Oleh
1813023025
UNIVERSITAS LAMPUNG
BANDARLAMPUNG
2020
Judul Percobaan : Permanganometri
NPM : 1813023025
Kelompok : 01 (Satu)
Mengetahui
Asisten
NPM : 1713023049
I. PENDAHULUAN
Oksidasi ini dapat berlangsung dalam suasana asam, netral dan alkalis.
Kalium permanganate dapat bertindak sebagai indikator, dan umum nya
titrasi dilakukan dalam suasana asam karena akan lebih mudah mengamati
titik akhir titrasinya. Namun ada beberapa senyawa yang lebih mudah
dioksidasi dalam suasana neral atau alkalis. Contohnya hidrasin, sulfit, sulfide
dan tiosulfat. Reaksi ini difokuskan pada reaksi oksidasi dan reduksi yang
terjadi antara KMnO4 dengan bahan baku tertentu. Titran KMnO4 sudah
dikenal lebih dari serratus tahun. Kebanyakan titrasi dilakukan dengan cara
langsung atas alat yang dapat di oksidasi seperti Fe+. Karena itu dilakukanlah
percobaan ini untuk memahami prinsip dasar dari titrasi permanganometri
dan juga untuk bisa menentukan kenormalan Fe2+ dengan cara titrasi
permanganometri.
(Underwood, 1986).
Kalium pemanganat adalah oksidator kuat, oleh karena itu jika berada dalam HCl
akan mengoksidasi ion Cl– yang menyebabkan terbentuknya gas klor dan
kestabilan ion ini juga terbatas. Biasanya digunakan pada medium asam 0,1 N.
Namun, beberapa zat memerlukan pemanasan atau katalis untuk mempercepat
reaksi. Seandainya banyak reaksi itu tidak lambat, akan dijumpai lebih banyak
kesulitan dalam menggunakan reagensia ini (Svehla, 1995).
Dalam suatu titrasi bila larutan titran dibuat dari zat yang kemurniannya tidak
pasti, perlu dilakukan pembakuan. Untuk pembakuan tersebut digunakan zat baku
yang disebut larutan baku primer. Larutan standar primer adalah larutan dimana
kadarnya dapat diketahui secara langsung dari hasil penimbangan. Contohnya
K2Cr2O4, As2O3 dan sebagainya. Adapun syarat–syarat larutan standar primer
adalah :
1. Mudah diperoleh dalam bentuk murni
2. Mempunyai kemurnian tinggi
3. Mempunyai rumus molekul yang pasti
4. Tidak mengalami perubahan saat penimbangan
5. Mempunyai berat ekivalen yang tinggi jai kesalahn penimbangan dapat
diabaikan.
Larutan standar sekunder adalah larutan dimana konsentrasinya ditentukan dengan
cara pembakuan. Contohnya NaOH, HCl, AgNO3, KMnO4, dan lain-lain.
Kebanyak titrasi dapat dilakukan dalam keadaan asam, disamping itu ada
beberapa
titrasi yang sangat penting dalam suasana basa untuk bahan-bahan organik. Daya
oksidasi MnO4- lebih kecil sehingga letak keseimbang kurang menguntungkan.
Untuk menarik keseimbangan kearah hasil titrasi, titasi di tambahkan Ba2+, yang
dapat mngendapkan ion MnO42- sebagai BaMnO4. Selain menggeser
kesetimbangan ke kanan pengendapan ini juga mencegah reduksi MnO42- ini lebih
lanjut (Harjadi, 1993).
III. METODOLOGI PERCOBAAN
Adapun alat yang digunakan pada percobaan yaitu mortar, alue, gelas beker,
labu ukur, corong pisah, pipet tetes, elenmeyer, statif dan klem, buret,
Adapun bahan-bahan yang digunakan adalah tablet besi, larutan besi, larutan
potassium permanganate, aquades
Dihancurkan
Mortar
Dilarutkan dengan
Aquades
Hasil
Larutan besi
Dimasukkan kedalam
Elenmeyer
Dititrasi dengan
Larutan potassium
permanganat
Hasil
IV. HASIL PENGAMATAN DAN PEMBAHASAN
A. Metode Mohr
No Perlakuan Hasil
1. 10 tablet besi dihancurkan dan Tablet besi larut
dilarutkan dengan 250 mL aquades dan dalam aquades
memasukkannya kedalam labu ukur 250
mL
2. Menitrasi 25 mL Larutan besi + larutan Saat dititrasi
potassium permanganat warna yang
awalnya
berwarna tak
berwarna berubah
menjadi pink
keunguan
3. Volume larutan potassium permanganat Volume pertama
yang terpakai sebesar 17,05 mL
Volume kedua
sebesar 17,30 mL
Volume ketiga
sebesar 17,30 mL
IV.2 Perhitungan
volume titran
Jumlah MnO4-(mol) = Konsentrasi Mn O4 x
1000
−3 17,30 mL
Jumlah MnO4-(mol) = 0,002 mol dm x
1000
Jumlah MnO4-(mol) = 0,0000346 mol
= 3,46 x 10-5 mol
Rasio molar 1 5
Jumlah zat (mol) 3,46 x 10-5 mol 1,73 x 10-4 mol
IV.3 Pembahasan
Sifat-sifat fisik dari kalium permanganat adalah wujud seperti Kristal ungu
seperti kristal perunggu, Titik lebur 240 °C (464 °F; 513 K)
(terdekomposisi), Kelarutan dalam air 6.4 g/100mL (20 °C). sifat kimia
dari kalium permanganate adalah Mudah larut
dalam metanol, aseton. Sebagian larut dalam air dingin, air panas. Larut
dalam Asam Sulfat.
V. KESIMPULAN