka penguapan
semakin cepat.
• Suhu berperan terhadap kerusakan bahan
yang diuapkan.
2. Waktu
Suhu yang relatif tinggi membutuhkan
waktu singkat untuk penguapan,
sehingga mengurangi resiko kerusakan
zat dibandingkan suhu rendah dengan
waktu lama.
3. Kelembaban
Beberapa senyawa kimia dapat terurai
pada kelembaban tinggi, terutama
dengan adanya kenaikan suhu.
4. Luas permukaan zat cair
Peristiwa lepasnya molekul zat cair
tidak terjadi secara serentak, tetapi
bergantian, dimulai dari zat yang berada
pada permukaan paling atas
5. Pengurangan tekanan
Pengurangan tekanan udara pada
permukaan zat cair menyebabkan jarak
antara partikel udara di atas zat cair
menjadi lebih besar, sehingga molekul
pada permukaan zat cair akan
berpindah ke udara di atasnya sehingga
proses penguapan semakin cepat.
Hal ini disebabkan karena molekul air
lebih mudah terlepas dari kelompoknya dan
mengisi ruang kosong diantara partikel-
partikel udara.
• Alat yang digunakan pada proses
penguapan:
A. Rotary evaporator (rotavapor)
• Vakum evaporator berfungsi
menurunkan tekanan suatu cairan
sehingga titik didih menjadi lebih
rendah dari titik didih aslinya.
Akibatnya penguapan bisa lebih
cepat.
• Prinsip kerja rotavapor
• Menurunkan tekanan dari suatu pelarut
sehingga pelarut dapat menguap pada suhu
yang jauh di bawah titik didihnya.
• Pemisahan ekstrak dengan pelarut terjadi
karena adanya pemanasan pada suhu rendah
dalam suasana vakum dan dipercepat dengan
perputaran labu.
• Pemanasan dan perputaran labu dalam kondisi
vakum, mengakibatkan pelarut dapat menguap
pada suhu 5-10 derajat di bawah titik didihnya
1. Hot plate berfungsi untuk mengatur suhu pada
waterbath dengan temperatur yang diinginkan
(tergantung titik didih dari pelarut).
2. Waterbath sebagai wadah air yang dipanaskan
oleh hot plate untuk labu alas yang berisi “sampel”.
3. Ujung rotor “sampel” berfungsi sebagai tempat
labu alas bulat sampel bergantung.
4. Lubang kondensorberfungsi pintu masuk bagi air
ke dalam kondensor yang airnya disedot oleh
pompa vakum.
5. Kondensor berfungsi sebagai pendingin yang
mempercepat proses perubahan fasa, dari fasa gas ke
fasa cair.
6. Lubang kondensor berfungsi pintu keluar bagi air dari
dalam kondensor.
7. Labu alas bulat penampung berfungsi sebagai wadah
bagi penampung pelarut.
8. Ujung rotor “penampung” berfungsi sebagai tempat labu
alas bulat penampung bergantung .
• B. Freeze Drying (pengeringan beku)
merupakan proses pengeringan,
dimana antara bahan yang akan dikeringkan
dan media pemanas dipisahkan oleh suatu
dinding pembatas, sehingga air yang ada
dalam bahan menguap tidak terbawa
bersama media pemanas.
• Prinsip kerja alat:
• adalah merubah fase padat/es/freeze
menjadi fase gas (uap).....sublimasi

• Kegunaan alat :
• untuk mengeringkan bahan-bahan cair
seperti ekstrak baik cair maupun
kental, lebih ditekankan untuk
pengeringan ekstrak dengan
penyari/solvent dari air.
• Cara operasionalnya sebagai berikut:
ekstrak cair atau kental sebelum
dimasukkan ke dalam Freeze Dryer
telah dibekukan dalam refrigerator
(lemari es) minimal semalam.
• Setelah membeku kemudian
dimasukkan ke dalam alat, alat
disetting sesuai dengan yang
diinginkan. Oleh vaccum puma alat
tersebut akan menyedot solvent yang
telah beku (freeze) menjadi uap. .
• Proses pengeringan beku dengan alat
freeze dryer ini berlangsung selama 18-
24 jam, karena proses yang panjang
inilah membuat produk-produk bahan
alam ini menjadi lebih stabil
dibandingkan dengan metode
pengeringan yang lain seperti
pengeringan semprot atau yang dikenal
dengan spray drying.
• Pengeringan beku ini dapat
meninggalkan kadar air sampai 1%,
sehingga produk bahan alam yang
dikeringkan menjadi stabil dan sangat
memenuhi syarat untuk pembuatan
sediaan farmasi dari bahan alam yang
kadar airnya harus kurang dari 10%.
• Keunggulan freeze dryer dibandingkan
metode lain :
• 1) dapat mempertahankan stabilitas
produk (menghindari perubahan warna,
aroma)
• 2) dapat mempertahankan stabilitas
struktur bahan (pengkerutan dan
perubahan bentuk setelah
pengeringan sangat kecil)
• 3) dapat meningkatkan daya rehidrasi
• TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai