bagiar1 tanaman atau eksudat tanaman memantapkan kualitas , khasiat dan keamanan dalam
2. Simph!siahewani adalah simplisia bem]pa hewan utuh, bagian pemakaiannya.
hewarI utuh atau zat yang dihasilkan hewan. Adanya kebijanan pernennlan lerseout. IIIGIIUIILUL p a d
3. Simplisia mineral adalah simplisia yang berasal dari bumi prod1usen untuk: tidak harlya menek;ankan aspc:k bentuk Y ang
baik telah diolah atau belumdan tidak berupa zat kirnia mumi. men?~rikserta Inudahnya pengguna: In, tetapi !relalu ben!lsaha
Simplisia nabati merupakan yang paling banyak digunakan melakukan perk~aikanproses, di samrjing rnemplerhatikan f aktor
sebagai bahan baku obat. Sekitar 250 jenis simplisia nabati
.. ,8 . " ...
utama yang sangat berpengarun ternaaap m u t u ~ ~ u a ~ ihasil ras
digunakan oleh industri jamu dan perusahaan obat tradisional produksinya yaitu bahan baku.
dan pengrajin jamu. Monografi yang ada baik dalam Materia Makalah ini dibatasi lingkupnya pada pengalaman dalam
Medika Indonesia (MMI), Farmakope Indonesia (FI), maupun pengelolaan dan pengolahan sirn~lisiasebazai bahan baku obat
~~- -~
u
Ekstra Farmakope Indonesia (ElFI), baru telrcatat sekiti~ 2 3 jinis6 tradi!sional, men~ujupersyaratan mutu sebagaimana yang tersurat
simplisia. dalarn MMI. FI , dan EFI.
Sebagian besar rr :rsebut menlguraikan h al-hal yang
. . .. . . ...
berkaitan dengan teKnlK anal~slsaan Kntena mutu suatu slmpusla, Penge~o~aan aan pengolanan srnpliisia
sedang hanya sebagian kecil yang membahas atau menguraikan Banyak faktor yang bczrpengaruhI terhadap mum srmplisia,
tentang penanganan budidaya tanaman penghasil simplisia antara lain ialah a) sumberrlya yaitu talnaman pen;ghasil simplisia,
.
. ~eneolahanDasca panen untuk mendapatkan simplisia
atauDun
:ria mutu yang dipers:yaratkan.
b) cara panen dan penangalnan pasca panen.
.. u.
Upaya memperoleh balnan o a ~ produksinya
8
yang dilakukan
yang merr
AspeE i dan pen;mganan p asca paneln tananam pihak produse n untuk rnemenuhi kebutuhnIn bahan baku
penghasil JllllpllJla 'ldalah sanl%atpenting: dan mendlasar untuk (simplisia), dim~ulaidari ti hap: a) cara pengada an bahan I
.. . ?sku,
memperoleh hasil yang bermutu, yang axan sangat menauKung
.. dan b) penanganan bahan baku untuk dipakai sebaga bahan baku
usaha industri obat tradisional dalam mc:mperoleh kebutuhan siap racik.
bahan baku atau sim plisia. Prosedur pernt I pengadaaIn bahan b
.. 3
untuk menunggu giliran diproses selanjutnya. antara oroduk ruahan, sampai dengan produk jadi, setidaknya
3. Penggorengan dan vaporisasi Untuk jenis simplisia tertentu dibu~tuhkanwaktu 2 - 5 tahun untuk setiap item produk).
dilakukan penggorengan dan sortasi ulang. Sementara Jum lah item PIroduk obat tradisional dibandingkan dengan
simplisia lain yang: secara alami tidak mungkin melalui jumlah sentra penguji serta batasan waktu yang ditetapkan, jelas
~ deng,an cara
pencucian, proses pembersilban d i l a klkan ini perlu mendapatkan perhatiim apakah tujuan untuk tercapainya
vaporisasi menggun&an uap alir bertekanIan. pengembangan obat tradi!rional me nuju obat kelompok
. . - . . . . .
4. Penyimpanan bahan baku Selanjutnya bahan DaKu alslmpan
...-,..-..-.. vann diharapkan.
fitofarmaka daoat tercaoai setararrrarra
di dalam gudang balian baku bt:rsih, dengan pemberian label
(kode bahan baku, 1code lever2tnsir, tanggal pemasokan dan SARAN CIAN USUI
catatan kadar bahan serta kode: gudang). Dalam pengelolaan dan pengolahan simplisia menuju
5 . Standardisasi Proses standardisasi bertujuan untuk persyaratan baku mutu simpliisia sebagaimana yan] n,
menyiapkan simplisia agar dapat memenuhi persyaratan maka langkah-langkah yang F)erlu diamt)il adalah:
minimal seperti keseragaman jenis, komponen aktif, serta 1. Diadakan kerjasama s e arra multidi siplin i l m ~ n,
keteoatan dan keamanan oenermnaannva sebagai bahan baku biologi, dan farmasi).
obat trad isional. 2. Lebih dikembangkan teknologi budidaya dan penanganan
-0blematika pasca panen tanaman penghasil simplisia.
- . -. 3. Adanya paket teknologi tepat guna serta penyuluhan terutama
Ualam pengelolaan dan pengolahan slmpllsla, DanyaK Kenaala
Ya ng dihadalpi oleh pi1~ a kproduaienlindustri obat tradisional,
. -
kepada petani dan oedaeang pengu!mpul, tent.ang arti dian
pentingnya talnaman perlghasil sirnplisia, balik dari se
terutama denlgan adanya Permenk es No. 760lMen.Kes.lIX192,
kemanfaatanny'a maupun dari nilai ekonominyia.
telntang Ketentuan Persiyaratan Minimal Simplisia yang hams
.. -- . . . . . .. - .. ... . . .
4. Menambah jumlah monografi, yang dllengkapl dengan
dipenuh~.Hal lnr hamplr t~daKmungkin dapat dilakukan oleh
pihak industri atau produsen obat untuk mendapatkan simplisia informasi tentang teknis penanganan budidaya dan pasca
yang memenuhi kriteria mutu sebagaimana yang dipersyaratkan panen tanaman penghasil simplisia.
itersebut. 5. Dibuat peta informasi tentang penyebaran populasi dan habi-
Beberapa faktor luar (di luar industri obat tradisional) yang tat tianaman penghasil simplisia.
sangat besir pengaruhnya terhadap mutu simplisia, antara lain 6. Per1lu dipertimbangkan kembali batasan \Irraktu unt1~k
adalah: a) sumber bahan baku obat tradisional atau sumber
tanaman penghasil simplisia, b) terbatas atau langkanya data atau - < - ,.-...
fitofarmaka dan jika mungkin dape~tditangguhkan samp~ a i
..": 1.,.-:
mas;alah vane menvanekut bahan b& . Auapar ularrwr,
A:.
acrrarrgus
informasi tentang teknis budidaya dan penanganan pasca panen menambah jurn llah sentra Fenguji, dengan harapan dapat lebih
tanaman penghasil simplisia. menjamin kelancaran pro gram.
Dalam penanganan obat tradisiona~dengan target fitofarrnaka, 7. Daliam meme1luhi persy,aratan ilmiah, baku mutu, data
.... arau
penellrlan . pengujlan obat kelompok titofarmaka perlu
- -~
industri dalam upaya pengembangan obat tradisional, terutama dan pengolahan simplisia. Usaha budiday,adan pena..-........
I I ~ ~ I~~ I ~ I c..A*
dengan keterbatasan waktu yang ditetapkan sejak diberlakukan- panen tanaman penghasil simplisia menupakan ha1 yang sangat
nya peraturan yang mengatur tentang ketentuan fitofarmaka. penting guna mendukung tercapainya baku mu1tu simplisia,
- ..- -..- - -
Hal tersebut, disebabkan karena: menuju persyaratan yang ditetapkan. dalarn ULNdVa mneembanean
1) Tahaparr Tahapan menuju c)bat kelonipok fitofarmaka, mutu obat tradisional.
hampir t idak mungkin dilakukan oleh pbihak industri obat Hasil pengolahan simpli!ria yang diilakukm p ihak indus tri
tradision a1 di Indor~esiapada umurnnya, pada kurun waktu maupun pihak lain yang terkait, guna me1nperoleh siimplisia yalng
r
.
yang sekarang. narena a1 samplng . aloucuhkan waktu yang
3
..
~- memenuhi syarat atau mutu untulc pembuatan Obat traalslonal
.. .
sangat panjang, juga biaya yang relatif (:ukup besar, untuk akan lebih mantap lagi apabila didukung pemilihan (seleksi)
dapat diperoleh sediaan fitofarmaka. simplisiadari sumbernya, yaitu tanaman obat yang sudah diusaha-
2) Pennasalahan bahan baku Problem -y a r r-r U C ~ dapat U ~ kan atau dibudidayakan secara tepat guna, sehingga akan lebih
teratasi s,ampai saact ini terutalma untuk 1nemperoleh bahan menjamin keseragaman jenis, kualitasn) la.
baku (s implisia) dengan k ualitas se:bagaimanla yang Sehingga dengan tekad dan kemauan yang kuat !rerta dukunIg-
ditetapk2In. an pemerintah serta adanya kerjasama 1yang baik (jari berbag:ai
*. . perangKar penaunung unrun rnenuju obat
3. nesrapan pihak serta disiplin ilmu, akan sangat !-,-..A..L....r
1 1 ~ 1 1 ~ ~ hL~G
.
l lIgL ~ ~ ~ I I I Y ~
+a,n,n:n
fitofarmaka, beberapa tahapan pengujian hams dilakukan oleh tujuan, khususnya tercapainya persyaratan mutu simplisia dan
"Sentra Pengujian Fitofarmaka", seperti yang ditetapkan oleh mutu obar tradisional yang lelbih mantapI (berkhasiat dan aman).