Anda di halaman 1dari 15

1.

Seorang mahasiswa mendapat tugas dari pembimbing untuk menetapkan


kadar metil salisilat dalam balsem dengan metode asidi-alkalimetri.
Prosedur yang dikerjakan sebagai berikut : 1,5345 gram contoh balsem
dimasukkan ke dalam stok erlenmeyer ditambahkan 25,0 ml natrium
hidroksida 0,1 N lalu direfluks selama 2 jam. Setelah itu ditambahkan
indikator yang sesuai lalu dititrasi dengan larutan baku asam sulfat
sampai titik akhir dicapai dan diperoleh volume titrasi sebesar 10,5 ml.
Dilakukan juga titrasi blanko dan diperoleh volume titrasi sebesar 25,2
ml. Berapa persen kadar metil salisilat dalam contoh balsem tersebut?
(diketahui BM metilsalisilat : 152,15 g/mol; Normalitas asam sulfat :
0,0988)

a. 7,20
b. 5,14
c. 10,28
d. 14,40
e. 14,57

2. Seorang mahasiswa sedang melakukan pembakuan larutan baku asam


sulfat dengan baku primer natrium karbonat. Pada akhir titrasi,
bagaimanakah perubahan warna dari indikator yang digunakan?

a. Tidak berwarna menjadi pink muda


b. Merah menjadi tidak berwarna
c. Kuning menjadi jingga
d. kuning menjadi merah
e. Tidak berwarna menjadi ungu tua

 
3. Seorang mahasiswa akan membuat larutan natrium karbonat 0,0976 N
sebanyak 100 mL. Berapa gram natrium karbonat (BM : 106 g/mol) yang
harus ditimbang untuk membuat larutan tersebut?
a. 517,28 
b. 1.034,56
c. 10,8606
d. 1,03456
e. 0,51728
 
4. Seorang mahasiswa akan membuat etanol netral dengan cara sebagai
berikut etanol dimasukkan ke dalam labu erlenmeyer ditambahkan
indikator lalu ditambahkan larutan natrium hidroksida 0,1 N sedikit demi
sedikit sampai terbentuk warna yang tepat. Warna apakah yang
terbentuk?
a. pink muda
b. merah skarlet
c. Ungu
d. Merah
e. merah jingga
 
5. Seorang mahasiswa melakukan pembakuan larutan asam sulfat dengan
melarutkan 0,3534 gram Natrium Karbonat (BM: 106 g/mol) sampai
volumenya tepat 100,0 ml. Dari larutan tersebut dipipet 20,0 ml
dimasukkan ke dalam labu erlenmeyer ditambahkan indikator lalu
dititrasi dengan larutan baku asam sulfat yang hendak dibakukan sampai
titik akhir dicapai dan diperoleh volume titrasi sebesar 13,5 ml.
Berapakah normalitas larutan baku asam tersebut?
a. 0,2469
b. 0,0988
c. 0,0494
d. 0,1000
e. 0,4939
 
 
6. Seorang mahasiswa sedang mempersiapkan semua bahan yang akan
digunakan pada penetapan kadar asetosal dengan metode alkalimetri.
Indikator apa yang harus disiapkan untuk metode tersebut?
a. Phenolpthalein
b. Methyl orange
c. Hydroxynaphtlol blue  
d. Methyl red
e. Amylum
 
7. Seorang mahasiswa sedang mempersiapkan larutan yang akan digunakan
pada penetapan kadar asetosal dengan metode alkalimetri. Larutan baku
apa yang disiapkan untuk metode tersebut?
a. Barium Hidroksida
b. Kalium Hidroksida
c. Magnesium Hidroksida
d. Natrium Hidroksida
e. Kalsium Hidroksida
 
8. Seorang mahasiswa sedang melakukan penetapan kadar antalgin dengan
metode iodometri. Setelah serbuk tablet dilarutkan ditambahkan larutan
iodium kemudian didiamkan selama 10 menit. Setelah itu dititrasi
dengan larutan baku natrium tiosulfat sampai titik akhir dicapai dengan
menggunakan indikator yang sesuai. Bagaimana perubahan warna
indikator pada saat titrasi mencapai titik akhir?
a. Ungu menjadi biru
b. Biru menjadi hilang
c. Biru menjadi ungu
d. Tidak berwarna menjadi biru yang mantap
e. Tidak berwarna menjadi ungu tua
 
9. Seorang mahasiswa sedang melakukan pembakuan larutan baku natrium
hidroksida dengan menggunakan kalium hidrogen ftalat. Serbuk Kalium
Hidrogen ftalat ditimbang saksama dimasukkan ke dalam labu
erlenmeyer ditambahkan pelarut yang sesuai lalu ditambahkan indikator
yang sesuai kemudian dititrasi dengan larutan baku natrium hiroksida
hingga titik akhir dicapai. Apakah pelarut yang digunakan untuk
melarutkan zat tersebut?
a. Air bebas karbondioksida
b. Air kran
c. Etanol netral
d. Air suling
e. Etanol 96%
 
10. Seorang praktikan akan melakukan penetapan kadar metil salisilat dalam
suatu contoh balsem dengan metode asidi-alkalimetri. Larutan baku
apakah yang harus dipersiapkan untuk melakukan percobaan tersebut?
a. Asam fosfat
b. Asam asetat
c. Asam perklorat
d. Asam klorida
e. Asam nitrat
 
11. Seorang mahasiswa sedang mempersiapkan sampel tablet antalgin yang
akan ditetapkan kadarnya menggunakan metode iodometri. Dalam
prosedurnya sampel tablet yang ditimbang setara dengan 200 mg
antalgin. Berapa mg serbuk tablet yang ditimbang jika pada etiket tertera
tiap tablet mengandung 500 mg antalgin? (diketahui berat 10 tablet
6,2987 gram)
a. 25,19 
b. 0,2519
c. 2,519
d. 251,9
e. 0,02519
 
12. Seorang mahasiswa akan melakukan prosedur penetapan kadar vitamin C
sesuai dengan FI ed III. Larutan baku apa yang perlu disiapkan untuk
melakukan prosedur tersebut?
a. Iodium
b. Natrium Hidroksida
c. Asam klorida
d. Natrium Thiosulfat
e. Asam Sulfat
 
13. Prinsip reaksi pada penetapan kadar antalgin dalam tablet dengan metode
iodometri adalah….
a. Reaksi pembentukan garam kompleks
b. Reaksi reduksi oksidasi  
c. Reaksi netralisasi
d. Reaksi pembentkan garam diazonium
e. Reaksi pengendapan
 
14. Seorang mahasiswa sedang mempersiapkan sampel balsem yang akan
diuji kandungan metil salisilatnya. Dalam prosedur kerja sampel balsem
yang ditimbang setara dengan 200 mg metil salisilat (BM : 152,15
g/mol). Berapa gram sampel balsem yang ditimbang jika pada etiket
tertera balsem mengandung metil salisilat sebanyak 20 %?
a. 0,1
b. 1000
c. 10
d. 100
e. 1o
 
15. Seorang mahasiswa akan membuat etanol netral dengan cara sebagai
berikut etanol dimasukkan ke dalam labu erlenmeyer ditambahkan
indikator lalu ditambahkan larutan natrium hidroksida 0,1 N sedikit demi
sedikit sampai terbentuk warna yang tepat. Indikator apakah yang
ditambahkan ke dalam larutan tersebut?
a. Amylum
b. Methyl orange
c. Hydroxynaphtlol blue
d. Methyl red
e. Phenolpthalein
 
16. Sebelum buret siap digunakan untuk titrasi hal apakah yang harus
dilakukan terlebih dahulu?
a. Membilas dengan larutan baku  
b. Membilas dengan air kran
c. Membilas dengan air suling
d. Mencuci buret dengan detergen
e. Membilas dengan air bebas karbondioksida
 
17. Metode titrasi langsung yang digunakan untuk menetapkan kadar
asetosal dalam tablet adalah …..
a. Iodometri
b. Kompleksometri
c. Asidimetri
d. Iodimetri
e. Alkalimetri
18. Menurut FI edisi III pada pembuatan larutan baku, natrium tiosulfat
dilarutkan dengan pelarut tertentu. Pelarut apakah yang dimaksud?
a. Air bebas karbondioksida
b. Etanol
c. Metanol
d. Air suling
e. Etanol netral

 
19. Seorang mahasiswa akan menetapkan kadar antalgin dalam tablet dengan
metode iodometri. Sebanyak 0,3054 gram serbuk tablet dimasukkan ke
dalam stok erlenmeyer dilarutkan dengan air lalu diasamkan dan
ditambahkan 25,0 mL larutan iodium 0,1 N dikocok dan di simpan
selama 10 menit. Setelah 10 menit, dititrasi dengan larutan baku natrium
thiosulat sampai warna coklat lalu ditambahkan indikator dan titrasi
dilanjutkan sampai titik akhir dicapai dan diperoleh volume titrasi
sebesar 11,0 mL. Dilakukan juga titrasi blanko dan diperoleh volume
titrasi sebesar 25,1 mL. Berapa persen kadar kemurnian contoh tablet
jika pada etiket tertera tiap tablet mengandung 500 mg antalgin ?
(diketahui BM antalgin : 351,37 g/mol; normalitas natrium thiosulfat
0,0978 N; berat 20 tablet antalgin : 12,2456 gram)
a. 101,94
b. 203,88
c. 25,36
d. 50,72
e. 75,93
 
 
20. sebelum larutan baku natrium hidroksida digunakan terlebih dahulu
distandarisasi dengan menggunakan kalium hidrogen ftalat (BM : 204,22
gram/mol) dengan cara sebagai berikut : 0,3078 gram Kalium hidrogen
ftalat dimasukkan ke dalam labu erlenmeyer dilarutkan dengan air suling
bebas karbondioksida kemudian ditambahkan indikator yang sesuai lalu
dititrasi dengan larutan baku natrium hidroksida hingga titik akhir
dicapai dan diperoleh volume titrasi sebesar 15,2 ml. Berapakah
normalitas larutan baku natrium hidroksida diatas?

a. 0,009916
b. 0,1981
c. 0,09916
d. 0,0001981
e. 0,00009916

 
21. Seorang mahasiswa sedang melakukan pembakuan larutan baku iodium
dengan cara sebagai berikut : 50,0 ml larutan natrium tiosulfat 0,0992 N
dimasukkan ke dalam labu ukur 100,0 ml lalu dicukupkan volumenya
sampai tanda. Dari larutan tersebut diukur 25,0 ml lalu dimasukkan ke
dalam labu erlenmeyer selanjutnya ditambahkan indikator kemudian
dititrasi dengan larutan baku iodium hingga titik akhir dicapai dan
diperoleh volume titrasi sebesar 12.3 ml. Berapakah normalitas larutan
baku iodium tersebut?
a. 0,1118
b. 0,1008
c. 0,1108
d. 0,2016
e. 0,2116
 
22. Seorang mahasiswa akan melakukan prosedur penetapan kadar vitamin C
sesuai dengan FI ed III. Indikator apa yang perlu disiapkan untuk
melakukan prosedur tersebut?
a. Methyl red
b. Phenolpthalein
c. Amylum
d. Hydroxynaphtlol blue
e. Methyl orange
 
23. Menurut FI Ed. III, dalam pembuatan larutan baku iodium ditambahkan
Kalium iodida. Dibutuhkan 18 gram Kalium Iodida untuk 1 liter larutan
iodium. Berapa gram kalium iodida yang ditimbang jika akan dibuat
larutan iodium sebanyak 250 ml?
a. 45
b. 450
c. 4,5
d. 0,45
e. 4500

24. Seorang mahasiswa ditugaskan untuk menetapkan kadar asetosal dengan


metode alkalimetri. Serbuk asetosal dilarutkan dengan pelarut yang
sesuai kemudian ditambahkan indikator lalu dititrasi dengan larutan baku
natrium hidroksida sampai titik akhir dicapai. Warna apakah yang
terbentuk pada titik akhir titrasi?
a. tidak berwarna
b. Warna merah
c. Warna ungu
d. Warna pink muda
e. Warna jingga
 
25. Seorang praktikan akan membuat larutan asam sulfat 0,1 N sebanyak 250
ml. Di laboratorium kimia yang tersedia larutan asam sulfat 2 N. Berapa
ml larutan asam sulfat 2 N yang dibutuhkan untuk membuat larutan
tersebut?
a. 50,0
b. 25,0
c. 0,08
d. 12,5 
e. 125,0
 
26. Suatu contoh tablet vitamin C akan ditetapkan kadar vitamin C dengan
cara sebagai berikut : 0,3968 gram serbuk contoh tablet dimasukkan ke
dalam labu erlenmeyer dilarutkan kemudian ditambahkan indikator lalu
dititrasi dengan larutan baku iodium sampai titik akhir dicapai. Diperoleh
volume titrasi sebesar 20,5 ml. Berapa mg vitamin C pertablet jika
diketahui BM vit C : 176 g/mol; normalitas iodium 0,0992, berat 10
tablet vitamin C : 5,5789 gram?
a. 251,61 
b. 503,22
c. 127,24
d. 254,27
e. 500,22
 
27. Prinsip reaksi pada penetapan kadar metil salisilat dalam balsem adalah
….
a. Reaksi netralisasi
b. Reaksi reduksi oksidasi
c. Reaksi pengendapan
d. Reaksi pembentukan garam diazonium
e. Reaksi pembentukan garam kompleks
 
28. Pada penetapan kadar asetosal, kalium hidrogen ftalat berfungsi sebagai
…..
a. Baku sekunder
b. Pelarut
c. Indikator
d. Larutan baku
e. Baku primer
 
29. Seorang mahasiswa sedang menimbang kalium hidrogen ftalat secara
saksama. Setelah itu kalium hidrogen ftalat akan dimasukkan ke dalam
labu ukur 100 mL. Bagaimanakah cara memasukkan bahan tersebut
kedalam wadah tersebut ?
a. Dengan bantuan batang pengaduk
b. Dengan bantuan sendok tanduk
c. Dengan bantuan corong gelas
d. Dengan bantuan kertas perkamen
e. Dengan bantuan spatula
 
30. Suatu contoh tablet vitamin C akan ditetapkan kadarnya dengan metode
iodimetri. Sebelum dititrasi dengan larutan baku, sampel tablet vitamin C
dilarutkan dengan pelarut tertentu. Apakah pelarut yang dimaksud?
a. Air suling
b. Air bebas karbondioksida
c. Air kran
d. Etanol 96%
e. Etanol netral
 
31. Seorang mahasiswa akan menimbang kalium hidrogen ftalat (BM :
204,22 g/mol) setara dengan 20,5 mL Natrium hidroksida 0,0998 N.
Berapa mg kalium hidrogen ftalat yang ditimbang?
a. 417,81 
b. 99,82
c. 427,81
d. 49,91
e. 208,91
 
32. Sebanyak 0,8815 gram contoh serbuk tablet asetosal dimasukkan ke
dalam labu erlenmeyer, dilarutkan dengan etanol yang telah dikondisikan
dikocok. Selanjutnya dititrasi dengan larutan baku natrium hidroksida
sampai titik akhir dicapai dengan menggunakan indikator yang sesuai
dan diperoleh volume titrasi sebesar 15,6 ml. Berapa mg asetosal per
tablet tersebut jika diketahui berat 15 tablet = 3,7875 gram, BM asetosal :
180,158 g/mol, Normalitas Natrium hidroksida : 0,0992 ?
a. 64,89
b. 278,79
c. 79,86
d. 139,39
e. 39,93
 
 
33. Seorang mahasiswa ditugaskan untuk membakukan larutan baku iodium
yag telah dibuat sebelumnya. Larutan baku sekunder apa yang digunakan
untuk melakukan pembakuan tersebut?
a. Kalium dikromat
b. Asam klorida
c. Kalium Hidrogen ftalat
d. Asam sulfat
e. Natrium thiosulfat


34. Berapa gram natrium hidroksida granul yang dibutuhkan untuk membuat
larutan Natrium hidroksida 0,1 N sebanyak 500 ml, jika diketahui BM
natrium hidroksida 40 gram/mol?
a. 1
b. 1000
c. 2
d. 200
e. 2000
 
35. Seorang mahasiswa mendapat tugas dari pembimbing untuk membuat
larutan baku iodium 0,1 N sebanyak 250 ml. Berapa gram iodium yang
harus disiapkan oleh mahasiswa tersebut? Diketahui BM iodium : 254
g/mol
a. 6350
b. 3,175
c. 3175
d. 50,8
e. 6,35
 
36. Prinsip reaksi pada penetapan kadar asetosal metode alkalimetri
adalah…..
a. Reaksi pengendapan
b. Reaksi netralisasi
c. Reaksi pembentkan garam diazonium
d. Reaksi pembentukan garam kompleks
e. Reaksi reduksi oksidasi

 
37. Sebelum larutan baku Natrium thiosulfat digunakan terlebih dahulu
dibakukan. Senyawa apakah yang digunakan untuk membakukan larutan
baku tersebut?
a. Kalium iodida 
b. Kalium tiosianat
c. Kalium Kromat
d. Kalium Hidrogen ftalat
e. Kalium dikromat
 
38. Seorang mahasiswa mendapat tugas dari pembimbing untuk menetapkan
kadar metil salisilat dalam balsem dengan metode asidi-alkalimetri.
Prosedur yang dikerjakan sebagai berikut : 1,5345 gram contoh balsem
dimasukkan ke dalam stok erlenmeyer ditambahkan 25,0 ml natrium
hidroksida 0,1 N lalu direfluks selama 2 jam. Setelah itu ditambahkan
indikator yang sesuai lalu dititrasi dengan larutan baku asam sulfat
0,0988 N sampai titik akhir dicapai dan diperoleh volume titrasi sebesar
10,5 ml. Dilakukan juga titrasi blanko dan diperoleh volume titrasi
sebesar 25,2 ml. Indikator apa yang ditambahkan sebelum titrasi?
a. Amylum
b. Phenolpthalein
c. Methyl orange
d. Hydroxynaphtlol blue
e. Methyl red
 
39. Sebanyak 0,8815 gram contoh serbuk tablet asetosal dimasukkan ke
dalam labu erlenmeyer, dilarutkan dengan etanol yang telah dikondisikan
dikocok. Selanjutnya dititrasi dengan larutan baku natrium hidroksida
sampai titik akhir dicapai dengan menggunakan indikator yang sesuai
dan diperoleh volume titrasi sebesar 15,6 ml. Berapa % kadar kemurnian
contoh tablet tersebut jika pada etiket tertera tiap tablet mengandung 80
mg asetosal (diketahui berat 15 tablet = 3,7875 gram, BM asetosal :
180,158 g/mol, Normalitas Natrium hidroksida : 0,0992 )
a. 99,82
b. 81,11
c. 95,82
d. 98,82
e. 49,91
 
40. Seorang mahasiswa diberi tugas untuk membakukan larutan baku asam
sulfat dengan natrium karbonat. Natrium karbonat yang telah ditimbang
dilarutkan kemudian ditambahkan indikator yang sesuai lalu dititrasi
dengan larutan baku asam sulfat yang hendak dibakukan sampai titik
akhir dicapai. Apakah indikator yang digunakan pada titrasi tersebut?
a. Phenolpthalein
b. Methyl orange
c. Methyl red
 
41. Seorang mahasiswa sedang melakukan pembakuan larutan baku natrium
tiosulfat dengan kalium dikromat. Prosedur yang dilakukan adalah
0,1045 gram kalium dikromat dimasukkan ke dalam stok erlenmeyer
dilarutkan dengan air lalu ditambahkan 0,5 gram KI, 0,5 gram hatrium
subkarbonat dan 3 ml HCl pekat dan disimpan selama 10 menit.
selanjtnya dititrasi dengan larutan natrium tiosulfat yang hendak
dibakukan sampai titik akhir dicapai dengan menggunakan indikator
yang sesuai dan diperoleh volume titrasi sebesar 20,2 mL. Berapakah
normalitas dari larutan tersebut? (diketahui BM kalium dikromat : 294
g/mol)
a. 0,0431
b. 0.0884
c. 0,1056
d. 0,0352
e. 0,0176

 
42. Seorang mahasiswa ditugaskan untuk menetapkan kadar antalgin dalam
tablet dengan menggunakan metode iodometri. Sebelum melakukan
prosedur penetapan mahasiswa tersebut terlebih dahulu melakukan
persiapan semua larutan dan bahan yang dibutuhkan. Indikator apa yang
harus dipersiapkan?
a. Phenolpthalein
b. Amylum 
c. Methyl orange
d. Methyl red
e. Hydroxynaphtlol blue
 
43. Seorang mahasiswa akan menetapkan kadar antalgin dalam tablet dengan
metode iodometri. Sebanyak 0,3054 gram serbuk tablet dimasukkan ke
dalam stok erlenmeyer dilarutkan dengan air lalu diasamkan dan
ditambahkan 25,0 mL larutan iodium 0,1 N dikocok dan di simpan
selama 10 menit. Setelah 10 menit, dititrasi dengan larutan baku natrium
thiosulat sampai warna coklat lalu ditambahkan indikator dan titrasi
dilanjutkan sampai titik akhir dicapai dan diperoleh volume titrasi
sebesar 10,8 mL. Dilakukan juga titrasi blanko dan diperoleh volume
titrasi sebesar 25,3 mL. Berapa mg antalgin yang terdapat dalam contoh
tablet antalgin? (diketahui BM antalgin : 351,37 g/mol; normalitas
natrium thiosulfat 0,0998 N; berat 20 tablet antalgin : 12,2456 gram)
a. 509,69
b. 253,62
c. 379,64
d. 1.019,38
e. 126,81
 
44. Seorang mahasiswa ditugaskan untuk menetapkan kadar asetosal dengan
metode alkalimetri. Dalam prosedur kerjanya dicantumkan bahwa
asetosal dilarutkan dengan pelarut yang sesuai. Pelarut apakah yang
dimaksud?
a. Metanol
b. Etanol
c. Air bebas karbondioksida
d. Etanol netral 
e. Air suling
 
45. Seorang mahasiswa sedang menetapkan kadar metil salisilat dalam
balsem dengan prosedur sebagai berikut : contoh balsem dimasukkan ke
dalam stok erlenmeyer ditambahkan 25,0 ml natrium hidroksida 0,1 N
lalu direfluks selama 2 jam. Setelah itu ditambahkan indikator yang
sesuai lalu dititrasi dengan larutan baku asam sulfat 0,0988 N sampai
titik akhir dicapai. Bagaimana perubahan warna indikator pada saat
titrasi sudah mencapai titik akhir?
a. Tidak berwarna menjadi ungu tua
b. Tidak berwarna menjadi pink muda
c. Kuning menjadi jingga  
d. Merah menjadi tidak berwarna
e. kuning menjadi merah
 
46. Seorang mahasiswa ditugaskan untuk menetapkan kadar antalgin dalam
tablet dengan menggunakan metode iodometri. Sebelum melakukan
prosedur penetapan mahasiswa tersebut terlebih dahulu melakukan
persiapan semua larutan dan bahan yang dibutuhkan. Larutan baku apa
yang harus dipersiapkan?
a. Asam klorida
b. Asam sulfat
c. Natrium Hidroksida
d. Natrium thiosulfat
e. Iodium

 
47. Seorang mahasiswa akan melakukan prosedur penetapan kadar vitamin C
dengan cara sebagai berikut : serbuk vitamin C dilarutkan kemudian
ditambahkan indikator lalu dititrasi larutan baku iodium sampai titik
akhir dicapai. Bagaimanakah perubahan warna indikator pada titik akhir?
a. Biru menjadi hilang
b. Tidak berwarna menjadi ungu tua
c. Ungu menjadi biru
d. Tidak berwarna menjadi biru mantap
e. Biru menjadi ungu
 
48. Suatu contoh tablet vitamin C akan ditetapkan kadar vitamin C dengan
cara sebagai berikut : 0,3968 gram serbuk contoh tablet dimasukkan ke
dalam labu erlenmeyer dilarutkan kemudian ditambahkan indikator lalu
dititrasi dengan larutan baku iodium sampai titik akhir dicapai. Diperoleh
volume titrasi sebesar 20,5 ml. Berapa Berapa persen kadar kemurnian
tablet tersebut jika pada etiket tertera tiap tablet mengandung 500 mg
vitamin C? (diketahui BM vit C : 176 g/mol; normalitas iodium 0,0992,
berat 10 tablet vitamin C : 5,5789 gram)
a. 100,04
b. 100,64
c. 50,32
d. 50,85
e. 25,45
 
 
49. Seorang mahasiswa mendapat tugas dari pembimbing untuk melakukan
pembakuan terhadap larutan baku asam sulfat yang tersedia di
laboratorium. Baku primer apakah yang harus dipersiapkan oleh
mahasiswa tersebut?
a. Kalsium Karbonat
b. Natrium karbonat
c. Kalium dikromat
d. Natrium thiosulfat
e. Kalium Hidrogen ftalat
 
50. Seorang mahasiswa ditugaskan membuat larutan baku natrium thiosulfat
untuk digunakan pada penetapan kadar antalgin dalam tablet. Larutan
baku yang dibuat sebanyak 500 mL dengan konsentrasi 0,1 N. Berapa
gram natrium tiosulfat yang dibutukan untuk membuat larutan baku
tersebut ? (diketahui BM natrium Thiosulfat : 248,21 g/mol)
a. 0,201
b. 4,96
c. 6,21
d. 12,41
e. 2,48

Anda mungkin juga menyukai