Anda di halaman 1dari 2

Warta Tumbuhan Obat Indonesia

PENGALAMAN SERTA KENDALA PENGELOLAAN DAN PENGOLAHAN


LAMIn ZI JAM
JIMAN, DKC

PENDAHULUAN Permenkes No. b s ~ l ~ e n . ~ e s . / S K / X


1 dan
/ 9 Permenkes No. 7601
Men.Kes.lPer/IX/91 tentang pembinaan kepada pihak industri
IMPLISIA adalah bahan alam yang digunakan sebagai obat
S dan belum men!zalami pen golahan apapun, dan umumnya
berupa balian yang dikeringkan. Simplisia dibagi atas 3 golongan,
obat tradisional menuiu "Cara Pembuatan Obat Tradisional yang
Baik" (CPOTEi),serta p erkernban:gan kearalh sediaan obat
kelompok fito farmaka. Kedua pe raturan inli dijiwai oleh
yaitu: persyaratan min imal atas bahan baku obat tradis ional agar lebih
1. Simplisia nabati adalah slmpl~slaberupa tanaman utuh, menjamin keseragaman jenls . . .Komponen serra unrun lebih
~ ~~ A - 3
~ - & ~ ~ , .

bagiar1 tanaman atau eksudat tanaman memantapkan kualitas , khasiat dan keamanan dalam
2. Simph!siahewani adalah simplisia bem]pa hewan utuh, bagian pemakaiannya.
hewarI utuh atau zat yang dihasilkan hewan. Adanya kebijanan pernennlan lerseout. IIIGIIUIILUL p a d
3. Simplisia mineral adalah simplisia yang berasal dari bumi prod1usen untuk: tidak harlya menek;ankan aspc:k bentuk Y ang
baik telah diolah atau belumdan tidak berupa zat kirnia mumi. men?~rikserta Inudahnya pengguna: In, tetapi !relalu ben!lsaha
Simplisia nabati merupakan yang paling banyak digunakan melakukan perk~aikanproses, di samrjing rnemplerhatikan f aktor
sebagai bahan baku obat. Sekitar 250 jenis simplisia nabati
.. ,8 . " ...
utama yang sangat berpengarun ternaaap m u t u ~ ~ u a ~ ihasil ras
digunakan oleh industri jamu dan perusahaan obat tradisional produksinya yaitu bahan baku.
dan pengrajin jamu. Monografi yang ada baik dalam Materia Makalah ini dibatasi lingkupnya pada pengalaman dalam
Medika Indonesia (MMI), Farmakope Indonesia (FI), maupun pengelolaan dan pengolahan sirn~lisiasebazai bahan baku obat
~~- -~
u

Ekstra Farmakope Indonesia (ElFI), baru telrcatat sekiti~ 2 3 jinis6 tradi!sional, men~ujupersyaratan mutu sebagaimana yang tersurat
simplisia. dalarn MMI. FI , dan EFI.
Sebagian besar rr :rsebut menlguraikan h al-hal yang
. . .. . . ...
berkaitan dengan teKnlK anal~slsaan Kntena mutu suatu slmpusla, Penge~o~aan aan pengolanan srnpliisia
sedang hanya sebagian kecil yang membahas atau menguraikan Banyak faktor yang bczrpengaruhI terhadap mum srmplisia,
tentang penanganan budidaya tanaman penghasil simplisia antara lain ialah a) sumberrlya yaitu talnaman pen;ghasil simplisia,
.
. ~eneolahanDasca panen untuk mendapatkan simplisia
atauDun
:ria mutu yang dipers:yaratkan.
b) cara panen dan penangalnan pasca panen.
.. u.
Upaya memperoleh balnan o a ~ produksinya
8
yang dilakukan
yang merr
AspeE i dan pen;mganan p asca paneln tananam pihak produse n untuk rnemenuhi kebutuhnIn bahan baku
penghasil JllllpllJla 'ldalah sanl%atpenting: dan mendlasar untuk (simplisia), dim~ulaidari ti hap: a) cara pengada an bahan I
.. . ?sku,
memperoleh hasil yang bermutu, yang axan sangat menauKung
.. dan b) penanganan bahan baku untuk dipakai sebaga bahan baku
usaha industri obat tradisional dalam mc:mperoleh kebutuhan siap racik.
bahan baku atau sim plisia. Prosedur pernt I pengadaaIn bahan b
.. 3

Adanya persyaratan rmnlma~aras Danan baku ~ b atradisional,


t .,-..I---
>I,. ---
serta sanl<at terbatasnya data agronorni atau budidaya dan dari tahap pemeriksaan makroskopis (morfologis), mikrokopis
penanganzm pasca panen, merupakan kendala sampai saat ini yang dan fitokimia serta jika perlu dilakukan pemeriksaan
belum da pat diatasi oleh pikiak indust ri dalam mernenuhi rnikrobiologi. Pemeriksaan tersebut juga dilakukan terhadap
kebutuhan akan bahan bakunya, karena hams mengusahakan atau simplisia yang sudah masuk (dari g~ldang bahian baku), Iintuk
membudidayakan selndiri. pemc:riksaan u lang, sesu ai petunju k yang te rcantum d alam
Kondisi seperti ini telah I ; pihak incjustri atau monc~grafiyang: ada.
... . a ~ melaKuKan
perusahaan obat t r a d ~ s ~ o nuntuK penanganan aan
pengendalian dalam 1pengelolaan dan pengolahan simplisia guna Proses untuk n n ana an D ~ K Uslap para
memenuhi kebutuha~ n bahan bakunya sec;u a kontinyu, dengan Tujuan pen 3han baku menjadi bahan baku siap
cara melakukan a) pczngendalian dalam pe:ngadaan bahan baku, pakai adalah un njaga tingkat kebersihan bahan baku,
b) pengendalian untuk dapat memperoleh keseragaman jenis b) memperoleh slmplls~asesuai mutu yang ditetapkan.,c), menjaga
simplisia yang digunakan, dan c) pengendlalian kuali.tas denganI agar dalam proses produksi selanjlutnya dap:at tetap terjaga
cara melalukan standardisasi. stabilitas dan homogenitas komposisi nya dan tid ak menyimIPang
Obat tradisional Indonesia (jamu) menunjuuan perKernoang- dari komposisi yang diinginkan.
an atau pr ospek yanlg sangat menggembir akan pada masa men- Tahapan penal~gananbalhan baku dalarn penusahaan
datang. Hia1 tersebut Idapat dirasakan dengnm semakin banyaknyaI
1 . Sortasi bahtzn baku Terhadap setiap bahan ba: ku atau simplisia
pemakaia~ n obat trad isional oleh masyaralrat, bahkanI telah pulaL 1. -I-. ~..rL..."t.,..
. . yang masun uall aran
_I--
dipakai untuk pt~rrvuararr obat
menarik perhatian khalayak intelektual atau masyaraat moaern
tradisional (jamu), sebelumnya harus dilakukan seleksi atau
dengan adanya fakta tentang khasiat dan manfaat obat tradisional
sortasi sehingga simplisia tersebut bersih dari bahan lain yang
dalam fungsi perawatan dan pengobatan.
tidak dikehendaki.
Perkembangan obat tradisional Indonesia tampak semakin
2. Pencucian dun pengeringan Sekitar 70% dari jenis bahan
nyata dengan adanya peraturan pemerintah, dalam ha1 ini rnelalui
baku yang dipakai, melalui tahap pencucian, dengan tujuan
PT. lamu Air Maneur. Solo
Volume 3 No. 3 Warta Tumbuhan Obat Indonesia 5
agar lebih terjamin kebersihannya serta menekan adanya Menteri Kesehatan. Sampai sekarang baru ada beberapa
cemaran bahan. Untuk pencucian digunakan air yang telah "Sentra Pengujian", biaya dirasakan cukup besar bagi kondisi
dicampur dengan larutan desinfektan tertentu. Setelah proses industri obat tradisional yang ada, juga dibutuhkan waktu
pencucian, dilakukan proses pengeringan dan setelah itu yang relatif lama untuk penyelesaian pengujian yang diper-
bahan baku tersebut masuk ke dalam gudang bahan bersih, cvnratkan untuk fitofarmaka (mulai dari bahan baku, produk
-J--

untuk menunggu giliran diproses selanjutnya. antara oroduk ruahan, sampai dengan produk jadi, setidaknya
3. Penggorengan dan vaporisasi Untuk jenis simplisia tertentu dibu~tuhkanwaktu 2 - 5 tahun untuk setiap item produk).
dilakukan penggorengan dan sortasi ulang. Sementara Jum lah item PIroduk obat tradisional dibandingkan dengan
simplisia lain yang: secara alami tidak mungkin melalui jumlah sentra penguji serta batasan waktu yang ditetapkan, jelas
~ deng,an cara
pencucian, proses pembersilban d i l a klkan ini perlu mendapatkan perhatiim apakah tujuan untuk tercapainya
vaporisasi menggun&an uap alir bertekanIan. pengembangan obat tradi!rional me nuju obat kelompok
. . - . . . . .
4. Penyimpanan bahan baku Selanjutnya bahan DaKu alslmpan
...-,..-..-.. vann diharapkan.
fitofarmaka daoat tercaoai setararrrarra
di dalam gudang balian baku bt:rsih, dengan pemberian label
(kode bahan baku, 1code lever2tnsir, tanggal pemasokan dan SARAN CIAN USUI
catatan kadar bahan serta kode: gudang). Dalam pengelolaan dan pengolahan simplisia menuju
5 . Standardisasi Proses standardisasi bertujuan untuk persyaratan baku mutu simpliisia sebagaimana yan] n,
menyiapkan simplisia agar dapat memenuhi persyaratan maka langkah-langkah yang F)erlu diamt)il adalah:
minimal seperti keseragaman jenis, komponen aktif, serta 1. Diadakan kerjasama s e arra multidi siplin i l m ~ n,
keteoatan dan keamanan oenermnaannva sebagai bahan baku biologi, dan farmasi).
obat trad isional. 2. Lebih dikembangkan teknologi budidaya dan penanganan
-0blematika pasca panen tanaman penghasil simplisia.
- . -. 3. Adanya paket teknologi tepat guna serta penyuluhan terutama
Ualam pengelolaan dan pengolahan slmpllsla, DanyaK Kenaala
Ya ng dihadalpi oleh pi1~ a kproduaienlindustri obat tradisional,
. -
kepada petani dan oedaeang pengu!mpul, tent.ang arti dian
pentingnya talnaman perlghasil sirnplisia, balik dari se
terutama denlgan adanya Permenk es No. 760lMen.Kes.lIX192,
kemanfaatanny'a maupun dari nilai ekonominyia.
telntang Ketentuan Persiyaratan Minimal Simplisia yang hams
.. -- . . . . . .. - .. ... . . .
4. Menambah jumlah monografi, yang dllengkapl dengan
dipenuh~.Hal lnr hamplr t~daKmungkin dapat dilakukan oleh
pihak industri atau produsen obat untuk mendapatkan simplisia informasi tentang teknis penanganan budidaya dan pasca
yang memenuhi kriteria mutu sebagaimana yang dipersyaratkan panen tanaman penghasil simplisia.
itersebut. 5. Dibuat peta informasi tentang penyebaran populasi dan habi-
Beberapa faktor luar (di luar industri obat tradisional) yang tat tianaman penghasil simplisia.
sangat besir pengaruhnya terhadap mutu simplisia, antara lain 6. Per1lu dipertimbangkan kembali batasan \Irraktu unt1~k
adalah: a) sumber bahan baku obat tradisional atau sumber
tanaman penghasil simplisia, b) terbatas atau langkanya data atau - < - ,.-...
fitofarmaka dan jika mungkin dape~tditangguhkan samp~ a i
..": 1.,.-:
mas;alah vane menvanekut bahan b& . Auapar ularrwr,
A:.
acrrarrgus
informasi tentang teknis budidaya dan penanganan pasca panen menambah jurn llah sentra Fenguji, dengan harapan dapat lebih
tanaman penghasil simplisia. menjamin kelancaran pro gram.
Dalam penanganan obat tradisiona~dengan target fitofarrnaka, 7. Daliam meme1luhi persy,aratan ilmiah, baku mutu, data
.... arau
penellrlan . pengujlan obat kelompok titofarmaka perlu
- -~

sebagaimana ketentuan pemerintah (dalam ha1 ini Dep.Kes. RI),


telah ditetapkan tahapan, antara lain adalah: a) tahap pemilihan adanya kerangka tersendiri (yang tidak hams sama seperti
(seleksi), tahap uji penyaringan biologi: efek farmakologi, tahapan pengujian obat modem).
toksisitas, pengujian farmakodinamik, c) tahap pengembangan
sediaan, dan tahap pengujian klini PEINUTUP
Ketentuan tersebut menyebe
semakin kompleks, yang akan menf
nya kenda la yang
n membebani pihak
Secr
. -..-.
telah diuraikan pengalarnan serta kendala yalng
. .ooar..rraalslonal aalarn upayzI pengelola;an
dihadap~p ~ n mlnausrn J.-.- J ~

industri dalam upaya pengembangan obat tradisional, terutama dan pengolahan simplisia. Usaha budiday,adan pena..-........
I I ~ ~ I~~ I ~ I c..A*

dengan keterbatasan waktu yang ditetapkan sejak diberlakukan- panen tanaman penghasil simplisia menupakan ha1 yang sangat
nya peraturan yang mengatur tentang ketentuan fitofarmaka. penting guna mendukung tercapainya baku mu1tu simplisia,
- ..- -..- - -
Hal tersebut, disebabkan karena: menuju persyaratan yang ditetapkan. dalarn ULNdVa mneembanean
1) Tahaparr Tahapan menuju c)bat kelonipok fitofarmaka, mutu obat tradisional.
hampir t idak mungkin dilakukan oleh pbihak industri obat Hasil pengolahan simpli!ria yang diilakukm p ihak indus tri
tradision a1 di Indor~esiapada umurnnya, pada kurun waktu maupun pihak lain yang terkait, guna me1nperoleh siimplisia yalng
r
.
yang sekarang. narena a1 samplng . aloucuhkan waktu yang
3
..
~- memenuhi syarat atau mutu untulc pembuatan Obat traalslonal
.. .
sangat panjang, juga biaya yang relatif (:ukup besar, untuk akan lebih mantap lagi apabila didukung pemilihan (seleksi)
dapat diperoleh sediaan fitofarmaka. simplisiadari sumbernya, yaitu tanaman obat yang sudah diusaha-
2) Pennasalahan bahan baku Problem -y a r r-r U C ~ dapat U ~ kan atau dibudidayakan secara tepat guna, sehingga akan lebih
teratasi s,ampai saact ini terutalma untuk 1nemperoleh bahan menjamin keseragaman jenis, kualitasn) la.
baku (s implisia) dengan k ualitas se:bagaimanla yang Sehingga dengan tekad dan kemauan yang kuat !rerta dukunIg-
ditetapk2In. an pemerintah serta adanya kerjasama 1yang baik (jari berbag:ai
*. . perangKar penaunung unrun rnenuju obat
3. nesrapan pihak serta disiplin ilmu, akan sangat !-,-..A..L....r
1 1 ~ 1 1 ~ ~ hL~G
.
l lIgL ~ ~ ~ I I I Y ~
+a,n,n:n

fitofarmaka, beberapa tahapan pengujian hams dilakukan oleh tujuan, khususnya tercapainya persyaratan mutu simplisia dan
"Sentra Pengujian Fitofarmaka", seperti yang ditetapkan oleh mutu obar tradisional yang lelbih mantapI (berkhasiat dan aman).

Anda mungkin juga menyukai