0 penilaian0% menganggap dokumen ini bermanfaat (0 suara)
73 tayangan14 halaman
Dokumen tersebut merangkum hasil penelitian tentang isolasi bakteri dari spons laut Jaspis sp. yang memiliki aktivitas antimikrob. Penelitian ini berhasil mengisolasi 138 isolat bakteri dari spons tersebut, dan 5 isolat terbaik yang mampu menghambat pertumbuhan berbagai mikroba target yaitu SAB E-8, SAB E-35, SAB E-38, SAB E-40, dan SAB S-43. Tiga isolat tersebut teridentifikasi sebagai genus
Dokumen tersebut merangkum hasil penelitian tentang isolasi bakteri dari spons laut Jaspis sp. yang memiliki aktivitas antimikrob. Penelitian ini berhasil mengisolasi 138 isolat bakteri dari spons tersebut, dan 5 isolat terbaik yang mampu menghambat pertumbuhan berbagai mikroba target yaitu SAB E-8, SAB E-35, SAB E-38, SAB E-40, dan SAB S-43. Tiga isolat tersebut teridentifikasi sebagai genus
Dokumen tersebut merangkum hasil penelitian tentang isolasi bakteri dari spons laut Jaspis sp. yang memiliki aktivitas antimikrob. Penelitian ini berhasil mengisolasi 138 isolat bakteri dari spons tersebut, dan 5 isolat terbaik yang mampu menghambat pertumbuhan berbagai mikroba target yaitu SAB E-8, SAB E-35, SAB E-38, SAB E-40, dan SAB S-43. Tiga isolat tersebut teridentifikasi sebagai genus
KELOMPOK 2 NOVI ASTRIANTI (1601031) LIZA ELVIRA (1601105) ZULFITHRI MUTIARA RAMADHANI (1701093) M. SALEH BUDI ISHAQI POHAN (1701069) REYNALDI SYAHPUTRA (1701123) BIOSINTESIS • Biosintesis adalah suatu proses yang dikatalisis oleh enzim yang terjadi dalam organisme hidup, dimana substrat diubah menjadi senyawa lain(produk) yang biasanya memiliki struktur lebih kompleks. • Proses biosintesis biasanya terdiri atas beberapa tahap, dimana produk, dimana produk dari satu tahap akan menjadi substrat bagi tahap berikutnya. • Beberapa contoh biosintesis:sintesis asam-asam amino,protein, asam lemak, serta produk metabolit primer maupun sekunder lainnya (vitamin,antibiotika dll) BIOSINTESIS METABOLISME • Metabolit adalah senyawa-senyawa organic yang dihasilkan dan terlibat dalam metabolisme • Metabolit primer adalah suatu metabolit atau molekul yang merupakan produk akhir atau produk anatara dalam proses metabolisme makhluk hidup, yang funsinya sangat esensial bagi kelangsungan hidup organisme tersebut, serta terbentuk secara intraseluler. Contohnya adalah protein, lemak, karbohidrat, dan DNA. • Metabolit sekunder diproduksi oleh mikroorganisme setelah fase pertumbuhan aktif telah berhenti. Zat tersebut biasanya tidak diperlukan untuk metabolisme atau pemeliharaan sel tujuan penting BIOSINTESIS METABOLIT SEKUNDER • JaIur asam asetat • Jalur asam sikimat • Jalur asam mevalonat Skrining Bakteri yang Berasosiasi dengan Spons Jaspis sp. Sebagai Penghasil Senyawa Antimikroba • Spons adalah hewan berpori yang termasuk filter feeder yaitu hewan yang memiliki cara makan dengan menyaring air laut yang mengandung makanan melalui pori-pori (ostium Isolasi bakteri dari sampel spons
• Permukaan sampel spons disemprot air laut steril
Materi dan Metode dengan perbandingan ukuran spons 1 cm2 : 5 ml air • Pengambilan sampel penelitian ini laut steril dilaksanakan pada bulan Oktober 2008 • Bagian mesohil diambil dengan ukuran + 1x1 cm, sampai Januari 2009. Materi berupaspons digerus dan diencerkan dengan Phospat Buffer Saline (PBS) steril dengan perbandingan 1:1 (Kim et al., Jaspis sp. berasal dari Perairan sebelah Barat 2006). Pulau Waigeo, kabupaten Raja Ampat, • Isolasi bakteri dari permukaan luar menggunakan Papua Barat, yang diambil pada kedalaman swab steril(Wahl et al., 1994), +10 meter dengan menggunakan alat bantu • yang diusapkan dengan satu arah pada permukaan snorkel dan masker. Pengambilan sampel ini luar spons. dilakukan secara purposif, yaitu dengan • Swab steril yang telah diusapkan pada permukaan menyusuri dasar laut. Sampel diambil sampel dimasukkan ke dalam tabung pengenceran menggunakan pisau steri dengan ukuran yang berisi PBS steril dan divorteks . Hasil panjang sampel + 5–10 cm dan merupakan pengenceran disebar ke dalam cawan petri yang telah sampel yang berwarna cerah tanpa adanya berisi media Sea Water Complit (SWC) dengan tanda kerusakan pada jaringan. Sampel komposisi 1 liter media terdiri dari 5 gr/l bacto kemudian dimasukkan ke dalam plastik pepton, 1 gr/l yeast extract dan 3 ml/l glycerol, dan sampel (Whirl-Pak, Nasco, USA) yang telah diinkubasi pada suhu 26oC selama 24-36 jam dan diamati pertumbuhan koloni bakterinya. Setiap koloni diisi oksigen murni, selanjutnya ditempatkan bakteri yang tumbuh dipisahkan berdasarkan warna, dalam cool box untuk analisis mikrobiologis ukuran dan bentuk koloni, serta dimurnikan dengan di Laboratorium Mikrobiologi FMIPA, Unipa • menggunakan media yang sama. Pengujian aktivitas antagonis bakteri dan khamir patogen • Pengujian aktivitas antagonis terhadap bakteri dan khamir patogen dilakukan secara kualitatif (modifikasi Marinho et al., 2009), dengan menggores Isolat pada permukaan media yang telah disebar dengan bakteri uji. Pewarnaan gram, spora dan uji fisiologis
• Karakterisasi dilakukan pada lima isolat terbaik, dimana
pemilihan lima isolat terbaik didasarkan pada aktivitas antagonis yang ditunjukkan oleh isolat SAB E-8, SAB E-35, SAB E-38, SAB E-40 dan SAB S- 43. • Penapisan isolat penghasil senyawa bioaktif (antibakteri dan antifungi) dilakukan secara kualitatif dengan menggunakan dua kelompok mikroorganisme uniseluler yaitu bakteri (prokariotik) dan khamir (eukariotik). Hasil dan Pembahasan
• Pada penelitian ini diperoleh 138 isolat hasil isolasi bakteri
yang memiliki potensi antimikrob dari spons Jaspis sp., yaitu 70 isolat yang diisolasi dari bagian endofit dan 68 isolat dari bagian permukaan • Beberapa isolat asal spons Jaspis sp. memiliki aktivitas antimikrob yang baik, yaitu mampu menghambat minimal lima pertumbuhan mikrob target dengan baik. Lima isolate dengan aktivitas antimikrob terbaik adalah SAB E-8, SAB E-35, SAB E-38, SAB E-40, dan SAB S-43 • Berdasarkan hasil pewarnaan Gram, Isolat SAB E-8, SAB E-35 dan SAB E-40 merupakan bakteri Gram negatif, sedangkan isolat SAB E- 38 dan SAB S-43 Gram negatif, sedangkan isolat SAB E-38 dan SAB S- 43 merupakan bakteri Gram positif. Karakterisasi isolate dilanjutkan dengan uji fisiologis dengan menggunakan Identification Strip. Berdasarkan hasil uji fisiologis menunjukkan isolat SAB E-8, SAB E- 35 dan SAB E-40, termasuk dalam genus Pseudomonas. Isolat yang menunjukkan Gram positif, dilanjutkan dengan karakterisasi parsial pengecatan spora dan uji katalase untuk genus Bacillus. TERIMA KASIH