NAMA : HESTI
NIM : PO714251181023
Infus dan dekok merupakan metode panas, karena terdapat proses pemanasan di mana
pelarut direndam langsung kemudian di panaskan. Jadi,perbedaan infus dan dekok adalah,
dekok merupakan infus pada waktu yang lebih lama kurang lebih 30 menit dan
temperatur sampai titik didih air (Ditjen POM,2000).
Simplisia yang telah di haluskan sesuai dengan derajat kehalusan yg telah di tetapkan
di campur dgn air secukupnya dalam sebuah panci. kemudian di panasi dalam tangas air
selama 15 menit,di hitung mulai suhu dalam panci mencapai 90 derajat di bagian hot
plate , sambil sekali kali di aduk.infus di serkai sewaktu masih panas melalui kain
flanel.Untuk mencukupi kekurangan air, di tambahkan air mendidih melalui ampasnya.
Infuse simplisia yang mengandung atsiri harus di serkai setelah dingin.infus asam jawa
dan simplisia yg berlendir tidak boleh di peras. Infus kulit kina biasanya di tambah
dengan asam sitrat sepersepuluh dari bobot simplisia.Asam jawa sebelum di pakai di
buang bijinya dan sebelumdi rebus di buat massa seperti bubur.
A. Pengertian Penguapan
B. Tujuan Penguapan
C. Metode Penguapan
Ada beberapa metode yang digunakan dalam proses penguapan yaitu diantaranya:
1. Penguapan sederhana di mana menggunakan pemanasan
2. Penguapan pada tekanan yang diturunkan.
3. Penguapan beku kering
4. Penguapan dengan aliran gas
5. Penguapan dengan vakum desikator
6. Penguapan dengan oven
Namun, yang akan dijelaskan dalam materi ini hanya 3 metode, yaitu:
a. Penguapan secara sederhana menggunakan penangas air
Keuntungan:
Kerugian:
Yakni Bobot ekstrak yang diperoleh tidak maksimal. Hal ini mungkindisebabkan
beberapa faktor yang mmempengaruhi penguapan,diantaranya yaitu : suhu, waktu,
kelembaban, cara penguapan, dankonsentrasi
b. Penguapan secara tekanan yg diturunkan dengan menggunakan alat Rotavapor
Sampel atau ekstrak cair yang akan diuapkan dimasukkan kedalam labu alas bulat
dengan volume 2/3 bagian dari volume labu alas bulat yang digunakan, kemudian
water bath distel pada suhu yang sesuai (5-100C dibawah titik ddih pelarut yang
digunakan) dengan menekan tombol on-off. Setelah suhu tercapai, labu alas bulat
yang telah diisi dengan ekstrak dipasang dengan kuat pada ujung rotor yang
menghubungkan kondensor. Aliran air pendingin dan pompa vakum kemudian tombol
rotor diputar dengan kecepatan tertentu, kemudian dilanjutkan dengan mengaktifkan
pompa vakum.
Keuntungan:
Kelemahan:
Yakni tidak cocok untuk sampel yang mengandung saponin karena akan terjadi
frooting pada saat rotavapor bekerja (berputar) .