Anda di halaman 1dari 19

TUGAS RESUME

FARMAKOGNOSI
PERTEMUAN PERTAMA SAMPAI
PERTEMUAN KE-TUJUH

DISUSUN OLEH:
NAMA
: ASGAR PURNAMA
NIM
: 14613117

PROGRAM STUDI FARMASI


FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM
UNIVERSITAS ISLAM INDONESIA
TAHUN 2014-2015

1. PERTEMUAN PERTAMA
SEJARAH DAN DEFINISI FARMAKOGNOSI
1. Sumerians and Akkadians (3rd millennium BC)
2. Egyptians (Ebers papyrus, 1550 BC). Penemuan obat kanker oleh Ebers
: menceritakann tumor against the God Xenus, yang
direkomendasikan do thou nothing there against.
3. Hippocrates (460-377 BC) dikenal sebagai bapak kedokteran,
pemakaian logika terhadap suatu penyakit, berlakunya sumpah Oath
(tidak akan meresepkan obat yang berbahaya).
4. Pedanius Dioscorides (40-80 AD), buku De Materia Medica (600
tanaman obat) yang ditulis dalam bahasa Arab dan Spanyol (abad 12th13th)
5. Aelius Galenus atau Claudius Galenus (AD 129-200/217), pertama
melakukan pembedahan pada hewan
6. The Islamic Era Ibn Altabari (770-850) orang pertama yang membuat
eksiklopedia obat yang berjudul Firdous al-Hikmah
7. Ibn Sina (980_1037) terkenal dengan buku penyembuhannya, filosof
dan ensiklopedi ilmiah, penetap qonun dari pengobatan ( Al-Qonun fi
al-Tibb)
8. Era Eropa dengan eksplorasi ke luar negeri (16th and 17th M)
9. 18th Masehi, Farmakognosi
Linnaeus (penamaan dan klasifikasi tumbuhan)
Akhir abad ke-18 obat kasar masih digunakan sebagai bubuk,
10.

ekstrak sederhana, atau tingtur


Era senyawa murni (1803, era baru dalam sejarah obat)
Isolasi morfin dari opium
Strychnine (1817)
Quinine dan Caffeine (1820)
Nicotine (1828)
Atropine (1833)
Cocain (1855)

Abad ke-19, struktur kimia dari banyak senyawa terisolasi telah


di determinasi
Abad ke-20, penemuan obat-obat penting dari kingdom hewan,
particular hormone dan vitamin, dan mikroorganisme telah
menjadi sumber obat yang sangat penting. Protein terapeutik
(ex: antibody dari mencit)
Farmakognosi adalah segala aspek tentang obat dengan sedikit
penekanan pada mekanisme kerja obat
Farmakognosi :
1. Ethnobotany
Studi yang mempelajari bagaimana suatu masyarakat dari
kebudayaan dan daerah tertentu memanfaatkan tumbuhan

setempat
Tidak terbatas pada pemanfaatan tumbuhan untuk makanan,
pakaian dan tempat perlindungan tetapi juga untuk upacara

keagamaan dan pelayanan kesehatan


Beberapa obat yang terkait dengan etnobotani:
a) Quinine :
senyawa aktif : alkaloid quinine (kinin) untuk malaria dan
demam lainnya
b) Cocain
Senyawa aktif: alkaloid cocaine (kokain) untuk local
anastesi
c) Tubocuranine
Senyawa aktif: tubocurarine
d) Pilocarpine

2. Ethnomedicine : penggunaan tumbuhan sebagai obat oleh manusia


3. Traditional medicine : ini adalah jumlah total non-mainsteam
praktek medis, biasanya disebut obat timur

2. PERTEMUAN KEDUA

Perkembangan Obat Alam


Senyawa bahan alam memiliki peran dalam pengobatan
- Menyediakan bahan baku obat (senyawa yang ada pada bahan

alam)
Sebagai dasar untuk bisa dimodifikasi dengan sederhana
Contoh : morfin untuk analgesik kuat
Sebagai model untuk dibuat sintesisnya
Contoh : asam salisilat, aspirin, ibuprofen
Sebagai senyawa produk alami yang bisa dimodifikasi oleh metode

kimia atau biologi, akan menghasilkan aktivitas yang lebih bagus.


Metode pengambilan tumbuhan obat
- skrining acak
- koleksi taksonomi
- studi etnobotani
Macam-macam produk bahan alam
- koleksi dari tanaman liar
- kultivasi (sudah dibudidayakan)
- fermentasi (menggunakan rekombinan DNA)
bertujuan untuk mempercepat pembentukan senyawa
- kultur sel (biomassa sel)
- transformasi mikroba
contohnya : produksi antiobiotik
- biologi
contohnya ; serum, vaksin, toxin dari darah hewan
Tipe obat dari tanaman
- Obat herbal
- Senyawa isolasi
- Nutrisi
Beberapa definisi
- Obat tradisional : ramuan bahan yang berupa bahan tumbuhan,
hewan, mineral, sdiaan galenik atau campuran dari bahan-baham
tersebut, yang secara tradisonal telah digunakan untuk pengobatan
-

berdasarkan pengalaman
Jamu : ramuan bahan yang mengacu pada resep peninggalan
leluhur yang disusun dari berbagai tanaman oba yang jumlahnya

cukup banyak, berkisar antara 5-10 macam bahkan lebih


Fitofarmaka : sediaan obat yang telah dibuktikan keamanan dan
khasiatnya, bahan bakunya terdiri dari simplisia atau sediaan
galenik yang telah memenuhi persyaratan yang berlaku. Setara
dengan obat modern

Obat Herbal Tersntandar : selain proses produksi dengan tekologi


maju, jenis ini pada umumnya telah ditunjang dengan pembuktian
ilmiah berupa penelitian-penelitian pre-klinik

3. PERTEMUAN KETIGA
Ekstraksi dan Identifikasi Bahan Alam (teknik pemisahan senyawa)
Sumber bahan alam
Tanaman (terbanyak)
Hewan
Mikroorganisme
Kehidupan laut
Senyawa yang dihasilkan
Metabolit primer : senyawa yang diproduksi tanaman,
bermanfaat atau
dibutuhkan dalam perkembangbiakan dan penurunan sifat
keturunan. ex: Protein Polisakarida Asam amino Lemak
Metabolit sekunder : senyawa yang diproduksi tanaman, tidak
bermanfaat
atau dibutuhkan langsung dalam perkembangbiakan.ex:
Terpenoida Flavonoida
Polifenol Poliketida Alkaloida
Pengelompokan dan penandaan obat herbal Indonesia
Data empirik turun menurun: Jamu
Data pra klinik (bahan uji tertsandar) : Herbal terstandar
Data klinik (bahan uji terstandar): Fitofarmaka
Simplisia
Bahan alamiah yang digunakan sebagai obat dan belum mengalami
perubahan kecuali dinyatakan lain berupa bahan kering.
Jenis simplisia
1) Simplisia Nabati: Simplisia yang berupa tanaman utuh, bagian
tanaman/eksudat tanaman (isi sel keluar spontan dr tanaman)
2) Simplisia Hewani: Simplisia yang berupa hewan utuh, bagian hewan
atau zat-zat berguna yang dihasilkan oleh hewan dan belum berupa
zat kimia murni

3) Simplisia Pelikan/mineral: Simplisia yang berupa bahan


pelikan/mineral dan belum diolah/telah diolah dengan cara sederhana
dan belum berupa zat kimiamurni
Penyiapan simplisia:
Tahap
a. Penerimaan simplisia
b. Sortasi
c. Pencucian ulang
d. Pengeringan
e. Pengemasan simplisia
Ekstraksi
Ekstrak : Sediaan kental yang diperoleh dengan cara
mengekstraksi senyawa aktif dari simplisia nabati/hewani
dengan pelarut yang sesuai
Macam ekstraksi
a. Infundasi : sediaan cair yang dibuat dengan cara menyari
simplisia dengan air pada suhu 90-960 C selama 15 menit
b. Maserasi: Penyarian dengan merendam serbuk simplisia
dalam cairan penyari tertentu
c. Sokhletasi : cara penyarian yang dilakukan dengan
mengalirkan cairan penyari melalui serbuk simplisia yang
telah dibasahi dengan pemanasan
d. Perlokasi: : cara penyarian yang dilakukan dengan
mengairkan cairan penyari melalui sebuk simplisia yang
telah dihasilkan
Metode Ekstraksi
Ekstraksi dengan pelarut

cara dingin:
Maserasi
Perkolasi
cara panas:
refluks
soxhlet
digesti
infus
dekok
Destilasi uap
Ekstraksi senyawa kandungan minyak menguap

Metabolit Primer dan Sekunder


No
1

Metabolit Primer
Senyawa-senyawa organik

Metabolit Sekunder
Senyawa-senyawa organik

yang diproduksi didalam

yang diproduksi didalam

tumbuhan
Mempunyai fungsi metabolit

tumbuhan
Tidak mempunyai fungsi

esensial untuk pertumbuhan

metabolit esensial untuk

dan perkembangan

pertumbuhan dan

Diproduksi didalam setiap

perkembangan
Diproduksi didalam famili

tumbuhan

tumbuhan yang berbeda,


didalam bagian spesifik pada
famili tumbuhanatau didalam

Contohnya adalah

jaringan yang spesifik


Contohya adalah terpenoid,

karbohidrat, asam amino,

metabolit nitrogen spesial

nukleotida, asam lemak,

( non protein, asam amino,

steroid, dan lipis

amina, sianogenik, glikosida,


dan alkaloid) dan fenolik

Metabolit primer adalah senyawa yang diproduksi tanaman, yang


bermanfaat atau dibutuhkan dalam perkembangbiakan dan penurunan
sifat keturunan
Metabolit sekunder adalah senyawa yang diproduksi tanaman, tidak
bermanfaat atau dibutuhkan langsung dalam perkembangbiakan.

4. PERTEMUAN KEEMPAT
KARBOHIDRAT
Karakteristik umum
Istilah karbohidrat berasal dari kohlenhydrates tersusun dari C, H,
dan O

Rumus empiris: (CH2O)n


Kebanyakan karbohidrat yang ditemukan secara alami dalam bentuk
terikat sebagai gula yang sederhana

Polisakarida ( pati , selulosa , inulin , gums)


Glikoprotein dan proteoglikan ( hormon , zat golongan darah ,
antibodi )

glikolipid ( serebrosida , gangliosida )

Glikosida

Mucopolysaccharides ( asam hialuronat )

Asam nukleat

Fungsi karbohidrat
Sumber energy
Biosintesis protein dan lemak
Transport biologi
Membentuk struktur organisme
Klasifikasi
Monosakarida (gula sederhana)
diklasifikasikan oleh:
1. jumlah karbon
2. apakah aldoses atau ketosa
Contoh:

Glukosa (gula darah)

Fruktosa (gula paling manis)

Galaktosa

Rhamnosa

Oligosakarida (2-10) : yang paling umum adalah disakarida

Maltosa (gula gandum)

Laktosa (sakar susu)

Sukrosa (gula pasir)

Polisakarida (karbohidrat kompleks)


a. Homoglikan:

b.

Selulosa

Amilum

Glikogen

Inulin

Heteroglikan:

Gums

Mukopolisakarida

c. Glue Polisakarida
1.

Pektin : Polimer utama dari asam galakturonik

2. Hemiselulose : jenis terbaik dan tidak berhubungan dengan selulosa .


Beberapa yang membuat hemiselulosa menarik adalah yang keluar
dari batang, daun , akar , atau buah-buahan dalam campuran lengket
yang disebut permen karet
d. Polisakarida cadangan
Polisakarida cadangan yang paling penting adalah amilosa dan
amilopektin.
Glikogen

Juga dikenal sebagai pati hewan

Disimpan dalam otot dan hati

Terdapat dalam sel sebagai butiran ( MW tinggi )

Mengandung ( 1,4 ) link dan ( 1,6 ) cabang di setiap unit glukosa 8-12

Hasil hidrolisis lengkap glukosa

Serat

Ditemukan dalam makanan yang berasal dari tanaman


Termasuk polisakarida seperti selulosa , hemiselulosa , pektin , gusi
dan Lendir

Juga termasuk non - polisakarida seperti lignin , cutins dan tanin

Serat bukan sumber energi karena enzim pencernaan manusia tidak


dapat memecah serat

Bakteri pada saluran GI manusia dapat merusak beberapa serat

Klasifikasi serat berdasarkan kelarutan dalam air


1. serat larut : meliputi karet , pektin , beberapa hemiselulosa dan Lendir
ditemukan dalam buah , gandum , barley dan kacang-kacangan
2. serat larut : meliputi selulosa ,sebagian besar hemiselulosa , lignin
yang ditemukan di kulit gandum , dedak jagung , roti gandum , sereal
dan sayuran ( wortel , kubis )

5. PERTEMUAN KELIMA
LIPID
Karakteristik lemak :
1 Non iritan
2 Tidak berbau
3 Tidak berasa
4 Tidak larut dalam air, dan larut dalam pelarut organik
5 Menghasilkan bekas minyak bila diletakkan di atas kertas
6 Mengalami dekomposisi setelah mengalami pemanasan yang tinggi
7 Bila terhidrolisis, menghasilkan gliserol dan asam lemak
Minyak merupakan ester yang terdiri dari asam lemak dan gliserol. Terdiri
dari :
1 Monogliserida
2 Digliserida
3 Trigliserida
Asam lemak
a Struktur asam lemak:
1 Gugus asam, bersifat polar dan hidrofilik
2 Rantai karbon, bersifat nonpolar dan hidrofobik
b Asam lemak terdiri atas :
1 Asam lemak jenuh
2 Asam lemak tak jenuh
1 MINYAK LEMAK
Minyak dan lemak pada umumnya tersusun atas trigliserida (9799%).Trigliserida disusun oleh gliserol dan 3 asam lemak.Contohnya :
Minyak sayur: margarin, minyak biji-bijian

Minyak hewan : minyak hewan ternak, minyak babi


Minyak laut : minyak paus, minyak ikan-cod
2 LILIN
Lilin tersusun atas asam lemak dan rantai panjang alkohol. Penting
bagi tumbuhan karena :
a Melindungi lapisan buah, sayur-sayuran, dan lain-lain
b Berperan dalam penampilan dan perlindungan tumbuhan
3 FOSFOLIPID
Contoh dari fosfolipid adalah lecithin (fosfatidilkolin).
4 STEROL
Sterol terdapat pada :
a Hormon pada pria dan wanita
b Asam empedu
c Vitamin D
d Adrenal kortikosterid
e Kolesterol
5 MINYAK
a Minyak kering
Mudah teroksidasi, membentuk lapisan tipis dan keras.Biasanya
digunakan pada cat dan pernis.Contoh : minyak biji rami.
b Minyak tidak kering
Tidak mudah teroksidasi, dan tidak membentuk lapisan tipis dan
keras.Contoh : minyak zaitun.
c Semi minyak kering
Sedikit teroksidasi dan tepi membentuk lapisan tipis dan
keras.Contoh : minyak biji kapas.
Metode memperoleh lemak :
1 Secara langsung
2 Ekstraksi pelarut
3 Ekstraksi uap
MINYAK BIJI KAPAS
Nama ilmiah
Famili

: Gossypium herbaceum

: Malvaceae

Bagian yang digunakan : biji


Gejala toksisitas kronik sebagai berikut : Pendarahan GIT, Anemia ringan,
Cacat pada pembekuan darah
Pengobatan toksisitas : IV hidrokortison sodium succinat 50 gram,
Promethazine 50 mg, Heparin

MINYAK JARAK
Nama ilmiah
Famili

: Ricinus communis

: Euphorbiaceae

Bagian yang digunakan : biji


Komponen : gliserida yang terdiri dari asam riconelic, asam oleic, asam
linoleic, dan asam stearic
Khasiat : obat pencahar, pelembab kulit, obat tetes mata, salep minyak
jarak.
MINYAK BIJI RAMI
Nama ilmiah
Famili

: Linum usitatissimum

: Linaceae

Bagian yang digunakan : biji


Komponen : gliserida yang terdiri dari asam isolinoleic, asam linoleic, asam
stearic, asam myristic, dan asam palmitic.
Khasiat : obat pencahar untuk hewan
MINYAK ZAITUN
Nama ilmiah
Famili

: Olea europaea
: oleaceae

Bagian yang digunakan : buah yang matang


Komponen : gliserida yang terdiri dari asam oleic, asam linoleic, asam
stearic, asam arachidic, dan asam palmitic
Khasiat : pelembab kulit, pencahar, pereda rasa sakit
MINYAK KACANG
Nama ilmiah
Family

: Arachis hypogea

: Leguminosae

Bagian yang digunakan : biji


Komponen : gliserida yang terdiri atas asam oleic, asam linoleic, asam
stearic, asam arachidic, asam palmitic, asam behenic, asam lignoceric
Khasiat : Bahan dalam emulsi, sabun, obat gosok, dan plester. Bahan dalam
pembuatan tinta.
MINYAK JAGUNG

Nama ilmiah :Zea mays


Famili : gramineae
Bagian yang digunakan : embrio
Komponen : gliserida yang terdiri atas asam oleic, asal linoleic, asal stearic,
asam arachidic, asam palmitic, asam myristic dan asam lignoceric
Khasiat : bahan obat-obatan dan kosmetik, pelarut dalam injeksi dan sumber
nutrisi.
MINYAK ALMOND MANIS
Nama ilmiah

: Prunus amygdalus

Famili

: rosaceae

Bagian yang digunakan : biji


Komponen : gliserida yang terdiri atas asam oleic, asam linoleic, asam
palmitic, dan asam myristic
Khasiat : sumber nutrisi, pelembab kulit, pereda rasa sakit, bahan krim
dingin; lotion rambut.
MINYAK KELAPA
Nama ilmiah
Famili

: Cocos nucifera
: palmae

Bagian yang digunakan : bagian keras dari endosperma


Komponen : gliserida yang terdiri atas asam lauric, asam myrstic, asam
capric, asam caprylied, asam caproic, asam oleic, asam palmitic, dan asam
stearic
Khasiat : sumber nutrisi, bahan kosmetik, dasar salep.
MINYAK SAWI
Nama ilmiah
Famili

: Brassica juncea

: Cruciferae

Bagian yang digunakan : biji


Komponen : gliserida yang terdiri atas asam linoleic, asam oleic dan asam
erucic
Khasiat : sumber nutrisi, bahan obat gosok.
MINYAK WIJEN

Nama ilmiah
Family

: Sesamum indicum
: pedaliaceae

Bagian yang digunakan : biji


Komponen : gliserida yang terdiri atas asa, linoleic, asam oleic, asam stearic,
asam palmitic, asam arachidis. Komponen lainnya adalah sesamin dan
sesamolin.
Khasiat : pelarut untuk injeksi intramuskular, sumber nutrisi, pelembab kulit.
MINYAK KESUMBA
Nama ilmiah

: Carthamus tinctorius

Family

: compositae

Bagian yang digunakan : biji


Komponen : gliserida yang terdiri atas asam palmitic, asam staeric, asam
arachidic, asam oleic, asam linoleic, dan asam linolenic
Khasiat : sumber nutrisi
MINYA BIJI MATAHARI
Nama ilmiah
Famili

: Helianthus annus
: compositae

Bagian yang digunakan : biji


Komponen : gliserida yang terdiri atas asam palmitic, asam stearic, asam
arachidic, asam oleic, asam linoleic dan asam behenic
Khasiat : sumber nutrisi, bahan kosmetik, bahan sabun dan cat
MINYAK KAKAO
Nama ilmiah

: Theobroma cacao

Famili

: Sterculiaceae

Bagian yang digunakan : biji


Komponen : 2% theobromine, 40-6-% minyak padat, dan musilage
Khasiat : bahan salep untuk kosmetik, bahan suppositoria, bahan lapisan pil,
obat diuretic
LANOLIN

Lanolin disebut juga minyak bulu domba.Terdiri atas lilin berwarna kuning
yang berasal dari kelenjar sebaceous dari bulu hewan.Kebanyakan lanolin
dihasilkan oleh domba domestik.
Komponen : lanolin dengan kemurnian tinggi biasanya didominasi oleh ikatan
ester lilin yang panjang, alkohol linolin, asam lanolin, dan hidrokarbon
lanolin. Ada sekitar 8000 sampai 20000 jenis ester lanolin yang ada didalam
lanolin.
Pembuatan lanolin:
a Lanolin diekstraksi dari pencucian wol dalam air hangat dengan
pemberian detergen wol khusus untuk menghilangkan kotoran, lanolin
mentah, garam, dan bahan lain yang ada di wol
b Lanolin mentah dipindahkan lebih lanjut selama proses pencucian ini
oleh pemisah sentrifugal, dimana intisari lanolin mentah menjadi
substansi seperti lilin mencair pada suhu 38C.
Aplikasi lanolin :
a Lanolin dan derivatnya digunakan secara ekstensif dalam bahan
kosmetik wajah, produk bibir dan lain-lain.
b Lanolin sering digunakan sebagai bahan mentah untuk pembuatan
vitamin D3
LILIN LEBAH
Asal hewan :Apis mellifera, Apis dosarta, Apis cerana, Apis indica, Apis floera
Famili : apidae
Sumber : sarang lebah
Komponen : lilin lebah dibentuk dari campuran beberapa komponen.
Komponen-komponennya adalah : palmitate, palmitoleate, hydroxypalmitate,
ikatan panjang ester oleat (30-32 karbon), alkohol alifatik, triancontanyl
palmitate dan asam cerotic (6:1)
Aplikasi : terbuat dari sarang lebah, pemurnian lilin lebah digunakan
sebagai : lapisan keju, komponen semir sepatu, komponen semir perabotan,
dan bahan tambahan makanan.

MINYAK JOJOBA
Nama ilmiah :Simmondsia chinensis
Famili : Simmondsiaceae
Bagian yang digunakan : biji
Komponen : minyak ini terdiri dari ikatan ester lilin yang sangat panjang
(C36-C46)
Khasiat : moiturizer dalam kosmetik, bahan bakar bidiesel untuk mobil dan
truk, minyak pembawa untuk parfum, dan pelumas biodegradable
SPERMACETTI
Spermaceti adalah lilin yang ada di rongga kepala paus atau Physeter
macrocephalus
Ekstraksi : spermaceti diekstraksi dari minyak yang dikristalisasi pada suhu
6C. Ketika diberi tekanan dan larutan kimia alkali tajam, spermaceti
berbentuk berkilauan dengan kristal yang keras tapi berminyak jika di
sentuh, dan tidak berasa maupun berbau.
Khasiat : bahan kosmetik, pembuatan lilin, pelumas, eksipien salep
LILIN CARNAUBA
Nama ilmiah :Copernicia cerifera, Copernicia prunifera
Family : Arecaceae
Bagian yang digunakan : daun
Komponen : ester alifatik, asam diesters 4-hidroksinamic, asam whidroksikarbosilik, asam lemak alkohol, asam metoksi sinamic
Khasiat : semir sepatu, benang gigi, pelembab kulit, untuk lapisan kertas
PERBEDAAN MINYAK YANG MENGUAP DAN MINYAK PADATAN
MINYAK MENGUAP

MINYAK PADATAN

Menguap pada suhu kamar

Tidak menguap pada suhu kamar

Dibuat dengan cara destilasi

Dibuat dengan cara ekstraksi

Tidak meninggalkan bekas setelah

Meninggalkan bekas setelah

menguap

menguap

Tidak bisa di saponifikasi

Bisa di saponifikasi

Merupakan campuran dari oleoptenes

Merupakan ester yang terdiri

dan stereoptenes
Indeks bias tinggi

atas asam lemak dan gliserol


Indeks bias rendah

PERBEDAAN LEMAK DENGAN MINYAK PADATAN


LEMAK

MINYAK PADATAN

Berupa padatan, pada suhu kamar

Berupa cairan, pada suhu kamar

Mengandung gliserida atau gliseril

Mengandung gliserida atau

stearat jenuh

gliseril oleat tak jenuh

6.PERTEMUAN KEENAM dan KETUJUH


Terpenoid

Jalur Mevalonat dan Deoksiselulosa fosfat menghasilkan terpenoid dan


steroid
Terpenoid berasal dari molekul isoprenoid (C5)
- Hemiterpen (C5) terdiri dari 1 unit isopren
Contoh : prenol dan asam isovalerat
- Monoterpen (C10) terdiri dari 2 unit isopren
Contoh : geranil pirofofat, eucalyptol, limonen, pinen, iridoid
- Sesquiterpen (C15) terdiri dari 3 unit isopren
Contoh : farnesil pirofosfat, artemisinin, bisabolol, gossipol
- Diterpen (C20) terdiri dari 4 unit isopren
Contoh : ge
ranil-geranil pirofosfat,retinol, fitol, taxol, forskolin, aphidikolin
- Sesterterpen (C25) terdiri dari 5 unit isopren
Contoh : ophiobolin
- Triterpen (C30)
steroid (C18-C30) terdiri dari 6 unit isopren
Contoh : squalen, lanosterol
- Tetraterpen (C40) terdiri dari 8 unit isopren
Contoh : likopen, karoten, B-karoten

Terpenoid adalah sintesis metabolit sekunder oleh tumbuhan,


organisme laut, dan jaamur yang terdiri dari kepala dan ekor yang

mengikuti dari unit isopren.


Monoterpenoid terdiri dari :
a Asiklik monoterpenoid
Contoh : geraniol, citral, myrcene, halomon
b Monosiklik monoterpenoid
Contoh : -phellandrene, p-cymene, menthol, limonene
c Bicyclic monoterpenoid
Contoh : carene, camphor, borneol
Sesquiterpenoid terdiri dari :
a Asiklik sesquiterpenoid
Contoh : farnesene
b Monosiklik sesquiterpenoid
Contoh : zingiberene
c Bisiklik sesquiterpenoid
Contoh : cadinene, caryophyllene, gualazulene
d Trisiklik sesquiterpenoid
Contoh : longifolene, copaene, dan isomer patchoulel
Diterpenoid terdiri dari :
a Asiklik diterpenoid
Contoh : phytol
b Monosiklik diterpenoid
Contoh : vitamin A
c Bisiklik diterpenoid
Contoh : andrographolide
d Trisiklik diterpenoid
Contoh : pimaric acid
e Tetrasiklik diterpenoid
Contoh : kaurene
Triterpenoid terdiri dari :
a Asiklik triterpenoid
Contoh : squalene
b Bisiklik triterpenoid
Contoh : -carotene, -carotene
c Tetrasiklik triterpenoid
Contoh : dammarene, lanostane, tirucallane, cycloartane,
cucurbitane
d Pentasiklik triterpenoid
Contoh : oleanane, ursane, lupane
Minyak esensial

Minyak esensial yang digunakan secara luas sebagai aditif rasa alami
untuk makanan , seperti bahan di perusahaan wangi-wangian, dalam

aroma terapi , dan dalam pengobatan tradisional atau alternatif


Metode isolasi dan separasi terbagi menjadi :
1 Distilasi
2 Expression
3 Ekstraksi pelarut
Elusidasi struktur
1 Metode fisikal
a Rumus molekul
b Rotasi spesifik
c Index refraktiv
2 Metode spektral untuk determinasi struktur
a UV
b IR
c MS
d NMR

Anda mungkin juga menyukai