definisi
• Supositoria adalah sediaan farmasi yang
dirancang untuk dimasukkan ke dalam rektum
dimana masa supositoria akan melebur, melarut,
terdispersi, dan menunjukkan efek lokal atau
sistemik.
• Ovula adalah sediaan farmasi yang dirancang
untuk dimasukkan ke dalam vagina, biasanya
Suppositoria & ovula untuk efek lokal.
Pengertian
Suppositoria Pengertian Ovula
• Menurut Farmakope Indonesia Edisi III • Menurut Farmakope Indonesia Edisi III,
Suppositoria adalah sediaan padat yang Ovula adalah sediaan padat yang
digunakan melalui dubur, umumnya digunakan melalui vagina, umumnya
berbentuk torpedo, dapat melarut, melunak berbentuk telur, dapat melarut, melunak
atau meleleh pada suhu tubuh. dan meleleh pada suhu tubuh.
• Menurut Farmakope Indonesia Edisi IV
Suppositoria adalah sediaan padat dalam
berbagai bobot dan bentuk, yang diberikan
melalui rectal, vagina atau uretra.
Sifat suppositoria & ovula yang ideal Basis supositoria dan ovula yaitu
1. Basis Berlemak Dirancang utk melebur pada suhu tubuh. ada 2 jenis
1. Melebur pada suhu tubuh atau melarut dalam cairan basis berlemak yaitu :
tubuh • Bahan alam semisintetik atau sintetik yaitutrigliserida dihidrogenasi
2. Tidak toksik dan tidak merangsang sebagian/ keseluruhan
• minyak coklat (ol. Cacao) btk padat warna kuning putih bau coklat.
3. Dapat tercampur (kompatibel) dg bahan obat
Berupa ester glisiril stearat, palmitat, oleat, dan asam lemak lain.
4. Dapat melepas obat dengan segera 2. Basis larut air atau tercampur air Dirancang utk melarut dan
5. Mudah dituang ke dalam cetakan dan dapat dg mudah terdispersi dalam liang tubuh yaitu :
dilepas dari cetakan • glisero – gelatin : campuran gliserol dan air + gelatin akan
membentuk gel.
6. Stabil terhadap pemanasan di atas suhu lebur
• makrogol (polietilenglikol ) : campuran peg menurut komposisi
7. Mudah ditangani tertentu dpt digunakan sbg basis supos dan ovula, dan suhu lebur
8. Stabil selama penyimpanan yang diperlukan dapat dicapai
1
4/8/2021
2
4/8/2021
3
4/8/2021
4. Viskosistas
2. Higroskopisitas Supos gliserin-gelatin akan kehilangan air
/lembab karena penguapan di iklim kering dan mengabsorpsi a.untuk mengatasi masalah penurunan viskositas basis dapat
kelembaban pada kondisi tinggi. Supos dg PEG juga higroskopis dilakukan hal sbb :
b.menggunakan basis dg rentang lebut yang lebih sempit, yaitu
3. Inkompatibilitas
dekat pada suhu tubuh.
a.Basis PEG inkompatibel dg garam perak, tanin, aminopirin,
c.pe+an 2% Al-monostearat, dpt meningkatkan viskositas basis
aspirin, kinin, ichtyol, benzokain dan sulfonamida.
lemak dan menjaga homogenitas suspensi bahan yg tidak larut
b.Beberapa obat akan mengkristal dg basis PEG, Na-Barbital, d.pe+an setil, stearil atau miristil alkohol akan menambah konsistensi
asam salisilat, camphora. Konsentrasi asam salisilat lebih tinggi supositoria
akan melunakan basis PEG, aspirin akan membentuk komplek,
5. Kegetasan
penisilin akan terurai. Komponen asam akan bereaksi dg basis
lemak yg punya bilangan hidroksil besar. a.supos basis ol. Cacao sangat elastis, tidak mudah pecah.
b.supos basis lemak sintetis dg derajat hidrogenasi tinggi yang
mengandung padatan lebih besar, pada suhu kamar lbh getas
(rapuh)
6. Bobot jenis Bobot jenis penting dalam menentukan Contoh resep Supositoria / ovula
bilangan pengganti basis supositoria R/ Balsam peruv. 3
7. Kontraksi volume Fenomena ini terjadi pada supositoria Acidi Borici 8,64
yang dilebur dan didinginkan pada cetakan.
8. Penambahan pelicin atau zat pelepas lengketan pd
Zinci Oxydi 8,64
cetakan Cerae Flavi 2,4
9. Bilangan pengganti Ultramarin 0,080
10. Penambahan antioksidan, misalnya : senyawa fenol, Ol. Cacao qs Mf supp No 12
senyawa kuinon, tokoferol, asam galat, tanin, vitamin C dan
esterya. BHA daan BHT S supp. Contr. Haemorrhoid
Pro Yusup 25 th
4
4/8/2021
1. Titik lebur
Titik lebur adalah suhu di mana
zat yang kita uji pertama kali
Evaluasi Sediaan melebur atau meleleh seluruhnya
Suppositoria & Ovula yang ditunjukan pada saat fase
padat cepat hilang. Dalam analisa
farmasi titik lebur untuk menetapkan
karakteristik senyawa dan
identifikasi adanya pengotor. Untuk
uji titik lebur di butuhkan alat
pengukuran titik lebur yaitu, Melting
Point Apparatus (MPA) alat ini
digunakan untuk melihat atau
mengukur besarnya titik lebur suatu
zat.
2. Bobot Jenis
Evaluasi Sediaan Bobot jenis adalah
Evaluasi Sediaan
perbandingan bobot jenis udara
pada suhu 25ºC terhadap bobot air
2. Bentuk
1. Uji Homogenitas dengan volume dan suhu yang
Bentuk suppositoria/ovula juga perlu
Tujuan : Untuk mengetahui apakah bahan aktif sama. Bobotkarena
jenis jika
suatu
diperhatikan darizat adalah tidak
bentuknya
dapat tercampur rata dengan bahan dasar
hasil
sepertiyang diperoleh
sediaan dengan pada umumnya,
suppositoria/ovula
suppositoria/ovula atau tidak.
membagi bobot yang
maka seseorang jenistidak
dengan bobotmengira
tahu akan
Cara : Ambil 3 titik bagian suppositoria/ovula (atas- bahwa sediaan tersebut bukanlah obat. Untuk itu,
tengah-bawah atau kanan-tengah-kiri) masing-
air dalam piknometer. Lalu
bentuk juga sangat
dinyatakan mendukung
lain dalam karena akan
monografi
masing bagian diletakkan pada kaca objek memberikan keyakinan pada pasien bahwa sediaa
kemudian diamati dibawah mikroskop, cara keduanya ditetapkan pada suhu
tersebut adalah suppositoria/ovula.
selanjutnya dengan menguji kadarnya dapat 25ºC.
dilakukan dengan cara titrasi. Bobot jenis dapat digunakan untuk:
• Mengetahui kepekaan suatu zat
• Mengetahui kemurniaan suatu zat
• Mengetahui jenis zat
5
4/8/2021
6
4/8/2021
THANK
YOU ^-^