TEMA ESSAY
DISUSUN OLE
: ASGAR PURNAMA
LEMBAGA
sumber daya manusia dan kepercayaan bangsa Indonesia mengkonsumsi obat-obatan buatan
Indonesia.
Dalam era perdagangan bebas, setiap perusahaan termasuk rumah sakit menghadapi
persaingan ketat. Meningkatnya intensitas persaingan dan jumlah pesaing juga menuntut
manajemen untuk selalu memperhatikan kebutuhan dan keinginan pasien serta berusaha
memenuhi apa yang mereka harapkan dengan cara yang lebih memuaskan daripada yang
dilakukan pesaing.
Menurut Prof. Suyanto, Guru besar Fakultas Ekonomika Universitas Negeri Yogyakarta,
belaiu mengatakan bahwa untuk menjadi SDM yang mampu bersaing secara global, ada 5
keterampilan yang harus dipenuhi yaitu kemampuan berkomunikasi secara verbal, kolaborasi
atau kerjasama, profesional di bidangnya, mampu menulis dengan baik, serta kemampuan untuk
memecahkan masalah . Keterampilan tersebut pada dasarnya bisa didapatkan dimanapun asalkan
ada niat untuk belajar dan tempat yang paling sesuai untuk belajar adalah hingga ke perguruan
tinggi.
B.
Manfaat Penulisan
1.Terhadap penulis
Penulis dapat mengetahui kesiapan dan peranan tenaga farmasi dalam menyambut AEC
2.Terhadap pembaca
Pembaca dapat mendapatkan tambahan referensi dalam hal kesiapan dan peranan
tenaga farmasi dalam menyambut AEC
C. Tujuan Penulisan
1. Tujuan Umum
a) Mengetahui kesiapan dan peran tenaga Farmasi di indonesia menyambut AEC
b) Meningkatkan kompetensi dan kualitas tenaga Farmasi Indonesia dalam menyambut AEC
2. Tujuan khusus
Sebagai salah satu persyaratan mengikuti LK II ISMAFARSI Wilayah JOGLOSEPUR.
D. GAGASAN
Masyarakat Ekonomi ASEAN merupakan kesepakatan negara-negara ASEAN untuk
mentransformasikan kawasan ASEAN menjadi suatu kawasan di mana terdapat aliran bebas
barang, jasa, investasi dan tenaga kerja terampil serta aliran modal yang lebih bebas, dituangkan
di dalam ASEAN Charter (Piagam ASEAN) sebagai landasan legal dan konstitusional dan
Indonesia telah meratifikasi piagam tersebut dengan menerbitkan UU No. 38 Tahun 2008 sebagai
payung berbagai perjanjian kerja sama di tingkat ASEAN. Pelaksanaan kesepakatan Masyarakat
Ekonomi ASEAN (MEA) 2015 sudah di depan mata.
Indonesia harus mulai mempersiapkan diri jika tidak ingin menjadi sasaran masuknya
produk-produk negara anggota ASEAN. Indonesia harus banyak belajar dari pengalaman
pelaksanaan free trade agreement (FTA) dengan China, akibatnya China menguasai pasar
komoditi Indonesia. Tidak ada pilihan lain selain menghadapi dengan percaya diri bahwa bangsa
Indonesia mampu dan menjadi lebih baik perekonomiannya dalam keikutsertaan Masyarakat
Ekonomi ASEAN 2015 ini.
Seiring perkembangan globalisasi, pasar sebagai aspek penting dan faktor kunci bagi
industri farmasi menjadi sangat kompleks, dinamis, dan sulit diprediksi. Hal ini disebabkan pola
pasar yang terjadi di industri farmasi berbeda dengan pola pasar industri lainnya, dimana obat
peredarannya diatur secara ketat sehingga dalam pemasarannya industri farmasi harus melakukan
pemasaran sesuai dengan regulasi yang berlaku. Industri farmasi sebagai salah satu industri yang
memerlukan sentuhan teknologi tinggi sangat dipengaruhi oleh globalisasi, oleh karena itu
industri farmasi harus mampu menghadapi tantangan persaingan pasar global dengan baik.
Ungkapan think globally act locally menjadi kata kunci bagi industri farmasi dalam persaingan,
sehingga sebelum menguasai pasar global dan regional, industri harus memiliki kekuatan internal
yang kuat untuk bertahan di era globalisasi.
Strategi dalam menghadapi globalisasi tergantung dari strategi kompetitif perusahaan.
Tingkat persaingan yang tinggi, memaksa setiap perusahaan yang ada dalam industri tersebut
untuk menjalankan usahanya dengan lebih efektif dan efisien. Efektif berarti keselarasan antara
apa yang sudah direncanakan dengan hasil yang didapat, sedangkan efisien berarti mampu
memproduksi suatu output tertentu dengan menggunakan sumber daya yang ada seminimal
mungkin.
Farmasis diharapkan mampu meningkatkan kompetensinya serta skill yang mereka
miliki dan juga kaderisasi di dunia perkuliahan perlu untuk menekankan hal tersebut, Lalu di
tengah terjangan pasar bebas ASEAN yang akan kita hadapi siapkah Farmasi Indonesia
memanfaatkan potensi dan menunjukkan taringnya?
Mampukah farmasi Indonesia menjawab komentar- komentar publik?
Mampukah farmasi Indonesia menguasai ASEAN ? atau malah sebaliknya, farmasi Indonesia
akan tetap di tempat tanpa ada perubahan, tidak pernah di anggap oleh publik dan mendapat
gelar sebagai tenaga kerja penjual obat atau penjaga toko obat?
Semua jawaban dari pertanyaan itu tergantung dari kita sebagai generasi penerus, Untuk
itu perlu dilakukan persiapan dengan adanya Masyarakat Ekonomi ASEAN (MEA), tenaga
kesehatan farmasi pada khususnya dan Memang sudah saatnya kita melihat kedepan dan mulai
membenahi diri. Persiapan yang baik akan semakin memperkuat kita di era pasar bebas ini. Kerja
sinergis antara peneliti, pemerintah dan industri tentu saja akan menjadi tonggak kebangkitan
Farmasi Indonesia.
Maju terus farmasi Indonesia terbang yang tinggi melanglang buana .!!!
E. KESIMPULAN
Masyarakat Ekonomi Asean yang diberlakuakan untuk Negara ASEAN, dimana
didalamnya termasuk Indonesia merupakan tempat pembuktian buat para tenaga kerja khususnya
tenaga kerja farmasi untuk bisa bersaing dan menjawab semua tantangan publik bahwa tenaga
kerja farmasi bukan sekedar penjual obat di toko obat, tapi tenaga kerja farmasi mampu
menghadapi tantangan persaingan pasar global dengan baik. Untuk itu Farmasis diharapkan
mampu meningkatkan kompetensinya serta skill yang mereka miliki untukmenjawab semua
tantangan itu dan dimana kaderisasi di dunia perkuliahan juga perlu untuk menekankan hal
tersebut. Lalu di tengah terjangan pasar bebas ASEAN harapannya dengan Persiapan yang baik
akan semakin memperkuat kita di era pasar bebas ini. Kerja sinergis antara peneliti, pemerintah
dan industri tentu saja akan menjadi tonggak kebangkitan Farmasi Indonesia
F. DAFTAR PUSTAKA
1. http://www.kompasiana.com/rinyustika/nasib-farmasis-dengan-adanyamea_56567d37969373390617d21c
2. issuu.com/ikatanapotekerindonesia/docs/medisina-22
3. http://www.slideshare.net/cecetralala/peran-ismafasi-dalam-menghadapi-aec-2015