Anda di halaman 1dari 19

PENGUAPAN

• DWI INDAH PRATIWI (15020140086)


• RESKY AMELIA (15020140090)
• NUR RAHMAH HM (150201400109)
Definisi

Penguapan dimaksudkan untuk


mendapatkan kosistensi ekstrak yang lebih
pekat. Dan tujuan dilakukan penguapan
adalah untuk menghilangkan cairan penyari
yang digunakan, agar tidak mengganggu
pada proses partisi.
Metode penguapan
a. Penguapan sederhana dimana
menggunakan pemanasan.
b. Penguapan pada tekanan yang
diturunkan.
c. Penguapan dengan aliran gas
d. Penguapan beku kering
e. Penguapan dengan vakum desikator
f. Penguapan dengan oven.
Contoh metode penguapan
ROTAVAPOR (Rotary Vakum Evaporator)

Rotary evaporator adalah alat yang digunakan untuk melakukan


ekstraksi, penguapan pelarut yang efisien dan lembut. Komponen utamanya
adalah pipa vakum, pengontrol, labu evaporasi, kondensator dan labu
penampung hasil kodensasi. Prinsip rotary evaporator adalah proses
pemisahan ekstrak dari cairan penyarinya dengan pemanasan yang
dipercepat oleh putaran dari labu, cairan penyari dapat menguap 5-10º C di
bawah titik didih pelarutnya disebabkan oleh karena adanya penurunan
tekanan. Prinsip ini membuat pelarut dapat dipisahkan dari zat terlarut di
dalamnya tanpa pemanasan yang tinggi
Lanjutan….

Di dalam pengolahan hasil pertanian proses evaporasi bertujuan untuk :

1. Meningkatkan konsentrasi atau viskositas larutan sebelum di


proses lebih lanjut sebagai contoh pada pengolahan gula
diperlukan proses pengentalan sebelum proses kristalisasi, spray
drying, drum drying, dan lainnya.
2. Memperkecil volume larutan sehingga dapat menghemat biaya
pengepakan, penyimpanan dan transportasi.
3. Menurunkan aktivitas air dengan cara meningkatkan konsentrasi
solid terlarut sehingga bahan menjadi awet misalnya pada
pembuatan suatu kental manis .
Lanjutan….

Faktor yang harus diperhatikan selama proses penguapan :


1. sirkulasi udara sehingga proses penghantaran panas tinggi.
2. Terjadinya kenaikan viskositas
3. Terbentuknya deposit pada evaporator
4. Kehilangan aroma
Penguapan dapat terjadi karena adanya pemanasan yang dipercepat oleh
putaran dari labu alas bulat dibantu dengan penurunan tekanan. Dengan
bantuan pompa vakum, uap larutan penyaring akan naik ke kondensor dan
mengalami kondensasi menjadi molekul-molekul cairan pelarut murni yang
ditampung dalam labu alas bulat penampung .
Ekstraksi menggunakan rotary evaporator dapat digunakan pada bahan
makanan seperti pandan. Pandan merupakan tumbuhan monokotil yang
memiliki beraroma wangi. Pandan mempunyai akar tunjang besar, daunnya
roset rapat. Daunnya dapat berkhasiat sebagai penambah nafsu makan karena
kandungan alkaloida, saponin, dan flavonoida. Selain itu dapat digunakan untuk
pewarna makanan karena memiliki klorofil yang berwarna hijau dan juga
mengandung minyak atsiri. Klorofil merupakan pigmen fotosintesis pada
tumbuhan yang dapat menyerap cahaya merah, biru, ungu dan merefleksikan
cahaya hijau. Klorofil banyak terdapat pada daun dan merupakan ciri tumbuhan
autotrof
Lanjutan….

Mekanisme kerja evaporator adalah steam yang dihasilkan oleh


alat pemindah panas, kemudian panas yang ada (steam)
berpindah pada bahan atau larutan sehingga suhu larutan akan
naik sampai mencapai titik didih. Steam masih digunakan atau
disuplay sehingga terjadi peningkatan tekanan uap. Di dalam
evaporator terdapat 3 bagian, yaitu:
1. Alat pemindah panas : Berfungsi untuk mensuplai panas, baik
panas sensibel (untuk menurunkan suhu) maupun panas laten
pada proses evaporasi. Sebagai medium pemanas umumnya
digunakan uap jenuh.
2. Alat pemisah : Berfungsi untuk memisahkan uap dari cairan yang
dikentalkan.
3. Alat pendingin : Berfungsi untuk mengkondnsasikan uap dan
memisahkannya. Alat pendingin ini bisa ditiadakan bila sistem
bekerja pada tekanan atmosfer
Contoh metode penguapan
PENGERINGAN BEKU (Freez Dryer)

Freez Driyer merupakan suatu alat pengeringan yang termasuk


kedalam Conduction Dryer/ Indirect Dryer karena proses perpindahan terjadi
secara tidak langsung yaitu antara bahan yang akan dikeringkan (bahan
basah) dan media pemanas terdapat dinding pembatas sehingga air dalam
bahan basah / lembab yang menguap tidak terbawa bersama media
pemanas. Hal ini menunjukkan bahwa perpindahan panas terjadi secara
hantaran (konduksi), sehingga disebut juga Conduction Dryer/ Indirect
Dryer.
Pengeringan beku (freeze drying) adalah salah satu metode
pengeringan yang mempunyai keunggulan dalam mempertahankan mutu
hasil pengeringan, khususnya untuk produk-produk yang sensitif terhadap
panas.
Keunggulan pengeringan beku, dibandingkan metode
lainnya, antara lain adalah :
a. dapat mempertahankan stabilitas produk (menghindari perubahan
aroma, warna, dan unsur organoleptik lain)
b. dapat mempertahankan stabilitas struktur bahan (pengkerutan dan
perubahan bentuk setelah pengeringan sangat kecil)
c. dapat meningkatkan daya rehidrasi (hasil pengeringan sangat berongga
dan lyophile sehingga daya rehidrasi sangat tinggi dan dapat kembali ke
sifat fisiologis, organoleptik dan bentuk fisik yang hampir sama dengan
sebelum pengeringan).
Sesuai dengan namanya pula Freeze Dryer (pengering beku) dapat
digunakan untuk mengeringkan bahan-bahan cair seperti ekstrak baik cair maupun
kental, lebih ditekankan untuk pengeringan ekstrak dengan penyari/solvent dari air.
Proses pengeringan beku dengan alat freeze dryer ini berlangsung selama 18-
24 jam, karena proses yang panjang inilah membuat produk-produk bahan alam ini
menjadi lebih stabil dibandingkan dengan metode pengeringan yang lain seperti
pengeringan semprot atau yang dikenal dengan spray drying. Pengeringan beku ini
dapat meninggalkan kadar air sampai 1%, sehingga produk bahan alam yang
dikeringkan menjadi stabil dan sangat memenuhi syarat untuk pembuatan sediaan
farmasi dari bahan alam yang kadar airnya harus kurang dari 10%.
Faktor-faktor yang
mempengaruhi penguapan
• Suhu berpengaruh pada kecepatan penguapan,
makin tinggi suhu makin cepat penguapan.
Disamping mempengaruhi kecepatan penguapan,
suhu juga berperanan terhadap kerusakan bahan
yang diuapkan. Banyak glikosida dan alkaloida
terurai pada suhu di bawah 100oC.

• Hormon, enzim dan antibiotic lebih peka lagi terhadap


pemanasan. Karena itu pengaturan suhu sangat penting
agar penguapan dapat berjalan cepat dan kemungkinan
terjadinya peruraian dapat ditekan sekecil mungkin. Untuk
zat-zat yang peka terhadap panas dilakukan penguapan
secara khusus misalnya dengan pengurangan tekanan
dan lain-lain.
• Waktu Penerapan suhu yang relatif tinggi untuk waktu
yang singkat kurang menimbulkan kerusakan
dibandingkan dengan bila dilakukan pada suhu rendah
tetapi memerlukan waktu lama.
• Kelembaban Beberapa senyawa kimia dapat terurai
dengan mudah apabila kelembabannya tinggi,
terutama pada kenaikan suhu. Beberapa reaksi
peruraian seperti hidrolisa memerlukan air sebagai
medium untuk berlangsungnya reaksi tersebut.

• Cara Penguapan Bentuk hasil akhir seringkali


menentukan cara penguapan yang tepat. Panci
penguapan dan alat penyuling akan menghasilkan
produk bentuk cair atau padat. Penguapan lapis tipis
menghasilkan produk bentuk cair. Umumnya cara
pemekatan tidak dilakukan dengan lebih dari satu cara.
Tujuan ekstraksi

Senyawa kimia
Bahan diperiksa untuk
sesuai dengan
menemukan kelompok
kebutuhan
senyawa kimia tertentu,
misalnya alkaloid,
flavanoid atau saponin

Organisme yang
digunakan dalam
pengobatan tradisional, Sifat senyawa yang akan
dan biasanya dibuat diisolasi dalam menguji
dengan cara dididihkan organisme untuk
dalam air mengetahui adanya
senyawa dengan
aktivitas biologi khusus.
Pembagian Ekstrak
• Ekstrak cair : adalah ekstrak • Ekstrak kental : adalah ekstrak
yang diperoleh dari hasil yang telah mengalami proses
penyarian bahan alam penguapan, dan tidak
masih mengandung larutan mengandung cairan penyari
penyari. lagi, tetapi konsistensinya
tetap cair pada suhu kamar.

• Ekstrak kental : adalah ekstrak


yang telah mengalami proses
penguapan, dan tidak
mengandung cairan penyari
lagi, tetapi konsistensinya
tetap cair pada suhu kamar.
Pertanyaan
1. Metode penguapan selain freeze drying, jelaskan salah satu prosedur
kerjanya (Aska Setiawati)
Jawab :
• Penguapan sederhana dimana menggunakan pemanasan
• Penguapan pada tekanan yang diturunkan
• Penguapan dengan vakum desikator
• Penguapan dengan oven
• Penguapan dengan aliran gas (Vaporizer)
Pada temperatur tertentu, molekul dari zat volatil dalam tempat tertutup
akan terdistribusi dalam fase cair dan gas. Molekul gas menghantam
dinding kontainer, menciptakan tekanan uap dari zat itu. Makin tinggi
kecenderungan molekul berubah dari cair ke gas maka makin tinggi
tekanan uapnya. Ketika penguapan berlangsung, temperatur zat cair turun
dan tekanan uap menurun hungga terdapat kalor yang dapat masuk ke
sistem. Vaporizer memiliki ruangan dimana gas pembawa akan larut
bersama zat voaltil
2. Kelebihan rotavapor dan freeze drying (Diyah)
Jawab :

ROTAVAPOR FREEZE DRYING

Mampu menguapkan pelarut dibawah titik Dapat mempertahankan stabilitas produk


didih sehingga zat yang ada di dalam pelarut (menghindari perubahan aroma, warna dan
tidak rusak oleh suhu yang tinggi. unsur organoleptik lain).
Penurunan tekanan dan pemutaran labu alas Dapat mempertahankan stabilitas struktur
bulat berguna agar pelarut dapat menguap bahan (pengkerutan&perubahan bentuk
lebih cepat dibawah titik didihnya. setelah pengeringan sangat kecil).
Dapat meningkatkan daya dehidrasi (hasil
pengeringan sangat berongga dan lyophile
sehingga daya dehidrasi sangat tinggi dan
Hasil yang diperoleh sangatlah akurat.
dapat kembali ke sifat fisiologis, organoleptik
dan bentuk fisik yang hamper sama dengan
sebelum pengeringan).

Pemanasan akan lebih merata.


3. Kenapa penguapan terjadi pada suhu 5 --10°C ? (Miftahul Jannah)
Jawab :
Cairan penyari dapat menguap 5 – 10°C dibawah titik didih pelarutnya
disebabkan oleh karena adanya penurunan tekanan. Prinsip ini membuat
pelarut dapat dipisahkan dari zar terlarutnya di dalamnya tanpa pemanasan
yang tinggi. Semakin tinggi suhu, maka semakin cepat penguapan.
4. Perbedaan hasil ekstraksi rotavapor dan freeze drying (Depiana Rasmi)
Jawab :

HASIL EKSTRAKSI FREEZE


HASIL EKSTRAKSI ROTAVAPOR
DRYING
Karena rotavapor meguapkan
Hasil dari pengeringan ini tidak
pelarut dibawah titik didih, maka
merubah tekstur dari produk itu
hasil yang diperoleh masih
sendiri dan cepat kembali kebentuk
mempunyai larutan penyari (masih
awalnya dengan penambahan air.
cair).
• Prosedur Kerja Rotavapor : 6

Anda mungkin juga menyukai