Anda di halaman 1dari 22

INFUS,DEKOK DAN

PENGUAPAN

NAMA ANGGOTA KLP 6

• MAGHFIRAH RAKMADHANI (PO714251181031)


• NUR AZIZAH FEBRIYANTI (PO714251181041)
• PUTRI AYU ANGGRAINI. A (PO714251181050)
• NURUL HIKMAH (PO714251181048)
• KHUSNUL KHATIMA (PO714251181027)
• AYUK KARTIKA (PO714251181012)
• LISDA (PO714251181029)
• AINAYAH YUSPIAN PUTRI (PO714251181003)
PENGERTIAN INFUS DAN DEKOKTA
INFUS
Infus adalah salah satu metode yang di gunakan untuk mendapatkan sediaan
cair dengan mengekstraksi simplisia nabati dengan air pada suhu 90 derajat
celcius selama 15 menit.

DEKOKTA
Dekokta adalah salah satu metode yang di buat dengan mengekstraksi
simplisia nabati dengan air pada suhu 90 derajat dalam waktu yang lebih lama
(30 menit). Hal ini di lakukan untuk memperolah kandungan senyawa yang
lebih banyak dalam sari.

Infus dan dekok merupakan metode panas,krn terdapat proses pemanasan di


mana pelarut direndam langsung kemudian di panaskan.

Jadi,perbedaan infus dan dekok adalah, dekok merupakan infus pada waktu
yang lebih lama kurang lebih 30 menit dan temperatur sampai titik didih air
(Ditjen POM,2000).
GAMBAR ALAT INFUS DAN DEKOK

1
Keterangan dan fungsi
1. Hot plate , sebagai pemanas
2. Panci kedua, sebagai penangas air
3. Panci pertama,sebagai wadah dari simplisia
dan pelarut.

A. Panci bahan dan aquadest


B. Tangas air

Dengan kedudukan demikian,panci yg berisi


bahan tidak langsung berhubungan dengan api.
KEUNTUNGAN DAN KERUGIAN

Keuntungan
1. Unit alat yang dipakai sederhana

2. Biaya operasionalnya relatif rendah


Kerugian

3. zat-zat yang tertarik kemungkinan sebagian akan mengendap


kembali,apabila kelarutannya sudah mendingin.(lewat jenuh)
4. hilangnya zat-zat atsiri
5. adanya zat-zat yang tidak tahan panas lama,dismping itu simplisia yang
mengandung zat-zat albumin tentunya zat ini akan menggumpal dan
menyukarkan penarikan zat-zat berkhasiat tersebut.
PRINSIP KERJA INFUS DAN DEKOK

 Simplisia yang telah di haluskan sesuai dengan derajat


kehalusan yg telah di tetapkan di campur dgn air secukupnya
dalam sebuah panci. kemudian di panasi dalam tangas air
selama 15 menit,di hitung mulai suhu dalam panci mencapai
90 derajat di bagian hot plate , sambil sekali kali di aduk.infus
di serkai sewaktu masih panas melalui kain flanel.Untuk
mencukupi kekurangan air, di tambahkan air mendidih
melalui ampasnya. Infuse simplisia yang mengandung atsiri
harus di serkai setelah dingin.infus asam jawa dan simplisia
yg berlendir tidak boleh di peras. Infus kulit kina biasanya di
tambah dengan asam sitrat sepersepuluh dari bobot
simplisia.Asam jawa sebelum di pakai di buang bijinya dan
sebelumdi rebus di buat massa seperti bubur.
HAL- HAL YG PERLU DI PERHATIKAN
PADA METODE INFUS DAN DEKOK
Syarat- syarat pelarut yang di gunakan
 Tidak beracun
 Tidak mudah terbakar
 Tidak eksplosif bila bercampur udara
 Tidak korosif
 Viskositas rendah dan stabil secara kimia dan fisik

Syarat – syarat bahan yang di gunakan


 Bebas dari mikroorganisme
 Harus tahan terhadap pemanasan.
 Simplisia yang di gunakan umumnya mempunyai jaringan
yang lunak yg mengandung minyak atsiri.
PROSES PENGUAPAN
PENGERTIAN PROSES PENGUAPAN
Penguapan adalah proses terbentuknya uap dari permukaan cairan.Kecepatan
terbentuknya uap tergantung atas terjadinya difusi uap melalui lapisan batas di
atas cairan yang bersangkutan.

TUJUAN PENGUAPAN
Penguapan ekstrak di maksudkan untuk mendapatkan konsistensi ekstrak yang
lebih pekat. Tujuan dilakukannya penguapan untuk menghilangkan cairan
penyari yang di gunakan, agar pada ekstraksi corong pisah hanya di dapat dua
lapisan.

METODE PENGUAPAN
1.Penguapan sederhana di mana menggunakan pemanasan
2.Penguapan pada tekanan yang diturunkan.
3.Penguapan beku kering
4.Penguapan dengan aliran gas
5.Penguapan dengan vakum desikator
6.Penguapan dengan oven.
penguapan secara sederhana
menggunakan penangas air

3 2 1
KETERANGAN DAN FUNGSI
1. Bath atau chamber berfungsi sebgai tempat diletakkan
cawan porselin berbentuk persegi/ persegi panjang. Terbuat
dari material stainless steel agar tahan terhadap korosi atau
karat
2. Panel control,merupakan bagian dari water bath yang
digunakan untuk mengoperasikan water bath. Pada bagian
ini akan terdapat tuas putar, atau tombol-tombol sesuai
dengan jenis water bath itu sendiri
3. Saklar atau switch atau tombol power merupakan tombol
utama yang penting diketahui oleh pengguna, hal ini
berkaitan dengan proses penggunaan di awal dan akhir
sebagai pengaman setelah sumber daya di hubungka
Prinsip kerja dari penangas air
 Dimasukkan ekstrak cair ke dalam cawan porselin.
Kemudian diuapkan pada penangas air dimana di
atas penangas air tersebut terdapat hotplate.
Dihentikan pemanasan ketika ekstrak terlihat lebih
kental dan terbentuk gelembung-gelembung udara
yang pecah pada permukaan ekstrak. Setelah
penguapan selesai dan diperoleh ekstrak yang lebih
pekat, hasil ekstrak kemudian ditimbang.
Penguapan secara tekanan yg diturunkan dengan
menggunakan alat Rotavapor
Keterangan dan fungsi
1. hot plate ,berfungsi untuk mengatur suhu pd waterbatch dgn
temperatur yg diinginkan.
2. waterbath,sebagai wadah air yg di panaskan olrh hot plate
untuk lsbu alas yg berisi sampel
3. ujung rotor sampel, sebagai tempat labu alas bulat sampel
bergantung.
4. lubang kondensor,sebagai pintu masuk air ke dlm kondensor
yg airnya di sedot oleh pompa vakum
5. kondensor, sebagai pendingin yg mmpercepat proses
perubahan fasa,dari gas ke cair.
6. Lubang kondensor,sebagai pintu keluar bagi air dari dalam
kondensor
7. Labu alas bulat, sebagai wadah bagi penampung pelarut
8. Ujung rotor ‘’penampung’’, sebagai tempat labu alas bulat
penampung bergantung.
Prinsip kerja Rotavapor
Sampel atau ekstrak cair yang akan diuapkan
dimasukkan kedalam labu alas bulat dengan volume 2/3
bagian dari volume labu alas bulat yang digunakan,
kemudian water bath distel pada suhu yang sesuai (5-
100C dibawah titik ddih pelarut yang digunakan) dengan
menekan tombol on-off. Setelah suhu tercapai, labu alas
bulat yang telah diisi dengan ekstrak dipasang dengan
kuat pada ujung rotor yang menghubungkan kondensor.
Aliran air pendingin dan pompa vakum kemudian tombol
rotor diputar dengan kecepatan tertentu, kemudian
dilanjutkan dengan mengaktifkan pompa vakum.
Penguapan secara beku kering
menggunakan alat freeze dryer
Keterangan dan fungsi
1. Door (pintu), untuk membuka dan menutup dari alat ruang pengering
2. Vacuum gauge, indikator yang berfungsi untuk menunjukkan besarnya
pengurangan tekanan udara yang dihasilkan oleh vacuum pump
3. Drying chamber, yaitu ruangan yang ditempati untuk mengeringkan cairan uap
yang disebabkan oleh pompa vakum
4. Heating system, yakni alat yang berfungsi sebagai pemanas
5. Refrigerator unit, berfungsi sebagai alat untuk membekukan sampel
6. Ice condences, yakni alat yang berfungsi membekukan uap dari akibat
pemanasan
7. Vacuum pump, berfungsi mengeluarkan mplekul gas akibat pemanasan pada
sampel
8. Pump isolation valve, yakni katup sebagai penutup antar alat pengkondensasi dan
pompa vakum
9. drain, berfungsi mengeringkan uap yang dibekukan pada ice condenses menjadi
sediaan padat
Prinsip kerja freze dryer
Prinsip dasar pengeringan beku (freeze drying) adalah proses
menghilangkan kandungan air dalam suatu bahan atau produk
yang telah beku (es) tanpa melalui fase cair terlebih dahulu.
Tahapan-tahapan yang terjadi pada alat freeze drying :
Pembekuan : Produk yang akan dikeringkan, sebelumnya
dibekukan dulu. Vacuum : Setelah beku, produk ini ditempatkan
di bawah vakum. Hal ini memungkinkan pelarut beku dalam
produk untuk menguapkan tanpa melalui fase cair, proses yang
dikenal sebagai sublimasi. Panas : panas diterapkan pada produk
beku untuk mempercepat sublimasi. Kondensasi : kondensor
dengan suhu rendah akan menghapus pelarut yang menguap di
ruang vakum dengan mengubahnya kembali ke padat.
Keuntungan dan kerugian menggunakan
penangas air
 Keuntungan
menggunakan penangas air karena sifat mudah menguap
sehingga proses penguapan pelarut dapat berlangsung dengan
cepat.

 Kerugian
Yakni Bobot ekstrak yang diperoleh tidak maksimal. Hal ini
mungkindisebabkan beberapa faktor yang mmempengaruhi
penguapan,diantaranya yaitu : suhu, waktu, kelembaban, cara
penguapan, dankonsentrasi
Keuntungan dan kerugian menggunakan
alat rotavapor

 Keuntungan
menggunakan rotavapor yaitu proses penguapan dapat
berlangsung dengan cepat dan dengan kualitas ekstrak yang
lebih baik, dalam artian alat ini bersifat efektif dan efisien.
Selain itu alat ini pun memiliki

 Kelemahan
yakni tidak cocok untuk sampel yang mengandung saponin
karena akan terjadi frooting pada saat rotavapor bekerja
(berputar) .
Keuntungan dan kerugian
menggunakan freeze drying
 Keuntungan
1. dapat mempertahankan stabilitas produk (menghindari
perubahan aroma, warna, dan unsur organoleptik lain)
2. dapat mempertahankan stabilitas struktur bahan
3. dapat meningkatkan daya rehidrasi)
4. Pengeringan menggunakan alat freeze dryer/pengering beku
lebih aman terhadap resiko terjadinya degradasi senyawa
dalam ekstrak

 Kerugian
1. pengkerutan dan perubahan bentuk setelah pengeringan sangat kecil)
2. hasil pengeringan sangat berongga dan lyophilesehingga daya rehidrasi
sangat tinggi dan dapat kembali ke sifat fisiologis, organoleptik dan
bentuk fisik yang hampir sama dengan sebelum pengeringan
3. Hal ini kemungkinan karena suhu yang digunakan untuk
mengeringkan ekstrak cukup rendah
 Terima kasih

Anda mungkin juga menyukai