Anda di halaman 1dari 3

ARTEROSKLEROSIS : Si Pembunuh Berdarah Dingin

Pernahkah kalian mendengar penyakit hipertensi, jantung coroner, Stroke????

Yaa, penyakit diatas merupakan penyakit yang umum dialami orang Indonesia. Hipertensi, jantung
koroner, angina, gagal jantung, dan arytmia, adalah manifestasi utama dari aterosklerosis. Nah,
Aterosklerosis ini merupakan kumpulan kolesterol di dinding pembuluh darah yang diperkirakan akan
menjadi pembunuh utama manusia pada tahun 2020. Aterosklerosis juga dapat mempengaruhi arteri
manapun didalam tubuh baik pembuluh darah jantung, panggul, kaki dan lainnya, sehingga hasilnya pun
penyakit yang berbeda berdasakan tempat arterinya seperti penyakit arteri koroner, arteri karotis maupun
perifer. Aterosklerosis diawali dengan perubahan dinding arteri ditandai adanya akumulasi lipid ekstra sel,
rekrutmen dan akumulasi lekosit, pembentukan sel busa, migrasi dan proliferasi miosit, deposit matrik
ekstra sel (misalnya: kolagen, kalsium), akibat terpicunya multifaktor berbagai mekanisme yang bersifat
kronik progresif, fokal atau difus, bermanifestasi akut maupun kronis, serta menimbulkan penebalan dan
kekakuan arteri .Faktor risiko aterosklerosis dikatagorikan menjadi dua yakni:
1. Dapat dimodifikasi dengan perubahan gaya hidup atau pengobatan yang meliputi : dislipidemia, DM,
hipertensi, infeksi, abnormalitas homosistein, abnormalitas hemostatik, obesitas dan merokok.
2. Tidak dapat dimodifikasi yakni: umur, jenis kelamin , pleomorfisme genetik dan ras(1–3).

Riset Kesehatan Dasar menyatakan prevalensi penyakit jantung koroner, gagal jantung, dan stroke
meningkat seiring peningkatan umur responden. Prevalensi stroke sama banyak pada laki-laki dan
perempuan. Indonesia mempunyai angka kematian tinggi sebanyak 50% desebabkan karena
aterosklerosis(4).
So, how to prevent it??
1. Aktivitas Fisik
Yaa….. Olahraga itu penting lho untuk kesehatan, misalkan olahraga sederhana dengan jalan santai,
jogging, berkebun, bersepeda santai, selama 30-45 menit 3 kali seminggu atau memiliki intensitas yang rutin
setiap hari. Menurut penelitian Lemaitre dkk dan wannmethee dkk pada wanita menopause melakukan
olahraga ringan dapat mengurangi risiko infark miokard sebesar 50%, Bahkan pria dengan penyakit jantung
koroner yang melakukan aktivitas fisik seminggu sekali lebih sedikit faktor risiko koroner daripada individu
yang banyak duduk. American College of Sports Medicine dan Centers for Disease Control and Prevention
merekomendasikan 30 menit atau lebih aktivitas fisik dengan intensitas sedang hampir setiap hari dalam
seminggu dan rekomendasi ini ditekankan pada tahun 2006. Program latihan dengan intensitas sedang (12
minggu) telah terbukti memperbaiki fungsi endotel dan mengurangi kekurangan konsumsi makanan
berlemak tinggi pada subjek kurus dan obesitas(5).
2. Puasa
Bagi kaum muslim yang menjalankan puasa ramadhan, menurut beberapa penelitian puasa ramadhan
terdapat peningkatan asupan energi pada karbohidrat (+1,4 dari total energi), protein (+ 0,4 % dari total
energi) dan berkurang pada lemak (-0,7 % dari total energy), hasil tersebut menyatakan pola makanan
selama bulan ramadhan berpengaruh baik terhadap metabolisme apolipoprotein dan berperan terhadap
pencegahan penyakit kardivaskuler dengan penurunan faktor risiko aterosklerosis
yakni menurunkan kadar Trigliserid, berat badan dan Tekanan darah sistolik. Penelitian lain menunjukkan
peningkatan yang signifikan dalam 10 tahun skor risiko penyakit jantung koroner dan faktor risiko
kardiovaskular lainnya seperti berat badan, BMI dan lingkar pinggang pada subjek dengan riwayat penyakit
kardiovaskular sebelumnya, setelah rata-rata berpuasa 26 hari pada bulan Ramadhan. Hasil dari penelitian
ini menunjukkan bahwa puasa Ramadhan dapat bermanfaat untuk memperbaiki faktor risiko penyakit
kardiovaskuler(6,7).
3. Pola Makan Vegetarian
Penelitian sistematis dan meta-analisis memberikan bukti bahwa makanan vegetarian mengandung
asupan serat makanan yang tinggi dan banyak fitokimia termasuk fitosterol, fenolat, karotenoid, flavonoid,
indoles, saponin, dan sulfida, terutama berasal dari buah-buahan, sayuran, biji-bijian, kacang polong,
kacang-kacangan, dan berbagai produk kedelai, secara efektif menurunkan konsentrasi kolesterol total
darah, kolesterol LDL, kolesterol HDL, dan kolesterol lipoprotein non-kepadatan tinggi. Diet semacam itu
bisa menjadi sarana tanpa obat yang berguna untuk mengelola dislipidemia, terutama hiperkolesterolemia
sehingga mengurangi pembentukan plak pada aterosklerosis(8).
4. Buah dan Sayur
Buah yang banyak mengandung antioksidan sangat bermanfaat memperlancar peredaran darah dalam
tubuh, mencegah dan mengurangi risiko penyakit jantung seperti anggur, semangka,pisang. Sayur pun tak
mau kalah manfaat juga lhoo, ada brokoli dan terong nih, menurut penelitian kandungan terong dapat
membantu melindungi kerusakan membrane sel akibat penyumbatan darah dan menurunkan kadar LDL.
Salah satu bumbu dapur pun tak mau kalah saing yaa si bawang putih yang mungkin sudah dikenal luas
oleh masyarakat dengan berbagai manfaatnya.

Lalu, How the treatment for Atherosclerosis…?

1. Anonim. Aterosklerosis [Internet]. 2009. Available from: https://www.news-


medical.net/health/Atherosclerosis-(Indonesian).aspx 15/02/2018 10:06
2. Dipiro JT, Talbert RL, Yee GC, Matzke GR, Wells BG, Posey LM. Pharmacotherapy A
Pathophysiologic Approach. Nine Editi. USA: Mc Graw Hill Companies; 2015.
3. Libby P. The Vascular Biology of Atherosclerosis. In 2003. p. 995–1008. Available from:
https://pdfs.semanticscholar.org/7cc1/093731d92f5c9b21eac922883af2670989c8.pdf
4. Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan Kementerian Kesehatan RI. RISET KESEHATAN
DASAR. Jakarta; 2013.
5. Al-mamari A. Review Article Atherosclerosis and Physical Activity. 2009.
6. Mughni A. Pengaruh Puasa Ramadhan Terhadap Faktor-faktor Risiko Aterosklerosis. Universitas
Diponegoro; 2007.
7. Nematy M, Alinezhad-namaghi M, Rashed MM, Mozhdehifard M, Sajjadi SS, Akhlaghi S, et al.
Effects of Ramadan Fasting on Cardiovascular Risk Factors : A Prospective Observational Study.
Nutr J [Internet]. Nutrition Journal; 2012;11(1):1. Available from:
https://www.ncbi.nlm.nih.gov/pmc/articles/PMC3487759/pdf/1475-2891-11-69.pdf
8. Wang F, Zheng J, Yang B, Jiang J, Fu Y, Li D. Effects of Vegetarian Diets on Blood Lipids : A
Systematic Review and Meta Analysis of Randomized Controlled Trials. J Am Hear Assoc [Internet].
2015;4. Available from: http://jaha.ahajournals.org/content/ahaoa/4/10/e002408.full.pdf

Anda mungkin juga menyukai