PENGANTAR KEFARMASIAN
Nim : 192210101147
KELAS : C
JEMBER
2019
DAFTAR ISI
Contents
I. PENDAHULUAN ..................................................................................................................................... 3
II. ISI........................................................................................................................................................... 4
III. KESIMPULAN ..................................................................................................................................... 7
IV. DAFTAR PUSTAKA.............................................................................................................................. 8
I. PENDAHULUAN
Dimasa yang akan datang, dengan dilahirkannya para farmasis yang memiliki
keahlian atau skill di bidang tertentu, maka farmasi akan menjadi regulasi dalam
pengaturan dari segala aspek yang berhubungan dengan kesehatan. Pelayanan kefarmasian
saat ini sudah semakin berkembang. Berbagai tuntutan yang ada di masyarakat menjadi
tantangan untuk pengembangan dalam dunia kefarmasian, seperti Pharmaceutical care
yaitu obat sampai ke tangan pasien dalam keadaan baik, efektif, dan aman disertai dengan
informasi yang jelas sehingga penggunaannya tepat dan mencapai kesembuhan. Tuntutan
farmasi untuk dapat berperan dalam perkembangan industri farmasi yaitu perkembangan
Drug delivery system, pengembangan cara produksi dan metode kontrol kualitas.
1.3. Tujuan
1.3.1. Mengetahui prospek kerja farmasi
1.3.2. Mengetahui tantangan farmasis di masa depan
1.3.3. Mengetahui solusi untuk masalah di masa depan
II. ISI
Adapula farmasi klinis yang bekerja pada Rumah Sakit Di rumah sakit, seorang
apoteker bertanggung jawab dalam hal pengadaan, penyimpanan, peracikan obat,
inventaris obat termasuk di dalamnya manajemen obat kadaluarsa, memberikan obat
kepada pasien rawat jalan, memantau adanya medication error di lingkungan instalasi
farmasi rumah sakit, memberikan konseling pada pasien, dan pada beberapa rumah sakit
sudah diberlakukan adanya visitasi atau kunjungan oleh apoteker ke ruangan pasien.
Diharapkan dengan adanya visitasi ini, keilmuan seorang apoteker akan lebih dirasakan
manfaatnya oleh pasien. Fungsi kefarmasian ini sudah sangat berkembang di negara maju,
juga sudah mulai dirintis di Indonesia dengan pembukaan program spesialisasi Farmasi
Rumah Sakit. Jumlah kebutuhan apoteker di rumah sakit di masa depan akan semakin
meningkat karena beberapa hal, yaitu:
Gaji standar yang diberikan untuk apoteker adalah sekitar 3 hingga 5 juta rupiah.
Prospek kerja yang ada pada dunia farmasi sangatlah luas, dan mencakup berbagai
bidang. Mulai dari kesehatan, instansi pemerintah, industry, kosmetik, dan lain-lain.
Tantangan farmasis dimasa depan, yaitu biaya pelayanan kesehatan yang terus meningkat,
terbatasnya sumber daya finansial, semakin banyaknya tenaga medis, system kesehatan
yang tidak efisien, timbulnya penyakit-penyakit baru. Para farmasis dituntut untuk selalu
dapat mengikuti perubahan yang terjadi baik itu dalam sosial maupun dalam bidang
kesehatan, karena penyakit terus timbul dan para farmasis harus dapat dengan tanggap dan
cepat mengatasi masalah-masalah tersebut. Penyalahgunaan obat-obatan juga meruapakan
salah satu masalah terbesar yang bukan hanya untuk farmasis tapi untuk bangsa Indonesia,
oleh karena itu diharapkan pemerintah memberikan dukungannya juga agar dapat
mengatasi permasalah penyalahgunaan obat-obatan.
IV. DAFTAR PUSTAKA
https://marketeers.com/ini-dia-masa-depan-farmasi-menurut-phapros/
http://rengganies.weebly.com/posting/keunggulan-perkembangan-dan-prospek-masa-depan-
jurusan-farmasi
http://www.faktakampus.com/2017/11/prospek-kerja-jurusan-farmasi-yang.html